Panduan Triase

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

TRIASE PASIEN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TRIKORA SALAKAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunianya
sehingga penyusunan Panduan Triase Pasiendapat terselesaikan.
Terimakasih diucapkan kepada seluruh pihak terkait yang telah
berperan dalam membantu penyusunan Panduan Triase Pasien.
Permohonan maaf disampaikan kepada semua pihak apabila dalam
penyusunan Panduan Triase Pasien ini masih terdapat kekurangan dan
kekeliruan. Mudah-mudahan semua pihak dapat memaklumi serta dapat
memberikan masukan untuk perbaikan dan kesempurnaan.
Demikian kata pengantar ini kami sampaikan, semoga Panduan
Triase Pasien ini dapat berguna dalam upaya meningkatkan dan
mempertahankan mutu pelayanan di RSUD Trikora Salakan.

Salakan, September 2018

Direktur RSUD Trikora Salakan

dr. JAMES H.D. PINONTOAN


NIP. 19770115 200501 1 007
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
SURAT KEPUTUSAN PANDUAN SKRINING PASIEN ……………...……….iv
LAMPIRAN ..................................................................................................... v
BAB I DEFINISI. ................................................................................ 1
A. Definisi ................................................................................ 1
B. Tujuan ................................................................................. 1
BAB II RUANG LINGKUP ................................................................... 2
BAB III TATA LAKSANA ...................................................................... 4
1. Triage……………………….. ............................................... 3
2. Skrining pasien di prendaftaran. ......................................... 4
3. Pemeriksaan penunjang diagnostic ………………………....5
4. Pemeriksaan pasien rawat inap ………………………...……6
BAB IV DOKUMENTASI ....................................................................... 7
SPO
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN
RSUD TRIKORA SALAKAN
Jl. Trans Peling Km 5 No. 01 Salakan Kode Pos 94785
Telepon (0462) 2222118, Faks (0462) 2222118
Email : [email protected]

SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 000/ /RST/ ARK /2018

TENTANG

PANDUAN TRIASE PASIEN


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TRIKORA SALAKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TRIKORA SALAKAN

Menimbang : a. bahwa Skrining adalah suatu cara atau metode yang


dilakukan untuk menyelaraskan kebutuhan pasien
dibidang pelayanan kesehatan dengan pelayanan
yang tersedia di rumah sakit;
b. bahwa informasi diperlukan untuk membuat
keputusan yang benar tentang kebutuhan pasien
yang mana yang dapat dilayani rumah sakit, supaya
tercipta peningkatan mutu pelayanan yang sesuai
dengan misi dan tujuan rumah sakit;
c. bahwa untuk menyelaraskan kebutuhan pasien
dibidang pelayanan kesehatan dengan pelayanan
yang dimiliki / tersedia di rumah sakit,
mengkoordinasikan pelayanan supaya lebih efektif
dan efisien, merencanakan pemulangan dan
tindakan selanjutnya sesuai kebutuhan pasien dan
menyesuaikan kebutuhan pasien dengan sumber
daya di rumah sakit perlu ditetapkan Panduan
Skrining Pasien.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 / Menkes /
Per / III / 2008 tentang pelayanan rumah sakit.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG


PEMBERLAKUAN PANDUAN SKRINING PASIEN DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TRIKORA
SALAKAN
Kesatu : Panduan Skrining Pasien dimaksudkan sebagaimana
tercantum dalam Panduan di Keputusan ini.
Kedua : Pelaksanaan Panduan Skrining Pasien dimaksudkan
untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan
pasien sebagaimana dimaksud dalam Diktum kesatu.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapakan di: Salakan


Pada Tanggal : September 2018

Direktur RSUD Trikora SALAKAN

JAMES H.D. PINONTOAN


LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DITEKTUR RSUD TRIKORA
SALAKAN TENTANG PANDUAN SKRINING
PASIEN DI RUMAH SAKIT
NOMOR : 000/ /ARK/RST/2017
TANGGAL : ....... SEPTEMBER 2018

PANDUAN
TRIASE PASIEN
BAB I

PENDAHULUAN

A. DEFINISI

Triase adalah cara pemilahan penderita untuk menentukan prioritas


penanganan pasien berdasarkan tingkat kegawatan dan masalah yang
terjadi pada pasien. Triase di IGD adalah pemilahan penderita
berdasarkan pada keadaan ABC (Airway, Breathing, dan Circulation).
Dua jenis keadaan triase dapat terjadi :
1. Jumlah penderita dan beratnya luka tidak melampaui kemampuan
petugas. Dalam keadaan ini pasien dengan masalah gawat darurat
dan multi trauma akan dilayani terlebih dahulu, dan sesuai dengan
prinsip ABC.
2. Jumlah penderita dan beratnya luka melampaui kemampuan petugas.
Dalam keadaan ini yang akan dilayani terlebih dahulu pasen yang
dengan kemungkinan survival yang terbesar dan membutuhkan waktu,
perlengkapan, dan tenaga yang terbatas.

B. RUANG LINKUP

Panduan triase ini hanya berlaku pada pasien yang datang ke IGD
Rumah Sakit.
1. Di dalam Rumah Sakit
Semua pasien yang datang akan dilakukan triase oleh dokter jaga
IGD atau perawat yang kompeten untuk mendapatkan prioritas
pelayanan.
2. Dalam keadaan bencana
Pasien yang datang dapat dari keadaan bencana baik dari dalam
maupun dari luar rumah sakit.

C. JENIS TRIASE

Adapun jenis triase yang ada di dalam rumah sakit adalah:


1. Triase rutin / sehari hari
Memprioritaskan kasus-kasus yang benar-benar gawat darurat ( true
emergency) dengan tepat dan cepat ( life saving ).
2. Triase disaster / dalam keadaan bencana
Bila terjadi bencana baik dari dalam maupun dari luar rumah sakit,
dimana pasien yang datang lebih dari 10 orang dalam waktu yang
bersamaan, maka kriteria triase berdasarkan kemungkinan hidup
pasien yang lebih besar.
BAB II

PENATALAKSANAAN TRIASE

1.’ Keadaan sehari hari

Proses Triase merupakan suatu proses identifikasi yang dilakukan


terhadap pasien pada kontak pertama berdasarkantingkat prioritas
kegawatan pasien.
Agar pasien IGD dapat segera teridentifikasi dan diberi pelayanan
segera sesuai tingkat kegawat daruratannya .
Memprioritaskan kasus-kasus yang benar benar gawat darurat ( true
emergency ) dengan tepat dan cepat ( life saving ).

A. Melakukan Primary Survey

Tindakan untuk mencari keadaan yang mengancam nyawa adalah :

1. Airway dengan control servikal


a. Penilaian :
- Mengenal keadaan airway dengan : Inspeksi, auskultasi, dan
palpasi
- Penilaian secara cepat dan tepat akan adanya obstruksi

b. Pengelolaan airway
- Lakukan chin lift dana tau jaw trus dengan control servikal
- Bersihkan airway dari benda sing bila perlu suctioning
- Pasang gudel
c. Fiksasi leher
d. Menganggap kemungkinan adanya fraktur servikal pada
semua pasien dengan multi trauma, terlebih bila ada
gangguan kesadaran atau perlukaan di atas klavikula.

2. Breathing dan Ventilasi oksigen


a. Penilaian :
- Buka leher dan dada penderita dengan tetap mempks
simetris atau erhatikan control servical.
- Hitung dan perhatikan dalamnya pernafasan.
- Inspeksi dan palpasi leher dan thorax untuk mengenal
kemungkinan terdapat deviasi trachea, ekspansi thoraks
simetris atau tidak, pemakaian otot-otot tambahan dan
tanda-tanda cidera lainnya.
- Perkusi thoraks untuk menentukan redup atau
hipersonor.
- Auscultasi thoraks bilateral.
b. Pengelolaan
- Pemberian oksigen konsentrasi tinggi dengan pemakaian
NRM 10-12 ltr/mnt
- Ventilasi dengan bag valve mask
- Menghilangkan tension pneumothoraks
- Menutup open pneumothoraks
- Memasang saturasi oksigen

c. Evaluasi

3. Circulation dengan control perdarahan


a. Penilaian
- Menetahui sumber perdarahan eksternal yang fatal.
- Mengetahui sumber perdarahan yang internal
- Periksa nadi pasien: kecepatan, kualitas, keteraturan,
pulsus paradoksus.
- Periksa warn kulit, kenali tanda tanda sianosis
- Periksa tekanan darah
b. Pengelolaan
- Penekanan langsung pada sumber perdarahan eksternal.
- Kenali perdarahan internal, kebutuhan untuk intervensi
bedah serta konsultasi pada ahli bedah.
- Pasang iv canule 2 jalur ukuran besar sekaligus untuk
mengambil sampel darah untuk pemeriksaan
laboratorium dan analisa gas darah.
- Beri cairan kristaloid dengan tetesan cepat.
- Cegah hipothermia.

4. Disability ( Penilaian Satatus Neurologis )


a. Tentukan tingkat kesdaran memakai skor GCS
Eye : 4 buka mata spontan
3 buka mata dengan panggilan
2 buka mata dengan ransangan nyeri
1 tidak ada respon

Verbal : 5 orientasi baik


4 berbicara bingung
3 berbicara tidak jelas
2 hanya merintih
1 tidak ada respon`

Mortorik : 6 bergerak mengikuti perintah


5 bergerak terhadap nyeri
4 fleksi normal ( menarik anggota yang
diransang)
3 Fleksi abnormal
2 Ekstensi abnormal
1 tidak ada respon
b. Nilai pupil : Besarnya, isokor, atau tidak, reflex cahaya dan
awasi tanda-tanda lateralisasi.
c. Evaluasi dan Re evaluasi airway, oksigenasi, ventilasi dan
sirculation.

BAB III

TATA LAKSANA

1. Triage
Triage adalah seleksi pasien sesuai tingkat kegawat daruratan sehingga
pasien terseleksi dalam mendapatkan pertolongan sesuai debgan tingkat
kegawat daruratannya.
Triage dilakukan baik di luar rumah sakit (pra hospital) maupun di dalam
rumah sakit.
Triage di RSUD Trikora Salakan menggunaka system labeling warna,
pasien ditentikan apakah gawat darurat, gawat tidak darurat, atau darurat
tidak gawat atau tidak gawat tidak darurat.
Pasien yang telah diseleksi diberi label warna pada listnya sesuai
dengan tingkat kegawatannya.
Adapun pemberian labeling warna sesuai dengan tingkat kegawatannya
sebagai berikut:
a. Pasien gawat darurat diberi label warna merah
b. Pasien gawat tidak darurat diberi label warna kuning
c. Pasien tidak gawat dan tidak darurat diberi label warna hijau
d. Pasien yang telah dinyatakan meninggal diberi lanel warna hitam

Keputusan Triage
a. Triage di luar rumah sakit
Dari hasil triage yang dilakukan di luar rumah sakit (pra hospital)
didapatkan keputusan sebagai berikut:
1. Pasien dengan kategori triage merah merupakan prioritas pertama
segera ditransfer ke RSUD Trikora Salakan (jika ICU ada yang
kosong, jika tidak ada yang kosong dapat langsung ditransfer ke
rumah sakit lain yang tersedia kamar ICU dengan terlebih dahulu
menghubungi rumah sakit rujukan)
2. Pasien dengan kategori triage kuning merupakan prioritas kedua
untuk ditransfer ke RSUD Trikora Salakan
3. Pasien dengan kategori triage hijau merupakan prioritas ketiga dan
ditransfer ke Puskesmas terdekat menggunakan alat transportasi
umum atau ambulan puskesmas
4. Pasien dengan kategosri triage hitam merupakan prioritas
keempat dan ditransfer ke rumah sakit yang memiliki fasilitas
kamar janazah.
b. Triage di dalam rumah sakit
Dari hasil triage yang dilakukan di dalam rumah sakit, didapatkan
keputusan sebagai berikut:
1. Pasien dengan kategori triage merah segera ditransfer ke kamar
periksa IGD, ruang P1 (triage merah)
2. Pasien dengan kategori triage kuning ditransfer ke kamar periksa
IGD, ruang P2 (triage kuning)
3. Pasien dengan kategori triage hijau ditransfer ke ruang P3 (triage
hijau)
4. Pasien dengan kategori triage hitam ditransfer ke kamar jenazah
5. Jika fasilitas dan sarana di RSUD Trikora Salakan tidak dapat
memenuhi kebutuhan pelayanan pasien tersebut, maka dirujuk ke
rumah sakit rujukan dengan fasilitas yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan tersebut.

2. Skrining pasien di pendaftaran


a. Skrining kebutuhan pelayanan
Skrining kebutuhan pelayanan bertujuan untuk mengarahakan pasien
mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan.
b. Skrining prioritas pelayanan
Proses skrining untuk pasien yang dating ke instalasi Rawat Jalan
(poliklinik) dilaksanakan melalui evaluasi visual atau pengamatan oleh
petugas rekam medis. Evaluasi visual atau pengamatan merupakan
salah satu kegiatan pemilahan pasien melalui visual atau pengamatan
untuk menentukan apakah pasien ini membutuhkan penanganan
segera atau tidak (priorotas penanganan pasien).
Setelah dilakukan evaluasi visual atau pengamatan, dapat ditentukan
sebagai berikut:
1. Kesadaran:
a. Sadar penuh
b. Tampak mengantuk
c. Tidak sadar
2. Pernafasan:
a. Nafas normal
b. Tampak sesak
c. Tidak bernafas
3. Risiko jatuh:
a. Risiko rendah
b. Risiko sedang
c. Risiko tinggi
4. Nyeri dada:
a. Tidak ada
b. Ada (tingkat sedang)
c. Nyeri dada kiri tembus punggung
5. Skala nyeri yang digunakan adalah Wong Baker Face Pain Scale
0-1 = tidak nyeri sama sekali
2-3 = sedikit nyeri
4-5 = cukup nyeri
6-7 = lumayan nyeri
8-9 = sangat nyeri
10 = amat sangat nyeri (tak tertahankan)
6. Batuk:
a. Tidak ada
b. Batuk > 2 minggu
Berdasarkan hasil skrining tersebut maka dapat diambil keputusan
sebagai berikut
a. Poliklinik sesuai antrian
b. Poliklinik diegerakan
c. IGD

3. Pemeriksaan Penunjang Diagnostik


Pemeriksaan diagnostic dilakukan bila pasien dipertimbangkan untuk
dirawat inap. Jenis pemeriksaan dapat dilihat pada table berikut.

TABEL PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK


SEBELUM RAWAT INAP

No Jenis Pasien Jenis Pemeriksaan Penunjang


1 Pasien dewasa a. Darah rutin
b. GDS
c. Foto thorax (jika usia > 45 th atau jika ada
indikasi
d. EKG (jika usia > 45 th atau jika ada
indikasi
2 Pasien anak a. Darah rutin
b. Foto thorax bila ada indikasi

3 Pasien kebidanan a. Darah rutin


b. GDS
c. Golongan darah
d. HbsAg,PPT,APTT
e. Urin lengkap bila ada indikasi
4 Pasien kritis a. ECG
b. X foto thorax
c. Pemeriksaan Lab
d. Darah lengkap
e. Kimia Darah
f. AGD
Pada kasus-kasus yang sudah pasti rumah sakit tidak bisa memberikan
pelayanan maka pemeriksaan penunjang diagnostic dapat tidak
dilakaukan.

4. Penerimaan Pasien Rawat Inap


Pasien dapat didaftarkan masuk ke rumah sakit oleh dokter spesialis
yang memiliki Surat Ijin Praktek di RSUD Trikora Salakan.
Semua admission, tidak termasuk perinatology, memerlukan kelengkapan
lembar kerja admission dari dokter spesialis atau dokter umum dengan
instruksi dari dokter spesialis, yaitu:
a. Lembar admission (Surat Perintah Rawat Inap)
b. Diagnosis saat datang.
BAB IV

DOKUMENTASI

Semua hasil skrining dicatat dalam Rekam MedisIGD dan poliklinik.

Anda mungkin juga menyukai