Release Juni Humas Protokol Blitar

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR

BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL


Jl. Kusuma Bangsa Nomor 60 Kanigoro
BLITAR

PRESS RELEASE
Nomor : 489/ /409.03/2018

Bupati Blitar: Habis Cuti Lebaran, Semua ASN Harus Masuk Kerja

Bupati Blitar, Drs. H.Rijanto, MM dalam sambutannya pada apel Senin, 4 Juni 2018 di
Alun-alun Kanigoro menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa bagi ASN di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Blitar. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga menyampaikan jika
sesuai dengan SKB 3 Menteri bahwa cuti nasional , cuti bersama dimulai dari tanggal 11 sampai
20 Juni 2018. Diharapkan tanggal 21 Juni 2018 semua ASN masuk dan melaksanakan pelayanan
kepada publik.
Disampaikan pula sesuai dengan SKB 3 Menteri , untuk unit kerja/satuan
organisasi/lembaga/perusahaan yang berfungsi memberikan pelayanan langsung kepada
masyarakat ditingkat pusat atau daerah yang mencakup kepentingan masyarakat luas seperti
rumah sakit, Puskesmas, atau lembaga yang memberikan pelayanana telekomunikasi, listrik, air
minum, pemadam kebakaran, keamanan dan ketertiban, perbankan, perhubungan dan unit
kerja/satuan/organisasi/lembaga/perusahaan lain yang sejenis, supaya mengatur penugasan
pegawai/karyawan. Sementara untuk THR rencana akan dibayarkan pada minggu pertama.
Bupati Blitar juga berpesan, selama ditinggal cuti bersama, agar memastikan kantor
dalam keadaan aman. Dan hati-hati saat mudik lebaran.
Diakhir sambutannya, Bupati Blitar menyampaikan jika untuk kedua kalinya Kabupaten
Blitar meraih opini WTP. Prestasi ini membanggakan. Untuk itu harus kerja keras
mempertahankannya. Jangan sampai turun.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Blitar meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian
dari BPK Provinsi Jatim. Opini ini berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah untuk Tahun Anggaran 2017. LHP tersebut diserahkan secara
langsung oleh Plt. Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Ayub Amali kepada Wakil
Bupati Blitar, Marhaenis di Ruang Auditorium, Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur,
Kamis (31/5/2018).

Dikeluarkan : Di Blitar
Tanggal : 4 Juni 2018

Kepala Bagian Humas dan Protokol

ACHMAD CHOLIK, S.Sos, MM


Pembina Tk.I
NIP.19700725 199003 1 003
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
Jl. Kusuma Bangsa Nomor 60 Kanigoro
BLITAR

PRESS RELEASE
Nomor : 489/ /409.03/2018

Siraman Rohani KORPRI


Keluarga Kuat, Negara Juga Kuat

Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bekerja ikhlas, mendedikasikan dan mengabdi
sebagai abdi negara, pelayanan publik. Bekerja tidak hitung-hitungan, harus gotong royong.
Mengingat kita hidup di Indonesia berpedoman pada Pancasila. Pancasila dirumuskan menjadi
dasar negara dan sampai kiamat tetap menjadi dasar negara, salah satunya mengharuskan kita
hidup gotong royong, kompak, bersatu menuju Indonesia menjadi negara pemimpin dunia,
diharapkan berawal dari Blitar. Hal ini disampaikan oleh KH.Miftakhul Lutfi Muhamad dalam
tausiahnya dalam rangka siraman rohani KORPRI, Kamis (7/6/2018) di PEndopo Sasana Adhi
Praja.
Dalam tausiahnya disampaikan pula, radikalisme berawal dari rasa benci. Untuk itu,
paham radikalisme tidak boleh masuk. Untuk menangkalnya, peran keluarga sangat
penting.Islam adalah agama yang rahmatan lilalamin.Sehingga penting sebagai umat Islam untuk
menegaskan bahwa Islam itu damai. Agama, suku dan bahasa berbeda namun tetap bersatu,
jangan saling benci.
KH.Miftakhul Lutfi Muhamad juga berpesan, tetap yakin kepada Allah SWT. Allah tidak
tidur, itu terdapat dalam ayat kursi. Ada tiga hal yang harus diingat oleh manusia yakni pikiran
sendiri, makanan yang dikonsumsi, dan memiliki power positif. Selain itu, memiliki keluarga
yang kuat, negarapun juga kuat.
Sebelumnya Bupati Blitar, Drs. H.Rijanto, MM menyampaikan, KORPRI harus menjadi
pelayan yang baik untuk masyarakat. Lebih professional dan tetap berpegang teguh pada iman
dan taqwa. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga menyampaikan jika baznas kedepan
akan diaktifkan kembali.
Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah, Drs. Totok Subihandono, M.Si menyampaikan,
kegiatan siraman rohani ini rutin dilakukan setiap tahun. Tujuannya meningkatkan mental,
spiritual dan intelektual KORPRI. Harapannya, anggota KORPRI mempunyai komitmen, etos
kerja yang tinggi dan berintegritas. Mengingat anggota KORPRI adalah abdi masyarakat.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut, diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dari
Kementerian Agama Kabupaten Blitar, juga pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan
bantuan kepada beberapa anak penyandang kanker. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Blitar
dan Sekretaris Dearah juga menerima buku dari KH.Miftakhul Lutfi Muhamad. Hadir dalam
kegiatan itu anggota Forkopimda dan seluruh anggota KORPRI serta organisasi wanita. Total
peserta siraman rohani sekitar 3 ribu orang. Kegiatan tersebut dimeriahkan penampilan grup
sholawatan Kaki Kelud dan grup sholawatan dari RSUD. Ngudi Waluyo Wlingi.

Dikeluarkan : Di Blitar
Tanggal : 7 Juni 2018

Kepala Bagian Humas dan Protokol

ACHMAD CHOLIK, S.Sos, MM


Pembina Tk.I
NIP.19700725 199003 1 003
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
Jl. Kusuma Bangsa Nomor 60 Kanigoro
BLITAR

PRESS RELEASE
Nomor : 489/ /409.03/2018

Bupati Blitar: BPNT Bisa Bermafaat

Bupati Blitar, Drs. Rijanto, MM menyampaikan bahwa pada Bulan Mei 2018 ,
penyaluran BPNT telah dimulai. Namun hanya beberapa wilayah saja. Sementara daerah yang
belum karena menunggu beberapa persiapan dan hari ini , 5 Juni 2018 di Pendopo Sasana Adhi
Praja dilaunching. Harapannya, program BPNT yang baru saja dilaunching bisa bermanfaat bagi
penerima bantuan.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial, Romelan menyampaikan, jumlah penerimaan
BPNT di kabupaten Blitar, sekarang ini sekitar 77.165 warga. Sedangkan jumlah bantuan yang
sudah tersalurkan sampai saat ini hanya sekitar 47 ribu warga. Penyaluran dilakukan pada Mei
lalu. Menurutnya, banyaknya jumlah warga yang belum menerima bantuan ini karena banyak
faktor. Diantaranya, masih banyak yang belum memiliki kartu ATM dan sampai saat ini masih
proses pembuatan. Selain itu, banyak warga yang menerima bantuan program BPNT yang tidak
ada dirumah karena bekerja sebagai TKI. Juga ada yang sudah meninggal dunia, sehingga data
tidak valid. Dan ini dilaporkan ke pusat agar ditindaklanjuti.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pencairan BPNT akan dilakukan 3 bulan sekali, yakni
tanggal 25 keatas. Untuk saat ini keluarga penerima manfaat KPM menerima bantuan untuk
bulan Mei.Ditargetkan penyaluran tersebut kelar sebelum lebaran. Untuk diketahui, dalam
program BPNT, KPM menerima bantuan senilai Rp.110 ribu per bulan. Bantuan bisa ditebus
dengan beras dan telur di e warung dan agen yang tersebar di 22 kecamatan.

Dikeluarkan : Di Blitar
Tanggal : 5 Juni 2018

Kepala Bagian Humas dan Protokol

ACHMAD CHOLIK, S.Sos, MM


Pembina Tk.I
NIP.19700725 199003 1 003
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
Jl. Kusuma Bangsa Nomor 60 Kanigoro
BLITAR

PRESS RELEASE
Nomor : 489/ /409.03/2018

Bupati Blitar: Tingkatkan Displin dan Pelayanan Maksimal Kepada Publik

Bupati Blitar, Drs H.Rijanto, MM menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H,
Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Hal ini disampaikan oleh orang nomor
satu di Kabupaten Blitar ini saat menerima apel Jumat, 21 Juni 2018, sekaligus mengawali
kegiatan halal bihalal di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar di Alun-alun Kanigoro.
Disampaikan pula, apresiasi terhadap tingkat kehadiran ASN di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Blitar hari pertama masuk kerja pada 21 Juni 2018 yang mencapai hampir 100
persen. Berdasarkan hasil laporan Inspektorat hanya ada dua staf pada dua OPD yang tidak hadir
tanpa keterangan. Harapannya, kedepan ASN di Kabupaten Blitar semakin disiplin, memberikan
pelayanan kepada masyarakat juga semakin baik.
Bupati Blitar juga menyampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Blitar banyak meraih
prestasi, diantaranya opini WTP dari BPK RI. Opini ini kedua kalinya diraih oleh Pemerintah
Kabupaten Blitar dan harus dipertahankan dengan kerja keras.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Blitar mengungkapkan bahwa bulan Juni merupakan
bulan penuh sejarah atau lebih dikenal dengan Bulan Bung Karno. Tanggal 1 Juni diperingati
sebagai Hari Lahirnya Pancasila, Tanggal 6 Juni sebagai Lahirnya Bung Karno, tanggal 20 Juni
wafatnya sang Proklamator, Bung Karno. Haul Bung Karno dihadiri oleh Presiden RI ke-5,
Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD, Wakil Ketua MPR, dan beberapa Menteri Kabinet Kerja.
Untuk diketahui, halal bihalal antara Bupati Blitar, Wakil Bupati Blitar, Sekretaris
Daerah serta Kepala OPD dan Camat se –Kabupaten Blitar dengan seluruh ASN di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Blitar merupakan agenda rutin tahunan pasca Hari Raya Idul Fitri.
Kegiatan ini berlangsung khidmad dan diteruskan dengan sarapan pagi bersama di Pendopo
Sasana Adhi Praja Kantor Bupati Blitar.

Jaga Kebersamaan

Usai kegiatan halal bihalal dan sarapan pagi bersama, Bupati Blitar, Wakil Bupati Blitar,
Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar menggelar rapat dengan Kepala OPD, TP PKK, dan Dharma
Wanita Persatuan Kabupaten Blitar di Ruang Rapat Candi Penataran. Dalam kesempatan
tersebut, Wakil Bupati Blitar, Marhaenis mengingatkan, agar seluruh OPD menjaga
kebersamaan, kekompakan untuk mewujudkan visi misi Bupati/Wakil Bupati Blitar, Menuju
Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing. Ditegaskan pula, bahwa Blitar
menjadi barometer nasional dari berbagai sisi, antara lain kekompakan dan kebersamaannya
membangun daerahnya.
Untuk TP PKK dan Dharma Wanita, orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini berpesan
agar memberikan motivasi dan spirit kepada para suami mengingat pekerjaan yang diemban
semakin berat, dan pelayanan kepada masyarakat harus maksimal. Wakil Bupati Blitar
menegaskan pula bahwa berjuang tidak harus didepan, namun dengan memberikan motivasi dan
dorongan dengan niat, ikhlas juga bentuk perjuangan. Diingatkan pula, bahwa setiap kritik,
masukan adalah masukan untuk bahan evaluasi dan mawas diri, sehingga Kabupaten Blitar tetap
aman, kondusif.

Dikeluarkan : Di Blitar
Tanggal : 22 Juni 2018

Kepala Bagian Humas dan Protokol

ACHMAD CHOLIK, S.Sos, MM


Pembina Tk.I
NIP.19700725 199003 1 003
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
Jl. Kusuma Bangsa Nomor 60 Kanigoro
BLITAR

PRESS RELEASE
Nomor : 489/ /409.03/2018

Pilkada Serentak
Bupati Blitar : Harus Netral dan Jaga Kondusifitas

Bupati Blitar, Drs. H.Rijanto, MM menegaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di


Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar harus netral dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak
yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018. Namun, orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini
menghimbau agar ASN memberikan hak suaranya pada Pilkada tersebut. Hal ini mengemuka
dalam sambutannya pada apel Hari Senin, 25 Juni 2018 di Alun-alun Kanigoro.
Diungkapkan pula, penegasan netralitas ASN dalam Pilkada ini sudah disampaikan pula
berkali-kali menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Ini juga sebagai bentuk tindak
lanjut Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Tangal 16 Mei 2018 Nomor: 800/3473/204.3/2018
perihal penegakkan netralitas ASN. Dalam Surat Edaran tersebut ditegaskan bahwa, seluruh
pegawai ASN baik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah
Kabupaten/Kota se-Jatim tetap netral dan menghindari pelanggaran netralitas ASN baik dalam
bentuk dukungan berupa keterlibatan secara langsung atau tidak langsung ikut serta dalam politik
praktis. Jika dalam pengaduan atau pelaporan yang berkaitan dengan pelanggaran PNS terhadap
netralitas ASN, antara lain hendaknya mengumpulkan bukti berupa foto maupun video,
pemanggilan PNS yang diduga melakukan pelanggaran serta pemeriksaan secara tertulis dan
dituangkan dalam bentuk berita acara. Jika yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran
maka atasan langsung sebagai pejabat yang berwenang wajib menjatuhi hukuman disiplin sesuai
kewenangannya. Apabila penjatuhan hukuman disiplin tersebut menjadi kewenangan pejabat
yang lebih tinggi, maka atasan langsung wajib melaporkan secara hierarki disertai BAP dan jika
yang menghukum tidak menjatuhkan hukuman displin kepada ASN yang terbukti melakukan
pelanggaran, maka pejabat tersebut dijatuhi hukuman disiplin oleh atasannya sesuai ketentuan
Pasal 21 PP Nomor 53 tahun 2010 tentang Displin PNS. Untuk itu, Bupati Blitar mengingatkan
pegawai ASN harus benar-benar netral dan turut menjaga kondusifitas.
Dakhir sambutannya, Bupati Blitar dihadapan seluruh peserta apel mengingatkan tentang
Opini WTP yang diraih kedua kalinya oleh Kabupaten Blitar. Opini tersebut harus dipertahankan
dengan kerja keras. Jangan sampai turun, mengingat upaya untuk meraih opini tersebut sangat
panjang dan perlu kerja keras. Sehingga harus lebih kerja keras lagi untuk mempertahakannnya.
Termasuk nilai SAKIP yang mendapat predikat B. Ini perlu kerja keras demi meraih nilai BB.
Prestasi ini selain kerja keras perlu kekompakan dan sinergitas antar Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.

Dikeluarkan : Di Blitar
Tanggal : 25 Juni 2018

Kepala Bagian Humas dan Protokol

ACHMAD CHOLIK, S.Sos, MM


Pembina Tk.I
NIP.19700725 199003 1 003
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
Jl. Kusuma Bangsa Nomor 60 Kanigoro
BLITAR

PRESS RELEASE
Nomor : 489/ /409.03/2018

Bupati Blitar : Sukseskan Program Gerakan Menuju 100 Smart City di Kabupaten Blitar

Menindaklanjuti MoU Bupati Blitar dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika


terkait Program Gerakan Menuju 100 Smart City, Bupati Blitar, Drs. H.Rijanto, MM yang
didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Drs. Totok Subihandono, M.Si menegaskan,
Kabupaten Blitar harus segera merancang master plan smart city. Mengingat program ini
program strategis. Sehingga perlu pendampingan serta dukungan dari seluruh Kepala OPD
termasuk Camat untuk mensukseskan program tersebut. Hal ini disampaikan oleh Bupati Blitar
saat memimpin Rapat Staf di Ruang Rapat Candi Simping, Senin (25/6/2018).
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga menegaskan bahwa, Kabupaten Blitar
merupakan 50 kabupaten/kota di Indonesia yang pada Tahun 2018 melakukan MoU dengan
Kementerian Kominfo terkait program ini. Program Smart City ini dimulai dari Tahun 2017
sampai 2019. Tahun 2017 sebanyak 25 kabupaten /kota yang melakukan MoU, Tahun 2018
sebanyak 50 dan pada Tahun 2019 sebanyak 25 kabupaten/kota. Sehingga targetnya pada Tahun
2019, program ini bisa berjalan baik. Bupati Blitar menceritakan, terpilihnya kabupaten/kota
untuk mengikuti program smart city ini cukup sulit. Dari 157 kabupaten/kota termasuk
Kabupaten Blitar. Dari jumlah tersebut, dari Provinsi Jawa Timur yang lolos hanya 8
kabupaten/kota salah satu diantaranya Kabupaten Blitar. Melihat program ini cukup bagus,
Bupati Blitar meminta dari masing-masing OPD yang mahir IT dilibatkan dalam program ini.
Personalnya tidak berubah sehingga dari beberapa tahapan atau inovasi yang akan dilakukan bisa
mengikuti.
Lebih lanjut disampaikan bahwa, pada program Gerakan Menuju 100 Smart City ini
terbentuk Dewan IT, dengan Ketuanya Bupati Blitar dan anggota seluruh Kepala OPD, Camat
serta Konsultan. Juga ada Tim Pelaksana yang diketuai oleh Kepala Bappeda atau bisa juga
Kepala Dinas Kominfo. Anggotanya seluruh Kepala OPD dan Camat. Harapannya, Kabupaten
Blitar yang akrab disebut dengan Kabupaten Seribu Candi ataupun Bumi Laya Ika Tantra Adhi
Raja tidak ketinggalan dengan daerah lain. Kabupaten Blitar harus menjaga nama baik
diantaranya dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat salah satunya melalui
Program 100 smart city.
Ditempat yang sama, Ir.Eko Susanto, MT, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar
menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Blitar akan membangun command center yang terletak di
Lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar. Sehingga bagi seluruh OPD disarankan
untuk berinovasi.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Drs. Totok
Subihandono, M.Si. Disampaikannya, OPD silahkan berinovasi. Karena ini bentuk pelayanan
kepada masyarakat agar semakin mudah. Contohnya, inovasi dibidang perpustakaan. Seperti
yang dicontohakn oleh pihak Indosat bahwa, e library sangat bagus. Menurutnya, sudah saatnya
perpustakaan di Kabupaten Blitar mempunyai inovasi sehingga tingkat kunjungan meningkat.
Namun harus diingat bahwa, harapan dari Kepala Dinas Pendidikan tentang 15 menit membaca
juga harus diaplikasikan, mengingat ini dalam rangka gemar membaca atau membudayakan
membaca.
Sementara itu, perwakilan dari PT.Indosat, Tbk, Sigit menyampaikan bahwa ciri dari
solusi kota cerdas yakni terintegrasi, inovatif dan berkelanjutan. Antara e government dengan
smart city terdapat perbedaan. Jika e government lebih pada internal proses namun jika smart
city menjadikan kota lebih baik dan diketahui sekaligus melibatkan seluruh komponen yang ada
dikota. Dia juga mengakui, jika Kabupaten Blitar memiliki potensi yang sangat banyak dan perlu
sentuhan inovasi. Untuk membranding potensi tersebut bisa melakukan kerjasama dengan
marketplace. ,
Untuk diketahui, pada hari Selasa (8/5/2018) di Redtop Hotel Jakarta, 50
Kabupaten/Kota di Indonesia termasuk Kabupaten Blitar melakukan MoU dengan Kementerian
Kominfo terkait Program Gerakan Menuju 100 Smart City tahap dua. Tujuan dari Program ini
bukan saja pada pemanfaatan teknologi.
Namun juga dalam rangka rangka mendorong peningkatan daya tanggap pemerintah daerah
terhadap seluruh kebutuhan masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya kepuasan
masyarakat atas pelayanan publik. Sistem aplikasi berperan sebagai daya pengungkit yang
mampu mendukung kecepatan layanan pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat.
Penyediaan data berguna dalam perencanaan pemerintah daerah (pengambilan kebijakan). Hal
ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada kegiatan Gerakan
Menuju 100 Smart City tahap kedua, di Redtop Hotel Jakarta Selasa (8/5/2018) lalu.
Pemilihan kabupaten/kota untuk mengikuti kegiatan ini dilakukan melalui seleksi dengan
melihat berbagai parameter, seperti kondisi keuangan daerah, peringkat dan status kinerja
penyelenggara pemerintah daerah berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, serta indeks
Kota Hijau yang diterbitkan Kementerian PUPR. Setelah penandatangan ini, daerah akan
mendapatkan pendanpingan guna menyusun master plan. Pendampingan dilakukan oleh
akademisi dan praktisi smart city dari berbagai institusi seperti Universitas Indonesia, ITB,
Perbanas dan UMN. Master plan yang dihasilkan akan mencakup rencana pembangunan smart
city di masing-masing kabupaten/kota dalam 5-10 tahun ke depan. Selain itu, setiap daerah juga
akan memiliki program pintas yang hasilnya bisa dirasakan masyarakat dalam setahun ke depan.
Sementara itu, salah satu panelis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika
menyampaikan bahwa, kepemimpinan sangat nenetukan keberhasilan dari program smart city
ini. Sehingga diperlukan planning yang mantap dan terintegrasi dalam rangka mewujudkan kota
cerdas. Pemerintah daerah diminta untuk menyediakan data yang valid sesuai kebutuhan. Ini
untuk meningkatkan pelayanan publik. Dijelaskan pula bahwa, indikator kota cerdas adalah
kepuasan masyarakat dalam pelayanan oleh pemerintah daerah, kesungguhan pimpinan dan
stakeholders, kesiapan infrastruktur dan aplikasi yang didukung oleh aturan yang kemudian bisa
berkelanjutan. Ini mengingat, tata kelola yang terintegrasi menjadi dambaan bagi seluruh warga
masyarakat yang tinggal di dalamnya. Ironisnya, saat ini belum ada kota di Indonesia yang
menerapkan sistem smart city atau kota pintar di dalam tata kelola pemerintahannya secara
komprehensif .

Dikeluarkan : Di Blitar
Tanggal : 25 Juni 2018

Kepala Bagian Humas dan Protokol

ACHMAD CHOLIK, S.Sos, MM


Pembina Tk.I
NIP.19700725 199003 1 003

Anda mungkin juga menyukai