Residensi Rs 1
Residensi Rs 1
Residensi Rs 1
Avicenna
I. UNIT REKAM MEDIK
Keberadaan unit rekam medis pada suatu rumah sakit sangat penting. Hal ini karena
sumber informasi yang berasal dari data rekam medis sangat berguna sebagai landasan untuk
menilai kinerja unit pelayanan medis, sehingga dapat digunakan untuk evaluasi kinerja dan
kepuasan pasien yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan atau penetapan kebijakan
selanjutnya.
Selain itu, unit rekam medik juga dapat membantu mahasiswa yang sedang belajar
atau meneliti tentang keadaan pelayanan suatu rumah sakit. Gambarannya dapat dilihat pada
data-data rekam medis. Kelengkapan dari pengisisan rekam medik sangat penting sebagai
bukti ketika terjadi masalah yang berhubungan dengan medical error.
Standar tentang pelayanan dan operasional unit rekam medik diatur dalam
PERMENKES No. 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis, KMK No. 377 Tahun 2007
tentang Standar Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, Kepmenkes No. 129 Tahun 2008
tentang SPM Rumah Sakit, Buku Petunjuk Pengisian, Pengolahan dan Penyajian Data RS
Tahun 2005, Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan, PORMIKI Tahun 2008, Kep Dirjen
Yanmed 78/1991 tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di RS, dan SE Dirjen Yanmed
HK.00.06.1.5.01160 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Formulir Rekam Medis Dasar dan
Pemusnahan Arsip Rekam Medis di Rumah Sakit Tahun 1995.
Analisis:
Dari hasil analisis visi unit rekam medis di atas, dapat disimpulkan bahwa
pernyataan visi telah memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi ideal organisasi di
masa datang.
Visi rekam medis RS Avicenna juga memiliki pengaruh dan menantang, singkat,
serta mudah dimengerti, sehingga menimbulkan kesan menarik bagi karyawan, pelanggan,
dan stakeholders. Visi ini juga selalu up to date, sehingga dapat digunakan sepanjang waktu.
Analisis:
Tabel
Uji Check List Pernyataan Misi Unit REKAM MEDIK
RS. Avicenna 2018
Analisis:
Dari hasil pengamatan selama residensi , didapatkan bahwa rata-rata semua staf di
unit rekam medis melakukan tugasnya dengan professional dan banyak membantu bagi
mahasiswa yang melakukan penelitian atau pembelajaran tentang unit ini. Budaya kerja yang
ada telah mencerminkan bahwa falsafah ini dijalankan dengan baik.
Dari struktur di atas, dapat dilihat bahwa sistem kerja di unit rekam medis tersebar di
enam bagian area kerja, yaitu pendaftaranrawat jalan,pendaftaran gawat darurat dan rawat
inap , assembling dan analisis, koding dan indeksing, pelaporan/analisis serta penyimpanan.
Pembagian wilayah kerja dan tanggung jawab yang jelas ini, dapat mengoptimalkan hasil dari
pekerjaan itu sendiri.
Unit kerja rekam medis mempunyai tugas pokok dan fungsi seperti di bawah ini:
a. Menentukan standard dan kebijaksanaan pelayanan
b. Mengusulkan bentuk formulir rekam medis
c. Mengusulkan upaya yang diperlukan dalam penanggulangan masalah pelayanan
rekam medis
d. Menganalisis secara teratur isi rekam medis untuk menentukan apakah informasi
klinik sudah cukup dalam asuhan pasien.
e. Membuat laporan dan melaporkannya kepada pimpinan rumah sakit tepat waktu
f. Melakukan rapat secara teratur dan menghadiri rapat tersebut.
Selain itu, unit rekam medis mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan tugas
dan fungsinya, yaitu:
a. Menjamin bahwa semua informasi dicatat sebaik-baiknya dan tersedia jika
diperlukan untuk menilai pelayanan yang diberikan kepada seorang pasien
b. Menjamin telah dijalankannya dengan baik filling records, pembuatan indeks,
penyimpanan rekam medis, dan tersedianya rekam medis dari semua pasien.
c. Mengajukan usul-usul kepada Direktur RS tentang perubahan dalam isi ukuran
rekam medis.
d. Membina hubungan kerja sama, baik dengan unit lain yang berhubungan langsung
dengan pasien, maupun penasehat hokum dalam hal hubungan-hubungan keluar dan
pengeluaran data/keterangan untuk badan-badan di luar rumah sakit.
Adapun wewenang dari unit rekam medis dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
adalah:
a. Memberikan penilaian akhir terhadap kualitas pengisisan data klinis
b. Menolak berkas rekam medik yang tidak memenuhi standar
c. Menerapkan tindakan-tindakan ke arah perbaikan rekam medik yang tidak
memuaskan.
Dalam menjalankan tugasnya, kepala unit rekam medis wajib menerapkan koordinasi,
integrasi, dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan intern unit, maupun dengan unit-unit
terkait, sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Analisis:
Dari hasil pengamatan selama melakukan residensi , dapat disimpulkan bahwa apa
yang dikerjakan oleh staf rekam medis sebagian besar telah sesuai dengan standar tugas
pokok, fungsi, tanggung jawab, dan wewenang di atas. Namun, ada beberapa point dari tugas
unit rekam medik yang seharusnya menjadi tanggung jawab, bukan tugas, seperti menghadiri
rapat.
Petugas di unit rekam medik dapat bekerja secara professional dan sesuai prosedur
yang telah ditetapkan. Namun, untuk pelaporan rekam medis kepada pihak rumah sakit masih
belum tepat waktu. Hal ini dikarenakan data-data dari unit lain yang terkait masih sering
terlambat dimasukkan ke unit rekam medis.
8 . Uraian Tugas
Setiap bagian di unit rekam medik mempunyai tugas dan peranannya masing-masing.
Di antaranya:
a. Kepala Instalasi
Mengatur serta mengawasi pelaksanaan kegiatan rekam medik
Memberi pengarahan pelaksanaan tugas staf Rekam Medik
Memberi bimbingan pelaksanaan tugas staf Rekam Medik
Memimpin rapat tingkat unit
Penilaian pelaksanaan tugas staf
Perencanaan pengembangan SDM unit
b. Bagian Produksi dan Filling
Pengadaan berkas rekam medik
Merakit berkas rekam medik
Menyimpan berkas rekam medik
Menyusun berkas rekam medik sesuai tata cara penyimpanan
Mengontrol keluar masuknya berkas rekam medik
c. Bagian Assembling dan Analisis
Merapikan form rekam medik sebelum dianalisis berdasarkan ketentuan
Menganalisis kelengakapan status pasien yang terdapat di form rekam medik.
Jika belum lengkap, maka dikembalikan ke dokter atau perawat bersangkutan
untuk dilengkapi dengan batas waktu toleransi 2-7 hari.
d. Bagian Koding dan Indeksing
Mengkode penyakit, operasi, sebab kematian sesuai ICD-10
Mencatat pasien berdasarkan kode penyakit
Meranking 10 penyakit terbanyak
e. Bagian Pelaporan
Sensus harian di tiap unit RS
Melaporkan RL 2a per bulan ke Dinkes
Mengambil RP setiap 3 bulan dan melaporkannya per bulan ( ganti)
Analisis :
Setiap orang telah menjalankan tugas dan peranannya ini dengan baik, namun untuk
pelaporan, masih sering mengalami keterlambatan. Hal ini dikarenakan masih ada
keterlambatan data dari unit lain.
9 . Deskripsi Kegiatan
Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, unit rekam medik memiliki kegiatan yang
saling berhubungan dan harus dilakukan secara rutin dan berurutan
Analisis:
Kegiatan-kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan di unit rekam medis RS
Avicenna. Semuanya berjalan baik dan optimal, kecuali pelaporan. Seringkali pelaporan
kepada pihak terkait terlambat dilakukan, karena keterlambatan dalam pemasukkan data yang
dilakukan oleh unit lain yang berhubungan langsung dengan pasien, seperti Rawat Jalan,
Rawat Inap, IRD, dan OK.
Waktu Kerja
Shift kerja di unit rekam medik RS UNHAS terbagi dua, yaitu shift pagi (08.00-
16.00) dan shift sore (13.00-21.00). Dari segi kedisiplinan, semua staf rekam medik biasanya
masuk tepat waktu sesuai jadwal shiftnya.
Analisis:
Lokasi rekam medis di RS UNHAS terletak di dekat lobi dan diapit oleh ruang CSSD
dan ru[ang Panel. Menurut saya, kondisi ini masih cukup strategis untuk memudahkan
mobilita[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
[[[[[s staf dalam pengambilan dan distribusi rekam medis ke unit-unit terkait, seperti ruang
Rawat Inap, OK, dan Rawat Jalan. Hal ini karena, ruangan rekam medis terletak di bagian
belakang unit-unit tersebut dan jaraknya cukup dekat.
Tabel 3.4
Inventaris Sarana Prasarana Unit Rekam Medik RS UNHAS
Tahun 2011
STANDAR PARAMETER
- Ada rekam medik untuk setiap pasien, tidak ganda sesuai buku
pedoman rekam medik Depkes
P2 Laporan Berkala:
P1 SDM :
- Ada sistem identifikasi bayi baru lahir: cap kaki bayi kanan kiri,
cap ibu jari tangan ibu bayi, pemberian gelang nama kepada bayi
P3 Inform Concent
P1 Program Pelatihan
3.6 Penutup
1. Kesimpulan
Deskripsi bangunan dan fisik dan spesifikasi SDM belum sesuai standar penyelenggaraan
unit rekam medik, namun kinerja unitnya sudah cukup bagus.
2. Saran
Perlu penambahan ruangan untuk kepala instalasi dan gudang, serta dibutuhkan penambahan
SDM dengan latar belakang pendidikan rekam medik.
Diposting oleh Noer Wardhani di 08.52
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Laporan, Rekam Medis, Residensi, RS UNHAS
2 komentar:
1.
2.
Widget Animasi
Tik Tok
Another Pages
Instagram : @noerwardhani
Twitter : @Noer_Wardhani
FB : Noer Wardhani
My Lunatic Wonderland
It'z Me Noer_SW
Kompasiana
Arsip Blog
▼ 2012 (26)
o ► Desember (1)
o ► November (4)
o ► Oktober (1)
o ▼ April (20)
Penyakit KUSTA
Be My Friend (?)
Twitter Update
Pengikut
Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.