LP DHF Fix
LP DHF Fix
LP DHF Fix
A DENGAN DENGUE
HAEMORRAGIC FEVER DI RUANG GAMMA
RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG
A. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian (tangal 01-04-2019 jam 15.00 wib)
Identitas Klien
Nama : An. A
Umur : 9 tahun
Tanggal Lahir : 20 – 04 – 2009
Jenis Kelamin : laki-laki
Tanggal masuk :01-04-2019 jam 14.45 WIB
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan Terakhir : Masih sekolah
Alamat : Pekunden selatan 1140 RT 2/2
Diagnosa Medis : DHF
Penanggung jawab
Nama : Tn. Y
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Swata
Alamat : Pekunden selatan 1140 RT 2/2
Hubungan dengan Pasien : Anak kandung
Keluhan Utama :
Pasien mengatakan tubuh terasa panas
Riwayat Kesehatan Sekarang :
Ibu pasien mengatakan pasien panas ±4 hari naik turun, nyeri ulu hati,
pusing, mual, nafsu makan berkurang dan tubuh terasa lemas.
Keterangan:
= perempuan
= laki-laki
= klien (An.A)
= tinggal serumah
Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Hari / Tanggal : Senin, 01 – 4 – 2019 Jam : 11.08
(500 mg) - √ - - - - - - -
Ranitidin
Antagonis -
3x25 mg √ -
H2 √ √ √ √ √
Injeksi :
08.00 16.00 24.00 08.00 16.00 24.00 08.00 16.00 24.00
1
Cefotaxime 3x200 mg Antibotik
- -
√ √ √ √ √ √
Infus:
18.00 19.00 21.00 01.00 04.00 09.30
1
RL RL RL RL RL RL
RL
10cc/ 7cc/k 5cc/k 3cc/k 3cc/k 3cc/k
Loading Hidrasi kgbb/ gbb/j gbb/j gbb/j gbb/j gbb/j
- - -
cairan jam am am am am am
(300c (90 (90 (90
(210c (150c
c/jam cc/ja cc/ja cc/ja
c/jam c/jam
) m) m m
) )
Tanda – Tanda Vital
B. Analisa Data
C. Diagnosa Keperawatan
Tanggal / jam : 01 – 4 – 19 / jam 15.00 WIB
DS: -
Memberikan obat
DO: obat masuk
Sucralfat 1 cth per oral
DS :
(5cc=500mg)
18.00 1,2,3,4 DO : Obat masuk Ine
Memberikan obat
Paracetamol 1 tab per oral
DS : Anak mengatakan tidak ada
(500 mg)
nafsu makan, nyeri ulu hati dan
Meningkatkan intake
kurang mau minum air putih.
cairan (IV) dan nutrisi DO : Pasien hanya mampu
adekuat menghabiskan 1/4 porsi makanan
.
1,2 yang ada, minum 2 gelas (400 Gaby
18.00
ml), loading cairan RL 300
cc/kgbb/jam (Infuse Pump), BAK
± 250 cc
3 Ine
19.00
Monitoring status hidrasi DS : Anak mengatakan kadang
(membran mukosa merasa haus
lembab, turgor kulit, DO : turgor kulit kering, membran
2,3,4 Ine
denyut nadi adekuat mukosa kering, nadi teraba lemah
19.00
.
3 Gaby
DS : -
20.00
Memberikan cairan IV
DO : Loading cairan IV RL 210
sesuai dengan yang
cc/jam (selama 2 jam)
2 Ade
diresepkan dan monitor
20.10
untuk hasilnya
DS : Pasien mengerti dan mau
melakukannya
4 Menjelaskan proses Dyah
DO : pasien bedrest
20.15
penyakit dan
menganjurkan pasien
istrahat yang cukup, DS: -
1,2,3,4 Fenny
DO: obat masuk
2/4/19 bedrest total dan
08.00
DS : BAK kurang lebih 3x
Memberikan obat injeksi
DO : minum ± 50 cc, infus yang
Ranitidine 25 mg per IV
1,2,3,4 masuk 250 cc + 720 = 970 cc, Ade
08.05
BAK 1x = 330 cc
Monitor intake dan output
DS :-
DO: Pasien tidak mimisan, tidak
ada gusi berdarah, BAB tidak
hitam
1,2 Dyah
DS:-
08.10
Monitor tanda-tanda DO: pasien tampak tenang, akral
perdarahan hangat, TD : 100/70 mmHg,
Suhu: 37,4oC, Nadi : 100 x/menit,
RR : 21x/menit, Sp02 97%
1,2 Ade
08.15 DS : Anak mengatakan masih
Mengukur tanda – tanda
tidak ada nafsu makan, nyeri ulu
vital, warna kulit.
2, 3,4 hati dan sudah mau minum air Fenny
09.30
putih cukup banyak
DO : Pasien hanya mampu
menghabiskan ½ porsi makanan
Meningkatkan intake
yang ada anak sudah mau minum
2,4 cairan dan nutrisi adekuat Dyah
14.00 air putih.
DS : -
DO : turgor kulit elastis, membran
Meningkatkan intake
mukosa lembab, nadi teraba
cairan dan nutrisi adekuat
normal
DS : -
DO : Infus RL 90 cc/ jam
DS :-
DO: Pasien tidak mimisan, tidak
Monitoring status hidrasi
ada gusi berdarah, BAB tidak
(misalnya membran
hitam
mukosa lembab, turgor
DS : -
kulit, denyut nadi adekuat
DO : Discharge planning
Memberikan cairan IV
sesuai dengan yang
diresepkan dan monitor
untuk hasilnya
Monitoring tanda-tanda
perdarahan
P : lanjutkan intervensi
a. Monitor suhu paling tidak setiap 2
jam, sesuai kebutuhan
b. Monitor tekanan darah, nadi,
pernapasan sesuai kebutuhan
20.00 II c. Monitor dan laporkan adanya
Gaby,
tanda dan gejala dari hipertermia
Ine
d. Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi adekuat
P : lanjutkan intervensi
a. Jaga intake / asupan yang akurat
dan catat output
20.00 III b. Monitor status hidrasi (misalnya
membran mukosa lembab, turgor Gaby,
kulit, denyut nadi adekuat)
Ine
d. Monitor tanda-tanda vital pasien.
e. Berikan terapi IV seperti yang
ditentukan
f. Konsultasikan dengan dokter jika
tanda-tanda dan gejala kelebihan
volume cairan menetap atau
memburuk.
P : lanjutkan intervensi
a. Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan selama makan
b. Catat asupan, dengan tepat
c. Sediakan sedotan minum sesuai
kebutuhan atau keinginan
d. Suapi tanpa terburu-buru atau
20.00 V pelan
Gaby,
S : Ibu pasien mengatakan anak tidak ada
Ine
mimisan, gusi tidak berdarah dan BAB
tidak hitam
P : lanjutkan intervensi
e. Monitor suhu paling tidak setiap 2
jam, sesuai kebutuhan
f. Monitor tekanan darah, nadi,
20.00
pernapasan sesuai kebutuhan
g. Monitor dan laporkan adanya
III
Gaby,
tanda dan gejala dari hipertermia
h. Tingkatkan intake cairan dan Ine
nutrisi adekuat
P : lanjutkan intervensi
c. Jaga intake / asupan yang akurat
20.00
dan catat output
d. Monitor status hidrasi (misalnya
membran mukosa lembab, turgor
Gaby,
kulit, denyut nadi adekuat)
g. Monitor tanda-tanda vital pasien. Ine
h. Konsultasikan dengan dokter jika
IV
tanda-tanda dan gejala kelebihan
volume cairan menetap atau
memburuk.
P : lanjutkan intervensi
e. Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan selama makan
I f. Catat asupan, dengan tepat
12.00 g. Suapi tanpa terburu-buru atau
pelan
Ade,
Fenny,
Dyah
A : masalah keperawatan
ketidkseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi