Tepung Tapioka
Tepung Tapioka
Tepung Tapioka
Tapioka berasal dari bahasa portugis, tapioca; yang selanjutnya berasal dari perkataan
tipi'óka dalam bahasa Tupí yang dipakai oleh penduduk asli di bagian timur laut Brasil, tatkala
penjelajah bangsa Portugis mendarat di sana pada sekitar 1707.
Tapioka adalah tepung pati yang diekstrak dari umbi singkong. Tepung tapioka juga
mempunyai beberapa sebutan lain, seperti tepung singkong atau tepung kanji. Tapioka memiliki
sifat-sifat yang serupa dengan tepung sagu, sehingga penggunaan keduanya dapat dipertukarkan.
Proses pembuatan
Pati ubi kayu terutama terkumpul di dalam sel-sel umbi akar singkong. Untuk
mengekstraknya, umbi singkong dikupas kulitnya, dicuci dan diparut terlebih dulu. Hasil parutan
kemudian digilas lagi, dicampur dengan air dan diperas, sehingga butir-butir patinya keluar dan
terbawa air. Setelah disaring untuk memisahkan sisa-sisa ampas, air bercampur pati singkong
tersebut kemudian didiamkan sehingga patinya mengendap. Airnya kemudian dibuang dan
endapan patinya dijemur hingga kering menjadi tepung.
Tapioka dapat dibuat secara manual dalam industri kecil skala rumahan, atau pun dengan proses-
proses mekanis pada industri menengah dan besar.
Kandungan gizi
Kandungan utama tapioka adalah karbohidrat; dengan kadar rendah protein, lemak jenuh,
dan sodium. Tepung ini juga mengandung vitamin K dan zat besi sehingga cukup baik untuk
memperkuat tulang. Tepung tapioka juga bisa digunakan dalam program diet menambah berat
badan. Selain itu, tepung kanji dikenal sebagai penyuplai energy dan mampu menyehatkan
pencernaan, melancarkan sirkulasi darah, dan menambah massa otot.
Pemanfaatan
Tepung ini sering digunakan untuk membuat makanan dan bahan perekat. Banyak
makanan dan minuman tradisional yang menggunakan tapioka sebagai bahan baku utamanya
(seperti aneka jenis kerupuk, pempek, tekwan, bakso, siomay, dan lain-lain) juga digunakan
sebagai bahan campuran kue-kue (seperti kue pèpè yaitu semacam kue lapis, kue moci , dan lain-
lain). Tapioka juga digunakan untuk membuat kaku pakaian. Istilah "dikanji" berarti (pakaian
yang) dibubuhi cairan kanji agar menjadi keras atau kaku tatkala diseterika, dan lipatannya
dapat membentuk garis lurus yang sempurna.
Cara Mengolah
Menyimpan tepung kanji cukup mudah. Anda hanya perlu memasukkan ke dalam wadah
kering tertutup dan menyimpannya di ruangan bersuhu normal. Perlu diketahui, tepung kanji
tidak terlalu mengundang kutu tepung, sehingga tepung kanji bisa disimpan dalam waktu yang
cukup lama.