Tugas PKPA Apotik Bima Putra
Tugas PKPA Apotik Bima Putra
Tugas PKPA Apotik Bima Putra
Disusun Oleh
Ni Putu Ayu Riskadewi, S. Farm
b. Dokter
NO Nama Spesialis Alamat Perkiraan Jarak dari
Dokter Jumlah Apotek
Pasien
1 AGUNG Sp anak Jl. Pulau Bintan 15 500
BAYU
WESNAWA
2 Gusti Ayu Sp. OG Jl. Panji Sakti 50 2000
Mirah
3 I Wayan Gigi Jl. Pulau Singkep 30 3000
Wiranadi
4 H. Raharjo Umum jl.Jend. 25 800
Soedirman
1 Petani 1.470
2 Nelayan 17
3 Pengusaha sedang/besar 560
4 Pengrajin/industri kecil 684
5 Buruh 685
6 Pedagang/wiraswasta 8.229
7 PNS 9.645
8 ABRI/TNI 887
9 Pensiunan 5.643
10 Peternak 690
11 Pengangkutan 12
V. Peluang/Prospek Pemasaran
Berdasarkan data‐data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi
strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan
beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek baru yang akan didirikan
(SWOT ANALISIS).
A. Kekuatan/Strength
Kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalah sebagai berikut :
1. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan
kefarmasian pharmaceutical care.
2. Letak/lokasi apotek berada di Jln. Ngurah Rai yang ramai dilalui arus
kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah.
3. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah
berpengalaman dan tenaga‐tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.
4. Apoteker yang selalu stand‐by di apotek, siap memberikan layanan dan
konsultasi seputar obat.
B. Kelemahan/Weakness
1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum
mempunyai langganan yang loyal.
2. Parkir kendaraan sempit.
3. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek
jaringan atau waralaba.
Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:
1. Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan
nama tersebut dan neon box, tanda apotik di tepi jalan.
2. Disediakan parkir yang luas dan gratis.
3. Memberikan pelayanan Pharmaceutical care kepada konsumen /pasien,
sehingga berbeda dengan apotek-apotek kompetitor.
C. Peluang/Opportunity
1. Potensi Daerah
a. Jumlah Penduduk cukup padat di sekitar lokasi apotek, sehingga
menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial.
b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat
memungkinkan untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini
mempunyai daya beli lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan
seperti mereka. Sebagai contoh apotek ditata agar bersih, nyaman,
elegan, tanpa menimbulkan konsep mahal, sehingga tetap dapat
menarik pelanggan dari kelas sosial menengah ke bawah.
c. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan
masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan
mungkin lebih peduli dengan pola hidup sehat. Untuk menarik
pelanggan dari golongan ini, salah satu kegiatan apotek bisa mengarah
pada mereka (khususnya), contohya melalui progam konsultasi obat
melalui telepon, penerbitan buletin kesehatan secara berkala, dll.
d. Penduduk golongan geriatri cukup banyak. Kaum geriatri banyak
mengalami masalah kesehatan, terutama penyakit‐penyakit
degeneratif. Apotek dapat menerbitkan brosur, melakukan komunikasi
telepon/telefarma untuk menarik simpati mereka.
2. Jumlah dokter yang membuka praktek di sekitar lokasi apotek cukup
sehingga diharapkan pasien yang datang ke apotek juga banyak.
3. Karena merupakan pusat perkantoran bank dan hotel, dapat dilakukan
kerja sama. Dalam penyediaan obat bagi karyawan dengan menerapkan
sistem layanan antar jemput resep atau pembelian obat lainnya.
D. Ancaman/Threaths
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek lain di sekitar
lokasi. Berikut diuraikan fasilitas masing‐masing apotek pesaing.
1. Apotek Artha Farma
Areal parkir luas lokasi strategis, dekat dengan rumah penduduk, dan
berbagai sarana pengobatan. Menyediakan praktek dokter, ruang tunggu
nyaman dengan fasilitas brosur danTV.
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 5 orang, dengan rincian sbb :
APA : 1 orang
Apoteker Pendamping : 1 orang
AA : 2 orang
Administrasi : 1 orang
X. Aspek Modal dan Biaya
1. MODAL Rp 200.000.000
1) Perlengkapan Apotek
TETAP
Nama barang jumlah Jumlah (Rp)
Lemari es LG 1
Mesin telp 1
TOTAL 15.000.000
meja 4 buah
TOTAL 2.000.000
AC 3 9.000.000
Printer Hp 1 300.000
Timbangan 1 65.000
Rp 87.260.000,00
= -------------------------------------------------- x 100%
(Rp 482.040.000 ‐ Rp 348.504.000,00)
= 65,35 %
5) Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = persentase BEP x jumlah lembar resep tertahun
= 65,35 % x (20 R/ x 26 hari x 12 bulan )
= 4.077 lembar / tahun
= 13 lembar resep/ hari
XI. Kesimpulan
Dengan adanya apotek ini maka apoteker dapat melaksanakan kerja profesinya.
Dari hasil studi kelayakan menunjukkan Apotek Anesta Farma layak didirikan di
Jln. Ngurah Rai no 145 Jembrana- Bali.
Lampiran
Lampiran 3: Etiket
APOTEK ANESTA FARMA
Jl. Ngurah Rai No 145 Jembrana (0365) 55233
Apoteker : Ni Putu Ayu Riskadewi , S. Farm., Apt
SIPA No. Kp.01.02.0123
X Sehari Tablet
kapsul
bungkus
Sebelum/Selama/Sesudah Makan
X Sehari
OBAT LUAR
APOTEK ANESTA FARMA
Jl. Ngurah Rai No 145 Jembrana (0365) 55233
Apoteker : Ni Putu Ayu Riskadewi , S. Farm., Apt
SIPA No. Kp.01.02.0123
NO. Jembrana,
Sebelum/Selama/Sesudah Makan
APOGRAPH
Tertulis Tgl : No:
Oleh Dokter :
Pro : Umur:
R/
PCC Jembrana,………………………
CAP APOTEK
Lampiran 5: Surat Pesanan Psikotropika
Jembrana,………………………………
Penganggung Jawab
Lampiran 6: Surat Pesanan Narkotik
Rayon : Model N. 9
No. S.P. : Lembar ke 1 / 2 / 3 / 4
Pemesan
Jembrana,……………………….
Pemesan
Nama :
No SIKA/SIPA :