Latar Belakang Penelitian Banjir
Latar Belakang Penelitian Banjir
Latar Belakang Penelitian Banjir
PENDAHULUAN
sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi
daerah hulu, kondisi daerah budidaya dan pasang surut air laut. Potensi
terjadinya ancaman bencana banjir saat ini disebabkan keadaan badan sungai
dan disiplin masyarakat yang rendah. Bencana banjir termasuk bencana alam
yang hampir pasti terjadi pada setiap datangnya musim penghujan. Bencana
banjir disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor hujan, faktor hancurnya
mengalami bencana banjir yaitu mulai dari tahun 1996, 2007, 2008, 2009,
2010, 2011, 2012, dan 2013. Letak administratif Kelurahan Gandekan ini
Sudiroprajan. Kelurahan Gandekan ini berada pada titik koordinat 7° 32' 47"
LS - 110° 50' 26" BT. Kelurahan Gandekan ini berada di Kecamatan Jebres
1
2
geografis berada di aliran Kali Pepe memberikan dampak yang positif dan
industri rumahan. Sedangkan dampak negatif yang ada adalah selalu menjadi
kawasan langganan banjir baik karena kiriman dari hulu kali maupun
Menilik jumlah pengusaha yang tercantum dalam data tersebut cukup banyak,
sosial masyarakat yaitu adanya komunitas sosial pada waktu satu bulan sekali
dimana terdapat sungai yaitu Sungai Pepe yang merupakan anak sungai dari
3
sungai besar yang melewatinya yaitu Sungai Bengawan Solo, letak topografi
Kelurahan Gandekan yang rendah dimana daerah ini berbatasan dengan sungai
Gandekan ini berada di sisi barat Bengawan Solo, sehingga daerah ini
mempunyai topografi yang relatif datar. Dengan ketinggian tempat adalah 80-
Gandekan ini terjadi pada tahun, 1996, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012,
500 meter yang terletak dibelakang taman cerdas. Lokasi perkampungan yang
Tabel 1.1 Bencana banjir yang terjadi di Kelurahan Gandekan tahun 1996-2012
No Tahun terjadinya bencana Keterangan debit air banjir
banjir
1. 1996 Ketinggian air banjir mencapai atas
genteng warga hingga
menimbulkan kerugian material
dan korban jiwa.
2. 2007 Ketinggian air banjir hingga
sepinggang orang dewasa meski
belum menimbulkan kerugian
material tapi menghalangi aktifitas
warga kampung karangasem.
3. 2008 Muka air hanya naik ketika curah
hujan cukup tinggi, sehingga debit
air banjir tidak tinggi.
4. 2009 Muka air naik ketika curah hujan
cukup tinggi, sehingga debit air
banjir tidak tinggi.
5. Muka air hanya naik ketika curah
2010 hujan cukup tinggi, sehingga debit
air banjir tidak tinggi.
mengalami bencana banjir setiap tahunnya meski ketinggian muka air banjir
tidak selalu sama pertahunnya. Banjir yang terjadi pada tahun-tahun tersebut
bencana banjir?
C. Tujuan Penelitian
bencana banjir.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
ilmu yang telah di dipelajari selama ini. Selain itu penelitian ini juga
Muhammadiyah Surakarta.
7
masing-masing.
c. Bagi Masyarakat
d. Bagi Akademis
E. Daftar Istilah
1. Bencana Banjir adalah Suatu keadaan sungai dimana aliran airnya tidak
4. Sungai adalah Sistem pengairan air mulai dari mata air sampai muara,
garis sempadan.
5. Bantaran sungai adalah lahan yang ada pada kedua sisi sepanjang palung
sungai dihitung dari tepi sampai dengan kaki tanggul sebelah dalam.
Yang dimaksud palung sungai adalah cekungan yang terbentuk oleh aliran
air secara alamiah, atau galian untuk mengalirkan sejumlah air tertentu.
8. Daerah pengaliran sungai adalah suatu kesatuan wilayah tata air yang
terbentuk secara alamiah dimana air meresap dan atau mengalir melalui
9. Dataran banjir adalah lahan yang pada waktu-waktu tertentu dapat terlanda
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22218/4/Chapter%20II.p
df )
12. Masyarakat adalah kelompok yang terorganisasi dan masyarakat itu suatu
(http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_kpdd_15.html&q=pengertian
bawah kecamatan.
(http://id.m.wikipedia.org/wiki/kelurahan)