Terimakasih
Terimakasih
Terimakasih
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih |2
NAMBYA SOHIBA
KEAJAIBAN
TERIMA KASIH
Ditulis Oleh :
NAMBYA SOHIBA
Diterbitkan Oleh :
AZMA PUSTAKA
Desain Cover :
Mujahid Press
Lay Out :
SAUNG PADI ART
ISBN : 978-979-762-280-0
PENGANTAR
Nambya Sohiba
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih |6
DAFTAR ISI
Pengantar ............................... 4
Daftar Isi ............................... 6
Ucapan Terima Kasih ............................... 7
Persembahan ............................... 10
Motto ............................... 11
Prolog :
Dahsyatnya Kekuatan Terima Kasih …. 12
BAGIAN I :
Menyingkap Rahasia Terima Kasih ….. 18
BAGIAN II :
Menjemput Keajaiban Terima Kasih .... 42
BAGIAN III :
Agar Terima Kasih Berdaya Ajaib ….…. 88
BAGIAN IV :
Jurnal Keajaiban Terima Kasih ........…… 100
Epilog :
Terima Kasih Tiada Akhir ………….….…. 112
PERSEMBAHAN
MOTTO
PROLOG
Dahsyatnya Kekuatan Terima Kasih
--------
ttd
BAGIAN I
Menyingkap Rahasia
TERIMA KASIH
Sumber : www.youtube.com/watch?v=wjhNeEjOvxg
BAGIAN II
Menjemput Keajaiban
TERIMA KASIH
Keterangan
No Uraian Hal Bentuk Syukur
Syukur
1. Agama Ibadah Belum
2. Istri Lisan dan doa Sedikit
3 Kesehatan Lisan, doa & Sedikit
berolah raga
4 … … …
Pernyataan Muhasabah
No Uraian Hal
dan Niat Syukur
1. Agama Pernyataan Muhasabah :
Ya Tuhanku, maafkanlah aku
yang telah lalai dan lupa dalam
Mensyukuri nikmat agama yang
telah Engkau anugerahkan.
Pernyataan Niat :
Maka mulai saat ini, aku berniat
Untuk memperbaiki Rasa terima
kasihku atas anugerah-Mu yang
besar ini. Terima Kasih Ya
Tuhanku.
2. Istri Pernyataan Muhasabah :
Ya Tuhanku, maafkanlah aku
yang telah lalai dan lupa dalam
Mensyukuri anugerah istri yang
telah Engkau berikan padaku.
Pernyataan Niat :
Maka mulai saat ini, aku berniat
Untuk memperbaiki Rasa terima
kasihku atas anugerah-Mu ini.
Terima Kasih Ya Tuhanku.
3 …… Pernyataan Muhasabah :
……
Pernyataan Niat :
……
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih | 48
Langkah II :
(Anda boleh menutup mata atau tetap buka
mata)…Visualisasikan atau gambarkan dalam
benak Anda orang yang ingin dimaafkan tepat 2
meter di hadapan sebelah kiri Anda. Tarik nafas
yang panjang jika Anda merasa kesal. Biarkan
gambar orang tersebut disana. Lalu pause
(hentikan sejenak) gambar itu seperti menjadi
patung. Sehingga Anda bisa merasa tenang.
Kemudian, gambarkan dalam benak Anda salah
seorang teman yang pernah Anda maafkan tepat
dua meter di hadapan sebelah kanan Anda (pilih
yang menurut Anda paling berat kesalahannya
namun kini telah Anda maafkan). Lihatlah
senyumannya. Ia senyum kepada Anda dan
membungkuk hormat pada Anda. Rasakan
kenyamanan dan kebahagiaan senyum dan
penghormatan yang dilakukan teman Anda
tersebut.
Langkah III :
Tingkatkan perasaan nyaman dan bahagia yang
Anda rasakan itu 10x lipat…Anda jadi semakin
nyaman dan bahagia. Lalu lipatkan lagi rasa
nyamannya hingga 100x, 1000x, dan seterusnya
hingga tidak terhingga. Kemudian genggam atau
kepal tangan kanan Anda. Rasakan bahwa
kebahagiaan Anda semakin jelas dan nikmat.
Sekarang, coba Anda lihat patung di sebelah kiri
Anda selama beberapa detik. Perasaan Anda
masih merasa nyaman dan bahagia. Dan Anda
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih | 62
Langkah II :
Tulislah empat orang tokoh yang paling Anda
segani dan hormati. 2 orang tokoh ialah idola
Anda dalam kesuksesan karir atau keduniaan.
Dan 2 orang tokoh lainnya ialah idola Anda
dalam kecerdasan spiritual Anda (Boleh tokoh
Agama, ulama, ataupun orang bijak). Semua
tokoh itu, boleh yang masih hidup maupun yang
telah wafat. Yang penting dapat Anda
visualisasikan atau gambarkan dalam benak
Anda. Contoh : 2 Tokoh Sukses (Dahlan Iskan
dan Chaerul Tanjung) dan 2 Tokoh Spiritual
(Ustaz Yusuf Mansur dan Mario Teguh).
Langkah III :
Gambarkan dalam benak Anda empat tokoh
tersebut ada di hadapan Anda, sekitar 2 meter di
depan Anda… Berikan jarak masing-masing
sekitar Satu meter. Gambarkan lebih jelas lagi
dalam benak Anda, sosok Dahlan Iskan yang
sedang memakai kemeja putih dengan sepatu
cats kesukaannya, sedang berdiri di depan ujung
sebelah kiri Anda. Gambarkan dengan jelas dan
nyata lagi di dalam benak Anda… Setelah cukup
jelas, gambarkanlah di depan dadanya Anda
kalungkan sebuah papan berisi tulisan besar
namanya. Kemudian gambarkan tokoh-tokoh
lainnya (Chaerul Tanjung, Ustadz Yusuf Mansur,
dan Mario Teguh) sedang berdiri sejajar dan
saling bersebelahan secara berurutan. (Mario
Teguh berdiri di depan ujung paling kanan).
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih | 68
2. Hadirkan Hati
Menghadirkan hati, merupakan hal yang
paling penting dalam aktivitas apapun. Ada yang
menyebut ini sebagai khusyu’, zero state, trance,
flow state, focus, dan lainnya. Intinya, dalam
berbagai literatur dijelaskan bahwa kehadiran
hati sangat mempengaruhi pola pikir (mindset),
sikap (attitude) dan perilaku seseorang.
Termasuk di dalamnya, memberi pengaruh pula
bagi terkabulnya harapan dan doa yang
dipanjatkan oleh seseorang.
Yang biasa menjadi permasalahan ialah, tidak
semua orang dapat menghadirkan hati dalam
melakukan sebuah aktifitas. Sehingga jarang
memperoleh hasil yang maksimal dan sesuai
yang diharapkan.
Untuk mengatasi permasalahan ini, ada
beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah
satunya adalah dengan mengakses perasaan-
perasaan puncak dan menghubungkannya
dengan aktifitas yang kita tuju (Aktivasi
Ungkapan Syukur). Bagaimana caranya?
Terlebih dahulu tuliskanlah lima lapisan
perasaan puncak yang pernah dirasakan. Contoh
:
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih | 79
3. Aktifkan Visualisasi
Setelah Anda melalui proses penghadiran
hati, maka langsunglah untuk mengaktifkan
visualisasi syukur Anda. Caranya, lihatlah pada
tulisan ungkapan syukur di tahap satu.
Visualisasikanlah memori syukur yang telah
Anda tulis itu. Misalnya pada contoh tahap 1
tertulis :
Saya ingat saat membahagiakan tentang hal
ini. Salahsatunya :
“Yaitu saat diajak mengikuti majelis zikir dan
mendapatkan Talqin (bimbingan) zikir di
Masjid Raya Jawa Barat. Bergetar hati saya
saat dibimbing zikir oleh Abah Aos Qs. Tidak
terasa saya menitikkan air mata saat itu.
Terasa begitu tenang hati ini”
4. Nikmati Peristiwa
Setelah di tahap 3 Anda berhasil membuat
visualisasi tentang memori bahagia Anda itu,
maka nikmatilah peristiwa itu. Peristiwa yang
membuat Anda merasa bahagia seperti pada saat
Anda merasakannya di masa lalu. Buatlah
gambaran itu dengan lebih nyata, warnanya,
suasananya. Sehingga semakin lama Anda
melihat gambaran itu, Anda menjadi semakin
bahagia dan menikmatinya. Lalu, biarkanlah
Anda menikmati peristiwa itu.
5. Kuatkan Perasaan
Tahap yang selanjutnya setelah menikmati
peristiwa ialah, menguatkan perasaan. Yaitu
melipat gandakan rasa bahagia yang Anda
rasakan dari peristiwa itu, sampai dengan batas
yang tidak terhingga.
Untuk menguatkan perasaan bahagia atas
peristiwa itu, maka gunakan teknik visualisasi.
Putarlah berulang-ulang gambaran peristiwa
rasa bahagia Anda itu. Terutama pada bagian
yang menyentuh hati Anda dan membuat Anda
tidak mampu menahan rasa haru.
Teruslah diputar ulang, sampai Anda benar-
benar seperti merasakan kembali rasa bahagia
itu, bahkan merasa sangat bahagia. Buatlah
senyata mungkin. Baik warnanya, ekspresinya,
hingga gambaran yang Anda visualisasikan.
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih | 86
6. Sampaikan Ungkapan
Setelah Anda menguatkan rasa bahagia itu
sampai tidak terhingga, maka genggam atau
kepalkanlah tangan Anda dan ucapkanlah
ungkapan syukur atau terima kasih yang telah
Anda catat sebelumnya. Misalnya seperti yang
ada pada contoh di Tahap 1 dengan ditambah
beberapa kata berikut ini :
Saya bahagia diberikan anugerah sebagai
muslim. Saya sepenuhnya mensyukuri hal
ini dalam hidup saya.
Maka Ya Alloh, terimalah rasa syukur dan
terima kasihku ini. Dan jadikanlah hamba,
sebagai hamba-Mu yang bersyukur, amin.
BAGIAN III
Agar Terima Kasih
Berdaya Ajaib
A. Konsistensi
Dale Carnegie pernah menulis, “Prestasi-
prestasi terbesar dunia yang ada saat ini ialah hasil
dari orang-orang yang terus berusaha mencoba,
disaat nyaris tidak ada harapan atas semua yang
dilakukannya itu”.
Apa yang ditulis oleh penulis kenamaan
dunia itu memang nyata adanya. Kita mengenal
Thomas Alfa Edison sang penemu lampu. Tapi
tahukah Anda bahwasanya penemuan besarnya itu
adalah buah dari konsistensi? Benar sekali. Thomas
tetap bertahan ditengah kegagalannya yang
mencapai 9.999 kali hingga akhirnya meraih
keberhasilan.
Begitu juga dengan konsistensi Kolonel
Sander. Setelah gagal menawarkan resep rahasia
ayam gorengnya kepada 1.007 restoran, ia sukses
bersama restorannya sendiri yang mendunia.
Dalam sejarah ibadah haji pun, kita tentu
mengetahui konsistensi Siti Hajar berlari-lari dari
Shafa ke Marwa bolak balik sampai dengan 7 kali
putaran. Disaat perjuangannya seperti mustahil
menemukan air di tengah gurun kering, Tuhan
membalas konsistensinya dengan kehadiran Air
Zamzam. Salah satu air yang paling menyehatkan di
dunia hingga saat ini.
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih | 91
B. Keyakinan
Salahsatu yang menginspirasi saya dalam
memaknai pola hidup berterima kasih adalah Kisah
Hidup Nabi Ayyub as. Melalui kisah hidup beliaulah,
saya belajar tentang esensi syukur atau terima kasih
kepada Tuhan.
Nabi Ayyub as merupakan seorang Nabi yang
terkenal sangat kaya. Namun yang istimewa dari
beliau adalah, ia selalu tekun beribadah, gemar
berbuat kebajikan, dan suka menolong orang yang
menderita. Terlebih pada golongan fakir dan miskin.
Karena sikap bersyukurnya yang besar
kepada Tuhan itulah, membuat para malaikat
terkagum-kagum. Sangat jarang manusia yang
diberikan segala kekayaan dan kesuksesan dalam
hidupnya, memiliki tingkat berterima kasih yang
besar kepada Tuhan.
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih | 93
C. Kesungguhan
Telah banyak kisah dan biografi dari orang
sukses yang dibahas dalam berbagai buku dan
kegiatan. Namun sedikit yang mengulas tentang
Kisah nyata seorang difable yang berhasil meraih
kesuksesan. Itulah Dr. Zaki Usman. Seorang lelaki
kelahiran Mesir, yang menyandang cacat ganda
berupa kebutaan dan kelumpuhan.
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih | 97
D. Ketulusan
Inilah komponen terpenting dalam segala
urusan. Termasuk dalam soal syukur atau terima
kasih. Hampir sebagian besar buku-buku yang
bertema self help atau pengembangan diri yang ada
di dunia saat ini, menyebut ketulusan sebagai kunci
atau rahasia kesuksesan dan kebahagiaan.
Saya tidak ingin berpanjang-panjang soal
mengapa bisa demikian? Karena saya yakin, kita
semua memiliki jawaban masing-masing. Namun
intinya, kita semua pasti sepakat dan setuju bahwa
ketulusan adalah sumber segala kebaikan.
Yang justru lebih penting untuk menjadi
perhatian kita soal ketulusan ini ialah, bagaimana
caranya agar kita tidak terjebak dalam ketidak
tulusan disaat menjemput keajaiban terima kasih.
Karena jika demikian, maka dikhawatirkan kita
tidak bisa merasakan buah manis dari ungkapan
terima kasih yang kita sampaikan itu.
Lalu bagaimanakah agar hati kita selalu
terjaga di dalam ketulusan? Menurut Dr. Ibrahim
Al-Fiky, salahsatu kunci agar selalu berada dalam
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih | 99
BAGIAN IV
Jurnal Keajaiban
TERIMA KASIH
JURNAL AJAIB I
Pencatat Keajaiban
Terima Kasih Ke- 1
Hari Ke-
Minggu Ke-
1 2 3 4 5 6 7
1
Bangun Tidur
Hendak Tidur
2
Bangun Tidur
Hendak Tidur
3
Bangun Tidur
Hendak Tidur
4
Bangun Tidur
Hendak Tidur
5
Bangun Tidur
Hendak Tidur
JURNAL AJAIB 2
Pencatat Keajaiban
Terima Kasih Ke- 2
Hari Ke-
Minggu Ke-
1 2 3 4 5 6 7
6
Bangun Tidur
Hendak Tidur
7
Bangun Tidur
Hendak Tidur
8
Bangun Tidur
Hendak Tidur
9
Bangun Tidur
Hendak Tidur
10
Bangun Tidur
Hendak Tidur
JURNAL AJAIB 3
Pencatat Keajaiban
Terima Kasih Ke- 3
Hari Ke-
Minggu Ke-
1 2 3 4 5 6 7
11
Bangun Tidur
Hendak Tidur
12
Bangun Tidur
Hendak Tidur
13
Bangun Tidur
Hendak Tidur
14
Bangun Tidur
Hendak Tidur
JURNAL AJAIB 4
Pencatat Keajaiban
Terima Kasih Ke- 4
Hari Ke-
Minggu Ke-
1 2 3 4 5 6 7
15
Bangun Tidur
Hendak Tidur
16
Bangun Tidur
Hendak Tidur
17
Bangun Tidur
Hendak Tidur
18
Bangun Tidur
Hendak Tidur
Rencana Tindak
Keajaiban Terima Kasih
EPILOG
Terima Kasih Tiada Akhir
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Baidatul Roziqin (2010). Solusi Tidak Terduga.
Yogyakarta : Semesta Hikmah
Bambang Trim (2011). Menginstall Nyali Baru.
Solo: Tinta Medina.
Dr. Ibrahim Al-Fiky (2009). 12 Formula Dahsyat.
Solo: Pustaka Iltizam.
Imam Ratrioso, S.Psi (2004). Kumpulan Petuah.
Jakarta: Eska Media.
Nanang Qosim Yusuf (2009). The 7 Awareness.
Jakarta: Gramedia.
OG Mandino (2010). Rahasia Terbesar Di Dunia.
Jakarta: Gramedia.
Priatno H. Martokoesoemo (2007). Spiritual
Thinking. Bandung : Mizania.
Sandra Anne Taylor (2008). Quantum Success.
Yogyakarta: Andi.
Syaikh M. Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al-Qodiri An-
Naqsyabandi QS (2006). Lautan Tanpa Tepi.
Bandung: Wahana Karya Grafika.
Tauhid Nur Azhar, et.al (2009). 114 Kisah Nyata
Doa-doa Terkabul. Bandung : Sygma.
Ustaz Zainal Abidin, et.al (2009). Bimbingan
Spiritual 5+. Jakarta : Hikmah
ARTIKEL INTERNET :
www.edukasi.kompasiana.com/2014/03/01
www.bunyu-online.com/2010/04
K e a j a ib a n Te r ima K a s ih | 119
TENTANG PENULIS