Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan
Pembahasan soal-soal Ujian Nasional SMA-IPA bidang studi Kimia dengan materi pembahasan
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.
Urutan kelarutan senyawa tersebut dari yang besar ke yang kecil adalah ….
A. 1, 4, 3, dan 2
B. 2, 3, 4, dan 1
C. 3, 4, 2, dan 1
D. 3, 2, 1, dan 4
E. 4, 2, 1, dan 3
Pembahasan
Untuk senyawa LmXn, hubungan antara kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) dirumuskan:
Semua senyawa garam pada soal di atas mempunyai nilai m = 1 dan n = 1. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa s berbanding lurus dengan akar Ksp atau s2 berbanding lurus dengan Ksp.
s ~ √Ksp atau
s2 ~ Ksp
Artinya, semakin besar nilai hasil kali kelarutan (Ksp) semakin besar pula nilai kelarutannya (s).
Jadi, urutan kelarutan senyawa dari yang besar ke yang kecil adalah 2, 3, 4, dan 1 (B).
Pembahasan
Persamaan reaksinya adalah
Untuk mengetahui zat yang mengendap kita bandingkan perkalian konsentrasi ion dengan nilai Ksp.
(Sebenarnya dengan dicantumkannya nilai Ksp dari MgCO3 kita sudah tahu bahwa yang mengendap
adalah MgCO3, namun agar pembahasannya lebih panjang, tidak ada salahnya, sekedar memastikan).
Selanjutnya kita cari massa MgCO3 yang mengendap berdasarkan reaksi di atas.
Jadi, massa magnesium karbonat yang mengendap pada reaksi di atas adalah 3,36 gram (B).
A. 2 × 10−2 M
B. 2 × 10−3 M
C. 2 × 10−4 M
D. 2 × 10−5 M
E. 2 × 10−6 M
Pembahasan
Mula-mula terjadi reaksi hidrolisis yang membentuk garam.
= 3 × 10−5
Garam terhidrolisis yang terbentuk kemudian ditetesi larutan Ni(NO3)2 sampai terbentuk Ni(OH)2 tepat
jenuh.
Pembahasan
Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH merupakan kelarutan dalam ion sejenis. Ion sejenisnya adalah OH−. Kita
cari molaritas ion OH− melalui NaOH.
Jadi, kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH adalah 1,8 × 10−9 mol/L (D).
Ag2S = 2 × 10−49
Ag3PO4 = 1 × 10−20
Ag2CrO4 = 6 × 10−5
AgBr = 5 × 10−13
Ag2SO4 = 3 × 10−5
Pembahasan
Molaritas [Ag+] dicari melalui AgNO3.
A. 10−1 M
B. 10−2 M
C. 10−3 M
D. 10−4 M
E. 10−5 M
Pembahasan
Mula-mula akan terjadi hidrolisis garam dengan konsentrasi garam:
A. 6 gram
B. 9 gram
C. 60 gram
D. 100 gram
E. 120 gram
Pembahasan
Reaksi antara CaCl2 dan Na2CO3 adalah sebagai berikut:
mol CaCl2 = M × V
= 0,6 M × 100 ml
= 60 mmol
Mr CaCO3 = 40 + 12 + 3×16
= 100
gr CaCO3 = mol × Mr
= 60 mmol × 100
= 6000 mg
= 6 gram
A. 0,25 gram
B. 0,50 gram
C. 0,75 gram
D. 1,00 gram
E. 1,50 gram
Pembahasan
Reaksi yang terjadi adalah
CaCl2 + Na2CO3 → CaCO3 + 2NaCl
Karena koefisien CaCO3 sama dengan koefisien CaCl2 maka nilai mol keduanya juga sama.
Catatan:
Data Ksp yang dicantumkan pada soal sebenarnya untuk menentukan apakah CaCO3 mengendap atau
larut. Tetapi karena soal menanyakan endapan CaCO3 maka sudah pasti yang mengendap adalah CaCO3.
Sehingga data Ksp tersebut tidak berguna.
Jadi, massa endapan CaCO3 yang terjadi adalah 0,5 gram (B).
Pembahasan
Molaritas AgNO3 dalam campuran adalah:
sehingga [Ag+] = 5 × 10−3 M
Ag2SO4 yang terbentuk mempunyai harga Ksp = 3,2 × 10−5. Sedangkan Qc merupakan hasil perkalian
konsentrasi ion pembentuk Ag2SO4 pangkat koefisien masing-masing.
Ksp > Qc
Karena harga Ksp lebih besar dari Qc maka Ag2SO4 larut (belum terbentuk endapan).
Jadi, pernyataan yang benar mengenai campuran tersebut adalah opsi (D).
Pembahasan
Untuk menentukan apakah suatu campuran menghasilkan endapan atau tidak, kita harus
menentukan harga Qc, yaitu hasil kali konsentrasi ion-ion pangkat koefisien masing-masing.
Selanjutnya harga Qc tersebut kita bandingkan dengan harga Ksp.
Harga [Mg2+] kita dapatkan dari molaritas Mg(NO3)2 sedangkan harga [OH−] kita dapatkan dari
KOH.
Jadi, pasangan campuran yang menghasilkan endapan Mg(OH)2 ditunjukkan pada nomor 2 dan 4
(D).