Contoh Proposal Kerja Praktek Teknik Kim
Contoh Proposal Kerja Praktek Teknik Kim
Contoh Proposal Kerja Praktek Teknik Kim
Potassium karbonat memiliki beberapa nama lain yaitu : kalium karbonat, carbonate
of potash, dipotassium carbonate, pearl ash, potash, salt of tartar. Senyawa ini
memiliki rumus kimia yaitu K2CO3, yang berbentuk serbuk putih dan dapat larut di
dalam air.
a. Formate Process
Proses ini dipatenkan di Amerika Serikat dengan nomor 1,992,324 oleh Friedrich
Rusberg et.al., pada tanggal 26 Februari 1935, dengan menggunakan bahan baku
butiran barium karbonat (BaCO3) yang direaksikan dengan larutan potassium sulfat
(K2SO4) pada temperatur 90oC dan tekanan 1 atm. Reaksi ini akan menghasilkan
21
larutan barium sulfat (BaSO4) dan potassium bikarbonat (KHCO3) yang kemudian
tersebut secara keseluruhan adalah sebesar 91% terhadap potassium sulfat (K2SO4)
dan dengan rasio mol bahan baku yaitu potassium sulfat (K2SO4) dan barium
Proses ini dipatenkan di Amerika Serikat dengan nomor 5,449,506 oleh William B
Berry, et.al., pada tanggal 12 September 1995, dengan menggunakan bahan baku
pada sebuah reaktor yang menggunakan resin kation pada temperatur yang berkisar
75oC. Reaktor yang mengandung resin kation akan menangkap ion ammonium
(NH4)+ yang berasal dari ammonium karbonat ((NH4)2CO3) dari dasar reaktor.
masuk dari bagian atas kolom dan ion ammonium (NH4)+ akan bertukar dengan ion
yang mengandung ion potassium (K+) akan mengalir secara hydraulic ke bawah
22
kolom dan bereaksi dengan ion karbonat (CO32-) yang tidak bereaksi dengan resin.
Produk potassium karbonat (K2CO3) hasil reaksi tadi masuk ke kolom Stripper untuk
proses ini adalah berupa butiran padat potassium karbonat (K2CO3) dengan
kemurnian yang hampir mencapai 99% dan juga larutan potassium karbonat (K2CO3)
dengan kemurnian mencapai 47%. Besarnya konversi reaksi pada proses ini adalah
sebesar 90% terhadap potassium klorida (KCl), dengan perbandingan rasio mol bahan
(U.S.Patent: 5,449,506).
c. Hydroxide Process
Proses ini dipatenkan di Amerika Serikat dengan nomor 7,514,060 oleh Hirano, et.al.,
pada tanggal 7 April 2009, yang menggunakan bahan baku potassium hidroksida
(KOH) dan direaksikan dengan karbondioksida (CO2) pada temperatur yang berkisar
antara 40 - 80oC pada tekanan 1 atmosfer. Produk potassium karbonat (K2CO3) yang
dihasilkan memiliki kemurnian yaitu 99% dengan diameter yang berkisar antara 100 -
1000 µm. Besarnya konversi reaksi pada proses ini adalah sebesar 96% terhadap
potassium hidroksida (KOH), serta dengan perbandingan rasio mol bahan baku
23
: 7,514,060).
beberapa faktor seperti faktor ekonomis yang meliputi biaya bahan baku dan harga
produksi serta harga jual produk, dan juga kelayakan teknis yang meliputi suhu
operasi, tekanan operasi, energi bebas gibbs pembentukan (∆Gºf) dan panas
Energi bebas gibbs (ΔGo) merupakan tingkat spontanitas dari suatu reaksi kimia. ΔGo
yang bernilai positif (+), maka menunjukkan bahwa reaksi tersebut tidak dapat
berlangsung secara spontan. Sedangkan ΔGo yang bernilai negatif (-) menunujukkan
bahwa reaksi tersebut dapat berlangsung secara spontan dan hanya sedikit
membutuhkan energi. Oleh karena itu, apabila ΔGo dari suatu reaksi semakin kecil
atau negatif maka reaksi tersebut akan semakin baik karena reaksi itu berlangsung
secara spontan serta membutuhkan energi yang sedikit juga, begitupun sebaliknya.
Panas pembentukan standar (ΔHo) merupakan besarnya panas reaksi yang mampu
dihasilkan atau dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu reaksi kimia. ΔHo dapat
bernilai positif (+), yang menunjukkan bahwa reaksi tersebut membutuhkan panas
untuk melangsungkan reaksi kimia tersebut (endoterm). Sedangkan untuk ΔHo yang
24
bernilai negatif (-), menunujukkan bahwa reaksi tersebut menghasilkan panas selama
a. Proses Formate
Perhitungan ekonomi kasar ini, didasarkan pada kebutuhan bahan baku, harga bahan
(K2SO4) dan barium karbonat (BaCO3) adalah sebesar 91% terhadap potassium sulfat
(K2SO4). Waktu operasinya adalah 24 jam dan 330 hari dalam satu tahun.
Perbandingan rasio mol antara potassium sulfat (K2SO4) dan barium karbonat
= 3.787,879 kg/jam
⁄ ⁄
M : ( ) - -
R : c
⁄ ⁄
S :( ) ( ) ( ( )) ( ) c
M : 30,118 33,130 - -
= 8.313.450 $/tahun
= 10.356.592 $/tahun
= 18.669.495 $/tahun
27
= 19.950.000 $/tahun
= 1.280.504 $/tahun
Adapun nilai konstanta A, B, C dan D panas spesifik (cp) untuk masing – masing
Dari tabel 2.2 diatas, maka dapat diperoleh besarnya ΔA, ΔB, ΔC dan ΔD untuk
ΔA =∑ ∑
= 70,446
ΔB = 324,999
ΔC = -915,065
ΔD = 519,822
29
Untuk mencari, nilai enthalpi reaksi standar (ΔHr298) pada proses formate adalah
sebagai berikut :
= 29.900 J/mol
Untuk mencari nilai enthalpi reaksi (ΔHr) pada proses formate ini, diperoleh dengan
( )
( ) ( )
∫ ( )
30
Dengan :
R = 8,3145 J/mol.K
To = 25oC (298 K)
T = 90oC (363 K)
{ ( )}
{ ( )} { }
( )
= 4.883,001
∫ ( ) = 317,395
= ( )
= 32.538,981 J/mol
Oleh karena itu, maka diperoleh nilai enthalpi reaksi (∆Hr) pada temperatur reaksi
90oC dan tekanan 1 atmosfer proses formate adalah sebesar 32.539 J/mol. Nilai
enthalpi reaksi (∆Hr) pada proses formate ini bernilai positif, yang menunjukkan
bahwa reaksi ini berlangsung secara endotermis atau membutuhkan sejumlah panas
31
Tabel 2.4. Nilai Energi Bebas Gibbs Standar Proses Formate (∆Go298)
Komponen ∆Go298 (J/mol)
K2SO4 -1.321.400
BaCO3 -1.137.600
K2CO3 -1.063.600
BaSO4 -1.362.300
Sumber : Carl L,Yaws., 1996
= 33.100 J/mol
Dengan :
R = 8,3145 J/mol.K
To = 25oC (298 K)
T = 90oC (363 K)
32
{( [ ]) } { }
( )
= 7.086,461 J/mol
Setelah dilakukan perhitungan seperti diatas, maka diperoleh nilai energi bebas gibbs
reaksi ( ) sebesar 7.086 J/mol. Nilai energi bebas gibs ( ) pada proses formate
ini benilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi pada proses formate ini
pereaksiannya.
b. Proses Kation
Perhitungan ekonomi kasar ini, didasarkan pada kebutuhan bahan baku, harga bahan
(KCl) dan ammonium karbonat ((NH4)2CO3) adalah 90%. Waktu operasinya adalah
Perbandingan rasio mol antara potassium klorida (KCl) dan ammonium karbonat
((NH4)2CO3) adalah 2 : 1.
Dengan menggunakan cara yang sama seperti pada proses format, maka diperoleh:
M : 60,906 26,524 - -
= 14.384.679 $/tahun
= 4.635.143 $/tahun
= 19.019.823 $/tahun
35
= 19.950.000 $/tahun
= 930.176 $/tahun
Adapun nilai konstanta A, B, C dan D panas spesifik (cp) untuk masing – masing
Dari tabel 2.2 diatas, maka dapat diperoleh besarnya ΔA, ΔB, ΔC dan ΔD pada proses
ΔA = -66,857
ΔB = 330,131
ΔC = -147,185
ΔD = -221,983
= -31.953,8
Untuk mencari nilai enthalpi reaksi (ΔH r°) pada temperatur reaksi 75oC dan tekanan
( )
( ) ( )
∫ ( )
Dengan :
R = 8,3145 J/mol.K
To = 25 oC (298 K)
T = 75 oC (348 K)
- 2116,158
38
= - 32.833,541
= - 32.833,54 J/mol
Oleh karena itu, maka diperoleh nilai enthalpi reaksi (∆Hr) pada temperatur reaksi
75oC dan tekanan 1 atmosfer proses kation adalah sebesar - 32.834 J/mol. Nilai
enthalpi reaksi (∆Hr) pada proses kation ini bernilai negatif, yang menunjukkan
bahwa reaksi ini berlangsung secara eksotermis atau menghasilkan sejumlah panas
Tabel 2.8. Nilai Energi Bebas Gibs Standar Proses Kation (∆Go298)
Komponen ∆Go298 (J/mol)
KCl -413.488,4
(NH4)2CO3 -687.053
K2CO3 -1.105.483
NH4Cl -203.436
Sumber : Carl L,Yaws., 1996
39
= 1.674,8 J/mol
Dengan :
R = 8,3145 J/mol.K
To = 25oC (298 K)
T = 75oC (348 K)
( * +)
= - 5.509,562 J/mol
Setelah dilakukan perhitungan, maka diperoleh nilai energi bebas gibs reaksi ( )
pada temperatur reaksi 75oC dan tekanan 1 atmosfer dalam proses kation ini adalah
sebesar - 5.509 J/mol. Nilai energi bebas gibs ( ) pada proses kation ini benilai
negatif. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi pada proses kation ini berlangsung secara
c. Hydroxide Process
Perhitungan ekonomi kasar ini, didasarkan pada kebutuhan bahan baku, harga bahan
(KOH) dan karbondioksida (CO2) adalah 96%. Waktu operasinya adalah 24 jam dan
Perbandingan rasio mol bahan baku antara potassium hidroksida (KOH) dan
Dengan menggunakan cara yang sama seperti pada proses kation diatas, maka
diperoleh :
41
M : 57,700 57,700 - -
= 7.611.790 $/tahun
Karbondioksida (CO2)
= 9.482.649 $/tahun
= 17.094.439 $/tahun
= 19.950.000 $/tahun
= 2.855.560 $/tahun
Adapun nilai konstanta A, B, C dan D panas spesifik (cp) untuk masing – masing
Dari tabel 2.10 diatas, maka dapat diperoleh besarnya ΔA, ΔB, ΔC dan ΔD pada
ΔA = -297,737
44
ΔB = 1.562,326
ΔC = -3.164,775
ΔD = 2.467,216
ΔE = 3,044
= -80.625,4
Untuk mencari nilai enthalpi reaksi (ΔH r°) pada temperatur reaksi 50oC dan tekanan
∫ ………………. (Coulson)
TTref Cp dT AT Tref T 2 T 2 ref T 3 T 3 ref T 4 Tref4
B C D
E 1
T Tref1
2 3 4 1
Dengan :
T = 50oC (323 K)
TTref Cp dT AT Tref T 2 T 2 ref T 3 T 3 ref T 4 Tref4
B C D
E 1
T Tref1
2 3 4 1
= -307,439
= -80.932,839 J/mol
Oleh karena itu, maka diperoleh nilai enthalpi reaksi (∆Hr) pada temperatur reaksi
50oC dan tekanan 1 atmosfer proses hydroxide ini adalah sebesar -80.932,839 J/mol.
Nilai enthalpi reaksi (∆Hr) pada proses hydroxide ini bernilai negatif, yang
Tabel 2.12. Nilai Energi Bebas Gibs Standar Proses Hydroxide (∆Go298)
Komponen ∆Go298 (J/mol)
KOH -439.614
CO2 -394.647,8
K2CO3 -1.063.600
H2O -237.349
Sumber : Carl L,Yaws., 1996
46
= - 27.073,5
Dengan :
R = 8,3145 J/mol.K
To = 25 oC (298 K)
T = 50 oC (323 K)
( * +)
= -6.779,586 J/mol
Setelah dilakukan perhitungan, maka diperoleh nilai energi bebas gibs reaksi ( )
pada temperatur reaksi 50oC dan tekanan 1 atmosfer dalam proses hydroxide ini
adalah sebesar -6.779,586 J/mol. Nilai energi bebas gibs ( ) pada proses
hydroxide ini benilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi pada proses
hydroxide ini berlangsung secara spontan dan tidak membutuhkan energi dalam
proses pereaksiannya.
47
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka dapat diperoleh kesimpulan seperti pada
ekonomis dan teknis, maka dipilih proses hydroxide untuk menghasilkan produk
hydroxide process, yang menggunakan bahan baku potassium hidroksida (KOH) dan
Reaksi diatas berlangsung pada temperatur 50oC dan tekanan 1 atm, dengan konversi
proses, seperti :
Tahap ini merupakan tahap pretreatment yang bertujuan untuk menyiapkan kondisi
dan spesifikasi bahan baku yang sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan pada reaktor
dan siap bereaksi. Tahap ini terbagi menjadi 2 unit besar, yaitu :
Unit ini berfungsi untuk menyediakan dan menyuplai larutan potassium hidroksida
(KOH) yang sesuai dengan spesifikasi dan kondisi yang ada pada reaktor, sehingga
larutan tersebut telah siap untuk melakukan proses pereaksian. Adapun mekanisme
49
proses yang terjadi pada unit ini adalah butiran potassium hidroksida (KOH) yang
dilarutkan di dalam air dengan perbandingan antara potassium hidroksida (KOH) dan
air (H2O) adalah 1,2 : 1. Pada saat yang bersamaan dipanaskan hingga temperatur
50oC sambil diaduk hingga terbentuk larutan yang encer. Kemudian, larutan encer
karbondioksida (CO2) dengan kondisi tertentu yang telah memenuhi spesifikasi dan
Tahap pereaksian dalam proses sintesis potassium karbonat (K2CO3) dari potassium
hidroksida (KOH) dan karbondioksida (CO2) terjadi pada reaktor. Reaksi yang terjadi
pada reaktor ini adalah reaksi karbonisasi senyawa potassium hidroksida (KOH).
Adapun reaksi yang terjadi pada reactor karbonisasi adalah, sebagai berikut :
+ +
Reaksi tersebut berlangsung pada temperatur 50oC pada tekanan 1 atmosfer yang
berlangsung pada waktu yang berkisar antara 5 – 8 jam. Larutan potassium hidroksida
50
(KOH) di masuk melalui bagian atas reaktor sedangkan gas karbondioksida (CO2)
masuk melalui dasar reaktor. Proses kontak antara larutan potassium hidroksida
(KOH) dengan gas karbondioksida (CO2) terjadi secara countercurrent flow. Produk
bagian bawah reaktor berbentuk slurry yang berisi potassium karbonat (K2CO3)
sedangkan bagian atasnya berupa gas karbondioksida (CO2) yang tidak bereaksi.
Untuk produk bawah reaktor tersebut masuk ke unit pemurnian atau purifikasi
produk.
Produk bawah reaktor yang berbentuk slurry, dipisahkan antara butiran potassium
Unit Packaging atau Pengemasan merupakan unit yang berfungsi untuk mengemas
butiran potassium karbonat (K2CO3) yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Produk
potassium karbonat (K2CO3) akan dikemas dalam bentuk kantong – kantong yang
polyethylene) mencegah masukanya uap air pada produk tersebut. Produk potassium
karbonat (K2CO3) yang dihasilkan dari proses ini memiliki kemurnian mencapai 98,5