Artikel 1 mengisahkan perjalanan hidup Irfan, seorang perantau dari Tasikmalaya yang telah bekerja di berbagai pekerjaan di Jakarta sejak 2005. Saat ini ia bekerja sebagai tukang bubur ayam dan merasa pekerjaannya jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Artikel 2 menggambarkan kondisi padatnya penumpang KRL di Jabodetabek, khususnya di jam sibuk. Keterlambatan sering terjadi ak
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan7 halaman
Artikel 1 mengisahkan perjalanan hidup Irfan, seorang perantau dari Tasikmalaya yang telah bekerja di berbagai pekerjaan di Jakarta sejak 2005. Saat ini ia bekerja sebagai tukang bubur ayam dan merasa pekerjaannya jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Artikel 2 menggambarkan kondisi padatnya penumpang KRL di Jabodetabek, khususnya di jam sibuk. Keterlambatan sering terjadi ak
Artikel 1 mengisahkan perjalanan hidup Irfan, seorang perantau dari Tasikmalaya yang telah bekerja di berbagai pekerjaan di Jakarta sejak 2005. Saat ini ia bekerja sebagai tukang bubur ayam dan merasa pekerjaannya jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Artikel 2 menggambarkan kondisi padatnya penumpang KRL di Jabodetabek, khususnya di jam sibuk. Keterlambatan sering terjadi ak
Artikel 1 mengisahkan perjalanan hidup Irfan, seorang perantau dari Tasikmalaya yang telah bekerja di berbagai pekerjaan di Jakarta sejak 2005. Saat ini ia bekerja sebagai tukang bubur ayam dan merasa pekerjaannya jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Artikel 2 menggambarkan kondisi padatnya penumpang KRL di Jabodetabek, khususnya di jam sibuk. Keterlambatan sering terjadi ak
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Satuan Pendidikan : SMA PANGUDI LUHUR ST. YOSEF SURAKARTA
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : XI IPS Kompetensi Dasar : 3.5 Menganalisis dinamika kependudukan di Indonesia untuk perencanaan pembangunan Materi Pokok : Menganalisis Mobilitas Penduduk Nama Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. Langkah Kerja : 1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan yang telah ditentukan. 2. Analisislah artikel yang telah kalian terima tentang mobilitas penduduk meliputi : a. Sebaran daerah mobilitas, b. Faktor pendorong/ penarik yang mempengaruhi mobilitas, c. Kategori mobilitas, d. Dampak mobilitas bagi lingkungan sekitar, 3. Berikan saran dan solusi yang kamu temukan dari permasalahan mobilitas tersebut 4. Berilah kesimpulan dan presentasikan hasil kerjamu
Jawab : Artikel 1
Cerita Irfan Perantau Asal Tasik: Pernah Jadi Pedagang
Asongan Hingga Tukang Bubur Ayam TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Bukan tanpa sebab, para sopir angkutan kota Duduk diatas bangku plastik berwarna merah, (angkot) yang ada di Terminal Pasar Rebo, Irfan (25) terlihat santai menunggu pembeli bubur ayam dagangannya. Sudah hampir setahun lamanya, Irfan menekuni profesi menjadi tukang bubur ayam kerap kali berhutang rokok pada Irfan hingga gerobak, di kawasan Terminal Lebak Bulus, ia pun terus merugi setiap hari. Cilandak, Jakarta Selatan. "Gimana gak kesel, setiap hari kalau pagi minta sebatang, siang sebatang, sore Ketika ada pembeli, ia pun dengan sigap dan sebatang, janji dibayar malamnya tapi gak cekatan langsung mengambil satu mangkok dibayar. Besoknya terulang lagi kaya gitu, kosong dan menciduk bubur polos dari dalam sampai saya gak semangat kerja," imbuh panci besarnya. Irfan.
Terlihat, gerakan tangan Irfan sangat lihat Buntutnya, ia pun meninggalkan
ketika menaburkan ayam, kecap, serta bumbu pekerjaannya sebagai pedagang asongan, lainnya ke atas bubur polos tersebut. karena terus merasa seperti di 'palak' oleh para Tak lebih dari tiga menit, bubur tersebut sopir angkot tersebut. sudah jadi dan langsung dihidangkan ke Namun kini, pria berusia 25 tahun tersebut pembelinya. menuturkan bahwa pekerjaanya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. "Ya namanya udah biasa, udah tau takarannya Penghasilan jelas, dan bosnya pun sangat baik jadinya cepat. Pas awal-awal jualan bubur padanya. Hingga ia bisa rutin mengirim uang mah saya juga lama," kata Irfan dijumpai ke kampung halamannya setiap bulan. TribunJakarta.com di kawasan Terminal Lebak Bulus, Selasa (15/1/2019). "Alhamdulillah sekarang mah enak bosnya, Irfan menceritakan, sudah sejak tahun 2005 ia baik banget. Setiap malam mancing bareng, mengadu nasib di Jakarta, setelah terus pagi jam 03.00 WIB baru jualan bubur memutuskan merantau dari Tasikmalaya sampai pukul 10.00 WIB," turur Irfan sembari kampung halamannya. mencuci mangkok bubur bekas pembelinya.
"Saya mah dari tahun 2005 sudah di Jakarta,
lulus Sekolah Dasar (SD) langsung kerja, waktu itu ikut abang dulu ke Jakarta," papar Irfan.
Sebelum berprofesi menjadi tukang bubur
ayam, berbagai pekerjaan telah ia tekuni demi menyambung hidup dan mengirim uang ke keluarganya di kampung halaman. Mulai dari penjual asongan di Terminal Pasar Rebo, pedagang kosmetik keliling, bongkar muat barang, dan pekerjaan 'kasar' lainnya telah ia tekuni selama perantauannya.
Satu profesi yang membuatnya kesal hingga Sumber :
saat ini, adalah ketika dirinya berprofesi http://jakarta.tribunnews.com/2019/01/15/ce sebagai penjual asongan di Terminal Pasar rita-irfan-perantau-asal-tasik-pernah-jadi- Rebo. pedagang-asongan-hingga-tukang-bubur- ayam?page=2 Artikel 2
Kisah Klasik Penumpang KRL se-Jabodetabek
Ia bicara panjang lebar soal pengalamannya sebagai komuter selama setahun terakhir. tirto.id - Suara hentakan kaki berderap-derap di lantai dua Stasiun Sudirman, Senin pekan lalu. Menurutnya, jarak tempuh Sudirman-Manggarai Mereka berhamburan menuju peron dua stasiun bisa 6-8 menit. Tetapi, bila ada gangguan, waktu saat pemberitahuan kereta komuter menuju Bogor tempuhnya bisa sampai satu jam. Biasanya kereta tiba. Tak sedikit yang rela berlarian meski napas komuter menuju Manggarai tertahan di tiga titik: sudah ngos-ngosan. Sesudahnya, mayoritas di samping halte Busway, di bekas Stasiun pekerja kantoran di kawasan Sudirman- Thamrin Mampang, dan terakhir di areal perumahan warga. ini harus berdesak-desakan di dalam kereta. Nurahman berkata Jalur Bekasi terkenal paling Mereka dalam situasi jam puncak: sejak pukul 5 "menyiksa" di antara jalur komuter lain. sore hingga 8 malam, puluhan gerbong KRL bakal Muasalnya, trek ini harus berbagi dengan kereta terus penuh penumpang. Berjejalan. Dorong- jarak jauh antar-provinsi seperti Jakarta-Solo, mendorong. Teriakan di sana-sini. Penuh yang bikin KRL—yang memang disetel untuk keringat. Muka melas. Menjaga gravitasi tanpa berhenti jarak pendek—harus mengalah sehingga pegangan agar tak sempoyongan mengikuti laju bikin waktu perjalanannya bertambah. KRL dan desakan penumpang lain. Kondisi itu bakal lebih parah jika para komuter Pada jam puncak itulah realitas komuter berada pulang di atas pukul 7 malam. Di jam-jam itu dalam titik paling ekstrem. KRL yang normalnya kereta jarak jauh sering melaju. Kereta-kereta ini muat 250 penumpang bisa naik hingga 2 sampai 3 diberi prioritas di Stasiun Jatinegara, di bekas kali lipat. Sesudah karavan manusia yang Stasiun Cipinang, dan Stasiun Cakung. mengantre di bibir peron terangkut oleh tiga kereta dengan interval tiga menit sekali di Stasiun "Kalau sudah berhenti di Cipinang, kita masuk Sudirman, rombongan penumpang lain di sel," kata Nurahman, akhir Oktober lalu, kepada belakang kembali mendesak dan mengisi peron saya. yang semula kosong, dan butuh sekitar 10-an menit lagi KRL tiba menjemput mereka. "Masuk sel" adalah istilah komunitas komuter untuk KRL yang lajunya dihentikan seketika, bisa Bila cuaca hujan, situasinya kacau-balau. Sinyal lima menit sampai setengah jam, untuk didahului rusak. Antrean lebih beringas. Gerbong licin. oleh kereta-kereta jarak jauh. Seluruh tenaga operasional PT Kereta Commuter Baca juga: Jalur-Jalur KRL Paling Rumit di Dunia Indonesia (KCI) yang dikerahkan saban jam puncak harus waspada ekstra. Sesekali ada Penumpang Pingsan penumpang yang terjatuh, ada yang keseleo, ada Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia juga yang pingsan. Bila sudah begitu, petugas pos Daerah Operasi 1 Jakarta, setiap hari ada 118 kesehatan harus bekerja sigap. kereta jarak jauh dan 28 kereta barang dari 360 kereta yang melintasi Stasiun Cakung. Artinya Di antara penumpang itu, saya mengikuti setiap hari, kereta komuter berbagi jalur dengan Nurahman. Ia salah satu dari 1 juta penumpang sejumlah angkutan kereta lain tersebut. KRL per hari. Kami berdesak-desakan dalam gerbong di Jalur Sudirman-Cakung sepanjang Persoalan bertambah lagi ketika kereta komuter 14,7 kilometer, dengan waktu waktu tempuh 45- pagi yang berangkat pertama dari Stasiun an menit. Cikarang. Butuh waktu 30 menit untuk mencapai Stasiun Bekasi. Bahkan sangat sering para Nurahman bekerja di Plaza Indonesia, salah satu penumpang dari Stasiun Kranji, Cakung, dan pusat belanja paling beken di ibu kota Indonesia, Klender Baru tak bisa diangkut ke Manggarai dan ia bergabung dalam komunitas Jalur Bekasi karena di Stasiun Cibitung, Tambun, dan Bekasi (atau kerap disingkat JB). Mengenakan kemeja Timur sudah padat penumpang. kotak-kotak cokelat, Nurahman menyampirkan tas punggung dia di depan dada, khas penumpang Kepadatan kereta komuter memang lebih parah di kereta komuter se-Jabodetabek. pagi hari. Semua pekerja kantor memiliki jadwal masuk yang sama, sekitar pukul 8-9 pagi. Pada pukul 6-8 pagi, penumpang membeludak saban hari di Manggarai, stasiun transit dari banyak jalur KRL. Mereka yang pindah dari Bekasi ke Sudirman, Jakarta Kota, Bogor, Tangerang, Duri, dan Cikarang harus turun di Manggarai.
Saya kembali bertemu Nurahman untuk
mengikutinya dalam perjalanan pagi dari Depok menuju Sudirman. Kondisinya nyaris sama sebagaimana yang diceritakan Nurahman beberapa waktu lalu.
Di dalam gerbong, saya melihat ada seorang ibu
paruh baya yang tenggelam di tengah lautan manusia. Cuma terlihat kerudung biru, dan para penumpang lain saling berimpit. Ibu itu, bernama Fatimah, berupaya menggeser badan agar ia bisa sedikit menghirup udara dan tubuhnya tidak tergencet. Ia teriak-teriak agar penumpang di sekitarnya memberi sedikit ruang sembari bilang agar tidak mendorong-dorongnya.
Bagi komuter Jalur Bekasi seperti Nurahman,
yang berhenti di peron satu saat tiba di Stasiun Manggarai, ia harus menuju peron tujuh untuk KRL tujuan Sudirman. Di momen inilah sebagian penumpang tak peduli atas keselamatan diri sendiri: mereka menerobos pagar pembatas agar segera terangkut.
"Setiap pagi, orang Bekasi olahraga dari ujung ke
ujung di Manggarai untuk mendapat kereta ke Sudirman," katanya.
Di Stasiun Sudirman, saya melihat seorang
komuter perempuan yang bersandar di bangku jemuran peron setelah pingsan saking sesaknya lautan manusia.
Pantoni, seorang petugas stasiun, mengatakan
perempuan tersebut korban ketiga yang pingsan hari ini. "Tadi ada ibu hamil juga yang pingsan," katanya.
Ia berkata, jumlah penumpang yang sakit hari ini
lebih sedikit dibanding hari kemarin. Pada Selasa, 24 Oktober lalu, ada lima penumpang yang pingsan di Sudirman. Artikel 3
4,3 Juta WNI Ada di Luar Negeri, Rata-
rata Pekerja Migran tirto.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Rp13 juta, dan takehome pay-nya bisa mencapai menyatakan terdapat sekitar 4,3 juta warga negara Rp20 jutaan per bulan," kata Anggota Asosiasi Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri. Kelautan Indonesia, Adi Surya saat dihubungi dari Jumlah WNI yang tercatat oleh Kementerian Luar Yogyakarta. Negeri (Kemenlu) yang kini berada di luar negeri sebanyak 2,7 juta orang. Meski begitu, jumlah Ia mengatakan, para TKI tidak semuanya total WNI di luar negeri tersebut diperkirakan bisa merupakan mantan nelayan yang ingin beralih mencapai 4,3 juta orang. Sebagian besar dari profesi di Indonesia, ataupun yang terkena mereka adalah para pekerja migran. pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan perikanan di Indonesia karena Menurut dia, permasalahan yang dihadapi WNI di kebijakan pemerintah. "Siapa saja bisa mendaftar, luar negeri sangat beragam, dan sebagian besar termasuk nelayan. Asal syarat dan biaya bisa dihadapi oleh para pekerja migran. Banyaknya terpenuhi," kata dia. permasalahan pekerja migran ini, kata Retno, tidak lepas dari persoalan di hulu termasuk Kepala Kepala Badan Nasional Penempatan dan pengiriman-pengiriman TKI secara ilegal. Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid mengatakan, sektor "Permasalahan pekerja migran ini tidak akan perikanan menjadi salah satu sektor yang berkurang jika pengaturan di hulu tidak dilakukan memberikan kontribusi terhadap meningkatnya dengan baik," kata dia saat ditemui di Kampus kasus TKI Overstayer di Korea Selatan. Karena UGM, Yogyakarta, Rabu (2/11/2016) itu kompetensi itu persyaratan mutlak bagi calon sebagaimana dikutip Antara. TKI yang hendak ke Korea, apalagi gaji di sektor perikanan itu sama besarnya dengan tenaga kerja Kemenlu, kata Retno, telah melakukan langkah asing lainnya, bahkan sama dengan tenaga kerja inovasi untuk memberikan perlindungan WNI di asal Korea yang bekerja pada bidang yang sama. luar negeri dengan membuka layanan SMS blast untuk memberikan informasi dan nomor kontak Menurut dia, diantara negara-negara pengirim perwakilan Indonesia (KBRI/KJRI) bekerja sama lainnya ke Korea, Indonesia telah mengawali dengan penyedia jasa telepon selular. Melalui terlebih dahulu sistem poin untuk sektor layanan SMS blast, Retno berharap setiap WNI perikanan di tahun 2016. Namun, sistem ini akan akan merasa nyaman pada saat melakukan diberlakukan juga di sektor manufaktur pada perjalanan ke luar negeri. tahun 2017, dan acara diikuti sebanyak 2.049 peserta, katanya. "Karena terdapat informasi alamat dan nomor kontak kantor perwakilan Indonesia yang dapat Moratorium TKI sektor perikanan yang dihubungi setiap saat jika diperlukan," ungkap diberlakukan pada tahun 2015 boleh dibuka Retno. kembali, tetapi dengan menambahkan syarat tambahan selain bahasa, kata Nusron. Sementara itu sebanyak 2.049 orang calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merebut peluang bekerja Sumber: pada sektor perikanan di Korea, pada tahun 2016, https://tirto.id/43-juta-wni-ada-di-luar- dengan gaji sebesar negeri-rata-rata-pekerja-migran-b1rn Rp20 juta per bulan. Jumlah ini akan menambah WNI yang mencari nafkah di negeri orang.
"Ribuan TKI berebut untuk bekerja di sektor
perikanan di Korea, dengan tawaran upah minimum saat ini sebesar 1,2 juta won atau setara Artikel 4
Bule Australia Nikahi Kembang Desa di Kalsel,
Ternyata Tidak Terdaftar di Imigrasi, Begini Nasibnya
BANJARMASINPOST.CO.ID, VOA/VKSK ini berbeda dengan Bebas Visa
BANJARMASIN - RSDB (53) lelaki WN Kunjungan (BVK) yang diatur dalam Peraturan Australia menikah dengan gadis WNI asal Sungai Presiden Nomor 21 Tahun 2016 yang berlaku bagi Buluh, Kecamatan Kasarangan, Kabupaten Hulu 169 negara yaitu bahwa BVK berlaku untuk 30 Sungau Tengah (HST) di Bali. hari dan tidak dapat diperpanjang sehingga seseorang WNA pemegang fasilitas BVK harus Kemudian pesta pernikahannya diselenggarakan segera keluar wilayah Indonesia jika masa berlaku secara meriah pada Minggu (10/2) di Sungai visanya sudah berakhirr. Buluh ternyata pemegang fasilitas Visa On Arrival (VOA) selama 30 hari dan sudah Jika tidak, maka kepadanya akan dikenai denda diperpanjang oleh Kantor Imigrasi Denpasar sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) setiap sehingga berlaku sampai dengan tanggal 14 Maret hari dan jika tidak mampu, maka kepadanya akan 2019. dikenakan Tindakan Deportasi dan namanya dimasukkan ke dalam Daftar Penangkalan (Black "Ini artinya keberadaan RSDB di Indonesia adalah List). legal walaupun yang bersangkutan tidak tercatat di jajaran keimigrasian di Kalimantan Selatan," Pemegang VOA memiliki kelonggaran untuk ucap Dodi Karnida Kepala Divisi Keimigrasian tinggal di wilayah Indonesia selama 30 hari dan Kalimantan Selatan, Senin (11/2). dapat diperpanjang selama 30 hari lagi. Setelah izin tinggalnya berakhir, berlaku ketentuan Hal ini juga dibenarkan Kepala Kantor Imigrasi sebagaimana ketentuan bagi pemegang fasilitas Banjarmasin Syahrifullah. BVK di atas. Pernikahan internasional memberikan kebahagiaan antar dua individu Indonesia dan Jika pengantin pria tersebut berminat untuk Australia. tinggal menemani isterinya di Indonesia baik tinggal di HST maupun di Bali, yang paling tepat “Jadi pengantin pria asal Australia ini mungkin adalah menggunakan Izin Tinggal Terbatas sudah berulang kali datang ke Indonesia melalui (ITAS) 1 tahun dengan jaminan isteri yaitu dalam Bandara Ngurah Rai dan terakhir datang rangka penyatuan keluarga. menggunakan fasilitas Visa On Arrival (Visa Kunjungan Saat Kedatangan-VKSK) selama 30 Setelah memiliki ITAS, maka ia dapat hari dan sudah diperpanjang sampai dengan mengajukan perpanjangan satu tahun lagi dan tanggal 14 Maret 2019," katanya. seterusnya sampai bisa mengubah statusnya menjadi Izin Tinggal Tetap (ITAP seumur hidup) Sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan bahkan pada akhirnya bisa mengajukan HAM Nomor 39 Tahun 2015 tentang Visa permohonan menjadi WNI (Naturalisasi). Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK/VOA) maka kepada sebanyak 69 negara dapat diberikan fasilitas Visa On Arrival yaitu pemberian visa saat WNA mendarat di pelabuhan/bandar udara pintu Sumber: masuk wilayah RI). http://banjarmasin.tribunnews.com/2019/02/ VOA ini berlaku selama 30 hari dan dapat 11/bule-australia-nikahi-kembang-desa-di- diperpanjang sebanyak satu kali selama 30 hari kalsel-ternyata-tidak-terdaftar-di-imigrasi- yaitu untuk kepentingan antara lain wisata, begini-nasibnya kunjungan keluarga, sosial dan seni budaya. Artikel 5
Tiga KK Minat Transmigrasi ke
Sijunjung, Ini Fasilitas Yang Diperoleh SOLO, RAKYATJATENG – Program provinsi mengerjakan infrastruktur, dan transmigrasi pernah diandalkan untuk pemerataan pemerintah pusat menjamin biaya hidup. penduduk. Tapi kini, khususnya di Kota Solo, pamor transmigrasi meredup. Salah satu “Dengan begitu setiap kepala daerah tidak penyebabnya adalah lokasi tujuan yang dinilai memilik kekuasaan mutlak terhadap mereka tidak representatif. (transmigran). Kalau yang Takalar kemarin, kepala daerah yang baru enggan mengurusi,” Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian tegasnya. Agus Sutrisno mengatakan, tahun ini hanya tiga kepala keluarga (KK) yang terdaftar dalam Sekretaris Daerah (Sekda) Surakarta Budi program transmigrasi. Mereka akan Yulistianto memaklumi turunya minat masyarakat diberangkatkan ke Kabupaten Sijunjung, Kota Solo mengikuti transmigrasi. Pemkot juga Sumatera Barat. Jadwal pemberangkatan masih tidak bisa memaksa warga ikut program menunggu koordinasi dengan pemerintah pusat pemerataan penduduk tersebut. dan provinsi setempat pada 15 Juli. “Keputusan untuk transmigrasi itu kan keputusan “Tiga kepala keluarga itu adalah kuota dari pusat. besar. Tidak hanya keluarga anak istri, tetapi juga Sebelumnya ada delapan keluarga yang sudah minta pertimbangan keluarga besar. Karena dikirim,” katanya, Rabu (4/7). mereka tinggal di tempat yang jauh, dengan budaya baru, kebiasaan baru, pekerjaan baru,” Menurut Agus, animo masyarakat mengikuti urainya. transmigrasi masih sangat tinggi. Berkas calon transmigran masih menumpuk di kantornya. Hanya saja, masyarakat tidak tertarik dengan daerah tujuan yang ditentukan pemerintah. Sumber:
“Masyarakat itu menghindari daerah Sumatera. http://rakyatjateng.fajar.co.id/2018/07/05/tiga-
Karena menurut mereka di sana tidak bisa kk-minat-transmigrasi-ke-sijunjung-ini-fasilitas- mengembangkan usaha. Hanya bisa bertani saja. yang-diperoleh/ Beda dengan di Kalimantan yang bisa berdagang dan berkebun,” terangnya.
Hal itu tak dipungkiri, meskipun fasilitas yang
diberikan kepada transmigran cukup banyak. Selain gratis, transmigran ke Sijunjung, Sumatera Barat akan mendapatkan lahan setengah hektare untuk lahan pertanian dan tempat tinggal. Ditambah satu hektare lahan yang masih berwujud hutan.
“Alasan lain yang membuat minim peminat
adalah kasus transmigrasi Takalar 2016. Karena pemerintah kabupaten setempat diduga melakukan tindak pidana terkait tanah transmigrasi. Sehingga transmigran merasa tak terurus,” jelas Agus.
Untuk menghindari hal itu kembali terjadi,
program transmigrasi kini menggunakan sistem sharing. Pemerintah kabupaten bertanggung jawab terhadap penyediaan lahan, pemerintah