Kelompok 4 - Teori Ilmu Keperawatan Betty Neuman

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

TEORI ILMU KEPERAWATAN BETTY NEUMAN

MAKALAH

Oleh
Kelompok 4

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

TEORI ILMU KEPERAWATAN BETTY NEUMAN

MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
dengan dosen Ns. Alfid Tri Afandi, M.Kep.

Oleh
Kelompok 4
Winda Sari 152310101078
Alfy Meilinda Hapsari 152310101168
Lilik Maesaroh 152310101340
Ajib Dwi Santoso 152310101342

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat


serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
“Teori Ilmu Keperawatan Betty Neuman”.Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan serta
bimbingan dari semua pihak yang terlibat, oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ns. Alfid Tri Afandi, M.Kep.,selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah
(PJMK) Falsafah dan Teori Keperawatan Fakultas keperawatan
2. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini.
Harapan penulis semoga kegiatan pendidikan kesehatan berjalan dengan
lancar. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan kegiatan yang selanjutnya. Semoga dengan terselesaikan tugas
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Jember, 09 September 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. ii


KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Tujuan ..................................................................................... 2

1.2 Manfaat ................................................................................... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 4


2.1 Latar Belakang Kehidupan dan Prestasi Yang Diraih ........ 4

2.2 Sumber Teori ........................................................................... 5

2.3 Konsep Utama dan Definisi Teori Betty Neuman ................ 6

2.4 Asumsi Utama Teori Betty Neuman ................................... 10

2.4.1 Keperawatan ................................................................. 10

2.4.2 Individu ........................................................................ 10

2.4.3 Kesehatan .................................................................... 10

2.4.4. Lingkungan .................................................................. 10

2.5 Aplikasi Teori Betty Neuman Dalam Keperawatan ........... 12

BAB 3. PENUTUP................................................................................. 16
3.1 Kesimpulan ........................................................................... 16

3.2 Saran ..................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 17

iv
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan. Dan didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan biopsiko-sosio-spiritual yang komprehensif.
Keperawatan professional diterapkan dengan mengaplikasikan ilmu dan
teori keperawatan dalam praktek, pendidikan dan riset keperawatan. Dalam
memberikan asuhan diperlukan pengetahuan tentang perilaku dan kesehatan
manusia sebagai individu yang unik dan holistik (Potter and Perry, 2009)
Terdapat aplikasi keperawatan yang harus dilandasi oleh dasar keilmuan
keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis,
dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia dengan
menggunakan model-model konseptual keperawatan dalam proses
keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan
sesuai dengan kebutuhan (Potter and Perry,2009)
Berkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu
lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu
berubah- ubah mengikuti perkembangan zaman. Sebagai ilmu yang mulai
berkembang, ilmu keperawatan banyak mendapat tekanan, diantaranya adalah
adanya tuntutan kebutuhan masyarakat dan industri kesehatan yang senantiasa
berkembang dimana keperawatan harus mampu memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara profesional dan holistik. Pendekatan proses keperawatan dapat
digunakan pada semua metode penugasan dalam keperawatan dengan
menyesuaikan pada kebutuhan klien.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, keperawatan harus selalu
mengembangkan ilmunya berdasarkan pemahaman konsep model dan teori
keperawatan yang sudah ada agar tidak terjadi penyimpangan didalam
mengaplikasikan ilmu keperawatan, Saalah satu model teori keperawatan yang
akan dibahas yaitu model keperawatan yang dikembangkan oleh Betty Neuman.
Model tersebut berfokus pada respon sistem klien terhadap stressor aktual maupun

1
potensial. Menurut Neuman (1979) ada 3 cara pendekatan dalam
pengembangan dan pembentukan teori-teori keperawatan, yaitu: meminjam
teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk
mengintegrasikan teori-teori ini dalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi
praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik
keperawatan serta menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan
pengembanagan teori keperawatan.
Salah satu model konseptual keperawatan yang dapat diaplikasikan oleh
perawat adalah model sistem Betty Neuman yang memberikan warisan
baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik
(memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variabel)
fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang
berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap
stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Potter and Perry, 2009).
Betty Neuman menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat
dasar kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Konsep yang
dikemukan oleh Betty Nueman adalah konsep “Health Care System”
yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis
pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan
sasaran pelayanan adalah komunitas. Manfaat menggunakan sistem model
Neuman untuk perawatan pasien, pendidikan, dan penelitian.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memahami model konseptual menurut Betty Neuman: “Sistem
model”. dan mampu mengaplikasikan teori keperawatan menurut Betty
Neuman.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mengerti tentang konsep utama teori Betty Neuman
b. Mampu memahami teori keperawatan menurut Betty Neuman

2
c. Mahasiswa mengetahui tentang aplikasikan teori Betty Neuman dalam
keperawatan.
1.3 Manfaat
a. Mampu mengetahui tentang konsep utama teori Betty Neuman
b. Mampu memahami teori keperawatan menurut Betty Neuman
c. Mampu mengetahui tentang aplikasikan teori Betty Neuman dalam
keperawatan

3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Latar Belakang Kehidupan dan Prestasi Yang Diraih


Betty Neuman lahir di Lowell, Ohio pada tahun 1924 dan dibesarkan di
sebuah pemukimannya adalah pertanian. Betty Neuman dilahirkan oleh seorang
petani dan ibunya bekerja sebagai ibu rumah tangga biasa. Ayahnya meninggal
setelah menderita penyakit Chronic Renal Failure saat Neuman berusia 11 tahun.
Dan ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan merupakan anak
perempuan satu-satunya. Dengan hidup yang berlatar belakang di desa,
menjadikan dirinya untuk mengembangkan rasa cintanya kepada desa
kelahirannya kepada penduduk yang membutuhkan (Newsome & Lowry, 1998).
Pendidikan pertama yang mampu ia raih yaitu di People Hospital School of
Nursing yang kemudian saat ini diganti dengan General Hospital Akron di Akron,
Oiho pada tahun 1947. Setelah pendidikan pertamanya selesai ia pindah ke Los
Angles tepatnya di California bersama keluarganya. Di California ia menjabat
sebagai Staff Keperawatan Rumah Sakit dan memiliki banyak peran seperti di
sekolah perawat, perawat di industri serta menjabat sebagai klinikal instruktur di
Universitas Medical Centre California Selatan (USCMC). Selanjutnya Betty
Neuman melanjutkan pendidikannya di Universitas Of California di Los Angles
dan mendapat gelar sarjana muda dengan peringkat yang sangat baik di public
health dan psikologi pada tahun 1957. Selanjutnya prestasi yang mampu ia raih
yaitu mendapat gelar sebagai master di bidang Kesehatan mental, Konsultan
Kesehatan Masyarakat di University of California Los Angeles (UCLA) pada
tahun 1966 dan melanjutkan pendidikannya lagi di Pacivic Western University
hingga mendapatkan gelar doctor pada tahun 1985 (Alligod M, R, 2014).
Betty Neuman menjadi seorang penggagas keperawatan yang berhubungan
dengan kesehatan mental. Bersama dengan rekannya yang bernama Donna
Aquilina, mereka mampu mengembangkan peran perawat menjadi konselor dalam
Community Crisis Center di Los Angles. Neuman mengembangkan metode
pembelajaran dengan membangun dan memperbaikinya tepatnya pada program
kesehatan mental pada akhir tahun 1960 yang ditujukan pada perawat post master

4
di UCLA. Dengan mengajarkan menggunakan metode baru ia kemudian membuat
buku yang berjudul Consultation and Community Organization in Community
Mental Health Nursing. Dan Neuman mempublikasikannya pada awal tahun
1970. Kemudian Neuman juga membuat suatu aspek model yang ia saring dari
berbagai model untuk menyiapkan edisi pertama yaitu The Neuman System
Model: Application Nursing Education and Practice yang akhirnya diterbitkan
pada tahun 1982 dan tahun-tahun selanjutkan buku yang ia buat dikembangkan
dan juga direvisi model yang dijelaskan setiap sub edisinya (Neuman, 2002).
Model sistem yang telah ia buat memberikan cara pandang manusia yang
merupakan makhluk holistik meliputi berbagai aspek seperti variabel fisiologis,
psikologis sosiokultural, spiritual, dan perkembangan dari respon sebuah sistem
terhadap stresor lingkungan eksternal maupun internal (Tomey & Alligod, 2006).

2.2 Sumber Teori


Teori model sistem Betty Neuman merupakan suatu refleksi dari organisme
yang berasal dari teori sistem secara umum yang menjadikan sistem secara
terbuka. Neuman mampu menyatukan beberapa disiplin ilmu dengan kepercayaan
dan bidang ahlinya di kliniks keperawatan khususnya keperawatan kesehatan
mental (Tomey & Alligod, 2006).
Betty Neuman mengemukakan bahwa kepuasan suatu makhluk hidup
merupakan suatu kebutuhan. Dan jumlah kebutuhan dipengaruhi oleh adanya
gangguan keseimbangan dan stabilitas, sehingga perlu adanya penyesuaian yang
terus-menerus dilakukan. Adanya tanda kehidupan yaitu adanya suatu proses yang
terus-menerus mampu mempengaruhi keseimbangan dan juga ketidakseimbangan
makhluk hidup. Jika proses tersebut tidak seimbang maka terjadi suatu hal yang
tidak harmonis, sehingga dalam waktu tertentu akan menyebabkan timbulnya
suatu penyakit. Karena disaat makhluk itu sakit merupakan suatu proses
kompensasi yang gagal. Menurut Gestalt dalam teorinya menjelaskan bahwa
organisme dan lingkungan pasti terdapat interaksi, dengan adanya interaksi
tersebut terdapat hubungan sebagai refleksi baru dari interaksi antar keduanya
(Tomey & Alligod, 2006).

5
Betty Neuman juga membuat konsep adaptasi pencegahan dengan
menghubungkan untuk keperawatan dari konsep model Caplan (1964).
Pencegahan ini diawali dengan pencegahan primer yang digunakan oleh makhluk
hidup (organisme) dalam menghadapi stressor yang membahayakan. Dimana
pencegahan primer ini meliputi pengurangan stressor yang membahayakan atau
memperkuat pertahanan garis normal klien, sehingga harapannya dapat
mengurangi reaksi terhadap stressor. Tujuan dilakukannya pencegahan primer
yaitu untuk mengurangi efek dari stressor dimulai dari diagnosa awal dan dapat
mengetahui bagaimana perawatan yang efektif dalam menghadapi suatu penyakit.
Sedangkan dalam pencegahan tersier ditekankan pada pengurangan efek dari
stressor yang masih tersisa dalam tubuh dan memulihkan keadaan klien untuk
menjadi sehat kembali setelah dilakukan perawatan (Neuman, 2002)(Tomey &
Alligod, 2006).

2.3 Konsep Utama dan Definisi Teori Betty Neuman


Teori Betty Neuman yaitu menggambarkan sistem model dengan basis sitem
terbuka yang unik dan juga perspektif yang berfokus dalam menghadapi berbagai
masalah. Disini, sistem berperan sebagai pembatas untuk satu klien, kelompok,
atau jumlah kelompok yang lain yang hal ini juga didefinisikan sebagai isu sosial.
Domain masalah keperawatan digambarkan dengan adanya sistem klien dalam
interaksi dengan lingkungannya (Neuman, 2002).
Konsep utama model Betty Neuman dilukiskan pada skemanya yaitu
pendekatan holistik, sistem yang terbuka meliputi fungsi, input, dan output,
adanya feedback, negenthropy, egenthropy dan stabilitas, lingkungan (lingkungan
yang dibuat sehat atau sakit, sistem klien (struktur dasar, garis pertahanan, garis
pertahanan fleksibel, dan garis pertahanan normal), adanya stressor, tingkat reaksi,
pencegahan maupun intervensi dan dilakukannya rekontruksi (Neuman &
Fawcett, 2011).

6
Gambar 2.1 Sistem Model Betty Neuman

Berikut merupakan konsep-konsep utama model Betty Neuman (Neuman,


2011):
1. Pendekatan Holistik
Kien digambarkan menjadi suatu sistem yang utuh dari interaksi dinamis.
Model ini memeprtimbangan variabel yang secara keseluruhan dapat
mempengaruhi klien yaitu seperti fisiologi, psikologi, sosiokultural,
perkembangan, dan spiritual.
2. Open Sistem
Stres dan reaksi tubuh terhadap stres merupakan komponen dasar suatu
sistem secara terbuka yang secara bertahap akan bertukar informasi dalam
suatu organisasi yang kompleks.
a. Fungsi atau Proses
Klien bertukar energi dengan lingkungan dan menggunakan energi dari
lingkungan itu untuk bergerak.
b. Input dan Output
Input dan output adalah energi yang saling bertukar antara lingkungan dan
juga klien.
c. Feedback

7
Sistem output akan memberikan energi sebagai eedback yang selanjutnya
sistem akan memperbaiki untuk merubah.
d. Negenthropy
Suatu proses yang memanfaatkan energi konservasi untuk stabilitas sistem
yang lebih baik.
e. Entropy
Proses kehabisan energi yang menggerakkan sistem untuk ke arah sakit atau
bahkan kematian.
f. Stability
Keinginan adanya keadaan yang seimbang untuk memelihara kesehatan
dengan menanggulangi stressor.
3. Lingkungan
Lingkungan baik internal maupun eksternal merupakan kekuatan yang
mengelilingi klien. Lingkungan juga dapat mempengaruhi atau bahkan bisa
dipengaruhi seiap waktu. Sehingga lingkungan dapat diciptakan dan
dikembangkan oleh klien itu sendiri untuk keseimbangannya. Tujuannya yaitu
sebagai perlindungan klien dari stressor yang dapat menyerang kapan saja.
4. Sistem Klien
Dalam sistem klien terdapat lima variabel diantaranya yaitu psikologi
(mengacu pada mental), fisiologi (struktur tubuh dan fungsi tubuh),
sosiokutural (pengaruh sosial budaya), perkembangan (aktivitas klien terkait
usia), dan spiritual (kepercayaan).
a. Struktur dasar
Klien adalah sistem yang menjadi inti dan dikelilingi oleh cincin konsentris
yang merupakan sumber energi klien. Struktur intinya adalah bawaan dan
juga genetik.
b. Garis perlawanan
Serangkaian cincin yang pecah yang mengelilingi struktur inti dasar yang
dinamakan garis resistansi untuk membantu klien melawan adanya stressor.
c. Garis pertahanan normal

8
Garis ini berada pada lingkarn apda di luar model yang berfungsi untuk
mengukur adanya penyimpangan kesehatan.
d. Garis pertahanan fleksibel
Garis ini merupakan garis teruar dari lingkaran model. Garis ini
menandakan sebagai pelindung untuk mencegah timbulnya stres yang
mampu menembus keadaan kesehatan yng ditunjukkan oleh garis
pertahanan normal. Garis ini dapat fleksibel baik secara positif maupun
negatif sesuai situasi yang mempengaruhi. Neuman menggambarkan bahwa
garis ini memberikan perlindungan jangka pendek yang lebih besar terhadap
stressor.
5. Kesehatan
Kesehatan adalah rangkaian dinamis yang saling berinteraksi dengan
seluruh sistem, baik adanya kesehatan (sistem mampu berinteraksi secara
harmonis), penyakit (mewakili tidak adanya ketidakstabilan atau menipisnya
energi), dan stressor (rangsangan yang menyebabkan ketegangan yang
berpotensi dan mengarah ke hasil yang positif atau negatif).
6. Tingkat Reaksi
Adanya tingkat reaksi yang mampu menunjukkan ketidakstabilan sistem
dimana saat terjadi serangan dari stressor ke garis pertahanan normal.
7. Pencegahan Sebagai Intervensi
Intervensi merupakan tindakan yang membantu klien mencapai atau
mempertahankan sistem klien. Neuman mendukung apabila intervensi awal
dilakukan saat stressor sudah teridentifikasi.
a. Pencegahan Primer
Pencegahan ini dilakukan saat ada stressor, reaksi belum terjadi namun
belum adanya tingkat resiko. Tujuannya untuk mengurangi kemungkinan
reaksi.
b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan ini melibatkan intervensi dan pengobatn setelah terjadinya
gejala stres yang terjadi.
c. Pencegahan Tersier

9
Pencegahan ini dilakukan setelah dilakukan pengobatan aktif atu setelah
pencegahan sekunder dilakukan. Tujuannya yaitu untuk menjaga kesehatan
klien secara optimal.
d. Rekonstitusi
Rekonstitusi adalah kembalinya sistem ke arah stabil, mungkin dapat di
tingkat yang lebih tinggi atau rendah sebelum ivasi stressor.

2.4 Asumsi Utama Teori Betty Neuman


2.4.1 Keperawatan
Betty Neuman percaya bahwa keperawatan berkaitan dengan keseluruhan
individu. Dia memandang keperawatan sebagai profesi unik karena berhubungan
dengan semua variabel yang mempengaruhi respons individu terhadap stres
(Neuman, 1982). Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang
diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa persepsi antara pemberi
pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian
dan intervensi untuk membantu melakukan tugas tersebut. (Neuman, 1995).
2.4.2 Individu
Neuman menyajikan konsep individu sebagai sistem klien terbuka dalam
interaksi timbal balik dengan lingkungan. Klien dapat berupa individu, keluarga,
kelompok, komunitas, atau masalah sosial. Sistem klien adalah gabungan
interrelasi yang dinamis antara faktor-faktor fisiologis, psikologis, sosiokultural,
perkembangan, dan spiritual (Neuman, 2011).
2.4.3 Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia
memandang kesehatan sebagai kodisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit
yang secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk
mencapai kondisi sehat yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh
kebutuhan sistem terpenuhi. Menurunnya kondisi sehat merupakan akibat dari
tidak terpenuhi sistem. Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit
dalam beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu (Neuman, 2011).
2.4.4 Lingkungan

10
Neuman mendefinisikan lingkungan sebagai semua faktor internal dan
eksternal yang mengelilingi dan mempengaruhi sistem klien. Stresor
(intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap
konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang
berinteraksi dengan dan berpotensi mengubah stabilitas sistem (Neuman, 2011).
Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan yaitu; lingkungan
internal, lingkungan eksternal, dan lingkungan buatan. Lingkungan internal
bersifat intrapersonal, dengan semua interaksi yang ada di dalam individu.
Lingkungan eksternal bersifat interpersonal atau ekstrapersonal, dengan semua
faktor yang timbul dari luar individu. Lingkungan yang diciptakan secara tidak
sadar dikembangkan dan digunakan oleh klien untuk mendukung coping
pelindung. Ini terutama intrapersonal. Lingkungan yang diciptakan bersifat
dinamis dan memobilisasi semua variabel sistem untuk menciptakan efek isolasi
yang membantu klien mengatasi ancaman stres lingkungan dengan mengubah diri
atau situasi. Contohnya adalah penggunaan penyangkalan (variabel psikologis)
dan kelanjutan siklus hidup dari pola bertahan hidup (variabel perkembangan).
Lingkungan yang diciptakan terus-menerus memengaruhi dan dipengaruhi oleh
perubahan dalam keadaan kesehatan yang dirasakan klien (Neuman, 1995).

11
2.5 Aplikasi Teori Betty Neuman Dalam Keperawatan
Teori sistem model adalah model dan teori keperawatan yang besar. Sebagai
model, ia menyediakan kerangka kerja konseptual untuk praktik keperawatan,
penelitian, dan pendidikan (Freese, Russell, Neuman, & Fawcett, 2011).
2.5.1 Praktek
Model sistem Neuman memiliki relevansi luas untuk praktek keperawatan.
Penggunaan model ini oleh perawat dilengkapi fasilitas tujuan yang terarah,
terpadu dengan pendekatan holistik untuk perawatan klien, namun juga cocok
untuk digunakan multidisiplin dalam mencegah fragmentasi perawatan pada
klien. Model delineates sistem klien dan klasifikasi stres yang dapat dimengerti
dan digunakan oleh seluruh anggota tim perawatan kesehatan (Mirenda, 1986).

12
Pedoman telah dipublikasikan untuk penggunaan model dalam praktek
perawatan klinis dan untuk administrasi pelayanan kesehatan. Neuman telah
mengembangkan beberapa instrumen untuk memfasilitasi penggunaan model.
Instrumen tersebut meliputi alat penilaian dan intervensi untuk membantu perawat
dalam mengumpulkan dan mensintesa data klien, sebuah format untuk
pencegahan sebagai intervensi, dan sebuah format untuk aplikasi proses
keperawatan dalam kerangka model sistem neuman. Format proses keperawatan
Neuman terdiri dari 3 tahap berikut: (1) diagnosa keperawatan, (2) tujuan
keperawatan dan (3) hasilkeperawatan. Diagnosis keperawatan berdasarkan
pengkajian awal yang komprehensif. Tujuan keperawatan tersebut kemudian
ditetapkan bersama klien untuk perubahan preskriptif yang diinginkan guna
memperbaiki kesehatan. Hasil keperawatan ditentukan oleh intervensi
keperawatan yang diberikan. Evaluasi dilakukan untuk mengkonfirmasi tujuan
hasil yang diinginkan atau untuk reformasi tujuan keperawatan.
Fawcett (1995) telah memasukkan format proses keperawatan Neuman dan
format pencegahan intervensi untuk menggambarkan langkah-langkah dari proses
keperawatan berdasarkan model sistem Neuman. Russell (2002) memberikan
tinjauan klinis menggunakan model untuk panduan praktek keperawatan pada
individu, keluarga, komunitas danorganisasi.
2.5.2 Pendidikan
Model ini telah diterima di kalangan akademisi dan digunakan secara luas
sebagai panduan kurikulum. Telah digunakan di semua tingkat pendidikan
keperawatan di seluruh Amerika Serikat dan di negara lain, termasuk Australia,
Kanada, Denmark, Inggris, Korea, Kuwait, Portugal, Taiwan, Belanda dan
Jepang. Dalam tinjauan integratif penggunaan model dalam program pendidikan
di semua tingkatan, Lowry (2002) melaporkan bahwa "meskipun trennya adalah
menuju eklektisisme dalam pendidikan keperawatan saat ini, model sistem
Neuman menjabat banyak program dengan baik ...." dan sering dipilih di negara
lain untuk memfasilitasi belajar siswa. Pedoman ini telah dipublikasikan untuk
penggunaan model dalam pendidikan profesi kesehatan.

13
Model perspektif holistik menyediakan kerangka kerja afektif untuk
pendidikan keperawatan pada semua tingkatan. Hal ini digunakan untuk program
keperawatan praktis di Community College Baltimore County dan untuk tingkat
pendidikan keperawatan asosiasi di Central Florida Community College. Lowry
dan Newsome (1995) Tommey dan Alligood (2002) melaporkan terdapat 12
program gelar associate yang menggunakan model tersebut sebagai kerangka
kerja konseptual untuk pengembangan kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lulusan paling sering menggunakan model ini dalam peran sebagai
pendidik dan penyedia perawatan (caregiver) dan mereka cenderung untuk terus
berlatih dari perspektif sistem model berbasis Neuman. Baru-baru ini telah
diungkapkan mengenai modelini yang diterjemahan ke dalam bahasa Arab untuk
digunakan dalam pendidikan keperawata.
Model Neuman telah dipilih untuk program sarjana muda berdasarkan
perspektif teoretis dan komprehensif untuk kurikulum holistik, dan karena ber
potensi untuk digunakan pada individu, keluarga, kelompok kecil, dan
masyarakat. Divisi Perawatan Neuman College adalah sekolah pertama yang
memilih model sistem Neuman sebagai dasar konseptual untuk kurikulum dan
pendekatan untuk perawatan klien pada tahun 1976. fakultas ini telah
mengembangkan alat penilaian dan intervensi berdasarkan kerangka Neuman dan
telah mengembangkan alat evaluasi klinis berdasarkan model Neuman dan format
evaluasi Bondy's. The University of Pittsburgh di Pennsylvania adalah salah satu
program keperawatan Baccalaureat pertama yang mengimplementasikan model
dalam kurikulum yang terintegrasi. Model ini telah digunakan di Lander
University di Greenwood, South Carolina, sebagai kerangka untuk pendidikan
sarjana muda keperawatan sejak tahun 1987.
2.5.3 Penelitian
Penelitian sangat penting bagi keperawatan untuk maju sebagai suatu
disiplin ilmu. Penelitian komponen model untuk penjelasan tambahan dan
generasi teori keperawatan dapat diuji melalui penelitian adalah contoh kontribusi
potensi Model Neuman untuk kegiatan penelitian dan pengetahuan keperawatan
(Fawcett, 1990, 1995a; Mirenda, 1986; Ross & Bourbannais, 1985; J Russel,

14
komunikasi pribadi, Jan.10, 1988). Aturan untuk penelitian keperawatan Neuman
Sistem berbasis Model telah ditetapkan oleh Fawcett, seorang wali model
Neuman, berdasarkan isi model dan literatur terkait (Fawcett & Gigliotti, 2001).
Pedoman telah dipublikasikan untuk panduan penggunaan model untuk penelitian
keperawatan (Louis et al, 2002).
Neuman melaporkan bahwa dia adalah salah satu dari tiga model yang
paling sering digunakan untuk penelitian keperawatan (B. Neuman, komunikasi
pribadi, 18 Juli 1996). Penelitian yang dilaporkan oleh dukungan komunitas
keperawatan meningkatkan penggunaan empiris dari model. Dalam edisi ketiga
model Sistem Neuman, Louis (1995) dibahas penggunaannya dalam penelitian
keperawatan dan diidentifikasi hampir 100 studi yang dilakukan antara tahun
1989 dan 1993, yang model menyediakan kerangka kerja. Edisi ketiga juga berisi
bibliografi beranotasi penelitian terpilih dilakukan dari 1989 sampai 1993, dengan
lampiran daftar studi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal, disertasi, dan tesis
master's.
Dalam edisi fouth dari Neuman System Model, Fawcett dan Giangrande
(2002) menyajikan kajian terpadu 200 laporan penelitian menggunakan model
yang dipublikasikan melalui 1997. Sebuah daftar diperbarui dikompilasi oleh
Fawcett penelitian diterbitkan dengan menggunakan odel terletak pada laporan
Neuman Neuman bahwa dia adalah salah satu dari tiga model yang paling sering
digunakan untuk penelitian keperawatan (B. Neuman, komunikasi pribadi, 18 Juli
1996). Penelitian yang dilaporkan oleh dukungan komunitas keperawatan
meningkatkan penggunaan empiris dari model. Dalam edisi ketiga model Sistem
Neuman, Louis (1995) dibahas penggunaannya dalam penelitian keperawatan dan
diidentifikasi hampir 100 studi yang dilakukan antara tahun 1989 dan 1993, yang
model menyediakan kerangka kerja.

15
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Betty Neuman lahir di Lowell, Ohio pada tahun 1924 dan dibesarkan di
sebuah pemukimannya adalah pertanian. Pendidikan pertama yang mampu ia raih
yaitu di People Hospital School of Nursing. Selanjutnya Betty Neuman
melanjutkan pendidikannya di Universitas Of California di Los Angles dan
mendapat gelar sarjana muda dengan peringkat yang sangat baik di public health
dan psikologi pada tahun 1957. Selanjutnya prestasi yang mampu ia raih yaitu
mendapat gelar sebagai master di bidang Kesehatan mental, Konsultan Kesehatan
Masyarakat di University of California Los Angeles (UCLA) pada tahun 1966 dan
melanjutkan pendidikannya lagi di Pacivic Western University hingga
mendapatkan gelar doctor pada tahun 1985.
Betty Neuman menjadi seorang penggagas keperawatan yang
berhubungan dengan kesehatan mental. Neuman mengembangkan metode
pembelajaran dengan membangun dan memperbaikinya tepatnya pada program
kesehatan mental pada akhir tahun 1960 yang ditujukan pada perawat post master
di UCLA. Model sistem yang telah ia buat memberikan cara pandang manusia
yang merupakan makhluk holistik meliputi berbagai aspek seperti variabel
fisiologis, psikologis sosiokultural, spiritual, dan perkembangan dari respon
sebuah sistem terhadap stresor lingkungan eksternal maupun internal.

3.2 Saran
3.2.1 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep teori mengenai tokoh
keperawatan Betty Neuman dan mampu mengaplikasikan teori keperawatan
berdasarkan para tokoh.

16
DAFTAR PUSTAKA

Alligod Martha Raile, PhD, RN, ANEF. 2014. Nursing Theorist And Their Work.
Eighth Edition. ISBN: 978-0-323-091947. United States of America

Alligood, M. R. & Tomey, A. M. 2006.Nursing Theorist and Their work.Edisi 6.


St. Louis, Missouri: Mosby Inc

Fawcett, J. (1995). Constructing conceptual-theoreticalempirical structures for


research. In B. Neuman (Ed.), The Neuman systems model (3rd ed., pp.
459–471). Norwalk, (CT): Appleton & Lange.

Fawcett, J., & Gigliotti, E. (2001). Using conceptual models to guide nursing
research: The case of the Neuman systems’ model. Nursing Science
Quarterly, 14, 339–345

Freese, B.T., Russell, J., Neuman, B., & Fawcett, J. (2011). Neuman Systems
Model-based practice: Guidelines and practice tools. In B. Neuman &
J. Fawcett (Eds.), The Neuman systems model (pp. 136–152). Upper
Saddle River, (NJ): Pearson.

Louis, M., Gigliotti, E., Neuman, B., & Fawcett, J. (2011). Neuman Systems
Model-based research: Guidelines and research instruments. In B.
Neuman & J. Fawcett (Eds.), The Neuman systems model (pp. 160–
174). Upper Saddle River, (NJ): Pearson.

Lowry, L. W. (2002). The Neuman systems model and education: An integrative


review. In B. Neuman & J. Fawcett (Eds.), The Neuman systems model
(4th ed., pp. 216–237). Upper Saddle River, (NJ): Pearson.

Lowry, L W., & Newsome, G. G. (1995). Neuman-based associate degree


programs: Past, present, and future. In B. Neuman (Ed.), The Neuman
systems model (3rd ed.,pp. 197–214). Norwalk, (CT): Appleton &
Lange.

17
Mirenda, R. M. (1986). The Neuman systems model: Description and application.
In P. Winstead-Fry (Ed.), Case studies in nursing theory (pp. 127–167).
New York: National League for Nursing.

Neuman, B. (1982). The Neuman systems model: Application to nursing


education and practice. Norwalk, (CT):Appleton-Century-Crofts.

Mirenda, R. M. (1986). The Neuman systems model: Description and application.


In P. Winstead-Fry (Ed.), Case studies in nursing theory (pp. 127–167).
New York: National League for Nursing.

Neuman, B. (1995). The Neuman systems model (3rd ed.).Norwalk, (CT):


Appleton & Lange.

Neuman, B. 2002. The Neuman systems model definitions.In B. Neuman & J.


Fawcett (Eds.), The Neumansystems model (4th ed., pp. 322–324). Upper
SaddleRiver, (NJ): Prentice-Hall.

Neuman, B. (2011a). Assessment and intervention based on the Neuman Systems


Model. In B. Neuman & J. Fawcett (Eds.), The Neuman systems model

Neuman, B. (2011b). The Neuman systems model. In B. Neuman & J. Fawcett


(Eds.), The Neuman systems model (pp. 1–33). Upper Saddle River,
(NJ): Pearson.

Neuman, B. 2011c. The Neuman systems model definitions.In B. Neuman & J.


Fawcett (Eds.), The Neumansystems model (pp. 327–329). Upper Saddle
River, (NJ):Pearson.

Neuman, B., & Fawcett, J. 2011. The Neuman systemsmodel (5th ed.). Upper
Saddle River, (NJ): Pearson.

Newsome, G. G., & Lowry, L. W. 1998. Evaluation innursing: History, models,


and Neuman’s framework. InL. Lowry (Ed.), The Neuman systems model

18
and nursingeducation: Teaching strategies and outcomes (pp. 37–
52).Indianapolis: Center Nursing Press.

Potter PA & Perry AG. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses dan Praktik Edisi 4, Jakarta: EGC.

Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta : Salemba


Medika.

Russell, J. (2002). The Neuman systems model and clinical tools. In B. Neuman &
J. Fawcett (Eds.), The Neuman systems model (4th ed., pp. 61–73).
Upper Saddle River, (NJ): Prentice-Hall.

19

Anda mungkin juga menyukai