Makalah Matematika Ekonomi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena
atas rahmat dan karunianya lah, maka pada akhirnya penyusun bisa
menyelesaikan tugas berbentuk Makalah ini.
Selain itu, dukungan dari semua pihak termasuk teman - teman telah bisa
mendorong penyusun agar bisa menyelesaikan tugas ini. Untuk itu, penyusun
mengucapkan terima kasih.
Penyusun sadar Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan demi kinerja yang lebih baik
kedepannya.

Samarinda, 20 Oktober 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................3
A. Permintaan..........................................................................................................3
B. Penawaran...........................................................................................................9
C. Keseimbangan Pasar.........................................................................................12
BAB III PENUTUP.....................................................................................................16
A. Kesimpulan.......................................................................................................16
B. Saran..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dua konsep dijabarkan menjadi beberapa konsep lagi. Kegiatan pertama
membicarakan konsep permintaan dan kegiatan ke dua konsep penawaran. Konsep-
konsep ini, merupakan bekal yang baik di dalam mempertajam penalaran atas
berbagai masalah ekonomi yang ada di masyarakat. Khususnya tentang faktor-faktor
yang menyebabkan berubah-ubahnya permintaan dan penawaran suatu barang di
pasar dan bagaimana akibatnya terhadap harga.
Hubungan fungsional terjadi antara jumlah barang dengan harganya.
Hubungan tersebut dapat berlangsung secara lurus arau secara terbalik. Dalam
peristiwa membeli biasanya terjadi hubungan fungsional yang bersifat terbalik
dalam arti apabila harganya naik maka jumlah barang yang dibeli akan berkurang
dan sebaliknya apabila harga turun maka jumlah yang dibeli akan bertambah.
Sedangkan dalam peristiwa menjual berlangsung hubungan fungsional secara
langsung. Setiap kenaikan harga akan menyebabkan jumlah barang yang dijual akan
bertambah dan sebaliknya jika harga turun akan menyebabkan jumlah barang yang
dijual berkurang. Dari peristiwa ini dapat disusun konsep permintaan, penawaran,
dan keseimbangan pasar.
Interaksi di antara penjual dan pembeli di pasar barang akan dapat memecahkan
masalah ini. Untuk memberi gambaran tentang ciri interaksi tersebut perlu di
pelajari toeri permintaan, teori penawaran dan penentuan keseimbangan pasar.
Terdapat beberapa faktor yang menentukan permintaan masyarakat ke atas sesuatu
barang. Faktor yang terpenting adalah tingkat harga tersebut. Teori permintaan
menerangkan sifat hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta.
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan
pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta
konsumen sama persis dengan jumlah yang ditawarkan produsen secara grafis
keseimbangan pasar tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan.
Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.

iii
B. Rumusan masalah.
Bertolak dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan ini
dapat dipaparkan sebagai berikut: ”Bagaimana permintaan dan penawaran
menentukan harga di pasar bebas?”

C. Tujuan penulisan
Untuk memfokuskan pembahasan, maka ditentukan tujuan penulisan, yaitu untuk
mengetahui cara membaca diagram permintaan dan penawaran dan juga untuk
mengetahui definisi dari permintaaan dan penawaran itu sendiri dan bagaimana
permintaaan dan penawaran menentukan harga di pasar bebas.

D. Manfaat
a. Memahami arti dari permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar
b. Memahami bagaimana proses terjadinya permintaan, penawaran, dan
keseimbangan pasar
c. Memahami interaksi-interaksi yang terjadi antara permintaan, penawaran dan
keseimbangan pasar

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Permintaan
1. Teori permintaan
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan
dan harga. Berdasarkan cirri antara pemintaan dan harga dapat dibuat grafik
kurva prmintaan.

2. Faktor Penentu permintaan


Permintaan seseorang atau suatu masyarakat keoada suatu barang ditentukan
oleh banyak factor, dintaranya :
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut
c. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
d. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat
e. Cita rasa masyarakat
f. Jumlah penduduk
g. Ramalan harga di masa yang akan datang
Dalam membicarakan teori permintaan, ahli ekonomi membuat analisis paling
sederhana yang menganggap bahwa permintaan suatu barang terutama
dipengaruhi oleh tingkat harganya. Di dalam teori permintaan, yang dianalisis
terlebih dahulu adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan
harga barang tersebut.
Dalam analisis tersebut diasumsikan “factor-faktor lain tidak mengalami
perubahan” atau ceteris paribus. Namun dengan asumsi yang dinyatakan di atas,
bukan berarti factor lainnya diabaikan.

3. Hukum permintaan

v
Makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan barang
tersebut. Sebaliknya, makin tinggi suatu barang maka makin sedikit permintaan
terhadap barang tersebut.
Sifat hubungan seperti yangdisebutkan di atas disebabkan olehkenaikan harga
yang menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan
sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga. Selain itu,
kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil para pembeli berkurang.
Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi
pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, terutama barang yang mengalami
kenaikan harga.

4. Kurva permintaan
Merupakan suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barangtersebut yang diminta pembeli.
Contoh data :

KURVA PERMINTAAN

Kurva Permintaan

Kurva Permintaan

vi
Kurva permintaan pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal
yang demikian itu disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dn jumlah yang
diminta, yang memiliki sifat hubungan yang terbalik.

5. Permintaan perseorangan dan permintaan pasar


Permintaan terhadap suatu barang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu permintaan
yang dilakukan oleh satu orang atau satu inividu tertentu dan permintaan yang
dilakukan oleh semua orang dalam pasar. Di dalam analisisnya, perlu dibedakan
antara kurva permintaan perseorangan dan kurva permintaan pasar. Untuk
memperoleh kurva permintaan pasar, kurva permintaan berbagai individu harus
dijumlahkan.
6. Efek faktor bukan harga terhadap permintaan
Hukum permintaan terutama memperhatikan sifat hubungan antara harga suatu
barang dengan jumlah barang yang diminta. Sedangkan dalam kenyataan
sebenarnya – seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya – banyaknya
permintaan terhadap suatu barang juga ditentukan oleh factor lain.
a. Harga barang-barang lain
Hubungan antara suatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya
dapat dibedakan menjadi :
1) Barang pengganti
Suatu barang dapat dinamakan barang pengganti terhadap barang lain
apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut.
Misalnya : pulpen dan bolpoin, kopi dan teh.
2) Barang pelengkap
Apabila suatu barang selalu digunakan bersama-sama dengan barang
lainnya, maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada
barang lain tersebut.
Misalnya : gula sebagai pelengkap kopi dan teh.

3) Barang netral

vii
Apabila dua macam barang tidak mempunyai hubungan yang rapat,
maka perubahan permintaan terhadap salah satu barang tersebut tidak
akan mempengaruhi permintaan barang lainnya.
Misalnya : permintaan terhadap beras dan buku tulis.
b. Pendapatan para pembeli
Pendapatan para pembeli merupakan factor yang sangat penting dalam
menentukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan
pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai
jenis barang. Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila
pendapatan berubah, berbagai barang dapat dibedakan menjadi empat
golongan :
1) Barang inferior
Merupakan barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang
berpendapatan rendah. Namun jika pendapatan tinggi, maka permintaan
terhadap barang inferior akan berkurang.
Misalnya : ubi kayu.
2) Barang esensial
Merupakan barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari. Biasanya terdiri dari kebutuhan pokok
masyarakat.
Misalnya : makanan, pakaian.
3) Barang nomal
Merupakan barang yang apabila mengalami kenaikan permintaan sebagai
akibat dari kenaikan pendapatan.
Misalnya : sepatu, pakaian, dsb.
Factor yang menyebabkan barang seperti itu permintaannya akan
mengalami kenaikan jika pendapatan meningkat yaitu (i) pertambahan
pendapatan menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barang,
dan (ii) pertambahan pendapatan memungkinkan para pembeli menukar
konsumsi mereka dari barang yang kurang baik mutunya kepada barang
yang lebih baik.
4) Barang mewah
Merupakan jenis barang yang dibeli orang jika pendapatan mereka sudah
tinggi.
Misalnya : emas, mobil, dsb.
c. Faktor lainnya

viii
Faktor penting yang penting peranannya dalam mempengaruhi permintaan
terhadap suatu barang adalah :
1) Distribusi pendapatan
Sejumlah pendapatan masyarakat yang tertentu besarnya akan
menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila
pendapatan tersebut diubah corak distribusinya.
2) Cita rasa masyarakat
Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan
masyarakat untuk membeli barang-barang.
3) Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk tidak dengan sendiriny menyebabkan
pertambahan permintaan. Namun biasanya pertambahan penduduk
diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Oleh sebab itu, lebih
banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli
dalam masyarakat.
4) Ekspektasi tentang masa depan
Perubahan-perubahan yang diramalkan mengenai keadaan pada masa
yang akan dating dapat mempengaruhi permintaan. Ramalan para
konumen bahwa harga-harga akan menjadi bertambah tinggi pada masa
depan akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak pada masa
kini untuk menghemat pengeluaran pada masa yang akan datang.

7. Gerakan sepanjang dan perubahan kurva permintaan


Perubahan permintaan dapat dibedakan menjadi dua macam pengertian :
a. Gerakan sepanjang kurva permintaan
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang
diminta menjadi semakin tinggi ataupun semakin menurun.
Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan

ix
b. Pergeseran kurva permintaan
Kurva permintaan akan bergerak ke kanan atau ke kiri, jika terdapat
perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkn oleh faktor-
faktor bukan harga.
Contoh Data :

Pergeseran Kurva Permintaan

x
Fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara kuantitas
barang atau jasa yang diminta oleh konsumen dengan harga barang atau jasa tersebut.
fungsi permintaan juga menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang
diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Fungsi permintaan merupakan kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa
perilaku konsumen dan harga barang atau jasa tersebut.
Fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik
maka permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga
barang turun maka permintaan akan barang tersebut meningkat. Jadi, hubungan antara
harga dan jumlah barang yang diminta oleh konsumen memiliki hubungan yang
terbalik, sehingga gradien dari fungsi permintaan (b) akan selalu negatif.
Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai berikut :
Qd = a – bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)

Keterangan :
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd

xi
Pd = harga barang per unit yang diminta
Qd = banyaknya unit barang yang diminta
Syarat, P ≥ 0, Q ≥ 0, serta dPd / dQ &lt ; 0
Contoh Soal dan Jawaban Fungsi Permintaan
1. Pada saat harga buku Rp 10000 per lusin permintaan akan buku tersebut sebanyak
10 lusin, dan ketika harga buku turun menjadi Rp 8000 per lusin permintaannya
menjadi 16 lusin. Carilah fungsi permintaanya!
Jawab:
Dik : P1 = Rp 10000
P2 = Rp 8000
Q1 = 10
Q2 = 16
Dit : Qd = …..?
JB:
=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1
=> P – 10000 / 8000 – 10000 = Q – 10 / 16 – 10
=> P – 10000 / -2000 = Q – 10 / 6
=> -2000Q + 20000 = 6P – 60000
=> -2000Q = 6P – 60000 – 20000
=> -2000Q = 6P – 80000
=> Q = 6P – 80000 / -2000
=> Q = -0.003P + 40
=> Q = 40 – 0.003P
atau
=> Q = 40 – 0.003P
=> 0.003P = 40 – Q
=> P = 40 – Q / 0.003
=> P = 13333.33 – 333.33Q

Jadi, fungsi permintaannya adalah Qd = 40 – 0.003P atau Pd = 13333.33 –


333.33Q

2. Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 – 2P. Berapakah jumlah


permintaan ketika harga (P) = 10?
Jawab:
Dik : Qd = 40 – 2P
P =10
Dit : Q=….?
JB:
=> Qd = 40 – 2P
=> Qd = 40 – 2 (10)
=> Qd = 40 – 20
=> Qd = 20
Jadi, ketika harga (P) nya 20, maka jumlah permintaannya adalah 20.

xii
B. Penawaran
1. Teori penawaran
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu
pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran diantaranya:


a. Harga
b. Harga barang lain
c. Biaya faktor produksi
d. Teknologi
e. Tujuan perusahaan
f. Ekspektasi (ramalan)

3. Hukum Penawaran
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut
akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu
barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”

4. Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang
tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
a. Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga,
maka supply bergeser ke kiri atas.
b. Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
c. Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar

xiii
5. Pergeseran Kurva Penawaran

Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat dari
pergeseran kurva penawaran.

Pergeseran Kurva Penawaran

6. Efek Faktor Bukan Harga Terhadap Penawaran


a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen
akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena
takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku
terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan
biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

xiv
b. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit
oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar
sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan
menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan
tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk
menarik minat konsumen.
c. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen
yang turun.
d. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga
terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
e. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan
bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai
faktor.

7. Gerakan Sepanjang dan Pergeseran Kurva Penawaran


Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat dari
pergeseran kurva penawaran. Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang
kurva penawaran, sedangkan perubahan factor-faktor lain di luar harga
menimbulkan pergeseran kurva tersebut.

xv
Fungsi penawaran adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga
barang atau jasa yang ada dipasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh
seorang produsen.
Fungsi penawaran digunakan oleh produsen dengan tujuan untuk menganalisa
kemungkinan-kemungkinan banyaknya barang yang akan diproduksi.
Fungsi penawaran mengikuti hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi
cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan
akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang yang
ditawarkan juga menurun. Jadi, dalam fungsi penawaran antara harga barang dan
jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen memiliki hubungan positif, karenanya
gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:
Qs = a + bPs
Keterangan :
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai positif.
b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps = harga barang per unit yang ditawarkan
Qs = banyaknya unit barang yang ditawarkan
Syarat, Ps≥ 0, Qs≥ 0, serta dPs/ dQs &gt ; 0

Contoh Soal dan Jawaban Fungsi Penawaran


1. Pada saat harga Rp 40 per unit, jumlah penawarannya 10 unit. Dan ketika harga Rp
60 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Tentukan fungsi penawarannya!
Jawab:
Dik : P1 = 40
P2 = 60
Q1 = 10
Q2 = 20
Dit : Qs = ….?

xvi
JB:
=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1
=> P – 40 / 60 – 40 = Q – 10 / 20 – 10
=> P – 40 / 20 = Q – 10 / 10
=> 20Q – 200 = 10P – 400
=> 20Q = 10P – 400 + 200
=> 20Q = 10P – 200
=> Q = 10P – 200 / 20
=> Q = 0.5P – 10
=> Q = -10 + 0.5P
atau
=> Q = -10 + 0.5P
=> -0.5P = -10 – Q
=> P = -10 – Q / -0.5
=> P = 20 + 2Q
Jadi, fungsi penawarannya adalah Qs = -10 + 0.5P atau Ps = 20 + 2Q

C. Keseimbangan Pasar
1. Pengertian Keseimbangan Pasar
Interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran di pasar, akan
melahirkan keseimbangan harga dan kuantitas yang disebut dengan
keseimbangan pasar. Jadi, keseimbangan pasar terjadi jika harga dan jumlah
barang yang diminta di pasar sama dengan harga dan jumlah barang yang
ditawarkan. Dengan kata lain, keseimbangan pasar terjadi pada harga dan jumlah
barang ketika kekuatan penawaran dan permintaan seimbang. Pada kondisi ini,
akan tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan
(equilibrium quantity). Pada kondisi keseimbangan, harga dan kuantitas
cenderung tetap tidak berubah, selama faktor lain tetap (tidak berubah).

xvii
2. Cara mengetahui harga keseimbangan pasar
Untuk mengetahui harga dan jumlah keseimbangan dapat dilakukan dengan cara
tabel, cara kurva, dan cara matematis. Ketiga cara tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut.

a. Cara Tabel

Berikut disajikan tabel tentang jumlah gula putih yang diminta dan
ditawarkan pada berbagai tingkat harga yang dibandingkan.

Berdasarkan Tabel 3.6 terlihat bahwa keseimbangan pasar terjadi pada


saat jumlah penawaran dan permintaan mencapai jumlah 30 ton per
bulan dan pada harga Rp10.000,00 per kg. Dengan demikian, 30 ton per
bulan merupakan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity) dan harga
Rp10.000,00 per kg merupakan harga keseimbangan (price quantity).
Seandainya, dicoba dengan harga Rp5.000,00, apakah yang akan terjadi?
Pada harga tersebut konsumsi melebihi produksi. Konsumen akan
berebut untuk memperoleh sejumlah gula putih yang dibutuhkan. Hal ini
akan menyebabkan harga gula putih naik. Adapun pada harga
Rp15.000,00, jumlah yang ditawarkan lebih besar dari jumlah yang
diminta, sehingga persediaan gula putih akan menumpuk. Oleh karena
itu, terjadinya penumpukan gula putih dan harga barang tersebut akan
turun. Dengan demikian tidak terjadi harga keseimbangan.
b. Cara Kurva
Lihat kembali Tabel 3.2 (skedul permintaan gula putih) dan Tabel 3.4
(skedul penawaran gula putih). Kurva permintaan dan penawaran

xviii
berdasarkan data Tabel 3.2 dan Tabel 3.4 tergambar pada Kurva 3.13
berikut.

Kurva 3.13 menjelaskan titik keseimbangan (titik E) pada Q = 30. Jika


dari titik keseimbangan ditarik garis ke sumbu Q, akan diperoleh jumlah
keseimbangan. Jika dari titik keseimbangan ditarik garis ke sumbu P,
akan diperoleh harga keseimbangan. Berdasarkan Kurva 3.13 harga
keseimbangan pasar dan jumlah keseimbangan pasar terjadi di titik
perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran.
c. Cara Matematis
Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran gula putih
sebelumnya, Anda dapat mencari harga keseimbangan pasar dan jumlah
keseimbangan pasar. Pada dasarnya, harga keseimbangan terjadi apabila
jumlah gula putih yang diminta di pasar sama dengan jumlah gula putih
yang ditawarkan. Secara matematis hal ini ditunjukkan oleh persamaan
Qd = Qs.

xix
Keseimbangan pasar (ekuilibrium) adalah keadaan yang menunjukkan baik
Konsumen maupun Produsen telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang
Konsumen bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang Produsen
bersedia menjual untuk sejumlah barang tersebut

Dimana :
Qd : jumlah permintaan
Qs : jumlah penawaran
E : titik keseimbangan
Pe : harga keseimbangan
Qe : jumlah keseimbangan
Harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
Penjual dan pembeli biasanya akan selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk
mencapai keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Situasi dimana jumlah
penawaran lebih besar dari permintaan disebut dengan surplus. Sebaliknya, situasi

xx
dimana jumlah permintaan lebih besar dari penawaran disebut dengan kekurangan
(shortage).
Jadi, Konsep Keseimbangan Pasar dapat diartikan sebagai kesepakatan antara
pembeli dan penjual, atau konsumen dan produsen. Lebih jauh hal tersebut secara
ekonomi dapat diartikan sebagai pertemuan antara fungsi permintaan dan fungsi
penawaran, sehingga secara matematis titik potong antara fungsi permintaan dan fungsi
penawaran dapat dikatakan sebagai titik keseimbangan pasar.

TITIK KESEIMBANGAN PASAR


a. Keseimbangan Pasar Satu Macam Produk
Keseimbangan pasar satu macam produk adalah interaksi fungsi permintaan
Q = a – bP dan fungsi penawaran Q = a + bP, dimana jumlah produk yang di minta
konsumen sama dengan jumlah produk yang ditawarkan (Qd = Qs) atau harga
produk yang diminta sama dengan harga produk yang ditawarkan (Pd = Ps).
Dimana :
Qd = Jumlah produk yang diminta
Qs = Jumlah produk yang ditawar
E = Keseimbangan pasar
Qe = Jumlah keseimbangan
Pe = Harga Keseimbangan
Contoh soal:
Fungsi permintaan dan penawaran dari suatu barang di tunjukan oleh persamaan
beriktu,
Qe = 6 – 0,75
Qs = -5 + 2P
Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar ?
Penyelesaian :
Syarat keseimbangan pasar Qd = Qs
Maka
6 – 0,75P = -5 + 2P
-2,75P = -5 – 6
P=4
Masukkan nilai P tadi di salah satu persamaan
Q = 6 – 0,75(4)
Q=6–3
Jadi harga dan jumlah keseimbangan E(3,4)

xxi
b. Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk
Di pasar terkadang permintaan suatu barang dipengaruhi oleh permintaan
barang lain. Ini bisa terjadi pada dua macam produk atau lebih yang berhubungan
secara :
 Substitusi (Produk Pengganti)
Contoh :
1) Beras dengan gandum
2) Minyak tanah dengan Gas elpiji
 Komplementer (Produk Pelengkap)
Contoh :
1) Teh dengan gula
2) Semen dengan pasir
Secara sistematis fungsi permintan dan fungsi penawaran produk mempunyai 2
variabel bebas, yaitu :

 Harga produk itu sendiri


 Harga lain yang saling berhubungan
Notasi fungsi permintaan menjadi:
Qdx = a0 - a1Px + a2Py
Qdy = b0+ b1Px - b2Py
Sedangkan fungsi penawarannya :
Qsx = -m0 + m1Px + m2Py
Qsy = -n0 + n1Px + n2Py
Dimana :
Qdx = Jumlah yang diminta dari produk X
Qdy = Jumlah yang diminta dari produk Y
Qsx = Jumlah yang ditawarkan dari produk X
Qsy = Jumlah yang ditawarkan dari produk Y
Px = Harga Produk X
Py = Harga Produk Y
a0, b0, m0 dan n0 adalah konstanta
Syarat-syarat Titik Keseimbangan Pasar

xxii
Titik keseimbangan pasar bagi barang dan jasa tertentu harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
1) Hanya berlaku untuk nilai-nilai (P dan Q) yang positif.
2) Hanya berlaku untuk titik yang memenuhi syarat bagi (sesuai dengan cirri-ciri dari)
kurva permintaan maupun kurva penawaran.

SYARAT KESEIMBANGAN PASAR DICAPAI JIKA:


Qsx = Qdx dan Qsy = Qdy
Contoh :
Diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari dua macam produk yang
mempunyai hubungan substitusi sebagai berikut:
Qdx = 5 -2Px + Py
Qdy = 6 + Px – Py
dan

Qsx = -5 + 4Px - Py
Qsy = -4 - Px + 3Py
Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar
Penyelesaian:
Syarat keseimbangan pasar :
Qsx = Qdx
-5 + 4Px – Py = 5 - 2Px + Py
4Px + 2Px – Py – Py = 5 + 5
6Px – 2Py = 10 …(1)

Qsy = Qdy
-4 – Px + 3Py = 6 + Px – Py
-Px – Px + 3Py + Py = 6 + 4
-2Px + 4Py = 10
- Px + 2Py = 5 …(2)

(1) Dan (2)

xxiii
6Px – 2Py = 10
- Px + 2Py = 5
5Px = 15
Px = 3
Py = 4
Qsx = 3
Qsy = 5
MEx = ( 3, 3 )
MEy = ( 5, 4 )

FUNGSI PADA KESEIMBANGAN PASAR


Fungsi Permintaan dan Penawaran
a. Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara
jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang memepengaruhinya.
Fungsi permintaan adalah suatu kajian matematis yang digunakan untuk
menganalisa perilaku konsumen dan harga. Fungsi permintaan mengikuti hokum
permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan barang
tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan
akan barang tersebut meningkat. Jadi hubungan antara harga dan jumlah barang
yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradient dari fungsi
permintaan (b) akan selalu negatif.
Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai berikut :
Qd = a – bPd atau Pd = -1/b (-a + Qd)
Dimana:
a dan b : adalah konstanta, dimana b harus bernilai negative

xxiv
Pd : adalah harga barang per unit yang diminta
Qd : adalah banyaknya unit barang yang diminta
Untuk lebih memahami tentang fungsi permintaan, dibawah ini disajikan soal
dan pembahasan tentang fungsi permintaan.
Contoh
Suatu produk jika harganya Rp. 100 akan terjual 10 unit, dan bila harganya turun
menjadi Rp. 75
akan terjual 20 unit. Tentukanlah fungsi permintaannya dan gambarkanlah grafiknya?
Penyelesaian :
Diketahui: P1 = 100; P2 = 75; Q1 = 10; Q2 = 20 P
Q – Q1 Q2 – Q1
P – P1 P2 – P1 (0,125)
Q – 10 20 – 10
P – 100 75 – 100
Q = 50 – 2/5 P
(Q – 10) = 10/-25 (P-100) 100
(Q – 10) = 40 – 2/5 P  
Q = 50 – 2/5 P atau Q + 2/5P – 50 = 0
75
Kurva permintaan ini ditunjukkan
oleh Gambar disamping.
50

25
(50,0)
Jadi, dari kasus di atas diperoleh fungsi permintaan Qd = 50 – 2/5 P Q
0 10 20 30 40 50

b. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga
barang di pasar dengan jumlah harga yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi
penawaran digunakan oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan
banyak barang yang akan di produksi. Menurut hokum penawaran bila harga barang
naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktro lain di anggap tetap), maka

xxv
jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang
menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. Jadi dalam fungsi
penawaran antar harga barang dan jumlah barang yang di tawarkan memiliki
hubungan positif, karena gradient (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:
Qs = a + bPs
Dimana:
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai positif

Ps = adalah harga barang per unit yang ditawarkan


Qs = adalah banyaknya yunit barang yang di tawarkan
Contoh
Jika harga suatu produk adalah Rp. 500, maka jumlah yang akan terjual sebanyak 60
unit. Bila harganya meningkat menjadi Rp. 700, maka jumlah produk yang terjual
sebanyak 100 unit. Tunjukkanlah fungsi penawarannya dan gambarkanlah dalam satu
diagram P
Penyelesaian : (0,125)

Diketahui: P1 = 500; P2 = 700; Q1 = 60; Q2 = 100


Q – Q1 Q2 – Q1
P – P1 P2 – P1 700

Q – 60 100 – 60 600

P – 500 700 – 500 500 (60, 500)


400
(Q – 60) = 40/200 (P-500)  
300 Q = -40 + 0,2P
(Q – 60) = -100 +1/5 P
200
Q = -40 + 1/5 P atau Q + 1/5P + 40 = 0 (50,0) Q
100
Kurva permintaan ini ditunjukkan oleh 0 20 40 60 80 100
Gambar
Jadi, dari kasus di atas diperoleh fungsi penawarannya Qs = -40 + 1/5 P

c. Keseimbangan Harga

xxvi
Keseimbangan harga di pasar tercapai apabila Qd = Qs atau Pd = Ps, Jadi
keseimbangan harga merupakan kesepakatan-kesepakatan antara produsen dan
konsumen dipasar.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal dibawah ini :
Contoh
Jika fungsi permintaan dan penawaran dari suatu barang ditunjukkan oleh :
Qd = 6 – 0,75 P
Qs = -5 + 2P
a) Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar?
b) Tunjukkanlah secara geometri keseimbangan pasar tersebut!
Penyelesaian:
a) Syarat keseimbangan Qd = Qs
Bila Qd = Qs, maka 6 – 0,75P = -5 + 2P
-2,75P = -11
P=4
Untuk memperoleh nilai Q substitusikan nilai P = 4 kedalam salah satu
persamaan permintaan atau penawaran sehingga,
Q = 6 – 0,75 (4)
Q=6–3
Q=3
Jadi, harga dan jumlah keseimbangan E(3,4).
b) Menggambarkan keseimbangan pasar :
Untuk fungsi permintaan Q = 6 – 0,75 P
Jikap P = 0, maka Q = 6, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (6,0)
Jika Q = 0, maka P = 8, sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (0,8)
8 (0,
Untuk 8) permintaan Q = -5 + 2P
fungsi
Jika
7 P = 0, maka Q = -5, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (-5,0)
Qs = -5 + 2P
Jika Q = 0, maka P = 2,5, sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (0,5/2)
6

5 E (3, 4)

3 Qd = 6 – 0,75P
2,5
2
xxvii
1
(6, 0)
Q
0 1 2 3 4 5 6
d. Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar
Pengaruh pajak atau pemberian subsidi atau suatu barang yang di produksi/di
jual akan mempengaruhi keseimbangan pasar barang tersebut, mempengaruhi harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan.
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual
barang tersebut naik. Setelah dikenakan pajak, maka produsen akan mengalihkan
sebagian beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga
jual lebih tinggi. Akibanya harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih
tinggi dari pada harga keseimbangan sebelum pajak, sedangkan jumlah
keseimbangan menjadi lebih sedikit.
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang di jual menyebabkan
kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar (lebih tinggi)
pada sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka
sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ + t. Dengan kurva penawaran yang lebih
tinggi (cateris paribus), titik keseimbangan akan bergeser menjadi lebih tinggi.
Contoh :
Fungsi penawaran akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q,
sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5Q. Terhadap barang tersebut di kenakan pajak
sebesar 3 per unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum
pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan sesudah pajak ?
Jawab :

xxviii
Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0,5Q
Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0,5Q + 3
P = 6 + 0,5QQ = -12 + 2P
Sedangkan persamaan permintaan tetap :
Q = 15 – P
Keseimbangan pasar : Qd = Qs
15 – P = -12 + 2P
27 = 3P
P=9
Q = 15 – P
Q = 15 – 9
Q=6
Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 9 dan Qe’ = 6.

e. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar


Subsidi merupakan kebalikan atau lawan dari pajak, dan sring disebut pajak
negatif. Pengaruh terhadap pajak juga berkebalikan dengan keseimbangan akibat
pajak. Subsidi juga dapat bersifat spesifik dan juga proposional.
Pengaruh Ssidi. Ssidi yang dierikan atas produksi/penjualan barang
menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah. Dampaknya harga
keseimbangan yang tercipta di pasar lebih rendah daripada harga keseimbangan
sebelum atau tanpa subsidi, dan jumlah keseimbangannya menjadi lebih banyak.
Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah,
dengan penggal yang lebih rendah (lebih kecil) pada sumbu harga. Jika sebelum
subsidi persamaan penawaran P = a + bQ, maka sesudah subsidi akan menjadi
P’ = a + bQ – s = (a – s) + bQ. Karena kurva penawaran lebih rendah, cateris
paribus, maka titik keseimbangan akan menjadi lebih rendah.
Contoh:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan
penawarannya P = 3+ 0,5Q. pemerintah memberikan subsidi sebesar 1,5 terhadapt
barang yang diproduksi. Berapa harga keseimbangan dan jumlahnya tanpa dan
dengan subsidi.

xxix
Jawab :
Penawaran tanpa subsidi : P = 3 + 0,5Q
Penawaran dengan subsidi : P = 3 + 0,5Q -1,5
P = 1,5 + 0,5QQ = -3 + 2P
Keseimbangan pasar setelah ada subsidi:
Qd = Qs
15 – P = -3 + 2P
18 = 3P
P=6
Q = 15 – P
Q = 15 – 6 = 9

xxx
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Permintaan dalam siklus ekonomi selalu sama dengan hokum permintaan yang
berbunyi, “makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan
barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi suatu barang maka makin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut”.
Hukum penawaran “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak
jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin
rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan” selalu digunakan oleh penjual, karena mereka selalu mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Keseimbangan pasar terjadi jika harga dan jumlah barang yang diminta di
pasar sama dengan harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Dengan kata lain,
keseimbangan pasar terjadi pada harga dan jumlah barang ketika kekuatan
penawaran dan permintaan seimbang. Pada kondisi ini, akan tercipta harga
keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).

B. Saran
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan
harga pasar, apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang di minta
konsumen, sama persis dengan jumlah yang di tawarkan produsen, secara grafis
keseimbangan pasar bisa tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran
berpotongan, titik perpotongan tersebut di sebut titik keseimbangan.

xxxi
DAFTAR PUSTAKA

1. Sukwiaty, Dkk. 1995. Pengantar Mikro. Jakarta : Binapura Aksara


2. Yasinta. 2008. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Wordpress.com : yasinta
3. Chaeraniirm. 2012. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. blogspot.com :
chaeraniirma
4. Fandy Tjiptono. 2001. Manajemen Jasa. Yogyakarta :Andy Offset.
5. Karwowski, W and Marras, S.W. 1999. The Occupational Ergonomics
Handbook. New York : CRC Press LLC
6. Nitisemito, Alex S, 1991. Manajemen Personalia – Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Ghalia
7. Pappas, James L. dan Hirschey, Mark. 1995. Ekonomi Manajerial.Jakarta : PT.
Binarupa Aksara Indonesia.
8. Stanton, William J. 1984. Prinsip Pemasaran. Jakarta : Penerbit Erlangga
9. Swasta, Basu DH dan Irawan. M.B.A. 1986. Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta: Edisi ke dua. Penerbit Liberty
10. Ebert,R.J., Ronald J., Grifin, Ricky W.,2003, Introducing of Business, 6th
Edition, Prentice Hall. Inc. New York.
11. Kismono,Gugup.,2001, Bisnis Pengantar, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta
12. Bp Djatmiko, Kuliah Pengantar Bisnis UEU, 2011-2012
13. Hedwigis Esti Riwayati Markonah. 2008. Metematika Ekonomi Bisnis 1. Editor:
Pemusuk Eneste. Jakarta
14. M. Suparmoko. 2007. Ekonomi SMA Kelas X. Editor : Tim Quadra, Edisi
Pertama. Jakarta

xxxii

Anda mungkin juga menyukai