Saudariku
Saudariku
Saudariku
Tak ada harapan yang lebih besar selain tetap melihatmu berada dijalan ini.
Ikhatifillah, sudah kah kita benar-benar mencintai dakwah ini?
Sudahkah kita benar-benar memahami janji Allah,
“sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka
dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang dijalan Allah; sehingga
mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah didalam taurat,
injil dan Al Qur’an, Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah
kemenangan yang agung. (Q.S At-Taubah: 111)
Para pejuang-pejuang dakwah yang dicintai oleh Allah SWT, sudah kah kita benar-
benar menyerahkan hidup kita di jalan ini? Atau masihkah kita ragu dengan janji Allah.
Allah sebut kembali dalam surah Ash-shaff,
“wahai orang-orang yang berimah! Maukah kamu aku tunjukkan suatu perdagangan
yang dapat menyelematkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada
Allah dan Rasulullah-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah
yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui. (Q.S Ash-Shaff: 10-11)
Ikhwatifillah, berperang lah dengan harta dan jiwamu. Mungkin tugasmu tidak harus
mengangkat senjata, tapi ada yang lebih berat dari itu mencuci/membersihkan kembali
pikiran-pikiran umat islam dari serangan-serangan bertubi-tubi yang dilakukan oleh
musuh-musuh Allah, untuk menjauhkan umat islam dari agamanya. Ini tugas kita
akhi/ukhti. memang tak mudah, tapi tak ada hak mu untuk menyerah. Tak ada hak
bagimu untuk meninggalkan jalan ini.