Buku Panduan Ular Tangga
Buku Panduan Ular Tangga
Buku Panduan Ular Tangga
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat
dan Rahmat Nya sehingga buku Pedoman Peningkatan Higiene Sanitasi
Pangan di Sekolah melalui Permainan Ular Tangga dapat terselesaikan
dengan baik.
Kata pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang 4
B. Tujuan 6
C. Sasaran 6
D. Strategi 6
VI. Penutup 16
4
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
5
Jumlah sekolah dasar baik negeri dan swasta sebanyak
148.262 dan jumlah siswa 25.82.590 (data nasio-nal, badan penelitian
dan pengembangan Pusat Statistik pendidikan tahun 2006). Jika setiap
sekolah dasar memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebanyak 20
anak maka ada 2.965.240 kader UKS, sebagai agen pembaharu untuk
menggerakkan dan memberdayakan anak-anak, keluarga dan
masyarakat untuk hidup sehat, serta sebagai agen pembaharu untuk
monitoring dan evaluasi masalah-masalah kesehatan yang ada di
sekolah. Anak-anak usia sekolah rawan terhadap penyakit yang mudah
menular seperti batuk, pilek, TBC, diare dll.
Puluhan penyakit yang di tularkan lewat tangan kotor dapat
dicegah dengan cuci tangan pakai sabun (CTPS).Diare membunuh 2
Juta anak balita, setiap tahun. Dengan membiasakan semua orang
cuci tangan dengan sabun dapat menurunkan angka diare
setengahnya (50%).
Munculnya berbagai penyakit yang sering menimpa anak usia
sekolah (6-10 tahun) umumnya berkaitan dengan keamanan makanan.
Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai kebersihan di sekolah
merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui UKS.
Kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) setiap kali selesai
melakukan kegiatan seperti sehabis bermain, sesudah BAB, BAK
setelah memegang binatang peliharaan, mau makan dan sesudah
makan, harus dibiasakan sejak kecil.Yang tidak dibiasakan cuci tangan
pakai sabun sejak kecil, setelah dewasa sulit mengubahnya. Sebagian
masyarakat tidak menyadari perlunya cuci tangan pakai sabun.Yang
sudah tau tidak melakukan dengan benar sehingga segala penyakit
perut juga mengancam orang dewasa. Kebiasaan anak-anak untuk
membeli makanan jajanan, diupayakan agar membeli makanan yang
layak dikonsumsi, tidak sekedar tertarik pada warna dan rasanya,
hal ini harus dibiasakan sejak kecil melalui kegiatan pembelajaran
di rumah maupun di sekolah dalam bentuk pengembangan sarana
dan bahan belajar seperti bacaan anak, pengembangan permainan
yang mengandung unsur pendidikan, kebersamaan serta keceriaan.
Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas dalam rangka
pembentukan kebiasaan berpikir, berprilaku hidup bersih dan sehat
dalam penyelenggaraan pendidikan digunakan pembelajaran yang
berpusat pada anak yaitu pembelajaran melalui bermain ular tangga.
Permainan ular tangga sudah dikenal anak-anak secara luas serta
mudah memainkannya.
6
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Strategi
8
II. SEKOLAH SEHAT
9
pakai sabun dan mencuci peralatan makan.
3. Makanan yang disajikan dalam keadaan tertutup (memakai
tudung saji).
4. Tersedianya tempat sampah yang tertutup dan saluran
pembuangan air kotor.
5. Adanya pengawasan secara teratur oleh guru, peserta didik dan
komite sekolah.
10
III. PENERAPAN CUCI TANGAN
PAKAI SABUN DISEKOLAH
12
IV. PROMOSI CUCI TANGAN
PAKAI SABUN
A. Tujuan
B. Alat
14
C. Waktu Bermain
Waktu bermain 45 menit sampai 60 menit
D. Cara Bermain
E. Aturan Permainan
16
VI. PENUTUP
Keterangan gambar :
1. Rumah sederhana sehat, ada pintu, jendela terbuka, bersih, ada
tempat sampah, jamban dan sumber air bersih.
2. Anak mandi, sikat gigi.
3. Anak sedang makan pagi, minum susu.
4. Anak cuci tangan pakai sabun setelah bermain.
5. Makanan yang basi dengan lalat yang berterbangan.
6. Anak-anak membuang sampah pada tempatnya.(tempat sampah
tertutup)
7. Anak sedang sakit diare
8. Gambar makanan ditutup tudung saji.
9. Buah-buahan (apel, jambu, jeruk, tomat) yang sudah dicuci bersih.
10. Minuman dengan warna menyolok (oranye, kuning, hijau).
11. Makanan yang dihinggapi banyak lalat.
17
12. Selesai main sepakbola, langsung pegang makanan dan dimakan.
13. Makanan/jajanan yang aman dimakan.(gbr makanan yg dibungkus,
dimasak dgn benar)
14. Anak – anak sedang membeli makanan di kantin sekolah.
15. Penjual makanan yang batuk-batuk dan bersin.
16. Minuman yang dibuat dari air mentah atau air yang tidak dimasak.(gbr
orang mengambil air dari sumur + pewarna + gula)
17. Anak minum air putih (air yang sudah direbus sampai mendidih).
18. Penjual makanan yang rapih dan hygienis.
19. Anak memilih jajanan.
20. Penjual makanan di tempat-tempat macet, perempatan jalan (polusi).
21. Penjual makanan yang tangan, baju, serbetnya kotor.
22. Anak cacingan.
23. Produk makanan/minuman dengan tanggal yang sudah kadaluarsa.
24. Anak – anak sedang jajan makanan di kaki lima.
25. Makanan yang sudah kadaluarsa.
26. Anak-anak sekolah keracunan makanan.
27. Makanan yang pembungkusnya di stapler.
28. Penjual makanan dengan perhiasan yang berlebihan.(gelang, cincin)
29. Daging berkuah dan dimasak sampai mendidih.
30. Orang sedang mencuci piring/mangkok yang kotor.
31. Penjual makanan melayani pembeli sambil merokok.
32. Makanan yang sudah masak dibungkus dengan kertas bekas/koran.
33. Mencuci tangan dengan sabun setelah keluar dari WC.
34. Cuci tangan pakai sabun setelah memegang binatang peliharaan.
35. Anak memilih makanan.
36. Minuman kemasan, thermos, teko tertutup.
37. penjual makanan ditempat yang kotor.
38. Ayam yang mati dan mati akibat flu burung.
39. Kantin sekolah sehat.
40. Anak mencuci tangan pakai sabun sebelum makan.
41. Makanan sehat dan bergizi.
42. Makanan yang sudah dimasak dipisahkan dari bahan makanan yang
belum di masak.
43. Anak sehat dan lincah.
18
19
PERTANYAAN
JAWABAN
21
9. Untuk menghilangkan kotoran seperti tanah, pestisida yang melekat
pada buah dan sayur.
10. Minuman seperti itu di beri zat pewarna bukan untuk makanan,
warnanya menarik tetapi berbahaya bagi tubuh.
11. Menjijikan, lalat membawa kotoran/kuman penyakit lalu hinggap
dimakanan. Dapat sakit perut.
12. Setiap kali habis bermain, tangan harus dicuci dengan sabun agar
kuman yang menempel ditangan hilang, baru mengambil jajan/kue
untuk dimakan.
13. Karena makanan yang di bungkus tidak dihinggapi lalat sehingga aman
dikonsumsi.
14. Baunya tidak sedap, rasanya juga berubah, kalau nekat dimakan bisa
sakit perut/diare.
15. Dapat menularkan penyakit melalui ludah dan hidungnya. Sebaiknya
penjual itu menutup hidung dan mulutnya pada saat batuk/bersin.
Dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum
memegang makanan.
16. Air mentah banyak mengandung kuman penyakit yang dapat
menyebabkan sakit perut, mencret dan lain-lain.
17. Karena air matang bebas dari kuman penyakit, sehingga aman untuk
diminum.
18. Penutup kepala berguna untuk mencegah terjatuhnya rambut ke
makanan sedangkan celemek berguna untuk mencegah agar debu
dan kotoran dari baju tidak mengotori makanan.
19. • Jajanan yang dikemas atau dibungkus dengan bersih
• Jajanan yang tidak basi atau kadaluarsa
• Jajanan yang tidak dihinggapi lalat
• Jajanan yang warnanya tidak mencolok
20. Karena makanan dapat terkena kotoran dan debu.
21. Penjual ni tidak baik / bersih, karena
• Rambutnya tidak tertutup
• Hanya menggunakan kaos oblong
• Kain lap nya kotor
• Tidak memakai alas kaki
• Tangannya kotor
22. Penyakit cacingan karena :
• Bermain ditanah tanpa alas kaki sehingga cacing dapat menembus
kulit kaki
• Tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan sehingga telur
22
cacing dapat masuk kedalam mulut.
• Kuku tangan panjang dan kotor yang menjadi tempat telur cacing.
23. Ciri-ciri makanan kadaluarsa :
• Tanggal yang tertera dibungkusnya sudah lewat
• Sudah berjamur, berlendir dan berbau.
24. Teman-teman yang sering jajan dipinggir jalan bisa menderita sakit
perut, mencret, cacingan dan lain-lain karena makanannya tercemar
kuman dan debu.
25. Karena makanan kadaluarsa kemungkinan sudah rusak sehingga jika
dimakan bisa menimbulkan penyakit
26. Kemungkinan mereka makan makanan yang dimasak tidak matang,
sudah kadaluarsa atau minum es yang terbuat dari air mentah.
27. Karena dapat melukai jari atau mulut kita.
28. karena kotoran dari celah cicin dan kuku dapat mengotori makanan
dan kutek dapat terkelupas dan bisa mengotori makanan.
29. Agar kuman-kumannya mati.
30. Untuk menghilangkan kotoran sisa makanan dari kuman.
31. Tidak baik karena abu rokok dan kotoran rambut dapat mengotori
makanan.
32. Karena tinta pada kertas bekas dan koran dapat mengotori makanan.
33. Kita harus selalu mencuci tangan pada saat :
• Sesudah bermain-main
• Sesudah aktivitas lain seperti memegang uang, alat-alat olah raga,
dan lain-lain.
• Sebelum makan
• Sebelum menyiapkan
34. Menghilangkan kotoran dan kuman
35. Makanan yang berwarna mencolok tampak menarik tetapi
mengandung zat berwarna dan bahan kimia yang berbahaya untuk
tubuh.
36. Air yang dimasak sampai mendidih dan air kemasan.
37. Tidak boleh karena makanan dapat terkena kotoran debu dan
dihinggapi lalat yang merupakan sumber penyakit.
38. Cara mencegah penyakit flu burung
• Cuci tangan pakai sabun
• Memasak daging unggas dan telur sampai matang
• Tidak memegang secara langsung unggas yang sakit atau mati
39. Ciri kantin sekolah sehat
• Peralatan makanan bersih dan tertata
23
• Makanan tertutup
• Penjualnya bersih dan rapih
• Tidak ada serangga dan binatang pengganggu
• Tidak ada sampah berserakan
40. Gunakan air yang mengalir dan gosok kedua tangan serta sela-sela
jari dan ujung kuku dengan sabun. Bilas tangan dengan air mengalir.
41. Makanan sehat bergizi, ada nasi lauk – pauk, sayuran, buah-buahan
dan dimasak dengan benar.
42. Karena makanan mentah mengandung kotoran/kuman yang dapat
mengotori makanan matang.
43. Ciri-ciri anak sehat adalah :
• Belajar dengan tekun
• Lincah dan gesit
• Bisa berfikir jernih
• Tidak mudah mengantuk
24