SK Panduan Pengalihan DPJP

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH DAERAH KOTA JAMBI

RSUD H.ABDUL MANAP KOTA JAMBI


Alamat : Jl.SK.Rd. Syahbuddin Kec. Kota Baru Jambi(0741) 670459, Fax: (0741) 670459, email: [email protected]

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP


KOTA JAMBI
NOMOR TAHUN 2018
TENTANG

PANDUAN PENGATURAN PERPINDAHAN TANGGUNG JAWAB DPJP


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya meningkatkan pemberian pelayanan dengan


kualitas tinggi, dan mengutamakan keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah H. Abdul Manap Kota Jambi ;

b. bahwa untuk acuan upaya meningkatkan pemberian pelayanan dengan kualitas


tinggi dan mengutamakan keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah
H. Abdul Manap, maka diperlukan Pengaturan Perpindahan Tanggung Jawab
DPJP pada Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Manap Kota Jambi.

c. Bahwa sesuai butir a dan b tersebut diatas perlu ditetapkan dengan peraturan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Manap Kota Jambi.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 9 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah


Otonom Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 20);

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah (lembaran


negara republik indonesia tahun 2004 nomor 125, tambahan lembaran negara
republik indonesia nomor 4437). Sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan undang-undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua
atas Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
(lembaran negara republik indonesia tahun 2008 nonor 59, tambahan lembaran
negara republik indonesia nomor 4844).

3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

4. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indinesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan


pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah propindi dan pemerintahan
daerah kabupaten/kota (lembaran negara republik indonesia tahun 2007 nomor
82, tambahan lembaran negara republik indonesia nomor 4737).

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;

i
8. Peraturan Mentri kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011, Tentang
keselamatan pasien rumah sakit.

9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/MENKES/SK/VI/1993, tentang


berlakunya standar pelayanan Rumah Sakit dan Pelayanan Medis di Rumah
Sakit.

10.Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor 1333 Tahun 1999, tentang Standar


Pelayanan Rumah Sakit.

11.Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi Rumah
Sakit Umum Daerah H. Abdul Manap (Lembaran Daerah Kota Jambi tahun
2008 nomor 6).

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL
MANAP KOTA JAMBI TENTANG PANDUAN PENGATURAN
PERPINDAHAN TANGGUNG JAWAB DPJP PADA RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI TAHUN 2018
KESATU : Panduan Pengaturan Perpindahan Tanggung Jawab DPJP di Rumah Sakit Umum
Daerah H. Abdul Manap dimaksud dalam dictum kesatu sebagaimana tercantum
dalam lampiran Peraturran ini.
KEDUA : Panduan Pengaturan Perpindahan Tanggung Jawab DPJP pada Rumah Sakit
Umum Daerah H. Abdul Manap sebagaimana dimaksud dalam dictum kedua
harus dijadikan acuan untuk meningkatkan mutu pelayanan pada Rumah Sakit

KETIGA : Umum Daerah H. Abdul Manap Kota Jambi.


Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jambi
Pada Tanggal 2018
DIREKTUR,

dr. RUDI MARULI H. PARDEDE


PenataTk.I / III.d
NIP. 19770818 201001 1 009

Tembusan disampaikan kepadaYth :


1.Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.
2.Arsip

i
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H.
ABDUL MANAP KOTA JAMBI
TANGGAL : 2018
NOMOR : TAHUN 2018
TENTANG : PANDUAN PENGATURAN PERPINDAHAN TANGGUNG JAWAB DPJP

PANDUAN PENGATURAN PERPINDAHAN TANGGUNG JAWAB DPJP


BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

BAB I
PENGERTIAN

1. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan): adalah seorang dokter, sesuai dengan
kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap (paket)
kepada satu pasien dengan satu patologi/penyakit, dari awal sampai dengan akhir
perawatan di rumah sakit, baik pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Asuhan medis
lengkap artinya melakukan asesmen medis sampai dengan implementasi rencana serta
tindak lanjutnya sesuai kebutuhan pasien.
2. Pasien dengan lebih dari satu penyakit dikelola oleh lebih dari satu DPJP sesuai
kewenangan klinisnya, dalam pola asuhan secara tim atau terintegrasi. Contoh: pasien
dengan Diabetes Mellitus, Katarak dan Stroke, dikelola oleh lebih dari satu DPJP: Dokter
Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Mata dan Dokter Spesialis Saraf.
3. DPJP Utama : bila pasien dikelola oleh lebih dari satu DPJP, maka asuhan medis tsb
dilakukan secara terintegrasi dan secara tim diketuai oleh seorang DPJP Utama. Peran
DPJP Utama adalah sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi pasien ybs
("Kapten Tim"), dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan medis komprehensif-
terpadu-efektif, keselamatan pasien. komunikasi efektif, membangun
sinergisme, mencegah duplikasi.
4. Perpindahan tanggung jawab DPJP adalah proses pengalihan dokter penanggung jawab
pelayanan pasien selama masa perawatan akibat adanya halangan dalam pelayanan pasien
dan kebutuhan dari kesehatan pasien tersebut sesuai kewenangan klinis

i
BAB II
RUANG LINGKUP

Pedoman ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang meliputi :emergensi, rawat jalan, rawat inap,
ruang tindakan, ruang perawatan khusus (ICU,HCU,Hemodialisis).

i
BABIII
TATALAKSANADPJP

1. Penetapan DPJP terhadap pasien rawat inap dilakukan saat penanganan awal di IGD
dengan berdasarkan pengantar rawat inap yang diterima IGD (surat rujukan dari dokter
spesialis) atau berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter spesialis yang bertugas on call
dan dari poli rawat jalan.
2. DPJP untuk seorang pasien yang karena penyakitnya bias memiliki lebih dari satu dokter
dan DPJP utama bertanggung jawab atas pelayanan pasien.
3. DPJP dapat dilakukan pengalihan bila:
a. Dokter spesialis yang menangani pasien sebelumnya berhalangan dalam menangani
pasien tersebut
b. kebutuhan kesehatan pasien mengharuskan dilakukan pengalihan DPJP.
4. Pengalihan dilakukan dengan sebelumnya berkonsultasi dengan dokter spesialis yang akan
menjadi DPJP pengganti dan meminta persetujuan dari dokter sspesialis yang menjadi
DPJP sebelumnya.
5. Pasien / keluarga berhak mengetahui identitad dan informassi lainnya tentang pengalihan
DPJP dan DPJP pengganti yang menangani

BAB IV
DOKUMENTASI

1. Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi


2. Form DPJP/DPJP Utama

Ditetapkan di Jambi
Pada Tanggal 2018
DIREKTUR,

dr. RUDI MARULI H. PARDEDE


PenataTk.I / III.d
NIP. 19770818 201001 1 009

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.
2.Arsip

i
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN DIREKTUR BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H.
ABDUL MANAP KOTA JAMBI
TANGGAL : 2018
NOMOR : TAHUN 2018
TENTANG : KEBIJAKAN PANDUAN PELAKSANAAN DPJP

KEBIJAKAN PELAKSANAAN DPJP


1) Pelayanan di unit rawat jalan dan gawat darurat harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
2) Semua petugas unit rawat jalan dan gawat darurat wajib memiliki SK direktur sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
3) Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
4) Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, dan menghormati hal pasien.
5) Setiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik rawat jalan maupun
rawat inap harus memiliki DPJP
6) Di unit / instalasi gawat darurat, dokter jaga menjadi DPJP pada pemberian asuhan medis
awal / penanganan kegawat-daruratan. Kemudian selanjutnya saat dikonsul /rujuk
ditempat (on side) atau lisan ke dokter spesialis, dan dokter spesialis tersebut memberikan
asuhan medis (termasuk instruksi secara lisan) maka dokter spesialis tersebut telah
menjadi DPJP pasien yang bersangkutan, sehingga DPJP berganti.
7) Apabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari satu DPJP, maka harus ditunjuk DPJP
Utama yang berasal dari para DPJP pasien terkait. Kesemua DPJP tersebut bekerja secara
tim dalam tugas mandiri maupun kolaboratif, berinteraksi dan berkoordinasi (dibedakan
dengan bekerja sendiri-sendiri).
8) Peran DPJP Utama adalah sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan medisbagi
pasien yang bersangkutan (sebagai "Kapten Tim"), dengan tugas menjaga terlaksananya
asuhan medis komprehensif - terpadu - efektif, keselamatan pasien, komunikasi efektif,
membangun sinergisme dengan mendorong penyesuaian pendapat (adjustment) antar
anggota, mengarahkan agar tindakan masing-masing DPJP
bersifat kontributif (bukan intervensi), dan juga mencegah duplikasi.
9) Pengalihan dilakukan dengan sebelumnya berkonsultasi dengan dokter spesialis yang akan
menjadi DPJP pengganti dan meminta persetujuan dari dokter sspesialis yang menjadi
DPJP sebelumnya.

Ditetapkan di Jambi
Pada Tanggal 2018
DIREKTUR,

dr. RUDI MARULI H. PARDEDE


PenataTk.I / III.d
NIP. 19770818 201001 1 009

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.
2.Arsip

Anda mungkin juga menyukai