Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro
NIM : 1810311210047
TEORI PASAR
a. Pengertian Pasar
Menurut Mankiw (2007) pasar adalah sekumpulan pembeli dan penjual dari sebuah barang atau jasa
tertentu. Para pembeli sebagai sebuah kelompok yang menentukan permintaan terhadap produk
dan para penjual sebagai kelompok yang menentukan penawaran terhadap produk (Zayinul Fata,
2010).
Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi dimana pembeli (konsumen) dan penjual
(produsen dan pedagang) melakukan transaksi setelah kedua pihak telah mengambil kata sepakat
tentang harga terhadap sejumlah (kuantitas) barang dengan kuantitas tertentu yang mejadi objek
transaksi. Kedua pihak, pembeli dan penjual, mendapatkan manfaat dari adanya transaksi atau
pasar. Pihak pembeli mendapatkan barang yang diinginkan untuk memenuhi dan memuaskan
kebutuhannya sedangkan penjual mendapatkan imbalan pendapatan untuk selanjutnya digunakan
untuk membiayai aktivitasnya sebagai pelaku ekonomi produksi atau pedagang.
Pasar dapat terbentuk dengan adanya syarat-syarat yaitu adanya penjual, adanya pembeli,
tersedianya barang yang tempat transaksi jual beli antara penjual (pedagang) dan pembeli
(konsumen) memiliki peran dan fungsi penting dalam kegiatan ekonomi masyarakat.
Adapun fungsi pasar ada tiga macam, yaitu (Sukirni, 2000 dalam Zayinul Fata, 2010):
1) Fungsi Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen
dalam melaksanakan transaksi. Pasar memiliki fungsi distribusi menyalurkan barang-barang hasil
produksi kepada konsumen. Melalui transaksi jual beli, produsen dapat memasarkan barang hasil
produksinya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada konsumen atau kepada pedagang
perantara lainnya. Melalui transaksi jual beli itu pula, konsumen dapat memperoleh barang dan jasa
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya secara mudah dan cepat.
2) Fungsi Pembentukan Harga
Sebelum terjadi transaksi jual beli terlebih dahulu dilakukan tawar menawar, sehingga diperoleh
kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Dalam proses tawar menawar itulah keinginan
kedua belah pihak (antara pembelidan penjual) digabungkan untuk menentukan kesepakatan harga,
atau disebut harga pasar.
3) Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi, karena di pasar banyak dikunjungi para
pembeli. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memasang spanduk,
membagikan brosur penawaran, membagikan sampel atau contoh produk kepada calon pembeli,
dan sebaginya.
Jumlah produsen akan menentukan jumlah penjual dalamsuatu industri atau pasar. Semakin banyak
produsen yang memproduksi barang yang sama maka akan semakin keras persaingan dalam pasar.
Hal ini akan mendorong produsen bekerja secara efisien, atau kualitas produknya semakin unggul.
Meskipun produk yang dihasilkan sama tetapi orang dapat membedakan karena merek, kualitas atau
kemasan. Struktur pasar yang demikian ini tetap dalam persaingan yang sering disebut persaingan
monopolistik. Jika dalam pasar hanya ada satu penjual merupakan pasar monopoli. Disamping itu
jika dalam pasar untuk barang tertentu terdapat cukup banyak produsen disebut struktur pasar
oligopoli.
2) Jenis atau sifat barang yang dihasilkan perusahaan akan menentukan pula struktur sifat atau jenis
barang yang mempengaruhi struktur pasar. Misalkan barang yang dihasilkan sama dan homogin atau
berbeda dan tidak dapat diganti dengan produk yang dihasilkan oleh produsen lain.
c. Jenis-jenis Struktur Pasar
Dalam perekonomian, bentuk-bentuk pasar dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu pasar persaingan
sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistis, dan pasar oligopoli (Sadono, 1994 dalam
Dirlanudin, 2008).
Pasar persaingan sempurna di dalam teori ekonomi mikro pada umumnya adalah suatu pasar yang
ditandai oleh tidak adanya sama sekali persaingan yang bersifat pribadi diantara perusahaan-
perusahaan individu yang ada didalamnya.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat
banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi
keadaan di pasar.
B. Ciri-Ciri
Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-
barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan
produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen
merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan oleh produsen-produsen lain.
Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan
persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice competition atau persaingan
dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan
penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen
dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.
Pada pasar persaingan sempurna harga pasar cenderung stabil. Dengan demikian maka bentuk kurva
pada pasar persaingan sempurna berbentuk garis lurus sejajar mendatar dengan sumbu jumlah
barang. Berapapun jumlah barang yang dibeli atau ditawarkan tidak akan menaikkan atau
menurunkan harga barang. Kurva tersebut merupakan kurva pendapatan rata-rata (AR) dan
pendapatan marginal (MR)
Kurva keseimbangan pasar persaingan sempurna dapat digambarkan menjadi 2 macam. Pertama
kurva keseimbangan yang menggambarkan perusahaan menghasilkan keuntungan maksimum dan
kurva keseimbangan yang menggambarkan perusahaan mengalami kerugian minimum.
1. Keuntungan maksimum
Ada syarat dalam membentuk kurva keuntungan maksimum pada PPS (Pasar Persaingan Sempurna).
3. Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum (pada titik kurva AC yang terendah)
o Harga terbentuk pada saat kurva MC memotong kurva MR, yaitu setinggi 0P1
2. Kerugian minimum
Ada 3 syarat untuk membentuk kurva kerugian minimum pada PPS
2. Kurva AC berada diatas kurva AR dan MR atau kurva AR dan MR berada di titik terbawah
kurva AC
4. Sebelum memotong AC, kurva MC memotong kurva MR dan saat itulah menunjukkan
1. Menjadi sarana bagi bagi seluruh produsen untuk memasarkan hasil produksinya dan siapapun
boleh masuk ke dalamnya. Produsen pun sangat memahami keadaan pasar sehingga hanya
2. Menjadi sarana bagi semua konsumen dari berbagai kalangan untuk memperoleh berbagai
kebutuhannya. Mereka telah mengetahui kebutuhan dan biaya yang harus dikeluarkan.
3. Perekonomian negara menjadi lebih maju karena pasar persaingan sempurna meciptakan
kondisi perekonomian yang kompetitif dengan melibatkan sebagian besar penduduk suatu
negara.
4. Harga pada pasar persaingan sempurna bersifat datum, artinya produsen tidak akan
memengaruhi harga dengan cara menambah atau mengurangi produksi. Oleh karena itu harga
yang terbentuk di pasar merupakan batas apakah produsen sudah bekerja secara efektif dan
efisien dalam menekan biaya dan berproduksi secara optimal. Produsen yang berproduksi
dengan biaya diatas harga pasar akan mengalami kerugian. Adapun sebaliknya produsen yang
menerapkan teknologi maju, cara kerja baru, dan dapat menekan biaya seminimal mungkin
sehingga dapat memproduksi dengan harga pokok dibawah harga pasar akan mendapatkan
keuntungan. Jadi pasar persaingan sempurna akan mendidik masyarakat untuk melakukan
proses produksi secara efisien, sehingga produk yang sampai ke masyarkat adalah produk
2) Pasar Monopoli
Pengertian monopoli murni adalah suatu pasar hanya ada satu penjual atau produsen yang tidak ada
substitusinya. Struktur pasar yang demikian ini di mana hanya ada satu penjual atau produsen tidak
dipengaruhi harga dan produk dari produsen lain.
Pasar monopoli adalah suatu pasar yang mempunyai ciri-ciri yaitu hanya ada satu penjual, tidak ada
penjual lain yang menjual output yang dapat mengganti secara baik (close subtitute) output yang
dijual monopolis, ada halangan (baik alami maupun buatan) bagi perusahaan lain untuk memasuki
pasar.
Model pasar persaingan monopolistis dibandingkan dengan model pasar persaingan sempurna atau
monopoli relatif masih baru. Ciri-cirinya adalah di pasar terdapat cukup banyak penjual dan juga
pembeli, produk yang dihasilkan produsen heterogen, terdapat kebebasan bagi perusahaan untuk
masuk dan keluar dari pasar, dalam batas-batas tertentu produsen dapat mempengaruhi harga
(meskipun tidak sekuat monopoli), dan diperlukan promosi untuk memperluas pasar .
4) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari beberapa produsen saja, namun ada kalanya pasar
oligopoli terdiridari dua perusahaan saja, yang dinamakan duopoli (Sukirno, 2000).
Dalam pasar oligopoli tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri. Sebagian
perusahaan menghasilkan barang yang sangat bersamaan, tetapi ada pula perusahaan-perusahaan
yang menghasilkan barang berbeda corak. Biasanya struktur industri dalam pasar oligopoli terdapat
beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli, antara 70% sampai
80% dari seluruh nilai penjualan.
Ciri-ciri pasar ologopoli yaitu jika dalam pasar hanya terdapat dua penjual disebut duopoly, jika
produk yang dijual homogen disebut pure poligopoly, jika produk yang dijual adalah berbeda disebut
differentiated oligopoly, kemungkinan produsen baru dapat masuk dalam pasar atau industri, dan
kemudian masuknya produsen tersebut tidak sulit seperti monopoli dan tindakan seorang produsen
dalam pasar oligopoli akan mempengaruhi produsen lain.