THT

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 28

COVER

I
Buletin FKUI
Pengantar Redaksi
Daftar Isi
Assalamu’alaikum wr. wb.
Salam sejahtera bagi kita semua. Kabar Utama............................................................. 2-6

Buletin FKUI volume 2, Agustus 2016 telah terbit. Catatan Kabar Prestasi........................................................... 7-8
kegiatan dan prestasi dari sivitas akademika Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia tersaji melalui berbagai artikel dalam Buletin Kabar Akademik....................................................... .9-16
FKUI ini.
Kabar Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat.... 17
Catatan kegiatan dan prestasi tersebut diawali dengan berita
penyelenggaraan Workshop Riset dan Pengabdian kepada Kabar FKUI................................................................ 18-26
Masyarakat FKUI, workshop ini merupakan komitmen FKUI
untuk meningkatkan iklim riset di FKUI. Lalu berita tentang
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang berhasil meraih kembali
Akreditasi Internasional dari Joint Commission Internasional (JCI).
Menariknya, Akreditasi kali ini tidak hanya menilai RSCM sebagai
rumah sakit, tetapi juga menilai kelayakan dan kemampuan RSCM Pengarah
sebagai rumah sakit pendidikan utama yang tergabung dalam
Dekan:
Academic Health Center.
Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K)
Pada bulan Juli 2016 yang lalu, FKUI berhasil menjadi
penyelenggara kegiatan The 5th ASEAN Medical Deans Wakil Dekan Bidang Akademik, Penelitian, dan
Summit (AMDS), yaitu pertemuan dekan-dekan dari 12 fakultas Kemahasiswaan:
kedokteran tertua dan unggul di ASEAN. Pada saat bersamaan, Prof. dr. Pratiwi P. Sudarmono, Ph.D, SpMK(K)
FKUI juga berhasil menginisiasi kegiatan The 1st Asean Students
Collaborative Project (ASCP), yang merupakan kegiatan kolaborasi Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan
riset mahasiswa fakultas kedokteran yang tergabung dalam AMDS. Administrasi Umum:
Kebanggaan lainnya ditorehkan oleh Stefanus Imanuel Setiawan, dr. Ponco Birowo, Ph.D, SpU(K)
mahasiswa FKUI angkatan 2013 yang berhasil meraih prestasi
sebagai Mahasiswa Berprestasi Rumpun Ilmu Kesehatan UI pada Pemimpin Redaksi
ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi UI 2016 dan Amarudin Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK
SKM, MKM, tenaga kependidikan (laboran) dari Departemen
Biologi Kedokteran FKUI yang berhasil menjadi peringkat pertama Wakil Pemimpin Redaksi
pada Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dr. Diantha Soemantri, M.MedEd, Ph.D
tingkat UI 2016.
Redaksi
Pada kabar akademik, disampaikan berita kuliah umum Guru Besar
dr. Nani Cahyani Sudarsono, SpKO
dan promosi doktor. Pada kabar riset dan pengabdian kepada
masyarakat diberitakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K)
di Nusa Tenggara Timur, berupa pemeriksaan mata dan operasi Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K)
katarak yang dilakukan oleh tim dari Departemen Ilmu Kesehatan Dr. dr. Achmad Fauzi Kamal, SpOT(K)
Mata FKUI-RSCM. dr. Andi Darma Putra, SpOG(K)
Melalui buletin ini kami juga menyampaikan berita kuliah tamu
Redaksi Pelaksana
Edith JM. Faskens, Obituari Prof. Santoso Cornain, Pelantikan
Ketua Departemen THT-KL FKUI-RSCM, Pelantikan Dekan dan Adi Setiadi Nugraha
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Papua, Pemaparan Melisa Bunga Altamira, M.Si
Capaian Kinerja UI oleh Rektor UI, Semarak Ramadhan 1437 H, Denny Ciputra, S.Des
workshop penulisan jurnal ilmiah, pelatihan clinical teacher dan Rizka Retnowati, S.I.Kom
sosialisasi sertifikasi dosen.
Alamat Redaksi
Penerbitan buletin ini bertujuan untuk menyampaikan informasi
berbagai kegiatan yang telah dilakukan FKUI dan informasi lain Humas FKUI
yang perlu diketahui oleh sivitas akademika FKUI. Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat 10430
Telepon & Fax: (021) 3912477 ‫ ׀‬Email: [email protected]

Pemimpin Redaksi,
Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK

1
Buletin FKUI Kabar FKUI

FKUI Berkomitmen Tingkatkan Iklim Riset

Foto: Workshop Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat FKUI

F akultas Kedokteran
menyelenggarakan
Universitas
“Workshop
Indonesia
Riset
Pengabdian kepada Masyarakat FKUI 2016” pada
dan
Pada hari kedua, pembahasan lebih difokuskan pada
revitalisasi laboratorium, K3L dan pengelolaan limbah
penelitian. Hadir pada sesi ini adalah dr. Badriul Hegar,
tanggal 12-13 & 16 Mei 2016 di Jakarta. Workshop SpA(K); Dr. dr. Dewi Soemarko, MS, SpOk dan Aroem
dihadiri oleh koordinator penelitian, koordinator Naroeni, DEA, Ph.D.
pengabdian kepada masyarakat, unit penunjang riset
dan klaster riset di FKUI-RSCM. Pada hari terakhir, topik yang disajikan semakin
menarik, berbagai informasi seputar research fellow
Kegiatan dibuka oleh Dekan FKUI, Dr. dr. Ratna Sitompul, dan post doctoral, pengembangan writing center FKUI,
SpM(K) yang dalam sambutannya mengharapkan hingga sosialisasi dana hibah penelitian dari berbagai
seluruh staf pengajar, dapat meningkatkan iklim riset lembaga pemberi dana hibah dipaparkan oleh para
di departemen masing-masing. FKUI menempatkan narasumber. Hadir sebagai pembicara Prof. dr. Pratiwi
riset dan pengabdian kepada masyarakat sebagai P. Sudarmono, Ph.D, SpMK(K) (Wakil Dekan Bidang
ujung tombak untuk mendukung Universitas Indonesia Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKUI); dr.
menjadi universitas unggulan di Asia Tenggara. Untuk Endang Sri Roostini, MS, SpPA(K) (Ketua Research
itu berbagai kegiatan riset dan pengabdian kepada Biobank); Dr. Eng. Wisnu Djatmiko, ST, M.Kom
masyarakat akan menjadi sasaran strategis utama (Manajer Riset Fakultas Ilmu Komputer); Vanny Narita,
pada tahun-tahun mendatang. Ph.D (Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia); Clara
Davis, Ph.D (USAID); Ir. Hartaya, MT (Kemenristekdikti
Peresmian pusat riset Indonesian Medical Education RI); Dyah Kartiningdyah (Lembaga Pengelolaan Dana
and Research Institute (IMERI) pada tahun depan juga Pendidikan), dan Prof. John Kevin Baird (Director of
diharapkan dapat mendukung berbagai integrasi riset Eijkman-Oxford Clinical Research Unit).
sebagai upaya meningkatkan kualitas riset di Indonesia.
Lebih lanjut, IMERI nantinya diharapkan dapat berfungsi Sebagai tonggak utama dalam meningkatkan
sebagai pusat pelatihan untuk meningkatkan kapasitas peringkatnya di dunia, FKUI memang sudah seharusnya
riset dan pendidikan kedokteran untuk Indonesia. senantiasa membangun dan mengembangkan
iklim riset. Melalui kegiatan “Workshop Riset dan
Berbagai topik yang menarik dan narasumber yang Pengabdian kepada Masyarakat FKUI 2016”
kompeten menjadi daya tarik pada penyelenggaraan diharapkan semakin mendorong klaster riset, staf
kegiatan ini. Pada hari pertama topik yang disajikan pengajar hingga mahasiswa untuk lebih giat dalam
difokuskan pada sosialisasi pemetaan riset, menjalankan berbagai penelitian yang hasilnya dapat
pengabdian kepada masyarakat, regulasi penelitian bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
hinga perencanaan kolaborasi industri. Hadir sebagai
narasumber pada hari pertama adalah Prof. dr. Saleha
Sungkar, DAP&E, MS, SpParK dan Dr. dr. Andri Maruli
Tua Lubis, SpOT(K) (Kepala Bagian Penelitian RSUPN
Dr. Cipto Mangunkusumo).

2
Buletin FKUI Kabar Utama

JCI Triennial Survey RSCM-FKUI

Foto: Suasana pengumuman hasil JCI Triennial Survey (Dok. HUMAS RSCM)

P roses akreditasi rumah sakit dewasa ini merupakan


sebuah kewajiban. Akreditasi merepresentasikan
bagaimana sebuah rumah sakit mengelola proses
Misi JCI adalah meningkatkan mutu dan keselamatan
pelayanan kesehatan di komunitas internasional.

pelayanan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas Setelah tiga tahun, proses reakreditasi kembali
dan keselamatan pasien. Di Indonesia, terakreditasinya dijalankan oleh RSCM pada tahun 2016 melalui JCI
sebuah rumah sakit sudah dianggap sebagai nilai Triennial Survey. Proses penilaian dilakukan selama 5
jual yang dapat memberikan rasa percaya kepada hari, 30 Mei-3 Juni 2016 dengan melibatkan seluruh
pasien. Pentingnya sebuah akreditasi rumah sakit elemen rumah sakit.
turut dirasakan oleh RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
(RSCM), rumah sakit pendidikan utama Fakultas Tahapan survey meliputi wawancara, telusur dokumen,
Kedokteran Universitas Indonesia. telusur pasien dan sistem, serta telusur mutu dan
keselamatan. Survey 2016 ini menambahkan dua
Sebagai rumah sakit tersier rujukan pemerintah, poin penting yaitu medical professional education dan
RSCM harus menjadi rumah sakit yang terbaik dalam human subject research program. Medical professional
hal mutu dan pelayanan. Oleh karena itu, menjadi education menambahkan instrumen penilaian
sebuah kebanggaan pada saat RSCM berhasil kelayakan program studi, sementara human subject
meraih akreditasi internasional dari Joint Commission research program menambahkan instrumen penilaian
International (JCI) pada tahun 2013 lalu. Saat itu terkait etika dan keselamatan manusia sebagai subjek
RSCM menjadi rumah sakit pemerintah pertama yang penelitian.
memperoleh akreditasi JCI.
Terkait dengan medical professional education, FKUI
JCI merupakan sebuah badan akreditasi pelayanan memberikan dukungan penuh. RSCM berperan penting
kesehatan terbesar di Amerika Serikat yang mengukur, dalam proses pendidikan mahasiswa FKUI. Itulah
mengidentifikasi dan menentukan pelayanan terbaik sebabnya, tahapan wawancara pada reakreditasi ini
rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan di seluruh tak hanya melibatkan mahasiswa (profesi, Sp1, Sp2,
dunia dalam kualitas dan keselamatan pasien. Selama dan doktoral), staf pengajar dan unit dengan proses
lebih dari 75 tahun, JCI telah melakukan survey kepada bisnis, tetapi juga jajaran Dekanat FKUI.
sekitar 16 ribu penyelenggara pelayanan kesehatan di
berbagai negara melalui proses akreditasi.

3
Care; Medication Management and Use;

Patient and Family Education; Quality Improvement


and Patient Safety; Prevention and Control of
Infection; Governance, Leadership and Direction;
Facility Management and Safety; Staff Qualification
and Education; Management of Information;
Medical Professional Education; Human Subject
Research Program; Millenium Development Goals;
dan Accreditation Preparation Requirements.

Pada akreditasi 2013, RSCM dinilai oleh JCI sebagai


sebuah rumah sakit. Namun pada 2016, penilaian juga
dilakukan untuk menyatakan bahwa RSCM mampu
dan layak sebagai rumah sakit pendidikan utama yang
tergabung dalam AHC.

Proses panjang reakreditasi berbuah manis. Segala


lelah, cemas, dan rasa gusar terbayar ketika tim
surveyor yang terdiri atas Robert Harold Christmas
(University of California); Dr. Patricia O Shea; Mark
Foto: dr. Hervita Diatri, SpKJ(K)
Edward Scott (Southwestern State Hospital); Denise
Marguerita Fritz; dan Dr. Pongtorn Kietdumrongwong
Terlebih dengan adanya terobosan Academic Health (Mahidol University dan Prine of Songkla University),
Cente (AHC), survey JCI ingin mengetahui apakah mengumumkan bahwa RSCM dinyatakan lulus
kehadiran mahasiswa kedokteran dan mahasiswa langsung terakreditasi internasional sebagai rumah
fellow/training/shortcourse tidak menurunkan mutu sakit pendidikan berstandar internasional, Jumat, 17
dan keselamatan pasien. Lebih lanjut JCI juga perlu Juli 2016. Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Kerja
mengetahui bagaimana rumah sakit menjamin subjek RSCM, dr. Hervita Diatri, SpKJ(K), menyatakan rasa
penelitian sesuai dengan prosedur keselamatan bangganya atas pencapaian ini. “RSCM dinyatakan
pasien. terakreditasi dengan 0 (Nol) temuan tidak lengkap (zero
not met) dan 25 temuan lengkap sebagian (partially
Ada tiga hal yang berbeda dalam proses reakreditasi
met) sebagai rumah sakit pendidikan. Saya bisa
kali ini. Pertama, jika pada akreditasi 2013 tim survey
bilang ini luar biasa. Namun, kita tidak boleh terlelap
JCI hanya melakukan penilaian untuk kinerja selama 4
karena RSCM akan menghadapi JCI Triennial Survey
bulan, pada tahun 2016 tim survey JCI menilai kinerja
berikutnya pada 2019. Dan penilaian ini didasarkan
selama 1 tahun. Hal tersebut tentu membutuhkan
pada data kepatuhan dan konsistensi pemenuhan
persiapan dan pemantapan yang lebih matang.
standar mutu serta keselamatan pasien selama 3
Perbedaan kedua ada pada standar penilaian yang
tahun penuh,” ujar dr. Hervita.
digunakan. Jika pada 2013 standar penilaian adalah
standar penilaian JCI edisi 4, maka pada reakreditasi Segenap sivitas akademika FKUI mengucapkan
2016 standar penilaian yang digunakan adalah edisi 5. selamat atas prestasi akreditasi internasional yang
diraih RSCM. Semoga pencapaian ini dapat menjadi
Standar penilaian edisi 5 ini menggunakan 18
motivasi dan semangat baru dalam memajukan
instrumen penilaian, mencakup International Patient
pendidikan kedokteran dan peningkatan derajat
and Safety Goals; Access to Care and Continuity of
kesehatan masyarakat di Indonesia.
Care; Patients and Family Rights; Assesments of
Patients; Care of Patients; Anesthesia and Surgical

Foto: Survey JCI di RSCM (Dok. HUMAS RSCM) Foto: Survey JCI di Dept. Radiologi FKUI-RSCM Foto: Survey JCI di Ruang IGD RSCM
(Dok. HUMAS RSCM) (Dok. HUMAS RSCM)
4
Buletin FKUI Kabar Utama

FKUI Tuan Rumah


The 5th ASEAN Medical Deans Summit dan
The 1st ASEAN Students Collaborative Project

F akultas Kedokteran Universitas Indonesia menjadi


tuan rumah pada penyelenggaraan The 5th ASEAN
Medical Deans Summit (AMDS) dan The 1st ASEAN
University Network. Indikator tersebut diharapkan dapat
diaplikasikan untuk evaluasi internal dan eksternal oleh
seluruh fakultas kedokteran di Asia Tenggara.
Students Collaborative Project (ASCP) pada tanggal
26-28 Juli 2016. AMDS adalah forum pertemuan Pada kesempatan tersebut, Dekan FKUI, Dr. dr. Ratna
Dekan dari 12 fakultas kedokteran tertua di ASEAN Sitompul, SpM(K) juga turut melaporkan mengenai
dan menjadi ajang untuk saling bertukar ide dan penyelenggaraan The 1st ASCP. Pada pertemuan
pengalaman terkait pendidikan kedokteran dan riset. AMDS ke-5, FKUI menginisiasi kegiatan kolaborasi riset
antar mahasiswa. Tujuan ASCP adalah sebagai usaha
AMDS pertama kali dicetuskan oleh Prof. Udom mendorong mahasiswa kedokteran dari 12 universitas
Kachintorn, Faculty of Medicine of Siriraj Hospital, unggulan di ASEAN agar mampu mengidentifikasi
Mahidol University (Thailand) pada tahun 2012 dalam kontribusi mereka dalam berbagai kegiatan pengabdian
forum ASEAN Medical School Network (AMSN). kepada masyarakat yang sistematis, terencana dan
Pada pertemuan tersebut disepakati pertemuan terstruktur sejak dini dan melakukan kolaborasi dalam
tahunan antara dekan-dekan fakultas kedokteran pelaksanaan penelitian berbasis komunitas.
tertua di ASEAN. Penyelenggaraan pertama AMDS
berlangsung di Faculty of Medicine of Siriraj Hospital, Beberapa bulan sebelumnya, para mahasiswa dari 12
Mahidol University. Kemudian di University of Malaya; universitas tersebut diminta untuk membuat sebuah
National University of Singapore; dan University of proyek berbasis komunitas di negaranya masing-
Phillipines. masing. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memetakan
masalah kesehatan di masing-masing Negara. Hasil
Penyelenggaraan AMDS ke-5 dengan FKUI sebagai proyek tersebut dipresentasikan pada puncak acara
tuan rumah digelar di R Hotel, Rancamaya, Bogor. ASCP yang berlangsung tanggal 26-28 Juli 2016 di
Pada kesempatan tersebut, dirumuskan berbagai Hulu Cai Camp, Ciawi, Bogor.
kesepakatan kolaborasi di bidang pendidikan
kedokteran dan penelitian, yaitu kolaborasi Selain mempresentasikan hasil proyek penelitian, para
pengembangan kurikulum pendidikan kedokteran, mahasiswa juga diajak untuk lebih saling mengenal
penjaminan mutu akademik, penelitian yang mencakup dan berbaur melalui kegiatan outbound. Berbagai
pemetaan berbagai penyakit, seperti TB dan Dengue. permainan menarik, seperti arung jeram, memanah,
dan flying fox semakin menambah keseruan acara dan
Usulan yang lahir pada penyelenggaraan AMDS ke-5 menghangatkan suasana kebersamaan antar peserta.
ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk menyamakan Rasa persahabatan diharapkan terus terjalin sebagai
kualitas pendidikan kedokteran di negara ASEAN upaya meningkatkan kerjasama, baik dalam bidang
serta mengingat pentingnya akreditasi bagi fakultas pendidikan maupun riset.
kedokteran. Saat ini AMSN mengembangkan Quality
Indicators yang diadaptasi dari kriteria ASEAN

Foto: Foto Bersama seluruh delegasi AMDS & ASCP

5
Buletin FKUI Kabar Utama

Foto: Foto bersama dekan-dekan AMDS

Foto: Foto bersama dekan dan delegasi mahasiswa AMDS & ASC Foto: Welcome Gathering ASCP di Camp Hulu Cai

Foto: Suasana meeting AMDS Foto: Outbound kegiatan ASCP

Foto: Welcome Dinner AMDS di R Hotel, Rancamaya

6
Buletin FKUI Kabar Prestasi

Stefanus Imanuel Setiawan, Mahasiswa Berprestasi


Rumpun Ilmu Kesehatan UI 2016

M ahasiswa
Universitas
Fakultas
Indonesia
Kedokteran
kembali
menoreh prestasi. Stefanus Imanuel
diberikan dengan pertimbangan rasional oleh
tenaga kesehatan profesional. Pada praktiknya,
antibiotik masih dapat dibeli dengan bebas.
Setiawan, mahasiswa FKUI angkatan
2013, meraih predikat sebagai Mahasiwa Hingga saat ini, upaya yang dilakukan
Berprestasi Rumpun Ilmu Kesehatan pemerintah dalam meredam penjualan bebas
Universitas Indonesia 2016 pada ajang antibiotik masih berupa edukasi, penyuluhan,
pemilihan Mahasiswa Berprestasi media sosial, dan iklan layanan masyarakat.
tingkat Universitas Indonesia 2016. Upaya tersebut masih belum efektif
Penyerahan penghargaan menurunkan penggunaan antibiotik
dilakukan dalam kegiatan secara bebas dan menurunkan angka
Malam Apresiasi Prestasi resistensi.
dan Pengumuman
Mahasiswa Berprestasi Menanggapi situasi tersebut,
Universitas Indonesia di Stefanus mengusulkan ide untuk
Gedung Sabha Widya, meregulasi ulang distribusi
Wisma Makara UI Depok, antibiotik dengan mengubah
Jumat (13/5) yang lalu. Keputusan Menteri Kesehatan
No. 924/MENKES/PER/X/1993.
Seleksi pemilihan Regulasi baru mencakup
mahasiswa berprestasi pemberian sistem hukuman yang
UI 2016 mengambil tema jelas bagi penjual bebas antibiotik,
“Iptek dan Inovasi untuk penarikan antibiotik dari seluruh
Daya Saing Bangsa”. pedagang bebas, perbaikan sistem
Seleksi ini diikuti oleh pengawasan dengan melibatkan
perwakilan mahasiswa berprestasi dari seluruh fakultas masyarakat, dan integrasi sistem terpadu dalam
dan program Vokasi di UI. Penilaian meliputi riwayat bentuk pusat data resep skala nasional.
hidup, karya ilmiah, presentasi, psikotes, wawancara
kepribadian, kemampuan berbahasa Inggris dan focus Melalui pengusulan ide inovatif ini, Stefanus berharap
group discussion. kesadaran masyarakat mengenai penggunaan
antibiotik dapat lebih rasional. Lebih lanjut, masyarakat
Sebelum mewakili FKUI dalam ajang mahasiswa juga dituntut untuk aktif dalam melaporkan tiap
berprestasi tingkat UI, Stefanus terlebih dahulu pelanggaran penyebaran dan penggunaan antibiotik.
mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi FKUI. Ia
keluar sebagai juara pertama, sehingga berkesempatan Sebelum meraih prestasi sebagai Mahasiswa
mewakili FKUI di tingkat universitas. Stefanus sangat Berprestasi Rumpun Ilmu Kesehatan UI 2016,
bersyukur karena Ia mendapat banyak bantuan dari Stefanus telah banyak meraih berbagai prestasi. Sebut
staf pengajar FKUI yaitu dr. Imelda Rosalyn Sianipar, saja Juara 1 Pharfest 2015 Essay Competition, 2nd
M.Biomed dan Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., Runner up pada ajang 5th Siriraj International Medical
MMB selama masa persiapan. Tidak hanya itu, Microbiology Parasitology and Immunology Competition
Stefanus juga mendapat dukungan dari sejawatnya 2016, dan Juara ke-3 pada 2nd Conference of Family
di FKUI dan para alumni mahasiswa berprestasi FKUI Medicine and Primary Care 2015 –Young Leadership
seperti Matthew Billy, Muhammad Hanifi dan Aldo Summit (YLS) Essay Competition.
Ferly.
Raut wajah bahagia dan rasa bangga seketika
Saat berlaga di ajang Mahasiswa Berprestasi tingkat UI, menyeruak dari diri Stefanus saat namanya diumumkan
Stefanus memaparkan karya tulis ilmiah yang berjudul sebagai Mahasiswa Berprestasi Rumpun Ilmu
“Landasan Hukum dalam Regulasi Jual Beli Antibiotik Kesehatan UI 2016. Prestasi ini menjadi penghargaan
di Indonesia: Solusi Urgent Pemakaian Irasional yang manis atas kerja kerasnya beberapa bulan
Antibiotik dan Masalah Resistensi Obat”. Selama terakhir ini. Prestasi yang diraih Stefanus, diharapkan
proses penulisan karya ilmiah, Stafanus dibimbing oleh akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa FKUI lainnya
Prof. Dr. dr. Purwantyastuti, M.Sc.,SpFK. Pemikiran untuk terus berprestasi mengharumkan nama baik
karya tulis ilmiah ini berangkat dari keprihatinan almamater.
Stefanus terkait penjualan antibiotik secara bebas.
Padahal antibiotik merupakan obat keras dan harus

7
Buletin FKUI Kabar Prestasi

Laboran FKUI Raih Penghargaan sebagai


Tenaga Kependidikan Laboran Berprestasi
Peringkat Pertama UI

S ivitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas


Indonesia (FKUI) kembali menorehkan prestasi.
Prestasi kali ini datang dari laboran Departemen Biologi
Indonesia 2016. Perjuangan beliau tentu tidak
berhenti sampai disini. Saat ini, Amarudin sedang
mempersiapkan diri untuk berlaga di ajang Anugerah
Kedokteran FKUI, Amarudin, SKM, MKM, yang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi
meraih penghargaan sebagai Tenaga Kependidikan 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset,
Laboran Berprestasi Peringkat Pertama Universitas Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Indonesia dalam ajang “Pemilihan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Berprestasi tingkat Universitas “Saat ini saya mulai mempersiapkan kembali karya
Indonesia 2016”. Pemberian piagam penghargaan unggulan saya untuk dipresentasikan dan melengkapi
dilakukan secara langsung oleh Rektor UI, Prof. Dr. data pendukung yang diperlukan,” tutur Amarudin
Ir. Muhammad Anis, M.Met, pada Upacara Peringatan saat ditanya persiapan yang sudah dilakukan terkait
Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia, Rabu keikutsertaannya di tingkat nasional.
(17/8) lalu di Lapangan Rotunda, Universitas Indonesia,
Depok. Amarudin, SKM, MKM, adalah analis laboratorium
di Laboratorium Andrologi dan Imunoreproduksi di
Tentu bukan hal yang mudah untuk meraih Departemen Biologi Kedokteran FKUI. Ia menempuh
penghargaan tersebut. Amarudin harus melewati pendidikannya di program studi Kesehatan Lingkungan,
serangkaian seleksi yang sudah ditetapkan oleh Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes RI Surabaya
Panitia Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Program Diploma); program studi Kesehatan
Berprestasi tingkat Universitas Indonesia. Sebelum Reproduksi di Universitas Respati Indonesia (S1);
maju ke penilaian pemilihan, Amarudin terlebih dahulu dan program studi Biostatistik di Fakultas Kesehatan
harus memenuhi persyaratan seleksi yang telah Masyarakat Universitas Indonesia (S2). Ia juga
ditentukan oleh panitia yaitu kualifikasi pendidikan berkesempatan untuk memperdalam ilmu mengenai
dan status kepegawaian. Setelah lolos persyaratan General Training on Genetic Diagnostics di University
pertama ini, pria berkacamata yang lahir di Klaten, 29 Medical Center, Utrecht, Netherlands, pada tahun 2011
Desember 1973 ini mulai mempersiapkan diri untuk dan 2014.
lanjut ke tahap seleksi berikutnya.
Komitmen, konsistensi dan semangat perjuangan
Pada tahap kedua, seleksi dinilai melalui tiga kriteria merupakan langkah awal menuju
penilaian yaitu karya prestasi unggulan, integritas kesuksesan. Hal ini dibuktikan oleh
dan kepribadian serta deskripsi diri. Dalam sesi Amarudin. Komitmen dan kerja
presentasi karya unggulan, Ia mempresentasikan kerasnya pada penelitian dan
karya unggulannya yang berjudul “Pengembangan pelayanan masyarakat membawa
Uji Antibodi Antisperma pada Pemeriksaan beliau meraih apresiasi yang begitu
Imunoreproduksi bagi Pasangan Infertil”. membanggakan. Semoga prestasi
yang diraih ini dapat menjadi
Selanjutnya, dalam presentasi deskripsi diri, Amarudin motivasi bagi seluruh sivitas
turut mempresentasikan profil Departemen Biologi akademika FKUI lainnya.
Kedokteran FKUI, profil laboratorium dan paparan
tugas pokok dan fungsi sebagai seorang laboran. Keluarga besar FKUI
Melalui presentasi tersebut, Amarudin menyampaikan mengucapkan selamat
tugas-tugas seorang laboran dalam mengelola atas prestasi yang
laboratorium perguruan tinggi agar tujuan Tri Dharma diraih dan selamat
Perguruan Tinggi dapat tercapai. berjuang di
tingkat nasional.
Tekad dan semangat perjuangan Amarudin
membuahkan hasil terbaik. Ia kemudian diumumkan
sebagai peraih penghargaan Tenaga Kependidikan
Laboran Berprestasi Peringkat Pertama Universitas

Foto: Amarudin, S.K.M, M.K.M

8
Buletin FKUI Kabar Akademik

Kuliah Umum Guru Besar: Mikrobioma dalam Tubuh,


Kawan atau Lawan?

Foto: Prof. dr. Pratiwi P. Sudarmono, PhD, SpMK(K) pada Kuliah Umum Guru Besar FKUI, Kamis (26/5), di Auditorium RIK UI Depok.

K uliah Umum Guru Besar FKUI kembali digelar pada


Kamis (26/5) di Auditorium Gedung Rumpun Ilmu
Kesehatan, UI Depok. Pembicara kali ini adalah Guru
Di sisi lain, mikrobioma seorang ibu bahkan dapat
mempengaruhi kesehatan anak-anaknya. Karakteristik
mikrobioma akan berubah sesuai dengan fase
Besar FKUI dalam bidang Mikrobiologi Klinik, Prof. dr. kehidupan manusia. Human Microbiome Project,
Pratiwi Pujilestari Sudarmono, PhD, SpMK(K), dengan sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengungkap
materinya yang berjudul “Era Mikrobioma: Memahami berbagai manfaat mikrobioma dalam tubuh
lebih dalam Interaksi Mikroba dan Manusia dalam menyatakan bahwa ternyata mikrobioma memiliki
Kehidupan”. fungsi yang jauh lebih bermanfaat dibandingkan
pemahaman sebelumnya. Bakteri misalnya, walaupun
Dalam kuliah umum yang dimoderatori oleh Prof. dr. sering dituduh sebagai penyebab utama penyakit
Djoko Widodo, SpPD-KPTI tersebut, Prof. Pratiwi infeksi, ternyata juga berperan besar dalam tubuh
memberikan pemahaman kepada para mahasiswa kita. Bakteri juga berfungsi membantu mencerna
yang hadir mengenai hubungan antara manusia makanan, menghasilkan vitamin tertentu, mengatur
dengan mikroba dalam tubuh. sistem kekebalan tubuh, dan membuat kita tetap sehat
dengan melindungi dari bakteri penyebab penyakit.
Dalam tubuh manusia terkandung banyak sekali Secara umum, manusia tidak akan dapat melakukan
mikroba. Mikroba tersebut tersebar di seluruh tubuh fungsi metabolisme tanpa mikrobioma tersebut.
manusia dan membentuk mikrobioma. Mikroba dalam
tubuh manusia didefinisikan sebagai kumpulan bakteri, Sebagai kesimpulan, mikrobioma manusia umumnya
virus, sel eukarotis yang mendiami tubuh manusia tidak berbahaya bagi kita, bahkan sebenarnya mereka
dan bagaimana tubuh manusia berinteraksi dengan sangat penting untuk menjaga kesehatan. Mikrobioma
mereka. dapat menghasilkan vitamin, memecah makanan
dan mengekstrak nutrisi, serta meningkatkan sistem
Sesuai dengan tema kuliah, kawan atau lawan, kekebalan tubuh melalui senyawa anti-inflamasi yang
mikroba dalam tubuh seseorang dapat mempengaruhi bermanfaat melawan penyakit lain akibat mikroba.
kerentanan terhadap penyakit infeksi tertentu, jika Hubungan ini merupakan sebuah hubungan simbiosis
jumlahnya kurang dapat berkontribusi sebagai mutualisme.
penyebab obesitas dan diabetes. Mikroba juga dapat
menyebabkan beberapa penyakit kronis sistem Diharapkan, penyelenggaraan kuliah umum ini tak
pencernaan seperti penyakit crohn’s dan sindrom hanya menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengetahuan
iritasi usus besar. Beberapa koleksi mikroba bahkan dari para pakar, namun juga dapat memperluas
dapat menentukan bagaimana seseorang merespons khasanah pengetahuan dan menginspirasi para
pengobatan terhadap obat tertentu. mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya
mengenai kedokteran dan kesehatan.

9
Buletin FKUI Kabar Akademik

Promosi Doktor: Promosi Doktor: Promosi Doktor:


Dwirini Retno Gunarti Retno Asti Werdhani Risma Kerina Kaban
Bekatul sebagai Sumber Tiamin Instrumen Penilaian Dokter Konsentrasi Oksigen pada
Sebagai Core Coordinator Resusitasi Bayi

Tiamin atau Vitamin B1 adalah Dalam memberikan pelayanan Lebih dari 1 juta bayi lahir di dunia
vitamin larut dalam air yang prima, komprehensif dan setiap tahunnya memerlukan
berperan penting pada proses bersinambung, seorang dokter bantuan resusitasi untuk dapat
metabolisme, terutama karbohidrat. praktik di layanan primer diharapkan beradaptasi dari kehidupan
Sumber tiamin adalah nasi, gandum, menjadi ujung tombak pelayanan. didalam rahim ke kehidupan luar.
kacang-kacangan dan telur. Resusitasi yang tidak optimal
Sebagian besar dokter praktik,
Indonesia merupakan negara dalam kesehariannya berinteraksi dapat mengakibatkan kerusakan
produsen beras dan mengonsumsi dan berkomunikasi dengan pasien. yang berat, bahkan kematian pada
nasi yang berasal dari beras putih Oleh karena itu indikator penilaian bayi prematur. Indikasi resusitasi
giling sebagai sumber karbohidrat. banyak datang dari sisi pasien. aktif saat lahir pada bayi prematur
Padahal beras putih giling miskin Perlu diperhatikan masukan dan berbeda dengan bayi cukup bulan.
akan tiamin, terutama beras putih proses pelayanan yang dilakukan. Hal ini disebabkan pada bayi
giling yang telah mengalami Instrumen penilaian kinerja dokter prematur usaha napas lebih lemah
beberapa kali penyosohan. dapat dipakai sebagai evaluasi diri dan insufisiensi paru. Pajanan
dan evaluasi pelayanan secara oksigen yang tinggi dan fluktuatif
Hasil penyosohan beras dikenal akan meningkatkan risiko Dysplasia
berkala.
dengan dedak yang mengandung Bronkopulmonal (DBP) dan
bekatul (rice bran). Bekatul biasanya Pengembangan instrumen tersebut Retinopathy of Prematurity (ROP).
digunakan sebagai makanan ternak dilakukan oleh dr. Retno Asti
atau lebih sering tidak terpakai Werdhani, M. Epid yang dituliskan Berangkat dari masalah tersebut,
lalu dibuang. Melihat hal tersebut, pada disertasinya “Pengembangan dr. Risma Kerina Kaban, SpA(K),
seorang peneliti dari Fakultas Instrumen Penilaian dan Penilaian melakukan penelitian terhadap 84
Kedokteran Universitas Indonesia, Kinerja Dokter sebagai Care bayi prematur pada bulan Januari-
drg. Dwirini Retno Gunarti, MS, Coordinator serta Kaitannya dengan September 2015.
melakukan penelitian awal untuk Faktor Kepemimpinan: Studi pada Hasil penelitian dipaparkan oleh
memanfaatkan bekatul sebagai Dokter Pengelola Kasus Penyakit dr. Risma pada sidang promosi
daya guna bahan sumber tiamin Tidak Menular di Puskesmas DKI doktor, Selasa (10/5) di Ruang
alternatif. Jakarta”. Pada sidang promosi Parasitologi FKUI, Jakarta.
doktor, Kamis (21/4) di Ruang Kuliah Disertasi berjudul “Analisis Dampak
Hasil penelitian disampaikan pada
Parasitologi FKUI, Jakarta. Perbedaan Pajanan Konsentrasi
sidang promosi doktor Selasa (29/3)
di Ruang Senat Akademik Fakultas Dari penelitian ini didapatkan sebuah Oksigen Awal pada Resusitasi
FKUI, Jakarta. Disertasi yang instrumen penilaian kinerja dokter Bayi Prematur terhadap Displasia
berjudul “Analisis Protein Ikat Tiamin Bronkopulmonal, Integritas Mukosa
sebagai care coordinator di layanan
Bekatul dan Kacang Hijau sebagai dan Mikrobiota Usus”. Penelitian
primer yang valid dan handal. ini untuk memahami peran oksigen
Usaha Pengembangan Teknik
Pengukuran Tiamin dalam Cairan” pada resusitasi awal bayi prematur
berhasil mengantarkan Drg. Dwirini terhadap angka kejadian DBP,
menjadi Doktor dalam bidang Ilmu penanda stres oksidatif, integritas
Biomedik di FKUI. dan mikrobiota usus.

10
Buletin FKUI Kabar Akademik

Promosi Doktor: Promosi Doktor: Promosi Doktor:


Fauziah Fardizza Tofan Widya Utami Healthy Hidayanty
Potensi Metastasis ke Kelenjar Aspek Mikronutrien Retinol Perilaku Gaya Hidup Sehat
Getah Bening Lokoregional pada DIkaitkan dengan imunitas Lokal Kurangi Potensi Obesitas pada
Karsinoma Sel Skuamosa Laring Ekspresi Tumor Necrosis Factor- Anak dan Remaja
Alfa
Kanker laring merupakan keganasan dr. Tofan Widya Utami, SpOG(K) Obesitas merupakan masalah
kepala leher urutan ke-3 terbanyak meraih gelar Doktor dalam bidang kompleks dan beragam karena
setelah karsinoma nasofaring, Ilmu Biomedik setelah berhasil dipengaruhi oleh faktor genetis,
hidung dan sinus paranasal. memaparkan hasil penelitiannya biologis, lingkungan dan perilaku.
Di Indonesia, angka kejadian pada Sidang Promosi Doktor
Masa remaja merupakan masa
karsinoma laring mencapai 1% dari Rabu (1/6) di Ruang Senat
dimana kemandirian mulai
semua keganasan di bidang Telinga Akademik Fakultas FKUI, Salemba,
terbentuk. Menerapkan pola hidup
Hidung Tenggorok-Kepala Leher Jakarta. Disertasi berjudul “Aspek
sehat dapat memberikan manfaat
(THT-KL). Mikronutrien Retinol Dikaitkan
hingga dewasa. Mengingat peran
dengan Imunitas Lokal Ekspresi
Gejala dini KSS laring sangat penting dari intervensi perubahan
Tumor Necrosis Factor-Alfa yang
umum, yaitu suara menjadi serak. perilaku untuk pencegahan obesitas
Distimulasi Spesifik dengan Epitop
KSS laring seringkali terdiagnosis di kalangan remaja. Social Cognitive
E6 Human Papilloma Virus Tipe 16
pada stadium lanjut dan ukurannya Theory (SCT) atau Teori Kognitif
dan Rasio Sel T CD4+/CD8+ pada
sudah sedemikian besar sehingga Sosial merupakan sebuah teori
Perjalanan Alami Kanker Serviks”.
menyumbat jalan napas. Pilihan popular yang menekankan pada
terapi untuk stadium lanjut adalah Kanker serviks menduduki peringkat faktor individu dan lingkungan dalam
dengan laringektomi total yang kedua kasus kanker yang sering perubahan perilaku.
mengakibatkan pasien harus dijumpai perempuan di dunia.
Healthy Hidayanty, SKM,
mengorbankan fungsi suaranya. Di Indonesia, terdapat 79 juta
M.Kes, melakukan studi untuk
perempuan berusia 15 tahun atau
Tatalaksana KSS laring saat ini masih mengembangkan dan menentukan
lebih merupakan kelompok populasi
menemui kesenjangan dengan efek dari program gaya hidup
yang berisiko menderita kanker
protokol terapi menurut Union for sehat berdasarkan SCT pada
serviks. Angka tersebut diperkirakan
International Cancer Control (UICC). anak dan remaja dengan obesitas.
sebesar 100 per 100.000 penduduk,
Khusus di Indonesia, protokol KSS Penelitian dibagi tiga tahap, yaitu
lebih dari 70% kasus tersebut datang
laring belum dapat diterapkan pengembangan gaya hidup sehat,
pada stadium lanjut.
secara ideal karena hambatan mengembangkan dan memvalidasi
kesiapan sarana . Penyebab utamanya adalah infeksi instrumen untuk mengukur efek
persisten Human Papilloma Viruses gaya hidup sehat dan tahap terakhir
Hasil penelitian tersebut disampaikan evaluasi untuk mengukur efek dari
(HPVs) risiko tinggi (HPV-RT) yang
oleh dr. Fauziah Fardizza, SpTHT- gaya hidup sehat.
bersifat onkogenik dan merupakan
KL(K) pada sidang promosi
prekursor keganasan. Lebih dari
doktornya, Kamis (26/5) di Ruang Hasil penelitian tersebut disusun
200 tipe HPV telah diidentifikasi,
Senat Akademik Fakultas FKUI, dalam sebuah disertasi yang
namun hanya 15 tipe yang menjadi
Jakarta. Dengan disertasi yang berjudul “Penggunaan Teori Kognitif
penyebab utama kanker ini.
berjudul “Penetapan Potensi Sosial untuk Mengembangkan
Metastasis ke Kelenjar Getah Bening Retinol sebagai kofaktor nutrisi yang dan Mengevaluasi Efek Program
Lokoregional pada Karsinoma Sel bersifat esensial dalam imunitas Gaya Hidup Sehat pada Remaja
Skuamosa Laring: Pemeriksaan mukosa serviks mampu memodulasi dengan Kelebihan Berat Badan”
Ekspresi Biomarka HPV, EGFR, sel T CD4+ dan CD8+, serta produksi dan disampaikan dalam Sidang
E-KADERIN, Kolagen Tipe IV, MMP- TNF-α terhadap pengendalian Promosi Doktor yang berlangsung
infeksi HPV dan sel tumor. pada hari Rabu (8/6) di Ruang Senat
9, TIMP-1 dan VEGF”.
Akademik Fakultas, FKUI, Jakarta.

11
Buletin FKUI Kabar Akademik

Promosi Doktor: Promosi Doktor: Promosi Doktor:


M Tatang Puspandjono Em Yunir Tonny Loho
Parameter Baru Prediktor Defisit Harapan Baru Tatalaksana Penyebab Kerusakan Hati pada
Neurologis Operasi Koreksi Penyembuhan Luka Kaki Dengue
Penyakit Jantung Bawaan Diabetes

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Jumlah penderita diabetes melitus dr. Tonny Loho, SpPK(K) meraih
adalah kelainan jantung yang (DM) semakin meningkat dari hari gelar doktor bidang Ilmu
diderita sejak bayi lahir. Di Indonesia, ke hari. Salah satu komplikasi Kedokteran di FKUI setelah berhasil
setiap tahun sekitar 45.000 bayi kronik dialami penderita DM adalah mempertahankan disertasinya yang
lahir dengan PJB. Kasus yang Luka Kaki Diabetes (LKD). LKD berjudul “Patogenesis Kerusakan
membutuhkan intervensi bedah dapat menimbulkan cacat dan Sel Hati In Vitro Akibat Infeksi Virus
dalam satu tahun pertama setelah meningkatkan risiko kematian. Dengue-2 Galur New Guinea C”
lahir mencapai 25%. pada sidang promosi doktor, Rabu
Penyembuhan LKD membutuhkan
(29/6) di Ruang SAF, FKUI Salemba.
Komplikasi Sindrom Respons waktu yang lama dan dana yang
Inflamasi Sistemik (SRIS) terjadi di tidak sedikit. Neuropati perifer, Penelitian dr. Tonny berfokus pada
semua organ dengan manifestasi penyakit pembuluh darah perifer, kerusakan sel hati penderita infeksi
berupa kegagalan fungsi multiorgan. trauma, infeksi dan kelainan, dengue. Pada infeksi dengue
Pada pasien anak kerentanan atau biomekanik kaki merupakan virus akan terjadi kerusakan sel
hemodinamik lebih mudah terjadi faktor dominan LKD. Selain itu hati dengan gejala klinik berkisar
sehingga kerusakan jaringan di juga dipengaruhi riwayat diabetes dari yang ringan (hanya ditandai
susunan saraf pusat yang bersifat lama, riwayat amputasi atau luka oleh peningkatan enzim pertanda
hipoksi-iskemik lebih mudah sebelumnya, kendali metabolik yang kerusakan hati) sampai gagal hati
pula terjadi. Beberapa penelitian buruk, gangguan fungsi ginjal berat, yang fatal. Peningkatan enzim
menunjukkan bahwa kerusakan sel merokok, dan tekanan darah tinggi, pertanda kerusakan sel hati yaitu
otak ditandai dengan peningkatan turut mempengaruhi perjalanan AST (SGOT) dan ALT (SGPT)
kadar S100B dalam serum. Inilah penyakit kaki diabetes. yang berkisar ringan hingga berat.
yang mendasari S100B dapat Pembesaran hati lebih sering dan
dr. Em Yunir, SpPD-KEMD,
digunakan untuk menilai hipoksia umum dijumpai pada pasien Demam
melakukan penelitian dan
pada susunan saraf pusat. Berdarah Dengue dibandingkan
memaparkan disertasi yang
dengan pasien Demam Dengue.
dr. M. Tatang Puspandjono, SpA berjudul “Peran Faktor Metabolik,
Hingga saat ini diketahui kerusakan
menyampaikan hasil penelitian yang Neuropati Perifer, Inflamasi, Infeksi dan
hati disebabkan oleh virulensi virus.
berjudul “Brain Derived Protein, Hemostatis terhadap Oksigenisasi
Pertanyaannya adalah, apakah ada
Soluble TNFR-1, Laktat, Saturasi, Jaringan serta Pengaruhnya
mekanisme lain yang menyebabkan
Vena Sentral, dan Oksigen Serebral terhadap Proses Penyembuhan
kerusakan sel hati?
sebagai Prediktor Defisit Neurologis Luka Kaki Diabetik” dalam sidang
pada Operasi Koreksi Penyakit promosi doktor yang berlangsung Penelitian dilakukan oleh dr. Tonny
Jantung Bawaan” pada Kamis (16/6) pada hari Jumat (17/6) di Ruang melalui pendekatan in vitro dan
di Ruang Senat Akademik Fakultas SAF FKUI, Salemba, Jakarta. diperoleh hasil bahwa selain virulensi
FKUI, Jakarta. Hasil penelitian ini virus, kerusakan sel hati juga dapat
Selain aspek metabolik, neuropati,
mendapatkan dua parameter yang disebabkan oleh efek langsung
peradangan infeksi dan edukasi,
dapat digunakan sebagai model DENV-2 dan molekuler mimikri pada
ternyata faktor pembekuan darah
prediktor kejadian defisit neurologi sel hati yang dibawa oleh antibodi
khususnya fibrinogen dan PAI-
pascabedah pada operasi PJB NS-1 (imunitas humoral).
1 dapat mempengaruhi proses
dengan mesin PJP. penyembuhan LKD, yang tidak
disertai penyakit arteri perifer.

12
Buletin FKUI Kabar Akademik

Promosi Doktor: Promosi Doktor: Promosi Doktor:


Elvie Zulka Kautzia Rina Amalia Caromina Saragih M.F Conny Tanjung
Instrumen Diagnosis Refluks ACR Urin sebagai Penanda Pengaruh Mutasi Gen pada
Laringofaring pada Anak Kebocoran Plasma Sistemik Dermatitis Atopik

dr. Elvie Zulka Kautzia Saat ini, masih belum ada teknik Salah satu jenis alergi yang paling
Rachmawati, SpTHT-KL meraih yang andal untuk kuantifikasi sering ditemukan pada anak adalah
gelar Doktor dalam bidang edema interstisial dalam praktik dermatitis atopik (DA). Tak hanya
Ilmu Kedokteran di Fakultas klinis tatalaksana sepsis. menimbulkan stigma sosial, DA juga
Kedokteran Universitas Indonesia Pemeriksaan yang dapat dilakukan menimbulkan gangguan tidur karena
setelah berhasil mempertahankan untuk menilai kebocoran plasma intensitas gatal yang tinggi. DA
disertasinya yang berjudul “Refluks berupa pemeriksaan kecepatan
membutuhkan pemakaian emolien
Laringofaring pada Anak: Uji perpindahan transkapiler albumin
Diagnostik Menggunakan Skor radioaktif injeksi dan termodilusi dan obat topikal yang teratur, serta
Gejala Refluks, Skor Temuan transpulmonal. Selain itu ada juga biaya pengobatan cukup besar.
Refluks, dan PHmetri serta pemeriksaan glikokaliks, namun DA terjadi akibat interaksi yang
Hubungannya dengan Hipertrofi invasif dan mahal. kompleks antara faktor genetik
Tonsil Lingual dan Human Papilloma dan lingkungan. Ada 20 gen yang
Degradasi glikokaliks, ditandai dengan
Virus” pada Sidang Terbuka Promosi
meningkatnya sindekan-1 dalam memiliki hubungan dengan DA,
Doktor FKUI, Senin (20/6) di Ruang
darah. Kondisi tersebut menyebabkan tetapi hanya 6 gen yang berhasil
SAF FKUI, Salemba.
perubahan permeabilitas vaskular. direplikasi. Faktor risiko yang
Hingga saat ini belum ada instrumen Pada glomerulus bermanifestasi berhubungan dengan DA adalah
yang terstandardisasi untuk sebagai albuminuria sehingga mutasi gen fillagrin (FLG) yang
menilai dan mendiagnosis refluks kenaikan rasio albumin-kreatinin (ACR)
dapat mengganggu agregasi
laringofaring (RLF) pada anak. urin berpotensi menggambarkan
Instrumen harus terstandar dan kebocoran plasma sistemik. sitoskeleton epidermis yang
memiliki nilai sensitivitas, spesifisitas, berfungsi membentuk matriks
dr. Rina Amalia Caromina Saragih, protein lipid sehingga mengganggu
Nilai Prediksi Positif (NPP), dan
SpA melakukan penelitian dan permeabilitas kulit terhadap air dan
Nilai Prediksi Negatif (NPN) yang
mendapatikan hasil bahwa ACR urin partikel luar, misalnya alergen.
tinggi. Diharapkan, dengan adanya
dapat digunakan sebagai penanda
instrumen tersebut, diagnosis dapat
kebocoran plasma sistemik. dr. M.F. Conny Tanjung, SpA(K)
ditegakkan sesegera mungkin
Peningkatan ACR urin akan meneliti pengaruh mutasi gen
sehingga angka kesakitan dapat
mengikuti peningkatan sindekan-1. FLG terhadap timbulnya DA. Hasil
diperkecil.
Hasil penelitian dituangkan dalam penelitian dipaparkan oleh dr.
Penelitian dr. Elvie mendapatkan Conny pada sidang promosi Doktor,
disertasi yang berjudul “Rasio
sebuah instrumen baru untuk
Albumin-Kreatinin Urin sebagai Selasa (12/7) di Ruang SAF, FKUI
mendiagnosis RLF pada anak
Penanda Kebocoran Plasma Salemba. Disertasi tersebut berjudul
dengan indikator keluhan berdehem,
Sistemik Sepsis pada Anak: “Peran Mutasi Gen Filaggrin dan
batuk mengganggu dan choking,
Kajian terhadap Sindekan-1” yang Polimorfisme Gen Fatty Acid
yang disertai kelainan pita suara dan
dipaparkan pada sidang promosi Desaturase terhadap Kejadian
edema subglotik. Instrumen tersebut
doktor, Selasa (21/6) di Ruang Senat Dermatitis Atopik: Kajian Perubahan
memiliki nilai diagnostik yang baik
Akademik Fakultas, FKUI Salemba.
sehingga dapat digunakan untuk Komposisi Asam Lemak Tidak
mendiagnosis RLF pada anak. Jenuh Ganda”.

13
Buletin FKUI Kabar Akademik

Promosi Doktor: Promosi Doktor: Promosi Doktor:


Tinuk Agung Meilany Sonar Soni Panigoro Teliti Irma Bernadette S. Sitohang
Faktor Penyebab Dehisensi Luka Prediktor Resistensi Terapi Ekstraksi Komedo untuk Atasi
Pasca Operasi pada Anak Sistemik Preoperatif Pasien Jerawat
Kanker Payudara Stadium III-IV
Dehisensi luka adalah terbukanya Prognosis dan laju ketahanan hidup Jerawat merupakan penyakit kulit
kembali luka operasi yang telah pasien kanker payudara tergantung yang banyak dijumpai pada remaja.
dijahit secara primer. Penyebab pada tipe kanker, stadium, terapi Klasifikasi jerawat terbagi dalam
dehisensi luka operasi pada anak dan lokasi geografis pasien. kategori akne gradasi ringan (AVR),
bersifat multifaktorial. Faktor sedang (AVS) dan berat (AVB).
tubuh anak, baik lokal maupun Pembedahan merupakan jenis
Derajat keparahan banyak terjadi
sistemik dan faktor lingkungan. terapi kanker payudara yang
pada kategori AVS dan AVB.
Faktor lainnya adalah faktor utama yang dapat dikombinasikan
gangguan oksigenisasi, gangguan dengan berbagai teknik radioterapi, Terapi lini pertama AVS saat
kecukupan aliran vena, infeksi, kemoterapi dan terapi hormonal ini yaitu dengan menggunakan
gizi buruk, diabetes, obat-obatan, untuk meningkatkan keberhasilan kombinasi retinoid topikal, antibiotik
kondisi imunokompromis atau pengobatan. Kemoterapi neoajuvan oral, dengan atau tanpa benzoil
rentan dan faktor usia. Setiap akan adalah golongan antrasiklin dan peroksida topical, yang diberikan
melakukan operasi, tim dokter telah taxane. Kegagalan terapi pada selama 1,5-2 bulan dengan jangka
mempersiapkan menghilangkan kanker payudara lanjut dihubungkan waktu maksimal 3-4 bulan.
potensi risiko tersebut. dengan ekspresi mikroRNA
(seperti miR-21 dan mir-200cc). Efek samping antibiotik oral berupa
Adalah dr. Tinuk Agung Meilany, Selain itu hilangnya E-cadherin mual, muntah, dan diare. Masalah
SpA(K) yang kemudian melakukan dan munculnya vimentin berkaitan tersebut mendorong para klinisi
penelitian dan mendapatkan hasil dengan sifat kepuncaan kanker, untuk meneliti terapi lain pada
bahwa polimorfisme GSTP1 I105V salah satu penyebab resistensi jerawat tanpa antibiotik. Ekstraksi
dapat memengaruhi peningkatan terapi. Untuk itu dr. Sonar Soni komedo dapat menjadi terapi
kejadian dehisensi luka pada Panigoro, SpB(K)Onk, M.Epid, alternatif karena aman, murah dan
keadaan hipoksia pasca operasi MARS melakukan penelitian dan mudah hanya dengan memberikan
yang ditunjukkan dengan penurunan ditulis dalam disertasi. tekanan ringan menggunakan
TcPO2 dan pada subjek dengan ekstraktor komedo.
komplikasi hipoalbumin. Hasil penelitian mendapatkan
bahwa E-cadherin negatif dan dr. Irma Bernadette S. Sihotang,
Hasil penelitian tersebut dipaparkan vimentin positif manjadi faktor risiko SpKK(K) kemudian melakukan
oleh dr. Tinuk pada sidang promosi resistensi pada terapi hormonal penelitian terkait disertasinya.
doktor Kamis (14/7) di Ruang SAF, preoperatif. Hasil penelitian dengan yang berjudul “Efektivitas Ekstraksi
FKUI Salemba. Disertasi berjudul judul “Ekspresi miR-21, miR- Komedo Dibandingkan Doksisiklin
“Polimorfisme GSTP1 I105V 200c, Resistensi Terapi Sistemik Oral pada Panduan Terapi Lini
Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Preoperatif pada Pasien Kanker Pertama Akne Vulgaris Sedang:
Kejadian Dehisensi Luka Pasca Payudara Stadium III-IV” berhasil Kajian Terhadap Ekspresi HIF-1
Bedah Abdomen Mayor pada Anak” dipertahankan dr. Sonar pada alfa” dipresentasikan pada sidang
berhasil dipertahankannya dan sidang promosi doktor Jumat (15/7) promosi doktor Senin (18/7) lalu di
menjadikan dr. Tinuk menjadi Doktor di Ruang SAF, FKUI Salemba. Ruang SAF, FKUI Salemba.
dalam bidang Ilmu Kedokteran.

14
Buletin FKUI Kabar Akademik

Promosi Doktor: Promosi Doktor: Promosi Doktor:


Ronny Suwento Didi Danukusumo Fanny Septiani Farhan
Rasio BT/A sebagai Prediktor Tuli Deteksi Dini Preeklamsia dan Penelitian Efek Hipoksia
Sensorineural berdasarkan BERA Pertumbuhan Janin Terhambat Hipobarik Intermiten pada Otak
dan OE pada Neonatus BBLR
dengan Hiperbilirubinemia

Fragmen bilirubin yang tidak Adverse Pregnancy Outcome (APO) Hipoksia adalah kondisi tubuh
berkonjugasi dan tidak terikat albumin merupakan penyebab kematian kekurangan suplai oksigen. Pada
pada neonatus dapat menembus baik pada saat kehamilan maupun kadar dan jangka waktu yang dapat
sawar darah otak sehingga terjadi kelahiran. Penyulit kehamilan yang ditoleransi, hipoksia memberikan
kerusakan otak. Salah satu gejala termasuk dalam kondisi APO yaitu efek perlindungan (preconditioning).
ensefalopati bilirubin akut adalah preeklamsia (PE) dan eklamsia (E), Preconditioning dapat meningkatkan
tuli sensorineural. Bilirubin bebas keguguran berulang, kematian janin resistensi sel terhadap paparan
mempunyai neurotoksisitas lebih dalam kandungan, dan pertumbuhan hipoksia berikutnya. Hypoxia
besar dibandingkan bilirubin total. janin terhambat (PJT). preconditioning adalah paparan
Pemeriksaan bilirubin bebas lebih hipoksia intermiten subletal yang
sulit, rumit, mahal dan belum Berdasarkan masalah tersebut, tidak merusak jaringan, bahkan
tersedia di klinik. Salah satu pilihan diperlukan sebuah prosedur untuk dapat menginduksi perubahan
untuk menentukan neurotoksisitas melakukan prediksi terhadap ekspresi gen dan jalur sinyal.
bilirubin adalah pengukuran rasio kemungkinan terjadinya APO,
terutama PE dan PJT. Dengan Penelitian hipoksia terkini mengarah
bilirubin total terhadap albumin
memprediksi terjadinya APO pada pada intervensi paparan hypoxia
(BT/A).
saat antenatal care, penanganan preconditioning sebagai metode
Neurotoksisitas akibat pajanan pasien lebih adekuat, baik dari untuk mencegah timbulnya penyakit.
bilirubin mempunyai predileksi segi diagnostik dan manajemen, Hipoksia Hiperbarik Intermiten
pada saraf pendengaran, sehingga sehingga pasien yang diprediksi (HHI) adalah bagian dari hypoxia
deteksi dini neurotoksisitas dapat kuat akan terjadi APO tidak dirawat preconditioning dengan memberikan
dilakukan melalui penilaian respons di rumah sakit dengan sarana paparan hipoksia subletal pada
batang otak dengan pemeriksaan terbatas namun langsung dirujuk tekanan barometrik rendah yang
BERA. Hasil penelitian menunjukkan ke rumah sakit rujukan tersier untuk dilakukan berulang pada jangka
rasio BT/A dapat digunakan mengurangi kemungkinan kematian waktu tertentu.
sebagai prediktor tuli sensorineural baik saat kehamilan maupun dr. Fanny Septiani Farhan,
pada neonates BBLR dengan kelahiran. M.Biomed melakukan penelitian
hiperbilirubinemia.
dr. Didi Danukusumo, SpOG(K) berjudul “Respons Neuroplastisitas
dr. Ronny Suwento, Sp.THT- melakukan penelitian untuk disertasi pada Jaringan Otak Tikus Sprague
KL(K) menyampaikan disertasi kemudian dipresentasikan pada Dawley yang Menjalani Perlakuan
dengan judul “Rasio Bilirubin Total/ sidang promosi doktor, Selasa Hipoksia Hipobarik Intermiten” yang
Albumin sebagai Prediktor Tuli (19/7) di Ruang SAF, FKUI Salemba, berhasil dipertahankan pada sidang
Sensorineural berdasarkan BERA dengan judul “Resistensi Arteri promosi doktor, Rabu (20/7), di
dan OE pada Neonatus BBLR Uterina, Annexin-V, Soluble Tumor Ruang SAF, FKUI Salemba.
dengan Hiperbilirubinemia” pada Necrosing Factor-Receptor 2, dan
sidang promosi doktor, Senin (18/7) Soluble FMS-Like Tyrosin Kinase-1
bertempat di Ruang SAF, FKUI sebagai Prediktor Preeklamsia/
Salemba. Eklamsia dan Pertumbuhan Janin
Terhambat”.

15
Buletin FKUI Kabar Akademik

Promosi Doktor: Promosi Doktor: Promosi Doktor:


Siti Sufiati Novie Amelia Cozie Julianto Witjaksono
Pengembangan Komposisi Perbandingan Efektifitas Terapi USG Sebagai Prediktor
Vaksin pada Anak Penyandang Hemofilia Kehamilan pada Perempuan
A Berat. Infertil dengan Sindrom Ovarium
Polikistik

Vaksin DNA mulai populer sejak dr. Novie Amelia Chozie, SpA(K) dr. Julianto Witjaksono, SpOG(K),
ditemukannya metode transfer meraih gelar Doktor dalam bidang berhasil mempertahankan disertasi
DNA secara in vivo yang dapat Ilmu Kedokteran di Fakultas yang berjudul “Ultrasonografi
diaplikasikan pada terapi gen dan Kedokteran Universitas Indonesia sebagai Prediktor Diagnosis
vaksinasi DNA. Kelebihannya setelah berhasil mempertahankan Reseptivitas Endometrium pada
adalah kemampuannya dalam disertasinya yang berjudul “Terapi Masa Jendela Implantasi Embrio
menghasilkan respons imun selular Profilaksis Sekunder Dosis Rendah Perempuan Infertil Sindrom Ovarium
maupun humoral, mudah dalam Dibandingkan Terapi On-Demand Polikistik” pada sidang promosi
desain genetik dan biaya produksi untuk Mencegah Progresivitas doktor, Kamis (28/7), di Ruang SAF,
rendah. Artropati pada Anak Penyandang FKUI Salemba.
Dalam pengembangan vaksin Hemofilia A Berat: Kajian pada Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK)
yang aman dan halal, diperlukan Luaran Klinis, Skor Muskuloskeletal, merupakan salah satu kelainan
komposisi medium teroptimasi yang Ultrasonografi Sendi, Kadar dengan keberhasilan kehamilan
menggunakan protein hidrolisat C-Terminal Telopeptide of Collagen terendah. Kemajuan teknologi dalam
asal tumbuhan yang mendukung Type II Urin dan Terbentuknya pengembangan ultrasonografi
pertumbuhan Escherichia coli Inhibitor Faktor VIII”. Senin (25/6) di (USG) memberikan kontribusi
TOP 10 pembawa plasmid pcDNA Ruang SAF, FKUI Salemba. besar dalam aspek diagnostik dan
3.1 e7 sin CADB HPV 16 dengan Hemofilia A merupakan gangguan terapi. Pengawasan perkembangan
rendemen spesifik pDNA yang pembekuan darah herediter folikel dan penuaian sel ovum pada
yang sama atau lebih baik daripada terbanyak didunia. Perdarahan program fertilization in vitro (FIV)
menggunakan protein hidrolisat yang khas pada hemofilia adalah terjadi berkat teknologi USG.
asal hewan. Diperlukan sebuah perdarahan sendi (hemartrosis) dan USG 2D Doppler menunjukkan
penelitian untuk mengetahui apakah otak/jaringan lunak. Hemartrosis perbedaan hubungan tebal
protein hidrolisat asal tumbuhan berulang menyebabkan kerusakan endometrium serta indeks pulsatilitas
dalam medium teroptimasi dapat sendi yaitu artropati hemofilik. dan indeks resistensi arteri uterine
menghasilkan rendemen spesfik Hemartrosis berulang dan artropati antara perempuan SOPK infertil
dengan kualitas dan kuantitas yang hemofilik merupakan morbiditas dibandingkan dengan perempuan
sama atau bahkan lebih baik dari utama hemofilia. Dari hasil normal. Namun, USG 2D tidak
yang dihasillkan oleh hewan. studi in vitro dan in vivo terlihat dapat membedakan reseptivitas
Hasil penelitian Siti Sufiati, S.Si, banyak kemiripan destruksi sendi endometrium perempuan infertil
MT dengan judul “Pengembangan pada hemofilia dengan penyakit dengan SOPK. Bila pemeriksaan
Medium dengan Protein Hidrolisat osteoarthritis (OA) dan artritis USG mampu menetapkan diagnosis
Asal Tumbuhan yang Menghasilkan rheumatoid (AR). reseptivitas endometrium pada
Rendemen Spesifik Tinggi Plasmid Diharapkan penelitian ini bermanfaat masa jendela implantasi perempuan
pcDNA, e7 SIN CADB HPV 16 untuk mendiagnosis hemofilia A infertil dengan SOPK, maka dapat
dalam Escherichia coli TOP 10” berat pada anak dengan cara yang dimanfaatkan sebagai pertimbangan
dipertahankan Siti pada sidang tepat, lebih sederhana, mudah, dan justifikasi klinis yang rasional
promosi doktor, Kamis (21/7), di murah. mudah, dan murah. untuk meningkatkan keberhasilan
Ruang SAF, FKUI Salemba. kehamilan.

16
Buletin FKUI Kabar Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat

Program Pengabdian kepada Masyarakat FKUI bagi


Masyarakat Nusa Tenggara Timur

Foto: Operasi katarak di RS Karitas Tambolaka, Sumba Daya Barat oleh staf Departemen Mata FKUI-RSCM

F akultas Kedokteran Universitas Indonesia


kembali melakukan kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat pada bulan Juni dan Juli yang lalu di Desa
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat FKUI kali
ini dilakukan untuk mengurangi masalah gangguan
penglihatan dan kebutaan di desa Perokonda, dengan
Perokonda dan Perobatang, Kabupaten Sumba Barat fokus pada dua penyebab tersering yaitu katarak dan
Daya, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini merupakan gangguan refraksi. Kegiatan yang dilakukan mencakup
bagian dari usaha FKUI untuk turut mensejahterakan deteksi katarak dan gangguan refraksi, operasi
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat katarak, pengadaan kaca mata, penyuluhan terhadap
Indonesia, khususnya masyarakat di Indonesia timur. masyarakat mengenai katarak dan gangguan refraksi,
Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat serta pengolahan data.
yang bertajuk “Program Kesehatan Mata” ini juga
merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Tim dokter mata FKUI-RSCM yang terdiri atas Dr. dr.
Perguruan Tinggi di FKUI. Ratna Sitompul, SpM(K); dr. Yeni Dwi Lestari, SpM;
dr. Simon Siregar, SpM; dr. Asti Ayudianingrum, dan
Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi dr. Isfyanto melakukan pemeriksaan kepada seluruh
dengan prevalensi kebutaan kedua tertinggi di pasien yang sudah mendaftar. Dari hasil pemeriksaan,
Indonesia. Batas prevalensi kebutaan menurut standar 173 pasien didagnosis katarak, namun yang memenuhi
WHO adalah <0,5%. Sementara di NTT prevalensi indikasi operasi sejumlah 118 pasien yang terdiri atas
kebutaan mencapai 1%, katarak 2,3%, pterigium 8,2%, 112 pasien dengan katarak, 5 pasien dengan pterigium
dan kekeruhan kornea 4,9%. Mayoritas penduduk dan 1 pasien dengan glaukoma. Selebihnya, 238 pasien
desa Perokonda, bekerja sebagai nelayan dengan mengalami gangguan refraksi dan membutuhkan
tingkat pendidikan, ekonomi, dan kesehatan rendah kacamata. Operasi katarak dilakukan di RS Karitas
yang merupakan faktor risiko gangguan penglihatan. Tambolaka, Sumba Barat oleh Dr. dr. Widya Artini,
SpM(K); dr. Gusti Gede Suardana, SpM(K); dr. Syska
Dua penyebab terbanyak gangguan penglihatan dan Widyawati, SpM(K); dr. Tri Rahayu, SpM; dan dr. Virna
kebutaan adalah gangguan refraksi dan katarak yang Dwi Oktariana, SpM.
sebenarnya dapat diatasi dengan hasil yang baik.
Penduduk yang menderita katarak belum menjalani Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
operasi karena faktor ketidaktahuan penderita bahwa dilakukan tentunya diharapkan dapat memberi manfaat
buta katarak dapat diatasi dengan operasi. Namun, bagi masyarakat NTT dalam upaya mengurangi
kondisi finansial mereka tidak mencukupi jika harus gangguan kebutaan dan refraksi. Sebagai salah
membayar biaya operasi. Sementara, gangguan satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia, FKUI
refraksi dapat diatasi dengan kaca mata namun terus menjalankan komitmennya untuk membantu
penduduk juga tidak mampu membeli kaca mata. pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Indonesia.

17
Buletin FKUI Kabar FKUI

Kuliah Tamu Edith JM Feskens di FKUI

Foto: Kuliah tamu Edith JM Feskens di FKUI

F akultas Kedokteran Universitas Indonesia bekerja


sama dengan Southeast Asean Ministers of
Education and Organization Regional Center for Food
Jika seseorang menderita obesitas, penyakit penyerta
lainnya akan muncul. Salah satunya adalah diabetes
mellitus (DM). Diabetes mellitus dan penyakit kronik
and Nutrition (SEAMEO RECFON) menyelenggarakan lainnya turut berperan dalam permasalahan kesehatan
kuliah tamu pada Jumat (27/5) lalu, di Ruang Senat masyarakat yang terjadi di negara maju dan berkembang.
Akademik Fakultas, FKUI Salemba, Jakarta. Kuliah Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari pengaruh
tamu kali ini diberikan oleh Prof. Dr. Edith JM Feskens, diet dan genetik, yang akan mempengaruhi proses
seorang pakar nutrisi dari Department of Human inflamasi kronik. Penyakit metabolik diduga memiliki
Nutrition, Wagenigen University, The Netherland. Tema keterkaitan dengan gen Ob, gen yang diekspresikan
besar yang diambil pada kuliah tamu kali ini adalah secara primer di jaringan lemak dan berkaitan dengan
mengenai “Current Research Update on Diet, Gene protein leptin. Leptin bereaksi untuk memberikan
and Inflammation in Obesity and Diabetes”. sinyal menekan nafsu
makan dan meningkatkan
Tepat pukul 09.00 WIB kuliah tamu dibuka dengan pembakaran energi.
sambutan dari Manajer Riset dan Pengabdian Kekurangan kadar leptin,
Masyarakat FKUI, Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K). yang juga berkaitan
Sambutan kedua diberikan oleh Acting Director dengan genetik inilah yang
SEAMEO RECFON, Drs. Agus Haryanto, Ph.D. membuat nafsu makan
Selanjutnya, Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI, meningkat dan menjadi
yang juga bertindak selaku moderator, Dr. dr. Fiastuti penentu seseorang
Witjaksono, MSc, SpGK memperkenalkan dan memiliki kemungkinan
mempersilahkan pembicara untuk menyampaikan obesitas, diabetes, atau
materi kuliah tamunya. penyakit kronik lainnya.
Foto: Edith JM Feskens
Prof. Edith menyampaikan kuliah yang berjudul
“Update on Diet, Genes and Low-grade Inflammation Prof. Edith adalah seorang peneliti di Wageningen
in Diabetes and Obesity”. Dalam materi tersebut beliau University, the Netherlands. Ia mempopulerkan desain
menjelaskan bahwa obesitas telah menjadi salah satu studi CODAM (Cohort on Diabetes and Atherosclerosis
penyakit yang banyak menarik perhatian masyarakat Maastricht), yang mempelajari efek gaya hidup dan
di seluruh dunia, terutama di negara maju dan kaitannya dengan obesitas, glukosa, metabolisme lipid
berkembang. Jumlah penderita obesitas meningkat dan genetik pada komplikasi kardiovaskular. Karyanya
dua kali lipat dari tahun 2002 hingga 2015. Amerika banyak berfokus pada studi tentang genetika,
Serikat memiliki angka prevalensi obesitas lebih dari epidemiologi molekuler, penuaan, rasa kenyang,
30%, sementara Jepang memiliki angka prevalensi resistensi insulin, peradangan, biomarker dan pola diet.
obesitas tidak lebih dari 5%. Di Indonesia, penelitian
pernah dilakukan oleh Sandjaja dan Sudikno yang Sebagai salah satu fakultas kedokteran terbaik di
membagi penderita obesitas berdasarkan tempat Indonesia, FKUI tentunya turut mengambil peran serta
tinggal, yaitu perkotaan dan perdesaan. Hasilnya, tanggung jawab dalam berbagai upaya meningkatkan
12.8 persen masyarakat perkotaan dan 7.1 persen pengembangan pengetahuan dalam bidang kesehatan.
masyarakat perdesaan mengalami obesitas. Hal Melalui kuliah tamu ini diharapkan dapat menjadi
tersebut tentu mengarahkan pada diet dan gaya hidup sarana pertukaran ilmu pengetahuan, terutama
yang mempengaruhi kemungkinan obesitas pada pemahaman mengenai kaitan perubahan gaya hidup
masyarakat perkotaan. dan penyakit kronik.

18
Buletin FKUI Kabar FKUI

Komitmen FKUI Mendukung Dokter Layanan Primer

K amis (16/6) lalu, Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad


Anis, M. Met; beserta Dekan FK UI, Dr. dr. Ratna
Sitompul, SpM(K); dan Kelompok Kerja Dokter Layanan
Salah satu bentuk persiapan pembukaan program
studi DLP, saat ini FKUI sudah melakukan beberapa
langkah persiapan. Persiapan utama yaitu menyiapkan
Primer, Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K), PhD; Dr. staf pengajar. Saat ini sudah terdaftar 34 dokter dari
dr. Herqutanto, MPH, MARS; dan Dr. dr. Dhanasari berbagai spesialisasi yang menyatakan kesediaannya
Vidiawati, MSc, CM-FM menghadiri Rapat Koordinasi untuk menjadi staf pengajar. Para staf pengajar ini
Pembukaan Program Studi Dokter Layanan Primer sudah diberikan training of trainers sejak 2014. FKUI
(DLP) pada Kamis (16/6) di Gedung Kementerian juga sudah menyiapkan wahana pendidikan untuk para
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik mahasiswa program studi DLP yaitu puskesmas yang
Indonesia. Rapat koordinasi tersebut digagas oleh tersebar di Jakarta, Bogor dan Depok. Ke depannya,
Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Riset FKUI sedang menyiapkan pelatihan untuk dosen
Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI sebagai komitmen tetap, dosen pendidik klinis, perseptor lapangan, dan
mereka mendukung dibentuknya Program Studi DLP. asesor rekognisi pembelajaran lampau (Recognizing
Dalam rapat koordinasi tersebut turut hadir 17 Rektor Past Learning/RPL). RPL memungkinkan seorang
Universitas dan Dekan dari fakultas kedokteran dengan mahasiswa program studi DLP menempuh masa
Akreditasi A; Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia; pendidikan yang berbeda tergantung pengalaman.
dan Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia.
DLP merupakan bentuk spesialisasi setara spesialis
Sebelas universitas (termasuk UI), menyatakan kedokteran yang baru di Indonesia. Namun sebenarnya
kesiapannya untuk membuka program studi DLP konsep DLP sudah lama dikenal di dunia. DLP
dalam waktu dekat. Sementara 6 universitas lainnya, dianggap “baru” karena terminologi DLP baru keluar
menyatakan keinginannya, namun masih terganjal dari Undang-undang Pendidikan Kedokteran. Sejarah
masalah sarana dan prasarana. FK UI menyatakan perkembangan DLP diawali saat IDI merumuskan
siap untuk membuka program studi DLP semenjak Kelompok Kerja Kedokteran Keluarga pada era 80-
tahun 2014, saat dikeluarkannya surat keputusan an. Sejak saat itu, ilmu dan pelayanan kedokteran
bersama oleh Kementerian Kesehatan RI dan keluarga berkembang menjadi DLP.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Saat
itu, demi mendukung program studi DLP dibentuk Perbedaan mendasar antara pola pendidikan dokter
Kelompok Kerja Kesiapan Pendidikan yang terdiri atas spesialis dan DLP terletak pada basis pendidikannya.
Menteri Kesehatan RI, Asosiasi Institusi Pendidikan Jika pola pendidikan spesialis saat ini berbasis
Kedokteran Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter universitas, DLP berbasis tempat kerja. Mengacu
Indonesia, Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia, pada program pendidikannya, konsep spesialisasi dan
dan Persatuan Dokter Umum Indonesia. metode pendidikan DLP juga tergolong baru.

Pada tahun 2015 PDUI tidak lagi terlibat dalam Saat ini, kurikulum pendidikan dokter bersifat basic
Kelompok Kerja Kesiapan Pendidikan dan berganti medical doctor dengan proses pendidikan yang
nama menjadi Kelompok Kerja Percepatan Pendidikan lebih singkat jika dibandingkan dengan kurikulum
yang berkerja langsung di bawah Kementerian pendidikan dokter sebelumnya. Lulusan basic medical
Kesehatan RI dan Kementerian Riset Teknologi doctor mempunyai potensi untuk berkembang seluas-
dan Pendidikan Tinggi RI. Pada tahun 2016, diubah luasnya untuk menjadi spesialis, termasuk spesialis di
menjadi Kelompok Kerja Pengembangan Kapasitas layanan primer.
dan Kinerja DLP.

19
Buletin FKUI Kabar FKUI

Obituari: Prof. dr. Santoso Cornain, DSc


G uru Besar Patologi Anatomi
FKUI Prof. dr. Santoso Cornain,
DSc (74 tahun), menghembuskan
penelitian dan karya tulis ilmiah baik di
jurnal nasional maupun internasional.
Prof. Santoso adalah sosok yang ulet
napas terakhirnya pada Selasa (12/7) dalam mengembangkan ilmu patologi
pukul 00.45 WIB di RSUPN Dr. Cipto anatomi hingga hari-hari terakhirnya.
Mangunkusumo, Jakarta.
Berbagai penghargaan, baik nasional
Sebelum dikebumikan, jenazah Prof. maupun internasional banyak beliau
Santoso Cornain disemayamkan raih. Di antaranya Award for The
terlebih dahulu di Lobi Bawah FKUI Development of Medical Science
pada Selasa (12/7) pukul 09.30 and Technology dari Kementerian
WIB. Dekan FKUI, Dr. dr. Ratna Kesehatan RI dan International Society
Sitompul, SpM(K), memimpin for Infection in Immunocompromised
upacara pelepasan jenazah. Turut Host pada tahun 1990, 1998, 2003,
hadir pula para Guru Besar, Direksi 2004. Seluruh kontribusi dan karya
RSCM, Ketua Departemen, Staf yang telah disumbangkan untuk Indonesia,
Pengajar, Mahasiswa, Karyawan dan rekan-rekan menghantarkan beliau meraih gelar Guru Besar dari
almarhum semasa hidupnya. Setelah disemayamkan, Universitas Indonesia pada 1 Desember 2004.
jenazah kemudian dishalatkan di Masjid Arief Rahman
Hakim, UI Salemba untuk selanjutnya dimakamkan di Prof. dr. Santoso Cornain, DSc memang telah
TPU Kemiri, Rawamangun, Jakarta. tiada. Namun ilmu, karya dan keteladanannya akan
selalu menjadi inspirasi bagi kita semua. Segenap
Prof. Santoso Cornain lahir di Malang, 16 Februari 1942. keluarga besar FKUI turut berbelasungkawa yang
Beliau menempuh pendidikan dokter umum di FKUI sedalam-dalamnya. Teriring doa semoga almarhum
dan lulus tahun 1968. Pada tahun 1977, Beliau meraih mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, semua amal
gelar Doktor of Science (DSc) dari Karolinsca Institute, ibadahnya diterima oleh-Nya, dan keluarga yang
Stockholm, Swedia. Selama mengabdi di FKUI, beliau ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan iman.
aktif menulis berbagai buku kedokteran. Tak hanya
itu, beliau juga telah mempublikasikan lebih dari 50 Selamat jalan Prof. dr. Santoso Cornain, DSc

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan


Ketua Departemen THT-KL
(THT-KL) FKUI-RSCM dari pejabat lama Dr. dr.
Trimartani, Sp.THT-KL(K) kepada pejabat baru dr.
Tri Juda Airlangga Hardjoprawito, Sp. THT-KL(K).
Proses pelantikan dipimpin langsung oleh Direktur
Utama RSCM, Dr. dr. C.H. Soejono, SpPD, K-Ger,
MEpid, FACP, FINASIM dan Dekan FKUI yang diwakili
oleh Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan
Kemahasiswaan FKUI, Prof. dr. Pratiwi P. Sudarmono,
PhD, SpMK(K), serta dihadiri oleh jajaran Dekanat
FKUI, Direksi RSCM, Guru Besar, serta para Ketua
Departemen di lingkungan FKUI-RSCM.

dr. Tri Juda Airlangga Hardjoprawito, Sp. THT-KL(K)


dilantik menjadi Ketua Departemen THT-KL FKUI-
Foto: dr. Tri J uda Airlangga Hardjoprawito, Sp. THT-KL(K) (kiri) dan
RSCM menggantikan Dr. dr. Trimartani, SpTHT-KL(K)
Dr. dr. Trimartani, Sp.THT-KL(K) (kanan) yang diangkat menjadi Direktur Sumber Daya Manusia
dan Pendidikan RSCM. Pria kelahiran Jakarta ini

K amis (16/6) lalu, bertempat di Ruang Direksi RSUPN


Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, berlangsung
upacara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua
menamatkan pendidikan dokternya di FKUI pada
tahun 1996 dan pendidikan Spesialis THT-KL FKUI
pada tahun 2005.
Departemen Telinga Hidung Tenggorok-Kepala Leher

20
Buletin FKUI Kabar FKUI

Pelantikan Dekan dan Wakil Dekan Bidang Akademik


Fakultas Kedokteran Universitas Papua

Foto: Pelantikan dr. Kanadi Sumapradja, SpOG(K), MSc (kedua dari kiri) dan Dr. dr. Dewi Irawati Soeria Santoso, MS (kanan)

S taf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas


Indonesia, dr. Kanadi Sumapradja, SpOG(K),
MSc dan Dr. dr. Dewi Irawati Soeria Santoso, MS
menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang
disusun oleh FKUI maka lulusan PSPD diharapkan
memiliki keterampilan dan pengetahuan yang setara
diangkat menjadi Dekan dan Wakil Dekan Bidang dengan FKUI.
Akademik di Fakultas Kedokteran Universitas
Papua. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Pelantikan dr. Kanadi dan dr. Dewi diharapkan semakin
Rektor Universitas Papua Dr. Ir. Onesimus Yoku, meningkatkan kerjasama antara FKUI dan FK UNIPA,
MS. Penerimaan jabatan ini merupakan bagian dari terutama dalam memajukan pendidikan kedokteran
komitmen FKUI terhadap tanggung jawabnya dalam dan derajat kesehatan masyarakat di Papua.
membantu fakultas kedokteran yang baru berdiri agar Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara
mampu mandiri dan berdaya bersaing sejajar dengan berkesinambungan tentu akan meningkatkan status
fakultas kedokteran lainnya di Indonesia. Kemandirian kesehatan masyarakat. Seluruh sivitas akademika
tersebut diharapkan dapat menghasilkan dokter FKUI mengucapkan selamat bertugas kepada dr.
yang tersebar merata di seluruh daerah di Indonesia, Kanadi dan dr. Dewi, sukses selalu.
khususnya kawasan timur Indonesia.

FKUI mendapat amanat untuk menjadi pengampu


pada Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) yang
baru berdiri. Salah satunya yaitu PSPD Universitas
Papua yang sudah diampu FKUI sejak tahun 2014.
Keberadaan Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Papua (PSPD UNIPA) diharapkan mampu
menghasilkan lulusan tenaga dokter yang bermutu dan
memiliki kompetensi sesuai standar nasional. Lulusan
tenaga dokter yang mengakar pada budaya dan
memiliki kepekaan budaya serta menguasai kesulitan
medan kerja di wilayah Papua Barat, sehingga mampu
menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan
Problem Based Learning (PBL).

Pengampuan PSPD dimulai dari proses penyusunan


proposal, proses pelaksanaan pendidikan, hingga
PSPD mampu menghasilkan lulusan dokter. Dengan Foto: Pelantikan dr. Kanadi Sumapradja, SpOG(K), MSc

21
Buletin FKUI Kabar FKUI

Rektor UI Paparkan Capaian Kinerja Universitas


Tahun 2015

Foto: Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met paparkan capaian kinerja Universitas Indonesia tahun 2015

R ektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir.


Muhammad Anis, M.Met memaparkan capaian
kinerja Universitas Indonesia tahun 2015 dalam
Pencapaian lainnya, UI telah melakukan berbagai
pergerakan positif dalam bidang pendidikan, penelitian
dan infrastruktur. Pada tahun 2015, Badan Akreditasi
kegiatan “Sosialisasi Kinerja Universitas 2015” di Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengeluarkan
Ruang Senat Akademik Fakultas, FKUI Salemba, pada Akreditasi A pada 141 program studi di UI. Jumlah
Jumat (24/6) yang lalu. tersebut meningkat dari tahun 2014 yaitu 134 program
studi. Peningkatan kompetensi internasional pun
Terkait dengan berakhirnya tahun 2015, UI mendapat pengakuan dari ASEAN University Network
merangkum berbagai pencapaian yang berhasil diraih. (AUN).
Kunjungan Rektor ke tiap fakultas bertujuan untuk
mensosialisasikan berbagai pencapaian tersebut. Di bidang penelitian,
Bukan tidak mungkin, kunjungan rektor dapat berbuah publikasi UI yang terindeks
berbagai masukan dan solusi yang dapat menjadikan Scopus meningkat. Jika
UI lebih baik lagi pada tahun mendatang. pada tahun 2014 hanya
mencapai angka 481
Pada kegiatan yang dihadiri oleh Dekanat, para publikasi, pada tahun 2015
Guru Besar, Direktur Rumah Sakit Pendidikan, Ketua menjadi 524 publikasi.
Departemen, Ketua Program Studi, dan Ketua Unit ini, Meningkatnya jumlah
Prof. Anis memaparkan pencapaian rencana strategis, penelitian turut diikuti
sasaran strategis, jabatan dosen, prestasi UI, hingga dengan peningkatan
peringkat UI di dunia. perolehan dana hibah
Foto: Prof. Dr. Ir. M. Anis, M.Met
Dalam presentasinya, Prof. Anis menyampaikan bahwa riset. Lebih lanjut, UI juga
warga UI patut berbangga karena pada tahun 2015, melakukan peningkatan di bidang infrastruktur digital
UI mewakili Indonesia meraih posisi tertinggi pada tiga seperti perbaikan instalasi listrik, perluasan jaringan
pemeringkatan akademik internasional. UI menempati fiber optic, hingga peningkatan bandwith internet.
posisi 79 di Asia dan 358 di dunia berdasarkan QS Pada akhir presentasi, Prof. Anis menyampaikan rasa
World University Ranking. Sementara itu, versi Times terima kasihnya kepada seluruh sivitas akademika
Higher Education (THE) UI berada di jajaran 600-800 FKUI atas berbagai dukungan dan partisipasinya
universitas terbaik di seluruh dunia. Terakhir, versi dalam meningkatkan kualitas UI. Prof. Anis berharap
Webometrics, UI menempati posisi 660. Pencapaian pencapaian tersebut dapat menjadi motivasi untuk
akademik tersebut menjadi pertama kalinya dalam menghasilkan prestasi dan pencapaian lain yang lebih
sejarah, UI menduduki peringkat terbaik di Indonesia baik lagi. Tentunya keberhasilan fakultas, akan menjadi
pada 3 versi pemeringkatan akademik internasional. keberhasilan pula bagi universitas.

22
Buletin FKUI Kabar FKUI

Semarak Ramadhan 1437 H


Rangkaian kegiatan Ramadhan FKUI 1437 H ditutup
dengan Acara Halal Bihalal Keluarga Besar FKUI-
RSCM yang dilaksanakan di lapangan parkir Gedung
A RSCM pada Kamis, (14/7). Ceramah pada Halal
Bihalal diisi oleh Prof. KH. Suharyadi Sumhudi,
SEP, MA dengan materi berjudul “Evaluasi Puasa
Ramadhan dalam Menjaga Fitrah Jiwa Raga Kita”.
Dalam kesempatan yang sama, sekaligus diadakan
kegiatan potong tumpeng sebagai wujud syukur atas
diraihnya kembali Akreditasi dari Joint Commission
International (JCI) oleh RSCM Juni 2016 yang lalu.
Foto: Tarhib Ramadhan FKUI 1437 H
Kegiatan Halal Bihalal kemudian ditutup dengan ramah
tamah dan makan siang.
D alam rangka menyambut dan merayakan bulan
suci Ramadhan 1437 H, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia menyelenggarakan serangkaian
Sepanjang bulan Ramadhan, FKUI juga mengadakan
program Portal Infaq dan Sodaqoh Ramadhan. Portal
kegiatan bagi seluruh sivitas akademika FKUI.
menerima sumbangan berupa infaq dan sodaqoh
Rangkaian kegiatan Ramadhan FKUI 1437 H diawali
dari sivitas akademika FKUI. Hasil yang didapat
dengan Tarhib Ramadhan pada Rabu (1/6) pukul 13.00
disumbangkan kepada anak yatim piatu dari beberapa
WIB bertempat di Ruang Kuliah Parasitologi, FKUI
panti asuhan. Selain itu, Ramadhan FKUI juga
Salemba. Dalam kegiatan tersebut, FKUI mengundang
dilengkapi dengan kegiatan rutin lainnya, berupa SMS
Ustad Hidayat Achyar yang menyampaikan
Tausyiah yang dikirim setiap Senin dan Kamis.
ceramahnya dengan topik “Momentum Ramadhan
Membangun Ketaqwaan dan Nilai-nilai Spiritual”. Bulan Ramadhan sebagai bulan penuh ampunan
diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan
Kegiatan berikutnya adalah Buka Puasa Bersama
untuk menyucikan diri dan menjalin tali silaturahmi
sivitas akademika FKUI yang diadakan di Ruang
lebih dalam. Semoga Allah SWT masih memberikan
Senat Akademik Fakultas, FKUI Salemba, pada Kamis
kesempatan kepada kita untuk kembali berjumpa
(23/6). Selain berbuka puasa bersama, kegiatan juga
dengan Bulan Ramadhan tahun depan.
diisi dengan ceramah agama oleh Ustad Bachtiar
Nasir, Lc (Ar-Rahman Qur’anic Learning Center) dan
pemberian santunan kepada anak yatim piatu. Buka
puasa bersama yang dihadiri oleh sivitas akademika
FKUI meliputi jajaran dekanat, direksi RSUPN Dr.
Cipto Mangunkusumo, para guru besar, staf pengajar,
karyawan dan mahasiswa ini berlangsung meriah dan
penuh keakraban.

Foto: Buka Puasa Bersama FKUI Ramadhan 1437 H Foto: Halal Bihalal FKUI-RSCM Ramadhan 1437 H

23
Buletin FKUI Kabar FKUI

FKUI Bekali Peneliti Dengan Kemampuan


Penulisan Penelitian

Foto: Pemaparan materi pelatihan penulisan oleh dr. Agus Rizal, SpU, PhD

P enelitian dan publikasi merupakan dua hal yang


tidak dapat dipisahkan dari institusi pendidikan
tinggi. Tidak terkecuali dengan Fakultas Kedokteran
Menanggapi kebutuhan tersebut, Unit Riset Kedokteran
FKUI mengadakan kegiatan WRITE on WORKSHOP:
Journal Article Writing Workshop-Preparation for
Universitas Indonesia (FKUI). Sebagai bagian dari Tri Publication pada Senin-Selasa (15-16/8) dan Senin
Dharma Perguruan Tinggi, FKUI meletakan penelitian (22/8) lalu di Ruang Senat Akademik Fakultas, FKUI
sebagai tonggak kemajuan institusi pendidikan Salemba. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kedokteran dan upaya peningkatan kesehatan kompetensi peneliti melalui pelatihan dalam hal
masyarakat. Sebagai salah satu fakultas kedokteran analisis data dan penulisan naskah penelitian sehingga
terbaik di Indonesia, FKUI kerap mendorong peneliti dari dapat ikut serta dalam memajukan inovasi di bidang
berbagai disiplin ilmu, untuk terus melakukan penelitian kesehatan.
secara berkelanjutan dan mempublikasikannya pada
jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional. Peserta kegiatan merupakan para peneliti yang berasal
dari FKUI-RSCM. Topik yang disajikan pun bervariasi
Namun sayangnya, dalam berbagai penelitian yang di antaranya “Why Should We Publish”, “Anatomy of
dihasilkan FKUI, masih ditemukan beberapa kendala An Original Article”, “How to Stay Motivated during
seperti analisis data yang kurang baik, interpretasi yang Writing”, dan “Explanation of Writing Center” dengan
belum benar dan kemampuan dalam menulis naskah narasumber antara lain Dekan FKUI, Dr. dr. Ratna
penelitian yang belum maksimal. Kendala ini menjadi Sitompul, SpM(K); Manajer Riset dan Pengabdian
tantangan besar yang dihadapi para peneliti dalam Masyarakat FKUI Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K); dr.
proses penelitian. Sebuah publikasi penelitian yang Agus Rizal, SpU, PhD; dr. Grace Wanggae, PhD; dr.
baik tentunya harus memiliki analisis data yang baik Mila Maidarti, SpOG; dan Prof. Irawan Satriotomo, MD,
dan penulisan naskah yang mudah di pahami sehingga PhD.
hasil penelitian tersebut dapat terimplementasikan
dengan baik dan benar. Kemampuan dan kompetensi Workshop ditutup dengan presentasi peserta terkait
untuk menghasilkan penelitian yang baik dan publikasi dengan tulisan penelitian yang telah dibuat sesuai
pada jurnal penelitian menjadi mutlak dimiliki oleh dengan pemaparan materi di hari sebelumnya. Sebagai
sumber daya peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas upaya memaksimalkan kompetensi peneliti dalam
Indonesia. Kompetensi sumber daya peneliti ini yang membuat laporan penelitian, workshop ini diharapkan
akan selalu ditingkatkan dan diberdayakan agar terus semakin meningkatkan kemampuan peneliti dalam
menghasilkan penelitian yang dapat bersaing dalam menganalisis data untuk publikasi internasional
taraf internasional. Salah satu cara untuk meningkatkan sehingga dapat ikut serta dalam memajukan kesehatan
kompetensi adalah dengan memberikan pelatihan bagi masyarakat Indonesia.
mendalam terkait analisis data dan penulisan naskah
penelitian.

24
Buletin FKUI Kabar FKUI

Pembekalan Clinical Teacher Bagi Staf Dokter Klinik


Academic Health System UI
F akultas Kedokteran Universitas Indonesia kembali
menyelenggarakan rangkaian pelatihan clinical
teacher. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh staf pengajar
dalam memfasilitasi pengembangan kemampuan
profesionalisme, membimbing dan mengarahkan
mahasiswa dan residen dalam peningkatan kompetensi
yang merupakan dokter klinik di rumah sakit yang menghadapi situasi klinik.
tergabung dalam Academic Health System (AHS)
UI yaitu RSUPN Cipto Mangunkusumo, dan Rumah Keunggulan dan kualitas dokter masa depan tentunya
Sakit Jejaring seperti RS Kanker Dharmais, RSUP bergantung pada proses pendidikan praktik klinik yang
Fatmawati, RSUP Persahabatan, RS Pusat Otak berkualitas pula. Paparan dalam pelayanan dan situasi
Nasional, RSAB Harapan Kita, dan RS Jantung klinis merupakan hal esensial dalam menumbuhkan
Harapan Kita. Rangkaian pelatihan pertama jiwa profesionalitas dan kecakapan lulusan dokter
diselenggarakan pada Senin-Kamis, 25-28 April 2016. dan dokter spesialis masa depan. Itu sebabnya
Rangkaian berikutnya yaitu pada Senin-Kamis, 25- diperlukan pembekalan yang komperehensif bagi para
28 Juli 2016. Rangkaian terakhir diselenggarakan clinical teacher FKUI untuk terus mengembangkan
pada Senin-Kamis, 22-25 Agustus 2016. Keseluruhan pengetahuan, keterampilan, kemampuan evidence-
rangkaian pelatihan berlokasi di Gedung Rumpun Ilmu based practice, dan menjadi dokter panutan. Mengingat
Kesehatan, UI Depok. pentingnya peran staf medik sebagai clinical teacher
dan kompleksnya sistem pembelajaran klinik, maka
Pengembangan kemampuan staf medik sebagai perlu diselenggarakan pelatihan untuk para staf medik
clinical teacher merupakan salah satu area penting sehingga dapat melaksanakan fungsinya sebagai
dalam pengembangan kemampuan staf medik di clinical teacher dengan baik.
rumah sakit dalam pelaksanaan Academic Health
System UI. Seorang clinical teacher dituntut tidak Rangkaian pelatihan clinical teacher berikutnya
hanya memiliki kemampuan penelitian dan evidence- akan diselenggarakan sepanjang April-November
based practice tapi juga pengembangan kepakaran 2016. Sebagai upaya memaksimalkan pengalaman
dan keahlian sesuai bidang ilmu. Staf medik sebagai pembelajaran klinik yang diperoleh mahasiswa dan
clinical teacher akan sangat berperan sebagai panutan residen, pelatihan clinical teacher diharapkan semakin
bagi para mahasiswa kedokteran dan residen selain menguatkan peran staf pengajar dokter klinik dan
menjadi narasumber dalam transfer pengetahuan rumah sakit pendidikan menjadi sangat strategis dalam
dan keterampilan. Lebih lanjut, seorang clinical rangka menjalankan tanggung jawab sebagai penjamin
teacher juga berperan sebagai mentor dan supervisor kualitas pendidikan yang berlangsung di dalamnya.

Foto: dr. Ardi Findyartini, PhD memberikan materi pelatihan clinical teacher Foto: Kegiatan clinical teacher bagi staf dokter klinik AHS UI

Foto: Group discussion pada kegiatan clinical teacher Foto: Role play pada kegiatan clinical teacher

25
Buletin FKUI Kabar FKUI

PA N D U A N
Sosialisasi Sertifikasi Dosen SERTIFIKASI
PENDIDIK
T enaga Pendidik atau Dosen merupakan komponen
penting dalam sistem pendidikan kedokteran.
Untuk menjalankan fungsi, peran, dan kedudukan
UNTUK DOSEN UNIVERSITAS INDONESIA
Program Sertifikasi Dosen merupakan upaya peningkatan
mutu pendidikan nasional dan perbaikan kesejahteraan dosen
yang sangat strategis, tentu diperlukan sosok dosen
yang profesional dan kompeten dalam melaksanakan
tugasnya sebagaimana diamanatkan Undang- PERSYARATAN
undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 1 Dosen tetap dengan jabatan minimal asisten ahli
Tentang Guru dan Dosen, bahwa “Dosen dinyatakan dan masa kerja paling sedikit 2 tahun
sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan 2 Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)
tugas utama mengajarkan, mengembangkan, dan
3 Sudah dinyatakan LULUS TPA dan TOEFL
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian 4 Telah mengikuti sosialisasi Sertifikasi Dosen
kepada masyarakat” 5 Dosen dalam masa Tugas Belajar tetap dapat
mengikuti sertifikasi apabila memenuhi syarat
Dalam implementasinya, pelaksanaan Undang- butir 1-4 serta setara dengan 4 SKS
undang dimaksud dilakukan melalui sertifikasi. Dengan
6 Melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi dengan
demikian, sertifikasi dosen merupakan program yang
beban kerja minimal setara dengan 12 SKS
bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kreatifitas,
dan integritas dosen agar mampu melakukan PENGAJUAN
aktualisasi potensi diri dan tugasnya secara lebih
optimal dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan Isi portofolio penilaian di
kualitas pendidikan melalui pengembangan tridharma w w w. s e r d o s . d i k t i . g o . i d
perguruan tinggi. Oleh karena itu, sertifikasi dosen akun diberikan DIKTI melalui
diharapkan mampu menjadi media dalam mewujudkan panitia serdos universitas
quality assurance (penjaminan mutu) bagi tenaga
pendidik.

Tingkat penguasaan kompetensi dosen menentukan


‘‘
PENILAIAN
KETENTUAN
kualitas pelaksanaan Tridharma sebagaimana yang Kelulusan sertifikasi dosen hanya dapat diperoleh
ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Dosen jika memenuhi kriteria penilaian berikut:
yang kompeten untuk melaksanakan tugasnya secara
profesional adalah dosen yang memiliki kompetensi PENILAIAN PERSEPSIONAL
pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang Penilaian dari mahasiswa, rekan sesama
diperlukan dalam praktik pendidikan, penelitian, dan dosen, atasan langsung, serta dosen yang
pengabdian kepada masyarakat. Sertifikasi dosen bersangkutan.
dilaksanakan tiga gelombang setiap tahunnya.
PENILAIAN DESKRIPSI DIRI
Sertifikasi dosen bulan Juni 2016 diikuti oleh 63 dosen
Uraian kontribusi dalam pelaksanaan Tri
dari berbagai departemen di lingkungan FKUI.
Dharma perguruan tinggi. Pastikan uraian
telah lengkap, memuat minimal 150 kata (bila
Untuk proses sertifikasi dosen tahun 2016, FKUI
kurang dari 150 kata, skor yang diberikan
mengadakan acara Sosialisasi Sertifikasi Dosen maksimal 3) dan sesuai dengan CV.
yang dilaksanakan pada Rabu (8/6) di Ruang Kuliah
Parasitologi FKUI dengan narasumber Dr. Dian KONSISTENSI PENILAIAN
Ayubi, S.KM., M.QIH. Dalam sosialisasi tersebut turut Perbandingan Nilai Persepsional dengan
disampaikan panduan singkat sertifikasi dosen yaitu Nilai Deskripsi Diri harus konsisten
persyaratan minimal pendidikan, status dosen dan
masa bakti serta rekam jejak tridarma perguruan tinggi NILAI GABUNGAN
yang telah dilakukan. Panduan sertifikasi dosen di Gabungan penilaian dari: Kualifikasi dan
lingkungan FKUI dapat dilihat pada infografis berikut Jabatan Akademik; Golongan; Kemampuan
Berbahasa Inggris; Potensi Akademik;
ini:
Kompetensi Pendagogik (NPG).

26
27

Anda mungkin juga menyukai