Fungsi Manjemen Menurut para Ahli
Fungsi Manjemen Menurut para Ahli
Fungsi Manjemen Menurut para Ahli
2. George Terry
Berikut ini adalah Empat fungsi manajemen menurut George Terry:
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan
langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti
mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang
menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud
untuk mencapai tujuan.
b. Pengorganisasian (Organization)
Pengorganisasian (Organization) sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan
menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang
sudah direncanakan.
c. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai
dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang
ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai
rencana dan bisa mencapai tujuan.
d. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini
sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya
dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng
dari rencana.
c. Organizing (Pengorganisasian)
Organizing atau pengororganisasian adalah kumpulan dua orang atau lebih yang
bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau
sejumlah sasaran.
d. Controlling (Pengawasan)
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi
manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi
sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan
maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
e. Directing (Pengarahan)
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha
memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan
benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
f. Coordinating (Kordinasi)
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
4. Harold Koentz.
Fungsi-fungsi manajemen menurut Harold Koentz, terdiri dari:
a. Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan aktivitas untuk memilih dan menghubungkan fakta serta
aktivitas membuat rencana mengenai kegiatan-kegitan apa yang akan dilakukan dimasa
depan. Adapun beberapa aktivitas perencanaan adalah peramalan, pengembangan
tujuan-tujuan, pengembangan strategi-strategi, pemprograman, penjadwalan,
penganggaran, pengembangan kebijakan-kebijakan, dan pengembangan prosedur-
prosedur.
b. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah usaha yang dilakukan untuk menciptakan hubungan kerja
antar personal dalam organisasi dengan cara mengelompokan orang-orang beserta
penetapan tugas-tugas, fungsi-fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing
agar tercapainya tujuan bersama melalui aktivitas-aktivitas yang berdaya dan berhasil
guna karena dilakukan secara efektif dan efisien.
c. Staffing (Penyusunan)
Penyusunan kepegawaian pada suatu organisasi dari awal masa penerimaan, seleksi,
orientasi, pelatihan dan pengembangan karir hingga menggerakan pegawai agar setiap
tenaga kerja yang ada memberikan dan melaksanakan suatu kegiatan yang
menguntungkan organisasi.
d. Directing (Pengarahan)
Fungsi directing atau sering dikenal dengan leading adalah satu kegiatan yang
berhubungan dengan pemberian perintah dan saran agar para bawahan dapat
mengerjakan tugas yang dikehendaki manajer. Kegiatannya meliputi mengambil
keputusan, mengadakan komunikasi antara manajer dan bawahan agar ada rasa saling
pengertian, memberikan semangat, motivasi ataupun dorongan kepada bawahan dalam
melaksanakan tugasnya, memilih orang-oramg yang mempunyai kemampuan untuk
bergabung dalam kelompoknya, dan memperbaiki pengetahuan serta sikap bawahan
agar terampil dalam mengerjakan pekerjaan.
e. Controlling (Pengawasan)
Melalui aktivitas pengendalian, manajer harus mengevaluasi dan menilai pekerjaan-
pekerjaan yang dilakukan bawahannya untuk mengetahui apakah pekerjaan dilakukan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Pengendalian tidaklah
bermaksud untuk mencari kesalahan bawahan. Namun pengendalian dilakukan
bertujuan untuk mencari penyimpangan yang terjadi sehingga dapat dilakukan
perbaikan kearah yang lebih baik.
5. James A. F. Stoner
Fungsi-fungsi manajemen menurut James A. F. Stoner dalam buku "Manajemen" dari Jilid
1 terbitan bahasa Indonesia, terdiri dari:
a. Perencanaan (Planning) menunjukan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan
kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu cara,
rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.
b. Pengorganisasian (Organization) berarti para manajer itu mengkoordinir sumber daya
manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu
organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada
dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya
pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi
yang sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.
c. Memimpin (To Lead) menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan
mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas
tertentu dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja
sebaik mungkin.
d. Pengendalian (Controlling) berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa
organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari organisasi menuju
arah yang salah, para manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian
mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.
6. Luther Gullick
Fungsi-fungsi Manajemen menurut Luther Gullick, terdiri dari:
a. Planning (Perencanaan)
Perencanaan dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala aktifitas
dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan dimasa yang akan datang
untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan
apa yang akan dilakukan dimasa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus
disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secara
maksimal.
b. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta
mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu
dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin
pencapaian tujuan.
c. Staffing (Penyusunan)
Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak
kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi
ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang
telah direncakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan
pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan,
memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan
menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.
d. Directing (Pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat
para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan
tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan
dipercayakan melaksanakan tugas dibidangnya masing-masing tidak menyimpang dari
garis program yang telah ditentukan.
e. Coordinating (Koordinasi)
Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi
kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu
dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu
sendiri. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk
bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan.
f. Reporting (Pelaporan)
Dengan pelaporan dimaksudkan sebagai fungsi yang berkaitan dengan pemberian
informasi kepada manajer, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti
perkembangan dan kemajuan kerja. Jalur pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat
juga bersifat horizontal. Pentingnya pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan konsep
sistem informasi manajemen, yang merupakan hal penting dalam pembuatan keputusan
oleh manajer.
g. Budgeting (Pembuatan Anggaran)
Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui
perencanaan fiskal dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD,
menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu
mekanisme.
h. Controlling (Pengawasan)
Proses pengawasan mencatat perkembangan kearah tujuan dan memungkinkan
manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk
mengambil tindakan korektif sebelum terlambat. Melalui pengawasan yang efektif,
roda organisasi, implementasi rencana, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu dapat
dilaksanakan dengan lebih baik.