Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem Perekonomian Indonesia
a. Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh sebuah negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di
negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain
yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem,
seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem
tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi
dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar
lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran
dan permintaan
b. Sejarah perkembangan sistem perekonomian Indonesia
• 1950-1959 : Sistem ekonomi liberal (masa demokrasi)
• 1959-1966 : Sistem ekonomi etatisme (masa demokrasi terpimpin)
• 1966-1998 : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi)
• 1998-sekarang : sistem ekoonomi pancasila (demokrasi ekonomi) yang dalam
prakteknya cenderung liberal
Dalam suatu negara, proses dinamika pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu internal (domestik) dan eksternal (global). Yang termasuk ke dalam
faktor internal yaitu kondisi fisik (iklim), lokasi geografi, jumlah dan kualitas SDA,
SDM yang dimiliki, dan kondisi awal perekonomian. Sedangkan faktor eksternal
meliputi perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta
keamanan global.
c. Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama
lain. Timbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebut dalam suatu
negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut:
Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia
maupun sumber daya alam yang dimiliki.
Dari ke-empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi,
diantaranya:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi
kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-
temurun dengan mengandalkan faktor produksi.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN
Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila:
- Menurut Pasal 33 setelah Amandemen 2002:
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang.
b. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai sistem perekonomian Indonesia,
tentunya masih banyak kelemahan dan kekurangan karena minimnya pengetahuan dan
kurangnya referensi yang kami peroleh. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan ke depannya.