Contoh Dialog Komunikasi
Contoh Dialog Komunikasi
Contoh Dialog Komunikasi
1. Tahap Pre-Interaksi
Saya siap berinteraksi dengan klien (Ny. X) dengan tindakan perawatan luka post
Operasi Caesar
Saya telah membuat kontrak untuk melakukan perawatan luka hari ini pukul 8 pagi
2. Tahap Orientasi
(dialog)
Perawat : “baik ibu Ibet, saya Mia, hari ini saya yg akan
merawat ibu dari pukul 07.00 -14.00 siang nanti bu, jadi
kalau ada masalah atau keluhan ibu
dapat menginformasikannya kepada saya”
Perawat : “baik bu, sesuai dengan perjanjian kita kemarin, saya akan
mengganti perban luka ibu, supaya tidak terjadi infeksi dan supaya ibu bisa
segara beraktivitas kembali”
3. Tahap kerja
(dialog)
Perawat : “iya ibu, perawatan luka ini sangat penting karna jika luka kotor
akan menimbulkan infeksi dan dapat menyebabkan kematian, perban itu
harus diganti minimal 1x sehari bu”.
Klien : “baik suster”
Perawat : ”oke ibu Ibet, pertama maaf ibu bajunya saya buka ya bu, nanti jika
sudah dirumah atau saat ibu sudah merasa tidak nyaman. Ibu atau
dengan bantuan keluarga dapat melakukan secara mandiri”.
Perawat : ”pertama-tama kita buka balutan yang lama namun jangan memegang
dengan tangan telanjang, kita harus memakai sarung tangan, lalu kita bersihkan
luka dengan NaCl yang dicelupkan ke kasa dan dikeringkan dengan kasa kering.
Perawat : ”benar sekali ibu, setiap kali kita membersihkannya kita tukar
dengan kasa yang baru dan jangan lupa ibu kita harus membersihkan luka dari
daerah yang bersih kedaerah yang kotor”.
Perawat : “lalu bu, kita tutup luka dengan kasa steril , dan direkatkan dengan
plester, lalu ditutup dengan pakaian ibu kembali dan semua bekas balutan
dibuang ketempat sampah medis”.
4. Tahap terminasi
(dialog)
Perawat : ”baik ibu Ibet, perawatan lukanya sudah selesai dan ibu pun sudah
mengerti bagaimana cara melakukan perawatan luka. Sekarang bagaimana rasannya
bu, apakah sudah lebih nyaman sekarang ?
Perawat : “baik ibu kalau begitu, besok saya akan ganti lagi lukanya ya” .
Perawat : “ iyah ibu Ibet, apakah ada yang ingin ibu tanyakan?
Klien : “tidak sus,saya rasa cukup dan saya sudah paham pentingnya
mengganti luka”