Kelompok 4 - Teori Ilmu Keperawatan Betty Neuman
Kelompok 4 - Teori Ilmu Keperawatan Betty Neuman
Kelompok 4 - Teori Ilmu Keperawatan Betty Neuman
MAKALAH
Oleh
Kelompok 4
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
dengan dosen Ns. Alfid Tri Afandi, M.Kep.
Oleh
Kelompok 4
Winda Sari 152310101078
Alfy Meilinda Hapsari 152310101168
Lilik Maesaroh 152310101340
Ajib Dwi Santoso 152310101342
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB 3. PENUTUP................................................................................. 16
3.1 Kesimpulan ........................................................................... 16
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1
potensial. Menurut Neuman (1979) ada 3 cara pendekatan dalam
pengembangan dan pembentukan teori-teori keperawatan, yaitu: meminjam
teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk
mengintegrasikan teori-teori ini dalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi
praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik
keperawatan serta menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan
pengembanagan teori keperawatan.
Salah satu model konseptual keperawatan yang dapat diaplikasikan oleh
perawat adalah model sistem Betty Neuman yang memberikan warisan
baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik
(memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variabel)
fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang
berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap
stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Potter and Perry, 2009).
Betty Neuman menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat
dasar kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Konsep yang
dikemukan oleh Betty Nueman adalah konsep “Health Care System”
yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis
pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan
sasaran pelayanan adalah komunitas. Manfaat menggunakan sistem model
Neuman untuk perawatan pasien, pendidikan, dan penelitian.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memahami model konseptual menurut Betty Neuman: “Sistem
model”. dan mampu mengaplikasikan teori keperawatan menurut Betty
Neuman.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mengerti tentang konsep utama teori Betty Neuman
b. Mampu memahami teori keperawatan menurut Betty Neuman
2
c. Mahasiswa mengetahui tentang aplikasikan teori Betty Neuman dalam
keperawatan.
1.3 Manfaat
a. Mampu mengetahui tentang konsep utama teori Betty Neuman
b. Mampu memahami teori keperawatan menurut Betty Neuman
c. Mampu mengetahui tentang aplikasikan teori Betty Neuman dalam
keperawatan
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
4
di UCLA. Dengan mengajarkan menggunakan metode baru ia kemudian membuat
buku yang berjudul Consultation and Community Organization in Community
Mental Health Nursing. Dan Neuman mempublikasikannya pada awal tahun
1970. Kemudian Neuman juga membuat suatu aspek model yang ia saring dari
berbagai model untuk menyiapkan edisi pertama yaitu The Neuman System
Model: Application Nursing Education and Practice yang akhirnya diterbitkan
pada tahun 1982 dan tahun-tahun selanjutkan buku yang ia buat dikembangkan
dan juga direvisi model yang dijelaskan setiap sub edisinya (Neuman, 2002).
Model sistem yang telah ia buat memberikan cara pandang manusia yang
merupakan makhluk holistik meliputi berbagai aspek seperti variabel fisiologis,
psikologis sosiokultural, spiritual, dan perkembangan dari respon sebuah sistem
terhadap stresor lingkungan eksternal maupun internal (Tomey & Alligod, 2006).
5
Betty Neuman juga membuat konsep adaptasi pencegahan dengan
menghubungkan untuk keperawatan dari konsep model Caplan (1964).
Pencegahan ini diawali dengan pencegahan primer yang digunakan oleh makhluk
hidup (organisme) dalam menghadapi stressor yang membahayakan. Dimana
pencegahan primer ini meliputi pengurangan stressor yang membahayakan atau
memperkuat pertahanan garis normal klien, sehingga harapannya dapat
mengurangi reaksi terhadap stressor. Tujuan dilakukannya pencegahan primer
yaitu untuk mengurangi efek dari stressor dimulai dari diagnosa awal dan dapat
mengetahui bagaimana perawatan yang efektif dalam menghadapi suatu penyakit.
Sedangkan dalam pencegahan tersier ditekankan pada pengurangan efek dari
stressor yang masih tersisa dalam tubuh dan memulihkan keadaan klien untuk
menjadi sehat kembali setelah dilakukan perawatan (Neuman, 2002)(Tomey &
Alligod, 2006).
6
Gambar 2.1 Sistem Model Betty Neuman
7
Sistem output akan memberikan energi sebagai eedback yang selanjutnya
sistem akan memperbaiki untuk merubah.
d. Negenthropy
Suatu proses yang memanfaatkan energi konservasi untuk stabilitas sistem
yang lebih baik.
e. Entropy
Proses kehabisan energi yang menggerakkan sistem untuk ke arah sakit atau
bahkan kematian.
f. Stability
Keinginan adanya keadaan yang seimbang untuk memelihara kesehatan
dengan menanggulangi stressor.
3. Lingkungan
Lingkungan baik internal maupun eksternal merupakan kekuatan yang
mengelilingi klien. Lingkungan juga dapat mempengaruhi atau bahkan bisa
dipengaruhi seiap waktu. Sehingga lingkungan dapat diciptakan dan
dikembangkan oleh klien itu sendiri untuk keseimbangannya. Tujuannya yaitu
sebagai perlindungan klien dari stressor yang dapat menyerang kapan saja.
4. Sistem Klien
Dalam sistem klien terdapat lima variabel diantaranya yaitu psikologi
(mengacu pada mental), fisiologi (struktur tubuh dan fungsi tubuh),
sosiokutural (pengaruh sosial budaya), perkembangan (aktivitas klien terkait
usia), dan spiritual (kepercayaan).
a. Struktur dasar
Klien adalah sistem yang menjadi inti dan dikelilingi oleh cincin konsentris
yang merupakan sumber energi klien. Struktur intinya adalah bawaan dan
juga genetik.
b. Garis perlawanan
Serangkaian cincin yang pecah yang mengelilingi struktur inti dasar yang
dinamakan garis resistansi untuk membantu klien melawan adanya stressor.
c. Garis pertahanan normal
8
Garis ini berada pada lingkarn apda di luar model yang berfungsi untuk
mengukur adanya penyimpangan kesehatan.
d. Garis pertahanan fleksibel
Garis ini merupakan garis teruar dari lingkaran model. Garis ini
menandakan sebagai pelindung untuk mencegah timbulnya stres yang
mampu menembus keadaan kesehatan yng ditunjukkan oleh garis
pertahanan normal. Garis ini dapat fleksibel baik secara positif maupun
negatif sesuai situasi yang mempengaruhi. Neuman menggambarkan bahwa
garis ini memberikan perlindungan jangka pendek yang lebih besar terhadap
stressor.
5. Kesehatan
Kesehatan adalah rangkaian dinamis yang saling berinteraksi dengan
seluruh sistem, baik adanya kesehatan (sistem mampu berinteraksi secara
harmonis), penyakit (mewakili tidak adanya ketidakstabilan atau menipisnya
energi), dan stressor (rangsangan yang menyebabkan ketegangan yang
berpotensi dan mengarah ke hasil yang positif atau negatif).
6. Tingkat Reaksi
Adanya tingkat reaksi yang mampu menunjukkan ketidakstabilan sistem
dimana saat terjadi serangan dari stressor ke garis pertahanan normal.
7. Pencegahan Sebagai Intervensi
Intervensi merupakan tindakan yang membantu klien mencapai atau
mempertahankan sistem klien. Neuman mendukung apabila intervensi awal
dilakukan saat stressor sudah teridentifikasi.
a. Pencegahan Primer
Pencegahan ini dilakukan saat ada stressor, reaksi belum terjadi namun
belum adanya tingkat resiko. Tujuannya untuk mengurangi kemungkinan
reaksi.
b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan ini melibatkan intervensi dan pengobatn setelah terjadinya
gejala stres yang terjadi.
c. Pencegahan Tersier
9
Pencegahan ini dilakukan setelah dilakukan pengobatan aktif atu setelah
pencegahan sekunder dilakukan. Tujuannya yaitu untuk menjaga kesehatan
klien secara optimal.
d. Rekonstitusi
Rekonstitusi adalah kembalinya sistem ke arah stabil, mungkin dapat di
tingkat yang lebih tinggi atau rendah sebelum ivasi stressor.
10
Neuman mendefinisikan lingkungan sebagai semua faktor internal dan
eksternal yang mengelilingi dan mempengaruhi sistem klien. Stresor
(intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap
konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang
berinteraksi dengan dan berpotensi mengubah stabilitas sistem (Neuman, 2011).
Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan yaitu; lingkungan
internal, lingkungan eksternal, dan lingkungan buatan. Lingkungan internal
bersifat intrapersonal, dengan semua interaksi yang ada di dalam individu.
Lingkungan eksternal bersifat interpersonal atau ekstrapersonal, dengan semua
faktor yang timbul dari luar individu. Lingkungan yang diciptakan secara tidak
sadar dikembangkan dan digunakan oleh klien untuk mendukung coping
pelindung. Ini terutama intrapersonal. Lingkungan yang diciptakan bersifat
dinamis dan memobilisasi semua variabel sistem untuk menciptakan efek isolasi
yang membantu klien mengatasi ancaman stres lingkungan dengan mengubah diri
atau situasi. Contohnya adalah penggunaan penyangkalan (variabel psikologis)
dan kelanjutan siklus hidup dari pola bertahan hidup (variabel perkembangan).
Lingkungan yang diciptakan terus-menerus memengaruhi dan dipengaruhi oleh
perubahan dalam keadaan kesehatan yang dirasakan klien (Neuman, 1995).
11
2.5 Aplikasi Teori Betty Neuman Dalam Keperawatan
Teori sistem model adalah model dan teori keperawatan yang besar. Sebagai
model, ia menyediakan kerangka kerja konseptual untuk praktik keperawatan,
penelitian, dan pendidikan (Freese, Russell, Neuman, & Fawcett, 2011).
2.5.1 Praktek
Model sistem Neuman memiliki relevansi luas untuk praktek keperawatan.
Penggunaan model ini oleh perawat dilengkapi fasilitas tujuan yang terarah,
terpadu dengan pendekatan holistik untuk perawatan klien, namun juga cocok
untuk digunakan multidisiplin dalam mencegah fragmentasi perawatan pada
klien. Model delineates sistem klien dan klasifikasi stres yang dapat dimengerti
dan digunakan oleh seluruh anggota tim perawatan kesehatan (Mirenda, 1986).
12
Pedoman telah dipublikasikan untuk penggunaan model dalam praktek
perawatan klinis dan untuk administrasi pelayanan kesehatan. Neuman telah
mengembangkan beberapa instrumen untuk memfasilitasi penggunaan model.
Instrumen tersebut meliputi alat penilaian dan intervensi untuk membantu perawat
dalam mengumpulkan dan mensintesa data klien, sebuah format untuk
pencegahan sebagai intervensi, dan sebuah format untuk aplikasi proses
keperawatan dalam kerangka model sistem neuman. Format proses keperawatan
Neuman terdiri dari 3 tahap berikut: (1) diagnosa keperawatan, (2) tujuan
keperawatan dan (3) hasilkeperawatan. Diagnosis keperawatan berdasarkan
pengkajian awal yang komprehensif. Tujuan keperawatan tersebut kemudian
ditetapkan bersama klien untuk perubahan preskriptif yang diinginkan guna
memperbaiki kesehatan. Hasil keperawatan ditentukan oleh intervensi
keperawatan yang diberikan. Evaluasi dilakukan untuk mengkonfirmasi tujuan
hasil yang diinginkan atau untuk reformasi tujuan keperawatan.
Fawcett (1995) telah memasukkan format proses keperawatan Neuman dan
format pencegahan intervensi untuk menggambarkan langkah-langkah dari proses
keperawatan berdasarkan model sistem Neuman. Russell (2002) memberikan
tinjauan klinis menggunakan model untuk panduan praktek keperawatan pada
individu, keluarga, komunitas danorganisasi.
2.5.2 Pendidikan
Model ini telah diterima di kalangan akademisi dan digunakan secara luas
sebagai panduan kurikulum. Telah digunakan di semua tingkat pendidikan
keperawatan di seluruh Amerika Serikat dan di negara lain, termasuk Australia,
Kanada, Denmark, Inggris, Korea, Kuwait, Portugal, Taiwan, Belanda dan
Jepang. Dalam tinjauan integratif penggunaan model dalam program pendidikan
di semua tingkatan, Lowry (2002) melaporkan bahwa "meskipun trennya adalah
menuju eklektisisme dalam pendidikan keperawatan saat ini, model sistem
Neuman menjabat banyak program dengan baik ...." dan sering dipilih di negara
lain untuk memfasilitasi belajar siswa. Pedoman ini telah dipublikasikan untuk
penggunaan model dalam pendidikan profesi kesehatan.
13
Model perspektif holistik menyediakan kerangka kerja afektif untuk
pendidikan keperawatan pada semua tingkatan. Hal ini digunakan untuk program
keperawatan praktis di Community College Baltimore County dan untuk tingkat
pendidikan keperawatan asosiasi di Central Florida Community College. Lowry
dan Newsome (1995) Tommey dan Alligood (2002) melaporkan terdapat 12
program gelar associate yang menggunakan model tersebut sebagai kerangka
kerja konseptual untuk pengembangan kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lulusan paling sering menggunakan model ini dalam peran sebagai
pendidik dan penyedia perawatan (caregiver) dan mereka cenderung untuk terus
berlatih dari perspektif sistem model berbasis Neuman. Baru-baru ini telah
diungkapkan mengenai modelini yang diterjemahan ke dalam bahasa Arab untuk
digunakan dalam pendidikan keperawata.
Model Neuman telah dipilih untuk program sarjana muda berdasarkan
perspektif teoretis dan komprehensif untuk kurikulum holistik, dan karena ber
potensi untuk digunakan pada individu, keluarga, kelompok kecil, dan
masyarakat. Divisi Perawatan Neuman College adalah sekolah pertama yang
memilih model sistem Neuman sebagai dasar konseptual untuk kurikulum dan
pendekatan untuk perawatan klien pada tahun 1976. fakultas ini telah
mengembangkan alat penilaian dan intervensi berdasarkan kerangka Neuman dan
telah mengembangkan alat evaluasi klinis berdasarkan model Neuman dan format
evaluasi Bondy's. The University of Pittsburgh di Pennsylvania adalah salah satu
program keperawatan Baccalaureat pertama yang mengimplementasikan model
dalam kurikulum yang terintegrasi. Model ini telah digunakan di Lander
University di Greenwood, South Carolina, sebagai kerangka untuk pendidikan
sarjana muda keperawatan sejak tahun 1987.
2.5.3 Penelitian
Penelitian sangat penting bagi keperawatan untuk maju sebagai suatu
disiplin ilmu. Penelitian komponen model untuk penjelasan tambahan dan
generasi teori keperawatan dapat diuji melalui penelitian adalah contoh kontribusi
potensi Model Neuman untuk kegiatan penelitian dan pengetahuan keperawatan
(Fawcett, 1990, 1995a; Mirenda, 1986; Ross & Bourbannais, 1985; J Russel,
14
komunikasi pribadi, Jan.10, 1988). Aturan untuk penelitian keperawatan Neuman
Sistem berbasis Model telah ditetapkan oleh Fawcett, seorang wali model
Neuman, berdasarkan isi model dan literatur terkait (Fawcett & Gigliotti, 2001).
Pedoman telah dipublikasikan untuk panduan penggunaan model untuk penelitian
keperawatan (Louis et al, 2002).
Neuman melaporkan bahwa dia adalah salah satu dari tiga model yang
paling sering digunakan untuk penelitian keperawatan (B. Neuman, komunikasi
pribadi, 18 Juli 1996). Penelitian yang dilaporkan oleh dukungan komunitas
keperawatan meningkatkan penggunaan empiris dari model. Dalam edisi ketiga
model Sistem Neuman, Louis (1995) dibahas penggunaannya dalam penelitian
keperawatan dan diidentifikasi hampir 100 studi yang dilakukan antara tahun
1989 dan 1993, yang model menyediakan kerangka kerja. Edisi ketiga juga berisi
bibliografi beranotasi penelitian terpilih dilakukan dari 1989 sampai 1993, dengan
lampiran daftar studi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal, disertasi, dan tesis
master's.
Dalam edisi fouth dari Neuman System Model, Fawcett dan Giangrande
(2002) menyajikan kajian terpadu 200 laporan penelitian menggunakan model
yang dipublikasikan melalui 1997. Sebuah daftar diperbarui dikompilasi oleh
Fawcett penelitian diterbitkan dengan menggunakan odel terletak pada laporan
Neuman Neuman bahwa dia adalah salah satu dari tiga model yang paling sering
digunakan untuk penelitian keperawatan (B. Neuman, komunikasi pribadi, 18 Juli
1996). Penelitian yang dilaporkan oleh dukungan komunitas keperawatan
meningkatkan penggunaan empiris dari model. Dalam edisi ketiga model Sistem
Neuman, Louis (1995) dibahas penggunaannya dalam penelitian keperawatan dan
diidentifikasi hampir 100 studi yang dilakukan antara tahun 1989 dan 1993, yang
model menyediakan kerangka kerja.
15
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Betty Neuman lahir di Lowell, Ohio pada tahun 1924 dan dibesarkan di
sebuah pemukimannya adalah pertanian. Pendidikan pertama yang mampu ia raih
yaitu di People Hospital School of Nursing. Selanjutnya Betty Neuman
melanjutkan pendidikannya di Universitas Of California di Los Angles dan
mendapat gelar sarjana muda dengan peringkat yang sangat baik di public health
dan psikologi pada tahun 1957. Selanjutnya prestasi yang mampu ia raih yaitu
mendapat gelar sebagai master di bidang Kesehatan mental, Konsultan Kesehatan
Masyarakat di University of California Los Angeles (UCLA) pada tahun 1966 dan
melanjutkan pendidikannya lagi di Pacivic Western University hingga
mendapatkan gelar doctor pada tahun 1985.
Betty Neuman menjadi seorang penggagas keperawatan yang
berhubungan dengan kesehatan mental. Neuman mengembangkan metode
pembelajaran dengan membangun dan memperbaikinya tepatnya pada program
kesehatan mental pada akhir tahun 1960 yang ditujukan pada perawat post master
di UCLA. Model sistem yang telah ia buat memberikan cara pandang manusia
yang merupakan makhluk holistik meliputi berbagai aspek seperti variabel
fisiologis, psikologis sosiokultural, spiritual, dan perkembangan dari respon
sebuah sistem terhadap stresor lingkungan eksternal maupun internal.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep teori mengenai tokoh
keperawatan Betty Neuman dan mampu mengaplikasikan teori keperawatan
berdasarkan para tokoh.
16
DAFTAR PUSTAKA
Alligod Martha Raile, PhD, RN, ANEF. 2014. Nursing Theorist And Their Work.
Eighth Edition. ISBN: 978-0-323-091947. United States of America
Fawcett, J., & Gigliotti, E. (2001). Using conceptual models to guide nursing
research: The case of the Neuman systems’ model. Nursing Science
Quarterly, 14, 339–345
Freese, B.T., Russell, J., Neuman, B., & Fawcett, J. (2011). Neuman Systems
Model-based practice: Guidelines and practice tools. In B. Neuman &
J. Fawcett (Eds.), The Neuman systems model (pp. 136–152). Upper
Saddle River, (NJ): Pearson.
Louis, M., Gigliotti, E., Neuman, B., & Fawcett, J. (2011). Neuman Systems
Model-based research: Guidelines and research instruments. In B.
Neuman & J. Fawcett (Eds.), The Neuman systems model (pp. 160–
174). Upper Saddle River, (NJ): Pearson.
17
Mirenda, R. M. (1986). The Neuman systems model: Description and application.
In P. Winstead-Fry (Ed.), Case studies in nursing theory (pp. 127–167).
New York: National League for Nursing.
Neuman, B., & Fawcett, J. 2011. The Neuman systemsmodel (5th ed.). Upper
Saddle River, (NJ): Pearson.
18
and nursingeducation: Teaching strategies and outcomes (pp. 37–
52).Indianapolis: Center Nursing Press.
Potter PA & Perry AG. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses dan Praktik Edisi 4, Jakarta: EGC.
Russell, J. (2002). The Neuman systems model and clinical tools. In B. Neuman &
J. Fawcett (Eds.), The Neuman systems model (4th ed., pp. 61–73).
Upper Saddle River, (NJ): Prentice-Hall.
19