(Psikiatri) Roleplay Tebet
(Psikiatri) Roleplay Tebet
(Psikiatri) Roleplay Tebet
Disusun oleh :
Ghea Irawan (030.12.117)
Albab Youndra Darmawan (030.13.217)
Hana Ananda Irivani (030.13.088)
Heike Esfandari (030.13.091)
Kharisa Hana Hapsari (030.13.108)
Natsir Belkaoui Muhammad (030.13.139)
Tiara Larasati Jaya Putri (030.13.191)
Ayuka Nishi (030.13.218)
Puti Alimah (030.13.242)
Yanti Puspitasari (030.13.260)
Pembimbing :
dr. Erita Istriana Sp.KJ
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS / KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 14 JANUARI 2019 – 23 MARET 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
A. Alur Pemecahan Masalah
Adapun alur kerangka Strategi Kesehatan Jiwa Regional, Pendekatan dapat
diselesaikan dengan menggunakan kerangka di bawah ini:
1. Identifikasi masalah
2. Penentuan
8. Monitor
penyebab masalah
Pencegahan Bunuh
Diri
3. Perencanaan dalam
penentuan advokasi
7. Penelitian dan
evaluasi
4. Pelayanan
Kesehatan
6. Peraturan dan
Kebijakan
5. Promosi Kesehatan
Jiwa
Adapun penerapan langkah dalam penerapan metode jiwa komunitas yang ada
di puskesmas Tebet adalah sebagai berikut:
Pemangku Kepentingan :
1. Membentuk komitmen bersama dengan RT/RW/Lurah/Kecamatan untuk
peduli dengan ODGJ.
2. Mengajarkan kepada RT dan RW cara memonitoring pasien ODGJ sesuai
wilayah setempat serta menginisiasi dan pemantauan kader dalam
melaksanakan kegiatannya.
Kasus:
Laki-laki, mahasiswa, 20 tahun, tinggal di tempat kos. Sejak 2 bulan ini pasien tidak
kuliah, ia merasa teman kuliah tidak menyukainya karena bersaing pelajaran, pasien yakin
temanya pernah berusaha merauninya melalui minuman pasien. Sebelum ini prestasi
pasien baik dengan IPK 3,5
Keluhan Fisik
a. Keluhan Fisik: Apakah terdapat keluhan Psikosomatik Keluhan Mental Emosional
fisik murni, atau fisik ganda (keluhan fisik yang diduga berhubungan (Gangguan tidur, perilaku, emosi,
b. Keluhan Mental Emosional dengan masalah kejiwaan) pikiran)
c. Keluhan Fisik dan Mental Emosional
Faktor social
Observasi lingkungan sekolah
Melakukan Pemeriksaan Fisik, Status
(melakukan wawancara terhadap guru
Mental, Sensorium Kognisi,
penanggung jawab) untuk mencari tahu
faktor risiko
Pendataan warga
dengan gangguan
Pengobatan dan kejiwaan
1. Edukasi ke keluarga
Rehabilitasi pasien mengenai
gangguan jiwa
Lakukan Kunjungan
2. Edukasi ke keluarga
Jika kondisi telah Rutin ke Rumah
pasien pentingnya berobat
stabil
secara teratur
3. Edukasi ke keluarga
Koordinasi dengan untuk cepat membawa
Rujuk Balik RT & RW setempat, pasien ke fasilitas
Dinas Sosial, dan
kesehatan apabila
Kelurahan
terdapat
kegawatdaruratan
Memastikan
keamanan warga dan
untuk pendataan