Sop Posbindu PTM Dan DBD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

POSBINDU PTM

No. Dokumen :
SOP/UKM/…./2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian 1. Pengertian tidak menular atau disebut dengan PTM
merupakan penyakit kronis yang tidak ditularkan orang ke
orang.
2. Posbindu PTM adalah pos pembinaan terpadu yang
merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan
deteksi dini,pemantauan dan tindak lanjut dini factor risiko
PTM secara mandiri dan berkesinambungan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Posbindu.

3. Kebijakan SK KEPALA PUSKESMAS GODONG I

4. Referensi Kementrian Kesehatan RI, 2015. Pedoman Umum dan Petunjuk


Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Jakarta.
5. Prosedur 1. Melapor ke RT/RW setempat dan melampirkan jadwal
posyandu.
2. Pemberitahuan kepada masyarakat melalui pengeras
suara di masjid.
3. Melaksanakn kegiatan 5 langkah
4. Registrasi pemberian nomer kode/urut yang sama serta
pencatatan ulang hasil pengisian KMS FR-PTM ke buku
pencatatan dilangkah1.
5. Melakukan wawancar di langkah 2.
6. Pengukuran TB,BB,IMT,lingkar perut,analisa lemak tubuh
dilangkah 3.
7. Pengukuran tekanan darah,gula darah,kolesterol total dan
trigliserida di langkah 4.
8. Identifikasi faktor risiko PTM,konseling/edukasi dan tindak
lanjutnya di langkah 5.
6. Diagram alir Terlampir
6. Unit terkait Pengelola PTM,kader dan bidan desa.

7. Rekaman
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PROGRAM PENANGGULANGAN
DEMAM BERDARAH
No. Dokumen :
SOP/UKM/ /2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/1
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk aedes aegepty dan aedes albopictus yang sebelumnya
sudah terinfeksi oleh virus Dengeu dari penderita DBD lainnya terutama
menyerang anak-anak,ditandai dengan panas tinggi,perdarahan dan dapat
menimbulkan kematian.Penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang
dapat menimbulkan wabah.
2. Tujuan M 1. Menurunkan angka insidens kasus DBD sebesar 1/100.000 penduduk
di daerah endemis.
2. Tercapainya angka bebas jentik (ABJ) >95 %.
3. Daerah KLB < 5%.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Godong I

4. Referensi Depkes RI Direktorat jenderal PP dan PL 2010.

5. Prosedur 1. Penemuan suspek penderita DBD baik aktif dan pasif di unit
pelayanan kesehatan dengan gejala tidak ada kedaruratan
dilakukan uji tourniquet dan dilakukan pemeriksaan
laboratorium trombosit.
2. Jika hasil positif dengan jumlah trombosit <100.000
/ul,penderita dirujuk ke Rumah Sakit.
3. Selanjutnya dilakukan penyelidikan epidemiologi di
lingkungan penderita dan apabila memenuhi kriteria fogging
maka dilakukan pengasapan dengan 2 siklus dengan interval
1 minggu.
4. Jika hasil positif dengan jumlah trombosit >100.00o/ul tidak
perlu dirujuk cukup dilakukan kontrol dan tetap dilakukan
penyelidikan epidemiologi di wilayah penderita apabila
memenuhi kriteria fogging maka dilakukan pengasapan
dengan 2 siklus dengan interval 1 minggu.
5. Dan jika hasil negative maka diberikan pengobatan sesuai
simptomatis.
6. Jika ditemukan penderita dengan tanda kedaruratan atau
penderita dari rumah sakit,PE dilakukan berdasarkan laporan
dari RS.
7. Apabila memenuhi kriteria fogging maka dilakukan
pengasapan dengan 2 siklus dengan interval 1 minggu.
6. Diagram alir
7. Unit terkait Semua unit pelayanan puskesmas,dinas kesehatan,bidan desa.

8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
DEMAM BERDARAH DENGUE
No. Dokumen :
SOP/UKM/ /2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman :½
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Penyelidikan epidemiologi adalah kegiatan pencarian penderita
DBD atau tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk
penular DBD di tempat tinggalpenderita dan rumah/bangunan
sekitarnya,termasuk tempat-tempat umum dalam radius sekurang-
kurangnya 100 meter.
2. Tujuan 1. Mengetahui potensi penularan dan penebaran DBD lebih
lanjut serta tindakan penanggulangan yang perl dilakukan di
wilayah sekitar tempat tinggalpenderita.
2. Mengetahui adanya penderita dan tersangka lainnya.
3. Mengetahui ad tidaknya jentik nyamuk penularan DBD.
4. Mennetukan jenis tindakan (penanggulangan focus) yang
akan dilakukan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Godong I

4. Referensi DEPKES RI Direktorat Jenderal PP dan PL 2010

1. Setelah menemukan laporan adanya penderita


DBD,coordinator DBD segera mencatat dalam buku catatan
harian penderita DBD.
2. Menyiapkan peralatan survey seperti: senter,formulir PE dan
surat tugas.
3. Memberitahukan kepada pak lurah dan ketua RT/RW
setempat bahwa di wilayahnya ada penderita DBD dan akan
dilaksanakan PE.
4. Masyarakat di lokasi tempat tinggal penderita membantu
kelancaran pelaksanaan PE.
5. Pelaksanaan PE sebagai berikut:
a. Petuas puskesmas memperkenalkan diri dan
selanjutnya melakukan wawancara dengan
keluarga,untuk mengetahui ada tidaknya penderita
DBD lainnya(sudah ada konfirmasi dari Rumah sakit
atau unit pelayanan keehatan lainnya)dan penderita
demam saat itu dalam kurun waktu 1 minggu
sebelumnya.
b. Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang
jelas pada saat itu dilakukan pemeriksaan di kulit.
c. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat
penampungan air(TPA) dan tempat-tempat lain yang
dapat mksaan jentik pada tempat penampungan
air(TPA) dan tempat-tempat lain yang dapat menjadi
tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegepti
baik didalam maupundiliar rumah.
d. Kegiatan ini dalakukan pada radius 100 meter dari
lokasi tempat tinggal penderita.
e. Hasil pemeriksaan adanyapenderita DBD lainnya dan
hasil pemeriksaan terhadap penderita demam
(tersangka DBD) dan pemeriksaan jentik dicatat dalam
formulir PE.
f. Hasil PE segera dilaporkan kepada kepala dinas
kesehatan kabupaten/kota,untuk tindak lanjut
lapangan dikoordinasikan dengan Kades/lurah
setempat.
g. Berdasarkan hasil PE dilakukan penanggulanagn
focus.
6. Unit terkait Kepala desa,bidan desa dan dinas kesehatan.

7. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA
No. Dokumen :
SOP/UKM/ /2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
Halaman : 1/1
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
NIP.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian Pemeriksaaan jentik berkala adalah pemeriksaaan tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk Aedes aegepti yang dilakukan secara
teratur oleh petugas kesehatan.
2. Tujuan Melakukan pemeriksaan jentik nyamuk penular demam berdarah
dengue termasuk memotivasi keluarga/masyarakat dalam
melaksanakan PSN DBD.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Godong I Nomor

4. Referensi DEPKES RI Direktorat Jenderal PP dan PL 2010.

5. Prosedur 1. Dilakukan dengan mengunjungi rumah-rumah dan


tempat-tempat umum untuk memeriksa tempat
penampungan air (TPA),non TPA dan tempat
penampungan air alamiah di dalam dan diluar
rumah/bangunan serta memberikan penyuluhan tentang
PSN DBD kepada keluarga/masyarakat.
2. Jika ditemukan jentik,anggota keluarga atau pengelola
tempat-tempat umum diminta untuk
melihat/menyaksikan,kemudian lanjutkan dengan PSN
DBD (3 M atau 3 M plus)
3. Memberikan penjelasan dan anjuran PSN DBD kepada
keluarga dan pengelola/petugas kebersihan tempat-
tempat umum.
4. Hasil PJB dicatat dan dilaporkan ke dinas kabupaten/kota
menggunakan formulir JPJ-2.
6.Diagram Alir
7. Unit terkait Bidan desa,kepala desa,dinas kesehatan.
8.Rekaman
Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PANDUAN SOP………………..
………………….
No. Dokumen :
SOP/…./…..
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
Nip.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur
6. Diagram Alir
(bila perlu)
7. Unit terkait

PANDUAN SOP………………..
………………….
No. Dokumen :
SOP/…./…..
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
Nip.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur
6. Diagram Alir
(bila perlu)
7. Unit terkait

PANDUAN SOP………………..
………………….
No. Dokumen :
SOP/…./…..
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
Nip.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi
5. Prosedur

6. Diagram Alir
(bila perlu)
7. Unit terkait

PANDUAN SOP………………..
………………….
No. Dokumen :
SOP/…./…..
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
drg.Siswanto Hananta
Puskesmas
Nip.196512181992021001
Godong I
1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi
5. Prosedur

6. Diagram Alir
(bila perlu)
7. Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai