Alveloplasti
Alveloplasti
Alveloplasti
TINJAUAN PUSTAKA
Kontra indikasi :1
1. pada pasien yang masih muda, karena sifat tulangnya masih sangat elastis maka
proses resorbsi tulang lebih cepat dibandingkan dengan pasien tua. Hal ini harus
diingat karena jangka waktu pemakaian gigi tiruan pada pasien muda lebih lama
dibandingkan pasien tua.
2. pada pasien wanita atau pria yang jarang melepaskan gigi tiruannya karena rasa
malu, sehingga jaringan pendukung gigi tiruan menjadi kurang sehat, karena selalu
dalam keadaan tertekan dan jarang dibersihkan. Hal ini mengakibatkan proses
resorbsi tulang dan proliferasi jaringan terhambat.
3. jika bentuk prosesus alveolaris tidak rata tetapi tidak mengganggu adaptasi gigi
tiruan baik dalam hal pemasangan, retensi maupun stabilitas.
3.5 Faktor yang harus dipertimbangkan dalam melakukan alveoloplasty
Dalam melakukan alveoloplasti terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan
oleh seorang dokter gigi, yaitu :1
A. Bentuk Prosesus Alveolaris
Pada pembuatan gigi tiruan dibutuhkan bentuk prosesus alveolaris yang dapat
memberikan kontak serta dukungan yang maksimal. Karena itu selain menghilangkan
undercut yang dapat mengganggu pemasangan gigi tiruan, maka dalam melakukan
alveoloplasti harus diperhatikan juga bentuk prosesus alveolaris yang baik. Yaitu bentuk
U yang seluas mungkin, sehingga dapat menyebarkan tekanan mastikasi pada permukaan
yang cukup luas.1
C. Usia Pasien
Dalam melakukan alveoloplasti usia pasien juga harus dipertimbangkan, karena semakin
muda pasien maka jangka waktu pemakaian gigi tiruan semakin lama. Tulang pada
pasien muda lebih plastis dan lebih cenderung mengalami resorbsi dibandingkan atrofi,
serta pemakaian tulang alveolar lebih lama daripada pasien tua. Jadi pembuangan tulang
pada pasien muda dianjurkan lebih sedikit dan mungkin tidak perlu dilakukan trimming
tulang.1