Mangostin
Mangostin
Mangostin
JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT
Diusulkan oleh:
Kelompok 272
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011/2012
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Pembantu rektor III Dosen Pembimbing
Bidang Kemahasiswaan FKUB,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Ekstrak Metanol
Mangostin Pada Kulit Manggis Terhadap Penghambatan Perkembangan
Carcinoma Mammae” dengan baik.
Dalam proses pembuatan karya tulis ini telah banyak dibantu oleh berbagai pihak,
sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Yth. dr. Muhammad Hanafi, MPH, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya.
2. Yth. Yosfi Rahmi, S.Gz, selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
3. Yth. Weni Nurpita Sari, selaku kakak pembimbing yang telah banyak
memberi nasihat guna menyelesaikan karya tulis ini.
4. Yth. Orang Tua penulis, yang telah memberi dukungan semangat, doa, dan
materi.
Karya tulis ini membahas tentang gagasan terkinii mengenai metode
penghambatan perkembangan kanker dengan bahan kulit buah manggis yang
penulis harapkan mampu memberikan manfaat bagi berbagai kalangan
masyarakat.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu penulisa mengharapkan kritik dan saran guna untuk kesempurnaan karya tulis
ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapa bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.......................................................................................................i
Halaman Lembar Pengesahan..................................................................................ii
Kata Pengantar........................................................................................................iii
Daftar Isi.................................................................................................................iv
Daftar Gambar..........................................................................................................v
Ringkasan................................................................................................................vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang.....................................................................................................1
Tujuan...................................................................................................................2
Manfaat.................................................................................................................2
GAGASAN
Graciana Mangostina (manggis)..........................................................................3
Ekstraksi Kulit Buah Manggis.............................................................................4
Proses Ekstrak Metanol Menghambat Perkembangan Sel Kanker Payudara......4
KESIMPULAN........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................................11
.
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Number of flowers per cluster ……………….…………….................3
Gambar 2. Stigma lobe Shapes…………………………………………….…..... 3
Gambar 3. Efek dari ekstrak metanol dari kulit manggis dalam poliferasi sel
kanker payudara ……………………………………………………..5
Gambar 4. Perubahan morfologi sel-sel kanker payudara manusia ……………..6
Gambar 5. Efek ekstrak metanol dari kulit Graciana Mangosteen dalam
fragmentasi DNA...…………………………………………………..7
Gambar 6 . Skema Ekstrak Metanol Mangosteen Membunuh Sel Kanker
Payudara……………………………………………………………..8
vi
RINGKASAN
Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di dalam sel-sel payudara. Kanker
payudara dapat terjadi pada pria dan wanita, tetapi lebih banyak terjadi pada
wanita. Perbandingan kanker payudara antara wanita dan laki-laki adalah 1/100 .
Sel-sel terakumulasi membentuk tumor yang dapat menyebar (metastasis) melalui
payudara, ke kelenjar getah bening atau ke bagian lain dari tubuh. Kanker
payudara ini termasuk jenis kanker payudara karsinoma duktal invasif.
Sel telah terjebak dengan ekstrak metanol dari kulit manggis dengan
konsentrasi antara 0 sampai 50 g/ml dalam waktu 48 jam. Ekstrak metanol dari
kulit manggis secara signifikan menghalangi poliferasi sel kanker payudara dalam
dosis tertentu. Ekstrak metanol dari kulit manggis dapat secara signifikan
menekan intrasel reactive oxygen species (ROS) yang diproduksi oleh sel kanker
payudara dalam dosis yang ditentukan.
Dalam 40 g/ml ekstrak metanol dari kulit manggis dan inkubasi waktu
selama 48 jam, sel terjebak ditunjukkan dengan bertambahnya level ROS. Kondisi
seperti itu menyebabkan luka luka oksidatif sel yang akhirnya menunjukkan
didalam komponen sel rusak dan apoptosis.
Untuk menyelidiki apakah apoptosis terlibat dalam sel kanker payudara
yang disebabkan oleh ekstrak metanol dari kulit mangis pada sel kanker payudara
dapat dilihat dari morfologi dan pola perubahan DNA tangga di elektroforesis gel
agarosa. Ciri fitur perubahan morfologi menunjukkan bahwa ekstrak metanol dari
kulit manggis menyebabkan apoptosis sel kanker payudara. Hal ini menunjukkan
bahwa ekstrak metanol dari kulit manggis secara signifikan mengurangi produksi
intraseluler pada sel kanker payudara dalam dosis tertentu dalam waktu selama
24-72 jam. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak metanol dari kulit Garcinia
Mangostana memiliki antiproliferation kuat dengan menginduksi apoptosis untuk
membunuh sel kanker payudara dan antioxidation kuat dengan menghambat
produksi intraseluler sel kanker payudara secara signifikan.
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma
yang ganas yang berasal dari parenchyma. Ini adalah jenis kanker paling umum
yang diderita kaum wanita. Kanker payudara biasanya dominan pada wanita,
meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan
perbandingan 1 di antara 1000. Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang
mematikan dan sampai sekarang belum ditemukan obat yang memuaskan walau
telah banyak dilakukan penelitian untuk mendapatkan obat anti kanker baru yang
lebih kuat, spesifik efeknya, aman dan murah.
Frekuensi kasus penyakit kanker payudara ini relatif tinggi di negara maju dan
merupakan yang terbanyak diderita dari jenis kanker lainnya. Sedangkan
di indonesia, menempati peringkat kedua setelah kanker serviks. Berdasarkan data
World Health Organization (WHO) tahun 2005, terdapat 1.200.000 kasus kanker
payudara dan 700.000 meninggal dunia (CFR 58,33%). Pada tahun 2005
Proportional Mortality Rate (PMR) kanker 13% (7,9 juta kasus) dan PMR kanker
payudara 8,6% (655.000 kasus) dari seluruh kematian akibat kanker
(Gaol, 2010).
Metode pengobatan yang sering dilakukan para dokter untuk mengatasi
kanker payudara adalah mastektomi, kemoterapi dan radiasi. Mastektomi
adalah operasi pengangkatan payudara. Radioterapi adalah proses penyinaran
pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma
yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah
operasi. Sedangkan kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker
atau sitokina dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan
membunuh sel kanker melalui mekanisme kemotaksis. Tidak hanya sel kanker
pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh. Namun metode-metode pengobatan
tersebut juga mempunyai efek samping tertentu (Sabiston, 1992).
Metode pengobatan mastektomi memiliki efek samping berupa rasa sakit,
pembengkakan dalam jangka pendek, tekstur payudara lembek dan keras karena
jaringan parut yang terbentuk akibat pembedahan. Kemudian efek pengobatan
radiasi seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di
sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun.
Sedangkan efek samping dari kemoterapi adalah mengalami mual dan muntah
serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat
kemoterapi (Sabiston, 1992).
Efek samping dari beberapa metode pengobatan tersebut cukup
membahayakan bagi tubuh. Pengembangan kemoterapi, dan kemopreventif perlu
dilakukan dengan pencarian obat baru yang aman dan selektif terhadap
pengobatan dan pencegahan kanker, dengan menggunakan ekstrak kulit manggis
yang mengandung senyawa aktif mikroorganisme, anti-aterosklerosis, dan bahkan
anti-HIV yang dapat menghambat perkembangan kanker (Nugroho, 2007), oleh
karena itu kami memberikan solusi pengobatan kanker payudara dengan
2
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan metode pengobatan alternatif dalam menghambat
perkembangan carcinoma mammae.
2. Untuk mengetahui kandungan metanol mangostin pada kulit buah manggis.
3. Untuk memberikan informasi mengenai metode pengobatan terhadap
carcinoma mammae dengan cara yang alami.
4. Untuk mengetahui efek apa saja yang dihasilkan oleh metanol mangostin
terhadap pengobatan carcinoma mammae.
Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan ini antara lain:
1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai metode
pengobatan alami guna menghambat perkembangan carcinoma mammae.
2. Dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut mengenai apa saja
kandungan yang terdapat pada kulit buah manggis.
3. Dapat menambah pengetahuan terhadap carcinoma mammae, kegunaan kulit
buah manggis dan apa saja dampak yang dihasilkan oleh metode pengobatan
secara umum.
3
GAGASAN
Gambar 5. Efek dari ekstrak metanol dari kulit manggis dalam poliferasi sel kanker payudara.
Presentase viabilitas sel terukur oleh MTT.( P. Moongkarndi, 2004).
5
Gambar 3. Efek dari ekstrak metanol dari kulit manggis dalam poliferasi sel
kanker payudara. Presentase viabilitas sel terukur oleh MTT.( P. Moongkarndi et
al. / Journal of Ethnopharmacology 90 (2004) 161–166).
(A(a)) Kontrol sel kanker payudara manusia yang diamati dengan mikroskop fase
kontras terbalik. (A(b) kontrol sel kanker payudara manusia ternoda oleh
Ho33342. (A (c)) Kontrol sel kanker payudara manusia ternoda oleh PI. (B(a))
ekstrak metanol mentah sel kanker payudara diobati manusia yang diamati dengan
mikroskop fase kontras terbalik. (B(b)) ekstrak metanol mentah diperlakukan
manusia sel-sel payudara kanker ternoda oleh Ho33342. (B(c)) ekstrak metanol
mentah mengobati sel-sel payudara kanker ternoda oleh PI. 1 : normal sel; 2 :
membran melepuh; 3 : apoptosis tubuh; 4 : nukleus menyusut; 5 : fragmentsi
nukleus. (P. Moongkarndi, 2004).
Ekstrak metanol dari kulit manggis dapat secara signifikan menekan
intrasel reactive oxygen species (ROS) yang diproduksi oleh sel kanker payudara
dalam dosis yang ditentukan. (gambar 4).
7
Dalam 40 g/ml ekstrak metanol dari kulit manggis dan inkubasi waktu
selama 48 jam, sel terjebak ditunjukkan dengan bertambahnya level ROS. Kasus
ini berulangkali ditunjukkan dengan kebanyakan sel diinduksi di awal apoptosis
yang disebabkan oleh tekanan oksidatif. Kondisi seperti itu menyebabkan luka
luka oksidatif sel yang akhirnya menunjukkan didalam komponen sel rusak dan
apoptosis.
Untuk menyelidiki apakah apoptosis terlibat dalam sel kanker payudara
yang disebabkan oleh ekstrak metanol dari kulit mangis pada sel kanker payudara
dapat dilihat dari morfologi dan pola perubahan DNA tangga di elektroforesis gel
agarosa. Selain itu, perubahan morfologi juga diamati oleh mikroskop fase kontras
yang dipamerkan penyusutan membran sitoplasma, kehilangan kontak dengan sel
tetangga, dan membran melepuh. Ciri fitur perubahan morfologi menunjukkan
bahwa ekstrak metanol dari kulit manggis menyebabkan apoptosis sel kanker
payudara. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol dari kulit manggis secara
signifikan mengurangi produksi intraseluler pada sel kanker payudara dalam
dosis tertentu dalam waktu selama 24-72 jam.
8
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Ketua Pelaksana
Nama : Andika Fushigi
NIM : 115070200131002
TTL : Malang, 6 Mei 1992
Fakultas/Prodi : Kedokteran/Ilmu Keperawatan
Perguruan Tinggi : Brawijaya
Karya Tulis dan Prestasi :-
2. Anggota Pelaksana
Nama : Siti Roslinda Rohman
NIM : 115070206111002
TTL : Mataram, 7 September 1992
Fakultas/Prodi : Kedokteran/Ilmu Keperawatan
Perguruan Tinggi : Brawijaya
Karya Tulis dan Prestasi :-