LP DHF Fix

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A DENGAN DENGUE
HAEMORRAGIC FEVER DI RUANG GAMMA
RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG

STASE KEPERAWATAN ANAK

Disusun oleh : Kel 1

Ade Cahya Anggara (1808135)


Dyah Kuntawati S (1808156)
Fenny Saleky (1808168)
Gabriela Rayani (1808170)
Ine Marthia Danie (1808186)

PROGAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN DENGUE
HAEMORRAGIC FEVER DI RUANG GAMMA
RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG

A. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian (tangal 01-04-2019 jam 15.00 wib)
Identitas Klien
Nama : An. A
Umur : 9 tahun
Tanggal Lahir : 20 – 04 – 2009
Jenis Kelamin : laki-laki
Tanggal masuk :01-04-2019 jam 14.45 WIB
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan Terakhir : Masih sekolah
Alamat : Pekunden selatan 1140 RT 2/2
Diagnosa Medis : DHF
Penanggung jawab
Nama : Tn. Y
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Swata
Alamat : Pekunden selatan 1140 RT 2/2
Hubungan dengan Pasien : Anak kandung
 Keluhan Utama :
Pasien mengatakan tubuh terasa panas
 Riwayat Kesehatan Sekarang :
Ibu pasien mengatakan pasien panas ±4 hari naik turun, nyeri ulu hati,
pusing, mual, nafsu makan berkurang dan tubuh terasa lemas.

 Riwayat Kesehatan Dahulu


Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti
kejang demam, demam berdarah, penyakit paru serta penyakit lainnya.
 Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga dengan riwayat sakit
panas atau demam berdarah dirumah.
 Persepsi dan harapan keluarga sehubungan dengan sakit anak
Ibu pasien mengharapkan An. A segera sembuh kembali senang dan mau
makan, ibu tidak tega melihat An. A panas dan tidak mau makan Ibu
pasien tahu bahwa An. A sakit dengan trombosit turun, tapi tidak tahu
tentang penyebab, tanda dan gejala, serta pengobatan penyakit yang
diderita anaknya. Keluarga pasien sering bertanya tentang penyakit
anaknya dan ibu pasien tampak bertanya penyebab anaknya panas. Anak
menjadi tidak bersemangat dan terlihat lesu. Ibu pasien mengharapkan An.
A cepat sembuh dan An. A tinggal dengan orang tua dan dekat dengan
semua anggota keluarga
 Kebutuhan dasar khusus
1. Kenyamanan istirahat tidur
1) Sebelum di RS : Ibu pasien mengatakan Tidur malam jam 21.00
wib- 06.30 wib, 9 jam, nyenyak Tidur siang 1-2 jam
2) Setelah di RS : Ibu Klien mengatakan tidak bisa tidur dengan
nyenyak, kadang gelisah karena panas yang dirasakan, Ibu pasien
mengatakan tidak nyaman dengan keadaan saat An. A sakit karena
badan yang panas membuat di gelisah saat tidur pusing dan nyeri
ulu hati
2. Hygiene personal
1) Sebelum di RS : Pasien mengatakan Mandi 2x sehari, dan cuci
tangan sebelum makan, gosok gigi setiap saat mandi. Pasien
juga mengatakan menggunakan bahan kimia atau sejenisnya
untuk digunakan untuk perawatan diri seperti shampoo, sabun
dan terkadang menggunakan minyak kayu putih pasien
mengatakan pasien sudah bisa mencuci daerah perinealnya
sendiri tanpa dibantu.
2) Setelah di RS : Pasien mengatakan belum mandi
3. Keselamatan
a. Pergerakan : Pasien mengatakan tidak ada kesulitan rentang
pergerakan tapi tubuh terasa lemas.
b. Penglihatan : Pasien mengatakan tidak ada gangguan
penglihatan, pasien bisa melihat dengan jelas dan baik.
c. Pendengaran : Pasien mengatakan tidak ada gangguan
pendengaran.
d. Cairan : Ibu pasien mengatakan pasien minum air putih
sebanyak ± 400 cc per hari ditambah dengan susu milo setiap
malam malam.
e. Nutrisi :
Sebelum di RS : Makan 3x sehari dengan menu nasi, lauk pauk,
sayur dan terkadang ditambah buah
Setelah Saat RS : Makan : 3x sehari porsi, pasien hanya habis 1/4
porsi menu bubur padat,sayur,tahu
f. Gaya hidup /pola asuh : Ibu klien mengatakan dalam keluarga
klien tidak ada yang merokok. Ibu Klien mengatakan klien kadang
makan makanan cepat saji yang dijual seperti hamburger, kentang
goreng, nugget dll..
g. Eliminasi
BAB : tidak ada gangguan BAB, tidak diare, BAB 1 kali sehari

BAK : tidak ada gangguan BAK.

h. Oksigenasi : Anak mengatakan tidak ada keluhan sesak nafas.


i. Seksualitas : Ibu Klien mengatakan klien sudah berada dalam fase
bisa mengenali identitas seksual sebagai laki-laki dan sudah bisa
membedakan orientasi seksual.

 Riwayat kehamilan dan persalinan

Kelahir Ggn Cara Masalah Penolong Masalah Keadaan


an ke kelahiran persalina persalinan persalinan bayi bayi
2 Tak ada Normal Tak ada Bidan Tak ada Sehat
 Keluarga
a. Genogram

Keterangan:

= perempuan

= laki-laki

= klien (An.A)

= tinggal serumah

Keterangan : An. A tinggal bersama Ibu dan ayah serta kakak


perempuan.
a. Kondisi rumah : Rumah bersih, bangunan permanen dari beton, lantai
keramik, memiliki kamar mandi dan WC sendiri, jendela rumah
disetiap ruangan ada, ventilasi udara ada, air dari PDAM
b. Lingkungan tempat tinggal : Keluarga An. A tinggal di kawasan padat
penduduk, dekat dengan jalan raya.

 Pemeriksaan Fisik ( Head to Toe )


a. Antopometri :
1) TB : 146 cm
2) BB sebelum sakit : 44 kg
3) BB saat ini : 42,5 kg
4) Penurunan berat badan sebelum dan saat sakit = 3%
5) Lingkar lengan : 23 cm
b. Keadaan Umum : tampak sakit sedang, kesadaran : compos menthis ,
GCS : 15 (E4V5M6)
c. Kulit, kuku : turgor kulit elastis, membran mukosa kering, nadi teraba
lemah, kulit tampak kemerahan, kulit teraba hangat, tidak edema, kuku
bersih, timbul ptekie ditubuh pasien
d. Kepala : normochepal, tidak ada luka, tidak ada jejas, rambut hitam
e. Leher : tidak ada benjolan
f. Thorax
1) Pulmonal :
Inspeksi : bentuk dada datar, tidak ada retraksi dinding dada
Palpasi : taktil fremitus seimbang kanan dan kiri
Perkusi : lapang paru sonor
Auskultasi : suara nafas lapang paru vesikuler, tiak terdapat suara nafas
tambahan.
2) Kardio :
Inspeksi : tidak tampak denyut apical
Palpasi : teraba ictus cordis
Perkusi : Pekak, tak ada pembesaran batas jatung
Auskultasi : bunyi jantung I – II jelas, tak ada bunyi jantung
tambahan
g. Abdomen
Inspeksi : perut cembung, tak ada asites
Auskultasi : bising usus 12 x/menit
Palpasi : tak ada nyeri tekan
Perkusi : tympani
h. Punggung : tak ada luka, tak ada jejas, tak ada perubahan bentuk
tulang belakang
i. Urogenital : bersih
j. Ekstremitas :
1) Ekstremitas superior (tangan)
Dextra : tidak ada edema, akral hangat, capillary refill < 3 detik,
kekuatan otot 5
Sinistra : tidak ada edema, akral hangat, capillary refill < 3 detik,
kekuatan otot 5, terpasang infus RL 20 tetes/menit
2) Ekstremitas inferior (kaki)
Dextra : tidak ada edema, akral hangat, capillary refill < 3 detik,
kekuatan otot 5
k. Status Nutrisi ( Z score )
Umur : 9 tahun
BB : 42,5
TB : 146
Rumus : BB
(TB)2
42,5
(1,46) 2
=19,9
19,9-16.0 = 3,9 = 2,0
17,9-16,0 1,9
Kesimpulan : status gizi anak tergolong gemuk
l. Pemeriksaan DDST
Pasien sudah berusia 9 tahun jadi tidak dilakukan pemeriksaan DDST
(Pengkajian Denver II)

 Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Hari / Tanggal : Senin, 01 – 4 – 2019 Jam : 11.08

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Hematologi
Hemoglobin
Leukosit 15,7 g/dl 10,8 – 12,8
Hematokrit 3,5 10^3/L 5,5 – 15,5
Eritrosit 44 % 35 – 43
Trombosit 5,8 10^6/uL 3,60 – 5,20
MCV 61 10^3/uL 150 – 400
MCH 75 Fl 73-101
MCHC 27 Pg 23-31
36 g/dL 26-34

Hari/Tanggal : Senin, 01-04-2019 Jam : 15.58

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Hematologi
Hemoglobin
Leukosit 15,1 g/dl 10,8 – 12,8
Hematokrit 2,7 10^3/L 5,5 – 15,5
Eritrosit 43 % 35 – 43
Trombosit 5,6 10^6/uL 3,60 – 5,20
MCV 57 10^3/uL 150 – 400
MCH 76 Fl 73-101
MCHC 27 Pg 23-31
35 g/dL 26-34

Hari/Tanggal 02-04-2019 Jam : 06.30 WIB

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Hematologi
Hemoglobin
Leukosit 13,2 g/dl 10,8 – 12,8
Hematokrit 3,2 10^3/L 5,5 – 15,5
Eritrosit 37 % 35 – 43
Trombosit 4,9 10^6/uL 3,60 – 5,20
MCV 43 10^3/uL 150 – 400
MCH 77 Fl 73-101
MCHC 27 Pg 23-31
35 g/dL 26-34

Hari/Tanggal : Kamis, 04-04-2019 Jam : 06.30 WIB

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Hematologi
Hemoglobin
Leukosit 13,2 g/dl 10,8 – 12,8
Hematokrit 3,2 10^3/L 5,5 – 15,5
Eritrosit 37 % 35 – 43
Trombosit 4,9 10^6/uL 3,60 – 5,20
MCV 87 10^3/uL 150 – 400
MCH 76 Fl 73-101
MCHC 27 Pg 23-31
35 g/dL 26-34
 Obat – obatan

Nama Obat Dosis Indikasi Tanggal


Per Oral :
01/4/19 02/04/19 04/04/19
Paracetamol 20.00
1x1 tab Antipiretik

(500 mg) - √ - - - - - - -

06.30 11.30 17.30 06.30 11.30 17.30 06.30 11,30 17.30


Per Oral :
Sucralfat 3 x 1 cth
Antiulcerant
(5 cc)
√ √ √ √ √ √ - -
(500 mg)
Injeksi:
08.00 16.00 24.00 08.00 16.00 24.00 08.00 16.00 24.00

Ranitidin
Antagonis -
3x25 mg √ -
H2 √ √ √ √ √

Injeksi :
08.00 16.00 24.00 08.00 16.00 24.00 08.00 16.00 24.00
1
Cefotaxime 3x200 mg Antibotik
- -
√ √ √ √ √ √

Infus:
18.00 19.00 21.00 01.00 04.00 09.30
1

RL RL RL RL RL RL
RL
10cc/ 7cc/k 5cc/k 3cc/k 3cc/k 3cc/k
Loading Hidrasi kgbb/ gbb/j gbb/j gbb/j gbb/j gbb/j
- - -
cairan jam am am am am am
(300c (90 (90 (90
(210c (150c
c/jam cc/ja cc/ja cc/ja
c/jam c/jam
) m) m m
) )
 Tanda – Tanda Vital

NO Jenis Tangal pemeriksaan


Pemeriksaan 01/4/19 02/04/19 04/04/19
16.00 20.00 08.00 20.00 08.00 12.00
110/70 90/60 100/70 100/70 100/70 100/70
1. T/D
38,3°C 37,2°C 37,4 °C 36,5°C 36,7 °C 36,5°C
2. Suhu
133 x/m 120x/ 100x/m 112x/m 110x/m 100x/m
3. Nadi m
20 x/m 20 x/m 21 x/m 20x/m 22x/m 20x/m
4. Pernapasan

B. Analisa Data

No Tgl/ Data Problem Etiologi TTD


jam
1 01/4/19 DS : Ibu pasien mengatakan Hipertermi Proses Kel 1
15.00
pasien panas ± 4 hari naik penyakit
turun
DO : An. A tampak lemah,
kulit teraba hangat dan
tampak kemerahan, tampak
ptekie diseluruh tubuh, turgor
kulit jelek, membran mukosa
kering, Suhu: 38,3oC Nadi :
133 x/menit, Hasil Lab tgl
01/04/2019 Leukosit : 3,5
10^3/L , Hematokrit: 44 %,
Trombosit 61 10^3/L

2 1/4/19 DS : Ibu pasien mengatakan Defisit Asupan Kel 1


15.00
pasien merasa lemas dan Volume cairan kurang
kurang mau minum air putih. cairan
DO : An. A tampak lemah,
turgor kulit kurang elastis,
nadi teraba lemah, membran
mukosa kering, intake cairan
minum ±400 ml, cc Suhu :
38,3 oC, TD : 100/70 mmHg
Hasil Lab Tgl 01/04/2019 :
Hematokrit 44 %
3 1/4/19 DS : Ibu pasien mengatakan Ketidakseimb Asupan diit Kel 1
15.00
nafsu makan pasien menurun, angan nutrisi kurang
mual, nyeri ulu hati. kurang dari
DO : An. A tampak lemah,
kebutuhan
anak tampak hanya meng
tubuh
habiskan 1/4 porsi makanan
yang disediakan, membran
mukosa kering, turgor kulit
kering, BB sebelum sakit 44
kg BB saat ini : 42,5 kg.
4. 1/4/19 DS : Ibu pasien mengatakan Resiko Koagulopati Kel 1
15.00
ada bintik-bintik merah di perdarahan inheren;trom
seluruh tubuh bositopeni
DS : Tampak ptekie di tangan
dan kaki pasien, trombosit 61
10^3/uL, Ht 44 %, Hb 15,7
g/dl

5 1/4/19 DS : Ibu pasien mengatakan Kurang Tidak


15.00 mengetahui
tidak tahu tentang penyebab, pengetahuan
tanda dan gejala, serta sumber-
sumber
pengobatan penyakit yang
informasi
diderita anaknya.

DO : Keluarga pasien sering


bertanya tentang penyakit
anaknya, Ibu pasien tampak
bertanya penyebab anaknya
panas

C. Diagnosa Keperawatan
Tanggal / jam : 01 – 4 – 19 / jam 15.00 WIB

1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit


2. Defisit volume cairan berhubungan dengan asupan cairan kurang
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan asupan diit kurang
4. Resiko perdarahan berhubungan dengan koagulopati
inheren;trombositopeni
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengetahui sumber-
sumber informasi
D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Diagnosa : Hipertermia Tujuan : suhu tubuh normal NIC :
berhubungan dengan penyakit setelah dilakukan tindakan 1. Pengaturan suhu
Defenisi : suhu inti tubuh keperawatan x24 jam dengan a. Monitor suhu paling
diatas kisaran normal karena kriteria hasil : tidak setiap 2 jam,
kegagalan termoregulasi 1. NOC 1 : termoregulasi, sesuai kebutuhan
Batasan karakteristik : dengan indikator : b. Monitor tekanan darah,
1. Postur abnormal a. Ringan bahkan tidak ada nadi, pernapasan sesuai
2. Apnea peningkatan suhu kulit kebutuhan
3. Koma b. Tidak ada hipertermia c. Monitor suhu dan warna
4. Kulit kemerahan c. Tidak ada sakit kepala kulit
5. Hipotensi d. Tidak ada sakit otot d. Monitor dan laporkan
6. Bayi tidak dapat e. Tidak ada perubahan adanya tanda dan gejala
mempertahankan menyusu warna kulit dari hipertermia
7. Gelisah f. Tidak ada dehidrasi e. Tingkatkan intake
8. Letargi g. Berkeringat saat panas cairan dan nutrisi
9. Kejang tidak terganggu adekuat
10. Kulit terasa hangat h. Tingkat pernapasan f. Berikan medikasi yang
11. Stupor tidak terganggu tepat untuk mencegah
12. Takhikardia i. Denyut nadi tidak atau mengontrol
13. vasodilatasi terganggu mnggigil
g. Berikan pengobatan
antipiretik sesuai
kebutuhan.

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


2 Diagnosa : Defisit volume Tujuan : Kebutuhan cairan NIC :
cairan berhubungan dengan terpenuhi setelah dilakukan 1. Manajemen cairan
asupan cairan kurang. tindakan keperawatan x24 jam a. Timbang berat badan
Defenisi : penurunan cairan dengan kriteria hasil : setiap hari dan monitor
intravaskuler, interstisial, atau 1. NOC 1 : Keseimbangan status pasien
intra sel. Diagnosis ini merujuk cairan, dengan indikator : b. Jaga intake / asupan
pada dehidrasi yang merupakan a. Tekanan darah tidak yang akurat dan catat
kehilangan cairan saja tanpa terganggu output
perubahan kadar natrium. b. Denyut nadi radiais tidak c. Monitor status hidrasi
Batasan karakteristik : terganggu (misalnya membran
1. Perubahan status mental c. Keseimbangan output mukosa lembab, turgor
2. Penurunan turgor kulit dalam 24 jam tidak kulit, denyut nadi
3. Penurunan tekanan darah terganggu adekuat)
4. Penurunan tekanan nadi d. Turgor kulit tidak d. Monitor tanda-tanda
5. Penurunan haluaran urin terganggu vital pasien.
6. Penurunan pengisian vena e. Kelembapan membram e. Berikan terapi IV
7. Membran mukosa kering mukosa tidak terganggu seperti yang ditentukan
8. Kulit kering f. Tingkatkan asupan oral
9. Peningkatan suhu tubuh (misalnya memberikan
10. Peningkatan frekuensi nadi sedotan, menawarkan
11. Penurunan berat badan cairan diantara waktu
tiba-tiba 2. NOC 2 : Hidrasi, dengan makan)
12. Haus indikator : g. Dukung pasien dan
13. Kelemahan a. Intake cairan tidak keluarga untuk
terganggu membantu dalam
b. Turgor kulit tidak pemberian makan
terganggu dengan baik
c. Output urin tidak h. Konsultasikan dengan
terganggu dokter jika tanda-tanda
d. Haus tidak terganggu dan gejala kelebihan
volume cairan menetap
atau memburuk.

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


3 Diagnosa : Ketidakseimbangan Tujuan : nutrisi terpenuhi sesuai NIC :
nutrisi kurang dari kebutuhan kebutuhan tubuh setelah 1. Pemberian Makan :
tubuh berhubungan dengan dilakukan tindakan keperawatan a. Identifikasi diet yang
asupan diet kurang x24 jam dengan kriteria hasil : disarankan
Defenisi : asupan nutrisi tidak 1. NOC 1 : status nutrisi : b. Atur meja dan nampan
cukup untuk memenuhi asupan makanan dan agar menarik
kebutuhan metabolik. cairan, dengan indikator : c. Ciptakan lingkungan
Batasan karakteristik : a. Asupan makanan secara yang menyenangkan
1. Kram abdomen oral sepenuhnya adekuat selama makan
2. Nyeri abdomen b. Asupan cairan secara d. Duduk saat memberi
3. Gangguan sensasi rasa oral sepenuhnya adekuat makan untuk
4. Berat badan 20% atau lebih c. Asupan cairan intravena menunjukan perasaan
dibawah rentang berat sepenuhnya adekuat senang dan rileks
badan ideal e. Berikan air minum pada
5. Krapuhan kapiler saat makan, jika
6. Diare diperlukan
7. Kehilangan rambut f. Bantu pasien untuk
berlebihan mengidentifikasi kapan
8. Enggan makan selesai makan, dengan
9. Asupan makan kurang dari tepat
recommended dily g. Catat asupan, dengan
allowance (RDA) tepat
10. Bising usus hiperaktif h. Sediakan sedotan
11. Kurang minat pada minum sesuai
makanan kebutuhan atau
12. Membran mukosa pucat keinginan
13. Ketidakmampuan i. Suapi tanpa terburu-
memakan makanan buru atau pelan
14. Sariawan rongga mulut j. Dorong keluarga atau
15. Kelemahan otot pengunyah orang tua untuk
dan menelan menyuapi pasien
Populasi beresiko
1. Faktor biologis 2. Terapi intravena
2. Kesulitan ekonomi a. Verifikasi perintah untuk
Kondisi terkait : terapi IV
1. Ketidakmampuan b. Berikan IV sesuai
mengabsorbsi nutrien dengan yang diresepkan
2. Ketidakmampuan dan monitor untuk
mencerna makanan hasilnya
3. Ketidakmampuan makan c. Catat asupan dan output
4. Gangguan psikososial dengan tepat
d. Monitor tanda dan gejala
yang berhubungan
dengan phlebitis infus
dan infeksi lokal.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
4. Diagnosa : Resiko perdarahan Tujuan : Tidak tejadi perdarahan NIC :
Defenisi : Rentan mengalami setelah dilakukan tindakan Bleeding precaution
penurunan volume darah, yang keperawatan x24 jam dengan -Monitor ketat tanda-tanda
dapat mengganggu kesehatan. kriteria hasil : perdarahan
Faktor resiko : NOC : -Catat nilai Hb dan Ht sebelum
1. Aneurisme 1.Blood lose severity dan sesudah terjadinya
2. Sirkumsisi 2. Blood koagulation perdarahan
3. Defisiensi Pengetahuan KH: -Monitor nilai lab (koagulasi)
4. Koagulopati intravaskuler - Tidak ada hematuria dan yang meliputi PT,PTT
diseminata hematemesis -Monitor TTV
5. Gangguan gastrointestinal - Kehilangan darah yang terlihat -Pertahankan bedrest selama
6.Koagulopati - Tekanan darah dlm batas perdarahan aktif
Inheren;trombositopeni normal - Kolaborasi dalam pemberian
7. Trauma -Tidak ada distensi abdominal produk darah(platelet dan FFP)
8.Komplikasi - Hemoglobin dan hematokrit - Lindungi pasien dari trauma
postpartum,terkait kelahiran dalam batas normal yang dapat menyebabkan
-Trombosit, PT, PTT dalam perdarahan
batas normal - Hindari pemberian aspirin dan
obat anti koagulan
- Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake makanan
yang banyak mengandung
vitamin K
- Hindari terjadinya konstipasi
Dengan menganjurkan untuk
mempertahankan intake cairan
yang adekuat dan pelembut
feses
Bleeding Reduction
-Identifikasi penyebab
perdarahan
- Monitor tren tekanan darah dan
parameter hemodinamik
(CVP,pulmonary capilary/arteri
wedge pressure
- Monitor intake dan output
- Monitor penentu pengiriman
oksigen ke jaringan (PaO2,
SaO2,level Hb dan cardiac
output)
- Pertahankan patensi IV line
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
5. Diagnosa : Kurang Tujuan : Pasien dan Keluarga NIC :
Pengetahuan menunjukkan pengetahuan  Kaji tingkat pengetahuan
Defenisi : Suatu keadaan tentang proses penyakit setelah pasien dan keluarga
dimana seorang individu atau dilakukan tindakan keperawatan  Gambarkan tanda dan gejala
kelompok mengalami defisiensi 1x24 jam dengan kriteria hasil : yang biasa muncul pada
pengetahuan kognitif atau NOC : pada penyakit dengan cara
keterampilan-keterampilan 1.Knowledge : Disease Process yang tepat
psikomotor berkenaan dengan 2.Knowledge : Health  Gambarkan proses penyakit
kondisi atau encana Behaviour dengan cara yang tepat
pengobatan. KH:  Identifikasi kemungkinan
 Pasien dan keluarga penyebab dengan cara yang
menyatakan pemahaman tepat
tentang penyakit, kondisi,  sediakan informasi bagi
prognosis dan program keluarga tentang kemajuan
pengobatan pasien dengan cara yang
 Pasien dan keluarga mampu tepat
melaksanakan prosedur  Diskusikan pilihan terapi
yang dijelaskan secara benar atau penanganan
 Pasien dan keluarga mampu  Dukung pasien untuk
menjelaskan kembali apa mengeksplorasi atau
yang dijelaskan perawat. mendapatkan second
opinion dengan cara yang
tepat
 Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan
E. Implemetasi

Tgl/ No.DP Implementasi Respon Pasien TTD


Jam
01/4/19
15.00 1,5 Menjelaskan tentang tanda DS: ibu mengatakan mengerti dan Gaby
dan gejala penyakit yang bersedia melakukan
DO : kompres diberikan di axilla
biasa muncul serta
dan lipat paha
mengajarkan keluarga
kompres hangat di ketiak
dan lipat paha serta
16.30 1,2,3,4 Ine
menjelas DS:-
DO: pasien tampak tenang, akral
Mengukur tanda – tanda
hangat cenderung panas, TD :
vital, warna kulit.
100/70 mmHg, Suhu: 38,3oC,
Nadi : 133 x/menit, RR :
17.00 1,2 Gaby
20x/menit, Sp02 96%

DS: -
Memberikan obat
DO: obat masuk
Sucralfat 1 cth per oral
DS :
(5cc=500mg)
18.00 1,2,3,4 DO : Obat masuk Ine
Memberikan obat
Paracetamol 1 tab per oral
DS : Anak mengatakan tidak ada
(500 mg)
nafsu makan, nyeri ulu hati dan
Meningkatkan intake
kurang mau minum air putih.
cairan (IV) dan nutrisi DO : Pasien hanya mampu
adekuat menghabiskan 1/4 porsi makanan
.
1,2 yang ada, minum 2 gelas (400 Gaby
18.00
ml), loading cairan RL 300
cc/kgbb/jam (Infuse Pump), BAK
± 250 cc
3 Ine
19.00
Monitoring status hidrasi DS : Anak mengatakan kadang
(membran mukosa merasa haus
lembab, turgor kulit, DO : turgor kulit kering, membran
2,3,4 Ine
denyut nadi adekuat mukosa kering, nadi teraba lemah
19.00
.

DS : Ibu mengatakan bersedia dan


1,4 Mendorong keluarga atau Gaby
akan menyuapi anak makan.
19.30
orang tua untuk menyuapi
DO : -
pasien

3 Gaby
DS : -
20.00
Memberikan cairan IV
DO : Loading cairan IV RL 210
sesuai dengan yang
cc/jam (selama 2 jam)
2 Ade
diresepkan dan monitor
20.10
untuk hasilnya
DS : Pasien mengerti dan mau
melakukannya
4 Menjelaskan proses Dyah
DO : pasien bedrest
20.15
penyakit dan
menganjurkan pasien
istrahat yang cukup, DS: -
1,2,3,4 Fenny
DO: obat masuk
2/4/19 bedrest total dan
08.00
DS : BAK kurang lebih 3x
Memberikan obat injeksi
DO : minum ± 50 cc, infus yang
Ranitidine 25 mg per IV
1,2,3,4 masuk 250 cc + 720 = 970 cc, Ade
08.05
BAK 1x = 330 cc
Monitor intake dan output
DS :-
DO: Pasien tidak mimisan, tidak
ada gusi berdarah, BAB tidak
hitam
1,2 Dyah
DS:-
08.10
Monitor tanda-tanda DO: pasien tampak tenang, akral
perdarahan hangat, TD : 100/70 mmHg,
Suhu: 37,4oC, Nadi : 100 x/menit,
RR : 21x/menit, Sp02 97%
1,2 Ade
08.15 DS : Anak mengatakan masih
Mengukur tanda – tanda
tidak ada nafsu makan, nyeri ulu
vital, warna kulit.
2, 3,4 hati dan sudah mau minum air Fenny
09.30
putih cukup banyak
DO : Pasien hanya mampu
menghabiskan ½ porsi makanan
Meningkatkan intake
yang ada anak sudah mau minum
2,4 cairan dan nutrisi adekuat Dyah
14.00 air putih.

DS : Anak mengatakan sudah


4 tidak merasa haus Ade
14.00
DO : turgor kulit elastis, membran
mukosa kering, nadi teraba kuat,
akral hangat.
1,2,3,4 Ade
4/4/19
08.00 Monitoring status hidrasi DS: -
DO: obat masuk
(misalnya membran
mukosa lembab, turgor DS :
1,2,3 Dyah
kulit elastis, denyut nadi DO : Loading cairan IV RL 90
08.05
adekuat cc/jam (Infuse pump)

Memberikan obat injeksi


Ranitidine 25 mg per IV
DS : -
1,2 Fenny
10.45 DO : Infus masuk 630 cc (1 shiff),
Memberikan cairan IV minum habis 3 gelas (± 600 cc)
sesuai advis dan monitor BAK 3x ((± 990 cc)
1,2,3,4 Ade
untuk hasilnya
13.00
DS :-
DO: Pasien tidak mimisan, tidak
ada gusi berdarah, BAB tidak
4 Fenny
hitam
13.00 Monitor intake dan output
DS:-
DO: pasien tampak tenang, akral
hangat, Suhu: 36,7oC, Nadi : 110
1,2,3 Dyah
13.00 x/menit, RR : 22x/menit, Sp02
98%
Monitoring tanda-tanda
DS : Anak mengatakan sudah bisa
perdarahan
makan dan ulu hati sudah
tidak sakit lagi serta sudah mau
minum
DO : Pasien tampak
Mengukur tanda – tanda menghabiskan 1 porsi makanan
vital, warna kulit. yang ada,

DS : -
DO : turgor kulit elastis, membran
Meningkatkan intake
mukosa lembab, nadi teraba
cairan dan nutrisi adekuat
normal

DS : -
DO : Infus RL 90 cc/ jam

DS :-
DO: Pasien tidak mimisan, tidak
Monitoring status hidrasi
ada gusi berdarah, BAB tidak
(misalnya membran
hitam
mukosa lembab, turgor
DS : -
kulit, denyut nadi adekuat
DO : Discharge planning

Memberikan cairan IV
sesuai dengan yang
diresepkan dan monitor
untuk hasilnya
Monitoring tanda-tanda
perdarahan

Dr. Visite, pasien boleh


pulang
F. Evaluasi
Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
01/4/19 I S : Ibu pasien mengatakan tubuh anak Gaby,
20.00
sudah tidak teraba panas Ine

O : KU lemah, akral hangat, kulit masih


tampak kemerahan, ptekie masih tampak
diseluruh tubuh, Suhu: 37,2oC, TD : 90/60
mmHg, Nadi : 120 x/menit, RR :
20x/menit. Hasil lab Tgl 01/04/2019 jam
15.58 Leukosit 2,7 10^3/ul, Trombosit 57
10^3/ul, Hematokrit 43%.

A: Masalah keperawatan hipertermi belum


teratasi

P : lanjutkan intervensi
a. Monitor suhu paling tidak setiap 2
jam, sesuai kebutuhan
b. Monitor tekanan darah, nadi,
pernapasan sesuai kebutuhan
20.00 II c. Monitor dan laporkan adanya
Gaby,
tanda dan gejala dari hipertermia
Ine
d. Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi adekuat

S : Ibu pasien mengatakan anak masih


merasa lemas dan masih kurang mau
minum air putih

O : KU lemah, turgor kulit kering, nadi


teraba lemah, membran mukosa kering,
Suhu : 37,2 oC, TD : 90/60 mmHg, Hasil
Lab Tgl 01/04/2019 jam 15.58:
Hematokrit 44 %.

A : Masalah keperawatan defisit volume


cairan belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
a. Jaga intake / asupan yang akurat
dan catat output
20.00 III b. Monitor status hidrasi (misalnya
membran mukosa lembab, turgor Gaby,
kulit, denyut nadi adekuat)
Ine
d. Monitor tanda-tanda vital pasien.
e. Berikan terapi IV seperti yang
ditentukan
f. Konsultasikan dengan dokter jika
tanda-tanda dan gejala kelebihan
volume cairan menetap atau
memburuk.

S : Anak mengatakan masih tidak selera


makan, mual dan nyeri ulu hati
O : Anak tampak lemah, anak tampak
hanya meng habiskan 1/4 porsi makanan
yang disediakan, turgor kulit kering,
membran mukosa kering, BB sebelum
20.00 IV
sakit 44 kg BB saat ini : 42,5 kg.
Gaby,
A : masalah keperawatan
Ine
ketiakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
a. Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan selama makan
b. Catat asupan, dengan tepat
c. Sediakan sedotan minum sesuai
kebutuhan atau keinginan
d. Suapi tanpa terburu-buru atau
20.00 V pelan

Gaby,
S : Ibu pasien mengatakan anak tidak ada
Ine
mimisan, gusi tidak berdarah dan BAB
tidak hitam

O : TD : 90/60 mmHg, Hasil Lab Tgl


01/4/19 Hb : 15,1 g/dL, HT : 43%,
Trombosit 57 10^3/uL

02/4/19 A : Resiko perdarahan tidak terjadi


Jam
P : Intervensi dilanjutkan Gaby,
20.00 I
a. Monitor ketat tanda-tanda perdarahan
Ine
b. Monitor TTV
c. Pertahankan bedrest selama
perdarahan aktif
d. Monitor intake dan output
e. Pertahankan patensi IV line

S : Keluarga mengatakan sudah mengerti


dan paham tentang tanda dan gejala serta
proses penyakit

O : Keluarga tampak mampu melakukan


kompres hangat pada anak dengan cara
yang tepat dan mampu menjelaskan
kembali apa yang dijelaskan perawat

A : Masalah keperawatan kurang


20.00 pengetahuan teratasi
P : Intervensi dihentikan
II S : Ibu pasien mengatakan tubuh anak Gaby,
sudah tidak teraba panas Ine

O : KU lemah, akral hangat, kulit tidak


tampak kemerahan, Suhu: 36,5oC, TD :
100/70 mmHg, Nadi : 112 x/menit, RR :
20x/menit. Hasil lab Tgl 02/04/2019
Leukosit 3,2 10^3/ul, Trombosit 43
10^3/ul, Hematokrit 37%.

A: Masalah keperawatan hipertermi


teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi
e. Monitor suhu paling tidak setiap 2
jam, sesuai kebutuhan
f. Monitor tekanan darah, nadi,
20.00
pernapasan sesuai kebutuhan
g. Monitor dan laporkan adanya
III
Gaby,
tanda dan gejala dari hipertermia
h. Tingkatkan intake cairan dan Ine
nutrisi adekuat

S : Ibu pasien mengatakan anak masih


merasa lemas dan sudah mau minum air
putih cukup banyak

O : KU lemah, turgor kulit elastis, nadi


teraba lemah, membran mukosa kering,
Suhu : 36,5 oC, TD : 100/70 mmHg, Hasil
Lab Tgl 02/04/2019: Hematokrit 37 %.

A : Masalah keperawatan defisit volume


cairan teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi
c. Jaga intake / asupan yang akurat
20.00
dan catat output
d. Monitor status hidrasi (misalnya
membran mukosa lembab, turgor
Gaby,
kulit, denyut nadi adekuat)
g. Monitor tanda-tanda vital pasien. Ine
h. Konsultasikan dengan dokter jika
IV
tanda-tanda dan gejala kelebihan
volume cairan menetap atau
memburuk.

S : Anak mengatakan masih tidak selera


makan, mual dan masih nyeri ulu hati

O : Anak tampak lemah, anak tampak


4/4/19 hanya meng habiskan 1/2 porsi makanan
12.00
yang disediakan, turgor kulit elastis,
membran mukosa kering, BB sebelum
Ade,
sakit 44 kg BB saat ini : 42,5 kg.
Fenny,
A : masalah keperawatan Dyah
ketiakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
e. Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan selama makan
I f. Catat asupan, dengan tepat
12.00 g. Suapi tanpa terburu-buru atau
pelan

Ade,
Fenny,
Dyah

S : Ibu pasien mengatakan anak tidak ada


mimisan, gusi tidak berdarah dan BAB
tidak hitam
12.00
II O : TD : 100/70 mmHg, Hasil Lab Tgl
02/4/19 Hb : 13,2 g/dL, HT : 37%,
Trombosit 43 10^3/uL
Ade,
A : Resiko perdarahan tidak terjadi Fenny,
Dyah
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor ketat tanda-tanda perdarahan
b. Monitor TTV
c. Pertahankan bedrest selama
perdarahan aktif
d. Monitor intake dan output
e. Pertahankan patensi IV line
III
12.00
S : Ibu pasien mengatakan tubuh anak
sudah tidak teraba panas

O : KU baik, akral hangat, kulit tidak


Ade,
tampak kemerahan, Suhu: 36,5oC, TD :
Fenny,
100/70 mmHg, Nadi : 100 x/menit, RR :
Dyah
20x/menit. Hasil lab Tgl 04/04/2019
Leukosit 3,2 10^3/ul, Trombosit 87
10^3/ul, Hematokrit 37%.

A: Masalah keperawatan hipertermi


IV
teratasi

P : intervensi di hentikan pasien pulang


S : Ibu pasien mengatakan anak sudah
tidak lemas dan sudah mau minum air
putih

O : KU baik, turgor kulit elastis, nadi


teraba normal, membran mukosa lembab,
Suhu : 36,5 oC, TD : 100/70 mmHg, Hasil
Lab Tgl 04/04/2019: Hematokrit 37 %.

A : Masalah keperawatan defisit volume


cairan teratasi

P : Intervensi di hentikan pasien pulang

S : Anak mengatakan mau makan dan


menghabiskan 1 porsi yang ada

O : KU baik, turgor kulit elastis, membran


mukosa lembab, anak tampak
menghabiskan 1 porsi makanan yang
disediakan, BB saat ini : 42,5 kg.

A : masalah keperawatan
ketidkseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi

P : Intervensi di hentikan pasien pulang

S : Ibu pasien mengatakan anak tidak ada


mimisan, gusi tidak berdarah dan BAB
tidak hitam

O : TD : 100/70 mmHg, Hasil Lab Tgl


02/4/19 Hb : 13,2 g/dL, HT : 37%,
Trombosit 43 10^3/uL

A : Resiko Perdarahan tidak terjadi

P : Intervensi dihentikan, pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai