Dokumen tersebut menjelaskan pathway dari perdarahan post partum. Terdapat 3 faktor utama yang dapat menyebabkan perdarahan post partum yaitu: 1) sisa plasenta dalam rahim yang mengganggu kontraksi uterus, 2) pembuluh darah yang tidak dapat menutup setelah persalinan, 3) terbentuknya pintu masuk virus dan bakteri ke dalam tubuh akibat prosedur persalinan seperti episiotomi atau robekan. Ketiga faktor tersebut
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
634 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan pathway dari perdarahan post partum. Terdapat 3 faktor utama yang dapat menyebabkan perdarahan post partum yaitu: 1) sisa plasenta dalam rahim yang mengganggu kontraksi uterus, 2) pembuluh darah yang tidak dapat menutup setelah persalinan, 3) terbentuknya pintu masuk virus dan bakteri ke dalam tubuh akibat prosedur persalinan seperti episiotomi atau robekan. Ketiga faktor tersebut
Dokumen tersebut menjelaskan pathway dari perdarahan post partum. Terdapat 3 faktor utama yang dapat menyebabkan perdarahan post partum yaitu: 1) sisa plasenta dalam rahim yang mengganggu kontraksi uterus, 2) pembuluh darah yang tidak dapat menutup setelah persalinan, 3) terbentuknya pintu masuk virus dan bakteri ke dalam tubuh akibat prosedur persalinan seperti episiotomi atau robekan. Ketiga faktor tersebut
Dokumen tersebut menjelaskan pathway dari perdarahan post partum. Terdapat 3 faktor utama yang dapat menyebabkan perdarahan post partum yaitu: 1) sisa plasenta dalam rahim yang mengganggu kontraksi uterus, 2) pembuluh darah yang tidak dapat menutup setelah persalinan, 3) terbentuknya pintu masuk virus dan bakteri ke dalam tubuh akibat prosedur persalinan seperti episiotomi atau robekan. Ketiga faktor tersebut
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1
E.
Pathway
Terdapat sisa plasenta
dalam rahim
Mengganggu kontraksi uterus
Pembuluh darah tidak dapat
menutup
Perdarahan post partum
Penurunan jumlah Berlangsung secara Persalinan Terbentuknya
cairan intravaskuler terus menerus dengan tindakan potre de entre (episiotomy), (pintu masuknya robekan serviks, virus dan bakteri robekan pathogen) Jumlah Hb dalam dalam Penurunan jumlah perineum darah menurun cairan intravaskuler dalam jumlah yang banyak Virus atau bakteri Prosedur infasiv Suplai oksigen ke dapat masuk jaringan menurun dengan mudah ke Renjatan dalam tubuh Terputusnya hipovolemik kontinuitas Hipoksia jaringan jaringan Resiko infeksi Resiko syok Mukosa pucat, akral Nyeri akut dingin, konjungtiva anemis nadi cepat tapi lemah