Pai
Pai
Pai
Di Susun Oleh:
1 A.Dhani
2 Anisa Khairani
3 Deni Solihul Ikhsan
4 Nurnilamsari
5 Raja Erlangga
6 Siti Aisyah
Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pada era saat ini saling menasehati kepada sesama manusia seakan telah
terhapus oleh pergerakan zaman yang kian menghanguskan attitude anak-anak muda
sekarang. Padahal dalam Al-qur’an telah disebutkan perintah untuk saling menasehati
dalam kebaikan dalam surah Al-‘Ashr/103 ayat 1-3. Perintah tersebuut menjelaskan
kewajiban kita sebagai umat manusia untuk berbuat baik dan saling menasehati dalam
kebaikan. Namun, kenyataan yang kita jumpai saat ini yang terjadi adalah bukan saling
menasehati tetapi saling melupakan.
Menyadari betapa pentingnya kultur saling menasehati dalam kehidupan sehari-
hari sebagai masyarakat Indonesia dan sebagai penyempurna akhlak kita sebagai umat
muslim, makalah ini bertujuan untuk membagun kembali kultur atau budaya yang kian
merosot karena dampak globalisasi yang mengakibatkan tingginya tingkat
individualisme. Di dalam Al-Qur’an QS. Lukman/31 : 13-14 bersyukur kepada Allah
dan bersyukur kepada kdua orang tua. Syukur kepada Allah berarti taqwa, taat kepada
pimpinan sekalipun dipimpin seorang hamba yang rendah berkulit hitam dan berpegang
teguh kepada Sunah nabi dan Sunah para sahabat Khulafaur Rasyidin. Sedang
bersyukur kepada kedua orang tua adalah hormat dan patuh mereka.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu kita untuk
menyempurnakan sikap kita sebagai makhluk ciptaan Alloh yang sempurna.
1
BAB II
ISI
(صيصحةح قحملصناَ لهصممن صقاَصل همله صولههكصتاَبههه صولهصرحسوُلههه صوهلصئهممهة املحممسلههميصن صوصعاَممتهههمم )صحيح مسلم
الدديِّحن النم ه
Agama itu nasihat, kami bertanya: Untuk siapa ? Beliau menjawab untuk Allah, kitab-
Nya, Rasul-Nya, para pimpinan kaum msulimin dan umumnya kaum msulimin. (HR.
Muslim)
Mayoritas isi kandungan agama adalah nasihat. Ada beberapa pengertian nasihat
yang berbeda bergantuk konteks kepada siapa nasihat itu diberika. Al-Khathabiy dan
ulama lain memberikan arti nasihat sebagaimana yang dikutib oleh al-Nawawi pada
sayarah Muslim sebagai berikut:
1. Nasihat untuk Allah diartikan beriman kepada Allah dan tidak menyekutukan-
Nya, mematuhi segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Nasihat bagi kitab Allah, maknanya beriman keagungan kalam Allah al-
Qur’an, membaca, memahami dan mengamalkannya
2
3. Nasihat kepada Rasul-Nya, maknanya mengimani kebenarannya, patuh segala
yang datang dari padanya dan menghidupkan Sunah-sunahnya
4. Nasihat terhadap para pimpinan umat Islam, artinya membantu mereka dalam
melaksanakan kebenaran, taat segala perintahnya dan memberikan masukan saran
secara sopan jika mereka menyimpang.
أصمن تصمعبحصد اه صكأ صنـَّـَّ مـَّ ص: صقاَصل فصأ صمخبهمرنهمي صعهن اهلمحصسهاَن صقاَصل
ُ فصإ همن لصمم تصحكمن تصصراهح فصإ هنمهح يِّصصرا ص،ك تصصراحه
(ك …)رواه مسلم
Kemudian dia berkata lagi, “Beritakan padaku tentang Ihsan”. Lalu Rasul bersabda:
“Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, dan jika kamu tidak dapat
melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihat kamu”…(HR. Muslim)
Ihsan dalam ibadah berarti membaguskan ibadah, yaitu menyembah Allah seolah
melihat-Nya atau kalau tidak bisa sesungguhnya Allah melihat kita. Maknanya
usahakan ibadahnya dibuat yang paling bagus dengan menjaga adab dan tata kramanya
baik lahir maupun batin, terutama, keikhlasan, kekhusyu’an dan ke khudhu’annya.
Sedangkan ihsan berbuat baik dalam bermuamalah dengan sesama saudara dengan
shilatur rahim, membantu kerepotan dan kekurangannya.
3
2.2. Ayat al-Qur’an dan Hadis Nabi Tentang Saling Nasehat dan Ihsan
Kosa kata:
صاَلحهح
= صوفه صbersapih dari susuan
Terjemahan:
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibubapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. 31:14)
4
Firman Allah QS. al-Baqarah/2: 83 tentang berbuat ihsan. Namun di sini
paparkan QS. al-Nisa/4 :
اص صوصل تحمشهرحكوُا بههه صشمينئاَ صوهباَملصوُالهصدميِّهن إهمحصساَنناَ صوبههذيِ املقحمرصبىَ صوامليصصتاَصمىَ صواملصمصساَهكيهن صواملصجاَهر هذيِ املقحمرصبىَ صواملصجاَهر
صوامعبححدوا م
املحجنح ه
ب
ب صممن صكاَصن حممخصتاَنل فصحخوُنرا اص صل يِّحهح مت أصميِّصماَنححكمم إهمن م
ب صوامبهن المسهبيهل صوصماَ صملصصك م ب هباَملصجمن ه
صاَهح ه
صوال م
Kosa Kata:
= berbuat baikإهمحصساَنناَ
ب هباَملصجمن ه
ب صاَهح ه
= tetangga yang jauhصوال م
Terjemahan:
5
Dari `Irbadh bin sariyah berkata : Rasulullah saw pernah memberikan mauizhah
kepada kita pada suatu hari setelah shalat shubuh dengan nasihat yang mengharukan
sehingga meneteskan air mata dan membuat hati menjadi takut. Maka ada seorang
laki-laki bertanya : “Apakah ini mauizhah terakhir apa yang engkau sampaikan kepada
kita Ya Rasulullah ?” Beliau bersabda : Aku wasiatkan kepada kalian hendaklah taqwa
kepada Allah, mendengar dan taat kepada pimpinan sekalipun ia seorang hamba
Habsyi (berkulit hitam). Sesungguhnya siapa di antara kalian yang hidup nanti akan
melihat banyak perpecahan dan perbedaan, jauhilah hal-hal yang baru sesungguhnya
ia adalah sesat. Barang siapa di antara kalian yang mendapatinya maka ikutilah
sunnahku dan sunnah khulafaur-Rasyidin yang mendapat petunjuk, gigitlah dengan
gigi gerahammu. (HR. al-Turmudzi, Hadis Hasan Shahih)
صولصقصمد آتصميصناَ لحمقصماَصن املهحمكصمةص أصهن امشحكمر همله صوصممن يِّصمشحكمر فصإ هنمصماَ يِّصمشحكحر لهنصمفهسهه صوصممن صكفصصر فصإ همن م
اص صغنهيي صحهميد
Perintah bersyukur kepada Allah juga diulangi dan diperkuat pada ayat 14 Surat
Lukman أصهن امشحكمر هليhendaklah engkau bersyukur kepada-Ku. Bersyukur kepada Allah
6
berarti taat dan taqwa kepadanya, sebagaimana mau’izhah Nabi kepada para sahabat
dengan suatu mau’izhah yang meneteskan air mata dan menggetarkan hati agar para
حأو هAku wasiatkan kepada
صيحكمم بهتصمقصوُىَ م ه
sahabat taqwa kepada Allah swt. Rasul bersaabda:ا
kalian agar takwa kepada Allah.
Isi mau’izhah yang diberikan Nabi Muhammd pada Hadis di atas realisasi syukur
kepada Allah yaitu taqwa, taat kepada pimpinan sekalipun dipimpin seorang hamba
yang rendah berkulit hitam dan berpegang teguh kepada Sunah nabi dan Sunah para
sahabat Khulafaur Rasyidin.
Karena besar jasa orang tua inilah mulai mengandung yang sangat berat dan
menyusui selama 2 tahun. Anak diperintah bersyukur, hormat da patuh kepada kedua
orang tua setelah bersyukur kepada Allah. Firman Allah QS. Lukman/31 : 13-14
ي املصم ه
صيحر أصهن امشحكمر هلي صولهصوُالهصدميِّ ص
ك إهلص م
Hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu dan kepada-
Kulah tempat kembalii
Anak sekalipun menjadi pejabat teratas tetap harus hormat kepada orang tua.
Anak sekalipun menjadi orang pandai dan lebih pandai dari pada orang tuanya tetap
7
harus taat kepada orang tua. Orang tua ibarat seperti al-Qur’an sekalipun sudah rusak
tetap harus dihormati tidak boleh dihina, diremehkan dan diinjak-injak apalagi al-
Qur’an yang masih bagus.
Dan sembahlah Allah jangan kamu sekutukan Dia dengan sesuatu dan berbuat
baiklah kepada kedua orang tua. Ibadah kebada Allah berarti:
عباَدة ا
ُ والخشوُع لسلطاَنه فىَ السر والجهر، ا هىَ الخضوُع له وتمكين هيبته وعظمته من النفس
Ibadah kepada Allah adalah tunduk (khudhu’) kepada-Nya dan menghayati dalam
jiwa akan kehaibatan da keagungan-Nya serta khusyu’ terhadap kerajaan-Nya baik
dalam sembunyi maupun terbuka.[4]
Pengertian ibadah di atas sudah memasukkan makna ihsan kepada Allah yakni
beribadah secara khudhu’ dan khusyu’. Perintah menyembah kepada Allah, artinya taat
segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dengan rasa rendah hati, dan
rendah diri disertai rasa cinta dan agung. Ihsan dalam beribadah maknanya sebagaimana
penjelasan di atas menyembah kepada Allah dengan sebaik-baiknya dengan
menjalankan wajib dan sunah-sunahnya bahkan adab-adabnya, menjauhi yang
membatalkan, yang haram dan yang makruh. Ihsan dalam ibadah adalah melaksanakan
ibadah dengan sebaik-baiknya yakni dengan khusyu’ dan khudhu’. Ibadah yang baik
adalah ibadah yang dikerjakan seolah-olah melihat Allah atau Allah meliht engkau.
8
2.6. Berbuat Ihsan Kepada Sesama Manusia
Berbaut Ihsan atau berbuat baik dengan sesama manusia setelah berbuat baik dengan
Allah swt. Berbuat ihsan sesuai dengan urutan dalam al-Qur’an mesti orang tua terlebih
dahulu kemudian yang terdekat dan yang terdekat.Urutannya sesuai dengan urutan al-
Qur’an yaitu:
1. Kedua orang tua, dialah yang melahirkan dan membesarkan menjadi manusia
yang sempurna.
2. Kerabat, orang yang dekat hubungan keturunan seperti anak, cucu, saudara
kandung, paman, bibik dan seterusnya. Mereka lebih berhak menerima ihsan (kebikan)
dari saudaranya, karena mereka orang yang terdekat kepada orang tua.Berbuat Ihsan
kepda kerabat setelah berbuat ihsan kepada kedua orang tua dan setelah berbuat ihsan
kepada Allah swt.
Al-Maraghiy mengatakan, jika seseorang telah melakukan ihsan kepada Allah, maka
lulurs imannya dan baik amalnya. Jika seseorang telah melaksanakan hak-haka orang
tua dengan baik, maka menjadi baik pula rumah tangganya dan kemuarganya. Dan jika
penghuni rumah itu saling berbuat baik kepada kerabtnya, maka rumah tangga itu
memiliki potensi yang besar untuk membentuk persatuan umat.
3. Yatim, seorang anak yang ditinggal wafat bapaknya. Bapak yang menjadi harapan
masa depannya telah tiada, sementara sang ibu tidak semampu bapak untuk mencukupi
dan memenuhi kehidupan sang anak, terutama dalam pendidika masa depan si anak.
Tanggung jawab ihsan dipikulkan kepada seluruh umat Islam yang ada kamampuan.
Dalam ayat ini kedudukan yatim disandingkan dengan kerabatlum kerabat da yakni
setelah kerabat dan sebelum miskin, seolah yatim dijadikan bagian kerabat kaum
muslimin.
9
4. Miskin, orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan tidak mampu mencukupi
kebutuhan keluarganya. Miskin perlu mendapat ihsan dari kaum muslimin agar kondisi
masyarakat mendapat ketenangan dan tidak timbul pencurian atau kejahatan. Miskin
ada dua macam; miskin yang uzur karena kelemahannya tidak mampu berusaha perlu
mendapaat ihsan. Kedua miskin yang tidak uzur orang yang miskin karena hidup
berpoya-poya, bentuk ini perlu mendapat nasihat dan petunjuk mencari pekerjaan
5. Tetangga dekat, sebagian ahli Tafsir ada yang mengartikan tetangga yang masih
ada hubungan kerabat atau tetangga yang dekat rumahnya sebagian pendapat sorang
muslim
6. Tetangga jauh, tetangga yang jauh rumahnya tetpi masih dinamai tetangga atau
diartikan perantau) singkatnya tetangga baik dekat maupun jauh.
Sebagian pendapat tetangga jauh adalam non muslim seperti Yahudi dan Nashrani.
Sebagian pendapat mengatakan tetangga adalah 40 rumah di berbagai arah, atau
mereka yang mendengar adzan.
7. Teman sejawat, teman sepekerja, teman musafir, teman, murid, dan istri
8. Budak, seorang berstatus budak
2.7. Rangkuman
Makna nasehat beragam intinya anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik,
kehendak baik. Saling menasihati berarti saling menganjurkan kebaikan, saling
menghendaki kebaikan, dan saling mengingatkan. Kata “nasihat” banyak disebutkan
dalam beberapa Hadis di antaranya Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa
agama itu nasihat. Sedangkan Ihsan secara sederhana diartikan berbuat baik. Berbuat
baik adakalanya dalam ibadah dan adakalanya bermuamalah dengan sesama manusia.
Isi kandungan QS. Lukman/31 : 13-14 bersyukur kepada Allah dan bersyukur
kepada kdua orang tua. Syukur kepada Allah berarti taqwa, taat kepada pimpinan
sekalipun dipimpin seorang hamba yang rendah berkulit hitam dan berpegang teguh
kepada Sunah nabi dan Sunah para sahabat Khulafaur Rasyidin. Sedang bersyukur
kepada kedua orang tua adalah hormat da patuh mereka. Isi kandungan QS. al-Nisa/4 :
10
36 Perintah berbuat Ihsan (berbuat baik) secara seimbang, yakni berbuat ihsan kepada
Allah dan berbuat Ihsan kepada manusia;dua orang tua ibu-bapa, karib-kerabat, anak-
anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Bentuk bererbuat Ihsan dengan sesama
manusia dalam berbagai bentuk,ucapan, perbuatan dan sikap, secara moral maupun
material dan social yang disebut dengan silaturahim.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Masih terlalu banyak hal-hal yang belum terpenuhi dari kebutuhan manusia di muka
bumi ini sebagai mana sifat manusia yang tidak pernah merasa puas dengan hasil kerja
kerasnya, hal ini adalah salah satu Qodrat manusia yang diciptakan untuk tidak saling
melepaskan antara satu dengan yang lainnya, keterkaitan ini adalah merupakan simbol
bahwa manusia itu diciptakan agar saling mengenal, menyanyangi, mengayomi,
memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Sebagai makhluk yang paling
sempurna yang dilengkapi akal dan fikiran maka sangat wajar jika manusia juga
memikirkan sesama dan alam sekitarnya. Untuk kelangsungan hidup yang lebih mapan
tanpa harus saling menjatuhkan dan menindas kaum yang lemah
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
dan masih banyak kekeliruan didalamnya serta tidak terstrukturnya pola pembahasan
yang kami paparkan. Satu hal yang kami pahami bahwa tiada manusia yang sempurna
tanpa kesalahan dengan segala yang dimilikinya. Oleh karena itu demi kesempurnaan isi
makalah ini, dengan segala kerendahan hati kami memerima saran dan kritikan yang
sifatnya membangun, berpijak dari itu makalah yang sederhana ini dapat menambah
wawasan keilmuan terutama generasi Islam di masa yang akan datang
12
DAFTAR PUSTAKA
https://nurussyahid.blogspot.id/2015/02/memahami-makna-menasehati-dan-
13
14
i