TFT Kewirausahaan TBSM PDF
TFT Kewirausahaan TBSM PDF
TFT Kewirausahaan TBSM PDF
KEWIRAUSAHAAN
2.874.576
2.648.190 2.701.279
3.000.000 3.326.380
2.339.168 3.146.055
2.141.025
2.650.992
2.000.000 1.458.561 2.465.546
2.433.924
2.493.296
2.373.802
1.091.962 1.835.251 1.798.630
793.758
1.000.000 1.394.078
637.031 438.129 522.269 494.427 461.137
568.041 398.569 1.229.790
1.130.518 275.067
109.882 56.824
77.380
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kawasaki TVS
Suzuki
1% 1% 0%
• Sepeda motor merupakan kendaraan yang sangat populer
dan paling banyak digunakan di Indonesia, karena praktis,
lincah, ekonomis dan hemat bahan bakar.
Yamaha
23% • Honda adalah pemimpin pasar, sampai dengan November
2017 berhasil meraih penjualan 4,1 juta unit dengan pangsa
Honda pasar 75% dari total penjualan sepeda motor nasional 5,47
75% juta unit.
• Pencapaian ini mencerminkan penerimaan masyarakat
terhadap produk sepeda motor Honda.
2. Peluang Bisnis Sepeda Motor
• Pabrik Perakitan
Produksi • Pemasok Suku Cadang
95% 5%
4 Kuadrant Mendapatkan Penghasilan
• Indonesia masih sangat membutuhkan wirausaha, karena jumlahnya baru 3,1% menurut
BPS 2016.
• Menurut Bank Dunia untuk menjadi negara maju salah satu syaratnya 4% jumlah
penduduknya adalah wirausaha.
• Bisnis Owner atau Wirausaha adalah penggerak ekonomi negara, karena wirausaha dapat
menghasilkan produk /jasa dan membuka lapangan kerja untuk kemakmuran negaranya.
3. Sikap & Perilaku Wirausaha
• Wira usaha berangkat dari pola pikir, mind set dan perilaku, sehingga dapat
menghasilkan produk/jasa baru yang dibutuhkan masyarakat dan dapat membuka
lapangan kerja.
3. Sikap & Perilaku Wirausaha
A. Berfikir Kaya dan Bermanfaat
I • Mempunyai Impian
I • Mempunyai Integritas
S • Senang Bekerjasama
BERANI Menangkap Peluang dan Mengambil Resiko
• Hidup adalah pilihan. Apakah Anda ingin
sukses dalam bisnis, karir atau kehidupan
Anda ?
• Reward (penghasilan ) sebanding dengan
resiko, sesuai Hukum Kekalan Energy
• Peluang tercipta dari cara pandang positif
terhadap suatu masalah atau tantangan.
• Berwirausaha merupakan pilihan yang
penuh resiko, karena pendapatannya tidak
tetap dan ada pasang surutnya.
• Resiko bukanlah untuk dihindari,
melainkan untuk dihadapi dan
ditaklukkan.
Mempunyai IMPIAN
Kekayaan
Jelas &
Terukur
Direncan
akan
Kekuatan Impian
Diyakini &
Dilaksanakan
Menggunak Menerima
an bahasa keadaan
tubuh yang dengan
positif besar hati
Tidak bikin
Terbuka
alasan, tapi
menerima
langsung
saran dan
bikin
ide
tindakan
Segera
Tidak membuang
mendengark pikiran
an gosip negatif yang
Mensyukuri terlintas
apa yang
dimilikinya
NILAI Tambah dan Faktor Kali
Mengemb
Studi
ang
Kelayakan
biakkan
Mengelola Rencana
Usaha Bisnis
Memulai
usaha
5. Studi Kelayakan Bisnis
5. Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Pasar
Aspek ini menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh
kegiatan usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut :
• Pesaing yang ada bagaimana, apakah kita mempunyai keunggulan bersaing, sehingga
dipilih konsumen.
• Perkembangan/pertumbuhan penduduk di wilayah calon lokasi bisnis kita, yang akan
menjadi calon konsumen di masa datang.
• Profil konsumennya bagaimana, untuk menentukan segmen konsumen yang ingin
menjadi target bisnis kita.
• Daya beli konsumen, perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, dan kecenderungan
permintaan masa lalu dengan mengamati bisnis sejenis di sekitar.
Contoh :
Dari data berikut, manakah yang paling prospek untuk pendirian bengkel sepeda motor?
Kec Populasi Sepeda Kebutuhan Servis Jumlah Penduduk Jumlah AHASS Luas Wilayah
Motor
Kec Srandakan 4.295 895 29.230 1 1.832 Ha
Kec Sanden 4.593 957 30.192 0 2.316 Ha
Kec Kretek 4.963 1.034 30.285 0 2.677 Ha
Kec Pundong 4.423 921 32.440 0 2.368 Ha
5. Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Lokasi
• Lokasi tempat bisnis atau perusahaan sangat
penting, untuk bisnis yang melayani konsumen
dengan interaksi tatap muka secara langsung,
supaya konsumen mudah dalam mengakses
bisnis kita.
• Untuk itu dibutuhkan lokasi yang :
– Dekat dengan target pasar
– Strategis, mudah terlihat dan ditemukan,
aksesnya mudah
– Tersedia lahan parkir
– Tingkat persaingan rendah
– Mudah dalam perijinan
– Mudah dalam mendapatkan bahan baku
• Tetapi pertimbangan aspek lokasi ini tergantung
dari ketersediaan lahan atau gedung, tata ruang
kota dan budget yang disediakan.
5. Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Hukum
• Setelah mempunyai calon lokasi, kita perlu studi aspek legalitasnya, agar mendapatkan
ijin dari pemerintah setempat, sesuai peruntukan daerah tersebut apakah sesuai
dengan bisnis kita.
• Jika kita baru akan beli atau sewa, maka legalitas kepemilikannya harus dipastikan tidak
bermasalah atau sengketa.
• Kebersediaan tetangga atau lingkungan terhadap kegiatan bisnis dan limbah.
• Perijinan yang harus diurus ke instansi terkait adalah :
– Izin lokasi
– Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan
hukum lainnya.
– NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
– Surat tanda daftar perusahaan
– Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
– Surat tanda rekanan dari pemda setempat
– SIUP setempat
– Surat pengelolaan limbah.
– Dan lain-lain tergantung aktivitas bisnisnya.
5. Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Sosial Ekonomi Dan Budaya
Dalam aspek ini yang perlu dipertimbangkan adalah :
• UMP/UMR di daerah tersebut, apakah perusahaan cukup mampu memberikan upah
sesuai UMP/UMR?
• Tingkat pendapatan dan pekerjaan penduduk setempat. Hal ini menyangkut daya beli
masyarakat dan siklus pendapatannya, apakah setiap bulan atau setiap panen atau
musim dan lain-lain.
• Penggerak ekonomi masyarakat, apakah sektor pemerintahan, industri & perdagangan,
pertanian, kelautan, perkebunan, wisata atau yang lainnya. Untuk penggerak ekonomi
yang mengandalkan komoditas akan sangat tergantung harga komoditas, panen, musim
dan perdagangan komoditas tersebut.
• Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat,
kebiasaan adat setempat, jangan sampai ada pertentangan dengan budaya setempat.
5. Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Teknis Dan Teknologi
• Aspek ini meliputi bagaimana kegiatan operasional sehari-hari, alat-alat yang
dibutuhkan, bahan baku atau suku cadang, lay out, teknologi yang dipakai dan
ketersediaan jaringan listrik, air dan telepon.
Aspek Manajemen
• Aspek ini menyangkut pembangunan, setting awal, operasional, pengawasan apakah
pelaku usaha mempunyai kompetensi yang cukup untuk mengelolanya.
Aspek Keuangan
• Aspek ini menyangkut sumber dan jumlah dana/permodalan yang disediakan, alokasi
budget antara investasi dan modal kerja, proyeksi pengembaliannya dan tingkat bunga
pinjaman.
6. Rencana Bisnis
Jadual Deskripsi
Pelaksanaan Bisnis
Rencana
Operasional Analisa
dan Pasar
Manajemen
Strategi
Pemasaran
7. Studi Kasus Rencana Bisnis
1. Deskripsi Bisnis
– CV. Pakarti Jaya bergerak dalam bidang usaha Bengkel resmi Honda (AHASS) akan
membuka cabang sebagai Pos Servis untuk memberikan pelayanan purna jual
konsumen Honda di wilayah Kec Kretek, Kec. Sanden dan Kec. Pundong, Kab. Bantul
– Target pasar berdasarkan analisa populasi sepeda motor Honda, adalah 1.142 per
bulan, dan potensinya masih sangat bagus, karena belum ada AHASS di 3 kecamatan
tersebut, perbandingan populasi sepeda motor dengan jumlah penduduk = 1 motor
banding 6,6 penduduk, sehingga pasar sepeda motor di daerah tersebut masih
berkembang sangat bagus, seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat yang
sebagian besar bekerja di sektor pertanian (55,8%) dan didukung oleh peningkatan
sektor pariwisata di daerah tersebut.
– Produk yang akan dijual adalah :
– Servis Gratis KPB
– Servis Berkala
– Perbaikan Ringan
– Perbaikan Berat
– Penggantian Spare Part
– Penjualan Suku cadang asli Honda
Produk Bengkel
SERVIS BERKALA
Pemeriksaan, penyetelan, pelumasan dan penggantian oli atau suku cadang
secara rutin yang tersedia dengan 3 pilihan sesuai keperluan dan kondisi
Feature sepeda motor, meliputi : Ganti Oli Plus, Paket Servis Lengkap dan Paket
Servis Ringan
Komponen-komponen yang berkaitan dengan KESELAMATAN
BERKENDARA diperiksa dan disetel ulang.
Advantage
Komponen-komponen yang kotor pada sistem bahan bakar, pengapian,
pelumasan, pendinginan dan kelistrikan diperiksa, dibersihkan atau disetel.
Komponen-komponen yang mengalami pergeseran jarak, karena bergerak
atau berputar dilumasi dan distel ulang.
10 Operasional. V V V
8. Mendirikan Bisnis Bengkel
Setelah studi kelayakan dan rencana bisnis dinyatakan OK, maka tahap selanjutnya
adalah merealisasikannya :
1. Penentuan Tempat : bisa kontrak, pinjam, kerjasama, beli atau membangun dari
tanah yang sudah ada.
2. Desain Lay out Bengkel
3. Renovasi atau Pembangunan Gedung
4. Pengadaan peralatan dan perlengkapan.
5. Rekruitmen, magang dan training karyawan.
6. Pengadaan suku cadang dan oli.
7. Setting peralatan dan perlengkapan, penyusunan suku cadang.
8. Setting komputer dan dokumen administrasi.
9. Uji coba dan Pembukaan Resmi.
10. Operasional.
Penentuan Tempat
2. Bagian Pendaftran,
7 Pit Kerja 3
3. Pit Kerja, Kamar Mandi,
8 4. Gudang Suku Cadang.
9 R. Kepala Bengkel
Toilet Gudang Spare Part
10
Renovasi Bengkel
• Recruitmen untuk kebutuhan SDM bengkel baru, sebaiknya cukup 1 atau 2 orang
yang sudah berpengalaman, sedangkan yang lain adalah fresh graduated, sehingga
bisa kita bentuk sesuai budaya dan nilai-nilai perusahaan.
• Recruitmen minimal seleksi lamaran, wawancara, dan test ketrampilan, sedangkan
untuk perusahaan yang besar ada test kesehatan dan test psikologi.
• Magang kerja dapat dilakukan ke bengkel induk, bengkel rekanan, atau untuk
AHASS dapat difasilitasi oleh Main Dealer.
• Training karyawan dapat dilakukan melalui training internal oleh pemilik, kepala
mekanik atau untuk AHASS melalui training dari Main Dealer.
Pengadaan suku cadang dan oli
• Untuk tahap awal pengadaan suku cadang dan oli dapat dimulai dari suku cadang
fast moving atau sesuai standard SIM Part.
• Suku cadang tersebut disusun di gudang atau di etalasi secara rapi, untuk
memudahkan pengambilannya.
• Pengadaan suku cadang dan oli dapat dilakukan melaui Main Dealer Part setempat,
atau melalui toko grosir suku cadang.
Setting peralatan, perlengkapan dan komputer
3. Beragam (Variability)
KARAKTERISTIK #2
Bersamaan/Tidak Terpisahkan (Inseparibility)
DEFINISI
• Jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan (simultan), pembeli dan
penjual jasa harus bertemu langsung, akibatnya jasa sulit diproduksi secara
massal .
IMPLIKASI UNTUK CUSTOMER
• Customer berpartisipasi di dalam dan mempengaruhi transaksi
• Customer berinteraksi dengan penyedia jasa dan terlibat di dalam proses
IMPLIKASI UNTUK PENYEDIA JASA
• Penyedia jasa/karyawan mempengaruhi jasa yang dihasilkan
• Penyedia jasa harus memperhatikan interaksi antara customer dengan
penyedia jasa dan menyelesaikan transaksi dengan waktu terbatas melalui
pekerja dalam jumlah yang besar, pekerja yang lebih cepat atau training-
training serta membangun kepercayaan dari customer
• Untuk itu di bengkel harus mempunyai jumlah pit dan mekanik yang cukup
serta ada petugas Service Advisor yang mandiri sebagai jembatan antara
konsumen dan bengkel.
9. Marketing Bengkel
KARAKTERISTIK #3.
Beragam (Variability)
DEFINISI
• Jasa tergantung pada siapa yang menyediakan, peralatan yang diapaikapan
dan dimana disediakan
IMPLIKASI UNTUK CUSTOMER
• Customer mendapatkan banyak variasi dari kualitas jasa
IMPLIKASI UNTUK PENYEDIA JASA
Penyedia jasa harus mengurangi variasi dengan :
• Membuat standar servis (pelayanan)
• Mengembangkan KPI , sistem pengukuran dan kompensasi
• Meningkatkan standar kriteria seleksi karyawan
• Meningkatkan kompetensi mekanik melalui training
• Memonitor CS dan menyelesaikan customer complaints
9. Marketing Bengkel
KARAKTERISTIK #4.
Mudah Musnah (Perishability)
DEFINISI
• Jasa tidak dapat disimpan/distock. Sulit dilakukan sinkronisasi antara
supply and demand (permintaan & pemenuhan)
• Besok mau Lebaran penjualan paling laris, tetapi jasa tidak bisa diproduksi
terlebih dulu dan disimpan.
IMPLIKASI UNTUK CUSTOMER
• Customer harus menjalani proses antrian sebelum mendapatkan jasa dari
penyedia jasa
IMPLIKASI UNTUK PENYEDIA JASA
• Penyedia jasa harus bertransaksi dengan permintaan berfluktuasi yang
dihadapi dengan melakukan hal-hal yang dapat berpengaruh pada sisi
permintaan maupun pemenuhan.
• Untuk itu bengkel harus mempunyai layanan Booking Servis, mempunyai
kapasitas yang cukup, menerapkan Capacity Management untuk mengatur
waktu dan antrian serta pengembangan produk Quick Servis, Express
Maintenance ataupun Pit Express.
9. Marketing Bengkel
Konsep Marketing menurut Hermawan Kartajaya :
STRATEGI
TENTUKAN STRATEGINYA
POSITIONING
Positioning POSITIONING
Differentiation
Segi tiga
TAKTIK
PDB
JALANKAN TAKTIKNYA
VALUE
(Heart Share) NILAI
CIPTAKAN & PERTAHAN
Process
POSITIONING KAN NILAI-NILAINYA
SUKSES
Positioning
Positioning :
• Jati diri produk/perusahaan
• Bengkel yang seperti apa dan bagaimana ?
Contoh :
• Bengkel AHASS mitra mahasiswa
• Bengkel AHASS modern dan canggih
• Bengkel AHASS terpercaya
• Bengkel AHASS murah
• Dan lain-lain
Diferensiasi / Pembeda
Diferensiasi :
• Atribut (karakteristik) yang menjadi pembeda dengan pesaing
• Pembeda ini harus mendukung positioning yang telah dibuat
Cara Diferensiasi :
• Konten (apa yang ditawarkan)
• Kontek (bagaimana menawarkan)
• Infra struktur (teknologi, people, fasilitas)
Diferensiasi / Pembeda
Contoh :
• Positioning : AHASS mitra mahasiswa
Diferensiasi :
• Konten (apa yang ditawarkan)
bengkel yang mengedepankan kecepatan dan kualitas,
dengan harga terjangkau
• Kontek (bagaimana menawarkan)
fast maintenance, aneka paket servis, QC no. 1
• Infra struktur (teknologi, people, fasilitas)
teknologi (SMS, digitalize)
people (1 pit 2 mekanik, seragam, FI, SA)
fasilitas (hot spot, ruang tunggu, perpustakaan)
Brand/Merek
Brand/Merek :
• Merek merupakan nama, tanda, ikon, simbol atau desain yang
dibuat untuk mengidentifikasi produk yang kita tawarkan ke
pelanggan.
• Merek bukan hanya sekedar nama, melainkan nyawa sebuah
produk (disini : “ apa arti sebuah nama ? “ menjadi tidak
berlaku di dalam dunia marketing).
Contoh :
Marketing Mix Bisnis Jasa
• Produk berkualitas akan memudahkan
QUALITY karyawan menjual dan menarik
konsumen untuk membeli.
• Tempat (Place) yang nyaman akan
memudahkan konsumen mengakses danOFF
PRODUCT
membeli produk.
• Promosi yang baik akan membantu
SELLING BUYING karyawan dalam menjual produk dan
mendorong konsumen untuk membeli.
PEOPLE INTERA C TIVE CUSTOMER • Interaksi konsumen dengan karyawan di
dalam Proses bisnis yang baik akan
menimbulkan pengalaman berkesan
HELP PUSH untuk membeli dan membeli lagi suatu
PROMOTION produk.
• Setting Harga (Price) yang bagus akan
memudahkan dalam penawaran
PLACE (Offering).
• Perbandingan antara kualitas dan harga
akan memunculkan Value produk di
benak konsumen.
Promosi
Menciptakan :
• Persepsi AHASS
di benak
konsumen
Contoh :
• Diskon suku cadang setiap hari
• Jam penting harga miring
• Ganti oli berhadiah
• Voucher diskon servis berikutnya
• Gratis ban dalam untuk penggantian
ban luar
• Serba gratis di AHASS
• Hanya 2 hari harga heboh
• Khusus …
• Paket mudik aman dan nyaman
• Paket hemat ganti part
• Servis sambil beramal
• Tabur berkah bersama AHASS
Promosi
Powerful Promise :
• Janji meyakinkan yang dimiliki
• Janji ini harus ditulis dengan jelas
Contoh :
• Garansi uang kembali 50 % untuk job return
• Garansi uang kembali 150 % bila part tidak asli
• Garansi 3 bulan untuk Heavy Repair
10. Manajemen Keuangan