SOP senam kegel pada ibu nifas memberikan pedoman untuk mempercepat involusi uterus, mengencangkan otot dasar panggul, dan mempercepat penyembuhan luka perineum dengan cara mengontraksikan otot-otot dasar panggul secara berlahan menggunakan visualisasi elevator atau menahan buang air kecil.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
164 tayangan1 halaman
SOP senam kegel pada ibu nifas memberikan pedoman untuk mempercepat involusi uterus, mengencangkan otot dasar panggul, dan mempercepat penyembuhan luka perineum dengan cara mengontraksikan otot-otot dasar panggul secara berlahan menggunakan visualisasi elevator atau menahan buang air kecil.
SOP senam kegel pada ibu nifas memberikan pedoman untuk mempercepat involusi uterus, mengencangkan otot dasar panggul, dan mempercepat penyembuhan luka perineum dengan cara mengontraksikan otot-otot dasar panggul secara berlahan menggunakan visualisasi elevator atau menahan buang air kecil.
SOP senam kegel pada ibu nifas memberikan pedoman untuk mempercepat involusi uterus, mengencangkan otot dasar panggul, dan mempercepat penyembuhan luka perineum dengan cara mengontraksikan otot-otot dasar panggul secara berlahan menggunakan visualisasi elevator atau menahan buang air kecil.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1
SOP SENAM KEGEL PADA IBU NIFAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1
SOP/ Protap Tanggal terbit Diketahui oleh Asuhan Kebidanan 1 Juni 2015 Koordinator Kebidanan Pada Ibu Nifas Klinik Utama Tulus Ayu
(……………………………………)
Pengertian Memberikan senam kegel pada ibu nifas
Tujuan 1. Mempercepat involusi uterus 2. Mengencangkan otot-otot dasar panggul 3. Mempercepat penyembuhan luka perineum Kebijakan 1. Buku acuan nasional 2. Buku senam nifas 3. Buku standar Persiapan 1. Status pasien 2. Mempersiapkan tempat/ lingkungan yang nyaman Prosedur 1. Menyiapkan alat, ibu, dan lingkungan 2. Memberikan informasi tentang manfaat senam kegel 3. Memberikan KIE pada ibu bahwa senam ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa ada yang mengetahui atau melihat 4. Untuk mengontraksikan pasangan otot-otot dasar panggul: a. Minta ibu untuk membayangkan bahwa ibu sedang buang air kecil lalu tiba-tiba harus menahannya ditengah-tengah selama 5 detik kemudian dilepaskan selama 5 detik dan begitu seterusnya b. Atau minta ibu untuk membayangkan bahwa dasar panggul merupakan elevator, secara berlahan jalankan sampai ke lantai 2, lalu ke lantai 3 dan seterusnya. Kemudian balik turun secara berlahan 5. Gunakan visualisasi dan berkonsentrasi pada otot, angkat dan tarik masuk, tekan dan tahan, kemudian secara berlahan turunkan dan lepaskan Unit terkait Puskesmas RSUD