Makalah Matematika Ekonomi
Makalah Matematika Ekonomi
Makalah Matematika Ekonomi
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena
atas rahmat dan karunianya lah, maka pada akhirnya penyusun bisa
menyelesaikan tugas berbentuk Makalah ini.
Selain itu, dukungan dari semua pihak termasuk teman - teman telah bisa
mendorong penyusun agar bisa menyelesaikan tugas ini. Untuk itu, penyusun
mengucapkan terima kasih.
Penyusun sadar Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan demi kinerja yang lebih baik
kedepannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................3
A. Permintaan..........................................................................................................3
B. Penawaran...........................................................................................................9
C. Keseimbangan Pasar.........................................................................................12
BAB III PENUTUP.....................................................................................................16
A. Kesimpulan.......................................................................................................16
B. Saran..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dua konsep dijabarkan menjadi beberapa konsep lagi. Kegiatan pertama
membicarakan konsep permintaan dan kegiatan ke dua konsep penawaran. Konsep-
konsep ini, merupakan bekal yang baik di dalam mempertajam penalaran atas
berbagai masalah ekonomi yang ada di masyarakat. Khususnya tentang faktor-faktor
yang menyebabkan berubah-ubahnya permintaan dan penawaran suatu barang di
pasar dan bagaimana akibatnya terhadap harga.
Hubungan fungsional terjadi antara jumlah barang dengan harganya.
Hubungan tersebut dapat berlangsung secara lurus arau secara terbalik. Dalam
peristiwa membeli biasanya terjadi hubungan fungsional yang bersifat terbalik
dalam arti apabila harganya naik maka jumlah barang yang dibeli akan berkurang
dan sebaliknya apabila harga turun maka jumlah yang dibeli akan bertambah.
Sedangkan dalam peristiwa menjual berlangsung hubungan fungsional secara
langsung. Setiap kenaikan harga akan menyebabkan jumlah barang yang dijual akan
bertambah dan sebaliknya jika harga turun akan menyebabkan jumlah barang yang
dijual berkurang. Dari peristiwa ini dapat disusun konsep permintaan, penawaran,
dan keseimbangan pasar.
Interaksi di antara penjual dan pembeli di pasar barang akan dapat memecahkan
masalah ini. Untuk memberi gambaran tentang ciri interaksi tersebut perlu di
pelajari toeri permintaan, teori penawaran dan penentuan keseimbangan pasar.
Terdapat beberapa faktor yang menentukan permintaan masyarakat ke atas sesuatu
barang. Faktor yang terpenting adalah tingkat harga tersebut. Teori permintaan
menerangkan sifat hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta.
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan
pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta
konsumen sama persis dengan jumlah yang ditawarkan produsen secara grafis
keseimbangan pasar tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan.
Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.
iii
B. Rumusan masalah.
Bertolak dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan ini
dapat dipaparkan sebagai berikut: ”Bagaimana permintaan dan penawaran
menentukan harga di pasar bebas?”
C. Tujuan penulisan
Untuk memfokuskan pembahasan, maka ditentukan tujuan penulisan, yaitu untuk
mengetahui cara membaca diagram permintaan dan penawaran dan juga untuk
mengetahui definisi dari permintaaan dan penawaran itu sendiri dan bagaimana
permintaaan dan penawaran menentukan harga di pasar bebas.
D. Manfaat
a. Memahami arti dari permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar
b. Memahami bagaimana proses terjadinya permintaan, penawaran, dan
keseimbangan pasar
c. Memahami interaksi-interaksi yang terjadi antara permintaan, penawaran dan
keseimbangan pasar
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Permintaan
1. Teori permintaan
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan
dan harga. Berdasarkan cirri antara pemintaan dan harga dapat dibuat grafik
kurva prmintaan.
3. Hukum permintaan
v
Makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan barang
tersebut. Sebaliknya, makin tinggi suatu barang maka makin sedikit permintaan
terhadap barang tersebut.
Sifat hubungan seperti yangdisebutkan di atas disebabkan olehkenaikan harga
yang menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan
sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga. Selain itu,
kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil para pembeli berkurang.
Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi
pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, terutama barang yang mengalami
kenaikan harga.
4. Kurva permintaan
Merupakan suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barangtersebut yang diminta pembeli.
Contoh data :
KURVA PERMINTAAN
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan
vi
Kurva permintaan pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal
yang demikian itu disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dn jumlah yang
diminta, yang memiliki sifat hubungan yang terbalik.
3) Barang netral
vii
Apabila dua macam barang tidak mempunyai hubungan yang rapat,
maka perubahan permintaan terhadap salah satu barang tersebut tidak
akan mempengaruhi permintaan barang lainnya.
Misalnya : permintaan terhadap beras dan buku tulis.
b. Pendapatan para pembeli
Pendapatan para pembeli merupakan factor yang sangat penting dalam
menentukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan
pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai
jenis barang. Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila
pendapatan berubah, berbagai barang dapat dibedakan menjadi empat
golongan :
1) Barang inferior
Merupakan barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang
berpendapatan rendah. Namun jika pendapatan tinggi, maka permintaan
terhadap barang inferior akan berkurang.
Misalnya : ubi kayu.
2) Barang esensial
Merupakan barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari. Biasanya terdiri dari kebutuhan pokok
masyarakat.
Misalnya : makanan, pakaian.
3) Barang nomal
Merupakan barang yang apabila mengalami kenaikan permintaan sebagai
akibat dari kenaikan pendapatan.
Misalnya : sepatu, pakaian, dsb.
Factor yang menyebabkan barang seperti itu permintaannya akan
mengalami kenaikan jika pendapatan meningkat yaitu (i) pertambahan
pendapatan menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barang,
dan (ii) pertambahan pendapatan memungkinkan para pembeli menukar
konsumsi mereka dari barang yang kurang baik mutunya kepada barang
yang lebih baik.
4) Barang mewah
Merupakan jenis barang yang dibeli orang jika pendapatan mereka sudah
tinggi.
Misalnya : emas, mobil, dsb.
c. Faktor lainnya
viii
Faktor penting yang penting peranannya dalam mempengaruhi permintaan
terhadap suatu barang adalah :
1) Distribusi pendapatan
Sejumlah pendapatan masyarakat yang tertentu besarnya akan
menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila
pendapatan tersebut diubah corak distribusinya.
2) Cita rasa masyarakat
Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan
masyarakat untuk membeli barang-barang.
3) Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk tidak dengan sendiriny menyebabkan
pertambahan permintaan. Namun biasanya pertambahan penduduk
diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Oleh sebab itu, lebih
banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli
dalam masyarakat.
4) Ekspektasi tentang masa depan
Perubahan-perubahan yang diramalkan mengenai keadaan pada masa
yang akan dating dapat mempengaruhi permintaan. Ramalan para
konumen bahwa harga-harga akan menjadi bertambah tinggi pada masa
depan akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak pada masa
kini untuk menghemat pengeluaran pada masa yang akan datang.
ix
b. Pergeseran kurva permintaan
Kurva permintaan akan bergerak ke kanan atau ke kiri, jika terdapat
perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkn oleh faktor-
faktor bukan harga.
Contoh Data :
x
Fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara kuantitas
barang atau jasa yang diminta oleh konsumen dengan harga barang atau jasa tersebut.
fungsi permintaan juga menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang
diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Fungsi permintaan merupakan kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa
perilaku konsumen dan harga barang atau jasa tersebut.
Fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik
maka permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga
barang turun maka permintaan akan barang tersebut meningkat. Jadi, hubungan antara
harga dan jumlah barang yang diminta oleh konsumen memiliki hubungan yang
terbalik, sehingga gradien dari fungsi permintaan (b) akan selalu negatif.
Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai berikut :
Qd = a – bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)
Keterangan :
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
xi
Pd = harga barang per unit yang diminta
Qd = banyaknya unit barang yang diminta
Syarat, P ≥ 0, Q ≥ 0, serta dPd / dQ < ; 0
Contoh Soal dan Jawaban Fungsi Permintaan
1. Pada saat harga buku Rp 10000 per lusin permintaan akan buku tersebut sebanyak
10 lusin, dan ketika harga buku turun menjadi Rp 8000 per lusin permintaannya
menjadi 16 lusin. Carilah fungsi permintaanya!
Jawab:
Dik : P1 = Rp 10000
P2 = Rp 8000
Q1 = 10
Q2 = 16
Dit : Qd = …..?
JB:
=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1
=> P – 10000 / 8000 – 10000 = Q – 10 / 16 – 10
=> P – 10000 / -2000 = Q – 10 / 6
=> -2000Q + 20000 = 6P – 60000
=> -2000Q = 6P – 60000 – 20000
=> -2000Q = 6P – 80000
=> Q = 6P – 80000 / -2000
=> Q = -0.003P + 40
=> Q = 40 – 0.003P
atau
=> Q = 40 – 0.003P
=> 0.003P = 40 – Q
=> P = 40 – Q / 0.003
=> P = 13333.33 – 333.33Q
xii
B. Penawaran
1. Teori penawaran
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu
pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.
3. Hukum Penawaran
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut
akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu
barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
4. Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang
tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
a. Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga,
maka supply bergeser ke kiri atas.
b. Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
c. Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
xiii
5. Pergeseran Kurva Penawaran
Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat dari
pergeseran kurva penawaran.
xiv
b. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit
oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar
sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan
menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan
tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk
menarik minat konsumen.
c. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen
yang turun.
d. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga
terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
e. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan
bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai
faktor.
xv
Fungsi penawaran adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga
barang atau jasa yang ada dipasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh
seorang produsen.
Fungsi penawaran digunakan oleh produsen dengan tujuan untuk menganalisa
kemungkinan-kemungkinan banyaknya barang yang akan diproduksi.
Fungsi penawaran mengikuti hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi
cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan
akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang yang
ditawarkan juga menurun. Jadi, dalam fungsi penawaran antara harga barang dan
jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen memiliki hubungan positif, karenanya
gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:
Qs = a + bPs
Keterangan :
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai positif.
b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps = harga barang per unit yang ditawarkan
Qs = banyaknya unit barang yang ditawarkan
Syarat, Ps≥ 0, Qs≥ 0, serta dPs/ dQs > ; 0
xvi
JB:
=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1
=> P – 40 / 60 – 40 = Q – 10 / 20 – 10
=> P – 40 / 20 = Q – 10 / 10
=> 20Q – 200 = 10P – 400
=> 20Q = 10P – 400 + 200
=> 20Q = 10P – 200
=> Q = 10P – 200 / 20
=> Q = 0.5P – 10
=> Q = -10 + 0.5P
atau
=> Q = -10 + 0.5P
=> -0.5P = -10 – Q
=> P = -10 – Q / -0.5
=> P = 20 + 2Q
Jadi, fungsi penawarannya adalah Qs = -10 + 0.5P atau Ps = 20 + 2Q
C. Keseimbangan Pasar
1. Pengertian Keseimbangan Pasar
Interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran di pasar, akan
melahirkan keseimbangan harga dan kuantitas yang disebut dengan
keseimbangan pasar. Jadi, keseimbangan pasar terjadi jika harga dan jumlah
barang yang diminta di pasar sama dengan harga dan jumlah barang yang
ditawarkan. Dengan kata lain, keseimbangan pasar terjadi pada harga dan jumlah
barang ketika kekuatan penawaran dan permintaan seimbang. Pada kondisi ini,
akan tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan
(equilibrium quantity). Pada kondisi keseimbangan, harga dan kuantitas
cenderung tetap tidak berubah, selama faktor lain tetap (tidak berubah).
xvii
2. Cara mengetahui harga keseimbangan pasar
Untuk mengetahui harga dan jumlah keseimbangan dapat dilakukan dengan cara
tabel, cara kurva, dan cara matematis. Ketiga cara tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a. Cara Tabel
Berikut disajikan tabel tentang jumlah gula putih yang diminta dan
ditawarkan pada berbagai tingkat harga yang dibandingkan.
xviii
berdasarkan data Tabel 3.2 dan Tabel 3.4 tergambar pada Kurva 3.13
berikut.
xix
Keseimbangan pasar (ekuilibrium) adalah keadaan yang menunjukkan baik
Konsumen maupun Produsen telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang
Konsumen bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang Produsen
bersedia menjual untuk sejumlah barang tersebut
Dimana :
Qd : jumlah permintaan
Qs : jumlah penawaran
E : titik keseimbangan
Pe : harga keseimbangan
Qe : jumlah keseimbangan
Harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
Penjual dan pembeli biasanya akan selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk
mencapai keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Situasi dimana jumlah
penawaran lebih besar dari permintaan disebut dengan surplus. Sebaliknya, situasi
xx
dimana jumlah permintaan lebih besar dari penawaran disebut dengan kekurangan
(shortage).
Jadi, Konsep Keseimbangan Pasar dapat diartikan sebagai kesepakatan antara
pembeli dan penjual, atau konsumen dan produsen. Lebih jauh hal tersebut secara
ekonomi dapat diartikan sebagai pertemuan antara fungsi permintaan dan fungsi
penawaran, sehingga secara matematis titik potong antara fungsi permintaan dan fungsi
penawaran dapat dikatakan sebagai titik keseimbangan pasar.
xxi
b. Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk
Di pasar terkadang permintaan suatu barang dipengaruhi oleh permintaan
barang lain. Ini bisa terjadi pada dua macam produk atau lebih yang berhubungan
secara :
Substitusi (Produk Pengganti)
Contoh :
1) Beras dengan gandum
2) Minyak tanah dengan Gas elpiji
Komplementer (Produk Pelengkap)
Contoh :
1) Teh dengan gula
2) Semen dengan pasir
Secara sistematis fungsi permintan dan fungsi penawaran produk mempunyai 2
variabel bebas, yaitu :
xxii
Titik keseimbangan pasar bagi barang dan jasa tertentu harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
1) Hanya berlaku untuk nilai-nilai (P dan Q) yang positif.
2) Hanya berlaku untuk titik yang memenuhi syarat bagi (sesuai dengan cirri-ciri dari)
kurva permintaan maupun kurva penawaran.
Qsx = -5 + 4Px - Py
Qsy = -4 - Px + 3Py
Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar
Penyelesaian:
Syarat keseimbangan pasar :
Qsx = Qdx
-5 + 4Px – Py = 5 - 2Px + Py
4Px + 2Px – Py – Py = 5 + 5
6Px – 2Py = 10 …(1)
Qsy = Qdy
-4 – Px + 3Py = 6 + Px – Py
-Px – Px + 3Py + Py = 6 + 4
-2Px + 4Py = 10
- Px + 2Py = 5 …(2)
xxiii
6Px – 2Py = 10
- Px + 2Py = 5
5Px = 15
Px = 3
Py = 4
Qsx = 3
Qsy = 5
MEx = ( 3, 3 )
MEy = ( 5, 4 )
xxiv
Pd : adalah harga barang per unit yang diminta
Qd : adalah banyaknya unit barang yang diminta
Untuk lebih memahami tentang fungsi permintaan, dibawah ini disajikan soal
dan pembahasan tentang fungsi permintaan.
Contoh
Suatu produk jika harganya Rp. 100 akan terjual 10 unit, dan bila harganya turun
menjadi Rp. 75
akan terjual 20 unit. Tentukanlah fungsi permintaannya dan gambarkanlah grafiknya?
Penyelesaian :
Diketahui: P1 = 100; P2 = 75; Q1 = 10; Q2 = 20 P
Q – Q1 Q2 – Q1
P – P1 P2 – P1 (0,125)
Q – 10 20 – 10
P – 100 75 – 100
Q = 50 – 2/5 P
(Q – 10) = 10/-25 (P-100) 100
(Q – 10) = 40 – 2/5 P
Q = 50 – 2/5 P atau Q + 2/5P – 50 = 0
75
Kurva permintaan ini ditunjukkan
oleh Gambar disamping.
50
25
(50,0)
Jadi, dari kasus di atas diperoleh fungsi permintaan Qd = 50 – 2/5 P Q
0 10 20 30 40 50
b. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga
barang di pasar dengan jumlah harga yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi
penawaran digunakan oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan
banyak barang yang akan di produksi. Menurut hokum penawaran bila harga barang
naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktro lain di anggap tetap), maka
xxv
jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang
menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. Jadi dalam fungsi
penawaran antar harga barang dan jumlah barang yang di tawarkan memiliki
hubungan positif, karena gradient (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:
Qs = a + bPs
Dimana:
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai positif
Q – 60 100 – 60 600
c. Keseimbangan Harga
xxvi
Keseimbangan harga di pasar tercapai apabila Qd = Qs atau Pd = Ps, Jadi
keseimbangan harga merupakan kesepakatan-kesepakatan antara produsen dan
konsumen dipasar.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal dibawah ini :
Contoh
Jika fungsi permintaan dan penawaran dari suatu barang ditunjukkan oleh :
Qd = 6 – 0,75 P
Qs = -5 + 2P
a) Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar?
b) Tunjukkanlah secara geometri keseimbangan pasar tersebut!
Penyelesaian:
a) Syarat keseimbangan Qd = Qs
Bila Qd = Qs, maka 6 – 0,75P = -5 + 2P
-2,75P = -11
P=4
Untuk memperoleh nilai Q substitusikan nilai P = 4 kedalam salah satu
persamaan permintaan atau penawaran sehingga,
Q = 6 – 0,75 (4)
Q=6–3
Q=3
Jadi, harga dan jumlah keseimbangan E(3,4).
b) Menggambarkan keseimbangan pasar :
Untuk fungsi permintaan Q = 6 – 0,75 P
Jikap P = 0, maka Q = 6, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (6,0)
Jika Q = 0, maka P = 8, sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (0,8)
8 (0,
Untuk 8) permintaan Q = -5 + 2P
fungsi
Jika
7 P = 0, maka Q = -5, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (-5,0)
Qs = -5 + 2P
Jika Q = 0, maka P = 2,5, sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (0,5/2)
6
5 E (3, 4)
3 Qd = 6 – 0,75P
2,5
2
xxvii
1
(6, 0)
Q
0 1 2 3 4 5 6
d. Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar
Pengaruh pajak atau pemberian subsidi atau suatu barang yang di produksi/di
jual akan mempengaruhi keseimbangan pasar barang tersebut, mempengaruhi harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan.
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual
barang tersebut naik. Setelah dikenakan pajak, maka produsen akan mengalihkan
sebagian beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga
jual lebih tinggi. Akibanya harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih
tinggi dari pada harga keseimbangan sebelum pajak, sedangkan jumlah
keseimbangan menjadi lebih sedikit.
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang di jual menyebabkan
kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar (lebih tinggi)
pada sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka
sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ + t. Dengan kurva penawaran yang lebih
tinggi (cateris paribus), titik keseimbangan akan bergeser menjadi lebih tinggi.
Contoh :
Fungsi penawaran akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q,
sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5Q. Terhadap barang tersebut di kenakan pajak
sebesar 3 per unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum
pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan sesudah pajak ?
Jawab :
xxviii
Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0,5Q
Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0,5Q + 3
P = 6 + 0,5QQ = -12 + 2P
Sedangkan persamaan permintaan tetap :
Q = 15 – P
Keseimbangan pasar : Qd = Qs
15 – P = -12 + 2P
27 = 3P
P=9
Q = 15 – P
Q = 15 – 9
Q=6
Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 9 dan Qe’ = 6.
xxix
Jawab :
Penawaran tanpa subsidi : P = 3 + 0,5Q
Penawaran dengan subsidi : P = 3 + 0,5Q -1,5
P = 1,5 + 0,5QQ = -3 + 2P
Keseimbangan pasar setelah ada subsidi:
Qd = Qs
15 – P = -3 + 2P
18 = 3P
P=6
Q = 15 – P
Q = 15 – 6 = 9
xxx
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permintaan dalam siklus ekonomi selalu sama dengan hokum permintaan yang
berbunyi, “makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan
barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi suatu barang maka makin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut”.
Hukum penawaran “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak
jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin
rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan” selalu digunakan oleh penjual, karena mereka selalu mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Keseimbangan pasar terjadi jika harga dan jumlah barang yang diminta di
pasar sama dengan harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Dengan kata lain,
keseimbangan pasar terjadi pada harga dan jumlah barang ketika kekuatan
penawaran dan permintaan seimbang. Pada kondisi ini, akan tercipta harga
keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).
B. Saran
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan
harga pasar, apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang di minta
konsumen, sama persis dengan jumlah yang di tawarkan produsen, secara grafis
keseimbangan pasar bisa tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran
berpotongan, titik perpotongan tersebut di sebut titik keseimbangan.
xxxi
DAFTAR PUSTAKA
xxxii