Panduan Kamar Jenazah

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN

PELAYANAN KAMAR JENAZAH

KOMITE PPI
RSIA MUTIARA BUNDA
TANGERANG
2015

1
KEPUTUSAN DIREKTUR
NO. 105/SK/RSIA-MB/I/ 2015

TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN PELAYANAN KAMAR JENAZAH
RSIA MUTIARA BUNDA TANGERANG

DIREKTUR RSIA MUTIARA BUNDA TANGERANG

Menimbang : a Bahwa dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien maka
diperlukan adanya upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di
kamar jenazah RSIA Mutiara Bunda Tangerang
b Bahwa sesuai dengan butir tersebut maka perlu adanya Panduan
Pelayanan Kamar Jenazah

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah sakit
3. Kepmenkes 382/Menkes/SK/III/2007 tentan Pelaksanaan Pencegahan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
4. Standar Kamar jenazah Departemen Kesehatan RI Tahun 2004

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA MUTIARA BUNDA TENTANG


PEMBERLAKUAN PANDUAN PELAYANAN KAMAR JENAZAH DI
RSIA MUTIARA BUNDA TANGERANG
Kedua : Pemberlakuan Panduan Pelayanan Kamar Jenazah RSIA Mutiara Bunda
Tangerang sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu terlampir dalam
keputusan ini.

2
Ketiga : Panduan ini akan dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya satu kali
dalam tiga tahun.

Panduan ini menjadi acuan bagi Rumah Sakit untuk melaksanakan


Keempat :
Pelayanan Kamar Jenazah
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan.
Keenam : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Tangerang, 02 Januari 2015


Direktur

dr. Toniman Koesmawidjaja, Sp.A

KATA PENGANTAR

3
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat-nya
PANDUAN PELAYANAN KAMAR JENAZAH dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Perlu disadari bahwa masih banyak kurangnya kualitas dan kuantitas pengendalian infeksi di
RS sangat terkait komitmen pimpinan RS serta memerlukan dukungan dari para petugas RS,
termasuk petugas Kamar Jenazah. Infeksi RS pada prinsipnya dapat dicegah, walaupun
mungkin tidak dapat dihilangkan sama sekali. Untuk itu telah disusun Panduan Pelayanan
Kamar Jenazah sehingga diharapkan penyelenggaraan pelayanan jenazah dapat dilakukan
optimal dan sesuai dengan prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi RS.

Kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, dan kami mengharapkan adanya
masukan bagi penyempurnaan buku ini dikemudian hari.

Untuk itu tim penyusun mengucapkan terima kasih dan harapan kami agar buku ini dapat
dipergunakan sebagai acuan dengan sebaik-baiknya.

Tangerang, 02 Januari 2015

Direktur

dr. Toniman Koesmawidjaja, Sp.A

DAFTAR ISI

4
SK TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN
PELAYANAN KAMAR JENAZAH
RSIA MUTIARA BUNDA TANGERANG
KATA PENGANTAR 4

BAB I DEFINISI 6

BAB II RUANG LINGKUP 7

BAB III TATA LAKSANA 9

BAB IV DOKUMENTASI 10

5
BAB I
DEFINISI

1. Jenazah
Jenazah berasal dari bahasa arab, jenazah dan jinazah yang berarti mayat dan dapat
pula berarti usungan beserta mayatnya. Jenazah dapat disebut juga orang yang telah
meninggal dunia.

2. Kamar Jenazah
Kamar jenazah RSIA Mutiara Bunda Tangerang adalah suatu tempat di rumah sakit
yang digunakan untuk transit jenazah sebelum jenazah dibawa pulang oleh keluarga.
Transit jenazah harus dilakukan sebaik-baiknya sebagai penghormatan kepada korban,
kamar jenazah dapat diakses langsung oleh masyarakat.

3. Merawat Jenazah
Merawat jenazah adalah kegiatan untuk memberikan pelayanan khusus kepada pasien
yang meninggal, yang bertujuan untuk memberikan, merapikan dan menghormati
jenazah, mencegah infeksi saat merawat jenazah, dan memberikan kepuasan kepada
keluarga pasien

4. Pemulasaraan Jenazah
Pemulasaraan jenazah adalah proses perawatan jenazah yang meliputi kegiatan
memandikan, mengkafani, menyembahyangi, dan pemakaman jenazah

BAB II
RUANG LINGKUP

1. Prinsip pelayanan jenazah


Jenazah secara etis diperlakukan penghormatan sebagai mana ia manusia. Oleh
karena itu kamar jenazah harus bersih dari kontaminasi khususnya yang
membahayakan petugas atau penyulit analisa kemurnian identifikasi (Termasuk
kontaminasi DNA dalam kasus forensic mati). Demikian pula aman bagi petugas

6
yang bekerja, termasuk terhadap resiko penularan jenazah terinfeksi karena
penyakit mematikan.
a. Mencegah penularan penyakit
Jika kamar jenazah RSIA Mutiara Bunda Tangerang menerima jenazah yang
meninggal akibat penyakit menular seperti HIV/AIDS, maka didalam
perawatan jenazah perlu ditetapkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Jangan sampai petugas yang merawat dan orang-orang sekitarnya menjadi
tertular
b. Segala sesuatu yang keluar dari tubuh jenazah (kencing, darah, kotoran,
dll) bisa mengandung kuman sehingga menjadi sumber penularan
c. Penerapan universal precaution
1) Menggunakan tutup kepala
2) Menggunakan google (kacamata khusus)
3) Menggunakan masker
4) Memakai sarung tangan yang tebal atau double
5) Memakai schort
6) Memakai sepatu laras panjang (boot)
d. Semua alat-alat yang dipakai merawat jenazah direndam dalam larutan
Anyosime selama 5-10 menit

2. Fasilitas Pelayanan jenazah


Kamar jenazah RSIA Mutiara Bunda Tangerang tidak menyediakan fasilitas
pemulasaraan jenazah dan tidak menyediakan rumah duka kecuali untuk
keperluan transit jenazah.

3. Sarana dan Prasarana Kamar Jenazah


Kamar jenazah yang tersedia di RSIA Mutiara Bunda Tangerang memiliki luas
bangunan 5,5 x 4 m = 22 m2, memiliki ventilasi dan penerangan, tersedia kamar
mandi dengan luas 1,5 m x 0,9 m = 1,35 m 2. Tersedia brankar dan kursi untuk
keluarga menunggu 2 jam setelah jenazah di bawa ke kamar jenazah.
Kamar jenazah RSIA Mutiara Bunda Tangerang tidak menyediakan perlengkapan
peti jenazah, dan jika keluarga membutuhkan maka keluarga dapat mencari sendiri
ke yayasan yang menyediakan. Untuk keperluan pengangkutan jenazah dari kamar
jenazah, RSIA Mutiara Bunda Tangerang tidak menyediakan dan untuk keperluan
tersebut pihak keluarga diijinkan mencari sendiri ke tempat yayasan yang
mengelola mobil jenazah

7
BAB III
TATALAKSANA

I. Pelaksanaan Pelayanan kamar jenazah


1) Pasien yang dinyatakan meninggal / jenazah, dirapihkan dan dibersihkan di ruang
tempat pasien tersebut meninggal, misal ruang IGD/ HCU/ OK/ VK/ ruang
perawatan sebelum dibawa ke kamar jenazah 2 jam setelah dinyatakan meninggal
2) Perawat menghubungi petugas kamar jenazah, dokter yang menyatakan pasien
meninggal, membuat surat kematian.
3) Setelah surat kematian dibuat dan diterima oleh perawat, perawat menghubungi
keluar untuk menginformasikan bahwa jenazah akan dibawa ke kamar jenazah
4) Jenazah dibawa ke kamar jenazah menggunakan brankar beserta keluarga. Khusus
jenazah dari IGD ditransportasi ke kamar jenazah menggunakan ambulans.
5) Kamar jenazah RSIA Mutiara Bunda Tangerang tidak melakukan pemulasaraan
jenazah, bila keluarga ingin jenazah dimandikan dan dilakukan pemulasaraan maka
pihak RS akan menyerahkan ke pihak keluarga
6) Jenazah berada di kamar jenazah maksimal 2 jam
7) Pembersihan brankar dan kamar jenazah dilakukan setelah jenazah dibawa oleh
pihak keluarga

8
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Pelaporan dan kesimpulan hasil pelayanan kamar jenazah di RSIA Mutiara Bunda
Tangerang dilaporkan ke Kepala Instalasi IGD, Ka. Rumga dan diteruskan ke
Direktur
2. Proses pemantauan pencegahan dan pengendalian infeksi diawasi oleh tim PPI RS
3. Kesimpulan yang telah diketahui oleh direktur di informasikan ke setiap unit

Anda mungkin juga menyukai