Naskah Drama Sosiologi
Naskah Drama Sosiologi
Naskah Drama Sosiologi
Tema : Narkoba
Saat pulang sekolah, Joshua terlihat gelisah karena Joshua merasa diikuti
Andi : (narik Joshua) eh mau kemana lu? Coba dulu lah baru pulang (memberi Joshua narkoba)
Ternyata, dari kejauhan ibu Gabriella yang sedang jalan melihat Joshua secara tidak sengaja
Ibu Gabriella : loh, itu bukannya Joshua? lagi ngapain sih dia, kaya makai narkoba deh
Ibu Gabriella menghiraukan dan lanjut berjalan ke tempat yang dituju, kebetulan di tempat tersebut
ada Ibu Joshua, mereka pun bertemu
Ibu Joshua : oh dia baik – baik aja tuh, emangnya kenapa ya? (heran)
Ibu Gabriella : kayanya dia pake narkoba deh mbak, soalnya aku mergok dia lagi nongkrong sama temen
– temennya
Ibu Joshua : ya ampun.. mana berani dia kaya gitu mbak (tidak percaya)
Ibu Gabriella : hmm iya mungkin dia lagi nongkrong biasa aja kali ya mbak
Ibu Joshua : iya.. nanti aku coba tanya sama Joshua nya aja ya mbak, makasih loh (senyum)
Mereka pun berpisah, setelah sampai rumah, ibu Joshua langsung menyiapkan makanan lalu menuju
ke meja makan dan memanggil Joshua
Joshua pun makan lauk yang sudah disediakan oleh ibunya, sambil makan Ibu Joshua memancing
pertanyaan
Joshua : ma, aku ke atas dulu ya tiba – tiba gak nafsu makan (langsung berjalan ke lantai 2)
Di rumah Gabriella..
(Gabriella sedang tiduran di kamar sambil mendengarkan musik, tiba – tiba ibu Gabriella mengetok pintu
dan langsung masuk)
Ibu Gabriella : masa tadi mama liat dia narkobaan di tongkrongan sama temen – temennya
Gabriella : (kaget) hah? Joshua? dia kan bolot, mana mungkin dia narkobaan
Ibu Gabriella : (berusaha meyakinkan) tapi tadi mama liat sendiri..
Ibu Gabriella pun keluar kamar, sepanjang malam Gabriella memikirkan tentang hal apa yang sudah
dibicarakan ibunya.
Fatimah : kenapa?
Fatimah: iyaa
Gabriella: ya dia tuh sebenernya dulu baik tapi sekarang bandel kayak pake narkoba gitu, pokoknya
gabaik deh
Gabriella : tapi kan dia bandel ma, nanti daripada lo kenapa – napa mending jangan deh
(Fatimah langsung bergegas masuk ke dalam kelas, Joshua diam termenung di depan kelas)
Joshua : gatau nih, kemarin kan gue ngajak Fatimah jalan terus dia gak mau, alesannya sih PPI
Aldrin : udah lah.. mending lo nambah dosis. Biar lo gak stres gini, kan gak enak galau – galau
(memancing Joshua)
ketika bel pulang sekolah Joshua berniat menyamperi Aldrin dan Andi
Joshua : eh pang drin kemarin yang gua coba itu kayanya lumayan buat ngilangin stres
Joshua : (berdering) (tersambung) halo bang, iya bang gua mau pesen nih bang, biasaa bang, 30 gram aja
ya bang, oke bang, sipp (memutuskan panggilan telfon)
Si bandar narkoba sibuk mengurusi pesanan Joshua, ternyata dia telah di mata – matai oleh Kienasha
dan Raysha yang tidak sengaja mendengar omongan si bandar narkoba. Kienasha dan Raysha
keesokannya bergegas ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kienasha : jadi, saya dan Raysha kemarin baru saja menemukan seorang murid yang kami curigai adalah
seorang bandar pak. Karena kemarin kita mendengar, kemarin dia menerima pesanan untuk sabu sabu
pak
Polisi 1 : coba kalian selidiki lagi dan memberikan bukti kepada saya
Mereka pun mencari bukti, ternyata mereka melihat Joshua sedang mengambil pesanan dengan sang
bandar di taman belakang sekolah, mereka memata – matai sambil merekam untuk dijadikan bukti.
Kienasha : permisi pak, saya sudah mendapatkan bukti, seperti yang bapak perintahkan (langsung
menunjukan video rekamannya)
Polisi 1 : (melihat hasil rekaman video) oke baik, terimakasih, kasus ini akan saya tindak lanjuti
Polisi 1 : saya sudah mendapatkan bukti dari kasus kemarin yang dilaporkan oleh Kienasha tentang
narkoba, kita langsung ke TKP saja, langsung kita tangkap disana, kita pakai baju seperti ini saja biar
tidak dicurigai
Setelah sampai di sekolah, mereka tidak sengaja menemui Joshua yang sedang duduk di taman belakang
sekolah sambil memakai narkoba
Polisi 2 : tunggu bentar, ini mas kan? (sambil menunjukkan rekaman video bukti dari mata – mata)
(Joshua ingin kabur melarikan diri, kedua polisi pun menahan tangannya)
Polisi 1 dan Polisi 2 memiliki rencana untuk menyergap sang bandar narkoba, Polisi 2 bertugas mencari
dimana sang bandar, Polisi 1 menjaga tempat yang memungkinkan pelaku kabur
Polisi 2 : (menemukan sang bandar) mas, jelaskan apa ini! (sambil menunjukan rekaman video bukti)
Sang bandar ternyata berhasil di sergap di tempat yang sudah dijaga oleh Polisi 1. Akhirnya sang bandar
pun diborgol dan dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan interogasi lebih lanjut.
BERITA TV
Pengacara : selamat siang permisa, kami akan menyampaikan laporan dari pihak kepolisian tentang
pemakaian narkoba
Polisi 1 : kami dari pihak kepolisian, menangkap seorang laki – laki berumur 16 tahun yang merupakan
pemakai dan pengedar narkoba yang juga masih dibawah umur