Kebijakan Skrining Pasien
Kebijakan Skrining Pasien
Kebijakan Skrining Pasien
NOMOR : 445/006/KEB.DIR/APK/I/2016
TENTANG
SKRINING PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALABUHANRATU
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALABUHANRATU
Ditetapkan di Palabuhanratu
Pada tanggal: 1 Januari 2016
Kebijakan Umum
Kebijakan Khusus
1. Skrining dilakukan pada kontak pertama di dalam atau diluar rumah sakit.
2. Skrining dapat dilakukan dengan kriteria triase, evaluasi visual atau
pengamatan, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi.
3. Skrining dilakukan sesuai dengan kondisi pasien.
4. Skrining di IGD dilakukan oleh tim (Dokter dan Perawat) berdasarkan buku
panduan praktek klinik.
5. Skrining di rawat jalan dilakukan oleh petugas keamanan (SATPAM) bekerja
sama dengan petugas ADMISI, petugas pendaftaran, Petugas IGD dan
Petugas poliklinik.
6. Pasien tidak di rawat atau dirujuk ke RS lain, sebelum hasil tes yang
dibutuhkan tersedia.
7. Khusus untuk skrining pasien HIV dilakukan oleh tim Voluntery conseling and
testing (VCT) sesuai dengan standard operasional prosedur yang telah
ditetapkan oleh tim VCT.
8. Hasil skrining dijadikan dasar untuk memeberikan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit atau pasien dirujuk ke Rumah Sakit lain.
9. Pasien rawat jalan dengan rujukan penyakit menular melaui udara atau
pasien dengan hasil evaluasi visual kondisinya lemah di prioritaskan/
didahulukan pelayanannya.