Buku 1 Instrumen Akreditasi Puskesmas PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 124

Instrumen Akreditasi

Puskesmas
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… i

Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) 1


Standar 1
1.1. Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas
Standar 4
1.2. Akses dan Pelaksanaan Kegiatan
Standar 9
1.3. Evaluasi
Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) 11
Standar 11
2.1. Persyaratan Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
Standar 13
2.2. Persyaratan Ketenagaan Puskesmas
Standar 14
2.3. Kegiatan Pengelolaan Puskesmas
Standar 24
2.4. Hak dan Kewajiban Pengguna Puskesmas
Standar 25
2.5. Kontrak pihak ketiga
Standar 26
2.6. Pemeliharaan sarana dan prasarana
Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) 28
Standar 28
3.1. Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas konsisten dengan tata
nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan
oleh Pimpinan Puskemas, Penanggungjawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana.
Bab IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS) 33
Standar 33
4.1. Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Masyarakat Dianalisis
Standar 35
4.2. Akses masyarakat dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat
Standar 40
4.3. Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas dalam mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat/sasaran
Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat 41
Standar 41
5.1. Tanggung jawab Pengelolaan UKM Puskesmas
Standar 45
5.2. Perencanaan Kegiatan UKM Puskesmas
Standar 47
5.3. Pengorganisasian Upaya Kesehatan Masyarakat

 
Standar 49
5.4. Komunikasi dan Koordinasi
Standar 50
5.5. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan
5.6. Akuntabilitas Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM Puskesmas 52
5.7 Hak dan Kewajiban Sasaran 53
Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDG’s (SKM) 55
Standar 55
6.1. Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten
dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan
dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggungjawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap
kepemimpinan.

Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) 62


Standar 62
7.1. Proses Pendaftaran Pasien
Standar 65
7.2. Pengkajian
Standar 67
7.3. Keputusan Layanan Klinis
Standar 69
7.4. Rencana Layanan Klinis
Standar 71
7.5. Rencana rujukan
Standar 73
7.6. Pelaksanaan layanan
Standar 77
7.7. Pelayanan anestesi lokal, sedasi dan pembedahan
Standar 79
7.8. Penyuluhan/pendidikan kesehatan dan konseling kepada
pasien/keluarga
Standar 79
7.9. Makanan dan Terapi Nutrisi *)
Standar 81
7.10. Pemulangan dan tindak lanjut *)
Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) 84
Standar 84
8.1. Pelayanan laboratorium tersedia tepat waktu untuk memenuhi
kebutuhan pengkajian pasien, serta mematuhi standar, hukum
dan peraturan yang berlaku.
Standar 90
8.2. Obat yang tersedia dikelola secara efisien untuk memenuhi
kebutuhan pasien
Standar 94
8.3. Pelayanan radiodiagnostik disediakan sesuai kebutuhan pasien,
dilaksanakan oleh tenaga yang kompeten, dan mematuhi
persyaratan perundangan yang berlaku
Standar 99
8.4. Kebutuhan data dan informasi asuhan bagi petugas kesehatan,
pengelola sarana, dan pihak terkait di luar organisasi dapat
dipenuhi melalui proses yang baku

ii 

 
Standar 101
8.5. Lingkungan pelayanan mematuhi persyaratan hukum, regulasi
dan perijinan yang berlaku
Standar 103
8.6. Peralatan dikelola dengan tepat.
Standar 105
8.7. Terdapat proses rekrutmen, retensi, pengembangan dan
pendidikan berkelanjutan tenaga klinis yang baku.

Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) 108
Standar 108
9.1. Perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan
keselamatan menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di
pelayanan klinis
Standar 110
9.2. Mutu layanan klinis dan Keselamatan dipahami dan didefinisikan
dengan baik oleh semua pihak yang berkepentingan.
Standar 112
9.3. Mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur,
dikumpulkan dan dievaluasi dengan tepat
Standar 114
9.4. Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
diupayakan, dievaluasi dan dikomunikasikan dengan baik.

iii 

 
Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
1.1. Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Puskesmas diidentifikasi dan tercermin dalam Upaya Puskesmas. Peluang untuk pengembangan dan
peningkatan pelayanan diidentifikasi dan dituangkan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
Kriteria:
1.1.1. Di Puskesmas ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat dan dilakukan kerja sama untuk mengidentifikasi dan
merespons kebutuhan dan harapan masyarakat akan pelayanan Puskesmas yang dituangkan dalam perencanaan.

Maksud dan Tujuan:


• Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu perlu ditetapkan
jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya dengan mendapatkan masukan dari masyarakat melalui proses pemberdayaan masyarakat.
• Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan sektor terkait dan kegiatan survei
mawas diri, serta memperhatikan data surveilans untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan komunitas (community health analysis ) yang
menjadi bahan untuk penyusunan rencana Puskesmas.
• Rencana Puskesmas dituangkan dalam bentuk rencana lima tahunan dan rencana tahunan berupa Rencana Usulan Kegiatan untuk anggaran tahun
berikut dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan untuk anggaran tahun berjalan, yang diuraikan lebih lanjut dalam rencana kegiatan bulanan, baik untuk
kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
• Dalam penyusunan rencana usulan kegiatan memperhatikan siklus perencanaan yang ada di daerah melalui mekanisme musrenbang desa,
kecamatan, kabupaten, dengan memperhatikan potensi daerah masing-masing dan waktu pelaksanaan musrenbang.
• Bagi Puskesmas yang ditetapkan sebagai PPK-BLUD harus menyusun rencana strategi bisnis dan rencana bisnis anggaran, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan tentang PPK-BLUD.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan jenis-jenis SK Ka Puskesmas ttg jenis
pelayanan yang disediakan pelayanan yang disediakan.
0
berdasarkan prioritas Brosur, flyer, papan
5
pemberitahuan, poster
10

2. Tersedia informasi Brosur, flyer, papan 0


tentang jenis pelayanan pemberitahuan, poster 5
dan jadwal pelayanan. 10
3. Ada upaya untuk Tokoh masyarakat, Komunikasi SK Kepala
menjalin komunikasi Kepala Puskesmas, Puskesmas dengan Puskesmas/kerangka acuan/
dengan masyarakat. Penanggung jawab masyarakat SOP menjalin komunikasi
UKM dan dengan masyarakat, dan 0
Penanggung jawab hasil-hasilnya 5
UKP, pelaksana. 10

4. Ada Informasi tentang Kerangka acuan survey,


kebutuhan dan harapan bukti pelaksanaan survey
masyarakat yang atau mekanisme
dikumpulkan melalui memperoleh informasi
kebutuhan masyarakat, hasil- 0
survei atau kegiatan
hasil survey, hasil kegiatan 5
lainnya. 10
lain untuk memperoleh
informaasi kebutuhan dari
masyarakat.

5. Ada perencanaan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Hasil analisis kebutuhan


Puskesmas yang disusun penanggung jawab perencanaan masayarakat. RUK dan
berdasarkan analisis UKM dan Puskesmas. RPK Puskesmas, bukti
kebutuhan masyarakat penanggung jawab keterlibatan masyarakat dan
UKP, lintas sektor, sektor terkait dalam
dengan melibatkan 0
tokoh masyarakat. pembahasan RUK/RPK,
masyarakat dan sektor 5
bukti penyusunan
terkait yang bersifat RUK/RPK 10
komprehensif, meliputi mempertimbangkan
promotif, preventif, kuratif, informasi kebutuhan
dan rehabilitatif. masyarakat.

1
6. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Rekam rapat penyusunan
Penanggung jawab, dan Penanggung jawab perencanaan perencanaan Puskesmas:
Pelaksana Kegiatan UKM dan Puskesmas: keselarasan rencana dengan
menyelaraskan antara Penanggung jawab keselarasan antara informasi kebutuhan
UKP, pelaksana rencana, kebutuhan harapan masyarakat, serta 0
kebutuhan dan harapan
kegiatan. dan harapan visi, misi, tugas pokok dan 5
masyarakat dengan visi,
masyarakat, visi, fungsi Puskesmas. 10
misi, fungsi dan tugas misi, tupoksi.
pokok Puskesmas

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
1.1.2. Dilakukan pembahasan bersama dengan masyarakat secara proaktif untuk mengetahui dan menanggapi reSOPns masyarakat terhadap mutu
dan kinerja pelayanan, untuk meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan, pelaksanaan upaya Puskesmas, dan terhadap sarana prasarana
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Mutu dan Kinerja Pelayanan perlu diupayakan untuk ditingkatkan secara berkesinambungan, oleh karena itu umpan balik dari masyarakat dan
pengguna pelayanan Puskesmas secara aktif diidentifikasi sebagai bahan untuk penyempurnaan pelayanan Puskesmas.
• Pembahasan dengan masyarakat dapat dilakukan melalui survey mawas diri (SMD), musyawarah masyarakat desa (MMD), maupun pertemuan-
pertemuan konsultatif dengan masyarakat.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Pengguna pelayanan Tokoh masyarakat, Umpan balik SK Kepala Puskesmas dan
diikutsertakan secara aktif sasaran kegiatan pelayanan. SOP tentang cara
untuk memberikan umpan UKM, mendapatkan umpan balik,
balik tentang mutu dan pasien/keluarga pembahasan dan tindak 0
pasien. lanjut terhadap umpan balik 5
kinerja pelayanan dan
masyarakat ttg mutu dan 10
kepuasan terhadap
kepuasan.
pelayanan Puskesmas

2. Ada proses identifikasi Kepala Puskesmas, Proses identifikasi Hasil identifikasi dan
terhadap tanggapan Penanggung jawab dan analisis umpan analisis umpan balik
masyarakat tentang mutu UKM dan balik masyarakat. masyarakat. 0
pelayanan Penanggung jawab 5
UKP, pelaksana 10
kegiatan.

3. Ada upaya menanggapi Kepala Puskesmas, Upaya-upaya yang Dokumen bukti tanggapan
harapan masyarakat Penanggung jawab telah dilakukan terhadap umpan balik
terhadap mutu pelayanan UKM dan untuk menanggapi masyarakat.
Penanggung jawab umpan balik. 0
dalam rangka memberikan 5
UKP, pelaksana
kepuasan bagi pengguna 10
kegiatan, tokoh
pelayanan.
masyarakat, pasien.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
1.1.3. Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi secara inovatif
Maksud dan Tujuan:
• Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan tidak sama antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, prioritas masalah kesehatan dapat
berbeda antar daerah, oleh karena itu untuk mengembangkan pelayanan yang diselenggarakan oleh Puskesmas perlu diidentifikasi peluang-peluang
pengembangan Upaya/Kegiatan Puskesmas maupun perbaikan mutu dan kinerja.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Peluang pengembangan Kepala Puskesmas, Identifikasi dan Hasil identifikasi peluang
dalam penyelenggaraan Penanggung jawab repons peluang pengembangan dan tindak
upaya Puskesmas dan UKM dan pengembangan lanjutnya 0
pelayanan diidentifikasi Penanggung jawab pelayanan. 5
UKP, pelaksana 10
dan ditanggapi untuk
kegiatan.
perbaikan.

2
2. Didorong adanya inovasi Penanggung jawab Motivasi dari Bukti-bukti inovasi dalam
dalam pengembangan UKM dan Kepala Puskesmas perbaikan program maupun
pelayanan, dan diupayakan Penanggung jawab untuk melakukan pelayanan di Puskesmas. 0
pemenuhan kebutuhan UKP, pelaksana inovasi. 5
kegiatan. 10
sumber daya.

3. Mekanisme kerja dan Penanggung jawab Perbaikan dalam Bukti-bukti perbaikan


teknologi diterapkan dalam UKM dan mekanisme kerja mekanisme kerja dan
pelayanan untuk Penanggung jawab dan teknologi teknologi yang tepat dalam
memperbaiki mutu UKP, pelaksana sebagai hasil inovasi pelayanan sebagai hasil 0
kegiatan. perbaikan. inovasi perbaikan. 5
pelayanan dalam rangka
untuk memberikan 10
kepuasan terhadap
pengguna pelayanan.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
1.1.4. Perencanaan Operasional Puskesmas disusun secara terintegrasi berdasarkan visi, misi, tujuan Puskesmas, dan perencanaan strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Maksud dan Tujuan:
• Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat dan analisis kesehatan masyarakat, Puskesmas bersama dengan sektor terkait dan masyarakat
menyusun Rencana Lima Tahunan (rencana strategis). Berdasarkan rencana lima tahunan tersebut, Puskesmas menyusun Rencana Operasional
Puskesmas yang dituangkan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk periode tahun yang akan datang yang merupakan usulan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten, dan menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan berdasarkan anggaran yang tersedia untuk tahun
tersebut.
• Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun secara terintegrasi melalui pembentukan tim Perencanaan Tingkat Puskesmas (Tim PTP), yang akan
dibahas dalam musrenbangdes dan musrenbang kecamatan untuk kemudian diusulkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada Rencana Usulan RUK Puskesmas yang SPM Kesehatan
Kegiatan (RUK) disusun sesuai dengan tahapan lima Kabupaten dan rencana
berdasarkan Rencana Lima tahun perencanaan pencapaian SPM
Tahunan Puskesmas, Puskesmas. Kabupaten yang menjadi 0
dasar penyusunan 5
melalui analisis kebutuhan
rencana lima tahunan 10
masyarakat.
Puskesmas.

2. Ada Rencana RPK Puskesmas yang Pedoman Perencanaan


Pelaksanaan Kegiatan lengkap dengan rencana Puskesmas (Kementerian
(RPK) Puskesmas sesuai anggaran. Kesehatan Republik
0
dengan anggaran yang Indonesia).
5
ditetapkan oleh Dinas 10
Kesehatan Kabupaten
untuk tahun berjalan.
3. Penyusunan RUK dan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Rekaman pelaksanaan rapat
RPK dilakukan secara Penanggung jawab RUK dan RPK. penyusunan perencanaan
lintas program dan lintas UKM dan Puskesmas dengan bukti 0
sektoral. Penanggung jawab kehadiran lintas sektor dan 5
UKP, dan lintas lintas program. 10
sektor.

4. RUK dan RPK RUK dan RPK Puskesmas


merupakan rencana merupakan rencana 0
terintegrasi dari berbagai terintegrasi 5
Upaya Puskesmas. 10

5. Ada kesesuaian antara RUK dan RPK Puskesmas


Rencana Pelaksanaan merupakan rencana
Kegiatan (RPK) dengan terintegrasi, dan rencana 0
lima tahunan pencapaian 5
Rencana Usulan kegiatan
SPM Puskesmas/Rencana 10
(RUK) dan Rencana Lima
Strategi Bisnis.
Tahunan Puskesmas.

3
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
1.1.5. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas wajib memonitor pelaksanaan dan pencapaian pelaksanaan pelayanan dan
Upaya Puskesmas dan mengambil langkah tindak lanjut untuk revisi/perbaikan rencana bila diperlukan.

Maksud dan Tujuan:


• Perubahan rencana operasional dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah tentang Upaya/Kegiatan Puskesmas maupun dari
hasil monitoring dan pencapaian Upaya/Kegiatan Puskesmas. Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya
pencapaian yang optimal dari kinerja Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada mekanisme SK Kepala Puskesmas dan
monitoring yang dilakukan SOP monitoring. Bukti-
oleh Pimpinan Puskesmas bukti pelaksanaan
dan Penanggung jawab monitoring oleh pimpinan
Puskesmas dan Penanggung 0
Upaya Puskesmas untuk
jawab UKM dan 5
menjamin bahwa
Penanggung jawab UKP 10
pelaksana akan dalam pelaksanaan kegiatan
melaksanakan kegiatan
sesuai dengan perencanaan
operasional.

2. Ada indikator yang SK Kepala Puskesmas SK Kepala Dinas


digunakan untuk tentang penetapan indikator Kesehatan
monitoring dan menilai prioritas untuk monitoring Kabupaten/Kota tentang
0
proses pelaksanaan dan dan penilaian kinerja. indikator-indikator
5
prioritas dalam
pencapaian hasil 10
pelayanan kesehatan di
pelayanan.
Kabupaten/Kota.

3. Ada mekanisme untuk Penanggung jawab Pelaksanaan SOP monitoring, analisis


melaksanakan monitoring UKM dan monitoring oleh terhadap hasil monitoring,
penyelenggaraan pelayanan Penanggung jawab Kepala Puskesmas, dan tindak lanjut
dan tindak lanjutnya baik UKP Puskesmas, Pelaksanaan monitoring.
oleh Pimpinan Puskesmas pelaksana kegiatan. monitoring oleh 0
Penanggung jawab 5
maupun Penanggung
UKM dan 10
jawab Upaya Puskesmas. Penanggung jawab
UKP.

4. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Revisi rencana Revisi rencana, program
melakukan revisi terhadap Penanggung jawab berdasarkan hasil kegiatan, pelaksanaan
perencanaan operasional UKM dan monitoring. program berdasar hasil
jika diperlukan Penanggung jawab monitoring
UKP. 0
berdasarkan hasil 5
monitoring pencapaian 10
kegiatan dan bila ada
perubahan kebijakan
pemerintah.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
1.2. Akses dan Pelaksanaan Kegiatan
Strategi perbaikan yang berkesinambungan diterapkan agar penyelenggaraan pelayanan tepat waktu, dilakukan secara profesional dan memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat, serta tujuan Puskesmas.
Kriteria:
1.2.1. Jenis-jenis pelayanan Puskesmas memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan dan masyarakat

Maksud dan Tujuan:


• Puskesmas sebagai fasiltas kesehatan tingkat pertama wajib menyediakan pelayanan kesehatan sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku
dan pedoman dari Kementerian Kesehatan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan perlu
diketahui dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

4
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan jenis-jenis SK Kepala Puskesmas
pelayanan sesuai dengan tentang jenis pelayanan
Peraturan Perundangan yang disediakan oleh
dan Pedoman dari Puskesmas. 0
Kementerian Kesehatan 5
untuk memenuhi 10
kebutuhan dan harapan
masyarakat.
2. Pengguna pelayanan Sasaran kegiatan Pemahaman tentang
mengetahui jenis-jenis UKM, pasien, jenis pelayanan
pelayanan yang disediakan keluarga pasien. yang disediakan.
oleh Puskesmas dan 0
pengguna pelayanan 5
memanfaatkan jenis-jenis 10
pelayanan yang disediakan
oleh Puskesmas.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
1.2.2. Seluruh jajaran Puskesmas dan masyarakat memperoleh informasi yang memadai tentang kegiatan-kegiatan Puskesmas sesuai dengan
perencanaan yang disusun.
Maksud dan Tujuan:
• Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas perlu diketahui oleh masyarakat sebagai pengguna pelayanan, lintas program, dan sektor terkait untuk
meningkatkan kerjasama, saling memberi dukungan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dan yang terkait dengan kesehatan untuk
mengupayakan pembangunan yang berwawasan kesehatan
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Masyarakat dan pihak Sasaran kegiatan Informasi tentang SK Kepala Puskesmas
terkait baik lintas program UKM, masyarakat, tujuan, sasaran, tentang pemberian
maupun lintas sektoral pasien, keluarga tupoksi, dan informasi kepada
mendapat informasi yang pasien, lintas kegiatan Puskesmas. masyarakat, lintas sektor,
0
program, lintas lintas program tentang
memadai tentang tujuan, 5
sektor. tujuan, sasaran, tupoksi dan
sasaran, tugas pokok, 10
kegiatan Puskesmas. SOP
fungsi dan kegiatan penyampaian informasi.
Puskesmas.

2. Ada penyampaian Sasaran kegiatan Kejelasan dan Hasil evaluasi dan tindak
informasi dan sosialisasi UKM, masyarakat, ketepatan lanjut terhadap penyampain
yang jelas dan tepat pasien, keluarga pemberian informasi kepada
berkaitan dengan program pasien, lintas informasi. masyarakat, sasaran
program, lintas kegiatan UKM, lintas 0
kesehatan dan pelayanan 5
sektor. program, lintas sektor.
yang disediakan oleh 10
Puskesmas kepada
masyarakat dan pihak
terkait.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
1.2.3. Akses masyarakat terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan dalam pelaksanaan kegiatan memadai dan tepat waktu, serta terjadi
komunikasi timbal balik antara pengelola dan pelaksana pelayanan Puskesmas dengan masyarakat.

Maksud dan Tujuan:


• Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik pengelola maupun pelaksana pelayanan harus mudah diakses oleh
masyarakat ketika masyarakat membutuhkan baik untuk pelayanan preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif sesuai dengan kemampuan
Puskesmas.

5
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Puskesmas mudah Sasaran kegiatan Kemudahan Hasil evaluasi tentang akses
dijangkau oleh pengguna UKM, pasien, menjangkau masyarakat terhadap 0
pelayanan. keluarga pasien. Puskesmas. pelayanan Puskesmas baik 5
UKM maupun UKP. 10

2. Proses penyelenggaraan Sasaran kegiatan Kemudahan Hasil evaluasi tentang


pelayanan memberi UKM, pasien, memperoleh kemudahan untuk
0
kemudahan bagi pelanggan keluarga pasien. pelayanan memperoleh pelayanan
5
untuk memperoleh Puskesmas. yang dibutuhkan.
10
pelayanan.

3. Tersedia pelayanan Petugas pelaksana, Pelaksanaan jadwal Jadwal pelayanan dan bukti
0
sesuai jadwal yang pelayanan di pelayanan. pelaksanaan.
5
ditentukan. Puskesmas.
10
4. Teknologi dan Petugas pelaksana, Mekanisme Bukti pelaksanaan evaluasi
mekanisme pelayanan di penyelenggaraan bahwa penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas pelayanan pelayanan Puskesmas 0
memudahkan akses memudahkan akses 5
masyarakat terhadap
terhadap masyarakat. 10
Puskesmas.

5. Ada strategi komunikasi Petugas pelaksana Strategi komunikasi Bukti pelaksanaan


untuk memfasilitasi program, pelayanan dengan masyarakat komunikasi dengan
kemudahan akses di Puskesmas. untuk memfasilitasi masyarakat untuk
masyarakat terhadap kemudahan akses memfasilitasi kemudahan
0
masyarakat terhadap akses.
pelayanan. 5
pelayanan.
10

6. Tersedia akses SK Kepala Puskesmas


komunikasi dengan tentang akses masyarakat,
pengelola dan pelaksana sasaran kegiatan UKM,
untuk membantu pengguna pasien untuk berkomunikasi 0
dengan Kepala Puskesmas, 5
pelayanan dalam
Penanggung jawab UKM 10
memperoleh pelayanan
dan Penanggung jawab
sesuai kebutuhan spesifik UKP, dan pelaksana.
pengguna pelayanan.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
1.2.4. Penjadwalan pelaksanaan pelayanan disepakati bersama dan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan
Maksud dan Tujuan:
• Kegiatan pelayanan baik di dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas harus dijadwalkan dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
direncanakan dalam rangka mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pelayanan.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada kejelasan jadwal Jadwal pelaksanaan
0
pelaksanaan kegiatan kegiatan Puskesmas.
5
Puskesmas. 10
2. Jadwal pelaksanaan Penanggung jawab Proses penyusunan
kegiatan disepakati UKM dan jadwal. 0
bersama. Penanggung jawab 5
UKP, pelaksana 10
kegiatan.

3. Pelaksanaan kegiatan Petugas Pelaksana Kesesuaian Hasil evaluasi terhadap


sesuai dengan jadwal dan di Puskesmas. pelaksanaan pelaksanaan kegiatan 0
rencana yang disusun. kegiatan dengan apakah sesuai dengan 5
jadwal yang jadwal. 10
disusun.

6
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
1.2.5. Penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas didukung oleh suatu mekanisme kerja agar tercapai kebutuhan dan harapan pengguna
pelayanan, dilaksanakan secara efisien, minimal dari kesalahan dan mencegah terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan.
Maksud dan Tujuan:
• Kegiatan pelayanan dan upaya Puskesmas perlu dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip efektif dan efisien. Perlu ada suatu mekanisme kerja
yang terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sehingga tidak terjadi keterlambatan dan kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan.

• Kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses kegiatan perlu diantisipasi, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan ataupun risiko dalam penyelenggaraan proses kegiatan. Prinsip-prinsip manajemen risiko yang sederhana, baik yang bersifat reaktif
maupun proaktif perlu mulai diterapkan dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas.
• Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan baik dengan komunikasi lisan maupun tertulis, dan dilakukan koordinasi melalui mekanisme
lokakarya mini Puskesmas baik secara lintas program maupun lintas sektoral.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada koordinasi dan Lintas program, Koordinasi dan SK Kepala Puskesmas dan Pedoman mini
integrasi dalam lintas sektor. integrasi dalam SOP koordinasi dan lokakarya Puskesmas
penyelenggaraan pelayanan penyelenggaraan integrasi penyelenggaraan (Kementerian
dan Upaya Puskesmas UKM dan UKP. UKM dan UKP. Kesehatan Republik
0
dengan pihak terkait, Indonesia). 5
sehingga terjadi efisiensi 10
dan menjamin
keberlangsungan
pelayanan.

2. Mekanisme kerja, Pelaksana kegiatan Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan


prosedur dan pelaksanaan UKM dan UKP. pendokumentasian SOP dokumentasi prosedur
kegiatan prosedur dan dan pencatatan kegiatan .
didokumentasikan. pencatatan kegiatan. Pedoman
pendokumentasian prosedur 0
dan rekaman kegiatan. SOP, 5
Formulir yang digunakan 10
dalam penyelenggaraan
UKM dan UKP.

3. Dilakukan kajian Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SOP tentang kajian dan
terhadap masalah-masalah Penanggung jawab kajian, tindak lanjut tindak lanjut terhadap
spesifik yang ada dalam UKM dan masalah-masalah masalah-masalah spesifik
proses penyelenggaraan Penanggung jawab spesifik yang terkait dalam penyelenggaraan
UKP, pelaksana. dengan UKM dan UKP. Hasil 0
pelayanan dan Upaya
penyelenggaraan kajian terhadap masalah- 5
Puskesmas, untuk
UKM dan UKP. masalah spesifik dalam 10
kemudian dilakukan penyelenggaraan program
koreksi dan pencegahan dan pelayanan di
agar tidak terulang Puskesmas.
kembali.
4. Dilakukan kajian Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SOP tentang kajian dan
terhadap masalah-masalah Penanggung jawab kajian, tindak lanjut tindak lanjut terhadap
yang potensial terjadi UKM dan masalah-masalah masalah-masalah yang
dalam proses Penanggung jawab potensial yang potensial terjadi dalam
penyelenggaraan pelayanan UKP, pelaksana. mungkin terjadi proses peneyelenggaraan
0
dalam pelayanan. Hasil kajian dan
dan dilakukan upaya 5
penyelenggaraan tindak lanjut terhadap
pencegahan. 10
UKM dan UKP. masalah-masalah yang
potensial terjadi dalam
penyelenggaran pelayanan.

5. Penyelenggara Pelaksana UKM dan Monitoring kegiatan SOP tentang monitoring


pelayanan secara konsisten UKP. UKM dan UKP. pelaksanaan kegiatan UKM
mengupayakan agar dan UKP. Bukti
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan 0
monitoring dan tindak 5
dilakukan dengan tertib
lanjut. 10
dan akurat agar memenuhi
harapan dan kebutuhan
pelanggan.

7
6. Informasi yang akurat Tokoh masyarakat, Pemberian SK Kepala Puskesmas dan
dan konsisten diberikan sasaran kegiatan informasi tentang SOP tentang pemberian
kepada pengguna UKM, kegiatan UKM dan informasi kepada
pelayanan dan pihak pasien/keluarga UKP. masyarakat kegiatan UKM 0
pasien. dan UKP. Hasil evaluasi 5
terkait.
pemberian informasi 10
apakah sesuai kebutuhan
dan konsisten.

7. Dilakukan perbaikan Bukti-bukti perbaikan alur


proses alur kerja untuk kerja dalam pelaksanaan
meningkatkan efesiensi kegiatan Puskesmas baik 0
agar dapat memenuhi UKM maupun UKP. 5
kebutuhan dan harapan 10
pengguna pelayanan.

8. Ada kemudahan bagi Pelaksana kegiatan Kesempatan SOP tentang konsultasi


pelaksana pelayanan untuk Puskesmas baik konsultasi dalam antara pelaksana dengan
memperoleh bantuan UKM maupun UKP. pelaksanaan Penanggungjawab dan 0
konsultatif jika kegiatan Puskesmas dengan Kepala Puskesmas. 5
baik UKM maupun
membutuhkan. 10
UKP.

9. Ada mekanisme yang Pelaksana kegiatan Koordinasi dalam SOP koordinasi dalam
mendukung koordinasi Puskesmas baik pelaksanaan pelaksanaan kegiatan 0
dalam pelaksanaan UKM maupun UKP. program dan Puskesmas baik UKM 5
kegiatan pelayanan. pelayanan. maupun UKP. 10

10. Ada kejelasan Penanggung jawab Pelaksanaan SOP, SK Kepala Puskesmas


prosedur, kejelasan tertib UKM dan tertib administrasi, tentang penerapan
administrasi, dan Penanggung jawab dan pengembangan manajemen risiko baik
dukungan teknologi UKP, pelaksana teknologi untuk dalam pelaksanaan
kegiatan. meminimalkan pelayanan di Puskesmas,
sehingga pelaksanaan
kesalahan. SOP tentang 0
pelayanan minimal dari
penyelenggaran UKM dan 5
kesalahan, tidak terjadi UKP, SOP tentang tertib 10
penyimpangan maupun administratif, Bukti
keterlambatan. pengembangan teknologi
untuk meminimalkan
kesalahan atau risiko.

11. Pelaksana kegiatan Penanggung jawab Dukungan Kepala


mendapat dukungan dari UKM dan Puskemas dalam 0
pimpinan Puskesmas. Penanggung jawab pelaksanaan 5
UKP, pelaksana kegiatan UKM dan 10
kegiatan. UKP

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
1.2.6. Adanya mekanisme umpan balik dan penanganan keluhan pengguna pelayanan dalam penyelenggaraan pelayanan. Keluhan dan
ketidaksesuaian pelaksanaan dimonitor, dibahas dan ditindaklanjuti oleh penyelenggara pelayanan untuk mencegah terjadinya masalah dan untuk
meningkatkan penyelenggaraan pelayanan.
Maksud dan Tujuan:
• Mekanisme untuk menerima umpan balik dari pengguna pelayanan diperlukan untuk memperoleh masukan dari pengguna dan masyarakat dalam
upaya perbaikan sistem pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas. Berbagai mekanisme dapat dipergunakan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki oleh Puskesmas dengan teknologi informasi yang tersedia.
• Respons terhadap keluhan/umpan balik diwujudkan dalam upaya perbaikan dan diinformasikan kepada pengguna pelayanan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada mekanisme yang SOP keluhan dan umpan
jelas untuk menerima balik dari masyarakat,
keluhan dan umpan balik pengguna pelayanan, media
dari pengguna pelayanan, komunikasi yang disediakan 0
untuk menyampaikan 5
maupun pihak terkait
umpan balik. 10
tentang pelayanan dan
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.

8
2. Keluhan dan umpan Pelaksana UKM dan Jenis-jenis keluhan. Hasil analisis dan rencana
balik direspons, UKP. tindak lanjut keluhan dan 0
diidentifikasi, dianalisa, umpan balik. 5
dan ditindaklanjuti. 10

3. Ada tindak lanjut Pelaksana UKM dan Tindak lanjut Bukti tindak lanjut terhadap
sebagai tanggapan UKP. keluhan. keluhan dan umpan balik. 0
terhadap keluhan dan 5
umpan balik. 10

4. Ada evaluasi terhadap Bukti evaluasi terhadap


tindak lanjut tindak lanjut 0
keluhan/umpan balik. 5
keluhan/umpan balik.
10

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
1.3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan, apakah sesuai dengan rencana dan dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan pengguna pelayanan.
Kriteria:
1.3.1. Kinerja Puskesmas dan strategi pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dianalisis sebagai bahan untuk perbaikan. Hasil evaluasi
dibahas dan ditindaklanjuti.
Maksud dan Tujuan:
• Evaluasi terhadap kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator yang jelas sebagai dasar perbaikan penyelenggaraan pelayanan dan
perencanaan pada periode berikutnya.
• Indikator penilaian untuk tiap jenis pelayanan dan Upaya/Kegiatan Puskesmas perlu disusun, dimonitor dan dianalisis secara periodik sebagai
bahan untuk perbaikan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada indikator yang jelas SK Kepala Puskesmas
untuk penilaian kinerja tentang penilaian kinerja
Puskesmas. Puskesmas. Kebijakan 0
tentang pemilihan indikator 5
kinerja. SOP penilaian 10
kinerja.

2. Kinerja dinilai secara Kepala Puskesmas, Proses penilaian Rencana penilaian kinerja,
periodik berdasarkan Penanggung jawab kinerja. instrumen penilaian kinerja, 0
indikator yang ditetapkan. UKM dan dan hasil penilaian kinerja. 5
Penanggung jawab
10
UKP.

3. Hasil penilaian Kepala Puskesmas, Proses analisis hasil Hasil analisis penilaian
dianalisis dan diumpan Penanggung jawab penilaian kinerja. kinerja.
0
balikkan pada pihak UKM dan
5
terkait. Penanggung jawab
10
UKP.

4. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Proses perbaikan Tindak lanjut penilaian
digunakan untuk Penanggung jawab kinerja sebagai kinerja untuk perbaikan
0
memperbaiki kinerja UKM dan tindak lanjut hasil kinerja.
5
pelaksanaan kegiatan Penanggung jawab penilaian kinerja.
10
UKP.
Puskesmas.
5. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan RUK disusun berdasar
digunakan untuk Penanggung jawab penilaian kinerja penilaian kinerja. 0
perencanaan periode UKM dan untuk penyusunan 5
berikutnya. Penanggung jawab RUK. 10
UKP.

9
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
1.3.2. Evaluasi meliputi pengumpulan data dan analisis terhadap indikator kinerja Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Untuk melakukan evaluasi kinerja perlu disusun ketentuan, prosedur, indikator dan cara pengumpulan data yang jelas, dengan metode evaluasi
yang dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Data kinerja Puskesmas SK Kepala Puskesmas
dikumpulkan secara tentang pengumpulan data 0
kinerja. 5
periodik sesuai ketentuan
10
yang berlaku.
2. Kinerja Puskesmas Hasil analisis periodik
0
dianalisis secara periodik. penilaian kinerja.
5
10
3. Ditetapkan acuan yang Pedoman/kerangka acuan
jelas tentang indikator dan penilaian kinerja dengan 0
standar untuk mengukur menggunakan indikator dan 5
kinerja Puskesmas. standar yang jelas. 10

4. Hasil analisis data Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP penilaian kinerja, SOP
kinerja dibandingkan Penanggung jawab penilaian kinerja kaji banding. Rencana kaji
dengan acuan standar atau UKM dan sesuai pedoman, banding, instrumen kaji
Penanggung jawab dan pelaksanaan banding, laporan kaji 0
jika dimungkinkan 5
UKP. kaji banding. banding.
dilakukan juga kaji 10
banding (benchmarking )
dengan Puskesmas yang
lain
5. Ada bukti yang Laporan tindak lanjut
menunjukkan bahwa perbaikan kinerja
evaluasi kinerja pelayanan berdasarkan hasil evaluasi
digunakan untuk perbaikan kinerja dan kajibanding.
Bukti pelaksanaan 0
penyelenggaraan dan 5
perbaikan kinerja pasca
pelaksanaan kegiatan 10
analisis kinerja dan pasca
pelayanan. kajibanding

10
Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Tata kelola sarana Puskesmas
Standar:
2.1 Persyaratan Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan dan ruang, prasarana, peralatan, dan ketenagaan.
Persyaratan Lokasi
Kriteria :
2.1.1.Lokasi pendirian Puskesmas harus sesuai dengan tata ruang daerah
Maksud dan Tujuan:
• Pendirian Puskesmas perlu memperhatikan persyaratan lokasi: dibangun di setiap Kecamatan, memperhatikan kebutuhan pelayanan sesuai rasio
ketersediaan pelayanan kesehatan dengan jumlah penduduk, mudah diakses, dan mematuhi persyaratan kesehatan lingkungan.
• Analisis yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio ketersediaan pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk dituangkan dalam rencana
strategis atau rencana pembangunan Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dilakukan analisis Bukti analisis kebutuhan
terhadap pendirian pendirian Puskesmas
Puskesmas yang
mempertimbangkan tata 0
ruang daerah dan rasio 5
jumlah penduduk dan 10
ketersediaan pelayanan
kesehatan.
2. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan tata
0
mempertimbangkan tata ruang daerah dalam
5
ruang daerah. pendirian Puskesmas.
10
3. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan rasio
mempertimbangkan rasio jumlah penduduk dan 0
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan.
5
ketersediaan pelayanan 10
kesehatan.
4. Puskesmas memiliki Bukti izin operasional 0
perizinan yang berlaku. Puskesmas. 5
10
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Persyaratan Bangunan dan Ruangan
Kriteria:
2.1.2. Bangunan Puskesmas bersifat permanen dan tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja yang lain. Bangunan harus memenuhi
persyaratan lingkungan sehat.
Maksud dan Tujuan:
• Untuk menghindari gangguan dan dampak keberadaan Puskesmas terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap lingkungan, maka pendirian
Puskesmas perlu didirikan di atas bangunan yang permanen dan tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja yang lain.
• Yang dimaksud unit kerja yang lain adalah unit kerja yang tidak ada kaitan langsung dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Puskesmas Bangunan fisik Apakah bangunan
diselenggarakan di atas Puskesmas. Puskesmas adalah
bangunan yang permanen. bangunan 0
permanen. 5
10

2. Puskesmas tidak Bangunan fisik Tidak bergabung


bergabung dengan tempat Puskesmas. dengan tempat 0
tinggal atau unit kerja yang tinggal dan unit 5
lain. kerja lain. 10

3. Bangunan Puskesmas Bangunan fisik Persyaratan 0


memenuhi persyaratan Puskesmas. bangunan
5
lingkungan yang sehat. Puskesmas.
10

11
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN ≥ 80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.1.3.Bangunan Puskesmas memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan dalam pelayanan kesehatan, dengan ketersediaan
ruangan sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan yang disediakan.
Maksud dan Tujuan:
• Ketersediaan ruang untuk pelayanan harus sesuai dengan jenis pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas.
• Ruangan yang minimal harus tersedia adalah: ruang pendaftaran dan ruang tunggu, ruang administrasi, ruang pemeriksaan, ruang konsultasi
doker, ruang tindakan, ruang farmasi, ruang ASI, kamar mandi dan WC, dan ruang lain sesuai kebutuhan pelayanan.
• Pengaturan ruangan memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan untuk memudahkan
pasien/keluarga pasien untuk akses yang mudah termasuk memberi kemudahan pada orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut,
demikian juga memperhatikan keamanan dan kemudahan bagi petugas dalam memberikan pelayanan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ketersediaan memenuhi Pelayanan Puskesmas. Ketersediaan
persyaratan minimal dan pelayananan dan 0
kebutuhan pelayanan. kemudahan akses. 5
10

2. Tata ruang Tata ruang. Kemudahan akses, Denah Puskesmas.


memperhatikan akses, pertimbangan 0
keamanan, dan keamanan dan 5
kenyamanan. kenyamanan.
10

3. Pengaturan ruang Pengaturan ruang. Apakah


mengakomodasi mengakomodasi
kepentingan orang dengan kepentingan orang 0
disabilitas, anak-anak, dan dengan disabilitas,
5
anak-anak, dan
orang usia lanjut. 10
usia lanjut.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Persyaratan Prasarana Puskesmas
Kriteria:
2.1.4. Prasarana Puskesmas tersedia, terpelihara, dan berfungsi dengan baik untuk menunjang akses, keamanan, kelancaran dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan pelayanan yang disediakan.
Maksud dan Tujuan:
• Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin kesinambungan pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi dengan prasarana
yang dipersyaratkan.
• Prasarana yang dipersyaratkan tersebut meliputi: sumber air bersih, instalasi sanitasi, instalasi listrik, sistem tata udara, sistem pencahayaan,
pencegahan dan penanggulangan kebakaran, kendaraan Puskesmas Keliling, pagar, selasar, rumah dinas tenaga kesehatan, dan prasarana lain sesuai
dengan kebutuhan.
• Prasarana klinis tersebut harus dipelihara dan berfungsi dengan baik.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Tersedia prasarana Prasarana Puskesmas. Pemenuhan
Puskesmas sesuai kebutuhan sesuai 0
kebutuhan. pada maksud dan 5
tujuan. 10

2. Dilakukan pemeliharaan Pelaksana Jadwal dan Jadwal pemeliharaan dan


pemeliharaan. pelaksanaan bukti pelaksanaan
0
yang terjadwal terhadap
pemeliharaan. pemeliharaan. 5
prasarana Puskesmas.
10
3. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring Bukti pelaksanaan
Pelaksana pelaksanaan monitoring, hasil 0
terhadap pemeliharaan
pemeliharaan. pemeliharaan. monitoring. 5
prasarana Puskesmas.
10
4. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring fungsi Bukti monitoring.
Pelaksana prasarana yang 0
terhadap fungsi prasarana
pemeliharaan. ada. 5
Puskesmas yang ada.
10
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap hasil monitoring. Pelaksana monitoring. monitoring. 0
pemeliharaan. 5
10

12
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Persyaratan Peralatan Puskesmas
Kriteria:
2.1.5. Peralatan medis dan non medis tersedia, terpelihara, dan berfungsi dengan baik untuk menunjang akses, keamanan, kelancaran dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan pelayanan yang disediakan.
Maksud dan Tujuan:
• Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin kesinambungan pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi dengan peralatan
medis dan non medis klinis sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan.
• Agar pelayanan diberikan dengan aman dan bermutu, maka peralatan medis dan non medis tersebut dipelihara dan berfungsi dengan baik, dan
dikalibrasi untuk alat-alat ukur yang digunakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
• Peralatan yang memerlukan perizinan harus memiliki izin yang berlaku.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Tersedia peralatan medis Kepala Puskesmas, Ketersediaan Daftar inventaris peralatan
dan non medis sesuai jenis penanggung jawab peralatan medis medis dan non medis. 0
pelayanan yang disediakan. logistik. dan non medis. 5
10

2. Dilakukan pemeliharaan Kepala Puskesmas, Jadwal dan Jadwal pemeliharaan dan


yang terjadwal terhadap penanggung jawab Pelaksanaan bukti pelaksanaan
peralatan medis dan pemeliharaan. pemeliharaan. 0
peralatan medis dan non
penanggung jawab 5
medis.
peralatan non medis. 10

3. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring Bukti pelaksanaan


terhadap pemeliharaan penanggung jawab pemeliharaan monitoring, hasil
peralatan medis dan peralatan. monitoring. 0
peralatan medis dan non
penanggung jawab 5
medis.
peralatan non medis. 10

4. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring fungsi Bukti pelaksanaan


terhadap fungsi peralatan penanggung jawab peralatan medis monitoring, hasil
peralatan medis dan dan non medis. monitoring. 0
medis dan non medis.
penanggung jawab 5
peralatan non medis. 10

5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut.
terhadap hasil monitoring. penanggung jawab monitoring.
peralatan medis dan 0
penanggung jawab 5
peralatan non medis. 10

6. Dilakukan kalibrasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Daftar peralatan yang perlu


untuk peralatan medis dan penanggung jawab kalibraisi. dikalibrasi, jadwal, dan
peralatan medis dan bukti pelaksanaan 0
non medis yang perlu
penanggung jawab kalibrasi. 5
dikalibrasi.
peralatan non medis. 10

7. Peralatan medis dan non Penanggung jawab Perizinan alat-alat Bukti izin peralatan.
medis yang memerlukan peralatan medis dan yang memerlukan 0
izin memiliki izin yang non medis. izin. 5
berlaku. 10

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Ketenagaan Puskesmas
Standar:
2.2 Persyaratan Ketenagaan Puskesmas
Puskesmas harus memenuhi jenis dan jumlah ketenagaan yang dipersyaratkan dalam peraturan perundangan.
Persyaratan Penanggung jawab Puskesmas
Kriteria:
2.2.1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan yang kompeten sesuai dengan peraturan perundangan.

Maksud dan Tujuan:


• Agar Puskesmas dikelola dengan baik, efektif dan efisien, maka harus dipimpin oleh tenaga kesehatan yang kompeten untuk mengelola fasilitas
tersebut.

13
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Profil kepegawaian Kepala 0
adalah tenaga kesehatan. Puskesmas.
5
10
2. Ada kejelasan Persyaratan kompetensi
0
persyaratan Kepala Kepala Puskesmas.
5
Puskesmas.
10
3. Ada kejelasan uraian Uraian tugas Kepala 0
tugas Kepala Puskesmas. Puskesmas. 5
10
4. Terdapat bukti Kepala Puskesmas. Kesesuaian profil Dokumen profil Permenkes No 75 tahun
pemenuhan persyaratan kepegawaian kepegawaian dan 2014 tentang
penanggung jawab sesuai Kepala Puskesmas persyaratan Kepala Puskesmas. 0
dengan yang ditetapkan. dengan Puskesmas. 5
persyaratan. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.2.2. Tersedia tenaga medis, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang disediakan
Maksud dan Tujuan:
• Agar Puskesmas dapat memberikan pelayanan yang optimal dan aman bagi pasien dan masyarakat yang dilayani perlu dilakukan analisis
kebutuhan tenaga dan diupayakan untuk memenuhi ketersediaan tenaga baik jenis dan jumlah dan memenuhi persyaratan kompetensi.
• Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR), dan atau Surat Ijin Praktik (SIP) sesuai ketentuan
perundang-undangan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dilakukan analisis Kepala Puskesmas. Analisis kebutuhan Bukti analisis kebutuhan Permenkes No 81 tahun
kebutuhan tenaga sesuai tenaga. tenaga berdasarkan beban 2004 tentang Pedoman 0
dengan kebutuhan dan kerja. perencanaan SDM 5
pelayanan yang disediakan. Kesehatan.
10

2. Ditetapkan persyaratan Persyaratan kompetensi


kompetensi untuk tiap-tiap untuk tiap jenis tenaga 0
jenis tenaga yang yang ada. 5
dibutuhkan. 10

3. Dilakukan upaya untuk Kesesuaian Hasil evaluasi pemenuhan


pemenuhan kebutuhan kebutuhan tenaga. kebutuhan tenaga terhadap
persyaratan, rencana 0
tenaga sesuai dengan yang
pemenuhan kebutuhan, dan 5
dipersyaratkan.
tindak lanjut. 10

4. Ada kejelasan uraian Uraian tugas untuk tiap


tugas untuk setiap tenaga tenaga yang ada. 0
yang bekerja di Puskesmas. 5
10

5. Persyaratan perizinan Bukti berupa surat izin


untuk tenaga medis, sesuai yang dipersyaratkan.
0
keperawatan, dan tenaga 5
kesehatan yang lain 10
dipenuhi.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
2.3 Kegiatan Pengelolaan Puskesmas
Pengelola Puskesmas menjamin efektivitas dan efisiensi dalam mengelola program dan kegiatan sejalan dengan tata nilai, visi, misi, tujuan, tugas
pokok dan fungsi Puskesmas

14
Pengorganisasian Puskesmas
Kriteria:
2.3.1. Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas dan tanggung jawab, ada alur kewenangan dan komunikasi, kerjasama, dan keterkaitan
dengan pengelola yang lain.
Maksud dan Tujuan:
• Dalam mengemban tugas pokok dan fungsi, perlu disusun pengorganisasian yang jelas di Puskesmas, sehingga setiap karyawan yang memegang
posisi baik pimpinan, penanggung jawab maupun pelaksana akan melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangan yang diberikan.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi
Puskesmas yang ditetapkan Puskesmas yang ditetapkan
0
oleh Dinas Kesehatan oleh Kepala Dinas
5
Kabupaten. Kesehatan
Kabupaten/Kota. 10

2. Pimpinan Puskesmas SK Kepala Puskesmas


menetapkan Penanggung tentang penetapan 0
jawab Program/Upaya Penanggung jawab UKM 5
Puskesmas. dan Penanggung jawab
10
UKP.

3. Ditetapkan alur Kepala Puskesmas, Alur komunikasi SOP komunikasi dan


komunikasi dan koordinasi Penanggung jawab dan koordinasi. koordinasi. 0
pada posisi-posisi yang ada UKM dan 5
pada struktur. Penanggungjawab 10
UKP.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.2. Kejelasan tugas, peran, dan tanggung jawab pimpinan Puskesmas, penanggung jawab dan karyawan.
Maksud dan Tujuan:
• Dengan adanya uraian tugas, tangggung jawab, dan kewenangan, pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
kegiatan Puskesmas akan dapat melakukan pekerjaan dengan tepat, efektif dan efisien.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada uraian tugas, Uraian tugas Kepala
tanggung jawab dan Puskesmas,
kewenangan yang berkait Penanggungjawab UKM, 0
dengan struktur organisasi Penanggung jawab UKP, 5
dan pelaksana kegiatan. 10
Puskesmas.

2. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Pemahaman Uraian tugas Kepala


Penanggung jawab Upaya Penanggung jawab terhadap uraian Puskesmas, Penanggung
Puskesmas, dan karyawan UKM dan tugas masing- jawab UKM, Penanggung
memahami tugas, tanggung penanggung jawab masing. jawab UKP, dan pelaksana 0
UKP. kegiatan. 5
jawab dan peran dalam
penyelenggaraan 10
Program/Upaya
Puskesmas.

3. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Evaluasi Bukti evaluasi pelaksanaan


terhadap pelaksanaan Penanggung jawab pelaksanaan uraian uraian tugas. 0
uraian tugas. UKM dan UKP. tugas. 5
10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.3. Struktur organisasi pengelola dikaji ulang secara reguler dan kalau perlu dilakukan perubahan
Maksud dan Tujuan:
• Evaluasi terhadap struktur perlu dilakukan secara periodik untuk menyempurnakan struktur yang ada agar sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan.

15
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dilakukan kajian Kepala Puskesmas, Kajian terhadap Bukti evaluasi terhadap
terhadap struktur Penanggung jawab struktur organisasi struktur organisasi
0
organisasi Puskesmas UKM dan Puskesmas. Puskesmas.
Penanggung jawab
5
secara periodik. 10
UKP.

2. Hasil kajian Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut kajian
ditindaklanjuti dengan Penanggung jawab kajian struktur struktur organisasi. 0
perubahan/ UKM dan organisasi. 5
penyempurnaan struktur. Penanggung jawab
10
UKP.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.4. Pengelola dan pelaksana Puskesmas memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan dan ada rencana pengembangan sesuai dengan
standar yang telah ditentukan
Maksud dan Tujuan:
• Kinerja Puskesmas hanya dapat dicapai secara optimal jika dilakukan oleh SDM yang kompeten baik pengelola, Penanggung jawab program
maupun pelaksana kegiatan. Pola Ketenagaan Puskesmas perlu disusun berdasarkan kebutuhan dan/atau beban kerja.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada kejelasan Persyaratan kompetensi Pedoman tentang
persyaratan/standar Kepala Puskesmas, standar dan kompetensi
kompetensi sebagai Penanggung jawab UKM tenaga kesehatan.
0
Pimpinan Puskesmas, dan Penanggung jawab
5
UKP, serta Pelaksana
Penanggung jawab Upaya 10
kegiatan.
Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan.
2. Ada rencana Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pola ketenagaan, pemetaan
pengembangan pengelola Penanggung jawab rencana kompetensi, Rencana
Puskesmas dan karyawan UKM dan pengembangan pengembangan kompetensi
Penanggung jawab kompetensi. Kepala Puskesmas, 0
sesuai dengan standar
UKP. Penanggungjawab UKM, 5
kompetensi.
Penanggung jawab UKP, 10
dan pelaksana kegiatan.

3. Ada pola ketenagaan Pola ketenagaan, pemetaan


Puskesmas yang disusun kompetensi. 0
berdasarkan kebutuhan. 5
10

4. Ada pemeliharaan Kelengkapan file


catatan/ dokumen sesuai kepegawaian untuk semua
dengan kompetensi, pegawai di Puskesmas 0
pendidikan, pelatihan, yang update. 5
keterampilan dan 10
pengalaman.
5. Ada dokumen bukti Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan rencana
kompetensi dan hasil Penanggung jawab pengembangan pengembangan kompetensi
pengembangan pengelola UKM dan kompetensi melalui (STTPL, sertifikat 0
dan pelaksana pelayanan. Penanggung jawab pendidikan dan pelatihan, dsb). 5
UKP. pelatihan. 10

6. Ada evaluasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kebijakan tentang


penerapan hasil pelatihan Penanggung jawab evaluasi penerapan kewajiban menerapkan
terhadap pengelola dan UKM, Penanggung hasil pelatihan. hasil pelatihan bagi petugas 0
pelaksana pelayanan. jawab UKP, dan yang selesai mengikuti
5
pelaksana. pelatihan. Bukti evaluasi
10
penerapan hasil pelatihan.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.5. Karyawan baru harus mengikuti orientasi supaya memahami tugas pokok dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Karyawan wajib
mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dipersyaratkan untuk menunjang keberhasilan Upaya Puskesmas.

16
Maksud dan Tujuan:
• Agar memahami tugas, peran, dan tanggung jawab, karyawan baru baik yang diposisikan sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas maupun Pelaksana kegiatan harus mengikuti orientasi dan pelatihan yang dipersyaratkan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada ketetapan SK Kepala Puskesmas
persyaratan bagi Pimpinan tentang kewajiban
Puskesmas, Penanggung mengikuti program
jawab Upaya Puskesmas orientasi bagi Kepala 0
Puskesmas, Penanggung 5
dan Pelaksana kegiatan
jawab program dan 10
yang baru untuk mengikuti
pelaksana kegiatan yang
orientasi dan pelatihan. baru.

2. Ada kegiatan pelatihan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan program


orientasi bagi karyawan Penanggung jawab kegiatan orientasi. orientasi, bukti
baru baik Pimpinan UKM, Penanggung pelaksanaan kegiatan
Puskesmas, Penanggung jawab UKP, dan orientasi.
0
pelaksana.
jawab Upaya Puskesmas, 5
maupun Pelaksana 10
kegiatan dan tersedia
kurikulum pelatihan
orientasi.
3. Ada kesempatan bagi Kepala Puskesmas, Peluang mengikuti SOP untuk mengikuti
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab kegiatan seminar. seminar, pendidikan dan
Penanggung jawab Upaya UKM, Penanggung pelatihan.
Puskesmas, maupun jawab UKP, dan
pelaksana. 0
Pelaksana kegiatan untuk
5
mengikuti seminar atau
10
kesempatan untuk
meninjau pelaksanaan di
tempat lain.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Pengelolaan Puskesmas
Kriteria :
2.3.6. Pimpinan Puskesmas menetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai dalam penyelenggaraan Puskesmas yang dikomunikasikan kepada semua
pihak yang terkait dan kepada pengguna pelayanan dan masyarakat
Maksud dan Tujuan:
• Kegiatan penyelenggaraan Puskesmas harus dipandu oleh visi, misi, tujuan dan tata nilai yang ditetapkan oleh Pimpinan Puskesmas agar mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat.
• Setiap karyawan diharapkan memahami visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan diterapkan dalam kegiatan penyelenggaraan Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada kejelasan visi, misi, Kepala Puskesmas. Dokumen proses SK Kepala Puskesmas
tujuan, dan tata nilai penyusunan. tentang visi, misi, tujuan
Puskesmas yang menjadi dan tata nilai Puskesmas.
0
acuan dalam 5
penyelenggaraan 10
pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas.

2. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Komunikasi SOP tentang Komunikasi


mengkomunikasikan tata program, tokoh tentang visi, misi, visi, misi, tujuan dan tata
nilai dan tujuan Puskesmas masyarakat. tata nilai. nilai Puskesmas. 0
kepada pelaksana 5
pelayanan, dan masyarakat. 10

3. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Peninjauan ulang SOP tentang peninjauan
meninjau ulang tata nilai kegiatan UKM, tata nilai dan kembali tata nilai dan
dan tujuan, serta menjamin pasien, tokoh tujuan dalam tujuan Puskesmas. Bukti
0
bahwa tata nilai dan tujuan masyarakat. penyelenggaraan pelaksanaan peninjauan
5
kegiatan UKM dan ulang tata nilai dan tujuan
relevan dengan kebutuhan 10
pelayanan UKP. penyelenggaraan UKM dan
dan harapan pengguna
pelayanan UKP.
pelayanan.

17
4. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Pelaksanaan Kebijakan, SOP tentang
menilai apakah kinerja kegiatan UKM, penilaian kinjera penilaian kinerja apakah
pasien, tokoh untuk disesuaikan sesuai dengan visi, misi, 0
Puskesmas sejalan dengan
masyarakat. dengan visi, misi, tujuan, tata nilai 5
visi, misi, tujuan dan tata
tujuan, tata nilai Puskesmas. 10
nilai Puskesmas.
Puskesmas.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.7. Pimpinan Puskesmas menunjukkan arah strategi dalam pelaksanaan pelayanan, Upaya/Kegiatan Puskesmas, dan bertanggung jawab terhadap
pencapaian tujuan, kualitas kinerja, dan terhadap penggunaan sumber daya.
Maksud dan Tujuan:
• Pimpinan mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan
dan dukungan dapat diberikan dalam bentuk kebijakan lokal, pertemuan-pertemuan, maupun konsultasi dan pembimbingan oleh pimpinan.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada mekanisme yang Pelaksana UKM dan Pelaksanaan SOP pengarahan oleh
jelas bahwa Pimpinan UKP. Pengarahan dan Kepala Puskesmas maupun
Puskesmas mengarahkan dukungan oleh Penanggung jawab
dan mendukung pimpinan. UKM dan Penanggung
0
jawab UKP dalam
Penanggung jawab Upaya 5
pelaksanaan tugas dan
Puskesmas dan pelaksana 10
tanggung jawab. Bukti-
dalam menjalankan tugas bukti pelaksanaan
dan tanggung jawab pengarahan.
mereka.
2. Ada mekanisme Pelaksana UKM dan Pelaksanan SOP penilaian kinerja,
penelusuran kinerja UKP. penilaian kinerja. bukti penilaian kinerja. 0
pelayanan untuk mencapai 5
tujuan yang ditetapkan. 10

3. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi UKM 0


Penanggung jawab Upaya dan UKP.
5
Puskesmas yang efektif. 10
4. Ada mekanisme SOP pencatatan dan
pelaporan. Dokumen 0
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporan. 5
yang dibakukan.
10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.8. Puskesmas memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat dalam program kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan.
Maksud dan Tujuan:
• Memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan fungsi Puskesmas dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja. Fungsi tersebut tercermin dalam perencanaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas.
• Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri, perencanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan
Puskesmas

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada kejelasan tanggung Uraian tugas Kepala
jawab Pimpinan Puskesmas, Penanggung
Puskesmas, Penanggung jawab UKM, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas jawab UKP, dan pelaksana
kegiatan yang
dan pelaksana kegiatan
menunjukkan tanggung 0
untuk memfasilitasi
jawab untuk memfasilitasi 5
kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan 10
berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat.
mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

18
2. Ada mekanisme yang Penanggung jawab Pelaksanaan SOP SOP pemberdayaan
jelas untuk memfasilitasi UKM, Penanggung pemberdayaan masyarakat dalam
peran serta masyarakat jawab UKP, dan masyarakat. perencanaan maupun 0
dalam pembangunan pelayanan dan pelaksanaan kegiatan 5
pelaksana kegiatan Puskesmas baik UKM 10
berwawasan kesehatan dan
program. maupun UKP.
Upaya Puskesmas.
3. Ada komunikasi yang Sasaran kegiatan Pelaksanaan SOP komunikasi dengan
efektif dengan masyarakat UKM, tokoh komunikasi dengan sasaran kegiatan UKM dan
dalam penyelenggaraan masyarakat. sasaran kegiatan masyarakat tentang
UKM dan penyelenggaraan kegiatan 0
Upaya Puskesmas.
masyarakat tentang UKM. 5
program dan 10
kegiatan
Puskesmas.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.9. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas menunjukkan kepemimpinan untuk melaksanakan strategi, mendelegasikan
wewenang apabila meninggalkan tugas dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan tata nilai, visi, misi, tujuan
Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab pengelola Puskesmas dalam melaksanakan Upaya Puskesmas sesuai dengan rencana yang
disusun. Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Penanggung jawab
Upaya Puskesmas mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja Upaya Puskesmas kepada Pimpinan Puskesmas dan
melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dilakukan kajian secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SOP,
periodik terhadap Penanggung jawab penilaian instrumen tentang
akuntabilitas Penanggung UKM dan akuntabilitas penilaian akuntabilitas
jawab Upaya Puskesmas Penanggung jawab Penanggung jawab. Penanggung jawab UKM
UKP. dan Penanggung jawab
oleh Pimpinan Puskesmas
UKP. Bukti penilaian 0
untuk mengetahui apakah
akuntabilitas Penanggung 5
tujuan pelayanan tercapai jawab UKM dan
dan tidak menyimpang dari 10
Penanggung jawab UKP.
visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas,
maupun strategi pelayanan.

2. Ada kriteria yang jelas Penanggung jawab Pendelegasian SK Kepala Puskesmas dan
dalam pendelagasian UKM, Penanggung wewenang. SOP kriteria dan
wewenang dari Pimpinan jawab UKP, dan mekanisme pendelegasian
dan/atau Penanggung pelaksana kegiatan wewenang kepada 0
program. pelaksana kegiatan jika 5
jawab Upaya Puskesmas
meninggalkan tugas. 10
kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan
tugas.
3. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Laporan umpan SOP umpan balik
memperoleh umpan balik Penanggung jawab balik pelaksanaan (pelaporan) dari pelaksana
dari pelaksana kegiatan UKM dan kegiatan kepada kepada Penanggung jawab
kepada Penanggung jawab Penanggung jawab pimpinan. dan kepada Kepala 0
Upaya Puskesmas dan UKP. Puskesmas untuk 5
perbaikan kinerja. 10
Pimpinan Puskesmas
untuk perbaikan kinerja
dan tindak lanjut.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.10. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik lintas program
maupun lintas sektoral. Adanya cara yang dilakukan dalam membina tata hubungan kerja untuk mencapai tujuan keberhasilan pelayanan.
Maksud dan Tujuan:
• Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat dilakukan oleh sektor kesehatan sendiri, program kesehatan perlu didukung oleh
sektor di luar kesehatan, demikian juga pembangunan berwawasan kesehatan harus dipahami oleh sektor terkait.
• Mekanisme pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur yang jelas, misalnya melalui pertemuan/lokakarya lintas
sektoral.

19
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Pihak-pihak yang terkait Hasil lokakarya mini lintas
dalam penyelenggaraan program dan lintas sektor
tentang identifikasi pihak- 0
Upaya Puskesmas dan
pihak terkait dalam 5
kegiatan pelayanan
penyelenggaran kegiatan 10
Puskesmas diidentifikasi.
UKM dan kegiatan UKP.

2. Peran dari masing- Uraian tugas dari masing-


masing pihak ditetapkan. masing pihak terkait. 0
5
10

3. Dilakukan pembinaan, Lintas program dan Pelaksanaan SOP Pembinaan,


komunikasi dan koordinasi lintas sektor. pembinaan, komunikasi dan koordinasi 0
dengan pihak-pihak terkait. komunikasi dan dengan pihak-pihak tekait. 5
koordinasi. 10

4. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP evaluasi peran pihak


terhadap peran serta pihak Penanggung jawab evaluasi peran terkait. Hasil evaluasi
0
terkait dalam UKM dan pihak terkait. peran pihak terkait dan
5
penyelenggaraan Upaya Penanggung jawab tindak lanjut.
UKP. 10
Puskesmas.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.11. Pedoman dan prosedur penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas disusun, didokumentasikan, dan
dikendalikan. Semua rekaman hasil pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan dikendalikan.
Maksud dan Tujuan:
• Untuk memastikan bahwa program dan kegiatan terlaksana secara konsisten dan reliabel, perlu disusun pedoman kerja dan prosedur kerja.
Pedoman kerja dan prosedur disusun tidak hanya untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas tetapi juga pedoman kerja untuk peningkatan mutu.
• Prosedur kerja perlu didokumentasikan dengan baik dan dikendalikan, demikian juga rekaman sebagai bentuk pelaksanaan prosedur juga harus
dikendalikan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada panduan pedoman Panduan (manual) mutu
(manual) mutu dan/atau Puskesmas. 0
panduan mutu/kinerja 5
Puskesmas. 10

2. Ada pedoman atau Pedoman dan panduan


panduan kerja kerja penyelenggaraan
penyelenggaraan untuk kegiatan UKM dan UKP. 0
tiap Upaya Puskesmas dan 5
kegiatan pelayanan 10
Puskesmas.
3. Ada prosedur SOP-SOP pelaksanaan
pelaksanaan Upaya kegiatan UKM dan
0
Puskesmas dan kegiatan kegiatan UKP.
5
pelayanan Puskesmas 10
sesuai kebutuhan.
4. Ada kebijakan dan SOP pengendalian
prosedur yang jelas untuk dokumen dan SOP
0
pengendalian dokumen pengendalian rekam
5
dan pengendalian rekaman implementasi.
10
pelaksanaan kegiatan.
5. Ada mekanisme yang Panduan/SOP penyusunan
jelas untuk menyusun pedoman, panduan, 0
pedoman dan prosedur. kerangka acuan, dan SOP. 5
10

20
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.12.Komunikasi internal antara Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana, dilaksanakan agar Upaya Puskesmas
dan kegiatan Puskesmas dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Maksud dan Tujuan:
• Untuk melaksanakan Upaya/Kegiatan Puskesmas secara efektif dan efisien, Pimpinan Puskesmas perlu melakukan komunikasi internal dengan
Penanggung jawab dan Pelaksana kegiatan. Komunikasi internal dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan secara
periodik maupun sesuai kebutuhan, serta menggunakan media dan teknologi komunikasi yang tersedia.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada ketetapan tentang SK Kepala Puskesmas
pelaksanaan komunikasi tentang komunikasi 0
internal di semua tingkat internal. 5
manajemen. 10

2. Ada prosedur SOP komunikasi internal.


0
komunikasi internal. 5
10
3. Komunikasi internal Penanggung jawab Proses kegiatan Dokumentasi pelaksanaan
dilakukan untuk koordinasi Program/Upaya komunikasi komunikasi internal.
dan membahas Puskesmas dan internal.
pelaksanaan dan Penanggung jawab 0
pelayanan dan 5
permasalahan dalam
pelaksana kegiatan 10
pelaksanaan
program.
Upaya/Kegiatan
Puskesmas.
4. Komunikasi internal Bukti pendokumentasian
0
dilaksanakan dan pelaksanaan komunikasi
5
didokumentasikan. internal.
10
5. Ada tindak lanjut yang Bukti tindak lanjut
nyata terhadap rekomendasi hasil 0
rekomendasi hasil komunikasi internal. 5
komunikasi internal. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.13. Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan risiko bagi pengguna Puskesmas dan karyawan.

Maksud dan Tujuan:


• Dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas diupayakan agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Kajian
perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana dampak negatif mungkin terjadi sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan dan pencegahan.
• Lingkungan kerja meliputi kondisi-kondisi pekerjaan termasuk kondisi fisik, lingkungan dan faktor-faktor lain seperti kebisingan, temperatur,
kelembaban, pencahayaan atau cuaca terhadap keamanan gangguan lingkungan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada kajian dampak SOP tentang kajian
kegiatan Puskesmas dampak negatif kegiatan
0
terhadap Puskesmas terhadap
lingkungan.
5
gangguan/dampak negatif 10
terhadap lingkungan.

2. Ada ketentuan tertulis Penanggung jawab Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas


tentang pengelolaan risiko UKM, Penanggung manajemen risiko. tentang penerapan
akibat penyelenggaraan jawab UKP dan manajemen risiko.
pelaksana kegiatan. Panduan manajemen 0
Upaya Puskesmas dan
risiko. Hasil pelaksanaan 5
kegiatan pelayanan
manajemen risiko, 10
Puskesmas.
identifikasi risiko, analisis
risiko pencegahan risiko.

21
3. Ada evaluasi dan tindak Penanggung jawab Pelaksanaan tindak Hasil kajian dan tindak
lanjut terhadap UKM, Penanggung lanjut hasil kajian lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif jawab UKP dan dampak negatif ganggung/dampak negatif 0
terhadap lingkungan, untuk pelaksana kegiatan. terhadap terhadap lingkungan dan 5
lingkungan. pencegahannya. 10
mencegah terjadinya
dampak tersebut.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.14. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas secara teratur melakukan penilaian kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
program dan kegiatan Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas mempunyai kewajiban untuk melakukan monitoring dan penilaian terhadap
pencapaian kinerja agar kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada mekanisme untuk SK Kepala Puskesmas dan
melakukan penilaian SOP tentang penilaian
kinerja yang dilakukan kinerja oleh Kepala
oleh Pimpinan Puskesmas Puskesmas dan 0
Penanggung jawab. 5
dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan 10
kegiatan pelayanan
Puskesmas.
2. Penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan Hasil penilaian kinerja dan
difokuskan untuk Penanggung jawab penilaian kinerja tindak lanjut penilaian
meningkatkan kinerja UKM, dan untuk dalam bentuk perbaikan 0
pelaksanaan Upaya Penanggung jawab meningkatkan kinerja. 5
UKP. kinerja. 10
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.

3. Pimpinan Puskesmas SK Kepala Puskesmas/


menetapkan tahapan Panduan pentahapan
cakupan Upaya Puskesmas pencapaian kinerja UKM
untuk mencapai indikator dan UKP yang ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas. 0
untuk mengukur kinerja
Puskesmas sesuai dengan 5
target yang ditetapkan oleh 10
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

4. Monitoring dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP monitoring kinerja.


Penilaian Kinerja Penanggung jawab monitoring kinerja Hasil dan tindak lanjut
dilakukan oleh Pimpinan UKM, Penanggung dan tindak lanjut monitoring kinerja.
Puskesmas dan jawab UKP, dan monitoring kinerja.
pelaksana. 0
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas untuk 5
mengetahui kemajuan 10
pelaksanaan
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas
5. Ada tindak lanjut Kepala Puskesmas, Pelaksanaan tindak Hasil kajian dan tindak
terhadap hasil penilaian Penanggung jawab lanjut hasil lanjut terhadap monitoring 0
kinerja Puskesmas. UKM, Penanggung monitoring kinerja. kinerja. 5
jawab UKP, dan
10
pelaksana.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Pengelolaan keuangan pelayanan
Kriteria:
2.3.15. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas menunjukkan profesionalisme dalam mengelola keuangan pelayanan
Maksud dan Tujuan:
• Anggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk pelayanan di dalam gedung Puskesmas, maupun untuk pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas perlu dikelola dengan baik untuk akuntabilitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.

22
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Pimpinan Puskesmas Kepala Puskesmas, Keterlibatan dalam Bukti peran serta
mengikutsertakan Penanggung jawab perencanaan, penanggung jawab UKM
Penanggung jawab Upaya UKM, Penanggung penggunaan dan penanggung jawab
Puskesmas dan pelaksana jawab UKP, dan anggaran,dan UKP dalam perencanaan
pelaksana. monitoring anggaran, penggunaan
dalam pengelolaan 0
penggunaan anggaran dan
anggaran Puskesmas mulai 5
anggaran. monitoringnya.
dari perencanaan anggaran, 10
penggunaan anggaran
maupun monitoring
penggunaan anggaran.

2. Ada kejelasan tanggung SK dan uraian tugas dan


0
jawab pengelola keuangan tanggung jawab pengelola
keuangan. 5
Puskesmas.
10
3. Ada kejelasan Panduan penggunaan Pedoman Pengelolaan
mekanisme penggunaan anggaran. Keuangan (sesuai
anggaran dalam dengan dana yang 0
pelaksanaan Upaya tersedia di Puskesmas, 5
misalnya BOK, 10
Puskesmas dan kegiatan
Jamkesmas, dsb).
pelayanan Puskesmas.
4. Ada kejelasan Panduan pembukuan 0
pembukuan. anggaran.
5
10
5. Ada mekanisme untuk Kebijakan dan SOP audit
melakukan audit penilaian penilaian kinerja pengelola 0
kinerja pengelola keuangan keuangan. 5
Puskesmas. 10

6. Ada hasil Kepala Puskesmas, Proses audit Hasil audit kinerja


audit/penilaian kinerja pengelola keuangan. kinerja pengelola pengelola keuangan. 0
keuangan. keuangan. 5
10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.3.16. Pengelolaan keuangan Puskesmas sesuai dengan peraturan yang berlaku
Maksud dan Tujuan:
• Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan keuangan Puskesmas perlu dilakukan secara transparan, sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
• Untuk Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD dan menerapkan
Standar Akuntansi Profesi (SAP).
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan Petugas SK dan uraian tugas dan 0
Pengelola Keuangan. tanggung jawab 5
pengelola keuangan. 10
2. Ada uraian tugas dan SK dan uraian tugas dan 0
tanggung jawab pengelola tanggung jawab 5
keuangan. pengelola keuangan. 10
3. Pengelolaan keuangan Pengelola Pelaksanaan Panduan pengelolaan Pedoman pengelolaan
sesuai dengan standar, keuangan. pengelolaan keuangan, dokumen keuangan program
peraturan yang berlaku dan keuangan, dan rencana anggaran, dari Dinas Kesehatan 0
rencana anggaran yang penyusunan dokumen proses Kabupaten/Kota. 5
disusun sesuai dengan rencana anggaran pengelolaan keuangan. 10
rencana operasional. Puskesmas.

4. Laporan dan Dokumen laporan dan Pedoman pengelolaan


Pertanggungjawaban pertanggungjawaban keuangan program 0
keuangan dilaksanakan keuangan. dari Dinas Kesehatan 5
sesuai ketentuan yang Kabupaten/Kota. 10
berlaku.

23
5. Dilakukan audit Kepala Puskesmas, Proses audit dan Bukti pelaksanaan dan
terhadap pengelolaan pengelola keuangan. tindak lanjut tindak lanjut audit 0
keuangan dan hasilnya audit keuangan. keuangan. 5
ditindaklanjuti. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Pengelolaan Data dan Informasi di Puskesmas (Puskesmas sebagai bank data)
Kriteria:
2.3.17. Dalam menjalankan fungsi Puskesmas, harus tersedia data dan informasi di Puskesmas yang digunakan untuk pengambilan keputusan baik
untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas maupun untuk pengambilan keputusan di tingkat Kabupaten.
Maksud dan Tujuan:
• Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi. Data dan
informasi tersebut digunakan baik untuk pengambilan keputusan di Puskesmas dalam peningkatan pelayanan maupun pengembangan program-
program kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maupun pengambilan keputusan pada tingkat kebijakan di Dinas Kesehatan.
• Data dan informasi tersebut meliputi minimal: data wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab, demografi, budaya dan kebiasaan masyarakat, pola
penyakit terbanyak, surveilans epidemiologi, evaluasi dan pencapaian kinerja pelayanan, evaluasi dan pencapaian kinerja, data dan informasi lain
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Provinsi dan Kementerian Kesehatan. (Sesuai kebutuhan).
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dilakukan identifikasi SK Kepala Puskesmas
data dan informasi yang tenatang ketersediaan data
harus tersedia di dan informasi di 0
Puskesmas. Puskesmas. SK pengelola 5
informasi dengan uraian
10
tugas dan tanggung jawab.

2. Tersedia prosedur Penanggung jawab Pengumpulan, SOP pengumpulan,


pengumpulan, UKM, Penanggung penyimpanan, penyimpanan, dan
0
penyimpanan, dan jawab UKP, dan retrieving data. retrieving (pencarian
5
retrieving (pencarian pelaksana kegiatan kembali) data.
program.
10
kembali) data.
3. Tersedia prosedur Penanggung jawab Analisis data dan SOP analisis data.
analisis data untuk UKM, Penanggung penyediaan 0
diproses menjadi jawab UKP, dan informasi. 5
informasi. pelaksana kegiatan 10
program.
4. Tersedia prosedur Penanggung jawab Pelaksanaan SOP pelaporan dan
pelaporan dan distribusi UKM, Penanggung pelaporan dan distribusi informasi.
jawab UKP, dan distribusi 0
informasi kepada pihak-
pelaksana kegiatan informasi. 5
pihak yang membutuhkan
program. 10
dan berhak memperoleh
informasi.
5. Dilakukan evaluasi dan Bukti evaluasi dan tindak
lanjut pengelolaan data dan 0
tindak lanjut terhadap
informasi. 5
pengelolaan data dan
10
informasi.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
2.4. Hak dan Kewajiban Pengguna Puskesmas
Adanya kejelasan hak dan kewajiban pengguna Puskesmas
Hak dan kewajiban pengguna Puskesmas
Kriteria:
2.4.1. Hak dan kewajiban pengguna Puskesmas ditetapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat dan semua pihak yang terkait, dan tercermin
dalam kebijakan dan prosedur penyelenggaraan Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Keberadaan Puskesmas dalam mengemban misi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat harus berfokus pada pelanggan. Pengelola dan
Pelaksana Puskesmas perlu memahami dan memperhatikan hak dan kewajiban pengguna Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan dan
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

24
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada kejelasan hak dan SK Kepala Puskesmas
kewajiban pengguna tentang hak dan kewajiban
Puskesmas. sasaran kegiatan UKM dan
pasien pengguna pelayanan
Puskesmas. Brosur,
leaflet, poster tentang hak 0
dan kewajiban sasaran 5
kegiatan UKM, dan 10
pasien/pengguna jasa
Puskesmas.

2. Ada sosialisasi kepada Sasaran program, Hak dan kewajiban Brosur, leaflet, poster
masyarakat dan pihak- tokoh masyarakat sasaran kegiatan tentang hak dan kewajiban
UKM, dan sasaran kegiatan UKM, 0
pihak yang terkait tentang
pasien/pengguna dan pasien/pengguna jasa 5
hak dan kewajiban mereka.
jasa Puskesmas. Puskesmas. 10

3. Ada kebijakan dan Penanggung jawab Sikap dan perilaku SK Kepala Puskesmas dan
prosedur pemyelenggaraan UKM, Penanggung pelayanan. SOP untuk memenuhi hak 0
Puskesmas mencerminkan jawab UKP, dan dan kewajiban pengguna. 5
pemenuhan terhadap hak pelaksana kegiatan
10
program.
dan kewajiban pengguna.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.4.2. Adanya aturan (code of conduct ) yang jelas untuk mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pelaksana dalam proses penyelenggaraan Upaya/Kegiatan Puskesmas. Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas
serta tujuan program kegiatan.
Maksud dan Tujuan:
• Perlu disusun aturan (code of conduct ) yang mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana
Upaya/Kegiatan Puskesmas yang sesuai dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada aturan yang Kepala Puskesmas, Pelaksanaan aturan SK Kepala Puskesmas dan
disepakati bersama oleh Penanggung jawab main (etika) dalam kesepakatan tentang aturan
Pimpinan Puskesmas, UKM, Penanggung pelayanan. main dalam (etika)
Penanggung jawab Upaya jawab UKP, dan pelaksanaan program dan
pelaksana. pelayanan di Puskesmas.
0
Puskesmas dan Pelaksana 5
dalam melaksanakan 10
Upaya Puskesmas dan
kegiatan Pelayanan
Puskesmas.
2. Aturan tersebut sesuai Aturan main (etika) sesuai
dengan visi, misi, tata nilai, dengan visi, misi, tata nilai 0
dan tujuan Puskesmas. dan tujuan Puskesmas (cek
5
kesesuaian aturan main).
10

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
2.5. Kontrak Pihak Ketiga
Jika sebagian kegiatan dikontrakkan kepada pihak ketiga, pengelola menjamin bahwa penyelenggaraan oleh pihak ketiga memenuhi standar yang
ditetapkan.
Kriteria:
2.5.1. Adanya dokumen kontrak yang jelas dengan pihak ketiga yang ditandatangani oleh pihak ketiga dan pengelola dengan spesifikasi pekerjaan
yang jelas dan memenuhi standar yang berlaku.
Maksud dan Tujuan:
• Jika ada kewenangan pada pengelola Puskesmas untuk mengontrakkan sebagian kegiatan kepada pihak ketiga, maka proses kontrak harus
mengikuti peraturan perundangan yang berlaku, dan menjamin bahwa kegiatan yang dikontrakkan pada pihak ketiga tersebut dilaksanakan sesuai
dengan rencana dan menaati peraturan perundangan yang berlaku.

25
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada penunjukkan secara SK Kepala Puskesmas
jelas petugas pengelola tentang penyelenggaraan 0
Kontrak / Perjanjian Kerja kontrak pihak ketiga, SK 5
Sama. Penetapan Pengelola 10
Kontrak Kerja.

2. Ada dokumen Dokumen kontrak (PKS) Peraturan Presiden No


Kontrak/Perjanjian Kerja dengan pihak ketiga. 70/2012.
0
Sama yang jelas dan sesuai 5
dengan peraturan yang 10
berlaku.

3. Dalam dokumen Dokumen kontrak (PKS)


Kontrak/Perjanjian Kerja dengan pihak ketiga.
Sama ada kejelasan,
kegiatan yang harus
dilakukan, peran dan
tanggung jawab masing-
masing pihak, personil
yang melaksanakan 0
kegiatan, kualifikasi, 5
indikator dan standar 10
kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja
Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat,
termasuk bila terjadi
pemutusan hubungan
kerja.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
2.5.2. Kinerja pihak ketiga dalam penyelenggaraan pelayanan dimonitor dan dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan
ditindaklanjuti.
Maksud dan Tujuan:
• Kinerja pihak ketiga harus dimonitor untuk menilai kesesuaian terhadap Kontrak/Perjanjian Kerja Sama dan rencana kegiatan yang ditetapkan
dengan menggunakan indikator penilaian yang jelas. Hasil penilaian harus ditindaklanjuti untuk menjamin tujuan tercapai secara efektif dan efisien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada kejelasan indikator Kejelasan indikator dan
dan standar kinerja pada standar kinerja pada 0
pihak ketiga dalam dokumen kontrak. 5
melaksanakan kegiatan. 10

2. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring kinerja Kebijakan dan SOP


dan evaluasi oleh Penanggung jawab pihak ketiga. monitoring kinerja pihak
pengelola pelayanan Program/Upaya ketiga. Instrumen 0
terhadap pihak ketiga Puskesmas dan monitoring dan evaluasi, 5
berdasarkan indikator dan Penanggung jawab dan hasil monitoring 10
pelayanan. kinerja pihak ketiga.
standar kinerja.
3. Ada tindak lanjut Bukti tindak lanjut hasil
monitoring. 0
terhadap hasil monitoring
5
dan evaluasi.
10
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
2.6. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan peralatan Puskesmas harus dipelihara agar dapat digunakan sesuai kebutuhan dan sesuai peraturan yang berlaku
Kriteria:
2.6.1. Pemeliharaan sarana dan peralatan Puskesmas dilaksanakan dan didokumentasikan secara jelas dan akurat.

26
Maksud dan Tujuan:
• Untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penyelenggaraan program dan kegiatan perlu didukung oleh ketersediaan sarana dan peralatan
yang siap pakai dan terpelihara dengan baik.
• Seluruh sarana dan peralatan yang ada perlu diinventarisasi dan diperiksa ulang apakah kondisi memenuhi syarat dan jumlah serta jenis sesuai
dengan standar sarana dan peralatan Puskesmas.
• Program pemeliharaan sarana dan peralatan perlu disusun dan dilaksanakan secara konsisten agar pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hambatan akibat ketidaksediaan sarana dan peralatan yang
siap pakai.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan Penanggung SK dan uraian tugas dan
tanggung jawab pengelola 0
jawab barang inventaris
barang. 5
Puskesmas.
10

2. Ada daftar inventaris Daftar inventaris


sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan 0
untuk pelayanan maupun 5
untuk penyelenggaraan 10
Upaya Puskesmas.

3. Ada program kerja Penanggung jawab Pelaksanaan Program pemeliharaan dan


pemeliharaan sarana dan pengelola barang. program kerja. bukti pelaksanaan program 0
peralatan Puskesmas. pemeliharaan. 5
10

4. Pelaksanaan Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan


pemeliharaan sarana dan pengelola barang. program kerja pemeliharaan sarana dan 0
peralatan sesuai program pemeliharaan peralatan sesuai dengan 5
kerja. sarana dan program kerja.
10
peralatan.

5. Ada tempat Penanggung jawab Ketersediaan Kebijakan dan SOP Peraturan tentang
penyimpanan/ gudang pengelola barang, tempat, dan tentang penyimpanan pengelolaan barang dan 0
sarana dan peralatan yang gudang tempat pemenuhan barang termasuk bahan bahan berbahaya.
5
memenuhi persyaratan. penyimpanan. persyaratan berbahaya.
10
penyimpanan.

6. Ada program kerja Penanggung jawab Penyusunan SK Penanggung jawab


kebersihan lingkungan kebersihan. program kerja kebersihan Puskesmas. 0
Puskesmas. kebersihan. Program kerja kebersihan 5
lingkungan. 10

7. Pelaksanaan kebersihan Penanggung jawab Pelaksanaan


lingkungan Puskesmas kebersihan. program kerja 0
sesuai dengan program kebersihan 5
kerja. 10

8. Ada program kerja Penanggung jawab Bukti pelaksanaan SK Penanggung jawab


perawatan kendaraan, baik kendaraan. kegiatan kendaraan program kerja 0
roda empat maupun roda pemeliharaan perawatan kendaraan. 5
dua. kendaraan. 10

9. Pelaksanaan Penanggung jawab Pelaksanaan


pemeliharaan kendaraan pemeliharaan program kerja 0
sesuai program kerja. kendaraan. pemeliharaan 5
kendaraan. 10

10. Pencatatan dan Dokumen pencatatan dan


pelaporan barang 0
pelaporan barang
inventaris. 5
inventaris.
10

27
BAB III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
3.1. Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Pimpinan
Puskemas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana.
Kriteria:
3.1.1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab manajemen mutu yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, memonitor
kegiatan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas dan membudayakan perbaikan kinerja yang berkesinambungan secara konsisten dengan tata
nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Agar mutu dapat dikelola dengan baik maka perlu ditetapkan Penanggung jawab manajemen mutu (wakil manajemen mutu) yang bertugas untuk
melakukan koordinasi, monitoring, dan membudayakan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja secara berkesinambungan akan menjamin pelaksanaan
kegiatan perbaikan mutu dan kinerja dilakukan secara konsisten dan sistematis.
• Penanggung jawab manajemen mutu tersebut bertanggung jawab dalam menyusun pedoman (manual) mutu dan kinerja bersama dengan
Pimpinan Puskesmas yang akan menjadi acuan bagi Pimpinan, Penanggung jawab Program/Upaya Puskesmas dan pelakasana kegiatan Puskesmas.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Pimpinan Puskesmas SK Penanggung jawab
manajemen mutu 0
menetapkan Penanggung
5
jawab manajemen mutu. 10

2. Ada kejelasan tugas, Uraian tugas,wewenang dan


wewenang dan tanggung tanggung jawab wakil 0
jawab Penanggung jawab manajemen mutu. 5
10
manajemen mutu.
3. Ada Pedoman Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pedoman peningkatan mutu
Peningkatan Mutu dan Penanggung jawab pedoman. dan kinerja Puskesmas.
Kinerja disusun bersama Manajemen Mutu.
oleh Penanggung jawab 0
5
manajemen mutu dengan
10
Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.
4. Kebijakan mutu dan tata Kepala Puskesmas, Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas
nilai disusun bersama dan Penanggung jawab kebijakan mutu. tentang Kebijakan mutu.
dituangkan dalam pedoman Manajemen Mutu.
(manual) mutu/Pedoman 0
Peningkatan Mutu dan 5
Kinerja sesuai dengan visi, 10
misi dan tujuan Puskesmas.

5. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses Bukti yang menunjukkan


Penanggung jawab Upaya Penanggung jawab penggalangan adanya komitmen bersama
Puskesmas, dan Pelaksana Manajemen Mutu. komitmen bersama. seluruh jajaran Puskesmas
Kegiatan Puskesmas untuk meningkatkan mutu 0
dan kinerja (pernyataan 5
berkomitmen untuk
tertulis, foto). 10
meningkatkan mutu dan
kinerja secara konsisten
dan berkesinambungan.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
3.1.2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen Mutu, Penanggung jawab Upaya Puskesmas bertanggung jawab menerapkan perbaikan
kinerja yang berkesinambungan yang tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Maksud dan Tujuan:
• Pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja direncanakan dan dimonitor serta ditindaklanjuti. Pimpinan dan Penanggung jawab Manajemen Mutu
secara periodik melakukan pertemuan tinjauan manajemen untuk membahas umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu jika
diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan.

28
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada rencana kegiatan Rencana tahunan program
perbaikan mutu dan kinerja perbaikan mutu dan kinerja 0
Puskesmas. Puskesmas (yang dapat 5
terintegrasi antara UKM dan 10
UKP).
2. Kegiatan perbaikan mutu Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti-bukti pelaksanaan
dan kinerja Puskesmas Penanggung jawab kegiatan perbaikan perbaikan mutu dan kinerja,
dilakukan sesuai dengan Manajemen Mutu. mutu dan kinerja. notulen pertemuan tinjauan
rencana kegiatan yang manajemen.
tersusun dan dilakukan 0
pertemuan tinjauan 5
manajemen yang 10
membahas kinerja
pelayanan dan upaya
perbaikan yang perlu
dilaksanakan.
3. Pertemuan tinjauan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP pertemuan tinjauan
manajemen membahas Penanggung jawab pertemuan tinjauan manajemen. Hasil-hasil
hasil analisis kebutuhan, Manajemen Mutu. manajemen. pertemuan dan rekomendasi.
analisis kepuasan, hasil 0
audit kinerja, pertemuan 5
10
tinjauan yang lalu, dan
rekomendasi, serta tindak
lanjut pertemuan.
4. Rekomendasi hasil Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Rencana tindak lanjut
pertemuan tinjauan Penanggung jawab rekomendasi hasil terhadap temuan tinjauan
0
manajemen ditindaklanjuti Manajemen Mutu. temuan tinjauan manajemen, bukti dan hasil
5
dan dievaluasi. manajemen. pelaksanaan tindak lanjut.
10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
3.1.3. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan bertanggung jawab dan menunjukkan peran serta dalam
memperbaiki mutu dan kinerja.
Maksud dan Tujuan:
• Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas memerlukan peran serta aktif baik pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas,
pelaksana kegiatan dan pihak-pihak terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud serta memberikan kepuasan
pada pengguna Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Pimpinan Puskesmas, Kepala puskesmas, Pemahaman peran Uraian tugas karyawan
Penanggung jawab Upaya Penanggung jawab masing-masing termasuk kewajiban dalam
Puskesmas dan Pelaksana UKM, Penanggung dalam peningkatan meningkatkan mutu dan
0
Kegiatan memahami tugas jawab UKP, dan mutu. kinerja.
5
pelaksana.
dan kewajiban mereka 10
untuk meningkatkan mutu
dan kinerja Puskesmas.
2. Pihak-pihak terkait Kepala Puskesmas, Keterlibatan pihak Identifikasi pihak-pihak
terlibat dan berperan aktif Penanggung jawab terkait dalam terkait dan peran masing-
dalam peningkatan mutu UKM, Penanggung peningkatan mutu masing. 0
dan kinerja Puskesmas. jawab UKP, dan dan kinerja 5
pelaksana. Puskesmas. 10

3. Ide-ide yang Kepala Puskesmas, Tindak lanjut ide- Notulen rapat atau catatan
disampaikan oleh pihak- Penanggung jawab ide peningkatan yang menunjukkan adanya
pihak terkait untuk UKM, Penanggung mutu. penjaringan aspirasi atau 0
meningkatkan mutu dan jawab UKP, dan inovasi dari pihak terkait. 5
pelaksana. Rencana program perbaikan 10
kinerja Puskesmas
mutu, dan bukti pelaksanaan.
ditindaklanjuti.

29
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
3.1.4. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal yang
dilaksnakan secara periodik.
Maksud dan Tujuan:
• Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator yang ditetapkan. Hasil temuan audit
internal disampaikan kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggung jawab Program/ Upaya Puskesmas dan
pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Data kinerja Laporan kinerja, analisis data
dikumpulkan, dianalisis kinerja.
0
dan digunakan untuk 5
meningkatkan kinerja 10
Puskesmas.
2. Dilakukan audit internal Kepala Puskesmas, Pelaksanaan audit SOP audit internal.
secara periodik terhadap Penanggung jawab internal. Pembentukan tim audit
upaya perbaikan mutu dan Manajemen Mutu. internal. Pelatihan tim audit
kinerja dalam upaya internal. Program kerja audit 0
internal. 5
mencapai sasaran-
10
sasaran/indikator-indikator
mutu dan kinerja yang
ditetapkan.
3. Ada laporan dan umpan Laporan hasil audit internal.
balik hasil audit internal
kepada Pimpinan
Puskesmas, Penanggung
jawab Manajemen mutu 0
dan Penanggung jawab 5
Upaya Puskesmas untuk 10
mengambil keputusan
dalam strategi perbaikan
program dan kegiatan
Puskesmas.
4. Tindak lanjut dilakukan Laporan tindak lanjut temuan
terhadap temuan dan audit internal. 0
rekomendasi dari hasil 5
10
audit internal.
5. Terlaksananya rujukan Kepala Puskesmas, Rujukan masalah SOP rujukan jika tidak dapat
untuk menyelesaikan Penanggung jawab yang tidak dapat menyelesaikan masalah hasil
masalah dari hasil Manajemen Mutu. diselesaikan. rekomendasi audit internal. 0
5
rekomendasi jika tidak
10
dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
3.1.5. Adanya upaya memberdayakan pengguna Puskesmas untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja Puskesmas
Maksud dan Tujuan:
• Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pengguna, maka pengguna dan masyarakat diharapkan berperan serta
dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas. Kegiatan pemberdayaan pengguna dan masyarakat tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Masyarakat dapat dilibatkan dalam memberikan
masukan, ide-ide yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh Puskesmas dalam
upaya perbaikan mutu dan kinerja.
• Pemberdayaan pengguna dapat dilakukan melalui survei masyarakat desa, musyawarah masyarakat desa atau mekanisme yang lain dalam upaya
perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas.
• Bentuk-bentuk pemberdayaan/peran masyarakat, antara lain adalah: peran serta dalam memberikan pelayanan, melakukan advokasi, dan
melakukan pengawasan, melalui forum-forum pemberdayaan masyarakat yang ada.

30
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada mekanisme untuk SOP untuk mendapatkan
mendapatkan asupan dari asupan pengguna tentang 0
pengguna tentang kinerja kinerja Puskesmas. 5
Puskesmas. 10

2. Dilakukan survei atau Bukti pelaksanaan survei atau


masukan melalui forum- kegiatan forum-forum
forum pemberdayaan pemberdayaan masyarakat.
0
masyarakat untuk 5
mengetahui bahwa 10
kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi.
3. Asupan dan hasil survei Analisis dan tindak lanjut
maupun forum-forum terhadap asupan.
0
pemberdayaan masyarakat 5
dianalisis dan 10
ditindaklanjuti.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
3.1.6. Peningkatan kinerja Puskesmas dilakukan secara berkesinambungan. Jika hasil pelayanan atau hasil Upaya/Kegiatan yang tidak mencapai
target, maka dilakukan upaya perbaikan berupa koreksi, tindakan korektif maupun tindakan preventif.
Maksud dan Tujuan:
• Sasaran/indikator perbaikan mutu dan kinerja perlu disusun sebagai tolok ukur upaya perbaikan mutu dan kinerja.
• Dalam penilaian kinerja Puskesmas, jika terjadi hasil yang tidak sesuai harus ditindaklanjuti dengan koreksi, tindakan korektif.
• Upaya preventif dilakukan dengan mengantisipasi kemungkinan terjadinya hasil yang tidak sesuai.
• Puskesmas harus menyusun prosedur tindakan korektif dan prosedur tindakan preventif dalam upaya mencapai hasil yang optimal.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan indikator SK Kepala Puskesmas SK Kepala Dinas
mutu dan kinerja yang tentang penetapan indikator Kesehatan
dikumpulkan secara mutu dan kinerja Puskesmas, Kabupaten/Kota tentang
periodik untuk menilai data hasil pengumpulan indikator mutu dan 0
indikator mutu dan kinerja kinerja puskesmas, SK 5
peningkatan kinerja
yang dikumpulkan secara Kepala Dinas Kesehatan 10
pelayanan. periodik. Kabupaten/Kota tentang
SPM.

2. Peningkatan kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan


pelayanan tersebut sebagai Penanggung jawab perbaikan mutu dan
akibat adanya upaya Manajemen Mutu, kinerja. 0
perbaikan mutu dan kinerja pelaksana. 5
10
penyelenggaraan
pelayanan.
3. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SOP tindakan korektif.
korektif. Penanggung jawab mutu/hasil yang 0
Manajemen Mutu, tidak sesuai dan 5
pelaksana. tindakan korektif. 10

4. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SOP tindakan preventif.
preventif. Penanggung jawab mutu/hasil yang 0
Manajemen Mutu, tidak sesuai dan 5
pelaksana. tindak preventif. 10

5. Hasil pelayanan/program Kepala Puskesmas, Hasil tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak
dan kegiatan yang tidak Penanggung jawab terhadap hasil yang lanjut terhadap hasil yang
sesuai ditindaklanjuti Manajemen Mutu, tidak sesuai. tidak sesuai.
0
dalam bentuk koreksi, pelaksana.
5
tindakan korektif, dan 10
tindakan preventif.

31
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
3.1.7. Dilakukan kegiatan kaji banding (benchmarking ) dengan Puskesmas lain tentang kinerja Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas dengan Puskesmas lain. Kegiatan kaji
banding merupakan kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan di Puskesmas yang lain, dan akan memberi manfaat bagi kedua
belah pihak untuk perbaikan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penyusunan Rencana kaji banding
bersama dengan Penanggung jawab rencana kaji (kerangka acuan kaji
Penanggung jawab Upaya UKM, Penanggung banding. banding). 0
Puskesmas menyusun jawab UKP, dan 5
pelaksana. 10
rencana kaji banding.

2. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penyusunan Instrumen kaji banding.


bersama dengan Penanggung jawab instrumen kaji
Penanggung jawab Upaya UKM, Penanggung banding. 0
Puskesmas dan pelaksana jawab UKP, dan 5
pelaksana. 10
menyusun instrumen kaji
banding.

3. Kegiatan kaji banding Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Dokumen pelaksanaan kaji


dilakukan sesuai dengan Penanggung jawab kegiatan kaji banding.
rencana kaji banding. UKM, Penanggung banding. 0
jawab UKP, dan 5
pelaksana. 10

4. Hasil kaji banding Kepala Puskesmas, Analisis hasil kaji Analisis hasil kaji banding.
dianalisis untuk Penanggung jawab banding.
mengidentifikasi peluang UKM, Penanggung 0
perbaikan. jawab UKP, dan 5
pelaksana. 10

5. Disusun rencana tindak Kepala Puskesmas, Penyusunan Rencana tindak lanjut kaji
lanjut kaji banding. Penanggung jawab rencana tindak banding.
UKM, Penanggung lanjut kaji banding. 0
jawab UKP, dan 5
pelaksana. 10

6. Dilakukan pelaksanaan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan tindak


tindak lanjut kaji banding Penanggung jawab lanjut kaji banding.
dalam bentuk perbaikan UKM, Penanggung
0
baik dalam pelayanan jawab UKP, dan
5
pelaksana.
maupun dalam pelaksanaan 10
program dan kegiatan.

7. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Hasil evaluasi dan tindak


terhadap pelaksanaan kaji Penanggung jawab evaluasi terhadap lanjut terhadap
banding, tindak lanjut dan UKM, Penanggung penyelenggaraan penyelenggaraan kegiatan 0
manfaatnya. jawab UKP, dan kegiatan kaji kaji banding. 5
pelaksana. banding. 10

32
BAB IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
4.1. Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Masyarakat dianalisis.
Penanggung jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi kegiatan-kegiatan upaya tersebut sesuai dengan kebutuhanan harapan masyarakat.
Kriteria:
4.1.1. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menetapkan jenis-jenis kegiatan UKM Puskesmas yang disusun
berdasarkan analisis kebutuhan serta harapan masyarakat yang dituangkan dalam rencana kegiatan program.
Maksud dan Tujuan:
• Kegiatan-kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas tidak hanya
mengacu pada pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan
Kabupaten, tetapi perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program.
• Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran dari UKM Puskesmas dapat diidentifikasi melalui survei, kotak saran, maupun temu
muka dengan tokoh masyarakat.
• Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang UKM Puskesmas kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun
individu yang menjadi sasaran.
• Komunikasi dan koordinasi perlu juga dilakukan kepada lintas program maupun lintas sektor terkait.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dilakukan identifikasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kebijakan dan SOP
kebutuhan dan harapan Penanggung jawab identifikasi identifikasi kebutuhan dan
masyarakat, kelompok UKM, Tokoh kebutuhan harapan masyarakat/
0
masyarakat, dan individu masyarakat, masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan
5
sasaran kegiatan. sasaran. UKM.
yang merupakan sasaran 10
kegiatan.

2. Identifikasi kebutuhan Penanggung jawab Proses penyusunan Kerangka acuan, metode,


dan harapan masyarakat, UKM. kerangka acuan, instrumen analisis
kelompok masyarakat, dan metode, instrumen kebutuhan
individu yang merupakan analisis kebutuhan. masyarakat/sasaran.
sasaran kegiatan dilengkapi 0
5
dengan kerangka acuan,
10
metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
3. Hasil identifikasi dicatat Penanggung jawab Pemanfaatan hasil Catatan hasil analisis
dan dianalisis sebagai UKM. idientifikasi dan identifikasi 0
masukan untuk penyusunan kebutuhan kebutuhan dan rencana 5
kegiatan. masyarakat/ kegiatan UKM. 10
sasaran.

4. Kegiatan-kegiatan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Rencana kegiatan UKM Pedoman-pedoman


tersebut ditetapkan oleh Penanggung jawab rencana kegiatan yang ditetapkan oleh penyelenggaraan UKM
Kepala Puskesmas bersama UKM. UKM apakah kepala Puskesmas. dari Kemenkes.
dengan Penanggung jawab berdasar hasil
analisis kebutuhan
UKM Puskesmas dengan
dan pedoman 0
mengacu pada pedoman sebagai acuan.
dan hasil analisis 5
10
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu
sebagai sasaran kegiatan.

5. Kegiatan-kegiatan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan


tersebut dikomunikasikan Penanggung jawab sosialisasi kegiatan. sosialisasi kegiatan kepada
kepada masyarakat, UKM, pelaksana, masyarakat, kelompok
kelompok masyarakat, dan sasaran. 0
kelompok masyarakat,
masyarakat, 5
maupun individu yang
sasaran kegiatan. 10
menjadi sasaran.

33
6. Kegiatan-kegiatan Lintas program, Komunikasi dan SOP koordinasi dan Pedoman
tersebut dikomunikasikan lintas sektor. koordinasi lintas komunikasi lintas program penyelenggaraan UKM
dan dikoordinasikan program dan lintas dan lintas sektor. dari Kemenkes.
0
kepada lintas program dan sektor.
5
lintas sektor terkait sesuai 10
dengan pedoman
pelaksanaan.
7. Kegiatan-kegiatan Rencana kegiatan UKM
tersebut disusun dalam yang ditetapkan oleh 0
rencana kegiatan untuk tiap kepala Puskesmas. 5
10
UKM Puskesmas.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
4.1.2. Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan pembahasan konsultatif dengan masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi
sasaran kegiatan oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana untuk mengetahui dan menanggapi jika ada perubahan kebutuhan dan
harapan sasaran.
Maksud dan Tujuan:
• Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan diperlukan umpan balik dari masyarakat dan sasaran kegiatan untuk
melakukan penyesuaian dan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan UKM Puskesmas.
• Umpan balik dapat diperoleh melalui pembahasan atau pertemuan konsultatif dengan tokoh masyarakat, kelompok masyarakat atau individu
yang merupakan sasaran program melalui forum-forum yang ada, misalnya badan penyantun Puskesmas, konsil kesehatan masyarakat dan
forum-forum komunikasi yang lain.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Kerangka acuan untuk
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab kerangka acuan memperoleh umpan balik
Puskesmas menyusun UKM. agar dapat (asupan) pelaksanaan
kerangka acuan untuk memperoleh umpan kegiatan UKM.
balik (asupan) 0
memperoleh umpan balik 5
tentang pelaksanaan
dari masyarakat dan kegiatan. 10
sasaran program tentang
pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas.
2. Hasil identifikasi umpan Kepala Puskesmas, Proses analisis dan Dokumen hasil
balik didokumentasikan Penanggung jawab tindak lanjut hasil identifikasi umpan balik,
dan dianalisis. UKM Puskesmas, identifikasi umpan analisis dan tindak lanjut 0
dan pelaksana. balik. terhadap hasil identifikasi 5
umpan balik. 10

3. Dilakukan pembahasan Kepala Puskesmas, Pembahasan umpan SOP pembahasan umpan


terhadap umpan balik dari Penanggung jawab balik program. balik, dokumentasi
masyarakat maupun UKM, pelaksana, pelaksanaan pembahasan,
sasaran program oleh lintas program, dan hasil pembahasan, tindak
lintas sektor. lanjut pembahasan. 0
Kepala Puskesmas,
5
Penanggung jawab UKM
10
Puskesmas, pelaksana,
lintas program, dan jika
diperlukan dengan lintas
sektor terkait.
4. Hasil identifikasi Penanggung jawab Pemanfaatan hasil Bukti perbaikan rencana
digunakan untuk perbaikan UKM. pembahasan umpan pelaksanaan kegiatan
rencana dan/atau balik untuk UKM
0
pelaksanaan kegiatan. perbaikan rencana
5
dan/atau
10
pelaksanaan
kegiatan UKM.

5. Dilakukan tindak lanjut Bukti tindak lanjut dan


dan evaluasi terhadap evaluasi terhadap 0
perbaikan rencana maupun perbaikan yang dilakukan. 5
pelaksanaan kegiatan. 10

34
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
4.1.3. Penanggung jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi dan menanggapi peluang inovatif perbaikan penyelenggaraan kegiatan UKM
Puskesmas
Maksud dan Tujuan:
• Sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi, perkembangan teknologi, maka dapat dilakukan upaya-
upaya inovatif untuk memperbaiki perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
• Usulan-usulan inovatif untuk perbaikan dapat diperoleh melalui masukan dari masyarakat, tokoh masyarakat, forum-forum komunikasi dengan
masyarakat, lintas program maupun lintas sektor terkait.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Identifikasi Hasil identifikasi masalah, Regulasi yang terkait
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab permasalahan perubahan regulasi, dsb. dengan Puskesmas dan
Puskesmas, dan Pelaksana UKM, dan dalam pelaksanaan, kegiatan UKM, serta
mengidentifikasi pelaksana. perubahan regulasi, pedoman
dsb. penyelenggaraan
permasalahan dalam 0
kegiatan UKM dari
pelaksanaan kegiatan Kemenkes. 5
penyelenggaraan UKM 10
Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan
teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Identifikasi peluang Hasil identifikasi peluang-
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab inovatif untuk peluang perbaikan
Puskesmas, dan Pelaksana UKM, dan perbaikan kegiatan inovatif.
melakukan identifikasi pelaksana. UKM untuk
mengatasi masalah
peluang-peluang inovatif
dan perkembangan.
untuk perbaikan 0
pelaksanaan kegiatan untuk 5
mengatasi permasalahan 10
tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi,
regulasi, maupun
pedoman/acuan.
3. Peluang inovatif untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti pembahasan melalui
perbaikan dibahas melalui Penanggung jawab pembahasan forum-forum komunikasi
forum-forum komunikasi UKM, lintas melalui forum- dengan masyarakat,
atau pertemuan program, dan lintas forum komunikasi. sasaran kegiatan UKM, 0
sektor. lintas program, dan lintas 5
pembahasan dengan
sektor. 10
masyarakat, sasaran
kegiatan, lintas program
dan lintas sektor terkait.

4. Inovasi dalam Kepala Puskesmas, Pelaksanaan, Rencana perbaikan


pelaksanaan kegiatan UKM Penanggung jawab evaluasi, dan tindak inovatif, evaluasi, dan
Puskesmas direncanakan, UKM, lintas lanjut inovasi. tindak lanjut terhadap 0
dilaksanakan, dan program, dan lintas hasil evaluasi. 5
sektor. 10
dievaluasi.

5. Hasil pelaksanaan dan Lintas program, Sosialisasi kegiatan Bukti pelaksanaan


evaluasi terhadap inovasi lintas sektor, Dinas inovatif. sosialisasi.
kegiatan dikomunikasikan Kesehatan
kepada lintas program, Kabupaten/ Kota. 0
lintas sektor terkait, dan 5
Dinas Kesehatan 10
Kabupaten/Kota.

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
4.2. Akses masyarakat dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
Penanggung jawab UKM Puskesmas memastikan Pelaksanaan Kegiatan secara professional dan tepat waktu, tepat sasaran sesuai dengan tujuan
kegiatan UKM Puskesmas, kebutuhan dan harapan masyarakat

35
Kriteria:
4.2.1. UKM Puskesmas dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang
menjadi sasaran kegiatan UKM Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Agar tujuan program tercapai dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat, maka kepala
Puskesmas, Penanggung jawab, dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman dan rencana kegiatan
yang telah disusun berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran.
• Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas memastikan jadwal kegiatan, petugas pelaksana yang kompeten untuk
melaksanakan, dan proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
• Agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, tujuan, langkah-langkah kegiatan, dan jadwal kegiatan perlu diinformasikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Jadwal pelaksanaan Jadwal kegiatan, rencana 0
kegiatan ditetapkan sesuai kegiatan UKM. 5
dengan rencana. 10
2. Pelaksanaan kegiatan Data kepegawaian 0
dilakukan oleh pelaksana pelaksana UKM 5
yang kompeten. Puskesmas. 10
3. Jadwal dan pelaksanaan Sasaran kegiatan Informasi tentang Bukti pelaksanaan
UKM. jadwal kegiatan sosialisasi. 0
kegiatan diinformasikan
UKM. 5
kepada sasaran. 10

4. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana dan Pelaksanaan Bukti pelaksanaan


0
sesuai dengan jadwal yang sasaran kegiatan kegiatan UKM kegiatan UKM
5
ditetapkan. UKM. Puskesmas. Puskesmas.
10

5. Dilakukan evaluasi, dan Bukti evaluasi dan tindak


lanjut. 0
tindak lanjut terhadap
5
pelaksanaan kegiatan. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
4.2.2. Masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait mendapatkan akses informasi
yang jelas tentang kegiatan-kegiatan, tujuan, tahapan, dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Maksud dan Tujuan:


• Masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran perlu mendapatkan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan, tujuan, tahapan dan jadwal pelaksanaan, sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan mereka, dan menjamin
pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu.
• Lintas program dan lintas sektor terkait juga perlu mendapatkan informasi tentang kegiatan UKM Puskesmas, tujuan, pentahapan, dan jadwal
kegiatan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan UKM Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Informasi tentang Tokoh masyarakat, Informasi tentang SOP penyampaian
kegiatan disampaikan kelompok kegiatan UKM informasi, bukti
kepada masyarakat, masyarakat dan Puskesmas. pelaksanaan penyampaian 0
sasaran. informasi. 5
kelompok masyarakat,
10
individu yang menjadi
sasaran.
2. Informasi tentang Lintas program Informasi tentang SOP penyampaian
kegiatan disampaikan terkait. kegiatan UKM informasi, bukti 0
Puskesmas. pelaksanaan penyampaian 5
kepada lintas program
informasi. 10
terkait.
3. Informasi tentang Lintas sektor Informasi tentang SOP penyampaian
terkait. kegiatan UKM informasi, bukti 0
kegiatan disampaikan
Puskesmas. pelaksanaan penyampaian 5
kepada lintas sektor terkait.
informasi. 10

4. Dilakukan evaluasi Sasaran kegiatan Evaluasi terhadap SOP evaluasi, instrumen


terhadap kejelasan UKM, lintas kejelasan evaluasi, pelaksanaan
informasi yang program, lintas informasi. evaluasi, hasil evaluasi. 0
sektor terkait. 5
disampaikan kepada
10
sasaran, lintas program,
dan lintas sektor terkait.

36
5. Dilakukan tindak lanjut Rencana tindak lanjut, dan
0
terhadap evaluasi tindak lanjut hasil
5
penyampaian informasi. evaluasi.
10
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
4.2.3. Sasaran Kegiatan UKM Puskesmas memperoleh akses yang mudah untuk tepat waktu berperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan.
Maksud dan Tujuan:
• Keberhasilan UKM Puskesmas tergantung pada peran aktif masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran. Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan pelaksana kegiatan mengupayakan kemudahan bagi sasaran untuk mengakses dengan mudah informasi tentang
kegiatan, maupun untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan, dan memberikan umpan balik tentang pelaksanaan kegiatan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Penanggung jawab dan Penanggung jawab Cara memastikan Jadwal pelaksanaan
pelaksana kegiatan UKM UKM, pelaksana ketepatan waktu kegiatan UKM
Puskesmas memastikan UKM, dan sasaran dan pelaksanaan Puskesmas.
0
waktu dan tempat kegiatan UKM. UKM Puskesmas,
5
kemudahan akses
pelaksanaan kegiatan yang 10
terhadap kegiatan
mudah diakses oleh UKM Puskesmas.
masyarakat.
2. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana kegiatan Metode dan Rencana kegiatan UKM,
dilakukan dengan metode dan sasaran teknologi dalam hasil evaluasi tentang
dan teknologi yang dikenal kegiatan UKM. pelaksanaan metode dan teknologi
oleh masyarakat atau kegiatan, cara untuk dalam pelaksanaan
mengetahui bahwa kegiatan UKM, dan tindak 0
sasaran. 5
metode dan lanjutnya.
teknologi yang 10
digunakan sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat.

3. Alur atau tahapan Sasaran kegiatan Sosialisasi alur dan Jadwal sosialisasi, daftar
kegiatan dikomunikasikan UKM dan tahapan kegiatan hadir, notulen dalam
0
dengan jelas kepada masyarakat. UKM. mengkomunikasikan
5
masyarakat. kegiatan UKM dengan
10
masyarakat.

4. Dilakukan evaluasi Sasaran kegiatan Evaluasi terhadap Hasil evaluasi terhadap


terhadap akses masyarakat UKM dan akses. akses.
0
dan/atau sasaran terhadap masyarakat.
5
kegiatan dalam 10
pelaksanaan UKM
P k
5. Dilakukan tindak lanjut Pelaksana, sasaran Tindak lanjut Bukti tindak lanjut.
terhadap evaluai akses kegiatan UKM, terhadap hasil
masyarakat dan/atau dan tokoh evaluasi akses. 0
masyarakat. 5
sasaran terhadap kegiatan
10
dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas.
6. Informasi yang jelas Sasaran kegiatan Informasi jika SOP pengaturan jadwal
kepada masyarakat UKM dan terjadi perubahan perubahan waktu dan
dan/atau sasaran dilakukan masyarakat. waktu dan tempat tempat pelaksanaan
jika terjadi perubahan pelaksanaan kegiatan, dokumen
kegiatan. perubahan jadwal (jika
waktu dan tempat
memang terjadi perubahan
pelaksanaan kegiatan, jadwal).
0
Penanggung jawab dan 5
pelaksana memberikan 10
kemudahan bagi
masyarakat atau sasaran
untuk memperoleh
pelayanan tersebut.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
4.2.4. Penjadwalan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan masukan pelanggan dan dilaksanakan
tepat waktu sesuai dengan rencana.

37
Maksud dan Tujuan:
• Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepakati bersama oleh Penanggung jawab, pelaksana,
sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu, dan tidak terjadi konflik di
antara pengelola, pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Tokoh masyarakat, Kesepakatan cara SOP untuk menyepakati
menetapkan cara untuk kelompok dan waktu bersama tentang cara dan
menyepakati waktu dan masyarakat dan pelaksanaan waktu pelaksanaan
0
tempat pelaksanaan sasaran. kegiatan. kegiatan dengan sasaran
5
dan/atau masyarakat.
kegiatan dengan 10
masyarakat dan/atau
sasaran.
2. Kepala Puskesmas Lintas program dan Kesepakatan cara SOP kesepakatan cara dan
menetapkan cara untuk lintas sektor. dan waktu waktu pelaksanaan
menyepakati waktu dan pelaksanaan kegiatan dengan lintas
0
tempat pelaksanaan kegiatan. program dan lintas sektor.
5
kegiatan dengan lintas 10
program dan lintas sektor
terkait.
3. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Monitoring SOP monitoring, hasil
Puskesmas memonitor dan pelaksana pelaksanaan monitoring.
pelaksanaan kegiatan tepat kegiatan UKM. kegiatan. 0
waktu, tepat sasaran dan 5
10
sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
4. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Evaluasi SOP evaluasi, hasil
Puskesmas melakukan dan pelaksana pelaksanaan evaluasi.
evaluasi terhadap ketepatan kegiatan UKM. kegiatan UKM 0
waktu, ketepatan sasaran Puskesmas. 5
dan tempat pelaksanaan. 10

5. Penanggung jawab UKM Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti tindak lanjut hasil
Puskesmas dan Pelaksana Penanggung jawab terhadap hasil evaluasi.
0
menindaklanjuti hasil UKM, dan evaluasi akses.
5
evaluasi. pelaksana.
10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
4.2.5. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan kajian terhadap permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.
Maksud dan Tujuan:
• Dalam pelaksanaan kegiatan dapat terjadi ketidaktepatan waktu, ketepatan sasaran, maupun tidak tercapainya target kinerja yang diharapkan,
oleh karena itu Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan kajian terhadap permasalahan dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan, dan melakukan upaya tindak lanjut untuk mengatasi.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Masalah dan Hasil identifikasi masalah
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab hambatan dan hambatan pelaksanaan
Puskesmas, dan pelaksana UKM, dan pelaksanaan kegiatan.
pelaksana. kegiatan. 0
mengidentifikasi 5
permasalahan dan 10
hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis masalah Bukti pelaksanaan analisis
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab dan hambatan. masalah dan hambatan,
Puskesmas, dan Pelaksana UKM, dan rencana tindak lanjut.
0
melakukan analisis pelaksana.
5
terhadap permasalahan dan 10
hambatan dalam
pelaksanaan.

38
3. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Tindak lanjut Rencana tindak lanjut.
Puskesmas dan Pelaksana dan pelaksana terhadap hasil
merencanakan tindak lanjut kegiatan UKM. analisis masalah
0
untuk mengatasi masalah dan hambatan.
5
dan hambatan dalam 10
pelaksanaan kegiatan.

4. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Pelaksanaan tindak Bukti pelaksanaan tindak
Puskesmas dan Pelaksana dan pelaksana lanjut. lanjut. 0
melaksanakan tindak kegiatan UKM. 5
10
lanjut.
5. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Tindak lanjut Evaluasi terhadap tindak
Puskesmas dan Pelaksana dan pelaksana terhadap rencana lanjut masalah dan
0
mengevaluasi keberhasilan kegiatan UKM. mengatasi masalah hambatan.
5
tindak lanjut yang dan hambatan.
10
dilakukan.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
4.2.6. Ada umpan balik dan tindak lanjut terhadap keluhan masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran.
Maksud dan Tujuan:
• Umpan balik yang berupa kepuasan maupun ketidakpuasan sasaran yang berupa keluhan diperlukan untuk melakukan perbaikan, baik dalam
pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran.
• Keluhan masyarakat/sasaran dapat diperoleh secara pasif, yaitu masyarakat/sasaran menyampaikan langsung dengan kehendak sendiri kepada
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab, atau Pelaksana, ataupun secara aktif dilakukan oleh Puskesmas.
• Tata cara untuk memperoleh keluhan masyarakat/sasaran dapat dilakukan dengan menyediakan media komunikasi untuk menerima keluhan,
misalnya melalui sms, kotak saran, pertemuan dengan tokoh masyarakat maupun forum-forum komunikasi dengan masyarakat.
• Tindak lanjut dilakukan secara rasional sesuai dengan ketersediaan sumber daya yang ada di Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Penanggung jawab Media komunikasi Surat Keputusan tentang
menetapkan media dan pelaksana untuk menangkap media komunikasi yang
kegiatan UKM. keluhan. digunakan untuk 0
komunikasi untuk
menangkap keluhan 5
menangkap keluhan 10
masyarakat atau sasaran.
masyarakat/sasaran.

2. Kepala Puskesmas Penanggung jawab Media komunikasi Surat Keputusan tentang


menetapkan media dan pelaksana untuk memberikan media komunikasi yang
komunikasi untuk kegiatan UKM umpan balik digunakan untuk umpan 0
keluhan. balik terhadap keluhan 5
memberikan umpan balik
masyarakat atau sasaran. 10
terhadap keluhan yang
disampaikan.
3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab Penerimaan Bukti analisis keluhan.
Penanggung jawab UKM dan pelaksana keluhan dan
0
Puskesmas dan Pelaksana kegiatan UKM. analisis keluhan.
5
melakukan analisis 10
terhadap keluhan.
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab terhadap keluhan. lanjut.
0
Puskesmas, dan Pelaksana UKM, dan
5
melakukan tindak lanjut pelaksana.
10
terhadap keluhan.
5. Kepala Puskesmas, Sasaran kegiatan Umpan balik dan SOP penanganan keluhan
Penanggung jawab UKM UKM, dan tindak lanjut dan umpan balik keluhan,
Puskesmas, dan pelaksana masyarakat. keluhan. bukti pelaksanaan umpan
memberikan informasi balik dan tindak lanjut
keluhan. 0
umpan balik kepada 5
masyarakat atau sasaran 10
tentang tindak lanjut yang
telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

39
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
4.3. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
dalam mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran.
Kriteria:
4.3.1. Kinerja UKM Puskesmas dievaluasi dan dianalisis, serta ditindaklanjuti sebagai bahan untuk perbaikan.
Maksud dan Tujuan:
• Untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas mencapai tujuan yang diharapkan dan apakah sesuai dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat/sasaran perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
• Evaluasi dilakukan dengan adanya indikator-indikator serta target-target pencapaian yang jelas.
• Hasil evaluasi ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan.
• Indikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan pedoman masing- masing UKM Puskesmas.
• Evaluasi meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data terhadap indikator kinerja UKM Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan indikator Ketetapan Kepala Indikator dan target dari
menetapkan indikator dan Penanggung jawab dan target Puskesmas tentang Dinas Kesehatan
0
target pencapaian UKM Puskesmas. pencapaian tiap- indikator dan target Kabupaten/Kota.
tiap UKM. pencapaian tiap UKM. 5
berdasarkan 10
pedoman/acuan.

2. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Pengumpulan data Hasil pengumpulan data
Puskesmas dan Pelaksana dan pelaksana bedasarkan berdasarkan indikator
0
mengumpulkan data kegiatan UKM indikator yang yang ditetapkan.
5
berdasarkan indikator yang ditetapkan.
10
ditetapkan.

3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis capaian Hasil analisis pencapaian


Penanggung jawab UKM Penanggung jawab untuk tiap indikator indikator pencapaian
Puskesmas, dan Pelaksana UKM, dan yang ditetapkan. program. 0
pelaksana. 5
melakukan analisis
10
terhadap capaian indikator-
indikator yang telah
di k Puskesmas,
4. Kepala Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab terhadap hasil lanjut.
Puskesmas, dan Pelaksana UKM, dan analisis pencapaian 0
pelaksana. indikator. 5
menindaklanjuti hasil
10
analisis dalam bentuk
upaya-upaya perbaikan.
5. Hasil analisis dan tindak Dokumentasi hasil analisis
0
lanjut didokumentasikan. dan tindak lanjut.
5
10

40
BAB V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
5.1. Tanggung jawab Pengelolaan UKM Puskesmas
Penanggung jawab UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan pelaksanaan UKM Puskesmas sejalan dengan
tujuan UKM Puskesmas, tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Kriteria:
5.1.1. Penanggung jawab UKM Puskesmas memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan melakukan peningkatan kompetensi agar dapat mengelola
sesuai dengan tujuan yang harus dicapai.
Maksud dan Tujuan:
• Penanggung jawab UKM Puskesmas harus kompeten untuk mengelola UKM Puskesmas yang menjadi tanggung jawabnya, agar upaya tersebut
dikelola dan dilaksanakan tepat tujuan, tepat sasaran, dan tepat waktu. Penanggung jawab harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan sesuai
dengan pedoman yang menjadi acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
• Upaya peningkatan kompetensi dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan atau pendidikan yang dipersyaratkan sebagai Penanggung jawab.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Penanggung jawab Penetapan SK persyaratan kompetensi Pedoman
menetapkan persyaratan UKM dan Penanggung jawab Penanggung jawab UKM penyelenggaraan UKM
kompetensi Penanggung pelaksana kegiatan UKM. Puskesmas. Puskesmas.
0
jawab UKM Puskesmas UKM.
5
sesuai dengan pedoman 10
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas SK penetapan Penanggung
menetapkan Penanggung jawab UKM.
0
jawab UKM Puskesmas 5
sesuai dengan persyaratan 10
kompetensi.
3. Kepala Puskesmas Hasil analisis kompetensi.
melakukan analisis 0
kompetensi terhadap 5
Penanggung jawab UKM 10
Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas Rencana peningkatan
menindaklanjuti hasil kompetensi.
analisis kompetensi 0
tersebut untuk peningkatan 5
kompetensi Penanggung 10
jawab UKM Puskesmas.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.1.2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan di Puskesmas harus mengikuti kegiatan orientasi pelaksanaan
UKM Puskesmas agar memahami tugas pokok dan tanggung jawab.
Maksud dan Tujuan:
• Kegiatan orientasi diperlukan bagi Penanggung jawab dan pelaksana yang baru ditugaskan agar dapat memahami apa yang menjadi tanggung
jawab mereka, keterkaitan dengan UKM Puskesmas yang lain, maupun keterkaitan dengan keseluruhan tugas pokok dan fungsi Puskesmas.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas
mewajibkan Penanggung tentang kewajiban
jawab UKM Puskesmas mengikuti program
0
maupun Pelaksana yang orientasi.
5
baru ditugaskan untuk 10
mengikuti kegiatan
orientasi.

41
2. Kepala Puskesmas Kerangka acuan program
menetapkan kerangka orientasi yang ditetapkan
acuan kegiatan orientasi oleh Kepala Puskesmas. 0
5
untuk Penanggung jawab
10
maupun Pelaksana yang
baru ditugaskan.
3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab Pelaksanaan SOP dan bukti pelaksanaan
Penanggung jawab dan dan pelaksana orientasi. orientasi (laporan
UKM. pelaksanaan orientasi). 0
Pelaksana yang baru
5
ditugaskan dilaksanakan
10
sesuai dengan kerangka
acuan.
4. Kepala Puskesmas Kepala Hasil evaluasi dan Hasil evaluasi dan tindak
melakukan evaluasi Puskesmas, tindak lanjut lanjut terhadap
terhadap pelaksanaan Penanggung jawab terhadap pelaksanaan orientasi.
0
kegiatan orientasi UKM, dan pelaksanaan
5
pelaksana. orientasi.
Penanggung jawab UKM 10
Puskesmas dan Pelaksana
yang baru ditugaskan.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.1.3. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menetapkan tujuan dan tata nilai dalam pelaksanaan UKM Puskesmas yang
dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait dan kepada sasaran
Maksud dan Tujuan:
• Agar UKM Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan memenuhi kebutuhan dan harapan sasaran, maka Kepala Puskesmas perlu
menetapkan tujuan yang mengacu pada pedoman yang ada.
• Tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepakati bersama oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab, dan
pelaksana, dengan memperhatikan tata nilai budaya yang berlaku di masyarakat.
• Tujuan dan tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan dikomunikasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait agar mereka dapat
optimal berperan dalam pelaksanaan kegiatan. Pihak terkait adalah sektor-sektor terkait yang ikut berperan dalam penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada kejelasan tujuan, SK Kepala Puskesmas
sasaran, dan tata nilai dari tentang tujuan, sasaran, 0
tiap-tiap UKM Puskesmas tata nilai tiap-tiap UKM. 5
yang ditetapkan oleh 10
Kepala Puskesmas.
2. Tujuan, sasaran, dan tata Penanggung jawab Sosialisasi tentang Bukti pelaksanaan
nilai tersebut UKM, pelaksana, tujuan, sasaran, tata sosialisasi.
sasaran, lintas nilai. 0
dikomunikasikan kepada
program, lintas 5
pelaksana, sasaran, lintas
sektor. 10
program dan lintas sektor
terkait.
3. Dilakukan evaluasi Penanggung jawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak
terhadap penyampaian UKM Puskesmas. penyampaian lanjut terhadap sosialisasi
informasi yang diberikan informasi. tujuan, sasaran, dan tata
kepada sasaran, pelaksana, nilai.
0
lintas program dan lintas 5
sektor terkait untuk 10
memastikan informasi
tersebut dipahami dengan
baik.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.1.4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan, dan penggunaan
sumber daya, melalui komunikasi dan koordinasi yang efektif.
Maksud dan Tujuan:
• Penanggung jawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab. Arahan dapat dilakukan dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pertemuan-pertemuan, maupun konsultasi dalam
pelaksanaan kegiatan.
• Komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor diperlukan untuk keberhasilan pencapaian kinerja antara lain melalui forum mini
lokakarya, pertemuan koordinasi di kecamatan, maupun forum yang lain.

42
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Penanggung jawab Pelaksana kegiatan Pembinaan oleh SOP dan Bukti pelaksanaan
UKM Puskesmas UKM. Penanggung jawab. pembinaan.
0
melakukan pembinaan 5
kepada pelaksana dalam 10
melaksanakan kegiatan.
2. Pembinaan meliputi Penanggung jawab Perencanaan, Kerangka acuan
penjelasan tentang tujuan, UKM Puskesmas. pelaksanaan pembinaan, dan bukti
tahapan pelaksanaan pembinaan kepada pembinaan.
0
kegiatan, dan teknis pelaksana.
5
pelaksanaan kegiatan 10
berdasarkan pedoman yang
berlaku.
3. Pembinaan dilakukan Pelaksana kegiatan Kesesuaian jadwal Bukti pelaksanaan
secara periodik sesuai UKM. pelaksanaan pembinaan dan jadwal
dengan jadwal yang pembinaan. pelaksanaan pembinaan. 0
disepakati dan pada waktu- 5
10
waktu tertentu sesuai
kebutuhan.
4. Penanggung jawab Lintas program, Komunikasi tentang Kerangka acuan, tahapan,
UKM Puskesmas lintas sektor. tujuan, tahapan, jadwal kegiatan, dan bukti
mengkomunikasikan jadwal kegiatan. sosialisasi.
tujuan, tahapan 0
pelaksanaan kegiatan, 5
10
penjadwalan kepada lintas
program dan lintas sektor
terkait.
5. Penanggung jawab Lintas program, Pelaksanaan SOP koordinasi lintas
UKM Puskesmas lintas sektor. koordinasi lintas program dan lintas sektor.
melakukan koordinasi program dan lintas
sektor. 0
dalam pelaksanaan 5
kegiatan kepada lintas 10
program dan lintas sektor
terkait.

6. Ada kejelasan peran Lintas program, Kejelasan peran Kerangka acuan program
lintas program dan lintas lintas sektor. masing-masing lintas memuat peran lintas
sektor terkait yang program dan lintas program dan lintas sektor.
0
disepakati bersama dan sektor terkait.
5
sesuai pedoman 10
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
7. Penanggung jawab Penanggung jawab Evaluasi dan tindak SOP, dan hasil evaluasi dan
UKM Puskesmas UKM Puskesmas. lanjut komunikasi tindak lanjut pelaksanaan
melakukan evaluasi dan dan koordinasi lintas komunikasi dan koordinasi
0
tindak lanjut terhadap program dan lintas lintas program dan lintas
5
sektor. sektor.
pelaksanaan komunikasi 10
dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.1.5. Penanggung jawab UKM Puskesmas mengupayakan minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan.
Maksud dan Tujuan:
• Pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan. Risiko terhadap lingkungan perlu diidentifikasi oleh
Penanggung jawab dan Pelaksana untuk mengupayakan langkah-langkah pencegahan dan/atau minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap
lingkungan.
• Yang termasuk risiko terhadap lingkungan adalah: gangguan terhadap kondisi fisik, seperti kebisingan, suhu, kelembaban, pencahayaan, cuaca,
bahan beracun/berbahaya, limbah medis, sampah infeksius.

43
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Penanggung jawab Penanggung jawab Identifikasi risiko. Hasil identifikasi risiko
UKM Puskesmas UKM Puskesmas. terhadap lingkungan dan
melakukan identifikasi masyarakat akibat
0
kemungkinan terjadinya pelaksanaan kegiatan
5
UKM.
risiko terhadap lingkungan 10
dan masyarakat dalam
pelaksanaan kegiatan.
2. Penanggung jawab Penanggung jawab Analisis risiko. Hasil analisis risiko.
UKM Puskesmas dan UKM Puskesmas 0
pelaksana melakukan dan pelaksana. 5
10
analisis risiko.
3. Penanggung jawab Penanggung jawab Proses penyusunan Rencana pencegahan dan
UKM Puskesmas dan UKM Puskesmas rencana pencegahan minimalisasi risiko. 0
pelaksana merencanakan dan pelaksana. risiko. 5
upaya pencegahan dan 10
minimalisasi risiko.
4. Penanggung jawab Penanggung jawab Upaya pencegahan Rencana upaya pencegahan
UKM Puskesmas dan UKM Puskesmas dan minimalisasi risiko dan minimalisasi 0
pelaksana melakukan dan pelaksana. risiko. risiko dengan bukti 5
upaya pencegahan dan pelaksanaan. 10
minimalisasi risiko.
5. Penanggung jawab Penanggung jawab Proses evaluasi Hasil evaluasi terhadap
UKM Puskesmas UKM Puskesmas terhadap upaya upaya pencegahan dan 0
melakukan evaluasi dan pelaksana. pencegahan dan minimalisasi risiko. 5
terhadap upaya minimalisasi risiko. 10
pencegahan dan
6. Jika terjadi kejadian Penanggung jawab Kejadian tidak Bukti pelaporan dan tindak
yang tidak diharapkan UKM Puskesmas diharapkan akibat lanjut.
akibat risiko dalam dan pelaksana. risiko.
pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi 0
5
akibat risiko, dan kejadian
10
tersebut dilaporkan oleh
Kepala Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.1.6. Penanggung jawab UKM Puskesmas memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dan sasaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
dengan evaluasi
Maksud dan Tujuan:
• Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja, perlu dilakukan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu fungsi Puskesmas. Fungsi tersebut tercermin dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.
• Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri, keterlibatan dalam perencanaan kegiatan, monitoring dan
evaluasi.
• Dalam memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan, dapat dilakukan komunikasi dengan berbagai media yang
tersedia di masyarakat, baik leaflet, brosur, lembar balik, dan pertemuan-pertemuan yang dilakukan dengan melibatkan peran serta masyarakat.
• Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan, kerangka acuan, dan prosedur yang jelas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan tentang kewajiban
yang mewajibkan Penanggung jawab UKM
Penanggung jawab dan Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran
Pelaksana UKM
serta masyarakat. 0
Puskesmas untuk
5
memfasilitasi peran serta
10
masyarakat dan sasaran
dalam survei mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM

44
2. Penanggung jawab Rencana, kerangka acuan,
UKM Puskesmas SOP pemberdayaan
menyusun rencana, masyarakat. 0
kerangka acuan, dan 5
10
prosedur pemberdayaan
masyarakat.
3. Ada keterlibatan Tokoh masyarakat Keterlibatan dalam SOP pelaksanaan SMD,
masyarakat dalam survei SMD dokumentasi pelaksanaan
mawas diri, perencanaan, SMD, dan hasil SMD 0
pelaksanaan, monitoring, 5
dan evaluasi pelaksanaan 10
UKM Puskesmas.
4. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan SOP komunikasi dengan
UKM Puskesmas UKM Puskesmas, komunikasi dengan masyarakat dan sasaran
melakukan komunikasi pelaksana, tokoh masyarakat dan UKM Puskesmas.
0
dengan masyarakat dan masyarakat, sasaran UKM
5
sasaran UKM Puskesmas.
sasaran, melalui media 10
Puskesmas.
komunikasi yang
ditetapkan.
5. Adanya kegiatan dalam Bukti perencanaan dan
pelaksanaan UKM pelaksanaan UKM
0
Puskesmas yang Puskesmas yang bersumber
5
bersumber dari swadaya dari swadaya
10
masyarakat/swasta.
masyarakat serta kontribusi
t ≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
5.2. Perencanaan Kegiatan UKM Puskesmas
Perencanaan kegiatan UKM Puskesmas disusun berdasarkan perencanaan Puskesmas dan mengacu pada pedoman untuk memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat.
Kriteria:
5.2.1. Rencana kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas terintegrasi dengan rencana pelaksanaan UKM Puskesmas yang lain, dan disusun
melalui proses perencanaan Puskesmas dengan indikator kinerja yang jelas, dan mencerminkan visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Agar pelaksanaan UKM Puskesmas dapat dilaksanakan dengan lancar dan mencapai tujuan, perlu disusun rencana terintegrasi dengan indikator
kinerja yang jelas.
• Perencanaan UKM Puskesmas dilakukan secara terintegrasi melalui tahapan perencanaan Puskesmas, yaitu penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) untuk tahun anggaran mendatang, dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan.
• Penyusunan RUK perlu memperhatikan waktu pelaksanaan musrenbang desa dan musrenbang kecamatan.
• Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dapat bersumber dari APBN, APBD, peran serta swasta, dan swadaya masyarakat
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Rencana untuk tahun RUK Puskesmas dengan
kejelasan kegiatan tiap-tiap 0
mendatang terintegrasi
UKM. 5
dalam RUK Puskesmas. 10

2. Rencana untuk tahun RPK Puskesmas, dengan


kejelasan kegiatan tiap-tiap 0
berjalan terintegrasi dalam
UKM. 5
RPK Puskesmas.
10

3. Ada kejelasan sumber RUK dan RPK.


pembiayaan baik pada
RUK maupun RPK yang 0
bersumber dari APBN, 5
APBD, swasta, dan 10
swadaya masyarakat.
4. Kerangka Acuan tiap Kerangka acuan tiap-tiap
UKM Puskesmas disusun UKM 0
oleh Penanggung jawab 5
UKM Puskesmas. 10

5. Jadwal kegiatan disusun Penanggung Proses penyusunan Jadwal kegiatan tiap-tiap


oleh Penanggung jawab jawanb UKM dan jadwal kegiatan. UKM. 0
UKM Puskesmas dan pelaksana 5
10
Pelaksana.

45
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.2.2. Perencanaan kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas disusun berdasarkan kebutuhan sasaran dan pihak-pihak terkait untuk
peningkatan status kesehatan masyarakat.
Maksud dan Tujuan:
• Agar UKM Puskesmas diterima oleh masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran, maka rencana pelaksanaan kegiatan perlu memperhatikan
hasil-hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat dan/atau sasaran.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kajian kebutuhan Kepala Pelaksanaan kajian SOP dan hasil kajian
masyarakat (community Puskesmas, kebutuhan kebutuhan masyarakat. 0
health analysis ) dilakukan. Penanggung jawab masyarakat. 5
UKM Puskesmas, 10
pelaksana.

2. Kajian kebutuhan dan Kepala Pelaksanaan kajian SOP dan hasil kajian
0
harapan sasaran dilakukan. Puskesmas, kebutuhan sasaran. kebutuhan sasaran.
Penanggung 5
jawab, pelaksana. 10

3. Kepala Puskesmas, Kepala Analisis pembahasan Hasil analisis.


Penanggung jawab Puskesmas, hasil kajian.
membahas hasil kajian Penanggung jawab
0
kebutuhan masyarakat, dan UKM Puskesmas,
5
pelaksana.
hasil kajian kebutuhan dan 10
harapan sasaran dalam
penyusunan RUK.
4. Kepala Puskesmas, Kepala Proses penyusunan RPK Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas, RPK dengan
Puskesmas membahas Penanggung jawab mempertimbangkan
hasil kajian kebutuhan UKM Puskesmas, hasil kajian. 0
pelaksana. 5
masyarakat, dan hasil
10
kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.
5. Jadwal pelaksanaan Jadwal pelaksanaan
kegiatan dilaksanakan kegiatan apakah sesuai 0
dengan memperhatikan dengan usulan 5
usulan masyarakat atau masyarakat/sasaran. 10
sasaran.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.2.3. Perencanaan kegiatan yang sedang dilaksanakan dapat direvisi bila perlu, sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan/atau
perubahan kebutuhan masyarakat atau sasaran, serta usulan-usulan perbaikan yang rasional. Penanggung jawab wajib memonitor pencapaian
kegiatan, dan proses pelaksanaan serta mengambil langkah tindak lanjut untuk perbaikan.
Maksud dan Tujuan:
• Perubahan rencana kegiatan dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat dan
sasaran, maupun hasil monitoring dan pencapaian kinerja.
• Perubahan rencana kegiatan dapat memperhatikan usulan-usulan dari pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait.
• Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan Hasil monitoring
UKM Puskesmas UKM Puskesmas. monitoring 0
5
melakukan monitoring
10
pelaksanaan kegiatan.
2. Pelaksanaan monitoring Penanggung jawab Pelaksanaan SOP monitoring, jadwal
0
dilakukan dengan prosedur UKM Puskesmas monitoring. dan pelaksanaan
dan pelaksana. monitoring. 5
yang jelas. 10

46
3. Dilakukan pembahasan Kepala Pembahasan hasil SOP pembahasan hasil
terhadap hasil monitoring Puskesmas, monitoring. monitoring, bukti
Penanggung jawab pembahasan, rekomendasi 0
oleh Kepala Puskesmas,
UKM Puskesmas, hasil pembahasan. 5
Penanggung jawab UKM
pelaksana. 10
Puskesmas dan Pelaksana.

4. Dilakukan penyesuaian Kepala Tindak lanjut hasil Hasil penyesuaian rencana.


rencana kegiatan oleh Puskesmas, monitoring
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab disesuaikan dalam
Penanggung jawab UKM UKM Puskesmas, perencanaan
pelaksana. kegiatan.
Puskesmas, lintas program
dan lintas sektor terkait 0
berdasarkan hasil 5
monitoring, dan jika ada 10
perubahan yang perlu
dilakukan untuk
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran.

5. Pembahasan untuk Kepala Proses perubahan SOP perubahan rencana


perubahan rencana Puskesmas, rencana kegiatan. kegiatan.
kegiatan dilakukan Penanggung jawab 0
UKM Puskesmas, 5
berdasarkan prosedur yang
pelaksana. 10
jelas.

6. Keseluruhan proses dan Dokumentasi hasil 0


hasil monitoring monitoring. 5
didokumentasikan. 10
7. Keseluruhan proses dan Dokumentasi proses dan
hasil pembahasan hasil pembahasan. 0
perubahan rencana 5
10
kegiatan
did k t ik ≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
5.3. Pengorganisasian Upaya Kesehatan Masyarakat
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana dipandu dengan uraian tugas dan
kewenangan yang jelas.
Kriteria:
5.3.1. Uraian tugas Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dalam mencapai tujuan,
perlu disusun uraian tugas yang jelas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
• Uraian tugas meliputi tugas paling tidak berisi: tugas, tanggung jawab, dan kewenangan, dengan kejelasan tentang tugas pokok dan tugas
• Uraian tugas harus dipahami oleh pengemban tugas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada uraian tugas Dokumen uraian tugas
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab. 0
5
Puskesmas yang ditetapkan
10
oleh Kepala Puskesmas.
2. Ada uraian tugas Dokumen uraian tugas 0
Pelaksana yang ditetapkan pelaksana. 5
oleh Kepala Puskesmas. 10
3. Uraian tugas berisi Isi dokumen uraian tugas. 0
tugas, tanggung jawab, dan 5
kewenangan. 10
4. Uraian tugas meliputi Isi dokumen uraian tugas. 0
tugas pokok dan tugas 5
integrasi. 10
5. Uraian tugas Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan 0
disosialisasikan kepada dan pelaksana. sosialisasi uraian sosialisasi uraian tugas. 5
pengemban tugas. tugas. 10

47
6. Dokumen uraian tugas Bukti pendistribusian 0
didistribusikan kepada uraian tugas. 5
pengemban tugas. 10
7. Uraian tugas Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan
disosialisasikan kepada UKM Puskesmas sosialisasi uraian sosialisasi urairan tugas 0
lintas program terkait. dan pelaksana, tugas. pada lintas program. 5
lintas program. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.3.2. Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan uraian tugas.
Maksud dan Tujuan:
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai uraian tugas akan menjamin pelaksanaan program sesuai dengan pedoman dan mencapai hasil
kinerja yang diharapkan.
• Pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugas memberikan jaminan hukum bagi Penanggung jawab dan Pelaksana.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Monitoring Hasil monitoring
melakukan monitoring Puskesmas, pelaksanaan uraian pelaksanaan uraian tugas.
terhadap Penanggung Penanggung jawab tugas. 0
jawab UKM Puskesmas UKM Puskesmas. 5
dalam melaksanakan tugas 10
berdasarkan uraian tugas.

2. Penanggung jawab Penanggung jawab Monitoring Hasil monitoring.


UKM Puskesmas UKM Puskesmas, pelaksanaan uraian
melakukan monitoring pelaksana tugas. 0
terhadap pelaksana dalam program. 5
10
melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.
3. Jika terjadi Kepala Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut.
penyimpangan terhadap Puskesmas. monitoring uraian
pelaksanaan uraian tugas tugas.
oleh Penanggung jawab 0
UKM Puskesmas, Kepala 5
Puskesmas melakukan 10
tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
4. Jika terjadi Penanggung jawab Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut.
penyimpangan terhadap UKM Puskesmas. monitoring uraian
pelaksanaan uraian tugas tugas.
oleh pelaksana, 0
Penanggung jawab UKM 5
10
Puskesmas melakukan
tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.3.3.Uraian tugas dikaji ulang secara reguler dan jika perlu dilakukan perubahan
Maksud dan Tujuan:
• Untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan/atau sasaran program serta perubahan regulasi, uraian tugas Penanggung
jawab dan Pelaksana perlu dikaji ulang secara periodik.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Periode untuk SK Kepala Puskesmas
melakukan kajian ulang tentang kajian ulang uraian
0
terhadap uraian tugas tugas, SOP kajian ulang
5
ditetapkan oleh Kepala uraian tugas.
10
Puskesmas.

48
2. Dilaksanakan kajian Penanggung jawab Pelaksanaan tinjauan Bukti pelaksanaan kajian
ulang terhadap uraian UKM Puskesmas ulang. ulang dan hasil tinjauan
0
sesuai dengan waktu yang dan pelaksana. ulang.
5
ditetapkan oleh penangung 10
jawab dan pelaksana.
3. Jika berdasarkan hasil Kepala Proses dan Uraian tugas yang direvisi.
kajian perlu dilakukan Puskesmas, pelaksanaan revisi
perubahan terhadap uraian Penanggung jawab uraian tugas. 0
UKM Puskesmas, 5
tugas, maka dilakukan
dan pelaksana. 10
revisi terhadap uraian
tugas.
4. Perubahan uraian tugas Ketetapan hasil revisi
ditetapkan oleh Kepala uraian tugas.
Puskesmas berdasarkan 0
5
usulan dari Penanggung
10
jawab UKM Puskesmas
sesuai hasil kajian.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
5.4. Komunikasi dan Koordinasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas membina komunikasi dan tata hubungan kerja lintas program dan lintas sektor untuk pelaksanaan dan
pencapaian hasil yang optimal.
Kriteria:
5.4.1. Penanggung jawab UKM Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik lintas program, maupun lintas sektoral.
Maksud dan Tujuan:
• Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat hanya dilakukan oleh sektor kesehatan sendiri, program kesehatan perlu didukung
oleh sektor di luar kesehatan, demikian juga pembangunan berwawasan kesehatan harus dipahami oleh sektor terkait.
• Pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur yang jelas, melalui mekanime lokakarya mini bulanan untuk lintas
program, dan lokakarya mini tribulan untuk lintas sektor, atau mekanisme koordinasi yang lain.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Identifikasi pihak Hasil identifikasi pihak Pedoman
bersama dengan Puskesmas, terkait dalam UKM terkait dan peran masing- penyelenggaraan UKM
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Puskesmas. masing. Puskesmas.
Puskesmas UKM Puskesmas.
mengidentifikasi pihak- 0
pihak terkait baik lintas 5
program maupun lintas 10
sektor untuk berperan serta
aktif dalam pengelolaan
dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
2. Penanggung jawab Penanggung jawab Identifkasi peran Uraian peran lintas
UKM Puskesmas bersama UKM Puskesmas, lintas program. program untuk tiap
dengan lintas program lintas program. program Puskesmas. 0
mengidentifikasi peran 5
10
masing-masing lintas
program terkait.
3. Penanggung jawab Penanggung jawab Identifkasi peran Uraian peran lintas sektor
UKM Puskesmas bersama UKM Puskesmas, lintas sektor. untuk tiap program
lintas sektor. Puskesmas. 0
dengan lintas sektor
5
mengidentifikasi peran
10
masing-masing lintas
sektor terkait.
4. Peran lintas program Kerangka acuan program
dan lintas sektor memuat peran lintas 0
program dan lintas sektor. 5
didokumentasikan dalam
10
kerangka acuan.
5. Komunikasi lintas Lintas program, Pertemuan lintas Bukti pelaksanaan
program dan lintas sektor lintas sektor. program dan lintas pertemuan lintas program
sektor. dan lintas sektor. 0
dilakukan melalui
5
pertemuan lintas program
10
dan pertemuan lintas
sektor.

49
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.4.2. Dilakukan komunikasi dan koordinasi yang jelas dalam pengelolaan UKM Puskesmas
Maksud dan Tujuan:
• Proses maupun hasil pengelolaan program dikomunikasikan oleh Penanggung jawab kepada pelaksana serta lintas program dan lintas sektor
terkait agar ada kesamaan persepsi untuk efektivitas pelaksanaan program.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan
menetapkan kebijakan dan SOP tentang mekanisme 0
komunikasi dan koordinasi 5
prosedur komunikasi dan
program. 10
koordinasi program.
2. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan
UKM Puskesmas UKM Puskesmas, komunikasi lintas komunikasi lintas program
lintas program, program dan lintas dan lintas sektor. 0
melakukan komunikasi
lintas sektor. sektor. 5
kepada pelaksana, lintas
10
program terkait, dan lintas
sektor terkait.
3. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan
UKM Puskesmas dan UKM Puskesmas, koordinasi. koordinasi.
pelaksana melakukan pelaksana
program, lintas 0
koordinasi untuk tiap
program, lintas 5
kegiatan dalam
sektor. 10
pelaksanaan UKM
Puskesmas kepada lintas
program terkait, lintas
4. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi, rencana
UKM Puskesmas UKM Puskesmas. terhadap tindak lanjut, dan tindak
melakukan evaluasi pelaksanaan lanjut terhadap 0
koordinasi lintas pelaksanaan koordinasi 5
terhadap pelaksanaan
program dan lintas lintas program dan lintas 10
koordinasi dalam
sektor. sektor.
pelaksanaan kegiatan.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
5.5. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan
Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
Kriteria:
5.5.1. Peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur pengelolaan UKM Puskesmas yang menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan ditetapkan,
dikendalikan dan didokumentasikan.
Maksud dan Tujuan:
• Agar pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas sesuai dengan tujuan dan pentahapan yang direncanakan, maka harus jelas peraturan,
kebijakan, kerangka acuan, prosedur yang dijadikan sebagai acuan.
• Peraturan yang dipedomani, kebijakan, kerangka acuan dan prosedur yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas harus didokumentasikan.
• Format-format dokumen yang digunakan dalam pengelolaan UKM Puskesmas harus ditetapkan.
• Kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dicatat. Catatan hasil pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus
dikendalikan.
• Pengendalian dokumen meliputi: penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi, pemberlakuan, dan tanda tangan Kepala Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan
menetapkan peraturan, SOP pengelolaan dan
kebijakan, dan prosedur pelaksanaan UKM
0
yang menjadi acuan Puskesmas.
5
pengelolaan dan 10
pelaksanaan UKM
Puskesmas.
2. Peraturan, kebijakan, Panduan Pengendalian
dokumen Kebijakan dan 0
prosedur, dan format-
SOP. 5
format dokumen yang
10
digunakan dikendalikan.

50
3. Peraturan yang menjadi SOP Pengendalian
acuan dikendalikan sebagai dokumen eksternal dan 0
dokumen eksternal yang pelaksanaan pengendalian. 5
10
diberlakukan.
4. Catatan atau rekaman SOP dan bukti
yang merupakan hasil Penyimpanan dan
pengendalian arsip 0
pelaksanaan kegiatan
perencanaan dan 5
disimpan dan
penyelenggaraan UKM 10
dikendalikan.
Puskesmas.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.5.2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur evaluasi kepatuhan terhadap peraturan, kerangka acuan, prosedur dalam pengelolaan
dan pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dicapai dengan optimal, maka pengelola dan pelaksana perlu mematuhi segala ketentuan yang telah
ditetapkan.
• Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku perlu dimonitor dan dievaluasi sesuai dengan kebutuhan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Monitoring SK Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan Puskesmas. pengelolaan dan tentang monitoring
monitoring kesesuaian pelaksanaan UKM pengelolaan dan
pengelolaan dan Puskesmas sesuai pelaksanaan UKM
0
kerangka acuan, Puskesmas. Hasil
pelaksanaan UKM 5
rencana dan monitoring pengelolaan
Puskesmas terhadap 10
prosedur. dan pelaksanaan UKM
kerangka acuan, rencana Puskesmas.
kegiatan, dan prosedur
pelaksanaan kegiatan.
2. Kepala Puskesmas SOP monitoring, jadwal
0
menetapkan prosedur dan pelaksanaan
5
monitoring. monitoring.
10
3. Penanggung jawab Penanggung jawab Pemahaman
UKM Puskesmas UKM Puskesmas. terhadap kebijakan 0
dan prosedur 5
memahami kebijakan dan
monitoring. 10
prosedur monitoring.
4. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan Hasil monitoring.
UKM Puskesmas UKM Puskesmas monitoring. 0
melaksanakan monitoring dan pelaksana. 5
sesuai dengan ketentuan 10
yang berlaku.
5. Kebijakan dan prosedur Kepala Evaluasi terhadap Hasil evaluasi terhadap
Puskesmas. kebijakan dan kebijakan dan prosedur 0
monitoring dievaluasi
prosedur monitoring. monitoring. 5
setiap tahun.
10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.5.3. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja UKM Puskesmas yang dilaksanakan oleh Penanggung jawab.
Maksud dan Tujuan:
• Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan tercapai secara optimal, maka kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu
melakukan evaluasi kinerja.
• Ketentuan yang berupa kebijakan dan prosedur penilaian kinerja perlu ditetapkan untuk memperlancar kegiatan penilaian kinerja tiap-tiap UKM
Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK evaluasi kinerja.
menetapkan kebijakan 0
5
evaluasi kinerja tiap UKM
10
Puskesmas.

51
2. Kepala Puskesmas SOP evaluasi kinerja. 0
menetapkan prosedur 5
evaluasi kinerja. 10
3. Penanggung jawab Penanggung jawab Pemahaman
UKM Puskesmas UKM Puskesmas. terhadap kebijakan 0
dan prosedur 5
memahami kebijakan dan
evaluasi kinerja. 10
prosedur evaluasi kinerja.
4. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan evaluasi SOP evaluasi kinerja, hasil
UKM Puskesmas UKM Puskesmas. kinerja. evaluasi.
melaksanakan evaluasi 0
5
kinerja secara periodik
10
sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
5. Kebijakan dan prosedur Hasil evaluasi terhadap
evaluasi terhadap UKM kebijakan dan prosedur 0
evaluasi UKM Puskesmas. 5
Puskesmas tersebut
10
dievaluasi setiap tahun.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
5.6. Akuntabilitas pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menunjukkan akuntabiltas dalam pengelolaan dan pelaksanaan program
Kriteria:
5.6.1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan monitoring terhadap UKM Puskesmas secara periodik
Maksud dan Tujuan:
• Monitoring dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu dilakukan secara periodik oleh Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab UKM Puskesmas untuk menjaga agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kerangka acuan dan rencana yang disusun, dan
mencapai sasaran dan target yang ditetapkan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas dan Kepala Pelaksanaan SOP monitoring kesesuaian
Penanggung jawab UKM Puskesmas, monitoring. proses pelaksanaan
0
Puskesmas melakukan Penanggung jawab program kegiatan.
5
monitoring sesuai dengan UKM Puskesmas.
10
prosedur yang ditetapkan.
2. Hasil monitoring Kepala Hasil dan tindak Hasil monitoring, rencana
ditindaklanjuti untuk Puskesmas, lanjut hasil tindak lanjut dan bukti
0
perbaikan dalam Penanggung jawab monitoring. tindak lanjut hasil
5
pengelolaan dan UKM Puskesmas. monitoring.
10
pelaksanaan kegiatan.
3. Hasil monitoring dan Dokumentasi hasil 0
tindak lanjut perbaikan monitoring dan tindak 5
didokumentasikan. lanjut. 10
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.6.2. Penanggung jawab UKM Puskesmas menunjukkan akuntabilitas dalam mengelola dan melaksanakan UKM Puskesmas, dan memberikan
pengarahan kepada pelaksana sesuai dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab Penanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan, sesuai dengan rencana yang disusun.
• Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP). Penanggung jawab mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja kepada Kepala Puskesmas dan
melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.
• Penanggung jawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan pada pelaksana untuk menjamin keberhasilan program.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Penanggung jawab Pelaksana. Arahan tentang SOP pengarahan kepada
UKM Puskesmas pelaksanaan kegiatan pelaksana. 0
memberikan arahan kepada program. 5
pelaksana untuk 10
pelaksanaan kegiatan.

52
2. Penanggung jawab Penanggung jawab Kajian pencapaian Bukti pelaksanaan kajian.
UKM Puskesmas UKM Puskesmas, kinerja.
0
melakukan kajian secara pelaksana.
5
periodik terhadap 10
pencapaian kinerja.
3. Penanggung jawab Penanggung jawab Tindak lanjut hasil Bukti pelaksanaan tindak
UKM Puskesmas bersama UKM Puskesmas penilaian kinerja. lanjut.
0
pelaksana melakukan dan pelaksana.
5
tindak lanjut terhadap hasil 10
penilaian kinerja.
4. Hasil kajian dan tindak Dokumentasi hasil kajian
lanjut didokumentasikan dan pelaksanaan tindak 0
dan dilaporkan kepada lanjut. 5
Kepala Puskesmas. 10

5. Dilakukan pertemuan Penanggung jawab Pembahasan hasil Bukti pelaksanaan


untuk membahas hasil UKM Puskesmas, penilaian kinerja. pertemuan penilaian 0
penilaian kinerja bersama pelaksana. kinerja. 5
dengan Kepala Puskesmas. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.6.3. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan pertemuan penilaian kinerja secara periodik
Maksud dan Tujuan:
• Kepala Puskesmas bersama Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan penilaian terhadap pencapaian kinerja secara periodik, paling
sedikit dua kali setahun.
• Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menunjukkan akuntabilitas dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas, dan melakukan
perbaikan jika hasil penilaian kinerja tidak mencapai target yang diharapkan.
• Penilaian tersebut dilakukan dalam rapat Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas dan Kepala Penilaian kinerja. Hasil penilaian kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas,
Puskesmas melakukan Penanggung jawab 0
penilaian kinerja sesuai UKM Puskesmas. 5
dengan kebijakan dan 10
prosedur penilaian kinerja.

2. Dilaksanakan pertemuan Kepala Pelaksanaan Kerangka acuan, SOP


penilaian kinerja paling Puskesmas, pertemuan penilaian pertemuan penilaian 0
sedikit dua kali setahun. Penanggung jawab kinerja. kinerja, bukti pelaksanaan 5
UKM Puskesmas. pertemuan. 10

3. Hasil penilaian kinerja Bukti tindak lanjut, laporan


ditindaklanjuti, ke Dinas Kesehatan 0
didokumentasikan, dan Kabupaten/kota. 5
10
dilaporkan.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
5.7. Hak dan kewajiban sasaran
Ada kejelasan hak dan kewajiban sasaran
Kriteria:
5.7.1. Hak dan kewajiban sasaran ditetapkan dan disosialisasikan kepada sasaran serta semua pihak yang terkait, dan dilaksanakan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Upaya Kesehatan Masyarakat dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang berfokus
pada kebutuhan masyarakat pada umumnya, dan sasaran pada khususnya.
• Hak dan kewajiban sasaran harus ditetapkan, dan menjadi pertimbangan dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas, sehingga
terwujud proses pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tujuan Puskesmas.

53
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK hak dan kewajiban
menetapkan hak dan sasaran. 0
kewajiban sasaran sesuai 5
dengan kerangka acuan. 10

2. Hak dan kewajiban Sasaran, Sosialisasi hak dan SOP sosialisasi hak dan
sasaran dikomunikasikan pelaksana, lintas kewajiban sasaran. kewajiban sasaran.
0
kepada sasaran, pelaksana, program, lintas
5
lintas program dan lintas sektor.
10
sektor terkait.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
5.7.2. Ada aturan yang jelas yang mengatur perilaku Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dalam proses pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan. Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas serta tujuan dari masing-masing UKM Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Perlu disusun aturan (code of conduct ) yang mengatur perilaku Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang sesuai dengan tata nilai,
visi, misi, tujuan Puskesmas, serta tujuan dari masing-masing UKM Puskesmas.
• Adanya aturan tersebut akan mengarahkan Penanggung jawab dan Pelaksana dalam memberikan pelayanan kepada sasaran.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Aturan, tata nilai, SK aturan, tata nilai,
menentukan aturan, tata Puskesmas, budaya dalam budaya dalam pelaksanaan
nilai dan budaya dalam Penanggung jawab pelaksanaan UKM UKM Puskesmas.
pelaksanaan UKM UKM Puskesmas. Puskesmas. 0
Puskesmas yang disepakati 5
bersama dengan 10
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana.

2. Penanggung jawab Penanggung jawab Pemahaman


UKM Puskesmas dan UKM Puskesmas terhadap aturan, tata
Pelaksana memahami dan pelaksana. nilai, dan budaya 0
dalam 5
aturan tersebut.
penyelenggaraan 10
UKM Puskesmas.

3. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan aturan,


UKM Puskesmas dan UKM Puskesmas tata nilai, dan budaya 0
Pelaksana melaksanakan dan pelaksana. dalam 5
aturan tersebut. penyelenggaraan 10
UKM Puskesmas.

4. Penanggung jawab Penanggung jawab Tindak lanjut jika Bukti tindak lanjut.
UKM Puskesmas UKM Puskesmas pelaksanaan tidak
melakukan tindak lanjut dan pelaksana. sesuai dengan 0
jika pelaksana melakukan aturan, tata nilai, dan 5
budaya. 10
tindakan yang tidak sesuai
dengan aturan tersebut.

54
Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDGs (SKM)

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
6.1. Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan
dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap kepemimpinan.
Kriteria:
6.1.1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana, bertanggung jawab dalam membudayakan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan, konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas
Maksud dan Tujuan:
• Peningkatan mutu dan kinerja memerlukan peran serta aktif baik Kepala Puskemas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, Pelaksana dan
pihak-pihak terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud dan memberikan kepuasan pada sasaran.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada komitmen Kepala Kepala Proses Komitmen bersama untuk
Puskesmas, Penanggung Puskesmas, penggalangan meningkatkan kinerja
jawab UKM Puskesmas Penanggung jawab komitmen. (bukti-bukti proses
dan Pelaksana untuk UKM Puskesmas, pertemuan, maupun
0
pelaksana. dokumen lain yang
meningkatkan kinerja 5
membuktikan adanya
pengelolaan dan kegiatan penggalangan 10
pelaksanaan kegiatan komitmen).
UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.
2. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan tentang peningkatan
peningkatan kinerja dalam kinerja. 0
pengelolaan dan 5
pelaksanaan UKM 10
Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas
menetapkan tata nilai tentang tata nilai dalam 0
dalam pengelolaan dan pengelolaan dan 5
pelaksanaan kegiatan. pelaksanaan kegiatan. 10

4. Penanggung jawab Penanggung jawab Pemahaman


UKM Puskesmas dan UKM Puskesmas terhadap kebijakan
Pelaksana memahami dan pelaksana. dan tata nilai.
0
upaya perbaikan kinerja 5
dan tata nilai yang berlaku 10
dalam pelaksanaan
kegiatan UKM
5. Penanggung jawab Penanggung jawab Proses penyusunan Rencana perbaikan
UKM Puskesmas UKM Puskesmas rencana perbaikan kinerja, dan tindak lanjut.
menyusun rencana dan pelaksana. kinerja.
perbaikan kinerja yang 0
merupakan bagian 5
terintegrasi dari 10
perencanaan mutu
Puskesmas.
6. Penanggung jawab Pelaksana, lintas Kesempatan untuk Bukti-bukti inovasi dalam
UKM Puskesmas program, lintas menyampaikan penyelenggaraan UKM
memberikan peluang sektor. pendapat inovatif berdasarkan masukan
inovasi kepada pelaksana, untuk perbaikan pelaksana, lintas program,
program. lintas sektor. 0
lintas program, dan lintas
sektor terkait untuk 5
perbaikan kinerja 10
pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas.

55
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
6.1.2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, tercermin dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan
Maksud dan Tujuan:
• Upaya perbaikan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai target dari indikator-indikator yang ditetapkan. Hasil penilaian kinerja
disampaikan kepada Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Manajemen Mutu
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pertemuan
UKM Puskesmas bersama UKM Puskesmas pertemuan pembahasan kinerja dan
pelaksana melakukan dan pelaksana. pembahasan upaya perbaikan.
0
kinerja dan upaya
pertemuan membahas 5
perbaikan.
kinerja dan upaya 10
perbaikan yang perlu
dilakukan.
2. Penilaian kinerja Penanggung jawab Indikator yang Indikator penilaian kinerja
dilakukan berdasarkan UKM Puskesmas digunakan untuk dan hasil-hasilnya.
indikator-indikator kinerja dan pelaksana. penilaian kinerja,
dan acuan yang
yang ditetapkan untuk 0
digunakan.
masing-masing UKM 5
Puskesmas mengacu 10
kepada kebijakan Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota.
3. Penanggung jawab Penanggung jawab Komitmen dalam Bukti komitmen untuk
UKM Puskesmas dan UKM Puskesmas meningkatkan meningkatkan kinerja
Pelaksana menunjukkan dan pelaksana. kinerja dan wujud secara berkesinambungan. 0
komitmen untuk kegiatan. 5
meningkatkan kinerja 10
secara berkesinambungan.
4. Penanggung jawab Penanggung jawab Proses penyusunan Rencana perbaikan kinerja
UKM Puskesmas bersama UKM Puskesmas rencana perbaikan berdasarkan hasil
dengan Pelaksana dan pelaksana. kinerja. monitoring.
menyusun rencana 0
perbaikan kinerja 5
berdasarkan hasil 10
monitoring dan penilaian
kinerja.
5. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan
UKM Puskesmas bersama UKM Puskesmas perbaikan kinerja. perbaikan kinerja.
dengan pelaksana dan pelaksana. 0
melakukan perbaikan 5
kinerja secara 10
berkesinambungan.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
6.1.3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana bertanggung jawab dan menunjukkan peran serta mereka dalam memperbaiki
kinerja dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada sasaran.
Maksud dan Tujuan:
• Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka semua pihak diharapkan berperan serta dalam upaya
perbaikan kinerja. Kegiatan pemberdayaan pihak terkait tidak hanya terbatas pada pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas, tetapi juga terhadap
upaya perbaikan mutu. Pihak terkait dapat dilibatkan dalam memberikan masukan, ide-ide yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan
langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam upaya perbaikan kinerja, dan ikut berperan dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Keterlibatan lintas Lintas program, Keterlibatan dalam Bukti pelaksanaan
program dan lintas sektor lintas sektor. pertemuan pertemuan monitoring dan 0
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja yang 5
monitoring dan evaluasi evaluasi kinerja. melibatkan lintas program
10
dan lintas terkait.
kinerja.

56
2. Lintas program dan Kepala Saran-saran Bukti-bukti saran inovatif
lintas sektor terkait Puskesmas, inovatif lintas dari lintas program dan
Penanggung jawab program dan lintas lintas sektor. 0
memberikan saran-saran
UKM Puskesmas, sektor, dan proses 5
inovatif untuk perbaikan
pelaksana. menyampaikan 10
kinerja.
saran.

3. Lintas program dan Lintas program, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
lintas sektor terkait lintas sektor. penyusunan penyusunan rencana 0
berperan aktif dalam rencana perbaikan perbaikan kinerja.
5
penyusunan rencana kinerja.
10
perbaikan kinerja.
4. Lintas program dan Lintas program, Keterlibatan dalam Bukti-bukti keterlibatan
lintas sektor terkait lintas sektor. pelaksanaan dalam pelaksanaan
0
berperan aktif dalam perbaikan kinerja. perbaikan kinerja.
5
pelaksanaan perbaikan 10
kinerja.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
6.1.4. Ada upaya memberdayakan sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja.
Maksud dan Tujuan:
• Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka sasaran dan masyarakat diharapkan berperan serta
dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja. Kegiatan pemberdayaan pengguna dan masyarakat tidak hanya terbatas pada kegiatan pelaksanaan
UKM Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Masyarakat dapat dilibatkan dalam memberikan masukan yang diperoleh dari
survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dilakukan survei untuk Kepala Proses pelaksanaan Panduan dan instrumen
memperoleh masukan dari Puskesmas, survei, metode, survei, bukti pelaksanaan
tokoh masyarakat, Penanggung jawab analisis, hasil-hasil survei untuk memperoleh
0
lembaga swadaya UKM Puskesmas, yang diperoleh. masukan dari tokoh
pelaksana. masyarakat, LSM, 5
masyarakat dan/atau 10
dan/atau sasaran.
sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.
2. Dilakukan pertemuan Tokoh masyarakat, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan
bersama dengan tokoh LSM, dan sasaran pertemuan untuk pertemuan dengan tokoh
masyarakat, lembaga memberikan masyarakat, LSM, dan
0
swadaya masyarakat masukan untuk sasaran untuk memperoleh
perbaikan kinerja. masukan.
5
dan/atau sasaran untuk 10
memberikan masukan
perbaikan kinerja.
3. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga LSM, dan sasaran penyusunan penyusunan rencana
swadaya masyarakat rencana perbaikan perbaikan kinerja, rencana 0
dan/atau sasaran dalam kinerja. (plan of action ) perbaikan 5
dalam penyelenggaraan
perencanaan perbaikan 10
kegiatan UKM.
kinerja.

4. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga LSM, dan sasaran. pelaksanaan pelaksanaan perbaikan
swadaya masyarakat perbaikan kinerja. kinerja. 0
dan/atau sasaran dalam 5
pelaksanaan kegiatan 10
perbaikan kinerja.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
6.1.5.Kegiatan perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas didokumentasikan
Maksud dan Tujuan:
• Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja, analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan,
pelaksanaan perbaikan dan evaluasi terhadap kegiatan perbaikan kinerja perlu didokumentasikan untuk menunjukkan kesinambungan proses
perbaikan kinerja dan merupakan sarana pembelajaran bagi Penanggung jawab, pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.

57
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas,
menetapkan kebijakan dan SOP pendokumentasian 0
prosedur kegiatan perbaikan kinerja.
5
pendokumentasian 10
kegiatan perbaikan
ki Kegiatan
2. j perbaikan Dokumentasi kegiatan
kinerja didokumentasikan perbaikan kinerja. 0
sesuai prosedur yang 5
ditetapkan. 10

3. Kegiatan perbaikan Lintas program, Sosialisasi kegiatan Bukti sosialisasi kegiatan


kinerja disosialisasikan lintas sektor. perbaikan kinerja. perbaikan kinerja ke lintas 0
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor.
5
program dan lintas sektor 10
terkait.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
6.1.6. Puskesmas melakukan kaji banding ( benchmarking ) dengan Puskesmas lain tentang kinerja UKM Puskesmas.
Maksud dan Tujuan:
• Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas dengan Puskesmas lain. Kegiatan kaji banding
merupakan kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas di Puskesmas yang lain, dan akan memberi manfaat
bagi kedua belah pihak untuk perbaikan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Rencana dan Rencana kaji banding
bersama dengan Puskesmas, pelaksanaan kaji pelaksanaan UKM
Penanggung jawab banding. Puskesmas. 0
Penanggung jawab UKM
UKM Puskesmas, 5
Puskesmas menyusun
pelaksana. 10
rencana kaji banding.

2. Kepala Puskesmas Kepala Proses penyusunan Instrumen kaji banding.


bersama dengan Puskesmas, instrumen kaji
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab banding. 0
Puskesmas dan Pelaksana UKM Puskesmas, 5
pelaksana. 10
menyusun instrumen kaji
banding.
3. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan Laporan pelaksanaan kaji
UKM Puskesmas bersama UKM Puskesmas kegiatan kaji banding. 0
dengan Pelaksana dan pelaksana. banding.
5
melakukan kegiatan kaji 10
banding.
4. Penanggung jawab Penanggung jawab Identifikasi Rencana perbaikan
UKM Puskesmas bersama dan pelaksana. peluang perbaikan, pelaksanaan program
dengan Pelaksana dan proses berdasar hasil kaji
mengidentifikasi peluang perencanaan banding. 0
perbaikan. 5
perbaikan berdasarkan
hasil kaji banding yang 10
dituangkan dalam rencana
perbaikan kinerja.
5. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan Laporan pelaksanaan
UKM Puskesmas bersama dan pelaksana. perbaikan kinerja perbaikan. 0
dengan Pelaksana berdasarkan hasil
5
melakukan perbaikan kaji banding.
10
kinerja.
6. Penanggung jawab Penanggung jawab Evaluasi kegiatan Hasil evaluasi kegiatan
UKM Puskesmas UKM Puskesmas kaji banding. kaji banding. 0
melakukan evaluasi dan pelaksana. 5
kegiatan kaji banding. 10

58
7. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan Hasil evaluasi perbaikan
UKM Puskesmas UKM Puskesmas evaluasi perbaikan kinerja sesudah kegiatan
melakukan evaluasi dan pelaksana. kinerja sesudah kaji banding. 0
terhadap perbaikan kinerja kegiatan kaji 5
banding. 10
setelah dilakukan kaji
banding.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
6.1.7. Puskesmas menjalankan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak sesuai dengan kebijakan dari Dinas Kesehatan dan kebutuhan masyarakat
Maksud dan Tujuan:
• Upaya Kesehatan ibu dan anak di Puskesmas merupakan upaya preventif, promotif dan deteksi dini untuk kasus-kasus risiko tinggi
kehamilan dan persalinan. Program KIA perlu direncanakan dan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pedoman dan sesuai dengan kondisi
spesifik daerah.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada Upaya KIA yang Kepala Rencana dan Rencana kegiatan Upaya Pedoman Upaya KIA
mengacu pada Pedoman Puskesmas, pelaksanaan KIA sesuai dengan dari Dinas Kesehatan
Penanggung jawab kegiatan Upaya pedoman dari Dinas Kabupaten/Kota. 0
dari Dinas Kesehatan
Upaya KIA, KIA. Kesehatan 5
Kabupaten/Kota.
dokter, bidan. Kabupaten/Kota. 10

2. Terdapat indikator- Indikator kinerja Upaya


0
indikator kinerja Upaya KIA dan pencapaiannya.
5
KIA dan pencapaiannya. 10
3. Program KIA disusun Kepala Penyusunan Rencana kegiatan Upaya
berdasarkan pencapaian Puskesmas, kegiatan Upaya KIA sesuai dengan
Penanggung jawab KIA berdasarkan pedoman dari Dinas 0
kinerja Upaya KIA di
Upaya KIA, pencapaian kinerja. Kesehatan 5
Puskesmas.
dokter, bidan. Kabupaten/Kota dan 10
pencapaian kinerja.

4. Terdapat kerangka Kerangka acuan


0
acuan pelaksanaan Upaya pelaksanaan Upaya KIA.
5
KIA. 10
5. Upaya KIA Kepala Pelaksanaan Upaya Laporan pelaksanaan
dilaksanakan sesuai Puskesmas, KIA. Upaya KIA.
Penanggung jawab 0
dengan kerangka acuan.
Upaya KIA, 5
dokter, bidan. 10

6. Dilakukan evaluasi dan Kepala Pelaksanaan Hasil evaluasi dan tindak


tindak lanjut terhadap Puskesmas, evaluasi lanjut pelaksanaan Upaya
0
pelaksanaan Upaya KIA. Penanggung jawab pelaksanaan Upaya KIA.
Upaya KIA, KIA. 5
dokter, bidan. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
6.1.8. Puskesmas melaksanakan program PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Dasar) untuk menurunkan angka kematian bayi dan
meningkatkan kesehatan ibu
Maksud dan Tujuan:
• Dalam upaya penuruan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu, maka diharapkan pertolongan persalinan dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang didukung dengan mekanisme rujukan dan kemampuan fasilitas rujukan yang memadai. Puskesmas PONED merupakan
fasilitas rujukan dasar dari bidan di desa dan masyarakat untuk penanganan awal kasus-kasus yang memerlukan rujukan sesuai dengan
kemampuan Puskesmas PONED. Puskesmas PONED wajib melakukan rujukan ke rumah sakit PONEK untuk kasus-kasus emergensi yang
tidak dapat ditangani di Puskesmas dengan prosedur rujukan yang aman.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pedoman PONED, SK
berpartisipasi dan Puskesmas. program PONED Program PONED di Kepala Dinas
menyusun program di Puskesmas. Puskesmas. Kesehatan 0
PONED sesuai acuan dari Kabupaten/Kota 5
tentang Penunjukan
Dinas Kesehatan 10
sebagai Puskesmas
Kabupaten/Kota. PONED.

59
2. Kepala Puskesmas SK, SOP pelaksanaan
berpartisipasi dalam PONED.
0
menetapkan keseluruhan 5
mekanisme pelaksanaan 10
program PONED.
3. Ada dukungan Dokumen eksternal
Pelaksanaan PONED Kebijakan Dinas
0
dalam bentuk Kebijakan Kesehatan
Kabupaten/Kota
5
Dinas Kesehatan 10
tentang PONED.
Kabupaten/Kota .
4. Terbentuk dan Kepala Pelaksanaan Ada tim PONED dengan
berfungsinya tim PONED Puskesmas, PONED di uraian tugas, bukti
Puskesmas. Penanggung jawab Puskesmas. pelaksanaan program 0
dan Pelaksana PONED. 5
program PONED.
10

5. Terdapat upaya Tim PONED. Pelaksanaan Analisis kebutuhan


peningkatan kompetensi peningkatan peningkatan kompetensi
tim PONED. kompetensi tim tim PONED, perencanaan 0
PONED. dan pelaksanaan 5
peningkatan kompetensi
10
tim PONED dan
evaluasinya.

6. Terlaksananya fungsi Tim PONED. Mekanisme dan SOP rujukan data, 0


rujukan PONED. pelaksanaan rujukan ke dalam dan ke 5
rujukan. luar, ke fasilitas rujukan 10
yang lebih mampu.
7. Tersedia prosedur SOP penanganan kasus-
penanganan kasus-kasus kasus yang boleh ditangani
emergensi obstetric dan Puskemas. 0
neonatal yang dapat 5
ditangani di Puskesmas 10
PONED.
8. Ada ketentuan dan SOP rujukan ke Rumah
prosedur untuk melakukan Sakit PONEK. 0
rujukan ke Rumah Sakit 5
PONEK. 10

9. Terlaksananya fungsi Tim PONED. Pelaksanaan Data rujukan ke Rumah


rujukan dari Puskesmas rujukan ke Rumah Sakit PONEK.
PONED ke Rumah Sakit Sakit PONEK.
0
PONEK untuk kasus- 5
kasus yang tidak dapat 10
ditangani di Puskesmas
PONED.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
6.1.9. Puskesmas melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan pedoman penanganan HIV/AIDS di pelayanan dasar
Maksud dan Tujuan:
• Sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, Puskesmas merupakan garda depan yang penting dalam penanggulangan HIV/AIDS.
Pelaksanaan penanggulangan HIV/AIDS di Puskesmas dilakukan sesuai dengan kewenangan sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama. Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas lebih diarahkan pada kegiatan promotif, preventif dan deteksi dini.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Proses penyusunan Perencanaan program Pedoman penyusunan
berperan aktif dalam Puskesmas. program penanggulangan program 0
menyusun program penanggulangan HIV/AIDS di Puskesmas. penanggulangan
5
penanggulangan HIV/AIDS. HIV/AIDS di
Puskesmas.
10
HIV/AIDS di Puskesmas.

60
2. Kepala Puskesmas Kepala Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas
berperan aktif dalam Puskesmas. dan pelaksanaan tentang pembentukan tim
menetapkan keseluruhan program. Penanggulanggan
HIV/AIDS, SOP
proses pelaksanaan 0
pelaksanaan program
program penanggulangan 5
penanggulangan
HIV/AIDS di Puskesmas HIV/AIDS di Puskesmas. 10
sebagai Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat
Pertama.
3. Adanya tim Tim HIV/AIDS. Proses Tim Penanggulangan
penanggulangan pembentukan tim. HIV/AIDS di Puskesmas 0
HIV/AIDS di Puskesmas dengan uraian tugas yang 5
dengan program kerja tim. jelas. 10

4. Dilaksanakannya Tim HIV/AIDS. Proses pelaksanaan Program kerja tim, laporan


program penanggulangan kegiatan, kegiatan tim.
kesesuaian dengan 0
HIV/AIDS sesuai dengan
program kerja tim. 5
program kerja tim.
10

5. Dilakukan evaluasi dan Tim HIV/AIDS. Pelaksanaan Hasil evaluasi dan 0


tindak lanjut terhadap evaluasi dan tindak lanjut 5
pelaksanaan program. tindak lanjut. pelaksanaan program 10
kerja tim
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
6.1.10. Puskesmas melaksanakan program penanggulangan TB sesuai dengan strategi DOTS
Maksud dan Tujuan:
• Intervensi penanggulangan TB dengan strategi DOTS telah dilaksanakan sejak tahun 1995 di Puskesmas yang merupakan pengamatan jangka
pendek pelayanan secara langsung pada penderita TB yang akan memberikan daya ungkit dalam penemuan dan penanganan kasus TB di
masyarakat.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Adanya ketentuan di SK Ketentuan menerapkan Pedoman pelaksanaan
Puskesmas untuk DOTS di Puskesmas. DOTS di Puskesmas. 0
menerapkan strategi 5
DOTS dalam penanganan 10
kasus TB.
2. Dilaksanakannya Pengelola program Pelaksanaan Bukti pelaksanaan DOTS
TB, dokter, strategi DOTS di di Puskesmas: rekam 0
strategi DOTS dalam
perawat. Puskesmas. medis pasien TB, laporan 5
penanganan kasus TB.
kegiatan. 10
3. Terdapat prosedur SOP penangangan TB
dengan strategi DOTS.
0
penanganan TB dengan
5
strategi DOTS.
10
4. Pelaksanaan Dokter, perawat. Observasi Laporan pelaksanaan
pelaksanaan strategi DOTS. 0
penanganan kasus TB
penangangan kasus 5
sesuai dengan prosedur.
TB. 10

5. Dilakukan evaluasi Kepala Pelaksanaan Hasil evaluasi pelaksanaan


terhadap pelaksanaan Puskesmas, dokter, evaluasi penanganan TB dengan 0
strategi DOTS di perawat. penanganan TB strategi DOTS. 5
Puskesmas. dengan strategi 10
DOTS.
6. Dilakukan tindak lanjut Kepala Tindak lanjut Tindak lanjut terhadap
terhadap pelaksanaan Puskesmas, dokter, terhadap hasil hasil evaluasi. 0
strategi DOTS di perawat. evaluasi. 5
Puskesmas. 10

61
Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
7.1. Proses Pendaftaran Pasien.
Proses pendaftaran pasien memenuhi kebutuhan pelanggan dan didukung oleh sarana dan lingkungan yang memadai.
Kriteria:
7.1.1. Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan
Maksud dan Tujuan:
• Kebutuhan pasien perlu diperhatikan, diupayakan dan dipenuhi sesuai dengan misi dan sumber daya yang tersedia di Puskesmas. Keterangan
yang didapat tentang kebutuhan pasien dapat diperoleh pada saat pendaftaran. Jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi, maka dapat
dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Keselamatan pasien dan petugas sudah harus diperhatikan sejak pertama pasien
kontak dengan Puskesmas, dengan demikian prosedur pendaftaran sudah mencerminkan penerapan upaya keselamatan pasien, terutama dalam
identifikasi pasien
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Tersedia prosedur SOP pendaftaran.
0
pendaftaran. 5
10
2. Tersedia bagan alur Bagan alur pendaftaran.
0
pendaftaran. 5
10
3. Petugas mengetahui Petugas Pemahaman SOP pendaftaran.
dan mengikuti prosedur pendaftaran. prosedur, 0
tersebut. pelaksanaan 5
prosedur. 10
4. Pelanggan mengetahui Pasien. Pemahaman alur
pendaftaran. 0
dan mengikuti alur yang
5
ditetapkan.
10
5. Terdapat cara Petugas Pelaksanaan survei SOP untuk menilai
mengetahui bahwa pendaftaran. pelanggan atau kepuasan pelanggan, form
pelanggan puas terhadap mekanisme lain survei pasien.
proses pendaftaran. (misalnya kotak 0
saran, sms, dsb) 5
untuk mengetahui 10
kepuasan pelanggan,
hasil survei
pelanggan.

6. Terdapat tindak lanjut Hasil survei dan tindak


lanjut survei.
0
jika pelanggan tidak puas.
5
10
7. Keselamatan pelanggan Petugas Pelaksanaan SOP identifikasi pasien.
terjamin di tempat pendaftaran. pendaftaran yang
pendaftaran. menunjukkan upaya
menjamin 0
keselamatan/ 5
mencegah terjadinya 10
kesalahan.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.1.2. Informasi tentang pendaftaran tersedia dan terdokumentasi pada waktu pendaftaran
Maksud dan Tujuan:
• Pasien membutuhkan informasi yang jelas di tempat pendaftaran, oleh karena itu informasi pendaftaran harus tersedia dengan jelas yang dapat
dengan mudah diakses dan dipahami oleh pasien. Penyediaan informasi kepada pasien memperhatikan latar belakang budaya dan bahasa yang
dimiliki oleh pasien.

62
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Tersedia media Media informasi di
0
informasi tentang tempat pendaftaran
5
pendaftaran di tempat
10
pendaftaran
2. Semua pihak yang Pasien, petugas Proses pemberian Hasil evaluasi terhadap
membutuhkan informasi pendaftaran. informasi di tempat penyampaian informasi di 0
pendaftaran memperoleh pendaftaran. tempat pendaftaran.
5
informasi sesuai dengan 10
yang dibutuhkan.
3. Pelanggan dapat Pasien, petugas Proses pemberian SOP penyampaian
memperoleh informasi lain pendaftaran. informasi di tempat informasi, ketersediaan
tentang sarana pelayanan, pendaftaran. informasi lain, yang
antara lain tarif, jenis meliputi tarif, jenis
pelayanan, rujukan, pelayanan, rujukan, 0
ketersediaan tempat tidur ketersediaan tempat tidur 5
untuk Puskesmas dan informasi lain yang 10
dibutuhkan oleh pasien.
perawatan/rawat inap dan
informasi lain yang
dibutuhkan.
4. Pelanggan mendapat Pasien, petugas Proses pemberian
tanggapan sesuai yang pendaftaran. informasi di tempat 0
dibutuhkan ketika pendaftaran. 5
meminta informasi kepada 10
petugas
5. Tersedia informasi Pasien, petugas Proses pemberian Ketersediaan informasi
tentang kerjasama dengan pendaftaran. informasi di tempat tentang fasilitas rujukan, 0
fasilitas rujukan lain. pendaftaran. PKS dengan tempat 5
rujukan. 10
6. Tersedia informasi PKS dengan tempat
tentang bentuk kerjasama rujukan. 0
dengan fasilitas rujukan 5
lain. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.1.3. Hak dan kewajiban pasien, keluarga, dan petugas dipertimbangkan dan diinformasikan pada saat pendaftaran.
Maksud dan Tujuan:
• Pimpinan Puskesmas bertanggung jawab atas kebijakan pemberian pelayanan kepada pasien. Pimpinan Puskesmas harus mengetahui dan
mengerti hak dan kewajiban petugas, pasien dan keluarganya, serta tanggung jawab Puskesmas sesuai dengan undang-undang dan peraturan
yang berlaku. Kemudian pimpinan wajib mengarahkan untuk memastikan agar seluruh petugas bertanggung jawab melindungi hak dan
kewajiban tersebut. Untuk melindungi secara efektif dan mengedepankan hak pasien, pimpinan bekerja sama dan berusaha memahami tanggung
jawab mereka dalam hubungannya dengan komunitas yang dilayani, sedangkan petugas yang melayani dijamin akan memperoleh hak dan
melaksanakan kewajibannya sebagaimana ditetapkan.
• Hak pasien dan keluarga merupakan salah satu elemen dasar dari proses pelayanan di Puskesmas, yang melibatkan petugas, Puskesmas, pasien
dan keluarga. Oleh karena itu, kebijakan dan prosedur harus ditetapkan dan dilaksanakan untuk menjamin bahwa petugas Puskesmas yang
terkait dalam pelayanan pasien memberi respons terhadap hak pasien dan keluarga, ketika mereka melayani pasien. Hak pasien tersebut perlu
dipahami baik oleh pasien maupun oleh petugas yang memberikan pelayanan, oleh karena itu pasien perlu mendapatkan informasi tentang hak
dan kewajiban pasien sejak proses pendaftaran.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Hak dan kewajiban Pasien. Pemahaman terhadap Informasi tentang hak dan UU No. 36/2009
pasien/keluarga hak-hak dan kewajiban tentang Kesehatan, UU
diinformasikan selama kewajiban pasien. pasien/keluarga. No. 44/2009 tentang
0
proses pendaftaran dengan Rumah Sakit.
5
cara dan bahasa yang 10
dipahami oleh pasien
dan/keluarga.
2. Hak dan kewajiban Petugas Proses pendaftaran
pasien/keluarga pendaftaran. pasien, apakah 0
diperhatikan oleh petugas memperhatikan hak- 5
selama proses pendaftaran. hak pasien. 10

63
3. Terdapat upaya agar Pasien dan petugas Pelaksanaan SK dan SOP
pasien/keluarga dan pendaftaran. penyampaian penyampaian hak dan
petugas memahami hak informasi tentang kewajiban pasien kepada 0
dan kewajiban masing- hak dan kewajiban pasien dan petugas, bukti- 5
masing. pasien. bukti pelaksanaan 10
penyampaian informasi.

4. Pendaftaran dilakukan Persyaratan kompetensi


oleh petugas yang terlatih petugas, pola ketenagaan,
dengan memperhatikan dan kesesuaian terhadap
0
hak-hak pasien/ keluarga persyaratan kompetensi
5
pasien. dan pola ketenagaan,
10
pelatihan yang diikuti.

5. Terdapat kriteria Persyaratan kompetensi


0
petugas yang bertugas di petugas pendaftaran.
5
ruang pendaftaran. 10
6. Petugas tersebut bekerja Pasien, petugas Proses pendaftaran SOP pendaftaran.
dengan efisien, ramah, dan pendaftaran. pasien.
0
responsif terhadap 5
kebutuhan pelanggan. 10

7. Terdapat mekanisme Petugas Proses koordinasi SOP koordinasi dan


koordinasi petugas di pendaftaran dan dan komunikasi, komunikasi antara
ruang pendaftaran dengan petugas terkait. pelaksanaan pendaftaran dengan unit- 0
unit lain/ unit terkait agar komunikasi dan unit penunjang terkait 5
pasien/ keluarga pasien koordinasi antar unit (misal SOP rapat antar
10
memperoleh pelayanan. termasuk transfer unit kerja, SOP transfer
pasien. pasien).

8. Terdapat upaya Pasien, petugas Proses pendaftaran Bukti sosialisasi hak dan
Puskemas memenuhi hak pendaftaran. yang memperhatikan kewajiban pasien baik
dan kewajiban hak dan kewajiban kepada pasien (misal 0
pasien/keluarga, dan pasien/keluarga. brosur, leaflet, poster)
5
petugas dalam proses maupun karyawan (misal
10
pemberian pelayanan di melalui rapat).
Puskesmas
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria :
7.1.4. Tahapan pelayanan klinis diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan.
Maksud dan Tujuan:
• Pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang tahapan pelayanan klinis yang akan dilalui mulai dari proses kajian sampai
pemulangan. Informasi tentang tahapan pelayanan yang ada di Puskesmas perlu diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan
pelayanan. Informasi tersebut termasuk apabila pasien perlu dirujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dalam upaya menjamin kesinambungan
pelayanan. Tahapan pelayanan klinis adalah tahapan pelayanan sejak mendaftar, diperiksa sampai dengan meninggalkan tempat pelayanan dan
tindak lanjut di rumah jika diperlukan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Tersedia tahapan dan SOP alur pelayanan
prosedur pelayanan klinis pasien. 0
yang dipahami oleh 5
petugas. 10

2. Sejak awal Pasien dan petugas Pemberian informasi SOP alur pelayanan
pasien/keluarga pendaftaran. tentang alur pasien.
memperoleh informasi dan pelayanan klinis. 0
paham terhadap tahapan 5
dan prosedur pelayanan 10
klinis.
3. Tersedia daftar jenis Brosur, papan
pelayanan di Puskesmas pengumuman tentang 0
berserta jadwal pelayanan. jenis dan jadwal 5
pelayanan. 10

64
4. Terdapat kerjasama Pasien dan petugas Proses rujukan ke PKS dengan sarana
dengan sarana kesehatan klinis. sarana kesehatan kesehatan untuk rujukan
lain untuk menjamin lain. klinis, rujukan diganostik,
0
kelangsungan pelayanan dan rujukan konsultatif,
5
klinis (rujukan klinis, bukti pelaksanaan
10
rujukan diagnostik, dan rujukan.
rujukan konsultatif).
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.1.5. Kendala fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain dalam memberikan pelayanan diusahakan dikurangi
Maksud dan Tujuan:
• Puskesmas sering melayani berbagai populasi masyarakat, yang di antaranya mempunyai keterbatasan, antara lain: lanjut usia, orang dengan
disabilitas, bicara dengan berbagai bahasa dan dialek, budaya yang berbeda atau ada penghalang lainnya yang membuat proses asesmen dan
penerimaan asuhan sangat sulit. Kesulitan atau hambatan tersebut perlu diantisipasi dan dilakukan upaya untuk mengurangi dan
menghilangkan kesulitan atau hambatan tersebut pada saat pendaftaran. Dampak dari rintangan tersebut perlu diminimalkan dalam memberikan
pelayanan
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Pimpinan dan staf Pimpinan Proses identifikasi Bukti identifikasi
Puskesmas Puskesmas, hambatan. hambatan budaya, bahasa,
mengidentifikasi hambatan petugas. kebiasaan dan hambatan
lain dalam pelayanan dan 0
bahasa, budaya, kebiasaan,
bagaimana mengatasinya, 5
dan penghalang yang
yang dituangkan dalam 10
paling sering terjadi pada
SOP.
masyarakat yang dilayani.

2. Ada upaya tindak lanjut Petugas Pelaksanaan Bukti adanya upaya


untuk mengatasi atau pendaftaran dan prosedur untuk tindak lanjut untuk 0
membatasi hambatan pada pemberi pelayanan. mengatasi hambatan. mengatasi hambatan 5
waktu pasien dalam pelayanan.
10
membutuhkan pelayanan
di Upaya
3. P k tersebut telah Petugas Pelaksanaan upaya
dilaksanakan. pendaftaran dan untuk mengatasi 0
pemberi pelayanan. hambatan dalam 5
pelayanan. 10

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
7.2. Pengkajian
Kajian awal dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan pelaksanaan pelayanan.
Kriteria:
7.2.1. Proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga.
Maksud dan Tujuan:
• Ketika pasien diterima di Puskesmas untuk memperoleh pelayanan perlu dilakukan kajian awal yang lengkap dalam menetapkan alasan
kenapa pasien perlu mendapat pelayanan klinis di Puskesmas. Pada tahap ini, Puskesmas membutuhkan informasi khusus dan prosedur untuk
mendapat informasi, tergantung pada kebutuhan pasien dan jenis pelayanan yang harus diberikan. Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan
tentang bagaimana proses ini dilaksanakan, informasi apa yang harus dikumpulkan dan didokumentasikan.
• Agar kajian kebutuhan pasien konsisten, perlu ditetapkan kebijakan Kepala Puskesmas tentang kajian kebutuhan pasien, yang memuat: isi
minimal dari kajian yang harus dilaksanakan oleh dokter, bidan dan perawat. Kajian dilaksanakan oleh setiap disiplin dalam lingkup praktik,
profesi, perizinan, undang-undang dan peraturan terkait atau sertifikasi. Hanya mereka yang kompeten dan berwenang yang melaksanakan
kajian. Setiap formulir kajian yang digunakan mencerminkan kebijakan ini.

65
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Terdapat prosedur SOP pengkajian awal
pengkajian awal yang klinis.
paripurna (meliputi
anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan
pemeriksaan penunjang 0
serta kajian sosial) untuk 5
mengidentifikasi berbagai 10
kebutuhan dan harapan
pasien dan keluarga pasien
mencakup pelayanan
medis, penunjang medis
dan keperawatan.

2. Proses kajian dilakukan Petugas pemberi Proses kajian awal Persyaratan kompetensi,
oleh tenaga yang pelayanan klinis: medis dan kajian pola ketenagaan, dan 0
kompeten untuk dokter dan awal keperawatan. kondisi ketenagaan yang 5
melakukan kajian. perawat. memberikan pelayanan 10
klinis.
3. Pemeriksaan dan Dokter, perawat, Observasi proses SOP pelayanan medis, Standar profesi
diagnosis mengacu pada rekam medis. penegakan diagnosis SOP asuhan keperawatan. pelayanan medis,
standar profesi dan standar dan pemberian Standar asuhan 0
asuhan. asuhan, keperawatan. 5
mencocokkan proses 10
penegakan diagnosis.

4. Prosedur pengkajian Rekam medis. Ada tidaknya SOP pengkajian


yang ada menjamin tidak pengulangan yang mencantumkan
terjadi pengulangan yang tidak perlu. kewajiban mencatat
tidak perlu. semua pemeriksaan, tes 0
diagnostik dalam rekam 5
medis untuk mencegah 10
terjadi pengulangan yang
tidak perlu.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.2.2. Hasil kajian dicatat dalam catatan medis dan mudah diakses oleh petugas yang bertanggung jawab terhadap pelayanan pasien
Maksud dan Tujuan:
• Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka hasil kajian harus dicatat dalam rekam medis pasien. Informasi yang ada dalam rekam
medis harus mudah diakses oleh petugas yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada pasien, agar informasi tersebut dapat
digunakan pada saat dibutuhkan demi menjamin kesinambungan dan keselamatan pasien. Rekam medis pasien adalah catatan tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan.
• Temuan pada kajian awal dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dan menetapkan pelayanan/tindakan sesuai kebutuhan serta rencana
tindak lanjut dan evaluasinya.
• Temuan dan kajian awal juga dapat digunakan untuk membuat keputusan perlunya review/kajian ulang pada situasi yang meragukan. Oleh
karena itu sangat perlu bahwa kajian medis, kajian penunjang medis, kajian keperawatan dan kajian lain yang berarti, didokumentasikan
dengan baik. Hasil kajian ini harus dapat dengan cepat dan mudah ditemukan kembali dalam rekam medis atau dari lokasi lain yang ditentukan
standar dan digunakan oleh petugas yang melayani pasien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Dilakukan identifikasi Petugas pelayanan Pelaksanaan SOP, SOP kajian awal yang Peraturan tentang
informasi apa saja yang klinis, rekam kelengkapan catatan memuat informasi apa Rekam Medis
dibutuhkan dalam medis. dalam rekam medis saja yang harus diperoleh (Permenkes 269 tahun
pengkajian dan harus pasien. selama proses pengkajian 2008).
dicatat dalam rekam (tim pelayanan klinis 0
medis. perlu menetapkan 5
informasi apa saja yang 10
perlu dicantumkan dalam
rekam medis pasien).

66
2. Informasi tersebut Petugas pelayanan Pelaksanaan SOP. SOP kajian awal yang
meliputi informasi yang klinis, rekam memuat informasi apa
dibutuhkan untuk kajian medis. saja yang harus diperoleh 0
medis, kajian selama proses pengkajian. 5
keperawatan, dan kajian 10
lain yang diperlukan.
3. Dilakukan koordinasi Petugas pelayanan Pelaksanaan
dengan petugas kesehatan klinis, rekam koordinasi dan
yang lain untuk menjamin medis. komunikasi tentang 0
perolehan dan informasi kajian 5
pemanfaatan informasi kepada petugas/unit 10
tersebut secara tepat terkait.
kt
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria :
7.2.3. Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera diberikan prioritas untuk asesmen dan pengobatan.
Maksud dan Tujuan:
• Pasien dengan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera emergensi, diidentifikasi dengan proses triase. Bila telah diidentifikasi
sebagai keadaan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera (seperti infeksi melalui udara/airborne ), pasien ini sesegera mungkin
diperiksa dan mendapat asuhan. Pasien-pasien tersebut didahulukan diperiksa dokter sebelum pasien yang lain, mendapat pelayanan diagnostik
sesegera mungkin dan diberikan pengobatan sesuai dengan kebutuhan.
• Pasien harus distabilkan terlebih dahulu sebelum dirujuk yaitu bila tidak tersedia pelayanan di Puskesmas untuk memenuhi kebutuhan pasien
dengan kondisi emergensi dan pasien memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Petugas Gawat Darurat Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan SOP Triase. Pedoman Triase.
Puskesmas melaksanakan gawat darurat. triase di unit gawat
proses triase untuk darurat. 0
memprioritaskan pasien 5
dengan kebutuhan 10
emergensi.
2. Petugas tersebut dilatih Petugas unit gawat Pelaksanaan Kerangka acuan pelatihan
menggunakan kriteria ini. darurat. pelatihan. petugas unit gawat 0
darurat, bukti 5
pelaksanaan. 10

3. Pasien diprioritaskan Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan


atas dasar urgensi gawat darurat. triase di unit gawat 0
kebutuhan. darurat dan 5
pemilahan pasien 10
berdasarkan triase.

4. Pasien emergensi Pasien dan Petugas Proses stabilisasi SOP rujukan pasien
diperiksa dan dibuat stabil gawat darurat. pasien sebelum emergensi (yang memuat
terlebih dahulu sesuai dirujuk. Proses proses stabilisasi, dan
0
kemampuan Puskesmas komunikasi ke memastikan kesiapan
5
sebelum dirujuk ke fasilitas rujukan yang tempat rujukan untuk
10
pelayanan yang menjadi tujuan menerima rujukan).
rujukan.
mempunyai kemampuan
lebih tinggi
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
7.3. Keputusan Layanan Klinis.
Hasil kajian awal pasien dianalisis oleh petugas kesehatan profesional dan/atau tim kesehatan antar profesi yang digunakan untuk menyusun
keputusan layanan klinis.
Kriteria:
7.3.1. Tenaga kesehatan dan/atau tim kesehatan antar profesi yang profesional melakukan kajian awal untuk menetapkan diagnosis medis dan
diagnosis keperawatan

67
Maksud dan Tujuan:
• Kajian hanya boleh dilakukan oleh tenaga professional yang kompeten. Proses kajian tersebut dapat dilakukan secara individual atau jika
diperlukan oleh tim kesehatan antar profesi yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan yang lain sesuai dengan
kebutuhan pasien. Kajian awal tersebut memberikan informasi untuk:
‐  Memahami pelayanan apa yang dicari pasien
‐  Menetapkan diagnosis awal
‐  Mengetahui riwayat pasien terhadap pengobatan sebelumnya
- Memahami repons pasien terhadap pengobatan sebelumnya
‐  Memilih jenis pelayanan/tindakan yang terbaik bagi pasien serta rencana tindak lanjut dan evaluasi
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Kajian dilakukan oleh Pasien. Proses pelaksanaan Persyaratan kompetensi,
tenaga kesehatan yang kajian oleh tenaga pola ketenagaan, dan 0
profesional dan kompeten. profesional sesuai kondisi ketenagaan yang 5
persyaratan. memberikan pelayanan 10
klinis.

2. Tersedia tim kesehatan Pasien, keluarga Pelaksanaan kajian Adanya tim antar profesi
antar profesi yang pasien, petugas. dan penanganan bila dibutuhkan (termasuk
profesional untuk pasien secara tim bila pelaksanaan perawatan 0
melakukan kajian jika diperlukan. kesehatan 5
diperlukan penanganan masyarakat/home care ). 10
secara tim.
3. Terdapat kejelasan Petugas pemberi Proses pelaksanaan SOP pendelegasian
proses pendelegasian pelayanan klinis: pelayanan klinis wewenang. 0
wewenang secara tertulis dokter dan sesuai pendelegasian
5
(apabila petugas tidak perawat. wewenang.
10
sesuai kewenangannya).
4. Petugas yang diberi Persyaratan pelatihan
kewenangan telah yang harus diikuti dan
mengikuti pelatihan yang pemenuhannya untuk
memadai, apabila tidak tenaga profesional yang
tersedia tenaga kesehatan belum memenuhi 0
profesional yang persyaratan kompetensi, 5
memenuhi persyaratan. bukti mengikuti 10
pelatihan: sertifikat,
kerangka acuan pelatihan.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.3.2. Terdapat peralatan dan tempat yang memadai untuk melakukan kajian awal pasien
Maksud dan Tujuan:
• Keputusan diagnosis dan rencana layanan/tindakan klinis tergantung pada hasil kajian. Pada pelaksanaan kajian juga harus memperhatikan
privasi dari pasien. Oleh karena itu, proses kajian harus dilakukan pada tempat yang memenuhi persyaratan untuk melakukan kajian,
menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar Puskesmas, berfungsi dengan baik, mudah dioperasikan, dan memberikan hasil yang akurat.
• Jaminan kualitas dilakukan dengan pemeliharaan yang teratur, proses sterilisasi yang benar terhadap alat-alat klinis yang digunakan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Tersedia peralatan dan Persyaratan peralatan Lampiran Permenkes
tempat pemeriksaan yang klinis di Puskesmas, 75/2014 tentang 0
memadai untuk melakukan daftar inventaris peralatan Puskesmas.
5
pengkajian awal pasien klinis di Puskesmas.
10
secara paripurna.
2. Ada jaminan kualitas Petugas Pelaksanaan SOP pemeliharaan
terhadap peralatan di pemeliharaan, pemeliharaan sesuai peralatan, SOP sterilisasi 0
tempat pelayanan. Petugas sterilisasi. SOP dan jadwal. peralatan yang perlu 5
disterilisasi, jadwal 10
pemeliharaan alat.
3. Peralatan dan sarana Petugas Pelaksanaan SOP pemeliharaan sarana
pelayanan yang digunakan pemeliharaan pemeliharaan sarana. (gedung), jadwal
sarana, Petugas Pelaksanaan pelaksanaan, SOP 0
menjamin keamanan
sterilisasi. sterilisasi sesuai sterilisasi peralatan yang 5
pasien dan petugas
dengan SOP. perlu disterilkan. 10

68
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
7.4. Rencana Layanan Klinis.
Rencana tindakan dan pengobatan serta rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan oleh tim kesehatan antar profesi disusun dengan
tujuan yang jelas, terkoordinasi dan melibatkan pasien/keluarga.
Kriteria:
7.4.1. Terdapat prosedur yang efektif untuk menyusun rencana layanan baik layanan medis maupun layanan terpadu jika pasien membutuhkan
penanganan oleh tim kesehatan yang terkoordinasi.
Maksud dan Tujuan:
• Rencana layanan ditetapkan berdasarkan hasil kajian yang dinyatakan dalam bentuk diagnosis. Dalam menyusun rencana layanan perlu
dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang jelas sesuai dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan. Luaran
klinis tergantung dari ketepatan dalam penyusunan rencana layanan yang sesuai dengan kondisi pasien dan standar pelayanan klinis.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Terdapat kebijakan dan Kebijakan dan SOP
prosedur yang jelas untuk penyusunan rencana
menyusun rencana layanan layanan medis. SOP 0
medis dan rencana penyusunan rencana 5
layanan terpadu jika layanan terpadu jika
10
diperlukan penanganan diperlukan penanganan
secara tim.
secara tim.
2. Setiap petugas yang Petugas pemberi Pemahaman tentang
terkait dalam pelayanan pelayanan klinis: kebijakan dan
klinis mengetahui dokter dan prosedur penyusunan
kebijakan dan prosedur perawat. rencana layanan 0
tersebut serta menerapkan medis, dan layanan 5
dalam penyusunan rencana terpadu. 10
terapi dan/atau rencana
layanan terpadu.
3. Dilakukan evaluasi Petugas pemberi Pelaksanaan SOP evaluasi
kesesuaian pelaksanaan pelayanan klinis: evaluasi layanan kesesuaian layanan 0
rencana terapi dan/atau dokter dan klinis. klinis dengan rencana 5
rencana asuhan dengan perawat. terapi/rencana asuhan 10
kebijakan dan prosedur. (SOP audit klinis).
4. Dilakukan tindak lanjut Petugas pemberi Pelaksanaan tindak Hasil evaluasi. Bukti
jika terjadi pelayanan klinis: lanjut hasil evaluasi. tindak lanjut terhadap 0
ketidaksesuaian antara dokter dan hasil evaluasi. 5
rencana layanan dengan perawat.
10
kebijakan dan prosedur.
5. Dilakukan evaluasi Bukti evaluasi terhadap
0
terhadap pelaksanaan dan pelaksanaan tindak lanjut.
5
hasil tindak lanjut. 10
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.4.2. Rencana layanan klinis disusun bersama pasien dengan memperhatikan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
Maksud dan Tujuan:
• Pasien mempunyai hak untuk mengambil keputusan terhadap layanan yang akan diperoleh. Pasien/keluarga diberi peluang untuk bekerjasama
dalam menyusun rencana layanan klinis yang akan dilakukan. Dalam menyusun rencana layanan tersebut harus memperhatikan kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, spiritual dan memperhatikan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh pasien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Petugas kesehatan Pasien, petugas Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas
dan/atau tim kesehatan pemberi layanan rencana layanan: dan SOP tentang
melibatkan pasien dalam klinis. apakah melibatkan ketetapan untuk 0
menyusun rencana pasien, menjelaskan, melibatkan pasien dalam 5
layanan. menerima reaksi menyusun rencana 10
pasien, memutuskan layanan.
bersama pasien.

69
2. Rencana layanan Rekam medis. Rencana layanan.
disusun untuk setiap pasien 0
dengan kejelasan tujuan 5
yang ingin dicapai. 10

3. Penyusunan rencana Rekam medis, Rencana layanan,


layanan tersebut Pasien, petugas proses penyusunan
mempertimbangkan pemberi pelayanan. rencana layanan.
0
kebutuhan biologis, 5
psikologis, sosial, spiritual 10
dan tata nilai budaya
pasien.
4. Bila memungkinkan dan Pasien, petugas Proses pemberian SK Kepala Puskesmas
tersedia, pasien/keluarga pemberi layanan layanan. tentang hak pasien untuk 0
pasien diperbolehkan klinis. memilih tenaga kesehatan 5
untuk memilih tenaga/ jika dimungkinkan. 10
profesi kesehatan.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.4.3. Rencana layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan antar profesi dengan kejelasan tanggung jawab dari masing-
masing anggotanya.
Maksud dan Tujuan:
• Pada kondisi tertentu pasien membutuhkan layanan yang melibatkan tim kesehatan. Rencana layanan terpadu meliputi: tujuan layanan yang
akan diberikan, pendidikan kesehatan pada pasien dan/atau keluarga pasien, jadwal kegiatan, sumber daya yang akan digunakan, dan kejelasan
tanggung jawab tiap anggota tim kesehatan dalam melaksanakan layanan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Layanan dilakukan Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SOP layanan terpadu.
secara paripurna untuk pemberi layanan terpadu oleh tim
mencapai hasil yang klinis, rekam kesehatan. 0
diinginkan oleh tenaga medis. 5
kesehatan dan 10
pasien/keluarga pasien.
2. Rencana layanan Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SOP layanan terpadu.
tersebut disusun dengan pemberi layanan terpadu. 0
tahapan waktu yang jelas. klinis, rekam 5
medis. 10

3. Rencana layanan Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SOP layanan terpadu.


tersebut dilaksanakan pemberi layanan terpadu. 0
dengan klinis, rekam
5
mempertimbangkan medis.
10
efisiensi pemanfaatan
sumber daya manusia
4. Risiko yang mungkin Pasien, petugas Pelaksanaan SOP penyusunan layanan
terjadi pada pasien pemberi layanan identifikasi risiko. terpadu.
0
dipertimbangkan sejak klinis, rekam
5
awal dalam menyusun medis.
10
rencana layanan.

5. Efek samping dan risiko Pasien, petugas Informasi tentang SOP pemberian informasi
pengobatan pemberi layanan efek samping dan tentang efek samping dan 0
diinformasikan. klinis, rekam risiko pengobatan. risiko pengobatan. 5
medis. 10

6. Rencana layanan Rekam medis. Pendokumentasian Rekam medis.


0
tersebut didokumentasikan rencana layanan
terpadu.
5
dalam rekam medis.
10
7. Rencana layanan yang Pasien, petugas Pendidikan pasien. SOP
disusun juga memuat pemberi layanan pendidikan/penyuluhan 0
pendidikan/penyuluhan klinis, rekam pasien. 5
pasien. medis. 10

70
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria :
7.4.4. Persetujuan tindakan medik diminta sebelum pelaksanaan tindakan bagi yang membutuhkan persetujuan tindakan medik.

Maksud dan Tujuan:


• Salah satu cara melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan tentang pelayanan yang diterimanya adalah dengan cara memberikan
informed consent/informed choice . Untuk menyetujui/memilih tindakan, pasien harus diberi penjelasan/konseling tentang hal yang
berhubungan dengan pelayanan yang direncanakan, karena diperlukan untuk suatu keputusan persetujuan.
• lnformed consent dapat diperoleh pada berbagai titik waktu dalam proses pelayanan. Misalnya, informed consent diperoleh ketika pasien
masuk rawat inap dan sebelum suatu tindakan atau pengobatan tertentu yang berisiko. Proses persetujuan ditetapkan dengan jelas oleh
Puskesmas dalam kebijakan dan prosedur, yang mengacu kepada undang-undang dan peraturan yang berlaku.
• Pasien dan keluarga dijelaskan tentang tes/tindakan, prosedur, dan pengobatan mana yang memerlukan persetujuan dan bagaimana mereka
dapat memberikan persetujuan (misalnya, diberikan secara lisan, dengan menandatangani formulir persetujuan, atau dengan cara lain). Pasien
dan keluarga memahami siapa yang dapat memberikan persetujuan selain pasien. Petugas Pelaksana Tindakan yang diberi kewenangan telah
terlatih untuk memberikan penjelasan kepada pasien dan mendokumentasikan persetujuan tersebut.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Pasien/keluarga pasien Pasien/Keluarga Pemberian informasi SOP informed consent.
memperoleh informasi pasien yang tentang tindakan
mengenai tindakan ditunjuk. medis/pengobatan 0
medis/pengobatan tertentu yang berisiko. 5
yang berisiko yang akan 10
dilakukan.
2. Tersedia formulir Form informed consent.
persetujuan tindakan 0
medis/pengobatan tertentu 5
yang berisiko. 10

3. Tersedia prosedur untuk SOP informed consent.


0
memperoleh persetujuan
5
tersebut.
10
4. Pelaksanaan informed Pasien, Petugas, Pelaksanaan Dokumen bukti
rekam medis. informed consent. pelaksanaan informed 0
consent
consent pada rekam 5
didokumentasikan.
medis. 10
5. Dilakukan evaluasi dan SOP evaluasi informed
tindak lanjut terhadap consent , hasil evaluasi, 0
pelaksanaan informed tindak lanjut. 5
consent . 10

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
7.5. Rencana rujukan.
Rujukan sesuai kebutuhan pasien ke sarana pelayanan lain diatur dengan prosedur yang jelas.
Kriteria:
7.5.1. Terdapat prosedur rujukan yang jelas
Maksud dan Tujuan:
• Jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi oleh Puskesmas, maka pasien harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang mampu menyediakan
pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien. Proses rujukan harus diatur dengan kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga pasien dijamin
memperoleh pelayanan yang dibutuhkan di tempat rujukan pada saat yang tepat.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Tersedia prosedur SOP rujukan.
0
rujukan yang jelas serta 5
jejaring fasilitas rujukan. 10
2. Proses rujukan Pasien, petugas Proses rujukan ke SOP rujukan.
dilakukan berdasarkan pemberi layanan. sarana kesehatan 0
kebutuhan pasien untuk lain. 5
menjamin kelangsungan 10
l

71
3. Tersedia prosedur Pasien, petugas Pelaksanaan SOP persiapan pasien
mempersiapkan pasien/ pemberi layanan. prosedur persiapan rujukan. 0
keluarga pasien untuk pasien rujukan. 5
dirujuk. 10

4. Dilakukan komunikasi Petugas pemberi Komunikasi dengan SOP rujukan.


dengan fasilitas kesehatan layanan. fasilitas kesehatan
yang menjadi tujuan sasaran rujukan. 0
rujukan untuk memastikan 5
kesiapan fasilitas tersebut 10
untuk menerima rujukan.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.5.2. Rencana rujukan dan kewajiban masing-masing dipahami oleh tenaga kesehatan dan pasien/keluarga pasien
Maksud dan Tujuan:
• Pasien/keluarga pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang rencana rujukan. Informasi tentang rencana rujukan harus
disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga pasien. Informasi tentang rencana rujukan diberikan kepada
pasien/keluarga pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan. Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien meliputi: alasan rujukan,
fasilitas kesehatan yang dituju, termasuk pilihan fasilitas kesehatan lainnya, jika ada, sehingga pasien/keluarga dapat memutuskan fasilitas yang
mana yang dipilih, serta kapan rujukan harus dilakukan.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Informasi tentang Pasien, petugas Pelaksanaan SOP rujukan.
rujukan disampaikan pemberi layanan. pemberian informasi 0
dengan cara yang mudah tentang rujukan pada 5
dipahami oleh pasien. 10
pasien/keluarga pasien
2. Informasi tersebut Pasien, petugas Isi informasi rujukan. SOP rujukan.
mencakup alasan rujukan, pemberi layanan.
0
sarana tujuan rujukan, dan 5
kapan rujukan harus 10
dilakukan.
3. Dilakukan kerjasama PKS dengan fasilitas
dengan fasilitas kesehatan kesehatan rujukan. 0
lain untuk menjamin 5
kelangsungan asuhan. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.5.3. Fasilitas rujukan penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi klinis pasien dan tindakan yang telah dilakukan oleh Puskesmas pada
saat mengirim pasien
Maksud dan Tujuan:
• Untuk memastikan kontinuitas pelayanan, informasi mengenai kondisi pasien dikirim bersama pasien. Salinan resume pasien tersebut
diberikan kepada fasilitas kesehatan penerima rujukan bersama dengan pasien. Resume tersebut memuat kondisi klinis pasien, prosedur dan
pemeriksaan yang telah dilakukan dan kebutuhan pasien lebih lanjut.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Informasi klinis pasien Pasien, petugas Resume klinis pasien SOP rujukan, sampel
atau resume klinis pasien kesehatan. yang dirujuk. resume klinis pasien yang
0
dikirim ke fasilitas dirujuk.
5
kesehatan penerima 10
rujukan bersama pasien.
2. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis. 0
kondisi pasien. kesehatan. 5
10
3. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis.
prosedur dan tindakan- kesehatan. 0
tindakan lain yang telah 5
dilakukan. 10

72
4. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis.
kesehatan. 0
kebutuhan pasien akan
5
pelayanan lebih lanjut.
10
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria :
7.5.4. Selama proses rujukan pasien secara langsung, staf yang kompeten terus memonitor kondisi pasien.
Maksud dan Tujuan:
• Merujuk pasien secara langsung ke fasilitas kesehatan lain dapat merupakan proses yang singkat dengan pasien yang sadar dan dapat
berbicara, atau merujuk pasien koma yang membutuhkan pengawasan keperawatan atau medis yang terus-menerus. Pada kedua kasus tersebut
pasien perlu dimonitor, namun kompetensi staf yang melakukan tugas berbeda. Kompetensi staf yang mendampingi selama transfer ditentukan
oleh kondisi pasien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Selama proses rujukan Pasien, petugas Monitoring pasien SOP rujukan: yang
secara langsung semua pemberi pelayanan. selama proses memuat kewajiban dan
pasien selalu dimonitor rujukan. proses monitoring pasien 0
oleh staf yang kompeten. untuk kasus-kasus yang 5
membutuhkan monitoring. 10

2. Kompetensi staf yang Persyaratan kompetensi


melakukan monitor sesuai petugas yang melakukan 0
dengan kondisi pasien. monitoring dan bukti 5
pelaksanaannya. 10

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
7.6. Pelaksanaan layanan
Pelaksanaan layanan dipandu oleh kebijakan, prosedur, dan peraturan yang berlaku.
Kriteria:
7.6.1. Pedoman pelayanan dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan layanan klinis
Maksud dan Tujuan:
• Sebelum layanan dilaksanakan, pasien/keluarga perlu memperoleh informasi yang jelas tentang rencana layanan, dan memberikan
persetujuan tentang rencana layanan yang akan diberikan, dan jika diperlukan dituangkan dalam dokumen informed consent/informed choice .
Pelaksanaan layanan harus dipandu dengan standar pelayanan yang berlaku di Puskesmas, sesuai dengan kemampuan Puskesmas dengan
referensi yang jelas, dan bila memungkinkan berbasis evidens terkini yang tersedia untuk memperolehoutcome klinis yang optimal. Untuk
menjamin kesinambungan pelayanan, pelaksanaannya harus dicatat dalam rekam medis pasien.
• Pelaksanaan pelayanan klinis dilakukan sesuai rencana asuhan dengan menggunakan pedoman atau standar yang berlaku, algoritme, contoh:
tata laksana balita sakit dengan pendekatan MTBS.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Tersedia pedoman dan SOP pelayanan klinis. Pedoman pelayanan
0
prosedur pelayanan klinis klinis dari organisasi
5
profesi.
10
2. Penyusunan dan Pasien, petugas Proses penyusunan
penerapan rencana layanan pemberi layanan. dan penerapan 0
mengacu pada pedoman rencana layanan. 5
dan prosedur yang berlaku. 10

3. Layanan dilaksanakan Pasien, petugas Proses pelaksanaan


0
sesuai dengan pedoman pemberi layanan. layanan.
5
dan prosedur yang berlaku.
10
4. Layanan diberikan Pasien, petugas Proses pelaksanaan
0
sesuai dengan rencana pemberi layanan. layanan.
5
layanan.
10
5. Layanan yang diberikan Rekam medis. 0
kepada pasien 5
didokumentasikan. 10

73
6. Perubahan rencana Rekam medis.
layanan dilakukan 0
berdasarkan 5
perkembangan pasien. 10

7. Perubahan tersebut Rekam medis.


0
dicatat dalam rekam 5
medis. 10
8. Jika diperlukan Pasien, petugas Pelaksanaan Rekam medis.
tindakan medis, pemberi layanan. informed consent.
pasien/keluarga pasien
memperoleh informasi 0
sebelum memberikan 5
persetujuan mengenai 10
tindakan yang akan
dilakukan yang
dituangkan dalam
informed consent
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.6.2. Pelaksanaan layanan bagi pasien gawat darurat dan/atau berisiko tinggi dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang berlaku
Maksud dan Tujuan:
• Kasus-kasus yang termasuk gawat darurat dan/atau berisiko tinggi perlu diidentifikasi, dan ada kejelasan kebijakan dan prosedur dalam
pelayanan pasien gawat darurat 24 jam.
• Penanganan kasus-kasus berisiko tinggi yang memungkinkan terjadinya penularan baik bagi petugas maupun pasien yang lain perlu
diperhatikan sesuai dengan panduan dari Kementerian Kesehatan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Kasus-kasus gawat Daftar kasus-kasus gawat
darurat dan/atau berisiko darurat/berisiko tinggi 0
tinggi yang biasa terjadi yang biasa ditangani. 5
diidentifikasi. 10

2. Tersedia kebijakan dan Pasien, petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SOP


prosedur penanganan pemberi layanan. prosedur. penanganan pasien gawat 0
pasien gawat darurat darurat. 5
(emergensi). 10

3. Tersedia kebijakan dan Pasien, petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SOP


0
prosedur penanganan pemberi layanan. prosedur. penanganan pasien
berisiko tinggi. 5
pasien berisiko tinggi.
10
4. Terdapat kerjasama Pasien, petugas Pelaksanaan rujukan. PKS dengan fasilitas
dengan sarana kesehatan pemberi layanan. kesehatan rujukan. 0
yang lain, apabila tidak 5
tersedia pelayanan gawat 10
darurat 24 jam.
5. Tersedia prosedur Petugas pemberi Pelaksanaan Panduan, SOP Panduan Kewaspadaan
pencegahan (kewaspadaan layanan. Kewaspadaan Kewaspadaan Universal. Universal.
universal) terhadap Universal.
terjadinya infeksi yang 0
mungkin diperoleh akibat 5
pelayanan yang diberikan 10
baik bagi petugas maupun
pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.6.3. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas.

Maksud dan Tujuan:


• Penggunaan dan pemberian darah atau produk darah merupakan kegiatan yang berisiko tinggi, oleh karena itu perlu dipandu dengan
kebijakan dan prosedur yang jelas.

74
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Penanganan, SK Kepala Puskesmas
penggunaan dan dan SOP penanganan,
0
pemberian darah, dan penggunaan dan
5
produk darah diarahkan pemberian darah, dan
10
oleh kebijakan dan produk darah.
prosedur yang baku
2. Darah dan produk darah Dokter, perawat, Pelaksanaan Rekam medis pasien yang
0
diberikan sesuai kebijakan bidan. pemberian darah dan mendapat transfusi atau
produk darah. produk darah. 5
dan prosedur.
10
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.6.4. Hasil pemantauan pelaksanaan layanan digunakan untuk menyesuaikan rencana layanan.
Maksud dan Tujuan:
• Untuk mengetahui mutu layanan yang diberikan perlu dilakukan penilaian. Penilaian tersebut dilakukan dengan pengukuran dan analisis
terhadap indikator-indikator klinis yang ditetapkan. Hasil dan rekomendasi dari penilaian tersebut harus ditindaklanjuti sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan klinis. Penilaian hasil layanan secara kuantitatif antara lain adalah: indikator klinik, survei kepuasan pasien;
sedangkan penilaian secara kualitatif adalah deskripsi pengalaman pasien/keluarga pasien, pendapat, dan persepsi pasien terhadap pelayanan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Ditetapkan indikator Daftar indikator klinis
untuk memantau dan yang digunakan untuk 0
menilai pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 5
layanan klinis. layanan klinis. 10

2. Pemantauan dan Petugas pemberi Pelaksanaan


penilaian terhadap layanan layanan. pemantauan dan
klinis dilakukan secara penilaian dengan 0
kuantitatif maupun menggunakan 5
kualitatif. indikator yang 10
ditetapkan.

3. Tersedia data yang Data hasil monitoring dan


dibutuhkan untuk evaluasi.
0
mengetahui pencapaian 5
tujuan dan hasil 10
pelaksanaan layanan
klinis
4. Dilakukan analisis Petugas pemberi Proses analisis Data analisis hasil 0
terhadap indikator yang layanan. pencapaian monitoring dan evaluasi.
5
dikumpulkan. indikator.
10
5. Dilakukan tindak lanjut Petugas pemberi Tindak lanjut hasil Data tindak lanjut.
terhadap hasil analisis layanan. monitoring dan 0
tersebut untuk perbaikan evaluasi. 5
layanan klinis. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.6.5. Seluruh petugas kesehatan memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan layanan
Maksud dan Tujuan:
• Selama proses pelaksanaan layanan pasien, petugas kesehatan harus memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan hak pasien. Kebutuhan
dan keluhan pasien diidentifikasi selama proses pelaksanaan layanan. Perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan keluhan pasien/keluarga pasien, menindaklanjuti, dan menggunakan informasi tersebut untuk perbaikan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Tersedia kebijakan dan SOP identifikasi dan
prosedur untuk penanganan keluhan.
mengidentifikasi keluhan 0
pasien/keluarga pasien 5
sesuai dengan kebutuhan 10
dan hak pasien selama
pelaksanaan asuhan.

75
2. Tersedia prosedur untuk SOP identifikasi dan
menangani dan penanganan keluhan. 0
menindaklanjuti keluhan 5
tersebut. 10

3. Keluhan Pasien, petugas Tindak lanjut Hasil identifikasi 0


pasien/keluarga pasien pemberi layanan. keluhan keluhan, analisis dan
5
ditindaklanjuti. pasein/keluarga. tindak lanjut.
10
4. Dilakukan dokumentasi Dokumentasi hasil
tentang keluhan dan identifikasi, analisis, dan 0
tindak lanjut keluhan tindak lanjut keluhan. 5
pasien/keluarga pasien. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.6.6. Pelaksanaan layanan dilakukan untuk menjamin kelangsungan dan menghindari pengulangan yang tidak perlu
Maksud dan Tujuan:
• Pelayanan klinis harus diberikan dengan efektif dan efisien. Dalam perencanaan maupun pelaksanaannya harus menghindari pengulangan
yang tidak perlu. Untuk itu diperlukan upaya pendukung yang sesuai dengan kemampuan Puskesmas, dan dipadukan sebagai hasil kajian dalam
merencanakan dan melaksanakan layanan klinis bagi pasien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Tersedia kebijakan dan SK Kepala Puskesmas
prosedur untuk yang mewajibkan
menghindari pengulangan penulisan lengkap dalam
yang tidak perlu dalam rekam medis semua
pelaksanaan layanan. tindakan dan pengobatan
yang diberikan pada
pasien dan kewajiban
perawat atau petugas
kesehatan lain untuk
mengingatkan pada dokter
jika terjadi pengulangan 0
yang tidak perlu. Dalam 5
SOP layanan klinis 10
memuat jika terjadi
pengulangan pemeriksaan
lab, tindakan, ataupun
pemberian obat petugas
kesehatan wajib
memberitahu kepada
dokter yang bersangkutan.

2. Tersedia kebijakan dan SK Kepala Puskesmas


prosedur untuk menjamin dan SOP layanan klinis
0
kesinambungan pelayanan. yang menjamin
5
kesinambungan layanan.
10

3. Layanan klinis dan Pasien, Petugas Pelaksanaan layanan


pelayanan penunjang yang pemberi layanan. yang menjamin
dibutuhkan dipadukan kesinambungan.
0
dengan baik, sehingga 5
tidak terjadi pengulangan 10
yang tidak perlu.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.6.7. Pasien dan keluarga pasien memperoleh penjelasan tentang hak dan tanggung jawab mereka berhubungan dengan penolakan atau tidak
melanjutkan pengobatan, termasuk penolakan untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.
Maksud dan Tujuan:
• Pasien atau mereka yang membuat keputusan atas nama pasien, dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan pelayanan atau pengobatan yang
direncanakan atau meneruskan pelayanan atau pengobatan setelah kegiatan dimulai, termasuk menolak untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan
yang lebih memadai.

76
• Pemberi pelayanan wajib memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak mereka untuk membuat keputusan, potensi hasil dari
keputusan tersebut dan tanggung jawab mereka berkenaan dengan keputusan tersebut. Pasien dan keluarganya diberitahu tentang alternatif
pelayanan dan pengobatan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Petugas pemberi Pasien, petugas Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas
pelayanan pemberi pelayanan. pemberian informasi dan SOP tentang hak
memberitahukan pasien tentang hak menolak menolak atau tidak 0
dan keluarganya tentang dan tidak melanjutkan pengobatan. 5
hak mereka untuk menolak melanjutkan 10
atau tidak melanjutkan pengobatan.
pengobatan
2. Petugas pemberi Pasien, petugas Pelaksanaan
pelayanan pemberi layanan. pemberian informasi
memberitahukan pasien tentang konsekuensi 0
dan keluarganya tentang keputusan untuk 5
konsekuensi dari menolak dan tidak
10
keputusan mereka. melanjutkan
pengobatan.

3. Petugas pemberi Pasien, petugas Pelaksanaan


pelayanan pemberi layanan. pemberian informasi
memberitahukan pasien tentang tanggung
dan keluarganya tentang jawab berkaitan 0
tanggung jawab mereka dengan keputusan 5
berkaitan dengan menolak atau tidak 10
melanjutkan
keputusan tersebut.
pengobatan.

4. Petugas pemberi Pasien, petugas Pelaksanaan


pelayanan pemberi layanan. pemberian informasi
memberitahukan pasien tentang tersedianya 0
dan keluarganya tentang alternatif pelayanan 5
tersedianya alternatif dan pengobatan. 10
pelayanan dan pengobatan.

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
<b20%
i tidak terpenuhi
Standar:
7.7. Pelayanan anestesi lokal, sedasi dan pembedahan
Tersedia pelayanan anestesi sederhana dan pembedahan minor untuk memenuhi kebutuhan pasien
Kriteria:
7.7.1. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas dilaksanakan memenuhi standar di Puskesmas, standar nasional, undang-undang, dan
peraturan serta standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien
Maksud dan Tujuan:
• Dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga berencana
kadang-kadang memerlukan tindakan bedah minor yang membutuhkan lokal anestesi dan sedasi. Pelaksanaan lokal anestesi dan sedasi
tersebut harus memenuhi standar dan peraturan yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di Puskesmas.

• Kebijakan dan prosedur memuat:


o Penyusunan rencana termasuk identifikasi perbedaan antara dewasa dan anak atau pertimbangan khusus
o Dokumentasi yang diperlukan untuk dapat bekerja dan berkomunikasi efektif
o Persyaratan persetujuan khusus
o Frekuensi dan jenis monitoring pasien yang diperlukan
o Kualifikasi dan keterampilan petugas pelaksana
o Ketersediaan dan penggunaan peralatan anestesi
• Persyaratan kompetensi:
o Teknik melakukan lokal anestesi dan sedasi
o Monitoring yang tepat
o Respons terhadap komplikasi
o Penggunaan zat-zat reversal
o Bantuan hidup dasar
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Tersedia pelayanan SK tentang jenis-jenis
anestesi lokal dan sedasi sedasi yang dapat 0
sesuai kebutuhan di dilakukan di Puskesmas. 5
Puskesmas. 10

77
2. Pelayanan anestesi lokal SK tentang tenaga
dan sedasi dilakukan oleh kesehatan yang 0
tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan 5
kompeten. melakukan sedasi. 10

3. Pelaksanaan anestesi Petugas pemberi Pemberian anestesi SOP pemberian anestesi


lokal dan sedasi dipandu layanan. lokal dan sedasi. lokal dan sedasi di 0
dengan kebijakan dan Puskesmas. 5
prosedur yang jelas. 10

4. Selama pemberian Petugas pemberi Monitoring pasien SK dan SOP monitoring


anestesi lokal dan sedasi layanan. selama pemberian status fisiologi pasien 0
petugas melakukan anestesi lokal dan selama pemberian anestesi 5
monitoring status fisiologi sedasi. lokal dan sedasi. 10
pasien.
5. Anestesi lokal dan Rekam medis. Pencatatan
sedasi, teknik anestesi pemberian anestesi
lokal dan sedasi ditulis lokal dan sedasi dan 0
dalam rekam medis pasien. teknik pemberian 5
anestesi lokal dan 10
sedasi dalam rekam
medis.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.7.2. Pelayanan bedah di Puskesmas direncanakan dan dilaksanakan memenuhi standar di Puskesmas, standar nasional, undang-undang, dan
peraturan serta standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien
Maksud dan Tujuan:
• Dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga berencana
kadang-kadang memerlukan tindakan bedah minor yang membutuhkan anestesi. Pelaksanaan bedah minor tersebut harus memenuhi standar dan
peraturan yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Dokter atau dokter gigi Pasien, dokter, Proses kajian SK tentang jenis-jenis
yang akan melakukan dokter gigi. sebelum melakukan pembedahan minor yang
pembedahan minor tindakan dapat dilakukan di 0
melakukan kajian sebelum pembedahan. Puskesmas. SOP tindakan 5
melaksanakan pembedahan. 10
pembedahan.

2. Dokter atau dokter gigi Pasien, dokter, Penyusunan rencana SOP tindakan
yang akan melakukan dokter gigi. asuhan pembedahan. pembedahan.
pembedahan minor 0
merencanakan asuhan 5
pembedahan berdasarkan 10
hasil kajian.

3. Dokter atau dokter gigi Pasien, dokter, Penjelasan pada SOP tindakan
yang akan melakukan dokter gigi. pasien sebelum pembedahan.
pembedahan minor melakukan
menjelaskan risiko, pembedahan. 0
manfaat, komplikasi 5
potensial, dan alternatif 10
kepada pasien/keluarga
pasien.

4. Sebelum melakukan Pasien, dokter, Pelaksanaan SOP informed consent.


tindakan harus dokter gigi. informed consent. 0
mendapatkan persetujuan 5
dari pasien/keluarga 10
pasien
5. Pembedahan dilakukan Pasien, dokter, Pelaksanaan SOP tindakan
berdasarkan prosedur yang dokter gigi. pembedahan. pembedahan. 0
ditetapkan. 5
10

6. Laporan/catatan operasi Rekam medis. Pencatatan laporan


0
dituliskan dalam rekam operasi.
5
medis. 10

78
7. Status fisiologi pasien Pasien, dokter, Monitoring status SOP tindakan
dimonitor terus menerus dokter gigi. fisiologis pasien. pembedahan. 0
selama dan segera setelah 5
pembedahan dan 10
dituliskan dalam rekam
medis
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
7.8. Penyuluhan/pendidikan kesehatan dan konseling kepada pasien/keluarga.
Penyuluhan kepada pasien/keluarga pasien mendukung peran serta mereka dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan layanan
Kriteria:
7.8.1.Pasien/keluarga memperoleh penyuluhan kesehatan dengan pendekatan yang komunikatif dan bahasa yang mudah dipahami
Maksud dan Tujuan:
• Untuk meningkatkan luaran klinis yang optimal perlu ada kerjasama antara petugas kesehatan dan pasien/keluarga. Pasien/keluarga perlu
mendapatkan penyuluhan kesehatan dan edukasi yang terkait dengan penyakit dan kebutuhan klinis pasien, oleh karena itu penyuluhan dan
pendidikan pasien/keluarga perlu dipadukan dalam pelayanan klinis. Pendidikan dan penyuluhan kepada pasien termasuk perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS). Agar penyuluhan dan pendidikan pasien/keluarga dilaksanakan dengan efektif maka dilakukan dengan pendekatan
komunikasi interpersonal antara pasien dan petugas kesehatan, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Penyusunan dan Pasien, petugas Pendidikan/ SK dan SOP
pelaksanaan layanan pemberi layanan, penyuluhan pada pendidikan/penyuluhan
mencakup aspek rekam medis. pasien, catatan pada pasien. 0
penyuluhan kesehatan pendidikan/ 5
pasien/keluarga pasien. penyuluhan pada
10
pasien pada rekam
medis.

2. Pedoman/materi Pasien, petugas Materi pendidikan/ Panduan penyuluhan pada


penyuluhan kesehatan pemberi layanan, penyuluhan pada pasien.
mencakup informasi rekam medis. pasien, catatan
0
mengenai penyakit, pendidikan/
5
penggunaan obat, penyuluhan pada
pasien pada rekam
10
peralatan medik, aspek
medis.
etika di Puskesmas dan
PHBS
3. Tersedia metode dan Pasien, petugas Metode pendidikan/ Panduan penyuluhan pada
media penyuluhan/ pemberi layanan, penyuluhan pada pasien.
pendidikan kesehatan bagi rekam medis. pasien, catatan
pasien dan keluarga pendidikan/ 0
dengan memperhatikan penyuluhan pada 5
kondisi sasaran/ penerima pasien pada rekam 10
medis.
informasi (misal, bagi yang
tidak bisa membaca).

4. Dilakukan penilaian Pasien, petugas Penilaian efektivitas


terhadap efektivitas pemberi layanan, pendidikan/
penyampaian informasi rekam medis. penyuluhan pada
kepada pasien/keluarga pasien, catatan
pendidikan/
0
pasien agar mereka dapat 5
berperan aktif dalam penyuluhan pada
pasien pada rekam 10
proses layanan dan
medis.
memahami konsekuensi
layanan yang diberikan.

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
7.9. Makanan dan Terapi Nutrisi *)
Pemberian makanan dan terapi nutrisi sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan yang berlaku
Kriteria:
7.9.1. Pilihan berbagai variasi makanan yang sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinisnya tersedia secara reguler.

79
Maksud dan Tujuan:
• Makanan dan nutrisi yang memadai penting bagi kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien. Makanan yang sesuai dengan umur pasien,
budaya pasien dan preferensi diet, rencana pelayanan, harus tersedia secara rutin. Pasien berpartisipasi dalam perencanaan dan seleksi
makanan, dan keluarga pasien dapat, bila sesuai, berpartisipasi dalam menyediakan makanan, konsisten dengan budaya, agama, tradisi dan
praktik lain. Berdasarkan asesmen kebutuhan pasien dan rencana asuhan, Dokter atau pemberi pelayanan lainnya yang kompeten memesan
makanan atau nutrien lain yang sesuai bagi pasien. Bila keluarga pasien atau pihak lain menyediakan makanan pasien, mereka diberikan
edukasi tentang makanan yang dilarang/kontra indikasi dengan kebutuhan dan rencana pelayanan, termasuk informasi tentang interaksi obat
dengan makanan. Bila mungkin, pasien ditawarkan berbagai macam makanan yang konsisten dengan status gizinya.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Makanan atau nutrisi Pasien, petugas Ketersediaan SOP pemberian nutrisi
yang sesuai untuk pasien, pemberi nutrisi. pemberian nutrisi pada pasien rawat inap. 0
tersedia secara reguler. secara reguler. 5
10
2. Sebelum memberi Petugas pemberi Pemesanan makanan SOP pemberian nutrisi
makan pasien, telah nutrisi. untuk pasien rawat pada pasien rawat inap. 0
dipesan makanan untuk inap.
5
semua pasien rawat inap 10
dan dicatat.
3. Pesanan didasarkan atas Petugas gizi. Penyusunan rencana SOP pemberian nutrisi
status gizi dan kebutuhan asuhan gizi pasien pada pasien rawat inap. 0
pasien. rawat inap. 5
10

4. Ada bermacam variasi Pasien, petugas Variasi pilihan SOP pemberian nutrisi
pilihan makanan bagi pemberi nutrisi. makanan. pada pasien rawat inap: 0
pasien konsisten dengan memberi pilihan makanan
5
kondisi dan kebutuhan. pada pasien (daftar
10
menu).

5. Bila keluarga Pasien, keluarga, Edukasi pada SOP pemberian edukasi


menyediakan makanan, petugas pemberi keluarga tentang bila keluarga
0
mereka diberikan edukasi nutrisi. pembatasan diet menyediakan makanan.
5
tentang pembatasan diet pasien.
10
pasien.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.9.2. Penyiapan, penanganan, penyimpanan dan distribusi makanan dilakukan dengan aman dan memenuhi undang-undang, peraturan yang
b l k dan Tujuan:
Maksud
• Penyiapan makanan, penyimpanan dan distribusi harus dimonitor untuk memastikan keamanan dan sesuai dengan undang-undang, peraturan
dan praktik terkini yang dapat diterima. Penyiapan makanan dan penyimpanan mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan. Makanan
didistribusikan kepada pasien pada waktu yang telah ditetapkan. Makanan dan produk nutrisi termasuk produk nutrisi enteral, harus tersedia
untuk memenuhi kebutuhan khusus pasien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Makanan disiapkan Petugas pemberi Proses penyiapan SOP penyiapan makanan
dengan cara mengurangi nutrisi. dan distribusi dan distribusi makanan 0
risiko kontaminasi dan makanan. yang aman. 5
pembusukan. 10

2. Makanan disimpan Petugas pemberi Proses penyimpanan SOP penyimpanan


dengan cara mengurangi nutrisi. makanan dan bahan makanan dan bahan 0
risiko kontaminasi dan makanan. makanan. 5
pembusukan. 10

3. Distribusi makanan Pasien, petugas Distribusi makanan. SOP distribusi makanan.


secara tepat waktu, dan pemberi nutrisi. 0
memenuhi permintaan 5
khusus. 10

80
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria :
7.9.3. Pasien yang berisiko nutrisi mendapat terapi gizi.**)
Maksud dan Tujuan:
• Pada asesmen awal, pasien diperiksa/ditapis untuk mengidentifikasi adanya risiko nutrisi. Pasien ini akan dikonsulkan ke nutrisionis untuk
asesmen lebih lanjut. Bila ternyata ada risiko nutrisi, dibuat rencana terapi gizi. Tingkat kemajuan pasien dimonitor dan dicatat dalam rekam
medisnya. Dokter, perawat, ahli diet, dan (kalau perlu) keluarga pasien, bekerjasama merencanakan dan memberikan terapi gizi.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Pasien yang pada Pasien, petugas Pelaksanaan asuhan SOP asuhan gizi.
asesmen berada pada pemberi nutrisi, gizi pada pasien 0
risiko nutrisi, mendapat ahli gizi. dengan risiko nutrisi. 5
terapi gizi. 10

2. Suatu proses kerjasama Pasien, dokter, Komunikasi dan SOP asuhan gizi.
dipakai untuk perawat, ahli gizi, koordinasi dalam 0
merencanakan, petugas pemberi pemberian nutrisi 5
memberikan dan nutrisi. pada pasien dengan 10
memonitor terapi gizi. risiko nutrisi.

3. Respons pasien terhadap Dokter, perawat, Monitoring respons


terapi gizi dimonitor. ahli gizi. pasien terhadap 0
terapi gizi. 5
10
4. Respons pasien terhadap Rekam medis. Pencatatan respons
terapi gizi dicatat dalam pasien terhadap 0
rekam medisnya. terapi gizi. 5
10

**) kriteria ini juga berlaku untuk Puskesmas yang menjalankan home-care pada pasien yang memerlukan terapi gizi.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
< 20% tidak terpenuhi
Standar:
7.10. Pemulangan dan tindak lanjut *)
Pemulangan dan/tindak lanjut pasien dilakukan dengan prosedur yang tepat.
Kriteria:
7.10.1. Pemulangan dan/tindak lanjut pasien, baik yang bertujuan untuk kelangsungan layanan, rujukan maupun pulang dipandu oleh prosedur
yang standar
Maksud dan Tujuan:
• Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pemulangan pasien dan tindak lanjut maupun
rujukan yang perlu dilakukan pada saat pemulangan. Jika pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, perlu ada mekanisme umpan balik
dari fasilitas kesehatan tersebut. Perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk memberikan alternatif dalam mengatasi hal tersebut, jika
tindak lanjut yang dibutuhkan tidak dapat dilaksanakan. Bentuk layanan tindak lanjut dilakukan dengan memperhatikan lingkaran dinamis
proses keperawatan, dan kemandirian pasien/keluarga.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Tersedia prosedur Pasien, Dokter, Pelaksanaan SOP pemulangan pasien
0
pemulangan dan/tindak perawat. pemulangan pasien dan tindak lanjut pasien.
5
lanjut pasien. dan tindak lanjut.
10
2. Ada penanggung jawab Dokter, perawat. Penanggung jawab SK tentang penetapan
dalam pelaksanaan proses pemulangan pasien. penanggung jawab dalam 0
pemulangan dan/tindak pemulangan pasien. 5
lanjut tersebut. 10

3. Tersedia kriteria yang Dokter, perawat. Pelaksanaan Kriteria pemulangan


digunakan untuk pemulangan pasien pasien dan tindak lanjut.
0
menetapkan saat dan tindak lanjut
5
pemulangan dan/tindak sesuai dengan
10
lanjut pasien. kriteria.

81
4. Tersedia umpan balik Bukti umpan balik dari
dari sarana kesehatan lain sarana kesehatan lain.
yang menerima pasien, 0
apabila dilakukan 5
pemulangan dan/tindak 10
lanjut pasien antar sarana
kesehatan.
5. Tersedia prosedur dan Pasien, dokter, Pelaksanaan SOP alternatif
alternatif penanganan bagi perawat. prosedur. penanganan pasien yang
pasien yang memerlukan memerlukan rujukan 0
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak mungkin 5
tetapi tidak mungkin dilakukan. 10
dilakukan.
*) untuk Puskesmas dengan rawat inap
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.10.2. Pasien/ keluarga pasien memperoleh penjelasan yang memadai tentang tindak lanjut layanan saat pemulangan atau saat dirujuk ke
sarana kesehatan yang lain.
Maksud dan Tujuan:
• Informasi yang diberikan kepada pasien/keluarga pada saat pemulangan atau rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain diperlukan agar
pasien/keluarga memahami tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil pelayanan yang optimal.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Informasi yang Pasien, dokter, Pemberian informasi SOP pemulangan pasien
dibutuhkan mengenai perawat. tentang tindak lanjut dan tindak lanjut pasien,
tindak lanjut layanan layanan pada saat SOP rujukan.
diberikan oleh petugas pemulangan atau
kepada pasien/keluarga rujukan. 0
pasien pada saat 5
pemulangan atau jika 10
dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang
lain.

2. Petugas mengetahui Dokter, perawat. Cara mengetahui


bahwa informasi yang bahwa informasi
0
disampaikan dipahami yang diberikan
5
oleh pasien/keluarga dipahami.
10
pasien.
3. Dilakukan evaluasi Dokter, perawat. Evaluasi terhadap SOP evaluasi terhadap
periodik terhadap prosedur prosedur prosedur penyampaian 0
pelaksanaan penyampaian penyampaian informasi, bukti evaluasi 5
informasi tersebut. informasi. dan tindak lanjut. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.10.3. Pelaksanaan rujukan dilakukan atas dasar kebutuhan dan pilihan pasien
Maksud dan Tujuan:
• Jika pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, wajib diupayakan proses rujukan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan
pasien agar pasien memperoleh kepastian mendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan tersebut dengan konsekuensinya. Untuk itu
perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan rujukan.

82
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Puskesmas sebagai acuan
1. Dilakukan identifikasi Pasien, petugas Proses transportasi SOP tranportasi rujukan.
kebutuhan dan pilihan pemberi layanan. rujukan.
pasien (misalnya
kebutuhan transportasi, 0
petugas kompeten yang 5
mendampingi, sarana 10
medis dan keluarga yang
menemani) selama proses
rujukan.

2. Apabila tersedia lebih Pasien, petugas Pemberian informasi SOP rujukan.


dari satu sarana yang dapat pemberi layanan. tentang alternatif
menyediakan pelayanan sarana tujuan
rujukan tersebut, rujukan, peluang
pasien/keluarga pasien bagi pasien dan
diberi informasi yang keluarga untuk 0
memilih tujuan 5
memadai dan diberi
rujukan.
kesempatan untuk memilih 10
sarana pelayanan yang
diinginkan.

3. Kriteria rujukan Pasien, dokter, Pelaksanaan rujukan SOP rujukan, kriteria


0
dilakukan sesuai dengan perawat. sesuai kriteria pasien-pasien yang
rujukan. perlu/harus dirujuk.
5
SOP rujukan.
10
4. Dilakukan persetujuan Pasien, pemberi Pelaksanaan SOP rujukan, form
rujukan dari layanan, rekam persetujuan persetujuan rujukan. 0
pasien/keluarga pasien. medis. rujukan. 5
10

83
Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Pelayanan Laboratorium
Standar:
8.1. Pelayanan laboratorium tersedia tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan pengkajian pasien, serta mematuhi standar, hukum dan peraturan
yang berlaku.
Kriteria:
8.1.1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman untuk melakukan dan/atau menginterpretasikan hasil
pemeriksaan
Maksud dan Tujuan:
• Petugas laboratorium yang melaksanakan dipastikan mendapat pelatihan secara baik dan adekuat, berpengalaman, punya keterampilan dan
diorientasikan pada pekerjaannya. Petugas analis laboratorium/penunjang diagnostik diberikan tugas, sesuai dengan latihan dan pengalamannya.
Jumlah dan jenis petugas untuk melaksanakan tes laboratorium cukup dan tersedia selama jam pelayanan dan untuk gawat darurat. Perlu
ditetapkan jenis pelayanan laboratorium/penunjang diagnostik yang tersedia di Puskesmas.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan jenis-jenis SK tentang jenis-jenis Panduan pemeriksaan
pemeriksaan laboratorium pemeriksaan laboratorium laboratorium.
yang dapat dilakukan di yang tersedia, SOP
pemeriksaan laboratorium, 0
Puskesmas.
brosur pelayanan 5
laboratorium. 10

2. Tersedia jenis dan Pasien, petugas Jam buka pelayanan, Pola ketenagaan,
jumlah petugas kesehatan laboratorium ketersediaan persyaratan kompetensi,
yang kompeten sesuai pelayanan, ketentuan jam buka
pelayanan pelayanan 0
kebutuhan dan jam buka
laboratorium oleh 5
pelayanan.
petugas yang 10
kompeten.

3. Pemeriksaan Petugas Pemenuhan Persyaratan kompetensi


laboratorium dilakukan laboratorium persyaratan analis/petugas laboratorium 0
oleh analis/petugas yang kompetensi 5
terlatih dan 10
berpengalaman.
4. Interpretasi hasil Petugas Pelaksanaan Persyaratan kompetensi
pemeriksaan laboratorium laboratorium interpretasi hasil petugas yang melakukan
dilakukan oleh petugas pemeriksaan interpretasi hasil 0
yang terlatih dan laboratorium pemeriksaan laboratorium 5
berpengalaman. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.1.2. Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Maksud dan Tujuan:
• Agar pelaksanaan pelayanan laboratorium dapat menghasilkan hasil pemeriksaan yang tepat, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur
pelayanan laboratorium mulai dari permintaan, penerimaaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen, pengelolaan reagen pelaksanaan
pemeriksaan, penyampaian hasil pemeriksaan kepada pihak yang membutuhkan, serta pengelolaan limbah medis dan bahan berbahaya dan beracun
(B3).
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Tersedia kebijakan dan Petugas Pelaksanaan SK dan SOP permintaan
prosedur untuk permintaan laboratorium prosedur pemeriksaan, penerimaan
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan 0
spesimen, pengambilan penyimpanan spesimen 5
dan penyimpan spesimen. 10

84
2. Tersedia prosedur Petugas Pelaksanaan SOP pemeriksaan
0
pemeriksaan laboratorium. laboratorium prosedur laboratorium
5
10
3. Dilakukan pemantauan Kepala Puskesmas, Pemantauan berkala SOP pemantauan
secara berkala terhadap penanggung pelaksanaan pelaksanaan prosedur 0
pelaksanaan prosedur jawab/koordinator prosedur pemeriksaan laboratorium, 5
tersebut. layanan klinis hasil pemantauan, tindak
10
lanjut pemantauan

4. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Evaluasi dan tindak SOP penilaian ketepatan
terhadap ketepatan waktu penanggung lanjut pemantauan waktu penyerahan hasil, 0
penyerahan hasil jawab/koordinator ketepatan waktu hasil evaluasi dan tindak 5
pemeriksaan laboratorium layanan klinis penyerahan hasil lanjut hasil evaluasi
10
laboratorium

5. Tersedia kebijakan dan Pasien, dokter, Pemeriksaan di luar SOP pelayanan di luar jam
prosedur pemeriksaan di perawat, Petugas jam kerja kerja
luar jam kerja (pada laboratorium
0
Puskesmas rawat inap atau 5
pada Puskesmas yang 10
menyediakan pelayanan di
luar jam kerja)
6. Ada kebijakan dan Dokter, perawat, Pelaksanaan SOP pemeriksaan
prosedur untuk petugas prosedur laboratorium yang berisiko
pemeriksaan yang berisiko laboratorium tinggi 0
tinggi (misalnya spesimen 5
sputum, darah dan lainnya) 10

7. Tersedia prosedur Petugas Pelaksanaan SOP kesehatan dan


kesehatan dan keselamatan laboratorium prosedur keselamatan kerja bagi
0
kerja, dan alat pelindung petugas
5
diri bagi petugas 10
laboratorium
8. Dilakukan pemantauan Petugas Pelaksanaan SOP penggunaan alat
terhadap penggunaan alat laboratorium prosedur, pelindung diri, SOP
pelindung diri dan pemantauan pemantauan terhadap 0
pelaksanaan prosedur terhadap penggunaan alat pelindung 5
pelaksanaan diri 10
kesehatan dan keselamatan
prosedur
kerja
9. Tersedia prosedur Petugas Pelaksanaan SOP pengelolaan bahan
pengelolaan bahan laboratorium prosedur berbahaya dan beracun,
0
berbahaya dan beracun, SOP pengelolaan limbah
hasil pemeriksaan
5
dan limbah medis hasil 10
laboratorium
pemeriksaan laboratorium

10. Tersedia prosedur Petugas Pelaksanaan SOP pengelolaan reagen


laboratorium prosedur 0
pengelolaan reagen di
5
laboratorium
10

11. Dilakukan pemantauan Petugas Pelaksanaan SOP pengelolaan limbah


dan tindak lanjut terhadap laboratorium prosedur
0
pengelolaan limbah medis 5
apakah sesuai dengan 10
prosedur
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.1.3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
Maksud dan Tujuan:
• Pimpinan Puskesmas perlu menetapkan jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaporkan hasil tes laboratorium. Hasil dilaporkan dalam
kerangka waktu berdasarkan kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan petugas pemberi pelayanan klinis. Pemeriksaan pada
gawat darurat dan di luar jam kerja serta pada akhir minggu termasuk dalam ketentuan ini. Hasil pemeriksaan yang urgen, seperti dari unit gawat
darurat diberikan perhatian khusus. Sebagai tambahan, bila pelayanan laboratorium dilakukan bekerja sama dengan pihak luar, laporan hasil
pemeriksaan juga harus tepat waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan atau yang tercantum dalam kontrak.

85
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Pimpinan Puskesmas Pasien, dokter, Ketepatan waktu SK tentang waktu
menetapkan waktu yang perawat, petugas penyampaian hasil penyampaian laporan hasil
diharapkan untuk laporan laboratorium pemeriksaan pemeriksaan laboratorium, 0
hasil pemeriksaan. laboratorium SK tentang waktu
5
penyampaian laporan hasil
10
pemeriksaan laboratorium
untuk pasien urgen (cito)

2. Ketepatan waktu Pasien, dokter, Pemantauan SOP tentang pemantauan


melaporkan hasil perawat, Petugas pelaksanaan waktu penyampaian hasil
pemeriksaan yang laboratorium pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium 0
urgen/gawat darurat pemeriksaan untuk pasien urgen/gawat
5
laboratorium untuk darurat. Hasil pemantauan.
diukur. 10
pasien urgen/gawat
darurat

3. Hasil laboratorium Pasien, dokter, Ketepatan waktu Hasil pemantauan


dilaporkan dalam kerangka perawat, Petugas penyampaian hasil pelaporan hasil 0
waktu guna memenuhi laboratorium pemeriksaan pemeriksaan laboratorium 5
kebutuhan pasien. laboratorium
10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.1.4. Ada prosedur melaporkan hasil tes diagnostik yang kritis
Maksud dan Tujuan:
• Pelaporan dari tes diagnostik yang kritis adalah bagian dari pokok persoalan keselamatan pasien. Hasil tes yang secara signifikan di luar batas
nilai normal dapat memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang mengancam kehidupan pasien. Sangat penting bagi Puskesmas untuk
mengembangkan suatu sistem pelaporan formal yang jelas menggambarkan bagaimana praktisi kesehatan mewaspadai hasil kritis dari tes
diagnostik dan bagaimana staf mendokumentasikan komunikasi ini.
• Proses ini dikembangkan untuk pengelolaan hasil kritis dari tes diagnostik untuk menyediakan pedoman bagi para praktisi untuk meminta dan
menerima hasil tes pada keadaan gawat darurat. Prosedur ini meliputi juga penetapan tes kritis dan ambang nilai kritis bagi setiap tipe tes, oleh
siapa dan kepada siapa hasil tes kritis harus dilaporkan, dan menetapkan metode monitoring yang memenuhi ketentuan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Metode kolaboratif Dokter, perawat, Kolaborasi dalam SOP pelaporan hasil
digunakan untuk petugas penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium
mengembangkan prosedur laboratorium laboratorium yang yang kritis, rekam medis 0
untuk pelaporan hasil yang kritis 5
kritis dan pemeriksaan 10
diagnostik.
2. Prosedur tersebut SOP pelaporan hasil
menetapkan nilai ambang pemeriksaan laboratorium 0
kritis untuk setiap tes. yang kritis: penetapan nilai 5
ambang kritis untuk tiap tes
10

3. Prosedur tersebut Dokter, perawat, Pelaksanaan SOP pelaporan hasil


menetapkan oleh siapa dan petugas prosedur: siapa dan pemeriksaan laboratorium
kepada siapa hasil yang laboratorium kepada siapa hasil yang kritis, rekam medis 0
kritis dari pemeriksaan pemeriksaan kritis 5
dilaporkan 10
diagnostik harus
dilaporkan.
4. Prosedur tersebut Rekam medis Pencatatan hasil
menetapkan apa yang laboratorium yang 0
dicatat di dalam rekam kritis 5
medis pasien. 10

5. Proses dimonitor untuk Kepala puskesmas, Monitoring SOP monitoring, hasil


memenuhi ketentuan dan penanggung pelaksanaan monitoring, tindak lanjut
dimodifikasi berdasarkan jawab/koordinator prosedur monitoring, rapat-rapat 0
hasil monitoring layanan klinis penyampaian hasil mengenai monitoring 5
laboratorium yang pelaksanaan pelayanan 10
kritis laboratorium

86
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.1.5. Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan sehari-hari selalu tersedia dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil.
Maksud dan Tujuan:
• Reagensia dan bahan-bahan lain yang selalu harus ada untuk pelayanan laboratorium bagi pasien harus diidentifikasi dan ditetapkan. Suatu
proses yang efektif untuk pemesanan atau menjamin ketersediaan reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan. Semua reagensia disimpan
dan didistribusikan sesuai prosedur yang ditetapkan. Evaluasi periodik semua reagensia untuk memastikan akurasi dan presisi hasil pemeriksaan.
Pedoman tertulis memastikan pemberian label yang lengkap dan akurat untuk reagensia dan larutan yang digunakan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan reagensia SK tentang jenis reagensia
esensial dan bahan lain 0
esensial dan bahan lain
yang harus tersedia 5
yang harus tersedia.
10
2. Reagensia esensial dan Petugas Ketersediaan SK tentang menyatakan
bahan lain tersedia, dan laboratorium reagensia, buffer kapan reagensia tidak 0
ada proses untuk stock reagen di tersedia (batas buffer stock 5
menyatakan jika reagen laboratorium untuk melakukan order) 10
tidak tersedia.
3. Semua reagensia Petugas Penyimpanan dan SOP penyimpanan dan
disimpan dan didistribusi laboratorium distribusi reagensia distribusi reagensia
sesuai pedoman dari 0
produsen atau instruksi 5
penyimpanan dan 10
distribusi yang ada pada
kemasan.
4. Tersedia pedoman Petugas Pelaksanaan Panduan tertulis untuk
tertulis yang dilaksanakan laboratorium panduan evaluasi reagensi, bukti
untuk mengevaluasi evaluasi dan tindak lanjut
0
semua reagensia agar 5
memberikan hasil yang 10
akurat dan presisi.

5. Semua reagensia dan Petugas Pelaksanaan SOP SOP pelabelan


laboratorium pelabelan
0
larutan diberi label secara
5
lengkap dan akurat.
10
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.1.6. Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan pelaporan hasil laboratorium
Maksud dan Tujuan:
• Sesuai dengan peralatan dan prosedur yang dilaksanakan di laboratorium, perlu ditetapkan nilai/rentang nilai rujukan normal untuk setiap tes
yang dilaksanakan. Rentang nilai harus tercantum dalam catatan klinis, sebagai bagian dari laporan atau dalam dokumen terpisah dengan daftar
yang baru dari nilai-nilai yang ditetapkan kepala laboratorium. Rentang nilai harus dilengkapi bila pemeriksaan dilaksanakan laboratorium luar.
Rujukan nilai ini disesuaikan harus dievaluasi dan direvisi apabila metode pemeriksaan berubah.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK rentang nilai yang
menetapkan nilai/rentang menjadi rujukan hasil 0
nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan laboratorium
5
pemeriksaan yang 10
dilaksanakan.
2. Rentang nilai rujukan ini Dokter, perawat, Laporan hasil Form laporan hasil
harus disertakan dalam petugas pemeriksaan pemeriksaan laboratorium 0
catatan klinis pada waktu laboratorium laboratorium 5
hasil pemeriksaan 10
dilaporkan.

87
3. Pemeriksaan yang Dokter, perawat, Laporan hasil Form laporan hasil
dilakukan oleh petugas pemeriksaan pemeriksaan laboratorium 0
laboratorium luar harus laboratorium laboratorium luar
5
mencantumkan rentang 10
nilai.
4. Rentang nilai dievaluasi Dokter, petugas Pelaksanaan evaluasi SOP evaluasi terhadap
dan direvisi berkala laboratorium terhadap rentang rentang nilai, hasil evaluasi 0
seperlunya. nilai dan tindak lanjut 5
10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.1.7. Pengendalian mutu dilakukan, ditindaklanjuti dan didokumentasi untuk setiap pemeriksaan laboratorium
Maksud dan Tujuan:
• Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium maka perlu dilakukan upaya pengendalian mutu internal maupun eksternal di Puskesmas.
Pengendalian mutu dilakukan sesuai dengan jenis dan ketersediaan peralatan laboratorium yang digunakan dan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Tersedia kebijakan dan Petugas Pelaksanaan SOP SK dan SOP pengendalian
prosedur pengendalian laboratorium pengendalian mutu mutu laboratorium 0
mutu pelayanan 5
laboratorium. 10

2. Dilakukan kalibrasi atau Petugas Pelaksanaan SOP kalibrasi dan validasi


validasi instrumen/alat laboratorium kalibrasi dan validasi instrumen
ukur tepat waktu dan oleh 0
pihak yang kompeten 5
sesuai prosedur. 10

3. Terdapat bukti Bukti-bukti pelaksanaan


dokumentasi dilakukannya kalibrasi atau validasi
0
kalibrasi atau validasi, dan 5
masih berlaku. 10

4. Apabila ditemukan Petugas Pelaksanaan SOP perbaikan, bukti


0
penyimpangan dilakukan laboratorium perbaikan pelaksanaan perbaikan
5
tindakan perbaikan. 10
5. Dilakukan pemantapan SK tentang PME, Hasil
mutu eksternal terhadap PME. 0
pelayanan laboratorium 5
oleh pihak yang kompeten. 10

6. Terdapat mekanisme Petugas Pelaksanaan rujukan SOP rujukan laboratorium


rujukan spesimen dan laboratorium
pasien bila pemeriksaan
laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, 0
dan Puskesmas 5
memastikan bahwa 10
pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan
kebutuhan pasien.
7. Terdapat bukti Petugas Pelaksanaan PMI SOP PMI dan PME, bukti
dokumentasi dilakukannya laboratorium dan PME pelaksanaan PMI dan PME 0
pemantapan mutu internal 5
dan eksternal. 10

88
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.1.8. Program keselamatan (safety ) direncanakan, dilaksanakan, dan didokumentasikan
Maksud dan Tujuan:
• Ada program keamanan yang aktif di laboratorium dengan tingkatan sesuai dengan risiko dan kemungkinan bahaya dalam laboratorium. Program
ini mengatur praktik keamanan dan langkah-langkah pencegahan bagi staf laboratorium, staf lain dan pasien apabila berada di laboratorium.
Program laboratorium ini merupakan program yang terintegrasi dengan program keselamatan di Puskesmas
• Program keselamatan di laboratorium termasuk :
o Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan standar dan peraturan.
o Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya.
o Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktik di laboratorium dan untuk bahaya yang dihadapi.
o Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan praktik keamanan kerja.
o Pendidikan (in service education ) untuk prosedur-prosedur baru dan pengenalan bahan berbahaya yang baru dikenali/diperoleh, maupun
peralatan yang baru.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Terdapat program Petugas Pelaksanaan Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan laboratorium program keselamatan/keamanan
laboratorium yang keselamatan/ laboratorium, bukti
mengatur risiko keamanan pelaksanaan program
0
laboratorium
keselamatan yang potensial 5
di laboratorium dan di area 10
lain yang mendapat
pelayanan laboratorium.

2. Program ini adalah Kerangka acuan program


bagian dari program keselamatan/keamanan
laboratorium, dan Panduan 0
keselamatan di Puskesmas.
Program Keselamatan 5
Pasien di Puskesmas 10

3. Petugas laboratorium Petugas Pelaporan kegiatan SOP pelaporan program


melaporkan kegiatan laboratorium program keselamatan dan pelaporan
pelaksanaan program keselamatan insiden, bukti laporan
keselamatan kepada
pengelola program 0
keselamatan di Puskesmas 5
sekurang-kurangnya 10
setahun sekali dan bila
terjadi insiden
keselamatan.
4. Terdapat kebijakan dan Kepala Puskesmas, Proses Penanganan SK dan SOP tentang
prosedur tertulis tentang petugas dan pembuangan penanganan dan 0
penanganan dan laboratorium. bahan berbahaya pembuangan bahan
5
pembuangan bahan berbahaya
10
berbahaya.
5. Dilakukan identifikasi, Petugas Pelaksanaan SOP penerapan manajemen
analisis dan tindak lanjut laboratorium manajemen risiko di risiko laboratorium, bukti
risiko keselamatan di laboratorium pelaksanaan manajemen 0
laboratorium. risiko: identifikasi risiko, 5
analisis, dan tindak lanjut
10
risiko

6. Staf laboratorium Petugas Pelaksanaan SOP orientasi prosedur dan


diberikan orientasi untuk laboratorium orientasi praktik 0
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan 5
keselamatan/keamanan kerja, bukti pelaksanaan 10
program orientasi
kerja.
7. Staf laboratorium Petugas Pelaksanaan SOP pelatihan dan
mendapat laboratorium pendidikan dan pendidikan untuk prosedur
pelatihan/pendidikan untuk pelatihan baru, bahan berbahaya,
prosedur baru dan peralatan baru, bukti 0
penggunaan bahan pelaksanaan pendidikan dan 5
pelatihan 10
berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang
baru.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian

89
< 20% tidak terpenuhi
Pelayanan obat
Standar:
8.2. Obat yang tersedia dikelola secara efisien untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Kriteria:
8.2.1. Berbagai jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan tersedia dalam jumlah yang memadai
Maksud dan Tujuan:
• Untuk memenuhi kebutuhan pasien, harus ditetapkan jenis obat yang harus tersedia untuk diresepkan dan dipesan oleh praktisi pelayanan
kesehatan. Keputusan ini didasarkan pada misi Puskesmas, kebutuhan pasien, dan jenis pelayanan yang disiapkan. Perlu disusun suatu daftar
(formularium) dari semua obat yang ada di stok atau sudah tersedia, dari sumber luar. Dalam beberapa kasus, undang-undang atau peraturan bisa
menentukan obat dalam daftar atau sumber obat tersebut. Pemilihan obat adalah suatu proses kerja sama/kolaboratif yang mempertimbangkan baik
kebutuhan dan keselamatan pasien maupun kondisi ekonomisnya. Kadang-kadang terjadi kehabisan obat karena terlambatnya pengiriman,
kurangnya stok nasional atau sebab lain yang tidak diantisipasi dalam pengendalian inventaris yang normal. Ada suatu proses untuk mengingatkan
para dokter/dokter gigi tentang kekurangan obat tersebut dan saran untuk penggantinya.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Terdapat metode yang Petugas farmasi Metode penilaian, SOP penilaian,
digunakan untuk menilai pengendalian, pengendalian, penyediaan
0
dan mengendalikan penyediaan dan dan penggunaan obat
5
penyediaan dan penggunaan obat
10
penggunaan obat.
2. Terdapat kejelasan Petugas farmasi Pelaksanaan SOP penyediaan dan
prosedur penggunaan obat
0
prosedur penyediaan dan
5
penggunaan obat.
10
3. Ada kejelasan siapa SK Penanggung jawab
pelayanan obat
0
yang bertanggung jawab.
5
10
4. Ada kebijakan dan Kepala Puskesmas, Bagaimana SK dan SOP tentang
prosedur yang menjamin penanggung jawab menjamin penyediaan obat yang 0
ketersediaan obat-obat farmasi, pelaksana ketersediaan obat di menjamin ketersediaan obat 5
yang seharusnya ada. Puskesmas 10

5. Tersedia pelayanan obat- Petugas farmasi Pelaksanaan SK tentang pelayanan obat


obatan selama tujuh hari kebijakan pelayanan 24 jam
dalam seminggu dan 24 obat 24 jam 0
jam pada Puskesmas yang 5
memberikan pelayanan 10
gawat darurat.
6. Tersedia daftar Formularium obat
0
formularium obat 5
Puskesmas. 10
7. Dilakukan evaluasi dan Petugas farmasi Pelaksanaan evaluasi SOP evaluasi ketersediaan
tindak lanjut ketersediaan ketersediaan obat obat terhadap formularium, 0
obat dibandingkan dengan hasil evaluasi dan tindak 5
formularium. lanjut 10

8. Dilakukan evaluasi dan Petugas farmasi Pelaksanaan evaluasi SOP evaluasi kesesuaian
tindak lanjut kesesuaian kesesuaian peresepan dengan 0
peresepan dengan peresepan dengan formularium, hasil evaluasi 5
formularium. formularium dan tindak lanjut 10

90
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.2.2. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat dipandu kebijakan dan prosedur yang efektif
Maksud dan Tujuan:
• Pemberian obat untuk mengobati seorang pasien membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang spesifik. Puskesmas bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi petugas dengan pengetahuan dan pengalaman sesuai persyaratan dan yang juga diizinkan berdasarkan lisensi, sertifikasi, undang-
undang atau peraturan untuk pemberian obat. Dalam situasi emergensi, perlu diidentifikasi petugas tambahan yang diizinkan untuk memberikan
obat. Untuk menjamin agar obat tersedia dengan cukup dan dalam kondisi baik, tidak rusak, dan tidak kedaluwarsa, maka perlu ditetapkan dan
diterapkan kebijakan pengelolaan obat mulai dari proses analisis kebutuhan, pemesanan, pengadaan, pendistribusian, pelayanan peresepan,
pencatatan dan pelaporan.
• Untuk Puskesmas rawat inap penggunaan obat oleh pasien/pengobatan sendiri, baik yang dibawa ke Puskesmas atau yang diresepkan atau
dipesan di Puskesmas, diketahui dan dicatat dalam status pasien. Harus dilaksanakan pengawasan penggunaan obat, terutama obat-obat
psikotropika sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Terdapat ketentuan Petugas farmasi Pelaksanaan SK tentang persyaratan
petugas yang berhak kebijakan petugas yang berhak 0
memberikan resep. memberi resep 5
10

2. Terdapat ketentuan Petugas farmasi Pelaksanaan SK tentang persyaratan


petugas yang menyediakan kebijakan petugas yang berhak 0
obat dengan persyaratan menyediakan obat 5
yang jelas. 10

3. Apabila persyaratan Petugas farmasi Pelaksanaan SK tentang pelatihan bagi


petugas yang diberi kebijakan petugas yang diberi
kewenangan dalam kewenangan menyediakan
0
penyediaan obat tidak obat tetapi belum sesuai
5
persyaratan
dapat dipenuhi, petugas 10
tersebut mendapat
pelatihan khusus.
4. Tersedia kebijakan dan Petugas farmasi Pelaksanaan SOP SK dan SOP peresepan,
proses peresepan, pemesanan, dan 0
pemesanan, dan pengelolaan obat 5
pengelolaan obat. 10

5. Terdapat prosedur untuk Petugas farmasi Pelaksanaan SOP menjaga tidak


menjaga tidak terjadinya prosedur terjadinya pemberian obat 0
pemberian obat yang kedaluwarsa, pelaksanaan
5
kedaluwarsa kepada FIFO dan FEFO, Kartu
10
stok/kendali
pasien.
6. Dilakukan pengawasan Petugas farmasi Pelaksanaan Bukti pelaksanaan
terhadap penggunaan dan pengawasan oleh pengawasan
pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan
0
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
5
Kabupaten/Kota secara 10
teratur.

7. Terdapat ketentuan siapa Petugas farmasi Pelaksanaan SK dan SOP peresepan


yang berhak menuliskan kebijakan dan SOP psikotropika dan narkotika
resep untuk obat-obat 0
tertentu (misal 5
psikotropika dan 10
narkotika).
8. Ada kebijakan dan Dokter, petugas Pelaksanaan SK dan SOP penggunaan
prosedur penggunaan obat- farmasi kebijakan dan SOP obat yang dibawa sendiri
0
obatan pasien rawat inap, oleh pasien/keluarga
5
yang dibawa sendiri oleh 10
pasien/ keluarga pasien.
9. Penggunaan obat-obatan Petugas farmasi Pelaksanaan SOP pengawasan dan Pedoman penggunaan
psikotropika/narkotika dan kebijakan dan SOP pengendalian penggunaan psikotropika dan
psikotropika dan narkotika narkotika 0
obat-obatan lain yang
5
berbahaya diawasi dan
10
dikendalikan secara ketat.

91
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.2.3. Ada jaminan kebersihan dan keamanan dalam penyimpanan, penyiapan, dan penyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat
kedaluwarsa/rusak
Maksud dan Tujuan:
• Agar obat layak dikonsumsi oleh pasien, maka kebersihan dan keamanan terhadap obat yang tersedia harus dilakukan mulai dari proses
pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan penyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat kedaluwarsa/rusak. Puskesmas
menetapkan kebijakan dan prosedur dalam penyampaian obat kepada pasien agar pasien memahami indikasi, dosis, cara penggunaan obat, dan
efek samping yang mungkin terjadi

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Terdapat persyaratan SOP penyimpanan obat
0
penyimpanan obat.
5
10
2. Penyimpanan dilakukan Petugas farmasi Pelaksanaan SOP 0
sesuai dengan persyaratan. penyimpanan obat
5
10
3. Pemberian obat kepada Petugas farmasi Pelaksanaan SOP SOP pemberian obat
pasien disertai dengan kepada pasien dan
label obat yang jelas pelabelan
0
(mencakup nama, dosis, 5
cara pemakaian obat dan 10
frekuensi penggunaannya).

4. Pemberian obat disertai Pasien, petugas Pelaksanaan SOP SOP pemberian informasi
dengan informasi farmasi penggunaan obat
penggunaan obat yang 0
memadai dengan bahasa 5
yang dapat dimengerti oleh 10
pasien/keluarga pasien.
5. Petugas memberikan Pasien, petugas Pelaksanaan SOP SOP pemberian informasi
penjelasan tentang farmasi (lakukan tentang efek samping obat 0
kemungkinan terjadi efek juga observasi atau efek yang tidak
5
samping obat atau efek dalam pemberian diharapkan
10
informasi)
yang tidak diharapkan.
6. Petugas menjelaskan Pasien, petugas Pelaksanaan SOP SOP tentang petunjuk
petunjuk tentang farmasi (lakukan penyimpanan obat di rumah 0
penyimpanan obat di juga observasi
5
rumah. dalam pemberian
10
informasi)

7. Tersedia kebijakan dan SK dan SOP penanganan


obat kedaluwarsa/rusak 0
prosedur penanganan obat
5
yang kedaluwarsa/rusak.
10
8. Obat kedaluwarsa/rusak Petugas farmasi Pelaksanaan SOP SK dan SOP penanganan
obat kedaluwarsa/rusak 0
dikelola sesuai kebijakan
5
dan prosedur.
10
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.2.4. Efek samping yang terjadi akibat pemberian obat-obat yang diresepkan atau riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu harus
didokumentasikan dalam rekam medis pasien
Maksud dan Tujuan:
• Pasien, dokternya, perawat dan petugas kesehatan yang lain bekerja bersama untuk memantau pasien yang mendapat obat. Tujuan pemantauan
adalah untuk mengevaluasi efek pengobatan terhadap gejala pasien atau penyakitnya dan untuk mengevaluasi pasien terhadap Kejadian yang Tidak
Diharapkan (KTD).
• Berdasarkan pemantauan, dosis atau jenis obat bila perlu dapat disesuaikan. Sudah seharusnya dilakukan pemantauan secara ketat respons pasien
terhadap dosis pertama obat yang baru diberikan kepada pasien. Pemantauan dimaksudkan untuk mengidentifikasi respons terapetik yang
diantisipasi maupun reaksi alergik, interaksi obat yang tidak diantisipasi, untuk mencegah risiko bagi pasien. Memantau efek obat termasuk
mengobservasi dan mendokumentasikan setiap KTD.
• Perlu disusun kebijakan tentang identifikasi, pencatatan dan pelaporan semua KTD yang terkait dengan penggunaan obat, misalnya sindroma
Stephen Johnson, KIPI dan lainnya. Puskesmas membangun suatu mekanisme pelaporan dari KTD.

92
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Tersedia prosedur Pasien, petugas Pelaksanaan SOP SOP pelaporan efek
farmasi samping obat
0
pelaporan efek samping
5
obat.
10
2. Efek samping obat Rekam medis Pendokumentasian
efek samping obat 0
didokumentasikan dalam
5
rekam medis.
10
3. Tersedia kebijakan dan Petugas farmasi Pelaksanaan SOP SOP pencatatan,
prosedur untuk mencatat, pemantauan, pelaporan efek
memantau, dan samping obat, KTD,
0
melaporkan bila terjadi 5
efek samping penggunaan 10
obat dan KTD, termasuk
kesalahan pemberian obat.
4. Kejadian efek samping Petugas farmasi, Pelaksanaan tindak SOP tindak lanjut efek
obat dan KTD rekam medis lanjut, pencatatan samping obat dan KTD 0
ditindaklanjuti dan kejadian efek 5
didokumentasikan. samping obat, KTD
10
dan tindak lanjut

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.2.5. Kesalahan obat (medication errors ) dilaporkan melalui proses dan dalam kerangka waktu yang ditetapkan oleh Puskesmas
Maksud dan Tujuan:
• Puskesmas mempunyai proses untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan obat dan near miss-Kejadian Nyaris Cedera (KNC). Proses
termasuk mendefinisikan suatu kesalahan obat dan KNC, menggunakan format pelaporan yang ditentukan serta mengedukasi staf tentang proses
dan pentingnya pelaporan. Definisi-definisi dan proses-proses dikembangkan melalui proses kerjasama yang mengikutsertakan semua yang terlibat
di berbagai langkah dalam manajemen obat. Proses pelaporan adalah bagian dari program mutu dan program keselamatan pasien di Puskesmas.
Perbaikan dalam proses pengobatan dan pelatihan staf digunakan untuk mencegah kesalahan di kemudian hari.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Terdapat prosedur untuk SOP identifikasi dan
mengidentifikasi dan pelaporan kesalahan
0
melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC
5
pemberian obat dan KNC. 10

2. Kesalahan pemberian Petugas farmasi Pelaksanaan Laporan kesalahan


obat dan KNC dilaporkan pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC
pemberian obat dan 0
tepat waktu menggunakan
KNC sesuai waktu 5
prosedur baku.
yang ditentukan 10

3. Ditetapkan petugas Penanggung jawab Penanggung jawab SK Penanggung jawab


kesehatan yang farmasi, petugas untuk mengambil tindak lanjut pelaporan
bertanggung jawab farmasi tindak lanjut 0
mengambil tindakan untuk terhadap pelaporan 5
pelaporan diidentifikasi. 10

4. Informasi pelaporan Penanggung jawab Pemanfaatan Laporan dan bukti


kesalahan pemberian obat farmasi, petugas pelaporan untuk perbaikan
dan KNC digunakan untuk farmasi perbaikan 0
memperbaiki proses 5
pengelolaan dan pelayanan 10
obat.

93
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.2.6. Obat-obatan emergensi tersedia, dimonitor dan aman bilamana disimpan di luar farmasi.
Maksud dan Tujuan:
• Bila terjadi kegawatdaruratan pasien, akses cepat terhadap obat emergensi yang tepat adalah sangat penting. Perlu ditetapkan lokasi penyimpanan
obat emergensi di tempat pelayanan dan obat-obat emergensi yang harus disuplai ke lokasi tersebut. Untuk memastikan akses ke obat emergensi
bilamana diperlukan, perlu tersedia prosedur untuk mencegah penyalahgunaan, pencurian atau kehilangan terhadap obat dimaksud. Prosedur ini
memastikan bahwa obat diganti bilamana digunakan, rusak atau kedaluwarsa. Keseimbangan antara akses, kesiapan, dan keamanan dari tempat
penyimpanan obat emergensi perlu dipenuhi.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Obat emergensi tersedia Dokter, perawat, Penyediaan obat SK dan SOP penyediaan
pada unit-unit dimana akan petugas farmasi emergensi di unit obat-obat emergensi di unit
diperlukan atau dapat pelayanan kerja. Daftar obat 0
terakses segera untuk emergensi di unit pelayanan 5
memenuhi kebutuhan yang 10
bersifat emergensi.
2. Ada kebijakan yang Dokter, perawat, Pelaksanaan SOP penyimpanan obat
menetapkan bagaimana petugas farmasi penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan 0
obat emergensi disimpan, emergensi di unit
5
dijaga dan dilindungi dari pelayanan
10
kehilangan atau pencurian.
3. Obat emergensi Dokter, perawat, Pelaksanaan SOP monitoring penyediaan
dimonitor dan diganti petugas farmasi monitoring obat emergensi di unit
secara tepat waktu sesuai penyediaan obat kerja. Hasil monitoring dan 0
kebijakan Puskesmas emergensi di unit tindak lanjut 5
kerja 10
setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Pelayanan Radiodiagnostik (jika tersedia)
Standar:
8.3. Pelayanan radiodiagnostik disediakan sesuai kebutuhan pasien, dilaksanakan oleh tenaga yang kompeten, dan mematuhi persyaratan
perundangan yang berlaku
Kriteria:
8.3.1. Pelayanan radiodiagnostik disediakan untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan memenuhi standar nasional, perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku.
Maksud dan Tujuan:
• Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pada masyarakat di wilayah kerja, dan kebutuhan pemberi pelayanan klinis, dapat disediakan pelayanan
radiodiagnostik sebagai upaya untuk meningkatkan ketepatan dalam menetapkan diagnosis.
• Pelayanan radiodiagnostik tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku untuk menjaga
keselamatan pasien, masyarakat dan petugas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Pelayanan Petugas Pelaksanaan SK dan SOP tentang jenis Peraturan perundangan
radiodiagnostik memenuhi radiodiagnostik kebijakan dan SOP dan pelaksanaan pelayanan tentang pelayanan 0
standar nasional, undang- radiodiagnostik radiodiagnostik
5
undang dan peraturan yang 10
berlaku.
2. Pelayanan Petugas Pelaksanaan SOP pelayanan
radiodiagnostik dilakukan radiodiagnostik, kebijakan dan SOP radiodiagnostik
secara adekuat, teratur, dan (lakukan observasi 0
nyaman untuk memenuhi pelaksanaan 5
kebutuhan pasien. pelayanan) 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.3.2. Ada program pengamanan radiasi, dilaksanakan dan didokumentasi

94
Maksud dan Tujuan:
• Puskesmas memiliki suatu program aktif dalam keamanan radiasi yang meliputi semua komponen pelayanan radiodiagnostik. Program keamanan
radiologi mencerminkan antisipasi risiko dan bahaya yang dihadapi. Program mengatur praktik yang aman dan langkah pencegahan bahaya untuk
petugas radiologi karyawan lain, dan pasien. Program ini dikoordinasi dengan program keselamatan Puskesmas.
• Program pengelolaan keamanan radiasi termasuk :
- Kebijakan dan prosedur tertulis yang menunjang kesesuaian dengan standar, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
- Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya.
- Ketersediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan praktik dan antisipasi bahaya yang dihadapi.
- Ada orientasi bagi staf radiologi dan diagnostik imajing untuk prosedur dan praktik keselamatan kerja.
- Ada pendidikan/pelatihan inhouse untuk prosedur baru atau adanya bahan berbahaya yang baru diketahui dan digunakan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Terdapat program Petugas Pelaksanaan Kerangka acuan program
keamanan radiasi yang radiodiagnostik program dan SOP dan SOP pengamanan
mengatur risiko keamanan radiasi 0
dan antisipasi bahaya yang 5
bisa terjadi di dalam atau 10
di luar unit kerja.
2. Program keamanan Kerangka acuan program
merupakan bagian dari dan dokumen program
program keselamatan di keselamatan di Puskesmas
0
Puskesmas, dan wajib 5
dilaporkan sekurang- 10
kurangnya sekali setahun
atau bila ada kejadian.
3. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kebijakan dan SOP tentang Peraturan perundangan
tertulis yang mengatur dan penanggung jawab kebijakan dan SOP pemenuhan standar dan tentang pelayanan
0
memenuhi standar terkait, pelayanan peraturan perundangan radiodiagnostik
5
undang-undang dan radiodiagnostik penggunaan peralatan
radiodiagnostik 10
peraturan yang berlaku.
4. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SK dan SOP penangan dan
tertulis yang mengatur penanggung jawab kebijakan dan SOP pembuangan bahan
0
penanganan dan pelayanan infeksius dan berbahaya
5
pembuangan bahan radiodiagnostik
10
infeksius dan berbahaya.
5. Risiko keamanan radiasi Petugas Pelaksanaan SOP manajemen risiko
yang diidentifikasi radiodiagnostik manajemen risiko, pelayanan radiodiagnostik,
diimbangi dengan prosedur dan penggunaan SOP penggunaan peralatan
atau peralatan khusus peralatan khusus khusus untuk mengurangi 0
untuk mengurangi risiko radiasi 5
untuk mengurangi risiko
risiko 10
(seperti apron timah, badge
radiasi dan yang sejenis).

6. Petugas pemberi Petugas Pelaksanaan SOP program orientasi,


pelayanan radiodiagnostik radiodiagnostik program evaluasi pelaksanaan program
diberi orientasi tentang orientasi, evaluasi dan 0
prosedur dan praktik tindak lanjut program 5
evaluasi. Bukti pelaksanaan,
keselamatan. 10
evaluasi dan tindak lanjut

7. Petugas pemberi Petugas Pelaksanaan SOP pendidikan untuk


pelayanan radiodiagnostik radiodiagnostik program pendidikan prosedur baru dan bahan 0
mendapat pendidikan jika ada prosedur berbahaya, bukti 5
untuk prosedur baru dan baru ataupun bahan pelaksanaan, evaluasi, dan 10
berbahaya tindak lanjut
bahan berbahaya.

95
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.3.3. Staf yang kompeten dengan pengalaman memadai, melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik menginterpretasi hasil, dan melaporkan hasil
pemeriksaan.
Maksud dan Tujuan:
• Pimpinan Puskesmas menetapkan petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik yang melaksanakan pemeriksaan diagnostik, siapa yang kompeten
menginterpretasi hasil atau memverifikasi dan membuat laporan hasil.
• Petugas tersebut mendapat latihan yang baik dan memadai, berpengalaman, dan keterampilan yang memadai.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab dan
petugas pemeriksaan 0
melakukan pemeriksaan
radiodiagnostik 5
diagnostik.
10

2. Tersedia petugas yang Penanggung jawab Kesesuaian dengan SK tentang persyaratan


kompeten dan pengalaman farmasi, petugas persyaratan penanggung jawab dan
yang memadai radiodiagnostik petugas pemeriksaan 0
melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik, pola 5
ketenagaan, profil pegawai
radiodiagnostik. 10
dan kesesuaian dengan
persyaratan

3. Petugas yang kompeten Petugas Pelaksanaan SK tentang ketentuan


dan pengalaman yang radiodiagnostik kebijakan petugas yang 0
memadai menginterpretasi menginterpretasi hasil 5
hasil pemeriksaan. pemeriksaan 10
radiodiagnostik

4. Petugas yang kompeten Petugas Pelaksanaan SK tentang ketentuan


yang memadai, radiodiagnostik kebijakan petugas yang memverifikasi
dan membuat laporan hasil 0
memverifikasi dan
pemeriksaan 5
membuat laporan hasil
radiodiagnostik 10
pemeriksaan.

5. Tersedia staf dalam Penanggung jawab Pemenuhan pola Pola ketenagaan,


jumlah yang adekuat untuk radiodiagnostik ketenagaan dan pemenuhan terhadap pola
memenuhi kebutuhan tindak lanjut ketenagaan, tindak lanjut 0
pasien. jika tidak sesuai 5
10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.3.4. Hasil pemeriksaan radiologi tersedia tepat waktu sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Maksud dan Tujuan:
• Jangka waktu pelaporan hasil pemeriksaan radiologi diagnostik perlu ditetapkan. Hasil yang dilaporkan dalam kerangka waktu didasarkan pada
kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan pemberi pelayanan klinis. Kebutuhan tes untuk pelayanan gawat darurat,
pemeriksaan di luar jam kerja serta akhir minggu termasuk dalam ketentuan ini.
• Hasil pemeriksaan radiologi yang cito untuk pasien gawat darurat harus diberi perhatian khusus dalam proses pengukuran mutu. Hasil
pemeriksaan radiodiagnostik yang dilaksanakan dengan kontrak pelayanan oleh pihak di luar Puskesmas dilaporkan sesuai dengan kebijakan atau
ketentuan dalam kontrak.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK tentang waktu pelaporan
menetapkan tentang hasil pemeriksaan 0
harapan waktu pelaporan 5
hasil pemeriksaan. 10

2. Ketepatan waktu Penanggung jawab Monitoring SOP monitoring ketepatan


pelaporan hasil radiodiagnostik ketepatan waktu waktu, hasil monitoring, 0
pemeriksaan diukur, dan tindak lanjut
5
dimonitor, dan monitoring
10
ditindaklanjuti.

96
3. Hasil pemeriksaan Petugas Ketepatan waktu
radiologi dilaporkan dalam radiodiagnostik penyampaian
0
kerangka waktu untuk laporan hasil
pemeriksaan
5
memenuhi kebutuhan 10
radiodiagnostik
pasien.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.3.5. Semua peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing diperiksa, dirawat dan dikalibrasi secara teratur, dan
disertai catatan memadai yang dipelihara dengan baik.
Maksud dan Tujuan:
• Petugas radiologi bekerja untuk menjamin bahwa semua peralatan berfungsi dengan baik pada tingkatan yang dapat diterima dan aman bagi para
operator. Program pengelolaan peralatan radiologi meliputi:
o Identifikasi dan inventarisasi peralatan.
o Asesmen penggunaan peralatan melalui inspeksi, testing, kalibrasi, perawatan.
o Monitoring dan bertindak terhadap laporan peralatan bila ada peringatan bahaya, penarikan kembali, laporan insiden, masalah dan kegagalan.
o Mendokumentasi program pengelolaan
• Frekuensi testing, perawatan, dan kalibrasi berhubungan dengan pemakaian peralatan dan riwayat pelayanannya didokumentasi /dicatat.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada program Penanggung jawab, Pelaksanaan Kerangka acuan atau
pemeliharaan peralatan petugas program panduan program 0
radiologi dan dilaksanakan. radiodiagnostik pemeliharaan pemeliharan peralatan 5
radiologi 10

2. Program termasuk Penanggung jawab, Pelaksanaan Panduan program, daftar


0
inventarisasi peralatan. petugas program inventaris
radiodiagnostik pemeliharaan 5
10
3. Program termasuk Penanggung jawab, Pelaksanaan Panduan program, jadwal
inspeksi dan testing petugas program inspeksi dan testing, bukti 0
peralatan. radiodiagnostik pemeliharaan inspeksi dan testing 5
10

4. Program termasuk Penanggung jawab, Pelaksanaan Panduan kalibrasi dan


kalibrasi dan perawatan petugas program perawatan peralatan, bukti
0
peralatan. radiodiagnostik pemeliharaan kalibrasi dan perawatan
5
10

5. Program termasuk Penanggung jawab, Pelaksanaan Panduan monitoring dan


petugas program tindak lanjut, bukti 0
monitoring dan tindak
radiodiagnostik pemeliharaan monitoring, bukti tindak 5
lanjut.
lanjut 10
6. Ada dokumentasi yang Dokumen hasil testing,
adekuat untuk semua perawatan, dan kalibrasi 0
testing, perawatan dan peralatan 5
kalibrasi peralatan. 10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.3.6. Film X-ray dan perbekalan lain tersedia secara teratur.
Maksud dan Tujuan:
• Kebutuhan akan film, reagensia dan perbekalan lain ditetapkan secara teratur untuk menjamin pelayanan dapat diberikan sesuai kebutuhan dan
tepat waktu. Proses untuk memesan atau menjamin tersedianya film, reagensia dan perbekalan penting lain perlu dilaksanakan secara efektif.
• Semua perbekalan disimpan dan distribusi sesuai prosedur yang ditetapkan yang memasukkan juga rekomendasi perusahaan pembuat. Evaluasi
periodik dari reagen sesuai rekomendasi pembuat menjamin akurasi dan presisi hasil pemeriksaan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. X-ray film, reagensia SK tentang film, reagensia,
dan semua perbekalan dan perbekalan yang harus 0
penting ditetapkan. disediakan 5
10

97
2. X-ray film, reagensia Petugas Ketersediaan film,
radiodiagnostik reagensia, dan 0
dan perbekalan penting
perbekalan 5
lain tersedia.
10
3. Semua perbekalan di Petugas Pelaksanaan SOP SOP penyimpanan dan
simpan dan didistribusi radiodiagnostik distribusi perbekalan 0
sesuai dengan pedoman. 5
10

4. Semua perbekalan Penanggung jawab Monitoring SOP monitoring


0
dievaluasi secara periodik radiodiagnostik ketersediaan ketersediaan perbekalan,
perbekalan hasil monitoring, dan tindak 5
untuk akurasi dan hasilnya.
lanjut 10
5. Semua perbekalan diberi Pemberian label pada
semua perbekalan
0
label secara lengkap dan
5
akurat.
10
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.3.7. Pelayanan radiologi dikelola, dipimpin, dan dilaksanakan oleh petugas yang kompeten
Maksud dan Tujuan:
• Pelayanan radiodiagnostik yang berada di Puskesmas dipimpin oleh seorang yang kompeten sesuai dengan pelatihan yang terdokumentasi,
keahlian, dan pengalaman, sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku. Individu ini secara profesional bertanggung jawab atas fasilitas dan
pelayanan radiologi.
• Bila individu ini memberikan konsultasi klinis atau pendapat medis maka dia harus seorang dokter, sedapat mungkin seorang spesialis radiologi.
Pelaksanaan pelayanan radiologi dilakukan oleh petugas radiografer yang kompeten
• Tanggung jawab pimpinan radiologi termasuk:
o Mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan prosedur.
o Pengawasan administrasi.
o Mempertahankan (maintaining) setiap program kontrol mutu yang perlu.
o Memberikan rekomendasi pelayanan radiologi dan diagnostik imajing di luar.
o Memonitor dan me-review semua pelayanan radiologi yang tersedia.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Pelayanan radiologi Kepala Puskesmas, Kesesuai terhadap SK tentang persyaratan
dibawah pimpinan penanggung jawab persyaratan penanggung jawab 0
seseorang yang kompeten. pelayanan radiodiagnostik
5
10

2. Pelayanan radiologi Penanggung jawab, Kesesuaian terhadap SK tentang persyaratan


dilaksanakan oleh petugas petugas persyaratan pelaksana pelayanan 0
yang kompeten. radiodiagnostik 5
10

3. Penanggung jawab Penanggung jawab Pengembangan Bukti pengembangan


pelayanan radiologi radiodiagnostik kebijakan prosedur, kebijakan dan prosedur,
mengembangkan, monitoring pelaksanaan monitoring,
melaksanakan, pelaksanaan hasil monitoring dan tindak 0
pelayanan lanjut 5
mempertahankan kebijakan
radiodiagnostik 10
dan prosedur, ditetapkan
dan dilaksanakan.

4. Penanggung jawab Penanggung jawab Monitoring SOP monitoring


pelayanan radiologi radiodiagnostik admistrasi administrasi radiodiagnostik 0
melakukan pengawasan radiodiagnostik
5
administrasi ditetapkan 10
dan dilaksanakan.
5. Penanggung jawab Penanggung jawab Pelaksanaan Panduan pengendalian mutu
pelayanan radiologi radiodiagnostik program pelayanan radiodiagnostik,
pengendalian mutu pelaksanaan pengendalian, 0
mempertahankan program
pelaporan, tindak lanjut 5
kontrol mutu ditetapkan
10
dan dilaksanakan.

98
6. Penanggung jawab Penanggung jawab, Pelaksanaan Hasil pemantauan dan
pelayanan memantau dan petugas pemantauan dan review pelayanan radiologi, 0
me-review pelayanan radiodiagnostik review serta tindak tindak lanjut hasil 5
radiologi yang disediakan. lanjut pemantauan dan review
10

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.3.8. Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan didokumentasikan.
Maksud dan Tujuan:
• Sistem kontrol mutu yang baik adalah penting untuk dapat memberikan pelayanan radiodiagnostik yang unggul.
• Prosedur kontrol mutu termasuk:
o Validasi metode tes yang digunakan untuk akurasi dan presisi
o Pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing oleh staf radiologi yang kompeten
o Langkah perbaikan cepat bila ditemukan kekurangan (deficiency ) teridentifikasi..
o Pendokumentasian hasil dan langkah-langkah perbaikan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada program kontrol Penanggung jawab Pelaksanaan Program pengendalian mutu
mutu untuk pelayanan dan petugas program (yang terintegrasi dengan
radiodiagnostik, dan radiodiagnostik pengendalian mutu program mutu dan 0
dilaksanakan. keselamatan pasien 5
Puskesmas dan bukti 10
pelaksanaan

2. Program kontrol mutu Penanggung jawab Pelaksanaan Program pengendalian mutu


dan petugas program
0
termasuk validasi metode
radiodiagnostik pengendalian mutu 5
tes.
10
3. Program kontrol mutu Penanggung jawab Pelaksanaan Program pengendalian mutu
termasuk pengawasan dan petugas program 0
harian hasil pemeriksaan. radiodiagnostik pengendalian mutu 5
10

4. Program kontrol mutu Penanggung jawab Pelaksanaan Program pengendalian mutu


termasuk perbaikan cepat dan petugas program 0
bila ditemukan radiodiagnostik pengendalian mutu 5
kekurangan. 10

5. Program kontrol mutu Penanggung jawab Pelaksanaan Program pengendalian mutu


termasuk dan petugas program
0
pendokumentasian hasil radiodiagnostik pengendalian mutu
5
dan langkah-langkah 10
perbaikan.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Manajemen informasi – rekam medis
Standar:
8.4. Kebutuhan data dan informasi asuhan bagi petugas kesehatan, pengelola sarana, dan pihak terkait di luar organisasi dapat dipenuhi melalui
proses yang baku.
Kriteria:
8.4.1. Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur, simbol, dan istilah yang dipakai
Maksud dan Tujuan:
• Standarisasi terminologi, definisi, kosakata dan penamaan memfasilitasi pembandingan data dan informasi di dalam maupun di luar Puskesmas
(fasilitas kesehatan rujukan). Keseragaman penggunaan kode diagnosa dan kode prosedur/tindakan mendukung pengumpulan dan analisis data.
• Singkatan dan simbol juga distandarisasi dan termasuk daftar “yang tidak boleh digunakan”. Standarisasi tersebut konsisten dengan standar lokal
dan nasional yang berlaku.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Terdapat standarisasi SK tentang standarisasi Klasifikasi diagnosis
kode klasifikasi diagnosis kode klasifikasi diagnosis 0
dan terminologi lain yang dan terminologi yang 5
konsisten dan sistematis. digunakan 10

99
2. Terdapat standarisasi Standarisasi kode klasifikasi Klasifikasi diagnosis
kode klasifikasi diagnosis diagnosis dan terminologi
dan terminologi yang di Puskesmas 0
disusun oleh Puskesmas 5
(minimal 10 besar 10
penyakit).
3. Dilakukan pembakuan Pembakuan singkatan yang Standar pelayanan
singkatan-singkatan yang digunakan rekam medis
0
digunakan dalam 5
pelayanan sesuai dengan 10
standar nasional atau lokal.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.4.2. Petugas memiliki akses informasi sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawab pekerjaan
Maksud dan Tujuan:
• Berkas rekam medis pasien adalah suatu sumber informasi utama mengenai proses asuhan dan perkembangan pasien, sehingga merupakan alat
komunikasi yang penting. Agar informasi ini berguna dan mendukung asuhan pasien keberlanjutan, maka perlu tersedia selama pelaksanaan
asuhan pasien dan setiap saat dibutuhkan, serta dijaga selalu diperbaharui (up to date ).
• Catatan medis keperawatan dan catatan pelayanan pasien lainnya tersedia untuk semua praktisi kesehatan pasien tersebut. Kebijakan Puskesmas
mengidentifikasi praktisi kesehatan mana saja yang mempunyai akses ke berkas rekam medis pasien untuk menjamin kerahasiaan informasi pasien.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan kebijakan SK dan SOP tentang akses
dan prosedur akses petugas terhadap rekam medis 0
terhadap informasi medis. 5
10

2. Akses petugas terhadap Petugas rekam Pelaksanaan akses


informasi yang dibutuhkan medis terhadap rekam 0
dilaksanakan sesuai medis
5
dengan tugas dan tanggung 10
jawab.
3. Akses petugas terhadap Petugas rekam Pelaksanaan akses
informasi dilaksanakan medis terhadap rekam 0
sesuai dengan kebijakan medis 5
dan prosedur. 10

4. Hak untuk mengakses Kepala Puskesmas, Pertimbangan


informasi tersebut penanggung jawab pemberian hak akses 0
mempertimbangkan tingkat 5
kerahasiaan dan keamanan 10
informasi.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.4.3. Adanya sistem yang memandu penyimpanan dan pemrosesan rekam medis
Maksud dan Tujuan:
• Puskesmas menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan yang menjadi pedoman retensi berkas rekam medis pasien dan data serta informasi
lainnya. Berkas rekam medis klinis pasien, serta data dan informasi lainnya disimpan (retensi) untuk suatu jangka waktu yang cukup dan mematuhi
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung asuhan pasien, manajemen, dokumentasi yang sah secara hukum, riset dan
pendidikan. Kebijakan tentang penyimpanan (retensi) konsisten dengan kerahasiaan dan keamanan informasi tersebut. Ketika periode retensi yang
ditetapkan terpenuhi, maka berkas rekam medis klinis pasien dan catatan lain pasien, data serta informasi dapat dimusnahkan dengan semestinya.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Puskesmas mempunyai Rekam medis Pelaksanaan SK pelayanan rekam medis
rekam medis bagi setiap kebijakan dan metode identifikasi 0
pasien dengan metoda 5
identifikasi yang baku. 10

100
2. Sistem pengkodean, Petugas rekam Pelaksanaan SK tentang sistem
penyimpanan, dan medis Kebijakan pengkodean, penyimpanan,
dokumentasi memudahkan dokumentasi rekam medis
petugas untuk menemukan 0
rekam pasien tepat waktu 5
maupun untuk mencatat 10
pelayanan yang diberikan
kepada pasien.
3. Ada kebijakan dan Petugas rekam Pelaksanaan SK dan SOP penyimpanan
prosedur penyimpanan medis penyimpanan rekam rekam medis
berkas rekam medis medis
0
dengan kejelasan masa 5
retensi sesuai peraturan 10
perundangan yang berlaku.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.4.4. Rekam berisi informasi yang memadai dan dijaga kerahasiaannya tentang identifikasi pasien, dokumentasi prosedur kajian, masalah,
kemajuan pasien dan hasil asuhan
Maksud dan Tujuan:
• Kelengkapan isi rekam medis diperlukan untuk menjamin kesinambungan pelayanan, memantau kemajuan respons pasien terhadap asuhan yang
diberikan. Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur kelengkapan rekam medis.
• Privasi dan kerahasiaan data serta informasi wajib dijaga, terutama data dan informasi yang sensitif. Keseimbangan antara berbagi (sharing) data
dan kerahasiaan data perlu diatur. Perlu ditetapkan tingkat privasi dan kerahasiaan yang harus dijaga untuk kategori beragam informasi (misalnya:
rekam medis pasien, data riset dan lainnya).
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Isi rekam medis Rekam medis Isi rekam medis SK tentang isi rekam medis
mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil 0
pengobatan, dan 5
kontinuitas asuhan yang 10
diberikan.
2. Dilakukan penilaian dan Penanggung jawab Penilaian SOP penilaian kelengkapan
tindak lanjut kelengkapan dan petugas rekam kelengkapan dan dan ketepatan isi rekam
dan ketepatan isi rekam medis ketepatan isi rekam medis, bukti pelaksanaan 0
medis. medis penilaian, hasil dan tindak 5
lanjut penilaian 10

3. Tersedia prosedur Petugas rekam Pelaksanaan SOP SOP kerahasiaan rekam


medis medis
0
menjaga kerahasiaan
5
rekam medis.
10
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Manajemen Keamanan Lingkungan
Standar:
8.5. Lingkungan pelayanan mematuhi persyaratan hukum, regulasi dan perizinan yang berlaku.
Kriteria:
8.5.1. Lingkungan fisik Puskesmas, instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistim lain yang dipersyaratkan diperiksa secara rutin, dipelihara, dan
diperbaiki bila perlu
Maksud dan Tujuan:
• Untuk menjamin keamanan pasien/keluarga yang berkunjung ke Puskesmas, perlu dilakukan monitoring secara rutin, pemeliharaan, dan
perbaikan bila terjadi kerusakan pada fisik bangunan Puskesmas termasuk di dalamnya instalasi listrik, air, ventilasi, gas, dan sistem lain.
Pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan dilakukan oleh petugas yang kompeten.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Kondisi fisik lingkungan Petugas Pelaksanaan SK dan SOP pemantauan
Puskesmas dipantau secara pemeliharaan kebijakan, SOP dan lingkungan fisik Puskesmas, 0
rutin. lingkungan pemantauan jadwal pelaksanaan, bukti
5
lingkungan pelaksanaan
10

101
2. Instalasi listrik, kualitas Petugas Pelaksanaan SOP SOP pemeliharaan dan
air, ventilasi, gas dan pemeliharaan pemantauan instalasi
0
sistem lain yang digunakan lingkungan listrik, air, ventilasi, gas dan
sistem lain, bukti 5
dipantau secara periodik
pemantauan dan tindak 10
oleh petugas yang diberi
lanjut
tanggung jawab.
3. Tersedia sarana untuk Petugas Pelaksanaan SOP jika terjadi kebakaran,
menangani masalah pemeliharaan pelatihan ketersediaan APAR, 0
listrik/api apabila terjadi lingkungan penggunaan APAR, pelatihan penggunaan 5
kebakaran. simulasi jika terjadi APAR, pelatihan jika
10
kebakaran terjadi kebakaran

4. Tersedia kebijakan dan SK dan SOP pemantauan,


pemeliharaan, perbaikan 0
prosedur inspeksi,
sarana dan peralatan 5
pemantauan, pemeliharaan
10
dan perbaikan.
5. Inspeksi, pemantauan, Petugas Pelaksanaan SOP
pemeliharaan, dan pemeliharaan
perbaikan alat dilakukan lingkungan 0
sesuai dengan prosedur 5
dan jadwal yang 10
ditetapkan.
6. Dilakukan dokumentasi Dokumentasi pelaksanaan
pelaksanaan, hasil dan pemantauan, pemeliharaan,
tindak lanjut inspeksi, dan perbaikan 0
pemantauan, pemeliharaan 5
dan perbaikan yang telah 10
dilakukan.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria :
8.5.2. Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya dilakukan
berdasarkan perencanaan yang memadai
Maksud dan Tujuan:
• Bahan dan limbah berbahaya perlu diidentifikasi dan dikendalikan secara aman, yang meliputi bahan kimia, bahan, gas dan uap berbahaya serta
limbah medis dan infeksius lain sesuai ketentuan. Harus disusun rencana pengendalian bahan dan limbah berbahaya dan ditetapkan proses untuk:
o inventarisasi bahan dan limbah berbahaya;
o penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya;
o pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure ) dan insiden lainnya;
o pembuangan limbah berbahaya yang benar;
o peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada tumpahan (spill ) atau paparan (exposure );
o pendokumentasian, meliputi setiap izin dan perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya;
o pemasangan label yang benar pada bahan dan limbah berbahaya.

Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan kebijakan Petugas farmasi, Pelaksanaan SOP SK dan SOP inventarisasi,
dan prosedur inventarisasi, petugas pengelolaan, penyimpanan 0
pengelolaan, penyimpanan radiodiagnostik, dan penggunaan bahan 5
dan penggunaan bahan petugas berbahaya
10
pemeliharaan
berbahaya.
2. Ditetapkan kebijakan Petugas Pelaksanaan SOP SK dan SOP pengendalian
dan prosedur pengendalian pemeliharaan dan pembuangan limbah 0
dan pembuangan limbah lingkungan berbahaya 5
berbahaya. 10

3. Dilakukan pemantauan, Penanggung jawab Pelaksanaan SOP pemantauan


evaluasi dan tindak lanjut farmasi, pemantauan pelaksanaan kebijakan dan
terhadap pelaksanaan penanggung jawab prosedur penanganan bahan
radiodiagnostik, berbahaya, bukti 0
kebijakan dan prosedur
penganggung jawab pemantauan, dan tindak 5
penanganan bahan
pemeliharaan lanjut 10
berbahaya.
lingkungan

102
4. Dilakukan pemantauan, Penanggung jawab Pelaksanaan SOP pemantauan
evaluasi dan tindak lanjut farmasi, pemantauan pelaksanaan kebijakan dan
terhadap pelaksanaan penanggung jawab prosedur penanganan
kebijakan dan prosedur radiodiagnostik, limbah berbahaya, bukti
penanggung jawab pemantauan, dan tindak 0
penanganan limbah
pelayanan klinis lanjut 5
berbahaya.
penganggung jawab 10
pemeliharaan
lingkungan

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria :
8.5.3. Perencanaan dan pelaksanaan program yang efektif untuk menjamin keamanan lingkungan fisik dikelola oleh petugas yang kompeten

Maksud dan Tujuan:


• Untuk mengelola risiko di lingkungan dimana pasien dirawat dan staf bekerja memerlukan perencanaan. Rencana tahunan perlu disusun, yang
meliputi:
a) Keselamatan dan Keamanan. Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung, halaman/ground dan peralatan tidak menimbulkan
bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung. Keamanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau akses serta
penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.
b) Bahan berbahaya, yang meliputi: penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan
berbahaya dibuang secara aman.
c) Manajemen emergensi, yaitu tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan emergensi direncanakan dan efektif.
d) Pengamanan kebakaran: Puskesmas wajib melindungi properti dan penghuninya dari kebakaran dan asap.
e) Peralatan medis: untuk mengurangi risiko, peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sesuai dengan ketentuan.
f) Sistem utilitas, meliputi listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian.
• Rencana tersebut didokumentasikan dan di up-date yang merefleksikan keadaan-keadaan terkini dalam lingkungan Puskesmas. Ada proses
untuk me-review dan meng-update
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada rencana program Panduan program
untuk menjamin keamanan lingkungan fisik 0
lingkungan fisik yang Puskesmas 5
aman. 10

2. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab


bertanggung jawab dalam pengelolaan keamanan
perencanaan dan lingkungan fisik Puskesmas
0
pelaksanaan program 5
untuk menjamin 10
lingkungan fisik yang
aman.
3. Program tersebut Penanggung jawab Pelaksanaan Panduan program
mencakup perencanaan, program program keamanan lingkungan fisik
pelaksanaan, pendidikan Puskesmas memuat: 0
dan pelatihan petugas, perencanaan, pelaksanaan, 5
pendidikan dan pelatihan
pemantauan, dan evaluasi. 10
petugas, pemantauan, dan
evaluasi

4. Dilakukan monitoring, Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan program,


evaluasi dan tindak lanjut program monitoring, evaluasi evaluasi, dan tindak lanjut 0
terhadap pelaksanaan dan tindak lanjut
5
program tersebut. pelaksanaan program
10

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Manajemen Peralatan
Standar:
8.6. Peralatan dikelola dengan tepat.
Kriteria:
8.6.1. Peralatan ditempatkan di lingkungan pelayanan dengan tepat
Maksud dan Tujuan:
• Untuk menjaga agar peralatan siap pakai dan dalam kondisi baik pada saat dibutuhkan maka Puskesmas perlu menetapkan ketentuan dan
prosedur kebersihan dan sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan, dan menempatkan alat yang siap pakai pada tempat yang tepat sesuai
persyaratan dan fungsi alat.

103
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan kebijakan Petugas pengelola Pelaksanaan SOP SK dan SOP memisahkan
dan prosedur untuk instrumen alat yang bersih dan alat
memisahkan alat yang yang kotor, alat yang
bersih dan alat yang kotor, memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan
alat yang memerlukan
perawatan lebih lanjut 0
sterilisasi, alat yang
(tidak siap pakai), serta alat- 5
membutuhkan perawatan alat yang membutuhkan
lebih lanjut (tidak siap 10
persyaratan khusus untuk
pakai), serta alat-alat yang peletakannya
membutuhkan persyaratan
khusus untuk
peletakannya.
2. Tersedia prosedur Petugas pengelola Pelaksanaan SOP SOP sterilisasi 0
sterilisasi alat-alat yang instrumen 5
perlu disterilkan. 10
3. Dilakukan pemantauan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP pemantauan berkala
terhadap pelaksanaan Petugas pemantau pemantauan pelaksanaan prosedur
prosedur secara berkala. pengelola instrumen pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen, SK petugas 0
pemantau, bukti 5
pelaksanaan pemantauan, 10
hasil pemantauan, tindak
lanjut pemantauan

4. Apabila memperoleh Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP SK dan SOP tentang


bantuan peralatan, bendahara barang, bantuan peralatan
persyaratan-persyaratan petugas pengelola
fisik, tehnis, maupun instumen 0
petugas yang berkaitan 5
dengan operasionalisasi 10
alat tersebut dapat
dipenuhi.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria :
8.6.2. Peralatan dipelihara dan dikalibrasi secara rutin
Maksud dan Tujuan:
• Untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi/laik pakainya peralatan medis, Puskesmas:
o melakukan inventarisasi peralatan medis;
o melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teratur;
o melakukan uji coba peralatan medis sesuai dengan penggunaan dan ketentuannya;
o melaksanakan pemeliharaan;
o melakukan inventarisasi peralatan yang harus dikalibrasi;
o memastikan bahwa alat yang perlu dikalibrasi, dilakukan kalibrasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
• Pemeliharaan alat dilakukan oleh petugas yang kompeten yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Peralatan diperiksa dan diuji coba sejak masih
baru dan seterusnya, sesuai umur dan penggunaan peralatan tersebut atau sesuai instruksi pabrik. Pemeriksaan, hasil uji coba dan setiap kali
pemeliharaan, dan kalibrasi didokumentasikan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dilakukan Petugas Pelaksanaan Daftar inventaris peralatan
inventarisasi peralatan penanggung jawab inventarisasi yang ada di Puskesmas 0
yang ada di Puskesmas. peralatan di peralatan 5
Puskesmas 10

2. Ditetapkan Penanggung SK penanggung jawab


jawab pengelola alat ukur pengelolaan peralatan dan 0
dan dilakukan kalibrasi kalibrasi, daftar peralatan
5
atau yang sejenis secara yang harus dikalibrasi, dan
10
bukti pelaksanaan
teratur, dan ada buktinya.
3. Ada sistem untuk Penanggung jawab Pelaksanaan SOP SOP kontrol peralatan,
kontrol peralatan, testing, pengelolaan testing, dan perawatan 0
dan perawatan secara rutin. peralatan secara rutin untuk peralatan 5
klinis yang digunakan
10

104
4. Hasil pemantauan Penanggung jawab Pelaksanaan Dokumentasi hasil
tersebut didokumentasikan. pengelolaan pemantauan pemantauan 0
peralatan 5
10

5. Ditetapkan kebijakan Penanggung jawab Pelaksanaan SOP penggantian dan


dan prosedur penggantian pengelolaan penggantian dan perbaikan alat yang rusak 0
dan perbaikan alat yang peralatan perbaikan alat yang
5
rusak agar tidak rusak
10
mengganggu pelayanan.
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Standar:
8.7. Terdapat proses rekrutmen, retensi, pengembangan dan pendidikan berkelanjutan tenaga klinis yang baku
Kriteria :
8.7.1. Penilaian dan evaluasi kompetensi tenaga klinis dilakukan melalui proses kredensial tenaga yang efektif

Maksud dan Tujuan:


• Untuk menjamin pelayanan klinis dilakukan oleh tenaga yang kompeten, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur kredensial yang meliputi
penilaian kompetensi petugas klinis, termasuk persyaratan sertifikasi, lisensi dari petugas klinis tersebut, dan upaya untuk peningkatan kompetensi,
untuk memenuhi kecukupan kebutuhan tenaga klinis.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada penghitungan Kepala Puskesmas, Penghitungan pola Pola ketenagaan dan
kebutuhan tenaga klinis di penanggung jawab ketenagaan persyaratan kompetensi 0
Puskesmas dengan pelayanan klinis tenaga yang memberi 5
persyaratan kompetensi pelayanan klinis
10
dan kualifikasi.
2. Ada cara menilai Kepala Puskesmas, Penilaian kualifikasi SOP penilaian kualifikasi
kualifikasi tenaga untuk penanggung jawab tenaga tenaga dan penetapan
0
memberikan pelayanan pelayanan klinis kewenangan
5
yang sesuai dengan 10
kewenangan.
3. Dilakukan proses Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP kredensial, tim
0
kredensial yang mencakup penanggung jawab kredensial kredensial, bukti bukti
pelayanan klinis sertifikasi dan lisensi 5
sertifikasi dan lisensi.
10
4. Ada upaya untuk Kepala Puskesmas, Peningkatan SOP peningkatan
meningkatkan kompetensi penanggung jawab kompetensi petugas kompetensi, pemetaan 0
tenaga klinis agar sesuai pelayanan klinis pemberi pelayanan kompetensi, rencana
5
persyaratan dan kualifikasi. klinis peningkatan kompetensi,
10
bukti pelaksanaan

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria :
8.7.2. Adanya proses yang menjamin kesesuaian antara pengetahuan dan keterampilan tenaga dengan kebutuhan pasien
Maksud dan Tujuan:
• Agar pasien memperoleh asuhan klinis sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan dengan optimal, perlu dilayani oleh tenaga klinis yang
kompeten sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Puskesmas perlu melakukan penilaian kinerja tenaga klinis dan
menyusun dan menerapkan rencana untuk peningkatan kompetensi tenaga klinis dalam memberikan asuhan pada pasien. Tenaga klinis mempunyai
kewajiban untuk ikut berperan serta dalam meningkatkan kinerja tenaga kesehatan dan mutu pelayanan klinis.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SOP penilaian kinerja
kinerja tenaga kesehatan penanggung jawab kinerja petugas pemberi pelayanan 0
yang memberikan pelayanan klinis klinis, proses evaluasi, hasil 5
pelayanan klinis secara evaluasi dan tindak lanjut
10
berkala.
2. Dilakukan analisis dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan analisis Bukti analisis, bukti tindak
tindak lanjut terhadap hasil penanggung jawab kinerja dan tindak lanjut 0
evaluasi. pelayanan klinis lanjut 5
10

105
3. Tenaga kesehatan yang Petugas pemberi Keterlibatan dalam SK tentang keterlibatan
memberikan pelayanan pelayanan klinis peningkatan mutu petugas pemberi pelayanan 0
klinis berperan aktif dalam pelayanan klinis klinis dalam peningkatan
5
meningkatkan mutu mutu klinis
10
pelayanan klinis.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.7.3. Setiap tenaga mendapat kesempatan mengembangkan ilmu dan ketrampilan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan bagi
pasien
Maksud dan Tujuan:
• Dalam upaya peningkatan kompetensi dari tenaga kesehatan yang memberikan asuhan klinis, perlu direncanakan, dan diberi kesempatan bagi
tenaga klinis untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan/atau pelatihan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Tersedia informasi Bukti penyediaan informasi
mengenai peluang tentang peluang pendidikan
pendidikan dan pelatihan dan pelatihan 0
bagi tenaga kesehatan yang 5
memberikan pelayanan 10
klinis.
2. Ada dukungan dari Petugas pemberi Dukungan Bentuk-bentuk dukungan
manajemen Puskesmas pelayanan klinis pendidikan dan manajemen untuk 0
bagi tenaga kesehatan pelatihan pendidikan dan pelatihan
5
untuk memanfaatkan 10
peluang tersebut.
3. Jika ada tenaga Kepala Puskesmas, SOP evaluasi hasil
kesehatan yang mengikuti penanggung jawab mengikuti pendidikan dan
pendidikan atau pelatihan, pelayanan klinis pelatihan, bukti pelaksanaan 0
dilakukan evaluasi evaluasi 5
penerapan hasil pelatihan 10
di tempat kerja.
4. Dilakukan Dokumentasi pelaksanaan
pendokumentasian pendidikan dan pelatihan
pelaksanaan kegiatan 0
pendidikan dan pelatihan 5
yang dilakukan oleh tenaga 10
kesehatan.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria :
8.7.4. Wewenang tenaga diuraikan dengan jelas dan dilaksanakan secara profesional dan legal dalam pelaksanaan asuhan
Maksud dan Tujuan:
• Untuk menjamin bahwa asuhan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang tepat dan kompeten, maka harus ada kejelasan tugas dan wewenang untuk
tiap tenaga kesehatan yang memberikan asuhan klinis di Puskesmas. Dalam kondisi tertentu, jika tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan
tidak tersedia, maka dapat ditetapkan tenaga kesehatan dengan pemberian kewenangan untuk menjalankan asuhan klinis tertentu oleh pejabat yang
berwenang.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Setiap tenaga kesehatan Uraian tugas petugas
yang memberikan pemberi pelayanan klinis
pelayanan klinis dan kewenangan klinis
0
mempunyai uraian tugas 5
dan wewenang yang 10
didokumentasikan dengan
jelas.

106
2. Jika tidak tersedia SK tentang pemberian
tenaga kesehatan yang kewenangan jika tidak
memenuhi persyaratan tersedia tenaga kesehatan
untuk menjalankan yang memenuhai
persyaratan, bukti
kewenangan dalam 0
pemberian kewenangan
pelayanan klinis, 5
khusus pada petugas
ditetapkan petugas 10
kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk
diberi kewenangan khusus.

3. Apabila tenaga Kepala Puskesmas, Penilaian Penilaian oleh tim


kesehatan tersebut diberi Penanggung jawab kompetensi petugas kredensial ttg kompetensi
kewenangan khusus, pelayanan klinis yang diberi petugas yang diberi
dilakukan penilaian kewenangan khusus kewenangan khusus, bukti 0
penilaian 5
terhadap pengetahuan dan
keterampilan yang terkait 10
dengan kewenangan
khusus yang diberikan.
4. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Evaluasi dan tindak SOP evaluasi terhadap
tindak lanjut terhadap Penanggung jawab lanjut terhadap uraian tugas dan pemberian
pelaksanaan uraian tugas pelayanan klinis uraian tugas dan kewenangan pada petugas 0
dan wewenang bagi setiap kewenangan pemberi pelayanan klinis, 5
tenaga kesehatan. bukti evaluasi dan tindak 10
lanjut

107
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Tanggung jawab tenaga klinis
Standar:
9.1. Perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di pelayanan
Kriteria:
9.1.1. Tenaga klinis berperan aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien
Maksud dan Tujuan:
• Upaya peningkatan mutu layanan klinis, dan keselamatan pasien menjadi tanggung jawab seluruh tenaga klinis yang memberikan asuhan
• Tenaga klinis adalah dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain yang bertanggung jawab melaksanakan asuhan pasien.
• Tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, melakukan analisis, menyusun rencana
perbaikan, melaksanakan, dan menindaklanjuti. Identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, potensi terjadinya risiko dilakukan dengan
menggunakan indikator-indikator pelayanan klinis yang ditetapkan oleh Puskesmas dengan acuan yang jelas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Adanya peran aktif Pemberi pelayanan Keterlibatan dalam SK tentang kewajiban Pedoman Keselamatan
tenaga klinis dalam klinis peningkatan mutu tenaga klinis dalam Pasien (Rumah Sakit)
merencanakan dan dan keselamatan peningkatan mutu klinis
0
mengevaluasi mutu pasien. dan keselamatan pasien.
5
layanan klinis dan upaya 10
peningkatan keselamatan
pasien.
2. Ditetapkan indikator dan Pemilihan dan penetapan
standar mutu klinis untuk prioritas indikator mutu
monitoring dan penilaian klinis di Puskesmas
menurut kriteria 0
mutu klinis.
Puskesmas berdasarkan 5
ketersediaan sumber daya 10
yang tersedia dan standar
pencapaian

3. Dilakukan pengumpulan Kepala Pengumpulan data, Hasil pengumpulan data,


data, analisis, dan Puskesmas, analisis, pelaporan bukti analisis, dan
pelaporan mutu klinis Penanggung jawab pencapaian pelaporan berkala
dilakukan secara berkala. pelayanan klinis, indikator mutu indikator mutu klinis 0
Penanggung jawab klinis 5
manajemen mutu
10
klinis Puskesmas

4. Pimpinan Puskesmas Kepala Evaluasi dan Bukti monitoring, bukti


bersama tenaga klinis Puskesmas, tindak lanjut hasil evaluasi, bukti analisis,
melakukan evaluasi dan Penanggung jawab monitoring dan bukti tindak lanjut
tindak lanjut terhadap hasil pelayanan klinis, penilaian mutu 0
Penanggung jawab klinis
monitoring dan penilaian 5
manajemen mutu
mutu klinis. 10
klinis Puskesmas

5. Dilakukan identifikasi Kepala Pelaksanaan SK tentang keharusan


dan dokumentasi terhadap Puskesmas, identifikasi, melakukan identifikasi,
Kejadian Tidak Diinginkan Penanggung jawab dokumentasi dan dokumentasi dan
pelayanan klinis, pelaporan KTD, pelaporan kasus KTD, 0
(KTD), Kondisi Potensial
Penanggung jawab KPC, KNC KPC, KNC 5
Cedera (KPC), maupun
manajemen mutu 10
Kejadian Nyaris Cedera
Puskesmas
(KNC).

6. Ditetapkan kebijakan SK dan SOP penanganan


dan prosedur penanganan KTD, KPC, KNC. 0
KTD, KPC, KNC, dan 5
risiko dalam pelayanan 10
klinis.

108
7. Jika terjadi KTD dan Kepala Analisi dan Tindak Bukti analisis, dan tindak
KNC dilakukan analisis Puskesmas, lanjut jika terjadi lanjut KTD, KPC, KNC
dan tindak lanjut. Penanggung jawab KTD, KPC, KNC
pelayanan klinis, 0
Penanggung jawab 5
manajemen mutu 10
Puskesmas

8. Risiko-risiko yang Kepala Pelaksanaan SK tentang penerapan


mungkin terjadi dalam Puskesmas, manajemen risiko manajemen risiko klinis,
pelayanan klinis Penanggung jawab klinis di Panduan Manajemen
diidentifikasi, dianalisis pelayanan klinis, Puskesmas risiko klinis, bukti 0
Penanggung jawab identifikasi risiko, analisis,
dan ditindaklanjuti. 5
manajemen mutu dan tindak lanjut risiko
10
Puskesmas pelayanan klinis (minimal
dilakukan FMEA untuk
satu kasus tiap tahun)

9. Dilakukan analisis risiko Kepala Analisis risiko dan Bukti analisis dan upaya
dan upaya-upaya untuk Puskesmas, upaya meminimalkan risiko
meminimalkan risiko Penanggung jawab meminimalkan
pelayanan klinis. pelayanan klinis, risiko 0
Penanggung jawab 5
manajemen mutu 10
Puskesmas

10. Berdasarkan hasil Kepala Pelaksanaan Kerangka acuan,


analisis risiko, adanya Puskesmas, program Perencanaan Program
kejadian KTD, KPC, dan Penanggung jawab keselamatan pasien keselamatan pasien, Bukti
KNC, upaya peningkatan pelayanan klinis, Pelaksanaan, Bukti 0
Penanggung jawab evaluasi, dan tindak lanjut 5
keselamatan pasien
manajemen mutu 10
direncanakan,
Puskesmas
dilaksanakan, dievaluasi,
dan ditindaklanjuti.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
9.1.2. Tenaga klinis berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan
Maksud dan Tujuan:
• Mutu layanan klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku dalam pemberian pelayanan. Tenaga klinis
perlu melakukan evaluasi terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan dan melakukan upaya perbaikan baik pada sistem pelayanan maupun
perilaku pelayanan yang mencerminkan budaya keselamatan, dan budaya perbaikan pelayanan klinis yang berkelanjutan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dilakukan evaluasi dan Penanggung jawab Pelaksanaan SK tentang evaluasi dan Pedoman pelaksanaan
perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis, evaluasi dan perbaikan perilaku evaluasi mandiri dan
pelayanan klinis oleh Penanggung jawab perbaikan perilaku pelayanan klinis. SK rekan (self evaluation ,
tenaga klinis dalam evaluasi perilaku pelayanan klinis tentang Penanggung jawab peer review ) mutu 0
pelayanan pelaksanaan evaluasi klinis
pelayanan klinis yang 5
perilaku petugas dalam
mencerminkan budaya 10
pelayanan klinis, bukti
keselamatan dan budaya pelaksanaan evaluasi, dan
perbaikan yang tindak lanjut
berkelanjutan.
2. Budaya mutu dan Kepala Budaya mutu dan SK tentang budaya mutu
keselamatan pasien Puskesmas, keselamatan pasien dan keselamatan pasien
diterapkan dalam Penanggung jawab dalam pelayanan klinis di
pelayanan klinis. pelayanan klinis, Puskesmas, bukti
Penanggung jawab sosialisasi, evaluasi 0
manajemen mutu terhadap budaya mutu dan
5
klinis Puskesmas keselamatan pasien, serta
10
pemberi pelayanan tindak lanjutnya
klinis

109
3. Ada keterlibatan tenaga Kepala Keterlibatan dalam SK dan SOP tentang
klinis dalam kegiatan Puskesmas, penyusunan penyusunan indikator
peningkatan mutu yang Penanggung jawab indikator mutu klinis dan indikator
ditunjukkan dalam pelayanan klinis, klinis dan indikator perilaku pemberi layanan
Penanggung jawab perilaku pemberi klinis dan penilaiannya 0
penyusunan indikator
peningkatan mutu pelayanan klinis, 5
untuk menilai perilaku
klinis, dokter, serta peningkatan 10
dalam pemberian perawat mutu dan
pelayanan klinis dan ide- keselamatan pasien
ide perbaikan.

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
9.1.3. Sumber daya untuk peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien disediakan, upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien tersebut dilaksanakan
Maksud dan Tujuan:
• Mutu layanan klinis dapat ditingkatkan jika ada komitmen dari pihak pengelola Puskesmas dan tenaga klinis yang memberikan layanan klinis
kepada pasien. Pimpinan Puskesmas perlu memfasilitasi, mengalokasikan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk kegiatan
perbaikan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien sesuai dengan ketersediaan anggaran dan sumber daya yang ada di Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dialokasikan sumber Kepala Alokasi dan Rencana peningkatan
daya yang cukup untuk Puskesmas, ketersediaan mutu dan keselamatan
kegiatan perbaikan mutu Penanggung jawab sumber daya untuk pasien dengan kejelasan
pelayanan klinis, peningkatan mutu alokasi dan kepastian 0
layanan klinis dan upaya
penangung jawab klinis dan ketersediaan sumber daya 5
keselamatan pasien.
peningkatan mutu keselamatan pasien 10
pelayanan klinis

2. Ada program/kegiatan Kepala Perencanaan Kerangka acuan,


peningkatan mutu layanan Puskesmas, program Perencanaan Program
klinis dan keselamatan Penanggung jawab peningkatan mutu peningkatan mutu klinis
pasien yang disusun dan pelayanan klinis, klinis dan dan keselamatan pasien, 0
Penanggung jawab keselamatan pasien Bukti Pelaksanaan, Bukti
direncanakan oleh tenaga 5
peningkatan mutu evaluasi, dan tindak lanjut
klinis. 10
pelayanan klinis

3. Program/kegiatan Kepala Pelaksanaan, Rencana peningkatan


tersebut dilaksanakan Puskesmas, evaluasi, tindak mutu dan keselamatan
sesuai rencana, dievaluasi, Penanggung jawab lanjut program pasien, bukti pelaksanaan,
dan ditindak lanjuti. pelayanan klinis, peningkatan mutu bukti monitoing, bukti 0
Penanggung jawab klinis dan evaluasi dan tindak lanjut 5
peningkatan mutu keselamatan pasien 10
pelayanan klinis

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Pemahaman mutu layanan klinis.
Standar:
9.2. Mutu layanan klinis dan keselamatan dipahami dan didefinisikan dengan baik oleh semua pihak yang berkepentingan.
Kriteria:
9.2.1. Fungsi dan proses layanan klinis yang utama diidentifikasi dan diprioritaskan dalam upaya perbaikan mutu layanan klinis dan menjamin
keselamatan.
Maksud dan Tujuan:
• Dengan adanya keterbatasan sumber daya yang ada di Puskesmas, maka upaya perbaikan mutu layanan klinis perlu diprioritaskan. Oleh
karena itu tenaga klinis bersama dengan pengelola Puskesmas menetapkan prioritas fungsi dan proses pelayanan yang perlu disempurnakan.
Penetapan prioritas dilakukan dengan kriteria tertentu misalnya: high risk, high volume, high cost, dan kecenderungan terjadi masalah, atau
didasarkan atas penyakit, kelompok sasaran, program prioritas atau pertimbangan lain.

110
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Dilakukan identifikasi Kepala Identifikasi proses SOP untuk memilih
fungsi dan proses Puskesmas, prioritas, kriteria, fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas Penanggung jawab proses identifikasi, pelayanan yang prioritas
untuk diperbaiki dengan peningkatan mutu siapa saja yang untuk diperbaiki, kriteria 0
klinis dan terlibat menetapkan proses 5
kriteria yang ditetapkan.
keselamatan prioritas, bukti identfikasi 10
pasien proses prioritas

2. Terdapat dokumentasi Penanggung jawab Penggalangan Dokumentasi


tentang komitmen dan pelayanan klinis, komitmen dan penggalangan komitmen,
pemahaman terhadap Penanggung jawab sosialisasi mutu Dokumentasi pelaksanaan
peningkatan mutu dan peningkatan mutu klinis dan sosialisasi tentang mutu
klinis dan keselamatan pasien klinis dan keselamatan
keselamatan secara
keselamatan pasien yang dilaksanakan 0
berkesinambungan
pasien, petugas secara periodik 5
ditingkatkan dalam pemberi pelayanan 10
organisasi.

3. Setiap tenaga klinis dan Petugas pemberi Pemahaman


manajemen memahami layanan klinis tentang
peningkatan mutu 0
pentingnya peningkatan
klinis dan 5
mutu dan keselamatan
keselamatan pasien 10
dalam layanan klinis.

4. Kepala Puskesmas Kepala Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan kepala


bersama dengan tenaga Puskesmas, menetapkan Puskesmas dan tenaga
klinis menetapkan Penanggung jawab prioritas klinis dalam menetapkan 0
pelayanan prioritas yang pelayanan klinis, prioritas pelayanan yang 5
petugas pemberi akan diperbaiki 10
akan diperbaiki.
layanan klinis

5. Kepala Puskesmas Kepala Keterlibatan dalam Rencana perbaikan


bersama dengan tenaga Puskesmas, penyusunan pelayanan klinis yang
klinis menyusun rencana Penanggung jawab rencana perbaikan prioritas, bukti 0
perbaikan pelayanan pelayanan klinis, pelayanan klinis keterlibatan dalam 5
petugas pemberi yang prioritas penyusun rencanan 10
prioritas yang ditetapkan
layanan klinis
dengan sasaran yang jelas.

6. Kepala Puskesmas Kepala Pelaksanaan Rencana perbaikan


bersama dengan tenaga Puskesmas, perbaikan pelayanan klinis yang
klinis melaksanakan Penanggung jawab pelayanan klinis prioritas, bukti monitoring 0
kegiatan perbaikan layanan klinis, dan dalam pelaksanaan 5
petugas pemberi 10
pelayanan klinis sesuai
layanan klinis
dengan rencana.

7. Dilakukan evaluasi Kepala Evaluasi dan Bukti evaluasi dan tindak


terhadap pelaksanaan Puskesmas, tindak lanjut lanjut perbaikan
kegiatan perbaikan Penanggung jawab peningkatan mutu
pelayanan klinis. pelayanan klinis, layanan klinis 0
Penanggung jawab 5
peningkatan mutu
10
pelayanan klinis

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
9.2.2. Ada pembakuan standar layanan klinis yang disusun berdasarkan acuan yang jelas.
Maksud dan Tujuan:
• Agar pelayanan klinis dapat dikendalikan dengan baik, maka perlu dilakukan pembakuan standar dan prosedur layanan klinis. Standar dan
prosedur tersebut perlu disusun berdasarkan acuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, dan bila memungkinkan berdasarkan bukti
ilmiah terkini dan yang terbaik (the best available evidence ).

111
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Standar/prosedur Kepala Pelaksanaan SK tentang standar dan
layanan klinis disusun dan Puskesmas, penyusunan SOP layanan klinis, bukti
dibakukan didasarkan atas Penanggung jawab Standar/SOP monitoring pelaksanaan
layanan klinis, pelayanan klinis standar dan SOP, hasil 0
prioritas fungsi dan proses
pemberi layanan berdasarkan monitoring dan tindak 5
pelayanan.
klinis prioritas fungsi dan lanjut 10
proses pelayanan

2. Standar tersebut disusun Kepala Adanya laporan SK tentang penyusunan Acuan yang digunakan
berdasarkan acuan yang Puskesmas, pembahasan SOP standar dan SOP klinis untuk menyusun
Penanggung jawab layanan klinis di mengacu pada acuan yang standar dan SOP 0
jelas.
layanan klinis, Puskesmas jelas layanan klinis 5
pemberi layanan 10
klinis

3. Tersedia dokumen yang SK tentang penetapan Acuan yang digunakan


menjadi acuan dalam dokumen eksternal yang untuk menyusun 0
penyusunan standar. menjadi acuan dalam standar dan SOP 5
penyusunan standar layanan klinis 10
pelayanan klinis

4. Ditetapkan prosedur Kepala Pemahaman semua SOP tentang prosedur


penyusunan Puskesmas, pihak yang terlibat penyusunan layanan klinis
standar/prosedur layanan Penanggung jawab dalam penyusunan 0
klinis. layanan klinis, SOP tentang 5
pemberi layanan prosedur
10
klinis penyusunan SOP
layanan klinis

5. Penyusunan Kepala Proses penyusunan Dokumen SOP layanan


standar/prosedur layanan Puskesmas, standar dan SOP klinis di Puskesmas
klinis sesuai dengan Penanggung jawab layanan klinis,
layanan klinis, mengacu pada 0
prosedur.
pemberi layanan prosedur 5
klinis penyusunan yang 10
disepakati

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Pengukuran mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien
Standar:
9.3. Mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur, dikumpulkan dan dievaluasi dengan tepat.
Kriteria:
9.3.1. Pengukuran menggunakan instrumen-instrumen yang efektif untuk mengukur mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien
Maksud dan Tujuan:
• Dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan klinis yang menjadi sasaran peningkatan layanan
klinis. Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasien. Indikator
pengukuran keselamatan pasien meliputi: tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien, tidak terjadinya kesalahan pemberian obat, tidak
terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan, pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas, dan tidak terjadinya pasien
jatuh
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Disusun dan ditetapkan Kepala Proses SK tentang indikator mutu
indikator mutu layanan Puskesmas, menyepakati layanan klinis
0
klinis yang telah disepakati Penanggung jawab penetapan
layanan klinis, indikator mutu 5
bersama
pemberi layanan layanan klinis 10
klinis

2. Ditetapkan sasaran- Kepala Proses SK tentang sasaran-


sasaran keselamatan pasien Puskesmas, menyepakati sasaran keselamatan
Penanggung jawab penetapan sasaran pasien 0
sebagaimana tertulis dalam
layanan klinis, keselamatan pasien 5
maksud dan tujuan.
pemberi layanan 10
klinis

112
3. Dilakukan pengukuran Kepala Pelaksanaan Bukti pengukuran mutu Dokumen/Panduan
mutu layanan klinis Puskesmas, pengukuran mutu layanan klinis yang sebagai acuan berupa:
mencakup aspek penilaian Penanggung jawab layanan klinis, mencakup aspek penilaian (1) Pedoman
pasien, pelayanan layanan klinis, monitoring, dan pasien, pelayanan pemeriksaan fisik
pemberi layanan tindak lanjut penunjang diagnosis, diagnostik, (2)
penunjang diagnosis, 0
klinis penggunaan obat Pedoman pemeriksaan
penggunaan obat 5
antibiotika, dan penunjang medik, (3)
antibiotika, dan pengendalian infeksi Pedoman pengobatan 10
pengendalian infeksi nosokomial, bukti dasar, (4) Pedoman
nosokomial. monitoring dan tindak Pengobatan rasional,
lanjut pengukuran mutu (5) Pedoman PI/UP
layanan klinis

4. Dilakukan pengukuran Kepala Pelaksanaan Bukti pengukuran sasaran


terhadap indikator- Puskesmas, pengukuran keselamatan pasien, bukti
indikator keselamatan Penanggung jawab sasaran monitoring dan tindak 0
pasien sebagaimana tertulis layanan klinis, keselamatan lanjut pengukuran mutu 5
dalam maksud dan tujuan. pemberi layanan pasien, monitoring, layanan klinis 10
klinis dan tindak lanjut

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria :
9.3.2. Target mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien ditetapkan dengan tepat

Maksud dan Tujuan:


• Untuk mengetahui nilai keberhasilan pencapaian mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, maka perlu ditetapkan target (batasan) yang
harus dicapai untuk tiap-tiap indikator yang dipilih dengan acuan yang jelas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada penetapan target Kepala Proses penetapan Penetapan target yang
mutu layanan klinis dan Puskesmas, target yang akan akan dicapai dari tiap
keselamatan pasien yang Penanggung jawab dicapai indikator mutu klinis dan
akan dicapai. layanan klinis, keselamatan pasien
Penanggung jawab 0
peningkatan mutu
5
layanan klinis,
10
pemberi layanan
klinis

2. Target tersebut Kepala Proses penetapan Adanya target pencapaian


ditetapkan dengan Puskesmas, target yang akan mutu klinis yang rasional
mempertimbangkan Penanggung jawab dicapai: di Puskesmas berdasarkan
pencapaian mutu klinis layanan klinis, pertimbangan berbagai pertimbangan
Penanggung jawab dalam menetapkan 0
sebelumnya, pencapaian
peningkatan mutu target
optimal pada sarana 5
layanan klinis,
kesehatan yang serupa, dan 10
pemberi layanan
sumber daya yang dimiliki. klinis

3. Proses penetapan target Kepala Proses penetapan Bukti keterlibatan tenaga-


tersebut melibatkan tenaga Puskesmas, target yang akan tenaga pemberi layanan
profesi kesehatan yang Penanggung jawab dicapai: klinis dalam menetapkan
terkait. layanan klinis, keterlibatan tenaga tingkat pencapaian mutu
Penanggung jawab klinis dalam klinis untuk pelayanan 0
peningkatan mutu menetapkan target yang prioritas akan
5
layanan klinis, diperbaiki
10
pemberi layanan
klinis

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
9.3.3. Data mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dikumpulkan dan dikelola secara efektif
Maksud dan Tujuan:
• Untuk memonitor mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, perlu dilakukan pengukuran-pengukuran dengan indikator yang telah
ditetapkan secara periodik, dianalisis, untuk menentukan strategi dan rencana perbaikan mutu layanan klinis.

113
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Data mutu layanan klinis Pemberi layanan Proses Bukti pengumpulan data
dan keselamatan pasien klinis, Penanggung pengumpulan data mutu layanan klinis dan
dikumpulkan secara jawab peningkatan keselamatan pasien secara
periodik. mutu klinis dan periodik
keselamatan 0
pasien, dan Kepala 5
Puskesmas 10

2. Data mutu layanan klinis Pemberi layanan Proses Bukti dokumentasi


dan keselamatan pasien klinis, Penanggung dokumentasi data pengumpulan data layanan
didokumentasikan. jawab peningkatan mutu layanan klinis klinis
mutu klinis dan
keselamatan 0
pasien, dan Kepala 5
Puskesmas 10

3. Data mutu layanan klinis Kepala Pelaksanaan Bukti analisis, penyusunan


dan keselamatan pasien Puskesmas, analisis, penetapan strategi dan rencana
dianalisis untuk Penanggung jawab strategi, dan peningkatan mutu layanan
menentukan rencana dan peningkatan mutu penyusunan klinis dan keselamatan
klinis dan rencana pasien 0
langkah-langkah perbaikan
keselamatan peningkatan mutu 5
mutu layanan klinis dan
pasien klinis dan 10
keselamatan pasien. keselamatan pasien

≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Standar:
9.4. Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diupayakan, dievaluasi dan dikomunikasikan dengan baik.
Kriteria:
9.4.1. Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didukung oleh tim yang berfungsi dengan baik
Maksud dan Tujuan:
• Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien hanya dapat terlaksana jika ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab
dalam upaya tersebut. Penanggung jawab pelaksanaan dapat dilakukan dengan membentuk tim peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien di Puskesmas, yang mempunyai program kerja yang jelas
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ada kejelasan siapa Kepala Tanggung jawab SK semua pihak yang
yang bertanggung jawab Puskesmas, dan uraian tugas, terlibat dalam upaya
untuk peningkatan mutu Penanggung jawab pihak-pihak terlibat peningkatan mutu
layanan klinis dan peningkatan mutu dalam peningkatan pelayanan klinis dan 0
klinis dan mutu layanan klinis keselamatan pasien, 5
keselamatan pasien.
keselamatan dan keselamatan dengan uraian tugas
10
pasien pasien berdasarkan peran dan
fungsi masing-masing
dalam tim

2. Terdapat tim Tim peningkatan Pembentukan tim, SK pembentukan tim


peningkatan mutu layanan mutu layanan penyusunan peningkatan mutu layanan
klinis dan program kerja, klinis dan keselamatan 0
klinis dan keselamatan
keselamatan pelakasanaan pasien. Uraian tugas, 5
pasien yang berfungsi
pasien program kerja program kerja tim. 10
dengan baik.

3. Ada kejelasan uraian Tim peningkatan Pemahaman Uraian tugas dan tanggung
tugas dan tanggung jawab mutu layanan terhadap uraian jawab masing-masing 0
tim. klinis dan tugas tim anggota tim 5
keselamatan 10
pasien

114
4. Ada rencana dan Tim peningkatan Pelaksanaan Rencana dan program tim
program peningkatan mutu mutu layanan peningkatan mutu peningkatan mutu layanan
layanan klinis dan klinis dan pelayanan klinis klinis dan keselamatan
keselamatan dan keselamatan pasien, bukti pelaksanaan 0
keselamatan pasien yang 5
pasien pasien yang program kerja,
dilaksanakan sesuai 10
mengacu pada monitoring, dan evaluasi
dengan rencana yang
rencana yang
disusun. disusun oleh tim
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
9.4.2. Rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan disusun dan dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi
Maksud dan Tujuan:
• Agar pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien dapat dilakukan secara efektif dan efisien, maka perlu
perencanaan yang matang berdasarkan data monitoring mutu layanan klinis dan sasaran-sasaran keselamatan pasien yang telah disusun
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Data monitoring mutu Laporan hasil monitoring
layanan klinis dan mutu layanan klinis dan 0
keselamatan dikumpulkan keselamatan pasien yang 5
secara teratur. disusun secara periodik 10

2. Dilakukan analisis dan Kepala Analisis dan Hasil analisis, kesimpulan,


diambil kesimpulan untuk Puskesmas, pembahsan berkala dan rekomendasi hasil
menetapkan masalah mutu Penanggung jawab hasil monitoring monitoring mutu layanan
layanan klinis dan masalah layanan klinis, dan evaluasi klinis dan keselamatan
Penanggung jawab program pasien 0
keselamatan pasien.
mutu layanan peningkatan mutu 5
klinis dan pelayanan klinis, 10
keselamatan kesimpulan dan
pasien rekomendasi

3. Dilakukan analisis Kepala Pelaksanaan


penyebab masalah. Puskesmas, analisis penyebab
Penanggung jawab masalah dan
layanan klinis, hambatan
Penanggung jawab peningkatan mutu 0
mutu layanan layanan klinis dan 5
klinis dan keselamatan pasien 10
keselamatan
pasien

4. Ditetapkan program- Kepala Penyusunan Rencana program


program perbaikan mutu Puskesmas, program perbaikan perbaikan mutu layanan
yang dituangkan dalam Penanggung jawab mutu layanan klinis klinis dan keselamatan
rencana perbaikan mutu. layanan klinis, dan keselamatan pasien
Penanggung jawab pasien 0
mutu layanan 5
klinis dan 10
keselamatan
pasien

5. Rencana perbaikan mutu Kepala Pertimbangan Rencana program


layanan klinis dan Puskesmas, dalam menyusun perbaikan mutu layanan
keselamatan pasien Penanggung jawab rencana klinis dan keselamatan
disusun dengan layanan klinis, pasien
Penanggung jawab 0
mempertimbangkan
mutu layanan 5
peluang keberhasilan, dan
klinis dan 10
ketersediaan sumber daya. keselamatan
pasien

6. Ada kejelasan Ketetapan tentang petugas


Penanggung jawab untuk yang bertanggung jawab 0
melaksanakan kegiatan untuk pelaksanaan 5
perbaikan yang kegiatan yang
10
direncanakan
direncanakan.

115
7. Ada kejelasan SK tentang petugas yang
Penanggung jawab untuk berkewajiban melakukan 0
memantau pelaksanaan pemantauan pelaksanaan 5
kegiatan perbaikan. kegiatan 10

8. Ada tindak lanjut Kepala Pelaksanaan Bukti pelaksanaan, bukti


terhadap hasil pemantauan Puskesmas, program, monitoring, bukti analisis
upaya peningkatan mutu Penanggung jawab monitoring dan tindak lanjut terhadap
layanan klinis dan pelaksanaan program, analisis monitoring pelaksanaan 0
kegiatan, dan tindak lanjut perbaikan mutu layanan 5
keselamatan pasien.
Penanggung jawab monitoring klinis dan keselamatan
10
pemantau kegiatan pasien

≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
9.4.3. Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dievaluasi dan didokumentasikan
Maksud dan Tujuan:
• Agar terjadi perbaikan yang berkesinambungan, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Jika dari hasil evaluasi ternyata menunjukkan perbaikan, maka perlu dibakukan sebagai standar
dalam pemberian pelayanan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Petugas mencatat Bukti pencatatan
peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan 0
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan 5
klinis dan keselamatan pasien 10
pasien.
2. Dilakukan evaluasi Kepala Pelaksanaan Bukti evaluasi penilaian
terhadap hasil penilaian Puskesmas, evaluasi dengan dengan menggunakan
dengan menggunakan Penanggung jawab menggunakan indikator mutu layanan
indikator-indikator mutu layanan klinis, indikator mutu klinis dan keselamatan
Penanggung jawab layanan klinis dan pasien 0
layanan klinis dan
mutu layanan keselamatan pasien 5
keselamatan pasien untuk
klinis dan 10
menilai adanya perbaikan. keselamatan
pasien

3. Hasil perbaikan ditindak Kepala Tindak lanjut Bukti tindak lanjut, bukti
lanjuti untuk perubahan Puskesmas, perbaikan dan perubahan prosedur jika
standar/prosedur Penanggung jawab perubahan SOP diperlukan untuk
pelayanan. layanan klinis, perbaikan layanan klinis
Penanggung jawab 0
mutu layanan 5
klinis dan 10
keselamatan
pasien

4. Dilakukan Dokumentasi keseluruhan


pendokumentasian upaya peningkatan mutu
terhadap keseluruhan layanan klinis dan 0
upaya peningkatan mutu keselamatan pasien 5
layanan klinis dan 10
keselamatan pasien.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
9.4.4. Hasil evaluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikomunikasikan
Maksud dan Tujuan:
• Hasil evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien perlu dikomunikasikan untuk meningkatkan motivasi
petugas dan meningkatkan keberlangsungan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

116
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Ditetapkan kebijakan SK dan SOP penyampai
dan prosedur distribusi informasi hasil
informasi dan komunikasi peningkatan mutu layanan 0
hasil-hasil peningkatan klinis dan keselamatan 5
pasien 10
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.

2. Proses dan hasil Kepala Sosialisasi dan Dokumen/laporan


kegiatan peningkatan mutu Puskesmas, komunikasi hasil- kegiatan peningkatan
layanan klinis dan Penanggung jawab hasil peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien layanan klinis, mutu layanan klinis keselamatan pasien,
Penanggung jawab dan keselamatan laporan pemantauan dan 0
disosialisasikan dan
mutu layanan pasien evaluasi kegiatan, dan 5
dikomunikasikan kepada
klinis dan hasil-hasil kegiatan 10
semua petugas kesehatan keselamatan peningkatan mutu klinis
yang memberikan pasien dan keselamatan pasien
pelayanan klinis.

3. Dilakukan evaluasi Penanggung jawab Pelaksanaan Hasil evaluasi dan tindak


terhadap pelaksanaan peningkatan mutu evaluasi sosialisasi lanjut 0
sosialisasi dan komunikasi layanan klinis dan komunikasi 5
tersebut. 10

4. Dilakukan pelaporan Dokumen pelaporan


hasil peningkatan mutu kegiatan peningkatan
layanan klinis dan mutu layanan klinis dan 0
keselamatan pasien ke keselamatan pasien ke 5
Dinas Kesehatan 10
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota.

117
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN


DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR

Anda mungkin juga menyukai