LKPD Math Kelas X SMT 1
LKPD Math Kelas X SMT 1
LKPD Math Kelas X SMT 1
KELAS : ……………………………………
Matematika itu
mudah dan
menyenangkan!
SEMANGAT!!!
SELAMAT BELAJAR!
A. EKSPONEN
a. Menemukan Konsep Eksponen
Seorang peneliti bidang mikrobiologi di sebuah lembaga
penelitian sedang mengamati pertumbuhan suatu bakteri di sebuah
laboratorium mikrobiologi. Pada kultur bakteri tersebut, satu bakteri membelah menjadi r
bakteri setiap jam. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah bakteri pada akhir 3 jam
adalah 10.000 bakteri dan setelah 2 jam kemudian, jumlah bakteri tersebut menjadi 40.000
bakteri. Peneliti tersebut ingin mengetahui banyak bakteri sebagai hasil pembelahan dan
mencari tahu banyak bakteri dalam waktu 8 jam.
Sebelum mempelajari lebih jauh serta mengenal, memahami dan menyelesaikan
beberapa permasalahan matematika yang menyangkut pangkat/eksponen dan bentuk akar
diharapkan peserta didik menggali informasi dan pengalaman belajar terdahulu dari beberapa
sumber referensi / media interaktif.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna menentukan beberapa hubungan yang pasti
dian- tara beberapa pola berikut ini:
Masalah 1
1 . Tentukan dan jabarkan bentuk : a. 35 b. 56 c. 104
Penyelesaian :
a. 35 = 3 x …. x ….. x ….. x ….. = 243
b. 56 = …. x …. x ….. x ….. x ….. x …… = …….
c. 104 = …. x ….. x ….. x ….. = ………
= ( …. x …. x …. x …. x …. x …. x …. x …. x …. )
= 2…..
Penarikan kesimpulan:
ap . aq = ( a x a x a x … x a ) ( a x a x a x … x a) = ( a x a x a x .. x a ) = a … + ….
…. Factor …. Factor ( … + …. ) factor
Apa yang dapat kalian simpulkan dari uraian penyelesaian masalah di atas?
....................................................................................................................................................
Masalah 3 :
Tentukan nilai dari: a5 : a3
Penyelesaian :
a5 : a3 = ( a x... x... x … x a ) : ( a x... x...)
5 faktor 3 faktor
=(a x...x...x...x... ) : (a x...x...) = 1 x ( a x ….. ) = a2 = a5 - 3
5 faktor 3 faktor 2aktor
Penarikan kesimpulan:
ap : aq = (a x...x...x...) : (a x...x...x...)
p faktor q faktor
= 1 x ( a x …..x…..x a ) = a x a x …. x a = a…. - …
(p - …. ) faktor
Apakah benar bahwa dalam sifat ke-2 dari bilangan bulat positif adalah ap : aq = a…-…
Apa yang dapat kalian simpulkan dari urain di atas?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Masalah 4 :
Tentukan nilai dari: ( 2 x 5 )3
Penyelesaian :
( 2 x 5 )3 = ( 2 x 5 ) x ( … x … ) x ( …x 5 ) = ( 2 x … x 2 ) x ( 5 x …x … ) = 2 … . 5 ….
3 faktor 3 faktor 3 faktor
Penarikan kesimpulan:
( a . b )p = ( a x b ) x ( … x … )x … x ( … x b ) = ( a x … x … x a ) x ( b x .…x … x b)
p factor p factor p factor
= a…. b….
Sifat 3 : ( a . b )p = a… . bp
Masalah 5 :
Tentukan nilai dari: (53)4
Penyelesaian :
(53)4 = 53 x 5… x … x 53 = ( 5 x ….x 5 ) x ( 5 x ….x …. ) x ( 5 x ….x …. ) x ( 5 x ….x …. )
4 faktor 4 faktor
= 5 x …. x …. x ….. x …. x …. x ….. x ….. x ….. x …. x …. x 5 = 5 …. x … = 5…
3 faktor 3 faktor 3 faktor 3 faktor
Apa yang dapat kalian simpulkan dari uraian di atas?
....................................................................................................................................................
Sifat 4 : ( ap)q = a… x …
Masalah 6 : Kesimpulan:
2 4 an = ... x ... x ... x ...
Tentukan nilai dari: (3)
(n faktor)
Penyelesaian : Sifat 1 : ap . aq = a …. + ……
2 4 Sifat 2 : ap : aq = a… - …
(3) = ... x … x ... x ... = .................
Sifat 3 : ( a . b )p = a… . b....
4 faktor
𝒂 𝒏
Sifat 4 : ( ap)q = a… x …
Sifat 5 : (𝒃) = ..... 𝑎 𝑛
Sifat 5 : (𝑏) = .....
Amati pola bilangan tersebut. Dengan pola tersebut, dapat dilihat bahwa:
1 1 1 1 1 1
10 -1 = 10 = 10…… 10 -2 = …………. = 10…… 10 -1 = ………… = 10……
1
Mari kita buktikan bahwa a –n = a𝑛
Bukti: Kesimpulan:
a0 : an = 1 : an a –n = ......
1
a 0 – ... = a𝑛
a ... = .... (terbukti)
Latihan
Ubahlah menjadi pangkat positif dan hitunglah hasilnya
No Pangkat Negatif Pangkat Positif Hasil
-2
1 5
2 2a-4
3 1
4−2
4 1
5p−1
5 1 −3
( )
3
6 2 −4
( )
7
7 2a−3
p−7
Latihan
1. Lengkapi tabel berikut
Bentuk Pangkat Bentuk Akar
1
𝑦2
3
𝑠5
1
(3𝑟)4
5
√𝑎 2
4
√2𝑏 3
6
5√ℎ
2. Hitunglah nilainya
3 2 1 3
− −
a. 42 b. 273 c. 16 4 d. 25 2
3. Nyatakan dalam bentuk pangkat dengan bilangan pokok 2
3 5
a. √4 b. √64
4. Sederhanakan bentuk pangkat berikut dan nyatakan dalam bentuk akar
1 2
a. 𝑎2 𝑥𝑎3
1 1
b. 𝑎2 : 𝑎3
6
2 9 7 Selamat Mengerjakan
c. (𝑎 𝑏 ) 3 2
3
2 4
𝑎3
d. ( 8 )
𝑏3
5. √𝑎2 = √𝑎 𝑥 √𝑎 = … …
6. √𝑎 𝑥 √𝑏 = √… … .
√𝑎 …….
7. = √ ……
√𝑏
2.
2
(√𝑎 − √𝑏) = (√𝑎)2 - 2 .... x.... + (.....)2
= .... - 2√… … . + ...
= (..... + .....) - 2√… … (tarik akar kedua ruas)
(√𝑎 − √𝑏) = √(… + … ) − 2√… … .
Kesimpulan:
√(𝑎 + 𝑏) + 2√𝑎𝑏 = (√… + √… )
Soal Latihan
1. √7 + 2√10 = (√… + √… )
A+b=7
Ab = 10 , maka a = ... dan b = ....
Sehingga √7 + 2√10 = (√… + √… )
3. √8 − √60 = √8 − √… 𝑥 … = √8 − 2√… .
A + b = ....
Ab = ... , maka a = ... dan b = ....
Sehingga √8 − √60 = (√… − √… )
G. Merasionalkan Penyebut
𝑎
1) Bentuk dikali dengan ...............
√𝑏
Contoh:
3 3 √5
a) = 𝑥 = ..........
√5 √5 √5
14 14 √….
b) = 𝑥 = ..........
√7 √7 √….
𝑐
2) Bentuk dikali dengan ...............
𝑎+√𝑏
5 5 3−√2 5(3−√2) ……… − ……..
a) = 𝑥 = = =
3+√2 3+√2 3−√2 (3+√2)(3−√2) ……………………..…………………
……… − ……..
…………………
6 6 …………… 6(…………… ) ……… − ……..
b) = 𝑥 = = =
2+√3 2+√3 …………… (2+√3)(……………..) ……………………..…………………
……… − ……..
…………………
𝑐
3) Bentuk dikali dengan ...............
𝑎− √𝑏
√5 √5 3+√3 √5(3+√3) ………+ ……..
a) = 𝑥 = = =
3−√3 3−√3 ………… (3−√3)(……………… ) ……………………..…………………
………+ ……..
…………………
4 4 ………… 4(…………….) ………+ ……..
b) = 𝑥 = = =
5−√2 5−√2 ………… (5−√2)(……………… ) ……………………..…………………
………+ ……..
…………………
𝑐
4) Bentuk dikali dengan ...............
√𝑎 + √𝑏
6 6 ………………. 6(……………… )
a) = 𝑥 = (…………… )(……………...) =
√2+√5 √2+√5 √2− √5
……… − …….. ……… − ……..
=
………………………………… …………………
a disebut basis (bilangan pokok), y disebut numerus, dan x dinamakan hasil logaritma.
Contoh:
Bentuk logaritma Bentuk pangkat
2
log 8 = 3 23 = ......
3
log 27 = 3 3..... = 27
10
log 10.000 = 4 104 = ..............
Untuk basis 10 boleh tidak dituliskan. Misalnya 10log b boleh ditulis log b.
Sifat-sifat logaritma:
1. alog 1 = 0
Bukti:
Misal alog 1 = x , maka ax = 1. Jadi x = ... karena a0 = 1
2. alog a = 1
Bukti:
Misal alog a = y , maka ay = a. Jadi y = ... karena a1 = a
3. alog (x . y) = alog x + alog y
Bukti:
Misalkan: alog x = m, maka x = ...
a 𝑥
4. log 𝑦 = alog x - alog y
Bukti:
Misalkan: alog x = m, maka x = ...
a
log y = n, maka y = ...
𝑥
= a....... : a ....... = a..............
𝑦
Berdasarkan definisi logaritma, xy = a............... , maka
a 𝑥
log 𝑦 = .........................
= alog ... - alog ...
a
5. log xn = n alog x
Bukti:
a
log xn = a log x. x. x.....x (perpangkatan merupakan perkalian berulang)
ada.... faktor
Masalah:
Seorang anak bermain di halaman rumah. Dia melompat ke depan 1 langkah, lalu ke
belakang 2 langkah, ke depan 3 langkah dan ke belakang 4 langkah.
a. Gambarkan sketssa lompatan anak itu dalam garis bilangan real
0
b. Hitung berapa banyak langkah yang dilakukan anak tersebut
Banyak langkah adalah konsep nilai mutlak karena hanya menghitung banyak langkah,
bukan arahnya. Banyak langkah selalu dinyataakan dengan bilangan bulat .......
Ke depan 1 langkah = │1│ = ... Ke belakang 2 langkah = │-2│ = ...
Ke depan 3 langkah = │3│ = ... Ke belakang 4 langkah = │-4│ = ...
Banyak langkah seluruhnya = │1│ + │-2│ + │3│+ │-4│ = ..........................................
Kesimpulan:
Nilai mutlak suatu bilangan adalah jarak antara bilang tersebut dengan ..... pada garis
bilangan real.
Definisi:
x∈ℝ
… , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 0
|𝑥| = {
… , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 0
X
0
X
0
Kesimpulan: .....................
Masalah 1:
1
1) Tuti mempunyai sejumlah uang, kemudian Ayay memberikan uang pada Tuti sebanyak 3
dari uang Tuti semula. Uang Tuti sekarang Rp 12.000,00. Berapa uang Tuti semula?
Penyelesaian:
a. Nyatakan hal yang diketahui menjadi suatu variabel
Misal: Uang Tuti semula = x
b. Buat model matematika dari masalah
1
Uang Tuti semula + 3 Uang Tuti semula = 12.000
1
..... + 3 ..... = 12.000
c. Selesaikan model matematika tersebut
1
..... + 3 ..... = 12.000
... x = 12.000
12.000
X = ………… = ...............
Jadi. Uang Tuti semula adalah ..........
1
2) Empat tahun yang lalu usia Iwan adalah 2 dari usianya sekarang. Sedangkan 5 tahun lagi,
usia Iwan sama dengan usia kakak sekarang. Berapakan usia Iwan dan kakak sekarang?
Penyelesaian:
Definisi:
Bentuk umum Persamaan Linier Satu Variabel: ax + b = 0
a, b ∈ ℝ dan a ≠ 0 di mana
a : ..................... x : .................... b : ....................
X
0
2) y = -2
a) Lengkapilan tabel berikut
x -2 -1 0 1 2 ...
y
(x, y)
b) Gambarkan titik (x, y) pada koordinat Cartesius
X
0
c) HP = {............................................................................................................................}
3) x + 2y = 4
a) Lengkapilan tabel berikut
x -2 -1 0 1 2 ...
y
(x, y)
b) Gambarkan titik (x, y) pada koordinat Cartesius
Y
X
0
c) HP = {............................................................................................................................}
Masalah 2:
Uang Adi lebih banyak dari uang Bayu, tetapi lebih sedikit dari uang Cici. Uang Cici lebih
sedikit Rp 3000 dari uang Dina dan uang Dina lebih banyak Rp 5.000 dari uang Adi.
Urutkan dari jumlah uang yang paling banyak!
Penyelesaian:
Misalkan:
Uang Adi = A
Uang Bayu = B
Uang Cici = C
Uang Dina = D
a) Uang Adi lebih banyak dari uang Bayu : A ... B
b) Uang Adi lebih sedikit dari uang Cici : A .... C
c) Uang Cici lebih sedikit Rp 3000 dari uang Dina : C + ........... = D , maka C .... D
d) Uang Dina lebih banyak Rp 5.000 dari uang Adi : D = A + ............. , maka A .... D
Jadi, urutannya dari yang terbesar adalah ....................................
0
2) x > -4
0
3) 1 < x < 3
4) x ≤ 4 0
5) x ≥ -1 0
6) -2 ≤ x ≤ 4 0
1. Dona membeli tiga buah jeruk dan sebuah apel seharga Rp. 5.000,-
sedangkan Doni membeli dua buah jeruk dan dua buah apel seharga
Rp. 6.000,- Berapa harga sebuah jeruk dan apel?
Cara Substitusi:
Misalkan x = jeruk dan y = apel
...x + y = 5.000 (1)
...x + ...y = 6.000 (2)
Diselesaikan dengan substitusi
.... x + y = 5.000
y = 5.000 – ....x (1) substiusikan ke persamaan (2)
... x + ... y = 6.000 (2)
.... x + ... (5.000 – 3x) = 6.000
.... x + ............... – .... x = 6.000
.......x =...............
X = ...................
Jadi harga sebuah jeruk adalah ...........................
Cara eliminasi:
Misalkan x = jeruk dan y = apel
3x + y = 5.000 (1)
2x + 2y = 6.000 (2)
Eliminasi x :
(kalikan dengan suatu bilangan agar koefisien x pada persamaan (1) dan (2) sama
3x + y = 5.000 x .... ....x + ....y = .........
2x + 2y = 6.000 x .... ....x + ....y = .........
-
.....x = .............
x = ...............
Jadi harga sebuah jeruk adalah ........................
Eliminasi y :
(kalikan dengan suatu bilangan agar koefisien y pada persamaan (1) dan (2) sama
3x + y = 5.000 x .... ....x + ....y = .........
2x + 2y = 6.000 x .... ....x + ....y = .........
-
2. Ani membeli makanan camilan yang terdiri 4 bungkus wafer dan satu bungkus kripik di
toko Serba Enak harus membayar Rp. 13.000,-. Anisa ditoko yang sama membeli
sebungkus wafer dan 3 bungkus kripik membayar Rp. 17.000,-. Anita ditoko yang sama
membeli 2 bungkus wafer dan 2 bungkis kripik membayar dengan uang Rp. 20.000,-.
Berapa uang kembalian yang akan diterima Anita?
Silahkan dijawab dengan cara yang menurutmu paling mudah!
2. Ada orang ibu namanya Dewi, Anggun dan Melinda pergi bersama-sama kepasar
Ramadhan, pada salah satu tempat ibu-ibu membeli makan untuk persiapan berbuka
puasa. Ibu Dewi beli dua kotak kurma, satu kue bingka dan satu gelas es buah, ibu
Anggun beli satu kotak kurma, dua kue bingka dan satu gelas es buah, dan Ibu Melinda
beli tiga kotak kurma, dua kue bingka dan satu gelas es buah. Dari belanjaan mereka
masing-masing mengaluarkan uang. Ibu Dewi sebesar Rp125.000, ibu Anggun sebesar
Rp 120.000 dan ibu Melinda sebesar Rp200.000. Dari permasalah diatas berapa harga
dari masing-masing makanan tersebut ?
Langkah kedua : Pilih satu persamaan sederhana dari persamaan (1), (2) atau (3),
kemudian nyatakan x sebagai fungsi y dan z, atau y sebagai fungsi x dan z, atau z
sebagai fungsi x dan y.
Misal kita pakai persamaan (1) diproleh fungsi y = …....... - .... x - … z
Langkah ketiga : subtitusikan y atau x atau z yang diperoleh dari langkah kedua
persamaan lainnya sehinggga didapat persamaan dua variabel.
y = …....... - .... x - … z masukan ke persamaan (2) diperoleh
….x + ( …....... - .... x - … z) + … z = …...... (5)
................................................................ = ...........
y = …....... - .... x - … z masukan ke persamaan (3) diperoleh
….x + (-..x - … z + …) + … z = …. (6)
................................................................ = ...........
Persamaan (5) dan (6) adalah persamaan linear dua variabel
maka selesaikan cara sistem persamaan linear dua variabel
(5) …………………………………………= …………
(6) …………………………………………= …………
Langkah kedua : eliminasi salah satu variabel x atau y atau z dari persamaan (1), (2)
dan (3) dengan mengkombinasikan persamaan (1), (2) dan (2), (3) atau lainnya
Misal eliminasi z dari persamaan (1) dan (2) serta (2) dan (3)
…. x + ….y + …. z = ….. (1)
…. x + ….y + …. z = ….. (2)
_______________________
…x + … y = …. (4)
Langkah ketiga : dari langkah dua didapat persamaan linear dua variabel (4) dan (5)
… x + … y = …. (4)
… x + … y = …. (5)
______________ eliminasi y
x = ….
… x + … y = …. (4)
… x + … y = …. (5)
______________ eliminasi x
y = ….
Langkah keempat :
Dari hasil langkah tiga masukan x dan y ke salah persamaan (1), (2) atau (3)
Misal ke persamaan (1): …. x + ….y + …. z = ............….. (1)
....................... + ..................... + ... z = ...................
z = ………........ - .................... = ................
Langkah kelima : Buat kesimpulan
Jadi harga satu kotak korma = Rp …
Harga satu biji bingka = Rp …
Harga satu gelas es buah = Rp …
BAB 4. MATRIKS
LEMBAR KERJA SISWA 1
Topik : Pengertian Matriks, Jenis Matriks, Kesamaan Dua Matriks dan Transpos Matriks
A. Pengertian Matriks
Matriks adalah susunan beberapa bilangan dalam bentuk .......................................................
yang diatur menurut .................... dan .....................
Setiap bilangan disebut .......................
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛 baris ke ….
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛 baris ke ….
𝐴= ( … … … )
…
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛 baris ke ….
Contoh:
1 −2 … … …
𝐴 = (3 0 ) 𝐴𝑇 = (… … …)
6 −1
1. PENJUMLAHAN MATRIKS
Jika A dan B berordo .........., A + B diperoleh dengan menjumlah elemen A dan B yang
........................
1 −2 3 0
A=( ) B=( )
4 6 −1 5
… … … … … …
A + B = (… …) + (… …) = (… …)
- Matriks Nol = matriks yang semua elemennya ....
… …
O2 x 2 = (… …)
- Lawan matriks
b = -A, B adalah ............. matriks A
LENGKAPILAH!
−4 2 −5 4 6 3
A=( ) B=( ) C=( )
3 1 … … … −1
… 0 … … 0 −2
a) A + B = (… …) + ( … … ) = ( … …)
… … … … … …
B + A = (… … ) + ( … … ) = ( … …)
… … … … … …
B + C = (… …) + (… …) = (… …)
b) Dari hasil (a)
… … … … … …
(A + B) + C = (… …) + (… …) = (… …)
… … … … … …
A + (B + C) = (… …) + (… …) = (… …)
… … … … … …
c) A + O = (… …) + (… …) = (… …)
… … … … … …
O + A = (… …) + (… …) = (… …)
… … … … … …
d) A + (-A) = (… …) + (… …) = (… …)
KESIMPULAN:
1) A + B = ... + ... (sifat ..................................)
2) (A + B) + C = ... + (... + ...) (sifat ....................................)
3) A + O = ... + ... ( O adalah matriks ...........................)
4) A + (-A) = ...
2. PENGURANGAN MATRIKS
Jika A dan B berordo .........., maka pengurangan A dengan B dinyatakan
A – B = A + (-B)
Contoh:
−4 2 −5 4
A=( ) B=( )
3 1 −1 0
… … … … … … … … … …
A – B = (… …) - (… …) = (… …) + (… …) = (… …)
KESIMPULAN:
1) (q + r) A = ... + …
2) r (A + B) = … + …
3) p(qA) = ………..
Misalkan ada dua matriks A dan B masing-masing berordo m x r dan r x n. Hasil kalinya:
Am x r x Br x n = C… x …
Untuk mendapat elemen matriks C (cij) ikuti langkah berikut:
1. Pilih baris ...... dari matriks A dan kolom ..... dari matriks B
2. Kalikan elemen yang bersesuaian dan jumlahkan
𝑎 𝑏 𝑝 𝑞 ……+ …… ……+ ……
A.B = ( ).( )=( )
𝑐 𝑑 𝑟 𝑠 ……+ …… ……+ ……
LENGKAPILAH!
2 1 3 6 ……+ …… ……+ …… …+ … …+ … … …
1) ( ).( )= ( )= ( ) = (… …)
4 −2 5 7 ……+ …… ……+ …… …+ … …+ …
3 −2 1 2 4
2) 𝐴 = ( 0 1 5) 𝐵 = (−1 1)
−4 3 2 0 3
Dari jawaban (h) dan (i), apakah hasilnya sama? Apa kesimpulanmu?
.......................................................................................................................
j) 2A, (2A)T, AT, dan 2AT
… … … …
2A = 2 (… …) = (… …)
… …
(2A)T = (… …)
… …
AT = (… …)
… … … …
2 AT = 2 (… …) = (… …)
Apakah (2A)T = 2AT ?Apa kesimpulanmu?
........................................................................................................................
KESIMPULAN:
a. Asosiatif : (AB)C = A(.......)
b. Distributif Kiri : A(B + C) = AB + .......
A(B – C) = ....... - AC
c. Distributif Kanan : (B + C) A = ....... + CA
(B – C) A = BA - ........
d. k (BC) = (k.....)C = B(k.......)
1. Determinan
Matriks 2 x 2
𝑎 𝑏
A=( )
𝑐 𝑑
𝑎 𝑏
det A = |𝐴| = | | = …….………
𝑐 𝑑
Matriks 3 x 3
𝑎11 𝑎12 𝑎13
𝑎
𝐴 = ( 21 𝑎22 𝑎23 )
𝑎31 𝑎32 𝑎33
Metode Sarrus
𝑎11 𝑎12 𝑎13 … …
|𝐴| = |𝑎21 𝑎22 𝑎23 | … …
𝑎31 𝑎32 𝑎33 … …
LENGKAPILAH!
2 −1
1) A = ( )
5 3 … …
det A = |𝐴| = |… …| = …x ... - ... x ... = ... - … = …
4 3 1
2) A = (2 5 4)
3 2 1
4 3 1 … …
|𝐴| = |2 5 4| … …
3 2 1 … …
= ................. + ...................+ .................. – ................... – .................... – ...................
= ... + ... + ... - ... - ... - ... = ...
SOAL:
1) Tentukn determinan matriks berikut
3 2 4
7 −5
a) A = ( ) b) B = ( 0 1 −3)
−4 3
−1 2 2
𝑥 5 2 3𝑥 − 2
2) C = ( ) dan D = ( )
1 𝑥−2 𝑥 −5
2. Invers Matriks
Invers Matriks 2 x 2
𝑎 𝑏
A=( ) I adalah matriks identitas
𝑐 𝑑
1 0
AB = BA = I I2 x 2 = ( )
0 1
A adalah invers B A. A-1 = A-1 . A = I
1
A-1 = |𝐴| . 𝐴𝑑𝑗 𝐴 Matriks persegi yang punya invers disebut …
1 … …
= |𝐴|
(… …) Syarat punya invers: .......................................
LENGKAPILAH!
4 2
1) A = ( )
1 …1 …
|𝐴| = |… …| = …x ... - ... x ... = ... - … = …
1 1 … … … …
A-1 = |𝐴|
. 𝐴𝑑𝑗 𝐴 = (… …) = (… …)
…
5 −10
2) A = ( )
−2… …4
|𝐴| = |… …| = …x ... - ... x ... = ... - … = …
1 1 … … … …
A-1 = |𝐴|
. 𝐴𝑑𝑗 𝐴 = (… …) = (… …)
…
3. PERSAMAAN MATRIKS
Jika A, B, dan X matriks persegi, A matriks nonsingular, maka
1) AX = B ⟺ X = ……….
2) XA = B ⟺ X = …….....
LENGKAPILAH!
4 5 2 8
1) 𝐴 = ( ) 𝐵= ( )
2 3 4 −6 … …
AX = B |𝐴| = |… …| = …x ... - ... x ... = ... - … = …
1 1 … … … …
X = ................ A-1 = |𝐴|
. 𝐴𝑑𝑗 𝐴 = (… …) = (… …)
…
1 … … … …
X = … (… …)(… …)
1 … … … …
= … (… …) = (… …)
2) XA = B
X = ……………
1 … … … …
= … (… …) = (… …)
4. PENGGUNAAN MATRIKS
MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐
{
𝑝𝑥 + 𝑞𝑦 = 𝑟
… … 𝑥 …
(… …) (𝑦) = (…)
a. Dengan Invers Matriks
AX = B
X = ...........
b. Determinan (Aturan Cramer)
… …
𝐷 = | … …|
… … …
Dx = |… …| x=…
… … …
D y = | … …| y=…
SOAL
Ani membeli 2 buah pensil dan 1 buku tulis seharga Rp 5750. Sedangkan Iwan membeli 1
buah pensil dan 2 buku tulis seharga Rp 5500
Tentukan harga pensil dan buku tulis dengan invers matriks dan aturan Cramer!
Relasi
Misal :
A x B adalah produk Cartesius himpunan A dan B, maka relasi atau hubungan R dari A ke B
adalah sembarang himpunan bagian dari produk Cartesius A x B.
Pada relasi R = {(x,y)| x A dan x B} dapat disebutkan bahwa :
a. Himpunan ordinat pertama dari pasangan terurut (x,y) disebut daerah asal (domain).
b. Himpunan B, disebut daerah kawan (kodomain).
c. Himpunan bagian dari B yang bersifat Ry dengan y B disebut daerah hasil (range)
relasi R.
Suatu relasi R = {(x,y) | x A dan x B} dapat ditulis dengan menggunakan :
a. Diagram panah
b. Grafik pada bidang Cartesius
Contoh :
Relasi dari himpunan A : {1,2,3,4} ke himpunan B : {0,1,2,3,4} ditentukan oleh f : {(1,0),
(2,1), (3,2), (4,3)} dapat dituliskan rumus fungsi f : {(x,y) | y = x-1, x A, y B}.
Fungsi f disajikan dalam diagram panah sebagai berikut :
Domain : Df : {1,2,3,4}
1 0 Kodomain : Kf : {0,1,2,3,4}
2 1 Range : Rf : {0,1,2,3}
3 2
4 3
Relasi f
Fungsi f dapat digambarkan grafik pada bidang kartesius :
0 1 2 3 4
f : x y = f (x)
y = f (x) : rumus untuk fungsi f
x disebut variabel bebas
y disebut variabel tak bebas
Contoh :
Diketahi f : A B dan dinyatakan oleh rumus f (x) = 2x – 1.
Jika daerah asal A ditetapkan A : {x | 0 x 4. x R}
a. Tentukan f (0), f (1), f (2), f (3) dan f (4).
b. Gambarkan grafik fungsi y : f (x) = 2x – 1 dalam bidang kartesius.
c. Tentukan daerah hasil dari fungsi f.
Jawab :
a. f (x) = 2x – 1, maka :
f (0) = -1
f (1) = 1
f (2) = 3
f (3) = 5
f (4) = 7
b. Grafik fungsi y : f (x) = 2x – 1
y = f (x) = 2x – 1
Daerah asal
Malaysia
Thailand
India
Indonesia
Latihan
1. Relasi-relasi himpunan A : {a,b,c,d} ke himpunan B : {1,2,3,4} berikut ini manakah yang
merupakan fungsi / pemetaan (gambarkan terlebih dulu diagram panahnya).
a. f = {(a,1), (b,2), (c,3), (d,4)} d. i = {(a,1), (a,2), (a,3), (a,4)}
b. g = {(a,2), (b,2), (c,3), (d,3)} e. j = {(a,1), (b,1), (c,1), (d,1)}
c. h = {(a,4), (b,1), (b,3), (c,2), (d,4)}
2. Relasi-relasi yang disajikan dalam bentuk grafik kartesius manakah yang merupakan
pemetaan atau fungsi ?
Y
a. Y b.
X X
0 0
X X
0 0
U7 U10
Selanjutnya Tentukan U80 = ?
Karena terlalu rumit untuk menyusun hingga suku ke 80, temukan rumus untuk menentukan
suku ke-n dari barisan aritmetika tersebut!
Alternatif jawaban
Dari barisan: 20, 35, 50,…., , dimana : U1 = a = 20, beda = b = 15 maka;
n Un Pola
1 20 20
2 35 35 = 20 + 1 x 15
3 50 50 = 20 + 2 x 15
4 65 65 = 20 + ... x 15
... ... ...
7 .... 110 = 20 + ... x 15
10 .... 155 = 20 + ... x 15
n Un Un = 20 + (... - ...) x 15
Sehingga,
Sn = U1 + U2 + U3 + … + Un = a + (a + ...) + (a + ....) + … + (a + (... - ...)b) maka:
Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + … + ... + ... + (a + (n-1)b)
Sn = (a + (n-1)b) + … + .... + ... + (a + 2b) + ( a + b) + a +
2Sn = n ( .... + (n-1)b )
Sn = … … … … … … … … …
KESIMPULAN
1. BARISAN ARITMETIKA ADALAH BARISAN BILANGAN YANG BEDA SETIAP
DUA SUKU YANG BERURUTAN ADALAH .......................
2. RUMUS SUKU KE-n DARI BARISAN ARITMETIKA : Un = .... + ( ........... ) ...
3. DERET ARITMETIKA ADALAH BARISAN JUMLAH n SUKU PERTAMA
BARISAN ARITMETIKA
…
4. RUMUS DERET ARITMETIKA : Sn = 2 ( .... + (...........).... )
Latihan
1. Perhatikan masalah berikut! Jika tinggi satu buah anak tangga adalah 20 cm, berapakah
tinggi tangga jika terdapat 15 buah anak tangga? Tentukanlah pola barisan?
Jawab:
U1 U2 U3 ... U20
... ... .... ... ?
a = .... b = .... n = ...
U20 = .... + ( ........... ) ... = .... + ( ........... ) ... = .... + ..... = ........
Waktu 0 1 2 3 4 5 6 7 ...
Bakteri 1 2 4 8 ... ... ... ... ...
Definisi: Barisan geometri adalah barisan bilangan yang rasio setiap dua suku yang
berurutan adalah ..................
Sn = U1 + U2 + U3 + ... + Un-1 + Un
Sn = a + ar + ar2 + ... + arn -1
-r Sn = - ar - ar2 - ... - arn -1 - arn -
Sn – r Sn = a - ...............
Sn (1 - ....) = a(1 - ........)
𝑎(1 − ……. ) 𝑎(……. − 1 )
Sn = , untuk r < 1 Atau Sn = , untuk r > 1
1− ……….. ………−1
Jadi, Sn – Sn – 1 = .....
Soal Latihan
1. Tentukan suku yang diminta pada setiap barisan geometri berikut:
a. 3, 6, 12, ...( U8)
Jawab:
a = ... r = .... n = ....
U8 = ar..... = .... x ....... = ... x ......... = ...........
b. 2, 6, 18, 54, ... (U 10)
Jawab:
a = .... r = .... n = ....
U10 = ar..... = .... x ....... = ... x ......... = ...........
2. Tentukan jumlah n suku yang diminta pada setiap barisan geometri berikut:
a. 5 + 15 + 45 + .... + 3645
Jawab:
a = .... r = ....
Un = 3645
arn-1 = 3645
..... x ....n-1 = 3645
....n-1 = 3645 / .... = ........ = 3....
n – 1 = ....
n = .....
5 + 15 + 45 + .... + 3645 = S......
b. 4 + 8 + 16 + ... + 128
a = .... r = .....
Un = 128
arn-1 = 128
.... x ....n-1 = 128
....n-1 = 128 /.... = ....... = 2....
n – 1 = ....
n = ....
4 + 8 + 16 + ... + 128 = S.......
….(2…. −1) …..(……….−1) ….𝑥……..
S..... = = = = …………
2−1 …. ….
𝑈5 𝑎𝑟 …..
= Substitusi r = ...., misalnya ke U3 = ar..... = 27
𝑈3 𝑎𝑟 …..
3
= r ...... sehingga didapatkan a = .....
27
1
= r ......
…..
r = .......
𝑎(1 − 𝑟 ….. ) …….(1 − (…….)….. ) …….(1 − ……….. )
S6 = = =
1−𝑟 1− ……… ……………
= .....................................................................................