Laporan Praktikum Iklim Kerja Fix

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

IKLIM KERJA DAN BEBAN KERJA

OLEH :

ERLINDA RASIKHAH HADI SALMA

101511133068

DEPARTEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
PRAKTIKUM IKLIM KERJA MENGGUNAKAN GLOBE THERMOMETER

A. Judul Praktikum
Pengukuran Iklim Kerja di BLM (Badan Legislatif Mahasiswa) FKM UNAIR
dengan Globe Thermometer.
B. Tujuan

a. Tujuan umum

Menegetahui suhu radiasi di dalam ruangan dengan menggunakan Globe


thermometer

b. Tujuan khusus

1. Menegetahui cara kerja Globe Thermometer

2. Mengetahui cara pengukuran suhu radiasi di tempat kerja

3. Membandingkan hasil pengukuran suhu dengan standar Permenkes


261/MENKES/II/1998

4. Menegathui pengaruh iklim kerja terhadap produktivitas kerja.

C. Manfaat

Dari tujuan yang telah disebutkan diatas, maka manfaat yang dapat diperoleh
dari adanya praktikum ini yaitu :

1. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran suhu radiasi yang ada di tempat


kerja dengan menggunakan Globe Thermometer

2. Mahasiswa mampu menggunakan Globe thermometer dengan benar

3. Mahasiswa mampu membandingkan hasil pengukuran suhu dengan standar


Permenkes 261/MENKES/II/1998

4. Mahasiswa mampu mengetahui pengaruh iklim kerja terhadap produktivitas


kerja.
D. Alat dan bahan

Untuk melakukan praktikum ini diperlukan alat dan bahan untuk menunjang
terlaksananya praktikum antara lain :

a. Termometer suhu bola

b. Gagang penyangga

c. Stopwatch

d. Kertas polos

E. Prosedur Kerja
1. Memilih ruangan yang akan diukur suhu radiasinya
2. Menggantungkan globe thermometer pada tiang penyangga agar posisinya
stabil
3. Globe Thermometer didiamkan selama ≤ 30 menit
4. Setelah 30 menit, melakukan pengamatan pada angka yang ditunjukkan oleh
termometer
5. Menggunakan kertas berwarna gelap untuk memudahkan melihat angka
thermometer
6. Mencatat hasil yang diperoleh
F. Lokasi dan Waktu

Hari, Tanggal : Rabu, 14 November 2018


Lokasi : Ruang BLM FKM Universitas Airlangga
Waktu : 15.30 WIB
G. Hasil
Setelah digantungkan selama 30 menit suhu yang ditunjukkan pada globe
thermometer yaitu 330C
H. Kesimpulan
Setelah dibandingkan dengan Permenkes 261/MENKES/II/1998 yang
menyebutkan bahwa suhu udara yang baik untuk lingkungan kerja adalah 18-
26° C, sedangkan suhu radiasi udara yang ada BLM FKM Unair sebesar 330C
termasuk dalam kategori yang tidak sehat karena lebih tinggi atau lebih panas
daripada suhu yang dianjurkan oleh Permenkes 261/MENKES/II/1998.
PRAKTIKUM RELATIVE HUMIDITY

A. Tujuan

Mempraktikkan cara pengukuran kelembaban relative udara dalam ruangan


kerja dengan menggunakan psikrometer August

B. Manfaat

1. Mengetahui cara penggunaan wet and dry thermometer dan cara


pembacaan psycrometer chart

2. Mengukur kelembaban relative

3. Mengetahui suhu kering dan suhu basah di tempat kerja

C. Waktu Pelaksanaan

Hari, Tanggal : Rabu, 14 November 2018


Lokasi : Ruang BLM FKM Universitas Airlangga
Waktu : 15.30 WIB
D. Cara Praktikum

1. Alat dan bahan yang dibutuhkan :

a. Aquades

b. Wet and Dry thermometer

c. Psycrometer chart

2. Cara kerja

a. Menyiapkan wet and dry thermometer dalam keadaan tegak dengan


cara digantungkan pada tiang penyangga

b. Mencelupkan sumbu bawah wet thermometer dengan aquades

c. Mediamkan thermometer selama 15-20 menit


d. Mencatat hasil yang ditunjukkan thermometer kemudian dicocokkan
dengan tabel RH (psycrometer chart) yang ada pada thermometer.

Cara membaca thermometer :

1. Melihat dan membaca ketinggian air raksa yang ada pada wet and dry
thermometer

2. Mencatat angka yang terterapada wet and dry thermometer

3. Mencari selisih antara angka wet and dry thermometer

4. Mencocokkan hasil selisih dengan angka pada table kelembaban udara


relative

5. Menarik garis antara hasil selisih dengan wet thermometer dan hasil
tersebut menunjukkan kelembaban udara relatif

D. Hasil Praktikum

Hasil termometer :

Dry = 33 °C

Wet = 28 °C

Kelembaban udara relative = dry – wet

= 33°C - 28°C

= 5°C

= 63 % (lihat pada tabel)

E. ISBB Indoor
Setelah melakukan pembacaan pada tabel Psikometri, maka
dilakukan analisa ISBB (Indeks Suhu Basah dan Bola) terhadap hasil
pengukuran.
ISBB Indoor = (0,7 x Suhu Basah) + (0,3 x Suhu Globe)
= (0,7 x 28°C) + (0,3 x 33°C)
= 29,5 °C
F. Kesimpulan

Dari hasil yang diperoleh dari mencocokkan dengan tabel RH,


kemudian dibandingkan dengan Permenkes 261/MENKES/II/1998.
Kelembaban udara relative di BLM FKM Unair adalah 63% termasuk
kelembaban udara yang tidak sehat dikarenakan nilai ambang batas
kelembaban udara menurut Permenkes 261/MENKES/II/1998 adalah 40 –
60%. Sedangkan untuk ISBB indoor di dalam BLM FKM Unair sebesar
29,5 °C, berarti ISBB tidak aman dalam konteks iklim kerja karena
menurut PERMENAKER NO. 5 Tahun 2018 menjelaskan bahwa ISBB
yang diperkenankan dan aman sebesar 28 °C.
PRAKTIKUM IKLIM KERJA MENGGUNAKAN KATA
THERMOMETER

A. Tujuan

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah mengukur kecepatan aliran udara


pada lingkungan kerja

B. Manfaat Praktikum

Manfaat praktikum yang dapat diperoleh mahasiswa antara lain :

1. Mahasiswa mampu menggunakan kata thermometer sesuai dengan prosedur


yang telah ditentukan

2. Mahasiswa mampu mengetahui kecepatan aliran udara di lingkungan kerja

C. Alat dan Bahan

a. Kata thermometer

b. Air 200 ml dengan suhu 100 °C

c. Stopwatch

d. Gelas

e. Alat tulis

f. Alat dokumentasi

D. Waktu Pelaksanaan

Hari, Tanggal : Rabu, 14 November 2018


Lokasi : Ruang BLM FKM Universitas Airlangga
Waktu : 15.30 WIB
E. Cara Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

b. Mencelupkan reservoir utama kedalam air panas dengan suhu 100 °C


sampai alcohol memuai dan mengisi reservoir bagian atas

c. Kata thermometer diangkat dari air panas dan menunggu hingga


alcohol menurun sampai titik A (38 °C)

d. Setelah alcohol sampai di titik A, mulailah menyalakan stopwatch

e. Mematikan stopwatch setelah alcohol sampai pada titik B (35 °C)

f. Mencatat waktu yang dibutuhkan saat alcohol menurun dari titik A ke


titik B

g. Menghitung dengan menggunakan rumus

F. Hasil Praktikum

Waktu pendinginan (Tc) = 31 detik

Td = 36,5 – t (suhu thermometer dry)

= 36,5 – 33 = 3,5

H (Daya Pendingin) = F (Kata Faktor) / Tc

= 327 / 31

= 10,55

H/Td sebesar 3,01 (karena H/Td di atas 0,6 maka V( kecepatan) > 1 m/det sebagai
berikut:

2
𝐻
( ) − 0,20
𝑉 = [ 𝑇𝑑 ]
0,40
2
10,55
( ) − 0,20
3,5
𝑉=[ ]
0,40

3,01 − 0,20 2
𝑉=[ ]
0,40

2,81 2
𝑉=[ ]
0,40

𝑉 = 7,0252

𝑽 = 𝟒𝟗, 𝟑𝟓 𝒎/𝒅𝒆𝒕

G. Kesimpulan
Dari praktikum tersebut diperoleh bahwa kecepatan aliran udara di BLM FKM
Unair sebesar 49,35 m/det
PENGUKURAN BEBAN KERJA

A. Judul Praktikum
Pengukuran beban kerja pada mahasiswa yang ada di ruang BLM
(Badan Legislatif Mahasiswa) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga.
B. Manfaat Praktikum
Mengetahui beban kerja yang dialami oleh mahasiswa yang berada di
dalam ruang BLM Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
C. Alat dan Bahan
a. Stopwatch
b. Timbangan berat badan
c. Alat tulis
d. Alat dokumentasi
D. Lokasi dan Waktu
Hari, Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Lokasi : Ruang BLM FKM Universitas Airlangga
Waktu : 15.30 WIB
E. Cara Kerja
a. Ukur berat badan pekerja
b. Amati, setiap aktivitas pekerja (kategori jenis pekerjaan dan posisi
badan), sekurang-kurangnya 4 jam kerja dalam satu hari kerja diambil
rerata setiap jam. Namun karena ketebatasan waktu dilakukan
pengamatan satu jam.
c. Hitung dan catat waktu aktivitas pekerja dengan menggunakan
stopwatch.
d. Beban kerja setiap aktivitas kerja tenaga kerja dinilai dengan
menggunakan lampiran A.
e. Hitung rerata beban kerja berdasarkan tingkat kebutuhan kalori
menurut pengeluaran energi dengan menggunakan rumus.
F. Hasil Pengukuran
Rerata beban kerja dihitung dengan rumus sebagai berikut :
( 𝐵𝐾 1 𝑥 𝑇1)+(𝐵𝐾 2 𝑥 𝑇2)+..+ ,(𝐵𝐾 𝑛 𝑥 𝑇𝑛)
Rerata BK = x 60 kkal / jam
(𝑇1+𝑇2+⋯+𝑇𝑛)

MB untuk laki – laki = BB (kg) x 1 kkal / jam


MB wanita = BB (kg) x 0,9 kkal / jam
Total BK = Rerata BK + MB
Keterangan :
BK = Beban kerja per jam,
BK1, BK2,...BKn = Beban Kerja sesuai aktivitas kerja tenaga kerja
1,2,....n (dalam satuan menit)

T = Waktu (satuan menit),

MB = Metabolisme Basal

Pembahasan:

Seorang tenaga kerja (mahasiswa) wanita yang ada di BLM FKM


UNAIR umur 20 tahun, berat badan 54 kg, sebelum rapat dimulai melakukan
pekerjaan menyapu lantai sambil berjalan, membersihkan karpet dengan
berjalan, setelah itu mengetik sambil duduk, dan ketika rapat selesai barang-
barang dikemas dengan posisi duduk.

a. Pekerjaan menyapu (pekerjaan dengan satu tangan , dilakukan sambil


berjalan) termasuk No. 2 kategori I, posisi badan 3.
b. Pekerjaan membersihkan karpet (pekerjaan dengan menggunakan gerakan
tangan, dilakukan sambil berjalan) termasuk No. 4 kategori II, posisi badan 3.
c. Pekerjaan mengetik (pekerjaan dengan tangan, dilakukan sambil duduk)
termasuk No. 1 kategori III, posisi badan 1.
d. Pekerjaan mengemasi barang (pekerjaan dengan dua lengan, lakukan sambil
duduk) termasuk No 3 kategori I, posisi badan 1.

( 𝐵𝐾 1 𝑥 𝑇1)+(𝐵𝐾 2 𝑥 𝑇2)+..+ ,(𝐵𝐾 𝑛 𝑥 𝑇𝑛)


Rerata BK = x 60 kkal / jam
(𝑇1+𝑇2+⋯+𝑇𝑛)
(3,90 𝑥 10)+(11,7 𝑥 10)+(1,4 𝑥 30)+( 1,55 𝑥 10)
Rerata BK = x 60 kkal / jam
(10+10+30+10)

(213,5)
Rerata BK = x 60 kkal / jam
(60)

Rerata BK = 213,5 kkal / jam

MB wanita = Berat dalam kg x 0.9 kkal / jam

= 54 kg x 0.9 kkal x 1 jam

=48,6 kkal/ jam

Total BK = BK Rerata + MB

= 213,5 + 18 kkal / jam


= 262,1 kkal / jam
G. Kesimpulan
Jadi, berdasarkan pengamatan yang saya lakukan bahwa beban kerja
tenaga kerja (mahasiswa) wanita di BLM FKM UNAIR sebesar 262,1
kkal/jam termasuk kategori “Sedang” karena menurut PERMENAKER NO. 5
Tahun 2018 kategori beban kerja sedang membutuhkan kalori 200 kkal/jam-
350 kkal/jam.
H. Rekomendasi

Berdasarkan hasil praktikum iklim kerja dan beban kerja yang


dilakukan di BLM FKM UNAIR perlu untuk dilakukan upaya pengendalian di
ruangan tersebut. Rekomendasi peningkatan kualitas iklim kerja pada ruang
tersebut yakni ventilasi. Rekomendasinya adalah pemaksimalan system
ventilasi dengan cara membuka secara penuh ventilasi, baik jendela maupun
pintu. Perlunya penambahan ventilasi berupa jendela di ruangan BLM karena
sangat pengap. Terdapat kipas angin kecil yang mana tidak sebanding dengan
luas ruang BLM, sehingga perlu adanya kipas angin yang sesuai untuk
menurunkan suhu ruangan BLM FKM UNAIR.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai