Full Day School
Full Day School
Full Day School
Full day school selain bertujuan mengembangkan manajemen mutu pendidikan yang
paling utama adalah full day school bertujuan sebagai salah satu upaya pembinaan akidah dan
akhlak siswa dan menanamkan nilai-nilai positif. Full day school juga memberikan dasar
yang kuat dalam belajar pada segala aspek yaitu perkembangan intelektual, fisik, sosial dan
emosional. Karena dalam sistem full day school, sekolah memiliki waktu yang lebih panjang
dibandingkan dengan sekolah dasar konvensional pada umumnya. Sebagaimana Seli (2009:
62-63) mengatakan bahwa “waktu untuk mendidik siswa dalam sistem full day school lebih
banyak sehingga tidak hanya teori, tetapi praktek mendapatkan proporsi waktu yang lebih.
Sehingga pendidikan tidak hanya teori mineed tetapi aplikasi ilmu”. Oleh karena itu, agar
semua terakomodir, maka kurikulum program full day school didesain untuk menjangkau
masing-masing bagian dari perkembangan siswa.
a. Dari segi waktu, Pro : Full day school memakan waktu sekitar 9 jam sehari hampir sama
seperti jam kerja pegawai pada umumnya. Memanjangkan waktu belajar sekolah akan
memberikan guru waktu lebih banyak dengan murid – muridnya. Sehingga guru dapat
memberikan perhatian lebih kepada murid yang tertinggal ataupun pelajaran yang sulit.
Sehingga anak tidak perlu mengambil les pelajaran lagi setelah pulang sekolah. Saat ini
banyak guru yang mengeluh waktunya terlalu sedikit, sedangkan materi yang diajarkan
belum benar – benar dikuasai. Kontra Sekolah cukup 6.5 – 7 jam saja. Karena murid
akan kelelahan. Jam mengajar yang panjang belum tentu membuat murid lebih
memahami pelajaran. Lebih baik berfokus ke teknik mengajar daripada menambah jam
pelajaran.
b. Dari segi Pelajaran lain, Pro : Full day school dengan waktu pelajaran yang lebih banyak
dapat membuat sekolah memberikan porsi yang lebih banyak ke kesenian, musik,
pembelajaran sosial, praktikum ataupun olahraga. Pelajaran ini biasanya tidak
mendapatkan porsi sebanyak matematika, dan cenderung dikesampingkan. Kontra Half
day school dengan waktu sekolah yang pendek nya, membuat anak dapat memiliki
kegiatan lain diluar sekolah sesuai minat masing – masing, mulai bulu tangkis,
taekwondo, musik ataupun lainnya. Sebagian besar murid sudah menggunakan waktunya
untuk menaati peraturan di sekolah, sekarang saatnya mereka bebas memilih kegiatan
seperti yang diinginnya, belajar memilih juga sebuah kemampuan yang perlu dilatih lho.
c. Dari segi Stress, Pro : Sekolah dengan hanya pelajaran formal saja akan membuat murid
jenuh. Oleh karena itu tidak heran ketika banyak anak ogah – ogahan ketika masa liburan
selesai dan mulai masuk sekolah. Dengan Full day school hal ini bisa dihindari. Karena
sekolah menyediakan kegiatan yang menarik. Masuk sekolah lagi berarti murid bisa
berolahraga bersama teman, bermusik, mencoba hal – hal yang mengasikkan bersama
teman – teman disekolah.Kontra Half day school memaksimalkan jam pelajaran di
sekolah, sehingga murid dapat pulang untuk melakukan kegiatan kesenangannya. Karena
tidak mungkin sekolah mengakomodasi semua kegiatan murid, seperti berenang,
berkebun, bermain dengan binatang peliharaan.
Full Day School
DISUSUN OLEH :
1. ASWAT
2. MOH.KIRAM
3. ALHADI
4. REGITA CAHYANI
5. NI KADEK AYUNDADIATINI
6. MUTIARA
7. WINA MAHLIGA
8. IRFAN
X IIS 3 [TIGA]
SMA NEGERI 1 DAMPELAS
TAHUN 2018-2019