Contoh Tes It

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Saya sudah mencari beberapa contoh soal tes yang ada di Google rata-rata semua untuk IT yang

sudah memiliki Sertifikat, jadi saya mencoba bahan tes lain. Sebelum menjadi IT Support di
perusahaan saya yang sekarang, saya adalah mahasiswa yang malas untuk menghitung IP jadi
untuk lebih mudah saya menggunakan Metode Hapalan :

128, 192 , 224, 240, 248, 252, 254, 255


Itu adalah range IP yang akan di gunakan untuk soal di bawah, Contoh soal yang saya buat

Cari Network Address, Broadcast Address, Usable Host, Subnet Mask IP berikut :

1. IP : 202.30.2.58 / 26
2. IP : 10.10.5.17 /25
3. IP : 111.125.30.16 / 28
Jawaban
Dimana setiap range IP terdapat lompatan 8bit jadi kita ambil dari 192 dan 254
IP : 202.30.2.58 / 26 = Berarti menggunakan lompatan 192 di mana subnet masknya adalah
255.255.255.192 bisa di artikan juga lompatan sebagai Subnet Mask

Ambil ujung host (254) – subnet yg di hitung (192)


jadi 254 – 192 = 62 , 62 ini adalah jumlah host yang bisa di gunakan mulai dari 1 – 62 , 64 – 125
dst, setelah dapat 62 ini kita lihat soalnya lagi, 202.30.2.58 berarti termasuk di range 1 – 62 di
mana Network Address adalah 202.30.2.0 dan Broadcastnya Address adalah 202.30.2.63
sedangkan Usable hostnya Dari 202.30.2.1 - 202.30.2.62

4. Anda serorang helpdesk dari bagian network. suatu saat anda dihubungi oleh user cabang yang
mengatakan bahwa mereka tidak dapat terkoneksi ke aplikasi AS400 dan aplikasi lainnya,
apakah yang anda lakukan?

Jawaban
- ping ke servernya
- coba telnet ke servernya
- cek ke servernya langsung
- cek kondisi aplikasi apakah ada aplikasi yang mati

Setelah saya pastikan sendiri jawaban-nya banyak dari Lulusan S1 tidak mengetahui cara
menghitung ip address, mungkin karena sudah terlalu lama dengan pekerjaan sebelumnya atau
memang malas menghitung IP Address seperti saya.

Wawancara
Untuk perusahaan yang sudah memiliki departemen IT biasanya akan di wawancarai sendiri oleh
SPV atau oleh Manager IT langsung, dari beberapa perushaan yang pernah saya ikuti
wawancara-nya kebanyakan akan bertanya tentang ;

 Cara membuat jaringan sederhana.


 Troubleshooting printer.
 Cara mengatasi virus.
 Waktu untuk mengerjakan 1 unit komputer / CPU
 Dan, berapa bayaran di perusahaan sebelumnya.
Cuma mau share kejadian di tanggal 26 Desember 2010

Gue menghadapi ujian praktek IT Support.


Ngapain aja?

FYI, ujian praktek kita hari ini adalah membuat kabel LAN.

Jadi, di beberapa pertemuan yang lalu, kita udah pernah diajarin bikin ini.
Akan saya bahas sedikit di sini.

Tipe pengkabelan LAN ada 2, yaitu Straight dan Cross.


Kabel bertipe straight berfungsi untuk menghubungkan 2 perangkat yang berbeda, misalnya komputer-
hub/switch.
sedangkan, Kabel bertipe cross berfungsi untuk menghubungkan 2 komputer. Atau untuk membuat
jaringan point to point.

Yang membedakan kedua tipe pengkabelan ini adalah susunan warna pada kawat-kawat di ujung
konektor.
Untuk tipe pengkabelan straight yaitu menggunakan urutan pengkabelan EIA/TIA 568A di kedua
ujungnya
Sedangkan untuk tipe pengkabelan Cross, di ujung yang satu menggunakan urutan pengkabelan EIA/TIA
568A, sedangkan di ujung lainnya menggunakan urutan pengkabelan EIA/TIA 568B.

Untuk urutan pengkabelan


EIA/TIA 568A yaitu: Putih-oranye, Oranye, Putih-Hijau, Biru, Putih-Biru, Hijau, Putih-Cokelat, Cokelat
EIA/TIA 568B yaitu: Putih-Hijau, Hijau, Putih-oranye, Biru, Putih-Biru, Oranye, Putih-Cokelat, Cokelat

***

Untuk membuatnya, kita perlu beberapa bahan:


2 buah Konektor RJ 45
Kabel UTP
Tang Crimp

Cara Membuat:
-Pertama-tama, Kupas ujung kabel sepanjang 3 cm hingga kawat-kawat berwarna di dalamnya terlihat.
-Susun warna pada kawat-kawat tersebut sesuai dengan urutan pengkabelan.
-Rapikan kawat-kawat tersebut hingga benar-benar lurus dan sejajar agar mudah dimasukkan ke
konektor
-Potong ujung kawat hingga semuanya memiliki panjang yang sama.
-Masukkan ke dalam konektor. Perhatikan bagian ini. Seluruh kawat harus tepat masuk hingga ke ujung
dan masing-masing saling sejajar, tidak tumpang tindih. Urutannya pun harus sesuai.
-Terakhir, jika kawat-kawat sudah berada di dalam konektor dengan rapi dan berurut dengan tepat
sesuai urutan yang benar, press ujung konektor menggunakan tang crimp.
-Lakukan hal yang sama pada ujung kabel yang lain.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai