Kriteria Kenaikan Kelas Ditentukan Oleh Satuan Pendidikan
Kriteria Kenaikan Kelas Ditentukan Oleh Satuan Pendidikan
Kriteria Kenaikan Kelas Ditentukan Oleh Satuan Pendidikan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM.
3. Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik.
4. Tidak naik kelas apabila minimal salah satu kompetensi dari tiga mata pelajaran tidak tuntas
5. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif.
C. KRITERIA KELULUSAN
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
3. lulus ujian sekolah/madrasah; dan
4. lulus Ujian Nasional.
D. EKSTRAKURIKULER
a. Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan ekstrakurikuler wajib
pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan
berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik.
Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta
didik tersebut harus mengikuti program khusus yang diselenggarakan bagi mereka.
b. Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang mengikuti program ekstrakurikuler
pilihan. Meskipun demikian, penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor.
Penilaian didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di atasnya yang dicantumkan dalam buku
rapor.
ATURAN KENAIKAN KELAS
Aturan kenaikan ditetapkan sebagai wujud dari komitmen sekolah. Kenaikan kelas
ditetapkan berdasarkan hasil belajar peserta didik selama 1 (satu) tahun
pembelajaran yang diperoleh dari rata-rata nilai semester ganjil dan semester genap
dan persyaratan lainnya. Adapun kategori dan kriteria kenaikan kelas diatur berikut
ini.
Kenaikan kelas kategorikan menjadi 3 (tiga), yaitu (1) naik kelas murni, (2) kenaikan
ditunda, dan (3) tidak naik kelas. Kriteria ketiga kategori tersebut sebagai berikut.
a) Peserta didik dinyatakan naik kelas murni apabila telah memenuhi syarat:
(1) telah mencapai dan/atau melampaui standar ketuntasan belajar minimal yang
telah ditetapkan
(2) memperoleh nilai sekurang-kurangnya 75 (tujuh puluh lima) pada mata
pelajaran agama, PKN, Seni Budaya, dan Penjaskes
(5) tidak melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan dan disiplin sekolah.
Kriteria tingkat pelanggaran terhadap peraturan dan disiplin sekolah terlampir.
(5) tidak melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan dan disiplin sekolah.
Peserta didik yang dinyatakan kenaikan kelasnya ditunda diwajibkan mengikuti dan
menyelesaikan program perbaikan dari guru mata pelajaran yang belum tuntas
selambat-lambatnya hari ketiga pada hari permulaan tahun pembelajaran
berikutnya. Apabila sampai batas waktu tersebut siswa yang bersangkutan tidak
menyelesaikan program yang ditetapkan guru mata pelajaran, maka siswa tersebut
dinyatakan tidak naik kelas.
c) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila:
(1) terdapat satu atau lebih mata pelajaran yang tidak mencapai standar ketuntasan
belajar minimal yang telah ditetapkan
(2) memperoleh nilai kurang dari 75 (tujuh puluh lima) pada mata pelajaran agama,
PKN, Seni Budaya, dan Penjaskes