Farmakognosi 1
Farmakognosi 1
Farmakognosi 1
Oleh:
Kelompok II / semester 3 C
1.Ida Bagus Nanda Griadnyana 171098
2.Ni Luh Gede Melinia Ayu Samita 171099
3.Sang Ayu Ketut Diah Darmayanti 171100
4.Agnes Yunita Prima Seran 171101
5.Putu Nila Dharma Prihayani 171102
II.Dasar Teori
Pati adalah karbohidrat yang merupakan polimer glukosa, dan terdatas amilosa dan
amilopektin (Jacobs dan Delcour 1998). Pati dapat diperoleh daribiji-bijian, umbi-umbian,
sayuran, mau-pun buah-buahan. Pati adalah karbohidrat yang terdiri atas amilosa dan
kopamilopektin. Amilosa merupakan polimer tidak bercabang yang bersama-sama dengan
amilopektin menjadi komponen penyusun pati. Dalam masakan, amilosa memberi efek
keras bagi pati atau tepung. Sedangkan Amilopektin merupakan molekul raksasa dan mudah
ditemukan karena menjadi satu dari dua senyawa penyusun pati, bersama-sama dengan
amilosa. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes odin sedangkan amilopektin
tidak bereaksi, yang harus diperhatikan pada pengamatan amilum secara mikroskopik
adalah betntuk dan ukuran butiran, bentuk dan letak hilus, adanya lamella. Dalam dunia
farmasi amilum digunakan sebagai bahan penghancur atau pengembang obat yang
berfungsi menghancurkan tablet setelah ditelan.
Klasifikasi Amylum
Amylum oryzae (pati beras) adalah amylum yang diperoleh dari biji Oryza sativa L. yang
berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara mikroskopik yaitu berupa butir bersegi banyak
, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur. Hilus di tengah tidak terlihat jelas, tidak ada
lamella konsentris. Jika diamati di bawah cahaya terpolarisasi tampak bentuk silang
berwarna hitam, memotong pada hilus.
Klasifikasi tanaman asal:
Kingdom :Plantae
Subkingdom :TraCheobionta
Super Divisi :Spermathopyta
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Liliopsida
Sub kelas :Commelinidae
Ordo :Poales
Familli :Poaceae
Genus :Oryza
Spesies :Oryza sativa L.
Amylum Maydis (pati jagung) adalah pati yang diperoleh dari biji Zea mays L. Yang berupa
serbuk sangat halus dan putih.secara mikroskopik yaitu berupa butir bersegi banyak,
bersudut, atau butir bulat, hilus ditengh berupa rongga nyata atau celah, tidak ada lamella.
Jika diamati dibawah cahaya terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam,
memotong pada hilus.
Klasifikasi tanaman asal:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliophsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili :Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
AmylumTriciti (pati gandum) adalah pati yang diperoleh dari biji Triticum vulgare L. Secara
mikroskopik berbentuk butir tunggal besar, dilindung oleh butiran kecil. Bentuk serupa lensa
bundar atau jorong, kadang berbentuk ginjal. Hillus terletak ditengah tidak jelas bertupa
titik atau celah, lamella tidak jelas.
Klasifikasi tanaman asal:
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili ` : Poaceae
Genus : Triticum
Spesies : Triticumaestivum L.
Amylum Solani (pati kentang) adalah pati yang diperoleh dari umbi Solanum tuberossum yang
berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara mikroskopik berupa butir tunggal, tidak
beraturan, atau bulat atau bulat telur, atau membulat, butir majemuk jarang, terdiri dari 2-4
, hilus berupa titik pada ujung yang sempit dengan lamella konsentris jelas terlihat.
Klasifikasi tanaman asal:
Kingdom :Plantae
Subkingdom :Trecheobionta
Super Divivsi :Spermatophyta
Divisi :Magnoliopsida
Sub kelas :Asteridae
Ordo :Solanales
Family :Solanaceae
Genus :Solanum
Spesies :solanum tuberrosum
Amylum Manihot (pati singkong) adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot utilissima
Pohl yang berupa serbuk sangat halus dan putih, secara mikroskopik berupa butir tunggal,
agak bulat atau bersegi banyak butir kecil, butir besar, hilus ditengah berupa titik, garis lurus
atau bercabang tiga, lamella tidak jelas konsentris, butir majemuk sedikit, terdiri dari 2 atau
3 butir tunggal yang tidak sama bentuknya.
Klasifikasi tanaman asal:
Kingdom :Plantae
Sub kingdom :tracheobionta
Super Divisi :spermatophyte
Divisi :Magnoliopsida
Sub kelas :Rosidae
Ordo :Euphorbiales
Famili :Eupherbiaceae
Genus :Manihot
Spesies :Manihotesculentacrantz
Kandungan kimia dan khasiat khasiat tumbuhan yang kami amati antara lain :
5. Diulangi percobaan diatas (percobaan 1,2,3,4) untuk amyluum solani , amylum tritici, amylum
manihot dan amylum maydis
3. Ditambahkan 1-2 tetes aquades kemudian segera tutup dengan cover glass
5. Dicatatat dan gambar hasil pengamatan yang meliputi : bentuk & ukuran butiran , bentuk & letak
hilus dan lamella
6. Ulangi percobaan diatas ( percobaan 1,2,3,4,5) untuk amylum solani , amylum tritici, amylum
manihot dan amylum maydis.
C. Identifikasi Amylum secara Kimiawi :
1. Amylum Oryzae
Didihkan 1 g amylum oryzae dengan 50 ml air , diamati . Uji dengan kertas lakmus , diamati .
Dinginkan larutan, ditambahkan larutan iodium P, diamati. Larutan dipanaskan lagi , diamati
.Kemudian didinginkan lagi , Diamati.
2. Amylum Solani
Didihkan 1 g amylum solani dengan 1 ml air selama 15 menit , kemudian didinginkan, diamati.
Ditambahkan larutan iodium P , diamati. Larutan dipanaskan , diamati. Larutan didinginkan kembali ,
diamati.
3. Amylum Tritici
Diambil sedikit amylum tritici dan diletakkan pada kaca arloji . Ditambahkan 1-2 tets larutan iodium
P, diamati.
4.Amylum Manihot
Didihkan 1 g amylum manihot dengan 50 ml air, diamati . Uji dengan kertas lakmus , diamati.
5. Amylum Maydis
Diambill sedikit amylum maydis dan letakkan pada kaca arloji .Ditambahkan 1-2 tetes larutan iodium
P, amati.
V. Hasil Pengamatan
Gambar :
Hilus
Gambar :
Hilus
Gambar :
Hilus
Amylum Manihot Bentuk : Butir tunggal , agak bulat dan bersegi banyak
Gambar :
Hilus
Gambar :
Hilus
VI.Pembahasan
Pada praktikum kali ini mahasiswa diajak untuk dapat mengetahui dan melakukan
identifikasi macam-macam amylum secara makroskopik, mikroskopik dan kimiawi.Bahan
yang kami gunakan adalah Amylum Oryzae, Amylum Solani , Amylum Tritici, Amylum
Manihot , dan Amylum Maydis.Pada praktikum ini , mahasiswa dibagi menjadi beberapa
kelompok , masing-masing kelompok terjadi dari 5 orang , setiap kelompok melakukan
identifikasi Amylum secara Makroskopik , mikroskopik dan kimiawi .
Pada hasil identifikasi secara makroskopik didapatkan hasil amylum oryzae berwarna
putih, berbau khas (beras), dan tidak berasa .Amylum Solani berwarna putih . berbau khas
(kentang) dan tidak berasa. Amylum tritici berwarna putih , berbau khas (gandum) dan tidak
berasa .Amylum Manihot berwarna putih , berbau khas (singkong) dan tidak berasa .
Sedangkan Amylum Maydis berwarna putih , berbau khas (jagung) dan tidak berasa .
Pada hasil identifikasi secara mikroskopik dengan cara menaruh sedikit serbuk diatas
objek glass dan diberi setetes aquades lalu ditutup dengan cover glass dan diamati dibawah
mikroskop , didapatkan hasil Amylum Oryzae dengan bentuk butir bersegi banyak , ukuran
butir bersegi banyak 2-5µm dengan hilus dan lamella tidak jelas. Amylum Solani dengan
bentuk bulat telur dan tidak beraturan dan hilus terlihat jelas berupa titik dengan lamela
terlihat jelas . Amylum Tritici dengan bentuk butir tunggal besar dan dinding butir kecil ,
hilus berupa titik / celah (kurang jelas) dan lamela tidak jelas. Amylum Manihot dengan
bentuk butir tunggal , agak bulat dan bersegi banyak ,dengan hilus ditengah berupa titik dan
lamella tidak jelas. Amylum maydis berbentuk bersegi banyak dengan hilus berupa rongga
nyata / celah dan tidak memiliki lamella.
Sedangkan pada hasil identifikasi Amylum secara kimiawi, didapatkan hasil , Amylum
Oryzae dengan perlakuan 1 g amylum oryzae dengan 50 ml air yang dididihkan
menghasilkan larutan kanji yang transparan dan tidak berbau . pada uji kertas lakmus ,
kertas lakmus tetap berwarna biru . sedangkan pada perlakuan larutan yang sudah
didinginkan kemudian ditambahkan larutan iodium dan dipanaskan lagi kemudian
didinginkan , didapatkan hasil ketika dipanaskan terjadi warna biru dan setelah didinginkan
warnanya menjadi hilang dan tidak timbul kembali ke warna biru.
Pada Amylum Solani dilakukan perlakuan 1 g amilum solani dengan 1 ml air yang dididihkan
hingga 15 menit kemudian didinginkan , dan didapatkan hasil terbentuknya cairan kental
dan transparan. Pada perlakuan selanjutnya ditambahkan larutan iodium P , lalu dipanaskan
, setelah itu didinginkan kembali , dan ddidapatkan hasil yang diamati terbentuk warna biru
saat dipanaskan dan tidak timbul warna biru setelah didinginkan .
Pada Amylum tritici dilakukan perlakuan amylum tritici + Larutan Iodium dan didapatkan
hasil terbentuknya warna biru pada sampel.
Pada Amylum Manihot dilakukan perlakuan 1 g amylum manihot dengan 50 ml air dan
dididihkan , didapat hasil larutan kanji yang transparan . Pada uji kertas lakmus , ternyata
sampel tidak dapat merubah warna kertas lakmus P.
Pada Amylum Maydis dilakukan perlakuan amylum maydis + larutan Iodium maka didapat
hasil terbentuk warna biru
Penambahan iodium pada identifikasi amylum secara kimiawi ini berfungsi untuk
mengidentifikasi ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam amilum sampel.
Parameter adanya karbohidrat ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi biru
hingga biru kehitaman.Semakin banyak kandungan karbohidrat dalam amilum, maka
warnanya semakin biru kehitaman. Timbulnya warna ini disebabkan karena terbentuknya
kompleksantara amilum pada sampel dengan iodium yang menyebabkan warna larutan
yangmengandung karbohidrat berubah menjadi biru. Pada sampel amilum yang
diidentifikasi, amilum beras, jagung, ubi, kentang, dan gandum mengalami perubahan
warna menjadi biru setelah ditetesi larutan Iodium. Perubahan warna ini menunjukkan
adanya karbohidrat yang terkandung dalam sampel.
VII. Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara
amilum tumbuhan satu dengan yang lainnya. Bentuk amilum ada yang kosentris atau
eksentris, selain itu ada yang tunggal, setengah majemuk, danmajemuk. Macam-macam
bentuk amilum ini biasa digunakan dalam bidangfarmasi, misalnya sebagai bahan
pengisi tablet, bahan pengikat, dan bahanpenghancur. Karakteristik amilum dapat
diketahui dengan melakukan identifikasibaik secara mikroskopis maupun kimiawi.