August Comte
August Comte
August Comte
b. astronomi
c. fisika
d. biologi dan
e. sosiologi
hal yang menonjol dari sistematika comte adalah penilaiannya terhadap sosiologi
yang merupakan ilmu pengetahuan yang akan berkembang dengan pesat sekali.
Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan paling kompleks. Sosiologi
merupakan studi yang positif. Comte kemudian membedakan antara sosiologi statis
dengan sosiologi dinamis.
Menurut Comte masyarakat harus diteliti atas dasar fakta-fakta obeyktif dan
dia juga menekan pentingnya penelitian-penelitian perbandingan antara berbagai
masyarakat yang berlainan. Sedangkan sosial dinamik meneropong bagai man
lembaga-lembaga itu berkembang. Perkembangan tersebut pada hakekatnya
melewati tiga tahap adalah
Bahwa perubahan sosial itu merupakan sembilan dari gejala yang dapat melekat dalam setiap
masyarakat yang dinamis. Dia selalu mengikuti perubahan sosial dari material maupun yang non
material merupakan suatu ide atau pemikirannya.
Perubahan sosial yang menuju kemasyarakat yang modern akan mengakibatkan masyarakat
tersebut mengalami berbagai goncangan sebab perubahan sosial yang modern mengakibatkan pola-
pola tradisi yang dimiliki masyarakat dahulu akan menjadi hilang. Contoh perubahan sosial adalah
adanya alat untuk untuk mengelola bahan bangunan jadi kegotong-royongan antar masyarakat
sangat berkurang.
Perubahan sosial dan teori sosiologi klasik.Perubahan sosial sebagai salah satu perhatian
utama dari teori sosiologi kedua ini dapat memproyeksikan manusia kedepan atau modern. Dampak
industrilisasi itu sangat berpengaruh bagi pengembangan masyarakat.
Era globalisasi karena semua arus informasi sangat cepat waktu diterima. Comte Cuma
melihat mentalitas budaya saja karena sebelumnya memberi sumbangan untuk mencapai positivis.
Mentalitas budaya ialah arti, nilai, norma, dan symbol-simbolnya. Dalam satu contoh dalam keluarga
ada yang berduka maka saudaranya jangan bergembira.
Auguste Comte membuat suatu penyajian masyarakat itu berdasarkan tiga tahap.
Kebudayaan ideasional
Mentalitas budaya
Indrawi Campuran
Kebudayaan ideasional ialah kebudayaan yang menitik beratkan pada arwah atau nirwana sehingga
manusia tidak bisa memikirkan dunia yang seperti ini.
Di nirwana ada sesuatu yang kekal suatu yang kekal itu bukan materiil, ia membagi kebudayaan
ideasional. Dunia nirwana tidak memikirkan supaya orang dapat diresap pada dunia asketi
( mengurangi hal-hal yang materiil )
Masyarakat hanya akan mungkin timbul dan berkembang apabila ada tempat untuk berpijak dan
tempat hidup bagi masyarakat tersebut (Edward Bukle dan Le Play).
Analisis Le play, keluagra sebagai satu unit sosial yang fundamental dari masyarakat. organisasi
keluarga ditentukan dengan cara-cara mempertahankan hidupnya, yaitu cara mereka
bermatapencaharian. Hal itu sangant tergantung pada lngkungan timbal balik antara faktor-faktor
tempat, pekerjaan dan manusia.
Pentingnya mazhab ini adalah bahwa ajaran-ajaran atau teori-teori menghubungkan faktor keadaan
alam dengan faktor-faktor struktur serta organisasi sosial.
Herbet Spencer: melakukan analogi antara masyarakat manusia dengan organisme manusia.
W.G. Summer ; mengenai kebiasaan sosial yang timbul secara tak sadar dalam masyarakat
(Folkways).
3. Mazhab Formal
4. Mazhab Psikologi
Gabriel Tarde; menjelaskan gejala sosial dalam kerangka reaksi psikis seseorang. Gejala sosial
mempunyai sifat psikologis yang terdiri dari interaksi antara jiwa-jiwa individu, dimana jiwa tersebut
terdiri dari kepercayaan-kepercayaan dan keinginan-keinginan.
5. Mazhab Ekonomi
Mazhab ini akan dikemukakan ajaran-ajaran dari Karl Max (1818-1883) dan Max Weber (1864-1920).
Menuru Max selama masyarakat masih terbagi atas kelas-kelas, maka pada kelas yang berkuasalah
akan terhimpun segala kekuatan dan kekayaan. Hukum, filsafat, agama dan kesenianmerupakan
refleksi dari status ekomomi kelas tersebut.
Weber menyatakan bahwa semua bentuk organisasi sosial harus diteliti menurut perilaku warganya,
yang memotivasinyaserasi dengan harapan-harapan warga lainnya. Kemudia Weber menggunakan
metode tipe-tipe ideal. Menurutnya suatu gejala sosial akan dapat dianalisis dengan
mempergunakan kriteria tertentu ynag terdapat dalam tipe-tipe ideal tersebut. Dengan metode
tersebut Weber menganalisis pelbagai lembaga dalam masyarakat seperti misalnya agama, birokrasi,
dan lain sebagainya.
6. Mazhab Hukum
Emile Durkheim: hukum yang dihubungkan dengan jenis-jenis solidaritas yang terdapat di dalam
masyarakat.
Menurut Max Weber, ada 4 tipe ideal hukum, yaitu sebagai berikut:
a) Hukum irasional dan meteriil, yaitu di mana pembentuk undang-undang dan hakim mendasarkan
keputusan-keputusannya semata-mata pada nilai-nilai emosional tanpa menunjuk pada suatu
kaidahpun.
b) Hukum irasional dan formal, yaitu di mana pembentuk undang-undang dan hakim berpedoman
pada kaidah-kaidah diluar akal karena didasarkan pada wahyu atau ramalan.
c) Hukum rasional dan materiil, di mana keputusan-keputusan para pembentuk undang-undang dan
hakim menunjuk pada suatu kitab suci, kebijaksanaan-kebijaksanaan penguasa atau ideologi.
d) Hukum rasional dan formal, yaitu di mana hukum dibentuk semata-mata atas dasar konsep-
konsep abstrak dari ilmu hukum.