Analisis Capital Budgeting
Analisis Capital Budgeting
Analisis Capital Budgeting
Dosen Pengampu :
Drs. Arifin Selowidodo, M.B.A., Ak
Oleh :
Ezra Kusuma (1811070010)
Robbi Yassir Amri (1811070051)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I: PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II: PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
2.1 Definisi Penganggaran Modal (Capital Budgeting) ............................................ 3
2.2 Metode Analisis Penganggaran Modal (Capital Budgeting)............................... 3
2.2.1 Payback Period .......................................................................................... 3
2.2.2 Discounted Payback Period ....................................................................... 5
2.2.3 Net Present Value ....................................................................................... 6
2.2.4 Internal Rate of Return ............................................................................... 7
2.2.5 Modified Internal Rate of Return................................................................ 8
2.2.6 Profitability Index ....................................................................................... 9
2.3 Metode Analisis Tingkat Pengembalian Penganggaran Modal ........................... 9
2.3.1 Cost of Debt ................................................................................................ 10
2.3.2 Cost of Preferred Stock............................................................................... 11
2.3.3 Cost of Equity ............................................................................................. 12
2.3.4 Weighted Average Cost of Capital ............................................................. 13
2.4 Metode Analisis Arus Kas ................................................................................... 13
2.4.1 Arus Kas yang Relevan .............................................................................. 13
2.4.2 Arus Kas Inkremental ................................................................................. 14
2.4.3 Perhitungan Arus Kas Bebas ...................................................................... 14
BAB III: PENUTUP ..................................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 16
3.2 Saran .................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
serta pengetahuan yang lebih luas mengenai capital budgeting dan pentingnya bagi
sebuah perusahaan.
3
4
Metode ini mempertimbangkan risiko dari arus masuk pada masa depan
untuk pengembalian modal investasi.
Sedangkan kelemahan metode ini adalah sebagai berikut :
Melalui perhitungan dengan metode ini tidak dapat diketahui dengan bukti
yang jelas bahwa investasi yang dilakukan dapat menaikkan nilai dari
perusahaan.
Metode ini mengesampingkan pendapatan yang akan didapat setelah
periode payback yang ditetapkan oleh perusahaan.
Metode ini membutuhkan nilai cost of capital.
Keterangan :
Ci = arus kas tahunan yang dihasilkan oleh proyek
Co = present value dari biaya proyek setelah pajak
r = tingkat diskonto (discount rate)
i = periode waktu
Hasil positif dari Net Present Value (NPV) berarti investasi yang akan
dilakukan pada akhirnya dapat meningkatkan nilai dari perusahaan sehingga
sebaiknya perusahaan menerima proyek tersebut. Hasil negatif dari Net Present
Value (NPV) berarti investasi yang akan dilakukan pada akhirnya dapat
7
Keterangan :
FCFt = arus kas bebas tahunan yang dihasilkan oleh proyek
Io = present value dari biaya proyek setelah pajak
IRR = tingkat pengembalian proyek (internal rate of return)
t = periode waktu
Jika hasil IRR yang didapat lebih besar dari cost of capital maka
menggambarkan bahwa investasi yang dilakukan akan menghasilkan return
lebih besar dari yang diharapkan, sehingga perusahaan sebaiknya menerima
proyek tersebut. IRR yang lebih kecil dari cost of capital menggambarkan
8
investasi yang dilakukan akan menghasilkan return lebih kecil dari yang
diharapkan, sehingga perusahaan sebaiknya menolak proyek investasi tersebut.
Sedangkan untuk IRR yang sama dengan cost of capital maka investasi yang
dilakukan diperkirakan akan menghasilkan return sebesar yang diharapkan.
Metode IRR ini memiliki keunggulan antara lain :
Menggunakan metode ini dapat mengetahui dengan jelas apakah investasi
yang dilakukan dapat menaikkan nilai perusahaan.
Metode ini mempertimbangkan semua arus masuk yang ada.
Metode ini mempertimbangkan konsep time value of money.
Metode ini mempertimbangkan risiko dari arus masuk pada masa depan
untuk pengembalian modal investasi.
Sedangkan kelemahan dari metode ini antara lain :
Metode ini membutuhkan cost of capital dalam perhitungannya.
Metode ini tidak dapat memberikan keputusan yang tepat ketika harus
memperbandingkan mutually exclusive projects.
Metode ini tidak dapat memberikan hasil yang maksimal ketika harus
memilih suatu proyek yang capitalnya berupa rasio.
Ketika nilai sekarang dari arus kas bersih suatu proyek lebih besar dari
pengeluaran awalnya, maka NPV proyek tersebut akan positif, menandakan
bahwa proyek tersebut bisa diterima, maka hal ini juga akan terlihat pada
profitability index yang menunjukkan nilai lebih dari 1, sebagai nilai sekarang
dari arus kas bebas yang lebih besar dari pengeluaran awalnya.
Kriteria NPV dan profitability index pada dasarnya sama, keduanya
mempunyai keunggulan yang sama dibandingkan metode lainnya. Kedua
metode ini melakukan perhitungan arus kas, mengenal pemilihan waktu arus
kas, dan konsisten dengan tujuannya yaitu memaksimalkan kekayaan pemilik
saham. Kelemahan utama dari metode ini yaitu membutuhkan perincian
perkiraan arus kas bebas selama masa hidup proyek.
Biaya hutang yang relevan adalah biaya hutang yang baru setelah
dikurangi pajak. Dalam mengestimasi biaya hutang ini meskipun dalam
teorinya dilakukan secara langsung tetapi dalam prakteknya akan timbul
permasalahan. Untuk itu perusahaan dalam menghitung cost of debt ini
menggunakan semua metode yang ada yaitu fixed dan floating rate debt,
straight dan convertible debt, debtwith dan without shinking funds, dan masing-
masing metode mempunyapi perbedaan dalam menghasilkan cost yang
diestimasikan.
Dalam menentukan debt yang bagaimana akan dipakai di perusahaan,
maka perlu ditentukan tipe dan jumlah debt yang akan digunakan di masa
mendatang. Tipe dan jumlah debt akan tergantung pada aset-aset yang didanai
dan tergantung pada kondisi pasar modal yang selalu berkembang.
Keterangan:
ks = biaya laba ditahan
Rf = tingkat pengembalian bebas risiko
𝛽 = beta (pengukuran sistematis saham)
Rm = tingkat pengembalian saham
masuk bersih tahunan setelah proyek dijalankan, hal ini disebabkan karena
banyaknya variabel, individu dan departemen yang berpartisipasi dalam proses
ini.
Langkah awal dalam estimasi arus kas adalah mengidentifikasi arus kas
yang relevan, yaitu arus kas khusus yang harus dipertimbangkan dalam
membuat keputusan. Dalam hal ini, yang akan digunakan adalah arus kas bebas,
bukan laba akuntansi, sebagai alat ukur. Perusahaan menerima dan mampu
mereinvestasikan arus kas bebas, sedangkan laba akuntansi hanya tampak
ketika didapatkan bukan ketika uang itu benar-benar ada di tangan. Arus kas
bebas dengan tepat mencerminkan waktu dari manfaat dan biaya, yakni ketika
uang diterima, kapan dapat direinvestasikan dan kapan harus dibayarkan.
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa
penganggaran modal (capital budgeting) merupakan proses keseluruhan dari mulai
perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah
dana (investasi) dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu
tahun. Dengan mengetahui metode untuk menganalisis dari penganggaran modal
(capital budgeting) kita dapat mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci.
Dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun agar tidak terjadi over
investment atau under investment dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin
banyak dan dalam jumlah besar yang dikeluarkan perusahaan perlu adanya
pencegahan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan (decision making).
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penulisan makalan ini belum sepenuhnya sempurna
dan masih terdapat kesalahan, oleh sebab itu kami sangat membutuhkan saran dari
pembaca terutama dari Drs. Arifin Selowidodo, M.B.A., Ak selaku dosen pengampu
mata kuliah manajemen biaya di Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia
(Perbanas) Bekasi.
16
Daftar Pustaka
Anthes, Gary M., Net Present Value, Journal of Financial Management, 2003
Keown, Arthur J., Martin John D., J. William Petty and David S. Scott, Financial
Management: Theoru and Practice, 11th ed., South-Western, 2005
Peterson, P.P., and Fabozzi, F.J., Capital Budgeting: Theory and Practice, John Wiley
and Sons, 2002
Warsono, Manajemen Keuangan Perusahaan, edisi tiga, Bayu Media Publishing, Malang,
2003
iii