Buku Kalkulus Integral

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Pendahuluan

Integral adalah sebuah konsep


penjumlahan secara berkesinambungan
dalam matematika, dan bersama dengan
inversnya. Diferensiasi adalah satu dari dua
operasi utama dalam kalkulus. Integral
dikembangkan dan menyusul dengan
dikembangkannya masalah dalam
diferensiasi dimana matematikawan harus
berfikir bagaimana menyelesaikan
masalah yang berkebalikan dengan solusi
diferensiasi.

Lambang integral adalah ∫. Bila


diberikan suatu fungsi ƒ dari variable real
𝑥 dengan interval [a, b] dari sebuah garis
𝑏
lurus, maka integral tertentu ∫𝑎 𝑓(𝑥)
didefinisikan sebagai area yang dibatasi
oleh kurva ƒ, sumbu 𝑥 , sumbu y dan garis
vertikal 𝑥 = a dan 𝑥 = b, dengan area
yang berada di atas sumbu 𝑥 bernilai
positif dan area dibawah sumbu 𝑥
bernilai negatif.

Prinsip – prinsip dan teknik


integrasi dikembangkan terpisah oleh
Isaac Newton dan Gottfried Lelbniz pada
akhir abad ke-17. Melalui teorima
fundamental kalkulus yang mereka
kembangkan masing – masing, integral
terhubung dengan diferensial; jika ƒ
adalah fungsi kontinu yang terdefinisi
pada sebuah interval tertutup [a, b]
maka jika antiturunan F dan ƒ diketahui
maka integral tertentu dari ƒ pada
interval tersebut dapat didefinisikan
sebagai :

𝑏
∫ 𝑓(𝑥) = 𝐹(𝑎) − 𝐹(𝑏)
𝑎

Integral dan diferensial menjadi peranan


penting dalam kalkulus, dengan berbagai
macam aplikasi pada sains dan teknik.

INTEGRAL TERTENTU 1
Integral Tertentu

Merupakan nilai dari jumlah luas dibawah suatu


kuva tertentu dalam interval a ≤ x ≤ b, a disebut
batasan atas dan b disebut sebagai batasan
bawah integral tertentu.

Definisi

(Integral Tentu). Andaikan ƒ suatu fungsi yang


didefinisikan pada selang tutup [a,b]. Jika
𝑛

lim ∑ ƒ(𝑥𝑖)∆𝑥𝑖
|𝑝|→0
𝑖=1

Ada, kita katakan ƒ adalah terintegralkan pada [a,b].


𝑏
Lebih lanjut ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥, disebut integral tentu (atau
integral Riemann) ƒ dari a ke b, diberikan oleh
𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = lim ∑𝑛𝑖=1 ƒ(𝑥𝑖)∆𝑥𝑖
|𝑝|→0

Sumber: Edwin Purcell 1999

Maka penting sekali untuk menyatakan dengan


tepat bagaimana integral tentu berkaitan dengan
𝑏
luas daerah. Secara umum ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
menyatakan batasan luas daerah yang tercakup di

INTEGRAL TERTENTU 2
antara kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) dan sumbu-𝑥 dalam selang
[a,b], yang berarti bahwa tanda positif akan
diberikan pada bagian-bagian yang berada di
bagian atas sumbu- 𝑥 , dan tanda negatif
diberikan untuk luas bagian-bagian yang berada di
bawah sumbu- 𝑥. Secara simbolik

𝑏
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐴𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝐴𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
𝑎

Di mana 𝐴𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ adalah seperti


diperlihatkan dalam Gambar 1.

Perubahan tadi menyebabkan arti


perkataan limit tentang integral tentu lebih
umum ketimbang penggunaan sebelumnya dan
kita harus menjelaskannya b ila kita kelak
menggunakannya.

Sumber: Edwin Purcell 1999

PERHITUNGAN INTEGRAL TENTU Dengan


mengetahui bahwa suatu fungsi adalah

INTEGRAL TERTENTU 3
terintegralkan, maka kita boleh menghitung
integralnya memakai suampel 𝑥𝑖 yang mudah
untuk kita. Salah satu kegunaan integral tertentu
adalah untuk menghitung luas antara dua kurva,
yang tentu saja berbeda dengan menghitung luas
bangun datar yang sudah jelas bentuk dan
ukurannya.

Misalkan fungsi ƒ dan 𝑔 adalah fungsi yang kontinu


dalam interval [a,b] dan 𝑓(𝑥) ≥ 𝑔(𝑥), maka luas
daerah antara kurva 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) dapat
dihitung dengan rumus

𝑏
𝐿 = ∫ [𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)] 𝑑𝑥
𝑎

INTEGRAL TERTENTU 4
Contoh Soal Luas antara dua Kurva

Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva di


bawah ini

y = x2 + 3x dan y = 2x + 2

[Penyelesaian]

Pertama menentukan titik potong atara dua


kurva, untuk menentukan batas atas dan batas
bawahnya

x2 + 3x = 2x + 2

x2 + x – 2 = 0

(x – 1)(x + 2) = 0

x = 1 atau x = -2

INTEGRAL TERTENTU 5
Jadi batas-batasannya adalah x = -2 dan x = 1,
maka luasnya adalah:
1
𝐿 = ∫ (2𝑥 + 2) − (𝑥 2 + 3𝑥) 𝑑𝑥
−2
1
= ∫ (−𝑥 2 − 𝑥 + 2) 𝑑𝑥
−2

1 1
= [− 3 𝑥 3 − 2 𝑥 2 + 2𝑥]
1 1 8
= (− 3 − 2 + 2) + (3 − 2 − 4)
9
= satuan luas
2

Integral Tertentu Luas Daerah Di bawah Sumbu x

Jika L adalah luas daerah yang dibatasi grafik 𝑓(𝑥)


dan 𝑓(𝑥) ≤ 0, dalam interval a≤ x ≤b maka rumus
menghitung luasnya adalah:

INTEGRAL TERTENTU 6
𝑏
𝐿 = − ∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
𝑎

Contoh soal:

Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva


berikut ini dan sumbu x !

1. Daerah yang dibatasi 𝑦 = 𝑥 2 + 𝑥 − 2,


dan sumbu x

[Penyelesaian]

Menentukan titik potong kurva dengan sumbu x


terlebih dahulu:

𝑥2 + 𝑥 − 2 = 0

INTEGRAL TERTENTU 7
(𝑥 − 1)(𝑥 + 2) = 0

𝑥 = 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −2

Kurva merupakan fungsi kuadrat, jika lupa cara


menggambar grafik dan menentukan titik
potongnya lihat terlebih dahulu langkah-langkah
menggambar grafik fungsi kuadrat. Gambar
grafiknya adalah:

Maka luas daerah yang diarsir:


1
𝐿 = − ∫ (𝑥 2 + 𝑥 − 2)𝑑𝑥
−2

1 1
= [ 𝑥 3 + 𝑥 2 − 2𝑥 ]
3 2

INTEGRAL TERTENTU 8
1 1 1
= ( . 13 + . 12 − 2.1) − ( . (−2)3 +
3 2 3
1
2
. (−2)2 − 2. (−2))
1
= 42

TEOREMA FUNDAMENTAL

Dalam integral tertentu terdapat 2 teori


fundamental, yang meliputi sebagai berikut:

1. Teorema Fundamental Kalkulus 1 (TFK1)


Jika ƒ pada [a,b] dan 𝒙 sebarang titik di
(a,b), maka berlaku:

Sumber: konsep matematika (KoMa)


2016

2. Teorema Fundamental Kalkulus 2 ( TFK2)


Jika ƒ kontinu pada [a,b] dan F
antiturunan ƒ pada [a,b], maka berlaku:

INTEGRAL TERTENTU 9
Sumber: konsep matematika (KoMa)
2016

Berikut contoh soal mengenai Integral Tentu:

1. Tentukan hasil dari:


2
∫ 6 𝑑𝑥
1

Pembahasan
2
6
∫ 6 𝑑𝑥 = 𝑥 0+1 + 𝑐
1 0+1
2
∫ 6 𝑑𝑥 = [6𝑥]
1

2
∫ 6 𝑑𝑥 = 6(2) − 6(1)
1
2
∫ 6 𝑑𝑥 = 6
1

2. Tentukan hasil dari integral di bawah ini!

𝑥 2 − 𝑥 + 3 = 𝑓(𝑥)

1
INTEGRAL TERTENTU
0
Pembahasan
1 1
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑥 2+1 − 𝑥 1+1
2+1 1+1
3
+ 𝑥 0+1 + 𝑐
0+1

3
1 1 3
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = [ 𝑥 3 − 𝑥 2 + 𝑥 + 𝑐 ]
0 3 2 1

3
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = {1(3)3 − 1(3)2 + 3(3)}
0
− 0.3.2
3
9
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 9 − + 9
0 2
3
27
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 =
0 2

3. Tentukan nilai a

𝑎
∫ (2𝑥 + 3)𝑑𝑥 = 6
1

Pembahasan:

1
INTEGRAL TERTENTU
1
𝑎
∫ [𝑥 2 + 3𝑥]
1

⟺ (𝑎2 + 3𝑎) − (12 + 3 − 1) = 6

⟺ (𝑎2 + 3𝑎) − 4 = 6

⟺ 𝑎2 + 3𝑎 − 10 = 0

⟺ (𝑎 + 5)(𝑎 − 2) = 0

⟺ 𝑎 + 5 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 − 2 = 0
⟺ 𝑎 = −5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 = 2

Oleh karena itu, maka nilai dari a = 2

4. Jika nilai , maka

nilai adalah

Pembahasan:

Misalkan , sehingga .
Untuk pergantian batas integral,

1
INTEGRAL TERTENTU
2
untuk dan
untuk .
Jadi soal di atas bisa dituliskan

Untuk menyelesaikan bentuk terakhir, misalkan ,

sihingga didapatkan

Jadi

5. Carilah nilai integral berikut :

1
INTEGRAL TERTENTU
3
2
∫ (x − 2|x|)dx = ⋯ ?
−1

Pembahasan:

Perhatikan bentuk harga mutlaknya. Dengan


menggunakan definisi harga mutlak, bentuk
integral dibagi menjadi 2 bagian, yaitu untuk
inverval -1 ≤ x < 0 dan 0 ≤ x ≤ 2

2
∫ (x − 2|x|) dx
−1

= 0∫ − 1 (x − (−2x)) dx
+ 2∫ 0 (x − 2x)) dx

0 2
⇔ ∫ 3x dx + ∫ (−x) dx
−1 0

hjftsr

⇔ - 32+ (-2) = -3,5

1
INTEGRAL TERTENTU
4
Referensi

Panduan Cerdas Siswa Berprestasi XII IPA.


Sidoarjo: Bimbingan Belajar Excellent.

Tim Erlangga Fokus SMA. 2017. Erlangga Fokus UN


2017 IPA untuk SMA/MA. Jakarta: Erlangga.
Edwin J. Purcell, Dele Varberg.Kalkulus dan
Geometri Analisa jilid 1.1999. Jakarta: Erlangga

1
INTEGRAL TERTENTU
5

Anda mungkin juga menyukai