GETARAN
GETARAN
GETARAN
Semua benda yang mempunyai masa dan elastisitas dapat bergetar. Benda dikatakan
bergetar atau atau berosilasi bila benda tersebut melakukan gerak bolak-balik yang
berulang-ulang. Pengulangan itu dapat terjadi sangat teratur, seperti bandul lonceng misalnya,
tetapi dapat pula terjadi secara sangat tidak teratur misalnya seperti yang terjadi pada peristiwa
gempa bumi.
Getaran pada jembatan atau bangunan bertingkat dapat menyebabkan kerusakan atau
malapetaka, namun getaran pada roda atau Kristal dapat dimanfaatkan untuk mengatur waktu,
selain itu getaran pada garputala dapat menghasilkan nada.
1. Parameter-Parameter Getaran
Parameter yang menjadi tolak ukur dari geatran yaitu
a) Amplitudo (A)
Amplitudo adalah simpangan maksimum jarak terbesar dari titik setimbang.
b) Periode (T)
Periode (T) didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus lengkap.
c) Frekuensi (f)
Frekuensi (f) adalah jumlah siklus lengkap per detik. Frekuensi biasanya dinyatakan
dalam Hertz (Hz), dimana 1 Hz = 1 siklus per detik (s-1).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi periode daan frekuensi getaran pada ayunan sederhana.
Panjang tali
Semakin panjang tali yang digunakan maka periodenya semakin besar. Periodenya
semakin besar maka frekuensinya semakin kecil. Sehingga waktu yang dibutuhkan
semakin besar.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi periode daan frekuensi getaran pada aliran pegas
a. Massa benda
Jika massa benda semakin besar, maka frekuensi getaran (banyak getaran tiap sekon)
akan semakin kecil sehingga benda sulit bergetar. Dan semakin besar beban maka
semakin besar periode.
b. Kostanta pegas
Jika konstata pegas semakin besar, maka frekuensi getaran semakin besar sehingga
benda mudah bergetar