Bab 1 Laporan KP

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah dan Perkembangan Pabrik


PT. Titis Sampurna lahir di area dimana industri minyak dan gas di Indonesia
telah berkembang pesat. Pada tahun 1980-an banyak perusahaan asing di Indonesia
yang berdatangan. Sebagai negara yang kaya akan sumber minyak dan gas, maka
seharusnya perusahaan lokal muncul untuk bersaing dengan perusahaan asing agar
tidak menguasai kekayaan alam kita. Itulah yang memicu PT. Titis Sampurna untuk
berdiri.
Keahlian tenaga kerja lokal dalam industri minyak dan gas terinspirasi dengan
lahirnya perusahaan ini. Perusahaan ini berdiri untuk menyediakan jasa
pemeliharaan untuk perusahaan migas, kontruksi dan juga manajemen proyek.
Inspeksi dan pengendalian mutu pada standar Internasional telah mengaku PT. Titis
Sampurna sebagai penyediaan layanan yang berkualitas. PT. Titis Sampurna telah
menjadi mitra terpercaya disektor minyak dan gas.
PT. Titis Sampurna telah berubah menjadi sebuah perusahaan inspeksi yang
ahli dalam operation dan maintenance, dan sekarang menjadi pemilik proyek
dengan mengeksekusi investasi selektif pada proyek-proyek strategis. Investasi ini
diharapkan memiliki hasil positif, seperti menggunakan gas untuk memenuhi
kebutuhan energi yang lebih ramah lingkungan dan mengganti bahan bakar diesel
dengan gas alam yang lebih ramah lingkungan. PT. Titis Sampurna mampu dan
dapat memenuhi syarat yang ada agar tetap mempertahankan kualitasnya.
PT. Titis Sampurna memiliki sertifikasi peralatan dan oleh sebab itu kami
dipercaya oleh pemerintah Indonesia. PT. Titis Sampurna diangkat pemeriksaan
migas, lembaga sertifikasi dari pemerintah Indonesia. Hal ini memungkinkan PT.
Titis Sampurna tidak hanya menjadi ahli dalam pemeriksaan fisik saja, tetapi juga
dalam bidang analisis dan penilaian peralatan minyak dan gas.
Keterlibatan PT. Titis Sampurna dalam beberapa pengadaan Teknik
Konstruksi (EPC) proyek ditahun 90-an membawanya untuk terlibat dalam
Operation and maintenance (O&M). Pada tahun 1997 EPC sublaut pengendalian
proyek yang ditanganinya membuat perusahaan ini menjadi perusahaan pertama di
1
2

Indonessia yang diadopsi seperti negara of theart teknology. Maka PT. Titis
Sampurna berkomitmen kuat untuk memenuhi standar Internasional dan akhirnya
mencapai ISO 9001 setelah berhasil melakukan sejumlah layanan O & M, termasuk
430 km penggerungan Porong Gersik pipa Pertamina dan 536 km pipa Gersik-Duri
yang dimiliki oleh Perusahaan Gas Negara (PGN).
Pada abad ke-21, PT. Titis Sampurna memutuskan untuk memulai bisnis
barunya yaitu berinvestasi dalam beberapa proyek termasuk proyek gas fasilitas
transmisi di Bontang, Kalimantan Timur dan Fasilitas transmisi Gas dan LPG / Gas
Pabrik Ekstraksi di Prabumulih, Sumatera Selatan. Pabrik ini memproses gas alam
yang akan dirubah menjadi Liquid Petroleum Gas (LPG), Condensate, dan Lean
Gas. Hal ini terinspirasi pada pengoptimalan dalam pemanfaatan gas alam serta
memberikan nilai tambah pada produk. Proyek ini memicu komitmen PT. Titis
Sampurna untuk mendukung pertumbuhan industri energi di Indonesia.
PT. Titis Sampurna Sumatera Selatan merupakan salah satu perusahaan
pengolahan LPG yang dimiliki oleh PT. Titis Sampurna. Perusahaan Titis
Sampurna operation di Sumatera Selatan dimulai sejak tahun 1999 sebagai proyek
optimalisasi gas alam dari Air Serdang-Beringin untuk dijadikan produksi
Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan pipeline industrial supply.
Pada tahun 2002, Titis Sampurna mulai memproduksi LPG, Condensate dan
Lean Gas. Dengan biaya investasi USD 40 millions dan mendapat keuntungan
sebesar USD 470 million dalam 8 tahun beroperasi. Rangkaian unit fasilitas Gas
compressor Air Serdang, Gas compressor Beringin, Gas Pipeline, Gas extraction
Plant serta fasilitas LPG storage dan LPG Loading.

1.1.1 Visi dan Misi PT. Titis Sampurna


PT. Titis Sampurna memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :
 Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan domestik terkemuka di industri energi
 Misi Perusahaan
1. Mengembangkan keahlian lokal dalam industri energi.
2. Menjadi mitra yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh pelanggan,
instansi pemerintah dan hak terkait lainnya.
3

3. Mempertahankan inovasi teknologi dan bisnis.


4. Berpatisipasi dalam industri dengan menyediakan energi yang
terjangkau.
5. Secara konsisten dan terus menerus meningkatkan perbaikan dalam
berbagai aspek.
6. Berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan para pemangku
kepentingan.

1.1.2 Logo PT. Titis Sampurna

Gambar 1. 1 Logo PT. Titis Sampurna

1.2 Lokasi Pabrik


PT.Titis Sampurna LPG Plant Limau Timur Prabumulih berada di kota
Prabumulih Propinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Kemang Tanduk
Kecamatan Rambang Kapak Tengah. Berikut merupakan denah lokasi PT. Titis
Sampurna Plant Limau Timur yang diunduh dari google map.
4

Gambar 1. 2 Denah lokasi PT.Titis Sampurna LPG Plant Limau Timur


Prabumulih

Gambar 1. 3 Denah batasan PT.Titis Sampurna LPG Plant (biru) dengan


Pertamina (kuning) dan rumah warga Kemang Tanduk (hijau)

1.3 Produk PT. Titis Sampurna


Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Titis Sampurna LPG Plant terdiri dari
LPG, Lean Gas dan Condensate.
5

1.3.1 Produk LPG


LPG atau Liquified Petroleum Gas merupakan bahan bakar yang biasa
digunakan untuk keperluan rumah tangga (kompor gas). LPG merupakan campuran
dari propane dan butane. LPG dihasilkan dari unit gas plant dengan spesifikasi dan
mutu sebagai berikut :

Tabel 1.1 Spesifikasi Produk LPG mix


Sifat Satuan Min Max Method
Specific Gravity at
to be report D-1657
60/60 °F
Vapour Pressure at 100
Psig - 120 D-1267
°F
grains/100
Total Sulphur - 15 D-1266
Cuft
Copper Strip
ASTM No.1 D-1838
Corrosion, 1 hr/100 °F
Weathering test at 36
% vol 95 - D-1837
°F
Hydrocarbon Analysis
D-2163
(GC) :
C2 % vol 0.2
C3 + C4 % vol 97.5
C5 and Heavier % vol - 2.0
Free Water Content No free water visual
Sumber : Manual Book Process Titis Sampurna (Anonim, 1998)

1.3.2 Condensate
Merupakan bahan solvent berwarna bening yang sering digunakan pada
industri kimia, terdiri C5+. Spesifikasi condensate umumnya memiliki specific
gravity (SG) 0,6750 – 0,6800, Reid Vapour Pressure 10-12 psig dan bebas
kandungan air.
6

1.3.3 Lean Gas


Merupakan gas non condensable hasil keluaran Low Temperature
Separator dan Top Overhead De-Etanizer dengan komposisi dominan adalah
Methane. Lean gas dialirkan ke industri yang ada di daerah Palembang salah
satunya PT. Pusri. Berikut merupakan contoh komposisi lean gas berdasarkan
analisa laboratorium di PT. Titis Sampurna LPG Plant Limau Timur.
Tabel 1.2 Contoh Komposisi Lean Gas
Komponen Komposisi Mol(%)
Methane 74,61
Ethane 9,20
Propane 3,53
i-Butane 0,28
n-Butane 0,31
i-penthane 0,00
n-penthane 0,00
Hexane plus 0,05
Carbon dioxide 10,95
Nitrogen 1,07
Sumber : Analisa lab NGA2261.M, 18 Juli 2018

1.4 Sistem Pemasaran


Pemasaran LPG tidak secara langsung dilakukan oleh PT. Titis Sampurna,
melainkan di atur secara penuh oleh PT.Pertamina Aset II, sedangkan PT.Pertamina
akan menyerahkan proses pengangkutan LPG Mix pada SPPBE (Stasiun
Pengangkutan Pengisian Bulk Elpiji). Untuk pendistribusian LPG dibutuhkan Surat
Perintah Angkut (SPA) yang dibuat dan diatur sepenuhnya oleh PT.Pertamina Aset
II.
Adapun wilayah pemasaran atau pendistribusian yang diatur oleh Pertamina
untuk produk LPG PT.Titis Sampurna, antara lain:
a. Bengkulu :
- PT. Charlie Brothers
- PT. Sahjahan Putra jaya
7

- PT. Muhibat Jaya Abadi


b. Lahat :
- PT. Indonas Telaga
c. Baturaja :
- PT. Karya Mandiri
d. Muara Enim :
- PT. Pelita Sriwijaya Sejahtera
e. Lubuk Linggau :
- PT. Wirakencana Yaspiranti

1.5 Sistem Manajemen


1.5.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang dipakai merupakan struktur organisasi fungsional
yang diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk struktur organisasi di mana
kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di
bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu.
Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai
bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah
kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Penanggung jawab tertinggi PT. Titis Sampurna adalah seorang Direktur
Utama berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Dewan komisaris. Direktur
Utama sendiri membawahi beberapa manager bidang serta kepala bidang yakni :
 Production Engineering Director,
 R & D Director,
 Finance & Accounting,
 HR GA & IT,
 Operational Director
Berikut merupakan diagram tingkatan struktur organisasi dari PT. Titis Sampurna :
8

Dewan Komisaris

Direktur Utama

Production, Engineering Finance & HR, GA & IT Operational


Accounting Director
Director Director

Engineering Divusion Human Inspection


Finance Division
Resources Div. Manager

Purchase and
Accounting Div.
Procurement Division Certification

General Affair Manager


Operational &
Div.
Maintananace R & D Director
Manager

Marketing Reserch
Manager Manager

Gambar 1. 4 Struktur lengkap divisi-divisi pada Titis Sampurna


9

Area Manager

Finance &
Superintendent Superintendent HR, GA & IT
Accounting Logistic
Operation Maintenance

Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Finance Division Human


Operation Laboratory Instrument HSE Fabrication Resources Div

General Affair
Operator Operator Operator Operator Operator Accounting Div
Div

Gambar 1. 5 Struktur Organisasi Titis Sampurna LPG Plant

Pimpinan tertinggi Titis Sampurna LPG Plant Limau Timur adalah seorang
Area Manager. Area Manager membawahi beberapa seksi yakni,
a. Finance and Acounting
b. Logistic
c. Superintendent Operation
d. Superintendent Maintenance
Pimpinan tertinggi dari bagian Operation adalah seorang Superintendent
Operation. Superintendent Operation berada langsung dibawah dan bertanggung
jawab kepada Area Manager. Superintendent Operation membawahi beberapa
seksi yakni,
a. Supervisor Laboratory
b. Supervisor Operation
c. Operator
10

Pimpinan tertinggi dari bagian Maintenance adalah seorang Superintendent


Maintenance. Superintendent Maintenance berada langsung dibawah dan
bertanggung jawab kepada Area Manager. Superintendent Maintenance
membawahi beberapa seksi yakni,
a. Supervisor Instrument
b. Supervisor Fabrication
c. Supervisor HSE
d. Operator
Berikut tugas dari beberapa seksi yang berada dibawah Area Manager :
a. HSE Supervisor :
HSE Supervisor merupakan pimpinan tertinggi dari bagian Human Safety
Environment. HSE Supervisor berada langsung dibawah dan bertanggung jawab
kepada O&M Managaer. HSE Supervisor membawahi seksi HSE inspector. Tugas
utama HSE Supervisor , yaitu :
1. Memberikan bantuan teknis keahlian kepada operation, operation manager.
2. Merancang dan merekomendasikan program-program pencegahan
kecelakaan, insiden, ketidak sesuaian dan pencemaran lingkungan sesuai
dengan sistem manajemen keselamatan kerja dan lingkungan.
3. Memberikan pelatihan, penjelasan dan instruksi mengenai K3L kepada
karyawan baru, tamu-tamu perusahaan atau pengunjung.
4. Mengorganisasikan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan.
5. Mengkoordinir investigasi jika terjadi insiden maupun kecelakaan.
6. Membuat laporan kecelakaan, insiden maupun pencemaran lingkungan dan
ketidaksesuaian
7. Membuat catatan statistik tentang insiden, luka-luka, kecelakaan.
8. Memonitor dan bertanggung jawab terhadap semua alat pemadam api untuk
selalu dalam keadaan siap pakai.
9. Melakukan testing fasilitas hidran dan fasilitas keselamatan secara berkala.
10. Memonitor peralatan atau perhitungan untuk selalu digunakan pada acuan
yang diwajibkan.
11. Memasang poster dan atau tanda keselamatan.
11

12. Berwenang memberikan ijin pengeluaran limbah B3 dari tempat


penyimpanan sementara
13. Membuat laporan neraca limbah B3 triwulan.
14. Bekerjasama dengan Depnaker setempat dalam hal pelatihan, monitoring
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan.

b. O & M Admin :
Adapun tugas O&M Admin adalah :
1. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk
seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan
kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.
2. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk
memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh
karyawan.
3. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk
memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai
bahan informasi kepada atasan.
4. Melaksanankan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor,
peralatan kantor, peralatan kebersihan dan keamanan kantor serta layanan
photocopy dan penjilidan.
5. Mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan ruang kantor dan
keamanan kantor.
6. Melakukan evaluasi rutin terhadap sumber daya manusia yang berada di
bawah kewenenangnya.
7. Melaksanakan, dan mengatur pekerjaan-pekerjaan yang sedang dan akan
dikerjakan secara efisien dan ekonomis sesuai dengan kepentingan
perusahaan.
8. Menjaga, menggunakan, dan merawat semua peralatan dan fasilitas
perusahaan agar tetap dalam keadaan baik dan siap pakai.
9. Berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program-program K3L perusahaan
khususnya efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
12

10. Melaksanakan perintah-perintah khusus dari atasan langsung untuk


kepentingan perusahaan.
11. Ikut Serta bertanggung jawab dalam pengembangan usaha perusahaan.

c. Engineering Support :
Pimpinan tertinggi dari bagian Engineering adalah seorang Engineering
Support. Engineering Support berada langsung dibawah dan bertanggung jawab
kepada O&M Manager. Engineering Support membawahi seksi yakni Proses
Engineering Jr. Adapun tugas dari Engineering Support , yakni :
1. Merencanakan dan melaksanakan program kalibrasi dan program perbaikan
alat kerja/uji.
2. Melakukan hubungan dengan pihak luar, instansi pemerintah, sub-contractor
dan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan kalibrasi atau perbaikan alat
kerja/uji dan menangani dokumen - dokumen pengiriman / pengeluaran /
penyimpanan alat-alat kerja / uji / material.
3. Menyimpan, memelihara dan mengendalikan catatan mutu.
4. Mengontrol dokumen seperti mengganti, mendistribusikan, pelabelan, dan
pemusnahan.
5. Memelihara dokumen seperti master dokumen, manual, prosedur, instruksi,
form, sertifikat-sertifikat, laporan hasil pengujian, laporan audit, hasil rapat
manajemen dan dokumentasi-dokumentasi lainnya.
6. Mencatat dan membuat report maintenance serta pembuatan perencanaan
maintenance.

d. Superintendent Maintenance :
Pimpinan tertinggi dari bagian Maintenance adalah seorang Superintendent
Maintenance. Superintendent Maintenance berada langsung dibawah dan
bertanggung jawab kepada O&M Manager.
Superintendent maintenance membawahi seksi Maintenance Supervisior,
dimana Maintenance Supervisior bertanggung jawab terhadap Superitendent
Maintenance Serta Membawahi Mechanic, instrument, PLC, dan Electrical.
Superintendent Maintenance memiliki tugas yakni :
13

1. Membuat rencana pemeliharaan rutin semua peralatan baik rotating, non


rotating, instrument, dan electrical yang digunakan dalam operasi seluruh
fasilitas tersebut diatas.
2. Membuat rencana dan time schedule untuk perbaikan tahunan.
3. Membuat anggaran biaya atas rencana pemeliharaan yang dibuat.
4. Mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan baik mechanical, instrument, dan
electrical untuk seluruh peralatan.
5. Memberikan pengarahan pelaksanaan pekerjaan terutama kepada
Maintenance Supervisor, dan Pipeline Technician serta kepada Senior
Mechanics, Senior Electricians dan Instrument serta PLC Specialis.
6. Melakukan koordinasi investigasi terhadap kerusakan-kerusakan abnormal
yang terjadi dengan pihak Research & Development pusat.
7. Meminta Permintaan Order Kerja kepada bagian operasi sebelum melakukan
pekerjaan perbaikan.
8. Membuat breakdown biaya terhadap perbaikan peralatan untuk
dipertanggung jawabkan.
9. Membuat laporan harian, mingguan, dan rekap bulanan mengenai
pemeliharaan dan biaya yang dikeluarkan serta performance review tahunan
di semua peralatan.
10. Melatih para supervisor, mechanics, electricians, dan pipeline checkers untuk
meningkatkan kehandalan pekerjaan mereka.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Operation Manager.

e. Superintendent Operation :
Pimpinan tertinggi dari bagian Operation adalah seorang Superintendent
Operation. Superintendent Operation berada langsung dibawah dan bertanggung
jawab kepada O&M Manager. Superintendent Operation membawahi beberapa
seksi yakni, Operation LMT Supervisor, Operation Air Serdang–Beringin
Supervisor, dan Lab Supervisor.
Adapun tugas dari Superintendent Operation yaitu :
14

1. Membuat rencana kerja bulanan untuk pengoperasian LPG Plant/ Operation


Unit di Limau Timur dan Compressor Unit di SKG Serdang dan SKG
Beringin.
2. Memberikan arahan kepada LPG Plant Supervisor, Laboratorium Supervisor
dan Compressor Supervisor, untuk terlaksananya pengoperasian yang baik
dan aman.
3. Memberikan permintaan Order Kerja ( WO ) kepada bagian pemeliharaan
sebelum mengadakan perbaikan peralatan.
4. Memberikan Standing Order kepada LPG Plant Supervisor, Laboratorium
Supervisor dan Compressor Supervisor.
5. Membuat / mereview Work Instruction.
6. Mengesahkan permintaan kebutuhan operasi yang diajukan oleh LPG Plant
Supervisor, Laboratorium Supervisor dan Compressor Supervisor ke bagian
logistik.
7. Memberikan penilaian kinerja terhadap laboratorium supervisor dan
Compressor Supervisor , serta mereview penilaian kinerja LPG Plan
Operator, Laboratorium Technician dan Compressor Operator yang diajukan
oleh masing-masing supervisornya.
8. Membuat rencana cuti untuk LPG Plant Supervisor, laboratorium supervisor
dan Compressor Supervisor, serta mereview jadwal cuti yang diajukan oleh
supervisor untuk bawahannya.
9. Menjaga dan mengawasi bahwa semua peraturan keselamatan ditaati.
10. Membuat laporan bulanan kegiatan operasi dan biaya yang dikeluarkan.
11. Melatih LPG Plant Supervisor, Laboratorium Supervisor , Compressor
Supervisor serta para operator apabila ada temuan atau teknologi yang up to
date.
12. Membina dan memastikan bahwa pekerja bawahannya telah memahami dan
mematuhi semua ketentuan keselamatan kerja dan lingkungan (K3L) yang
berlaku.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Operation Manager.
15

f. Operations Support Superintendent


Operation Support Superintendent berada langsung dibawah dan
bertanggung jawab kepada O&M Manager. Operations Support Superintendent
membawahi seksi yakni Pipe Line Supervisior yang memiliki tugas yaitu :
1. Melaporkan kondisi jalur hijau sekitar pipa, rambu-rambu pipa dan
pelindungnya.
2. Melaporkan data kondisi pipa secara visual catatan adanya deteriorasi.
3. Melaporkan kondisi valve secara visual, catatan perawatan perbaikan ringan
pada kebocoran.
4. Melaporkan adanya kondisi flanges dan mur-baut pengikatnya serta
mendeteksi adanya kebocoran.
5. Mereview ulang kondisi dan keamanan jalur pipa dan sekitarnya dari ujung
ke ujung, serta melakukan pemeliharaan, perawatan dan pembersihan internal
dan external pipa.
6. Bertanggung jawab untuk mematuhi persyaratan sistem manajemen K3L
setiap saat dalam menjalankan pekerjaan seperti prosedur kerja, pedoman
teknis, dan persyaratan K3L yang aman sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan diperusahaan.
7. Bertanggung jawab melaporkan dengan segera setiap ditemukan kondisi
berbahaya atau kondisi tidak aman di lingkungan kerja, atau tindakan dan
kondisi yang dapat mengarah pada insiden kepada atasan atau wakil HSE
departemen.
8. Berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program-program K3L perusahaan.

g. GA & HRD Manager.


General Affair dan Human Resource Development Manager berada langsung
dibawah dan bertanggung jawab kepada O&M Manager. General Affair dan
Human Resource Development Manager membawahi beberapa seksi yakni :
 HRD/IT :
Adapun tugas dari HRD / IT yakni :
16

1. Bekerjasama dengan pihak HRD pusat, membuat peraturan-peraturan


ketenagakerjaan setempat yang tidak bertentangan dengan Kepmenaker yang
berlaku.
2. Mereview peraturan-peraturan perusahaan di Prabumulih yang telah berjalan
untuk didiskusikan dengan pihak HRD pusat.
3. Mengkoordinasikan dengan pihak HRD & Humas dalam menyusun surat-
surat keputusan pengangkatan, pemberhentian, hasil evaluasi karyawan untuk
disahkan oleh Area Manager.
4. Mengkoordinasikan dan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan, humas, procurement, dispatch kendaraan operasional, dan
security kepada masing-masing unit dibawahnya
5. Bekerjasama dengan para manager, superintendent, dan supervisor terkait
dalam melakukan pembinaan dan evaluasi sumber daya manusia.
6. Melakukan perencanaan operasi dan pemeliharaan fasilitas kendaraan
operasional perusahaan.
7. Membina hubungan baik dengan instansi pemerintah, organisasi
kemasyarakatan, Pertamina EP Sumbagsel, dan pihak-pihak yang terkait
dengan keberadaan perusahaan.
8. Mewakili perusahaan untuk menghadiri pertemuan-pertemuan dengan
Depnaker atau instansi terkait daerah setempat.

h. Finance Manager :
Pimpinan tertinggi dari bagian Finance adalah seorang Finance Manager.
Finance Manager berada langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada O&M
Managaer. Finance Manager membawahi seksi yakni Accounting P/R. Adapun
tugas dari Finance Manager yakni :
1. Mengkoordinasikan catatan dan pelaporan setiap pengeluaran anggaran.
2. Bekerjasama dengan pihak Operation & Maintenance merencanakan
keseluruhan rencana anggaran tahunan perusahaan.
3. Mengkoordinasikan dan melaksanakan operasional administrasi keuangan
untuk account payable, account receivable, dan sistim penggajian pegawai.
17

4. Mengkoordinasikan pencatatan produksi gas sebagai dasar perhitungan


invoice.
5. Menjaga kecukupan cash flow perusahaan di lapangan.
6. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan sesuai dengan sistim
keuangan yang telah ditetapkan.
7. Bekerja sama dengan pihak operation dan pihak-pihak terkait untuk rencana
produksi dan distribusi.
8. Menelusuri data-data lingkungan yang berhubungan dengan biaya.
9. Menyiapkan dan mengevaluasi pembiayaan untuk program-program
lingkungan di masing-masing departemen.

1.5.2 Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan tugas yang dijalankan
oleh departemen HSE (Health, Safety, and Environtment) berdasarkan atas UU
No.1/1970 tentang keselamatan kerja karyawan yang dikeluarkan oleh Departemen
Tenaga Kerja. Sedangkan, untuk pelaksanaan tugasnya, bagian keselamatan dan
kesehatan kerja berlandaskan kepada :
1. UU No.2 Tahun 1951, tentang ganti rugi akibat kecelakaan kerja.
2. UU No.1 Tahun 1970, tentang keselamatan kerja karyawan.
3. UU No.4 Tahun 1982, tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan
lingkungan hidup.
4. PP No.11 Tahun 1979, tentang keselamatan kerja di tempat pemurnian dan
pengolahan minyak.
5. PP No.51 Tahun 1993, tentang deregulasi analisa mengenai dampak
lingkungan sebagai pengganti dari PP No.29 Tahun 1986
Adapun beberapa peraturan di PT. Titis Sampurna LPG Plant Limau Timur
Prabumulih yang berkaitan tentang keselamatan dan kesehatan kerja yaitu :

1.5.2.1 Peraturan Umum Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yaitu :


a. Dalam menjalankan aktivitas hendaknya selalu menggunakan peralatan
keleselamatan kerja yang tersedia. Bertanyalah kepada atasan anda jika tidak
tahu pasti tentang cara kerja yang benar dan aman serta laporkan dengan
18

segera jika melihat kondisi atau tindakan yang tidak aman kepada atasan anda
atau departemen HSE
b. Selalu waspada dan memperhatikan rambu-rambu peringatan di daerah kerja
anda
c. Setiap karyawan wajib memakai tanda pengenal, APD (alat pelindung diri)
standar yang dipersyaratkan yaitu sepatu keselamatan, helm keselamatan, dan
coverall (baju kerja) pada saat berada dilokasi kerja
d. Alat pelindung diri lainnya seperti pelindung mata (kacamata keselamatan),
masker, sarung tangan, pelindung telinga (hearing protection) dan peralatan
lainnya akan diberikan untuk dipergunakan dan dipakai sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
e. Selalu menjaga jarak yang aman dari peralatan atau kendaraan yang bergerak
dan berputar
f. Dilarang menangani sendiri peralatan yang rusak atau tidak dapat bekerja
g. Jangan melepas atau mengeluarkan alat pelindung yang terpasang pada mesin
atau perkakas lainnya. Jika terjadi perbaikan harus melepas alat pelindung
tersebut, dan jika perbaikan telah selesai harus dipasan kembali
h. “Dilarang Merokok”, kecuali ditempat yang sudah ditentukan yaitu “Smoking
Area”
i. Hanya petugas yang yang berwenang dan yang telah ditunjuk oleh atasan
anda untuk melakukan pekerjaan perbaikan
j. Perhatikan dan patuhi semua rambu keselamatan kerja yang ada di wilayah
kerja anda
k. Periksa dan pastikan semua peralatan kerja dalam kondisi aman sebelum
digunakan maupun setelah selesai digunakan
l. Karyawan dilarang memakai rantai perhiasan, cincin, dan barang lain yang
sejenis pada saat bekerja disekitar mesin yang sedang bergerak dan berputar
m. Semua karyawan harus mengetahui letak kotak P3K dan mengerti cara
memberikan bantuan P3K
n. Semua kontraktor dan tamu yang beraktivitas di wilayah kerja PT. Titis
Sampurna LPG Plant Limau Timur Prabumulih wajib memakai alat
pelindung diri.
19

1.5.2.2 Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan di PT. Titis Sampurna
Beberapa alat pelindung diri (APD) yang digunakan di PT. Titis Sampurna
Prabumulih diantaranya :

a. Safety Head (Pelindung Kepala)


Pelindung kepala (helmet) berfungsi untuk melindungi kepala dari benda
yang jatuh, dan benturan terhadap kepala apabila terjatuh.

b. Safety Eyes ( Pelindung Mata)


Eyes Protection berfungsi untuk melindungi mata dari percikan bahan-bahan
koresif, termasuk debu, lemparan benda-benda kecil, pancaran cahaya yang dapat
menyebabkan iritasi mata.

c. Safety Hand ( Pelindung Tangan)


Alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan
dari bahaya fisik, kimia, dan radiasi seperti panas dan dingin.

d. Safety Respirator (Pelindung Pernafasan)


Alat pelindung pernafasan berfungsi untuk memberikan perlindungan organ
pernafasan akibat pencemaran udara dab faktor kimia seperi debu, uas gas, kadut
dan lain-lain.

e. Safety Wearpack ( Pelindung Badan)


Wearpack berfungsi untuk melindungi badan dari bahaya panas atau dingin,
radiasi dan terpapar oleh bahan kimia yang bersifat racun.

f. Safety Hearing (Pelindung Telinga)


Alat pelindung telinga adalah alat untuk menyumbat telinga atau menutupi
telinga untuk mengurangi intensitas kebisingan yang melebihi batas alat
pendengaran.

1.5.3 Kesejahteraan dan Jaminan Sosial


Kesejahteraan dan jaminan sosial diberikan kepada semua pegawai tetap.
Kesejahteraan dan jaminan sosial ini meliputi :
20

1. Perumahan karyawan
Setiap karyawan tetap Titis Sampurna akan diberikan rumah selama bekerja
di Titis Sampurna
2. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan di Titis Sampurna melalui asuransi BPJS Ketenagakerjaan
dan BPJS Kesehatan
3. Sarana Ibadah
Sarana ibadah yang disediakan oleh Titis Sampurna berupa pura dan mushola.

Anda mungkin juga menyukai