Teks tersebut memberikan ringkasan singkat tentang kisah teladan 3 nabi yaitu Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan Nabi Ilyas. Nabi Daud dikenal sebagai nabi yang memiliki suara merdu dan sabar, Nabi Sulaiman dikenal sebagai raja yang bijak dan kaya, sedangkan Nabi Ilyas dikenal sebagai nabi yang memiliki kisah teladan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
578 tayangan10 halaman
Teks tersebut memberikan ringkasan singkat tentang kisah teladan 3 nabi yaitu Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan Nabi Ilyas. Nabi Daud dikenal sebagai nabi yang memiliki suara merdu dan sabar, Nabi Sulaiman dikenal sebagai raja yang bijak dan kaya, sedangkan Nabi Ilyas dikenal sebagai nabi yang memiliki kisah teladan.
Teks tersebut memberikan ringkasan singkat tentang kisah teladan 3 nabi yaitu Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan Nabi Ilyas. Nabi Daud dikenal sebagai nabi yang memiliki suara merdu dan sabar, Nabi Sulaiman dikenal sebagai raja yang bijak dan kaya, sedangkan Nabi Ilyas dikenal sebagai nabi yang memiliki kisah teladan.
Teks tersebut memberikan ringkasan singkat tentang kisah teladan 3 nabi yaitu Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan Nabi Ilyas. Nabi Daud dikenal sebagai nabi yang memiliki suara merdu dan sabar, Nabi Sulaiman dikenal sebagai raja yang bijak dan kaya, sedangkan Nabi Ilyas dikenal sebagai nabi yang memiliki kisah teladan.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10
Nama : Imas
Kelas : 5 A
KISAH KETELADANAN NABI
1. KISAH TELADAN NABI DAUD A.S
Berikut ini adalah ringkasan kisah Nabi Daud yg disarikan dArI buku best seller “Kisah Para Nabi” karya Ibnu Katsir. Nabi Daud adalah kturunan generasi ke-10 dr Nabi Ya’qub bin Ishak bin Ibrahim. Ia seorang hamba, Nabi, sekaligus khalifah di Baitul Maqdis. Nabi Daud adalah seorang yg berpostur pendek, bermata biru, berambut jarang, serta berhati bersih dan jernih. Nabi Daud berhasil memegang tampuk kekuasaan kerajaan Bani Israil setelah berhasil membunuh Jalut (Goliath). Allah telah menganugerahkan kerajaan dan kenabian kepadanya. Nabi Daud lah orang pertama yg mendapatkan dua anugerah itu. Dan Allah telah menundukkan gunung-gunung dan burung-burung, yang semua bertasbih bersama Nabi Daud. Allah telah melunakkan besi bagi Nabi Daud sehingga besi itu dapat dibentuk dgn tangannya sendiri tanpa menggunakan api dan pemukulan. Nabi Daud adalah orang yg pertama kali membuat baju besi yg digunakan utk berperang. Setiap hari Nabi Daud dapat membuat satu baju besi dan menjualnya dgn harga 6000 dirham perbuah. Shalat yg paling disukai Allah adalah shalatnya Nabi Daud, dan puasa yg paling disukai Allah adalah puasa Nabi Daud. Nabi Daud tidur tengah malam dan bangun pada sepertiganya dan tidur seperenamnya. Ia selalu berpuasa satu hari dan berbuka satu hari. Nabi Daud dikaruniai suara yg paling baik yg tidak pernah dikaruniakan kpd seorang pun di dunia. Jika Nabi Daud membaca kitab zabur, maka burung2 berhenti di udara dan gunung2 pun ikut bertasbih bersamanya pada pagi dan sore hari. Ketika Nabi Daud mmbaca ktb zabur, burung2 & binatang liar ikut berkumpul sampai mati khausan & klaparan, bhkan sungai2 pun brhenti mengalir. Tidak seorang pun mendengar bacaan kitab Zabur Nabi Daud melainkan akan berjalan dgn satu kaki seperti saat berdansa. Daud mmbaca zabur dg suara yg tdk pernah ddengar telinga shg jin, manusia, burung, & binatang2 lain trdiam smp sbagian mati kelaparan. Jika Nabi Daud membaca kitab zabur, maka semua gadis-gadis berhenti dan diam. (atsar ini berstatus gharib). Selain suaranya yg merdu, Nabi Daud juga sangat cepat dalam membaca kitab zabur. Salah satu yg dikaruniai sebagian dr suara merdu Nabi #Daud dlm membaca Al- Quran adalah Abu Musa Al-Asy’ari. Nabi Daud juga dikaruniai hikmah dan kebijaksanaan dlm menyelesaikan berbagai perselisihan. Nabi Daud diberi rantai emas yg menjulur dr langit sampai ke Baitul Maqdis untuk memberi keputusan thd berbagai perselisihan. Nabi Daud kelak dibangkitkan pd hari kiamat di dekat tiang ‘Arsy, lalu Allah meminta ia memuliakan-Nya dgn suaranya yg bagus lg merdu. Nabi Daud merupakan panutan bg semua orang dlm keadilan, ibadah, serta berbagai hal. Keluarganya adalah ahli ibadah. Hikmah keluarga Daud: tdk boleh lengah thd 4 waktu yakni bermunajat, bermuhasabah, tabayun, bersenang2/berhias dlm hal yg dihalalkan. Hikmah kluarga Daud: berhak tdk bpergian utk 3 hal yakni sbg bekal hari akhir, mmperbaiki hidup, mmperoleh knikmatan yg tdk diharamkan.Salah satu pesan Nabi Daud, “Hai penabur kejahatan, kalian akan menuai duri-durinya.” “Perumpamaan seorang penceramah yg bodoh dlm menyeru kaum adlh seperti penyanyi yg menyanyi di dekat kpala seorang jenazah” ~ Nabi Daud “Betapa buruk kemiskinan itu setelah kaya, dan betapa buruknya pula kesesatan setelah petunjuk.” ~ Nabi Daud Nabi Daud punya 100 orang istri, salah satu diantaranya adalah Auriya yg merupakan ibunda Nabi Sulaiman. Saat Nabi Adam melihat keturunannya yg ada di telapak tangan Allah, terdapat orang yg mulut mereka adalah cahaya, itulah Nabi Daud. Salah satu hadits menyebutkan kalau usia Nabi Daud adalah 60 tahun. Ia wafat pd hari sabtu (ada yg menyebutkan rabu) secara tiba-tiba. Lalu Nabi Adam memohon kpd Allah untuk memberikan 40 thn dr jatah umurnya untuk Nabi Daud shg genaplah umur Nabi Daud mjd 100 thn. Saat Nabi Daud akan dimakamkan, burung2 mendekapkan sayap dan menaungi beliau hingga menjadikan bumi tampak gelap. “Bekerjalah, hai keluarga Daud untuk bersyukur kpd Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yg bersyukur.” (QS Saba’:13) “Mereka itulah orang-orang yg telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.” (QS Al-An’am:90) 2. KISAH TELADAN NABI SULAIMAN A.S Nabi Sulaiman AS dari negeri Ursyalim adalah putra nabi Daud AS yang memimpin negeri ini dengan sangat bijaksana. Negeri Ursyalim dikaruniai tanah yang subur dan diberikan curahan rizki yang berlimpah. Kerajaan Ursyalim merupakan kerajaan terkaya sepanjang masa. Tidak ada kerajaan manapun sebelum dan setelah kekuasaan nabi Sulaiman AS yang bisa menandingi kekayaannya. Negerinya begitu luas, bahkan di dalam istananya tebentang padang yang sebagian dihampari emas dan sebagian dihampari perak sebagai permadaninya. Dan jika tentaranya berbaris di padang itu, panjang barisannya tidak kurang dari 3 mil. Selain itu sebagai seorang nabi, nabi Sulaiman diberi mujizat yang luar biasa, dia menguasai bahasa binatang dan jin. Tidak heran jika kekuasaannya tidak hanya meliputi umat manusia tetapi juga menguasai kerajaan binatang dan kerajaan jin. Kendaraan nabi Sulaiman adalah angin, sehingga dia bisa sampai di suatu tempat hanya dengan hitungan detik. Meski kerajaannya begitu luas, namun nabi Daud AS dan Nabi Sulaiman AS dapat menjamin kemakmuran rakyatnya. Setiap hari beribu-ribu ternak dikurbankan dan dagingnya dibagikan kepada rakyat. Piring-piring sebesar kolam dan periuk-periuk yang tidak pernah meninggalkan tungkunya tersebar di wilayah kerajaan, sehingga rakyat tidak pernah kekurangan makanan. Selain itu kebijakan dan kearifan kedua nabi ini tidak perlu diragukan lagi. Suatu hari nabi Sulaiman mendengar bahwa di sebuah negeri bernama negeri Shaba, ada seorang ratu yang kecantikannya tiada tara. Sayang rakyat di negeri itu masih menyembah matahari sebagai Tuhan mereka. Maka diutuslah seekor burung bulbul untuk menyampaikan surat kepada ratu Shaba. Isi surat itu adalah supaya negeri Shaba menyerahkan diri kepada negeri Ursyalim dan mengakui Alloh SWT sebagai Tuhan yang Esa. Sementara itu ratu Shaba yang menerima surat tersebut, mengumpulkan majlisnya dan meminta pertimbangan. Ramailah suasana di dalam majlis itu. Sebagian menginginkan perang dan sebagian lagi mengusulkan untuk berdamai. Kebetulan saat menerima surat itu, negeri Syaba sedang mengalami musibah. Banyak warga Syaba yang terkena wabah yang mematikan, sehingga sebagian warga telah menjadi korban. Hal ini mebuat pertahanan negeri ini menjadi porak poranda. Dan berdasarkan pertimbangan itu pula ratu memutuskan untuk mengirimkan utusan yang akan mempersembahkan hadiah kepada raja Ursyalim sebagai tanda perdamaian. Namun ternyata raja Ursyalim menolaknya dan mengancam akan menyerang negeri syaba jika mereka tetap tidak mau bertobat. Akhirnya ratu memutuskan untuk datang sendiri mengunjungi negeri Ursyalim untuk bertemu dengan nabi Sulaiman AS. Perjalanan menuju Ursyalim membutuhkan waktu berhari-hari dan harus ditempuh dengan jalur darat dan laut. Namun lelahnya perjalanan itu terobati ketika melihat betapa indahnya negeri Ursyalim. Nabi Sulaimn AS sendiri yang menyambut rombongan ratu Syaba. “Perkenankan aku memanggilmu Bilqis wahai ratu Shaba. Artinya adalah permaisuri yang cantik,” kata nabi Sulaiman yang membuat ratu Shaba itu tersipu. Di depan gerbang istana ratu tercengang melihat kemegahan istana Ursyalim. Istana itu terletak seolah di tengah-tengah sebuah kolam yang sangat jernih. Dan nabi pun berkata, “Wahai Bilqis masuklah engkau ke dalam istana!” Maka ratu mengangkat sedikit roknya karena takut airnya akan membasahi roknya. Melihat itu nabi menenangkannya dan berkata,”Jangan takut wahai Bilqis, sesungguhnya yang kaulihat ini bukan air melainkan kaca yang licin.” Mereka lalu masuk ke dalam istana dan nabi Sulaiman mempersilahkan ratu Shaba atau ratu Bilqis untuk duduk di singgasana. Betapa terkejutnya ratu ketika menyadari bahwa singgasana yang akan didudukinya adalah tidak lain singgasananya sendiri yang seharusnya berada di negerinya. “Apakah singgasana ini mirip dengan singgasanamu? Tanya nabi. “Yah, memang mirip. Hanya saja ada beberapa permata yang hilang dari tempatnya,” jawab ratu sambil meneliti singgasana tersebut. “Itu memang singgasanamu!” kata nabi. “Bagaimanakah caranya singgasanaku bisa sampai kemari sementara aku menguncinya di negeriku?” tanya ratu. “Tentu atas ijin Alloh, seseorang bisa membawanya kemari bahkan sebelum aku sempat berkedip,” kata nabi. Ratu terkagum-kagum mendengar penjelasan nabi. Kini dia semakin yakin bahwa nabi Sulaiman bukan raja sembarangan. Mereka lalu menuju taman istana dimana berbagai macam buah tumbuh subur dan di dalamnya mengalir sungai-sungai yang mengalirkan air dengan bermacam rasa. Sungguh anugrah Alloh yang luar biasa. Melihat semua peristiwa ini, ratu Bilqis menyatakan keimanannya kepada Alloh SWT dan mengakui nabi Sulaiman sebagai rosul utusan Alloh. Ternyata pertemuan dua insan ini menimbulkan rasa cinta yang mendalam, sehingga nabi Sulaiman AS meminang ratu Syaba dan mereka pun menikah. Cinta sejati mereka hanya terpisahkan ketika pada suatu hari di masa tuanya, nabi sedang mengawasi para jin bekerja lalu tiba-tiba jatuh tesungkur karena tongkat yang dipegangnya dimakan rayap. Rupanya nabi telah tiada sejak lama. Dan kalau bukan karena rayap yang menggerogoti tongkatnya hingga patah, tidak ada seorang pun yang menyangka bahwa nabulloh itu telah pergi. Subhanalloh semoga kita selalu menjadi hamba Alloh yang bersyukur. Amin.
3. KISAH TELADAN NABI ILYAS A.S
Dalam kisah dan cerita juga merupakam kisah teladan yang juga bisa menjadi renungan kita bersama karena dalam sejarah para nabi dan Rosul kehadiran mereka memang memiliki mandat atau amanat yang harus dijalankan sebagaimana mestinya. Kisah tentang Nabi ILYAS as ini diceritakan bahwa Nabi Ilyas telah diutus oleh Allah SWT. untuk mengingatkan kaum Bani Israil yang kufur, yaitu penduduk negeri Baalbek, sebuah darah di Libanon. Mereka menyembah berhala bernama Baal. Ilyas merupakan keturunan keempat Nabi Harun. Ia adalah putra Yasin bin Fanhash bin Aizar bin Harun. Ia berdakwah agar kaumnya mau meninggalkan kebiasaan buruk mereka menyembah berhala. Berkali-kali Nabi Ilyas mengingatkan, namun mereka tidak pernah menghiraukan. Menyadari kaumnya tidak mematuhi seruannya, Nabi Ilyas meminta agar Allah Swt. menurunkan azab-Nya. Maka datanglah bencana kekeringan melanda negeri Baalbek. Kisah Nabi Ilyas ini tidak banyak diceritakan dalam Al Qur'an. Nama Ilyas hanya disebut empat kali, yaitu dalam surah al-An'am ayat 85 serta surah as-Saffat ayat 123, 129 dan 130. Bencana Kekeringan Karena kaum Nabi Ilyas durhaka, Allah Swt. menurunkan azab berupa kemarau panjang selama tiga tahun berturut-turut. Semua tanaman dan hewan mati karena kelaparan. Kaum Nabi Ilyas akhirnya menyadari kesalahan mereka. Mereka bersedia meninggalkan berhala dan berjanji tidak menyembahnya lagi. Karena mereka sadar, Nabi Ilyas memohon kepada Allah Swt. agar menurunkan hujan ke tengah- tengah kaumnya. Namun setelah menikmati kemakmuran hidup, kaum Nabi Ilyas kembali ingkar. Mengetahui kekufuran kaumnya, Nabi Ilyas pun berdoa agar Allah Swt. menarik kembali nikmat yang telah dicurahkan kepada kaumnya dan mereka kembali ditimpa bencana yang lebih dahsyat daripada bencana sebelumnya. Berhala Baal Nabi Ilyas mendapat tugas dari Allah Swt. untuk menyadarkan kaum Bani Israil yang suka menyembah berhala Baal. Ilyas mengingatkan kaumnya, bahwa berhala yang mereka sembah itu bukan tuhan yang sebenarnya. Ia juga menyerukan agar mereka takut kepada Allah Swt. yang menciptakan alam semesta, dan menegaskan bahwa Allah Swt. adalah Tuhan para pendahulu mereka. Namun kaum Bani Israil mendustakan seruan Ilyas tersebut. Kisah Nabi Ilyas yang memperingatkan kaumnya itu terdapat dalam Al-Qur'an surah as-Saffat ayat 124-127. Nabi Ilyasa AS Nabi Ilyas memiliki seorang anak angkat bernama Ilyasa. Ia sering menemani Nabi Ilyas dalam melaksanakan tugasnya berdakwah, terutama ketika Nabi Ilyas sudah menginjak usia tua. Setelah Nabi Ilyas meninggal dunia, Allah Swt. mengutus Ilyasa untuk melanjutkan tugas ayahnya menyampaikan dakwah kepada kaumnya yang angkuh itu. Baalbek Baalbek merupakan sebuah kota yang sekarang berada dalam wilayah Libanon. Pada masa Nabi Ilyas, kota ini didiami oleh bangsa Fenisia, yang merupakan bangsa pelaut terkenal. Bangsa ini menyembah berhala Baal. Sampaisekarang masih ada sebuah bangunan altar bernama Heliopolis yang diyakini sebagai tempat penyembahan bangsa Fenisia kepada Dewa Baal. Nama kota Baalbek sendiri diambil dari nama Baal, dewa bangsa Fenisia. Ringkas Cerita Kisah Teladan Nabi Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Nabi Musa as, Nabi Harun as serta Nabi Ilyas as. Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Jordan. Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal. Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa.
4. KISAH NABI ILYASA A.S
Nabi Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun serta Ilyas. Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Jordan. Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal. Ilyasa kemudian mendapati bahawa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tidak mahu mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa. Nabi Yasa' termasuk salah satu nabi yang diutus oleh Allah s.w.t. Allah s.w.t menyebut namanya dan memujinya tetapi Dia tidak menceritakan kisahnya. Allah s.w.t berfirman dalam surah Shad: "Dan inilah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishak dan Yakub yang mempunyai perbuatan-perbuatan besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi, yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orag-orang pilihan yang baik. Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkilfi. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik." (QS. Shad: 45-48) Pendapat yang utama menyatakan bahawa Nabi Yasa' adalah Yasa' yang disebutkan dalam Taurat, sementara Injil Bamabas menceritakan bahwa beliau mampu menghidupkan orang yang gila. Ini adalah mukzijat beliau. 5. KISAH TELADAN NABI MUHAMMAD S.A.W Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW sebagai seorang rasul sekaligus pemimpin bagi umat muslim. Allah menganugrahi Rasulullah berbagai rahmat dan segala keistimewaan. Rasulullah SAW diutus Allah SWT dengan segala kebaikan dan akhlak yang mulia dimana ada keteladan padanya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Surat Al Ahzab ayat 21 yang bunyinya َّللاَ َو ْال َي ْو َم ْاْل ِخ َر َوذَك ََر ه ً َِّللاَ َكث يرا َ َّللاِ أُس َْوة ٌ َح سنَةٌ ِل َم ْن َكانَ َي ْر ُجو ه ُ لَقَدْ َكانَ لَ ُك ْم فِي َر سو ِل ه Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al Ahzab : 21) Maka dari itu seseorang yang sangat mencintai Allah SWT tentunya memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah SWT dan Rasulnya.Seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini ً س ْلنَاكَ َعلَ ْي ِه ْم َح ِفي ظا َ َّللاَ ۖ َو َم ْن ت ََوله ٰى فَ َما أ َ ْر ع ه َ َ سو َل فَقَدْ أ َ طا َم ْن ي ُِطعِ ه ُ الر Barangsiapa mentaati Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa berpaling (dari ketaatan itu), maka (ketahuilah) Kami tidak mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka. (An-Nisa’: 80)
Kisah Keteladanan Rasulullah
Ada banyak kisah keteladanan dalam diri Rasulullullah SAW berikut ini adalah diantara kisah-kisah tersebut yang dapat diketahui dan diambil pelajarannya mengenai kisah teladan nabi Muhammad : Kewaspadaan yang tinggi Rasullullah selalu berhati-hati atas apa yang beliau makan dan minum. Hal ini dikisahkan dalam kisah berikut ini : Pada suatu malam Aisyah RA mendapati Rasulullah SAW tidak bisa tidur dan hanyamembolak-balik tubuhnya diatas ranjang penuh dengan gelisah. Ia pun bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa tidak tidur semalaman?” Rasulullah lalu menjawab, “Hari ini aku menemukan sebuah kurma di tengah jalan, kemudian aku ambil buah itu dan memakannya karena aku pikir lebih baik dimakan daripada busuk dan terbuang sia-sia, sekarang aku merasa gelisah karena siapa tahu jika kurma yang kumakan itu termasuk harta sedekah.” Dari kisah tersebut kita dapat mengetahui bahwa Rasulullah SAW memiliki sifat yang hati-hati dan waspada akan sesuatu yang bukan menjadi miliknya. Memotong lidah seseorang Rasulullah SAW tidak pernah berkata maupun berlaku kasar kepada mereka yang menghinanya. Adapun suatu kisah menceritakan tentang bagaimana Rasulullah memotong lidah seseorang Diceritakan dalam sejarah agama islam, saat Perang Hunain berkecamuk. Rasulullah mengangkat senjata melawan Suku Hawazin dan Quraisy yang dipimpin oleh Alabak dan kedua pasukan tersebut bertempur di medan Hunain, yang jaraknya sekitar tiga mil dari Mekah. Rasulullah Saw dan pasukannya berhasil mengalahkan kaum Quraisy dan mendapatkan banyak harta rampasan perang. Seperti biasanya, Rasulullah sedang membagi-bagikan empat perlima dari harta rampasan perang yang diperoleh kepada orang-orang ikut berperang. Sedangkan seperlimanya untuk Rasulullah sendiri dan dibagikannya kepada anggota keluarga yang beliau kehendaki. Dari salah seorang penerima, Abbas seorang penyair merasa tidak puas atas apa yang ia peroleh dan ia mengumpat Rasulullah SAW dengan cara membacakan syair yang tidak mengenakkan. Rasulullah mendengar syair tersebut kemudian tersenyum dan berkata“Bawa orang itu pergi dari sini dan potong saja lidahnya!” Umar yang saat itu sedang marah melihat perbuatan Abbas hampir saja melaksanakan perintah Rasulullah untuk memotong lidahnya namun Ali tiba-tiba menyeret Abbas dan membawanya ke lapangandimana binatang ternak rampasan dikumpulkan. “Ambillah sebanyak yang kau mau” “Apa?” Tanya Abbas kepada Ali dengan rasa tak percaya. “Beginikah cara Nabi memotong lidahku? Demi Allah, aku tidak akan mengambil sedikitpun harta ini“kata Abbassambil menahan malu. Sejak saat itu ia pernah menyusun dan membacakan syair kecuali yang berisi pujian kepada Rasulullah SAW. Sikap Rasul terhadap hamba sahaya Sebelum masuk Islam, seorang hamba sahaya Zaid dilahirkan sebagai seorang Nasrani. Saat ia masih kecil, ia ikut bepergian dengan ibunya dalam suatu kafilah namun segerombolan perampok menghadang mereka dan menculik Zaid. Ia kemudian di jaul dan jatuh ditangan Hakim dan ia menghadiahkan Zaid kepada Khadijah, isteri nabi Muhammad SAW. Setelah menikah dengan Rasul, Khadijah menghadiahkan Zaid kepada beliau. Suatu hari beberapa orang dari salah satu rombongan haji (baca syarat wajib haji) melihat Zaid berada di Mekah dan mengenalinya, kemudian mereka memberitahukan hal tersebut kepada ayah Zaid. Sang ayah yang sudah mencari anaknya kemana mana dan hampir putus asa kemudian pergi ke Mekah untuk melihat menjemput anaknya Zaid untuk pulang meskipun ia harus menebusnya. Saat tiba di Mekah, Rasul bertemu dengan ayah Zaid dan di mata sang ayah yang terlihat berduka menyentuh hati Rasulullah dan kemudian ia memerdekan Zaid tanpa syarat apapun. Meskipun demikian. Zaid menolak pergi dan ia berkata, “Aku tidak akan pergi, aku lebih mencintain engkau daripada ayah dan ibu kandungku sendiri. Perilaku Rasul terhadap orang lain Kita semua tahu bahwa Rasulullah memiliki pribadi dan tutur kata yang mulia bahkan kepada orang yang membenci maupun berkata kasar kepadanya. Sebagaimana yang dikisahkan berikut ini Pada suatu hari seorang lelaki meminta ijin untuk berbicara kepada Nabi Muhammad. Kemudian beliau berkata pada Aisyah Ra untuk mengizinkannya masuk. Beliau juga menyampaikan “Biarkan dia masuk, orang ini dikenal orang yang paling buruk dikabilahnya,” kata Rasulullah. Kemudian Aisyah mengizinkannya masuk dan pria itu langsung duduk di depan Rasulullah SAW. Saat berbicara dengannya, Rasul bertutur kata ramah dan penuh perhatian. Hal ini membuat istri Rasul, Aisyah heran dan bertanya kepada beliau saat pria tersebut telah pergi. Aisyah bertanya kepada Rasulullah, “Engkau menganggap orang itu kasar dan buruk namun mengapa engkau berbicara dengannya dengan ramah dan lemah-lembut serta rasa hormat?”Rasulullah menjawab, “Aisyah, pria itu adalah orang yang paling buruk di dunia ini karena ia tidak mau bergaul dengan orang lain karena ia mengaggap orang lain lebih buruk darinya. Tidak suka menyimpan harta dalam rumahnya Saat kondisi kesehatan Rasulullah semakin memburuk karena sakit yang beliau derita. Beliau bertanya pada Aisyah Ra tentang uang yang ia titipkan padanya sebelum ia sakit. Beliau lupa pernah menitipkan uang dan teringat saat sakit. Rasul bertanya dengan suara parau, “Aisyah, dimana uang yang pernah kutitipkan padamu sebelum sakit?” tolong kau bagikan uang itu di jalan Allah. Karena aku akan malu bertemu Allah SWT yang dicintai,sedangkan dirumahnya masih ada timbunan dan simpanan uang” Demikian kisah-kisah teladan Rasulullah pada saat ia hidup, masih banyak kisah lainnya yang menceritakan kemuliaan budi pekerti dan keteladannya. Semoga kita dapat menarik hikmah dari kisah-kisah Rasulullah ketika hidup dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.