Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah tentang karya ilmiah semakin meningkat baik dijenjang smp, sma, maupun
dijenjang perkuliahan. Banyak siswa-siswa yang membuat laporan tentang suatu
penelitian sederhana. Dijenjang perkuliahan, karya ilmiah memuat proposal penelitian,
kemudian penelitian, dan setelah itu, karya ilmiah. Dalam menulis karya tulis ilmiah, kita
perlu banyak membaca sumber-sumber yang kita butuhkan. Sebuah karya tulis yang
lengkap memuat halaman judul, halaman persetujuan, halaman motto, halaman
persembahan, kata pengantar, daftar pustaka, dll.
Karya ilmiah merupakan sesuatu yang berfungsi menarik perhatian pembaca dan
memberi arahan terhadap masalah yang akan diuraiakan. Dengan akal kita dapat terpikir
untuk menganalisis permasalahan, menemukan akar permasalahan, menemukan alternatif
pemecahannya, kemudian memberikan kesimpulannya. Proses berpikir seperti di atas
akan menjadi langkah kerja ilmiah apabila dituangkan dalam bentuk tulisan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan karya ilmiah?
2. Apa tujuan dari penulisan karya ilmiah?
3. Apa saja ciri-ciri karya ilmiah?
4. Bagaimana penulisan dan sistematika karya ilmiah?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Gaya Penulisan
Dalam karya ilmiah memiliki beberapa gaya penulisan antara lain
a. Gaya penulisan deskripsi merupakan gambaran tertulis yang mana penulis berusaha
menggambarkan detail benda-benda atau gelaja yang terjadi dalam bentuk kata-kata
b. Gaya penulisan berbentuk narasi, merupakan jenis gaya penulisan yang menyajikan
suatu rangkaian cerita dari suatu kejadian
c. Gaya penulisan ekspose atau penjabaran merupakan gaya penulisan jenis ini
menjelaskan dan menafsirkan fakta dan gejala yang timbul dari suatu kejadian
d. Gaya penulisan argumentasi merupakan gaya penulisan jenis ini mengemukakan
fakta pendukung dari penulis dengan menyajikan alasan-alasan.
2
a. Untuk menyampaikan ide, maksudnya pokok permasalahan yang ada agar lebih
mudah dipahami oleh pembaca maka penulis karya ilmiah membuat dalam bentuk
karya ilmiah tersebut.
b. Untuk melatih kemampuan menulis.
c. Sebagai tradisi ilmiah, maksudnya dalam pendidikan di bangku kuliah sering
mendapat tugas untuk membuat karya ilmiah yang mana memiliki suatu kebanggaan
tersendiri.
d. Sebagai tugas akhir, dalam pendidikan di universitas karya ilmiah juga menjadi
salah satu syarat kelulusan. Seperti pada skripsi untuk S1, Tesis untuk S2 dan
Disertasi untuk mahasiswa S3.
e. Digunakan untuk menunjukkan eksistensi dari penulis tersebut melalui karya
ilmiah yang dihasilkan.
3
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin
dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, karya ilmiah menurut Parlindungan Pardede ada 10
jenis, yaitu:
1) Laporan atau tulisan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan,
digarap, diteliti, atau diamati dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan.
2) Makalah atau tulisan yang dibuat mahasiswa sehubungan dengan tugas dalam bidang studi
tertentu, seperti hasil pembahasan buku atau hasil suatu pengamatan.
3) Kertas kerja yang berisi prasaran, usulan, atau pendapat yang berkaitan dengan
pembahasan suatu pokok persoalan untuk dibacakan dalam rapat kerja, seminar atau
simposium.
4) Skripsi atau karya tulis ilmiah yang diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana yang membahas suatu masalah dengan memaparkan data dan konsep dari studi
literatur yang relevan untuk menghasilkan kesimpulan (mendeskripsikan suatu ilmu).
5) Tesis atau karya tulis ilmiah yang tingkat pembahasannya lebih dalam daripada skripsi
yang tujuannya adalah mensintesiskan ilmu yang telah diperoleh dengan temuan dalam
penelitian guna memperluas khazanah ilmu yang ditekuni,
6) Disertasi atau karya tulis ilmiah yang diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
doktor (gelar yang tertinggi yang diberikan perguruan tinggi) didasarkan pada data yang
diperoleh melalui penelitian lapangan, penelitian laboratorium, dan hasil kajian pustaka.
7) Resensi atau karya ilmiah yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian
sebuah buku (resensi buku atau book review) yang disajikan kepada pembaca melalui
surat kabar, majalah, jurnal untuk memberikan pertimbangan dan penilaian secara
obyektif sehingga masyarakat mengetahui apakah buku yang diulas patut dibaca atau
tidak.
8) Kritik yaitu karya ilmiah yang berisikan penilaian baik-buruknya suatu karya secara
obyektif, tidak hanya untuk mencari kesalahan atau catat suatu karya tetapi juga
menampilkan kelebihan atau keunggulan karya ilmiah itu seperti apa adanya.
9) Esai atau karya tulis yang relatif pendek dan membahas suatu subyek (masalah) dari sudut
pandang penulisnya; opini penulis berperan sentral dalam sebuah esai.
4
10) Artikel ilmiah atau karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku
kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau
konvensi ilmiah yang telah disepakati
Untuk menyusun sebuah karya ilmiah yang sederhana, sebagai contoh adalah makalah,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
5. Mengenali ciri-ciri dan sistematika Makalah
Makalah merupakan karangan yang disusun untuk dibahas dalam sebuah pertemuan
ilmiah, misalnya diskusi, seminar, simposium, dan lain-lain.
1. Ciri-ciri makalah
Ciri-ciri pokok sebuah makalah adalah objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta,
sistematis, dan logis. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, baik tidaknya suatu makalah dapat
dilihat dari kebermaknaan masalah yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan
pembahasan, dan keruntutan penulisannya.
2. Sistematika penulisan makalah seperti di bawah ini :
a. Halaman Judul
Judul adalah nama karangan. Judul harus sesuai dengan isinya karena judul
mencerminkan isi. Judul biasanya berupa kelompok kata (bukan kalimat).
Judul ditulis dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1) Dirumuskan secara singkat
2) Mencerminkan area permasalahan, variabel penelitian dan target3) Memuat
kata-kata kunci yang akan diacu dalam penelitian
4) Memisahkan antara judul utama dan judul pelengkap.
b. Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terimakasih penulis yang ditujukan
kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan/atau pihak-pihak lain yang telah membantu
dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan karya ilmiah tersebut. Tulisan
kata pengantar dikerik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan
tanpa tanda titik. teks pada pengantar diketik dengan spasi ganda (2 Spasi).
c. Daftar isi
5
Daftar isi adalah halaman yang memberikan informasi tentang bab, sub bab, sub-sub
bab dan bagian-bagian penting lain yang disertai dengan letak halamannya.
d. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab pertama yang mengantarkan pembaca untuk
mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya suatu karya ilmiah. Bab
pendahuluan biasanya memuat latar belakang yang dengan singkat mengulas alasan
mengapa penelitian dilakukan, tujuan, dan hipotesis jika ada. Memberikan alasan yang
kuat, termasuk kasus yang dipilih dan alasan memilih alasan tersebut, perumusan dan
pendekatan masalah, metode yang akan digunakan dan manfaat hasil penelitian.
Bab pendahuluan seyogianya membimbing pembaca secara halus, tetap melalui
pemikiran logis yang berakhir dengan pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang
diharapkan dari padanya. berikan kesan bahwa apa yang anda teliti benar-benar
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan. Bagian tujuan penelitian
mengakhiri bab pendahuluan yang berisi pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian.
Dalam menuliskan tujuan, gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur dan dilihat,
seperti menjajaki, menguraikan, menerangkan, menguji, membuktikan, atau menerapkan
suatu gejala, konsep, atau dugaan (Widya dkk, 2004: 6-7).
1) Latar belakang
Bagian ini menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapa topik yang dinyatakan
pada judul karya tulis ilmiah itu diteliti. Untuk menerangkan keternalaran tersebut perlu
dijelaskan dulu pengertian topik yang dipilih. Baru kemudian diterangkan argumen yang
malatarbelakangi pemilihan topik itu dari sisi substansi dalam keseluruhan sistem
substansi yang melingkupi topik itu.
2) Identifikasi masalah
Sebelum masalah dirumuskan perlu diidentifikasi dengan baik. Dengan identifikasi
masalah, memungkinkan perumusan masalah yang operasional menjadi lebih mudah.
Masalah yang operasional memiliki ciri, antara lain:
(a) masalahnya dapat dipecahkan,
(b) menggambarkan variabel penelitian yang jelas,
(c) bentuk dan jenis data yang diperlukan dapat dipastikan secara akurat,
(d) teknik pengumpulan data dapat ditentikan secara tepat,
6
(e) teknik analisis data dapat diterapkan secara tepat.
3) Perumusan masalah
Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau
dipertanyakan yang perlu dijawab dengan penelitian. Perumusan itu sebaiknya disusun
dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya mengandung kata-kata yang
menyatakan persoalan atau pertanyaan. Yakni apa, siapa, berapa, seberapa, sejauh mana.
Bagaimana (bisa tentang cara atau wujud keadaan) dimana, kemana, dari mana, mengapa
dan sebagainya.
4) Tujuan penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Tujuan
dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah. Misalnya: (a) apakah ada pengaruh X
terhadap Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya pengaruh X terhadap Y, (c)
apakah ada antara hubungan antara X dan Y, maka tujuannya ialah menentukan ada
tidaknya hubungan antar X dan Y, (d) bagaimanakan persepsi peneliti terhadap pelayanan
akademik, maka tujuannya ialah mendeskripsikan persepsi..dst.
e. Bab Isi / Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian inti makalah, yang disusun berdasarkan urutan
rumusan masalah di atas. Materi pembahasan bisa bersumber dari data penilitian, merujuk
pendapat pakar tertentu, ataupun meurut perkembangan logika kita. Dalam bagian ini
diuraikan apa saja hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan
penelitian. Analisa dan pembahasan membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor
dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah
tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian
masalah.
f. Penutup
Bagian ini menguraikan keberhasilan metode dikaitkan dengan hasi kerja, dan
dampak produk. Penutup merupakan bagian terakhir dari isi pokok laporan penelitian.
sesuai dengan isinya, bagian ini dapat dibagi menjadi dua sub-bab yaitu simpulan dan
saran.
- Simpulan
7
Simpulan merupakan bagian yang berisi jawaban masalah dalam sebuah penelitian.
Simpulan harus sejalan dengan masalah, tujuan, dan uraian tentang hasil penelitian dan
pembahasannya. masalah yang dikemukakan dibagian pendahuluan semuanya harus
terjawab dan dengan jawaban itu semua tujuan dapat tercapai. Uraian dalam
simpulan harus menjawab masalah yang dikemukakan dalam bagian pendahuluan dan
memenuhi semua tujuan penelitian.
- Saran
Saran merupakan bagian yang berisi temuan jalan keluar dari suatu permasalahan. Saran
dikemukakan dengan mengaitkan temuan dalam simpulan dan jika memungkinkan jalan
keluarnya juga disampaikan. saran dapat bersifat praktis atau teoritis. Selain itu, perlu
juga dikemukakan masalah-masalah baru yang ditemukan dalan penelitian yang
memerlukan penelitian lanjutan.
g. Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku atau referensi yang dijadikan rujukan dalam
menulis makalah. Adapun urutan/pola daftar pustaka adalah : nama penulis, tahun
terbitnya buku yang dirujuk, judul buku yang dirujuk, kota buku itu diterbitkan, dan nama
penerbit yang menerbitkan buku itu.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Karya ilmiah/karya tulis ilmiah (KTI) merupakan tulisan yang mengungkapkan buah
pikiran, yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap
sesuatu yang disusun menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi dan
kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini penulis mendapatkan pengalaman yang sangat
berharga mengenai pengetahuan sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah Sederhana.
Penulis menyarankan kepada semua pembaca untuk mempelajari sistematika dan
penulisan Karya Tulis Ilmiah Sederhana dalam membuat sebuah karya tulis. Dengan
mempelajari sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah Sederhana diharapkan
mahasiswa dan mahasiswi memiliki ketetapan dalam menyampaikan dan menyusun suatu
gagasan agar yang disampaikan mudah dipahami dengan baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Doyin, Mukh dan Wagiran. 2010. Bahasa Indonesia, Pengantar Penulis Karya Ilmiah.
Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.
http://kristiangunawanz.blogspot.com/2012/04/susunan-karya-ilmiah.html
http://joko-suryanto.blogspot.com/2012/02/ragam-karya-ilmiah-sederhana-
dan.html(diunduh pada tanggal 7 Oktober 2013 pukul 19.27
10