SK Bab 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MANDALA
Jln. Maulana Hasanudin Ds. Kaduagung Telp (0252) 202868
Kecamatan Cibadak - 42318

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MANDALA


NOMOR : 2 / PKM-MDL / KEP / VI / 2016

TENTANG
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS MANDALA

KEPALA PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN CIBADAK

Menimbang : a. bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama


yang menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat dengan
memperhatikan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan
dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta menyukseskan
program jaminan sosial nasional;

b. bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya;

b. bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan diperlukan kepemimpinan


dan manajemen yang baik yang berorientasi pada peningkatan mutu
layanan

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,


huruf b, dan huruf c, perlu ditetapkan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Mandala tentang Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas Mandala;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112;

1
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246,
Tambahan Lembaran Neara Republik Indonesia 5589);

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang


Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 193;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan


Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1400);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi


Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter,dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;

8. Peraturan Bupati Lebak Nomor 4 Tahun 2008 tentang Struktur


Organisasi dan Tata Kerja

MEMUTUSKAN................

2
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS MANDALA

Kedua : Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas Mandala sebagaimana

dimaksud pada diktum Kesatu meliputi :

1. Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas Mandala


2. Struktur Organisasi Puskesmas Mandala,
3. Penanggung jawab Program Puskesmas Mandala,
4. Uraian Tugas Kepala Puskesmas, Penanggung jawab dan Pelaksana
kegiatan,
5. Orientasi bagi Penanggung jawab program dan Pelaksana kegiatan
yang baru,
6. Pendelegasian Wewenang
7. Komunikasi Internal
8. Pengumpulan Data Kinerja Puskesmas
9. Penilaian Kinerja Puskesmas
10. Pengelolaan Keuangan
11. Pengelolaan Data dan Informasi

Ketiga : Kepemimpinan dan manajemen sebagaimana dimaksud dalam diktum


Kedua terlampir dalam Lampiran Keputusan ini agar digunakan sebagai
acuan dalam menyelenggarakan pelayanan.

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan ditinjau
kembali jika terdapat kekeliruan di dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Cibadak
Pada tanggal : 7 Juni 2016

Kepala UPT Puskesmas Mandala

dr. Budhi Mulyanto


NIP. 197202222005021003

3
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MANDALA
NOMOR : 2 / PKM-MDL / KEP / VI / 2016
TANGGAL : 7 Juni 2016

TENTANG
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS MANDALA

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya


kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan
Perorangan. Upaya Kesehatan Perorangan yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya
Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk
membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam
mencapai sasaran kegiatannya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang:

4
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Untuk mewujudkan tujuan Puskesmas dibutuhkan tenaga kesehatan dan tenaga fungsional
lainnya. Dalam mengemban tugas pokok dan fungsi, perlu disusun pengorganisasian yang
jelas di Puskesmas, sehingga setiap karyawan yang memegang posisi baik pimpinan,
penanggung jawab maupun pelaksana akan melakujkan tugas seuai dengan tanggung jawab
dan kewenangan yang diberikan.

C. PRINSIP PENYELENGGARAAN
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi:
a. paradigma sehat yaitu Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk
berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
b. pertanggungjawaban wilayah, yaitu Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab
terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
c. kemandirian masyarakat, yaitu Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
d. pemerataan, yaitu Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat
diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa
membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan
e. teknologi tepat guna, yaitu Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan
f. keterpaduan dan kesinambungan, yaitu Puskesmas mengintegrasikan dan
mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor
serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas

C. TUGAS
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalamrangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.

5
D. FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas melaksanakan kebijakan kesehatan, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan
penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan fungsinya Puskesmas berwenang untuk:
a. melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan
analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan;
d. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait;
e. melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan
berbasis masyarakat;
f. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan
Pelayanan Kesehatan; dan
i. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan
terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

Dalam menyelenggarakan fungsinya Puskesmas berwenang untuk:


a. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
b. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif;
c. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat;
d. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
e. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama
inter dan antar profesi;
f. melaksanakan rekam medis;

6
g. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan
Kesehatan;
h. melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama di wilayah kerjanya; dan
j. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan.

Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud di atas Puskesmas dapat berfungsi


sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.

II. KEPEMIMPINAN PUSKESMAS MANDALA


A. VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI PUSKESMAS MANDALA
1. Visi
Mewujudkan mayarakat yang sehat dan mandiri dengan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan profesional

2. Misi
a. Mengoptimalkan upaya pelayanan kesehatan mayarakat dan upaya kesehatan
perorangan,
b. Mengoptimalkan kapasitas sumber daya kesehatan secara professional,
c. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan,
d. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan,
e. Membina kemitraan dan memberdayakan kelompok-kelompok potensial
masyarakat.
3. Tujuan
Memberikan layanan kesehatan yang bermutu dan professional

4. Motto
Puskesmas Mandala “BERSAHABAT”
 Bersih
 Ramah
 Sabar
 Handal
 Bijak
 Terampil

7
5. Tata Nilai
a. Profesionalis;
b. Jujur;
c. Ramah dan santun;
d. Kerjasama;
e. Tanggung Jawab;
f. Sabar.

B. STRUKTUR ORGANISASI
Mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, dan Peraturan
Bupati Lebak Nomo 4 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja, Struktur
Organisasi Puskesmas Mandala terdiri dari :
a. kepala Puskesmas;
b. kepala sub bagian tata usaha;
c. penanggung jawab Upaya Bina Kesehatan Masyarakat;
d. penanggung jawab Upaya Kesehatan Perorangan, Farmasi;
e. penanggung jawab Upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, dan
f. penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan.

C. PENANGGUNG JAWAB PROGRAM PUSKESMAS


a. Kepala Puskesmas : dr. Budhi Mulyanto
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha : Kusmantoro
 Penanggung jawab Pengelola Keuangan : Hj. Eli Kusrini, SST
 Umum dan Kepegawaian : Kusmantoro
 Bendahara Penerimaan : Novi Ratmawati, AMG
 Bendahara Pengeluaran Pembantu : Nining Meilani, AMKG, SKM
 Bendahara JKN : Selva Nurawalia, SST
 Bendahara BOK : Anik Anifah, SST, M.Kes
 Bendahara Barang : Rosa Marlinda
 SP3/SIKDA : Sabar Mintosarono, SKM
c. Penanggung jawab Upaya Binkesmas : drg. Habibullah
 Pengelola Gizi : Novi Ratmawati
 Pengelola Promosi Kesehatan : Yenna Dewi N., SKM

8
 Pengelola UKS/UKGS : Nining Meilani, AMKG, SKM
 Pengelola Kesehatan Ibu : Hj. Eli Kusrini, SST
 Pengelola Kesehatan Anak : Rita Rusmala, SST
 Pengelola Keluarga Berencana : Anita Tin Rustini, SST
 Pengelola Kesehatan Lansia : Eliyana Munggaran, A.Md.Keb
 Pengelola Kesehatan Reproduksi : Yoenik S., A.Md.Keb, SKM
d. Penanggung jawab UKP, Farmasi : dr. Nur Rusyidah Hammam
 Pengelola BP Umum : dr. Nur Rusyidah Hammam
 Pengelola BP Gigi : drg. Yuliana Susanti
 Pengelola UGD/Ranap : Yopi Yulianti, S.Kep, Ners
 Pengelola Farmasi : Restu Restiani, S.Farm, Apt
 Pengelola JPKM : Nining Meilani, AMKG, SKM
 Pengelola Batra : Irfan Maulana, A.Md. Kep
e. Penanggung jawab Upaya P2PPL : Riny Afiyatni, SKM
 Pengelola Imunisai : Riny Afiyatni, SKM
 Pengelola Pemberantasan ISPA/Diare : Desi Susilowati, A.Md.Kep
 Pengelola Pemberantasan TB : Nila Sulastri, A.Md. Kep
 Pengelola Pemberantasan Kusta : Yopi Yulianti, S.Kep. Ners
 Pengelola PTM : Masna, A.Md.Kep
 Pengelola Kesehatan Lingkungan : Anik Anifah, SST, M.Kes
 Pengelola Surveilans : S. Udi Atasono, A.Md.Kep
 Pengelola Laboratorium : M. Fahmi Arisga, A.M.A.K
f. Penanggung jawab Pustu Bojongleles : Enang Sunarya, A.Md. Kep
 Bidan Desa Kaduagung Timur : Suherlis, SST
 Bidan Desa Kaduagung Tengah : Hj. Santi Susanti, SST
 Bidan Desa Kaduagung Barat : Anita Tin Rustini, SST
 Bidan Desa Mekaragung : Indah Ratnasari, SST
 Bidan Desa Bojongleles : Haryati, SST
 Bidan Desa Tambakbaya : Yoenik S. , A.Md.Keb, SKM

9
D. URAIAN TUGAS KEPALA PUSKESMAS, PENANGGUNG JAWAB
PROGRAM DAN PENGELOLA KEGIATAN PUSKESMAS MANDALA

1. Kepala Puskesmas
a. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan
b. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi.
c. Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
d. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di puskesmas.
e. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan program
dan pengelolaan keuangan.
f. Mengadakan koordinasi dengan Camat dan Lintas Sektoral dalam upaya
pembangunan kesehatan di wilayah kerja.
g. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
h. Menyususn perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu oleh staf
Puskesmas.
i. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas.
j. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kota, baik berupa
laporan rutin maupun khusus.
k. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan .

2. Kasubag Tata Usaha


a. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit TU.
b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unit TU.
c. Menggantikan tugas Kepala Puskesmas bila Kepala Puskesmas berhalangan
hadir.
d. Menyelenggarakan rapat di tingkat puskesmas.
e. Mengelola kotak saran

3. Umum dan Kepegawaian


a. Membuat laporan kepegawaian (Absensi, DUK, lap.triwulan, tahunan ,dsb.)
b. Mengetik SKP yang sudah di isi nilai oleh Atasan Langsung.
c. Mendata dan mengarsipkan file pegawai.
d. Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat.
e. Mengusulkan tunjangan pegawai ( Penyesuaian Fungsional, Baju, dan lain-
lain)
f. Merekap Absensi ( Ijin, Cuti, Sakit )

10
g. Membuat Absensi Mahasiswa/siswa yang praktek di Puskesmas.
h. Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf puskesmas.
i. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas dengan persetujuan
kepala puskesmas.
j. Rigistrasi Surat Masuk dan Keluar.
k. Melanjutkan disposisi Pimpinan.
l. Membuat konsep surat.
m. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian pengiriman semua laporan puskesmas.
n. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian perbaikan sarana puskesmas.
o. Mengarsipkan surat.
p. Melakukan kegiatan yang bersifat umum.
q. Mengkoordinir pembuatan spanduk yang bersifat umum.
r. Melaksanakan pelayanan surat kesehatan dan rekomendasi kesehatan lainnya.

4. SP3 / SIKDA
a. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas.
b. Mengumpulkan dan mengecek laporan puskesmas sebelum dikirim ke dinas
kesehatan.
c. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel, grafik,dll)
d. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi data dan menyerahkan
hasilnya kepada coordinator perencanaan dan penilaian.
e. Bersama-sama team data dan informasi menyusun semua laporan puskesmas
(PTP, minilok, Lap. Tahunan, Stratifikasi, dsb.)
f. Pencatatan dan pelaporan.
g. Bertanggung jawab terhadap pengentrian dan pemeliharaan system data.
h. Mengkoodinir seluruh laporan puskesmas dan melaporkannya ke Dinas
Kesehatan.
i. Membantu kepala Puskesmas dalam pengelolaan data.
j. Membantu petugas dalam pengelolaan data di unit masing-masing.
k. Membuat profil puskesmas setiap tahunnya sesuai pedoman yang ada.
l. Mengarsipkan dan melaporkan ke Dinas Kesehatan secara berkala.

5. Bendahara Barang
a. Menyusun perencanaan dan evaluasi
b. Penerimaan dan pengeluaran logistik
c. Pengecekan terhadap keadaan logistik (registrasi barang,

11
d. KIR, dll)
e. Pencatatan dan pelaporan

6. Penanggung jawab Pengelola Keuangan


a. Melakukan perencanaan Keuangan.
b. Merealisasikan Keuangan.
c. Membuat pembukuan/penutupan kas.
d. Membayar pajak yang timbul dari kegiatan puskesmas.
e. Pencatatan dan Pelaporan.
f. Menerima setoran dari masing-masing unit pelayanan.
g. Mengkoordinir bendahara-bendahara di Puskesmas.
h. Melakukan setoran perda ke kas daerah

7. Pengelola BP Umum
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia > 6 tahun.
b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang
c. Melaksanakan rujukan
d. Memberikan surat keteranga sakit / sehat / buta warna.
e. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli
Umum.
f. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan pelayanan.

8. Poliklinik KIA
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi anak usia 0 sampai 6
tahun dan ibu hamil serta menyusui
b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
c. Melaksanakan rujukan.
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli anak.
e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan

9. Poliklinik Gigi
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
c. Melaksanakan rujukan.
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli gigi.
e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan

12
10. Poliklinik KB
a. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana seperti (pil KB, Suntik KB,
IUD, dll)
b. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis, non medis di poli KB.
c. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
d. Melaksanakan rujukan.
e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan

11. Poliklinik Imunisasi


a. Melaksanakan pelayanan Imunisasi.
b. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli
Imunisasi.
c. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan.

12. Unit Gawat Darurat (UGD)


a. Melaksanakan pelayanan gawat darurat.
b. Mengkoordinir kegiatan P3K.
c. Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal acara dan petugas P3K.
d. Melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis.
e. Melaksanakan pemeriksaan EKG.
f. Melaksanakan rujukan.
g. Bertanggung jawab terhadap Ambulance.
h. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di UGD.
i. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan.

13. Poliklinik TB dan Kusta


a. Melaksanakan pelayanan TB dan Kusta.
b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
c. Melaksanakan rujukan.
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli TB dan
Kusta.
e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan

13
14. Laboratorium
a. Melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai indikasi dokter.
b. Merencanakan kebutuhan bahan alkes dan reagen dalam setahun.
c. Pemeriksaan khusus TB / cross check
d. Menjamin hasil, alat dan bahan sesuai standar.
e. Melaksanakan rujukan.
f. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium di luar gedung bila diperlukan.
g. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di laboratorium
h. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan

15. Apotek dan Gudang Obat


a. Melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai resep.
b. Memberikan penjelasan tentang obat sesuai kaidah.
c. Mencetak resep.
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medisdan non medis di apotek dan
gudang obat.
e. Merencanakan amprahan dan pengadaan obat serta pendistribusisan obat.
f. Penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan obat puskesmas, pustu dan poskesdes.
g. Pengecekan obat di puskesmas, pustu dan poskesdes (kerapian dan kebersihan
gudang obat)
h. Penyuluhan cara pemakaian obat yang benar di Puskesmas, Pustu dan Poskesdes

16. Rekam Medik dan Pendaftaran (Loket)


a. Melaksanakan Pelayanan pendaftaran sesuai ketentuan berlaku.
b. Mencetak kartu berobat.
c. Mengarahkan, membantu dan memberikan penjelasan tentang jenis pelayanan di
puskesmas serta tata cara pelayanan
d. Mengelola meja informasi pelayanan puskesmas.
e. Bertanggung jawab atas pemeliharaan inventaris puskesmas di ruang loket.
f. Bertanggung jawab terhadap alur pelayanan di puskesmas.
g. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan.

17. Pustu dan Polindes


a. Melaksanakan pelayanan kesehatan.
b. Menggerakkan, mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat
diwilayahnya.

14
c. Membantu upaya masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan.
d. Pencatatan dan pelaporan.
e. Perpanjangan tangan seluruh program di Puskesmas

18. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)


a. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit P2M
b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan diunitnya.
c. Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan kasus penyakit
menular serta menindak lanjuti terjadinya KLB.

19. Program KIA


a. Pemeliharaan kesehatan Ibu dari hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi,
anak balita dan anak pra sekolah.
b. Imunisasi TT 2 kali pada bumil dan imunisasi pada bayi berupa BCG, DPT, polio
dan Hb sebanyak 3 kali serta campak sebanyak 1 kali berkoordinasi dengan
program imunisasi.
c. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program
KIA, gizi dan perkembangan anak.
d. Pelayanan KB kepada semua PUS, dengan perhatian khusus kepada mereka yang
melahirkan anak berkali-kali karena termasuk golongan ibu beresiko tinggi (resti)
berkoordinasi dengan program KB.
e. Pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit ringan.
f. Kunjungan rumah untuk perkesmas, bagi yang memerlukan pemeliharaan,
memberi penerangan dan pendidikan kesehatan dan untuk mengadakan
pemantauan pada mereka yang lalai mengunjungi puskesmas serta meminta agar
mereka datang ke puskesmas lagi.
g. Pembinaan dukun bayi.
h. Melaksankan Audit maternal dan perinatal (AMP).
i. Bertanggung jawab terhadap cakupan dan keberhasilan indikator SPM KIA.
j. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan KIA di Posyandu.
k. Pembinaan Klinik bersalin dan BPS di wilayah kerja.
l. Melakukan PWS KIA.
m. Pengawasan Mutu pelayanan bersalin dan KIA.
n. Pengawasan & bimbingan kepada Taman Kanak-kanak.
o. Pemantauan / pelaksanaan DDTKA pada bayi, anak balita dan anak pra sekolah.
p. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan

15
20. Program Kesehatan Remaja
a. Penyuluhan ke sekolah (SMP, SMA).
b. Pembinaan & konseling remaja.
c. Pendataan jumlah remaja usia 10-14 tahun
d. Pencatatan & pelaporan.

21. Surveilans
a. Berperan aktif secara dini melakukan pengamatan terhadap
b. penderita, kesling, perilaku masyarakat dan perubahan.kondisi.
c. Analisis tentang KLB
d. Penyuluhan kesehatan secara
e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
22. Pencegahan dan Pemberantasan DBD
a. Penentuan target sasaran, khususnya di desa endemis DBD
b. Penyuluhan DBD
c. Pemberantasan vektor melalui PJB dan PSM serta
d. pelaksanaan ULV di wilayah kerja
e. Penemuan dan pengobatan penderita
f. Pencatatan dan Pelaporan
g. Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi DBD
h. Pemeriksaan larva
i. Pemantauan/monitoring jumantik desa endemis
j. Pertemuan berkala jumantik
k. Rekapitulasi laporan jumantik
l. Melaksanakan SARS DBD
m. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan

23. Pencegahan dan Pemberantasan TB dan Kusta


a. Penyuluhan tentang TB serta kunjungan dan follow up ke rumah pasien
b. Penemuan secara dini penderita TB termasuk di LAPAS
c. Pengobatan penderita secara lengkap
d. Koordinasi dengan petugas laboratorium terhadap penderita/tersangka TB untuk
mencari BTA +
e. Penyuluhan tentang Kusta
f. Penemuan Penderita Kusta dengan pemeriksaan kontak,

16
g. pemeriksaan anak sekolah dan case survei
h. Memberikan pengobatan yang tepat sesuai diagnosa dan klasifikasinya.
i. Melakukan pencegahan cacat dengan mengawasi dan mengevaluasi pengobatan
j. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan

24. Pencegahan dan Pemberantasan Diare


a. Penyuluhan untuk memasyarakatkan hidup bersih dan sehat serta
memasyarakatkan oralit.
b. Kaporitisasi sumur-sumur dan sumber air sebanyak 2 kali se tahun.
c. Surveillance yaitu mengurangi dan menghindari kontak untuk mencegah
penyebaran kasus.
d. Penemuan dan pengobatan penderita diare di dalam maupun di luar gedung.
e. Aktif dalam penyelidikan KLB/peningkatan kasus
f. Bertanggung jawab pembinaan pengobatan diare sesuai standar
g. Melaksanakan perencanaan dan pemberian obat cacing di SD
h. Pelatihan kader tentang diare dan distribusi oralit di posyandu
i. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan

25. Pencegahan dan Pemberantasan ISPA


a. Penyuluhan tentang ISPA
b. Penemuan secara dini penderita ISPA
c. Pengobatan penderita secara lengkap
d. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan kasus

26. Program Pembinaan Kesling


a. Menyusun perencanaan dan evaluasi di unit kesling
b. Mengurangi bahkan menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan yang
memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat melalui penyuluhan
kesling
c. Penyehatan air bersih.
d. Pengawasan depot isi ulang air minum
e. Penyehatan pembuangan sampah.
f. Penyehatan lingkungan dan pemukiman.
g. Penyehatan pembuangan air limbah.
h. Penyehatan makana dan minuman.
i. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.

17
j. Pengawasan tempat pengelolaan pestisida.
k. Pelaksana perundangan di bidang kesehatan lingkungan.
l. Pembakaran sampah medis dan penelolaan sampah non medis
m. Pengawasan pemisahan sampah di puskesmas dan jejaringnya
n. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan

27. Program Imunisasi


a. Pelaksanaan Imunisasi Polio, Campak, HB, BCG, DPT pada bayi ditempat
pelayanan kesehatan ( Puskesmas, Posyandu dan pustu ).
b. Pelaksanaan Imunisasi TT pada BUMIL & WUS ditempat pelayanan kesehatan.
c. Penyuluhan imunisasi dan sweeping ke rumah target yang tidak datang ke tempat
pelayanan kesehatan.
d. Pelaksanaan BIAS di tiap SD oleh tim Puskesmas dan kader.
e. Pengambilan Vaksin ke Dinkes.
f. Pemeliharaan Coldchain di Puskesmas atau Pustu.
g. Merencanakan persediaan dan kebutuhan vaksin secara teratur.
h. Monitoring penyimpanan vaksin dan suhu Coldchain
i. Menjaga mutu pelaksanaan pelayanan imunisasi dan vaksin
j. Monitoring / evaluasi PWS
k. Melaksanakan penyuluhan dan kerja sama lintas sector
l. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan

28. Program KIA


a. Pemeliharaan kesehatan Ibu dari hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi,
anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut
b. Imunisasi TT 2 kali pada bumil dan imunisasi pada bayi berupa BCG, DPT, polio
dan Hb sebanyak 3 kali serta campak sebanyak 1 kali berkoordinasi dengan
program imunisasi
c. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program
KIA, gizi dan perkembangan anak.
d. Pelayanan KB kepada semua PUS, dengan perhatian khusus kepada mereka yang
melahirkan anak berkali-kali karena termasuk golongan ibu beresiko tinggi
(resti)( berkoordinasi dengan program KB)
e. Pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit ringan.

18
f. Kunjungan rumah untuk perkesmas, bagi yang memerlukan pemeliharaan,
memberi penerangan dan pendidikan kesehatan dan untuk mengadakan
pemantauan pada mereka yang lalai mengunjungi puskesmas serta meminta agar
mereka datang ke puskesmas lagi.
g. Pembinaan dukun bayi
h. Melaksankan Audit maternal dan perinatal (AMP)
i. Bertanggung jawab terhadap cakupan dan keberhasilan indicator SPM KIA
j. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan KIA di Posyandu
k. Pembinaan Klinik bersalin dan BPS di wilayah kerja
l. Melakukan PWS KIA
m. Pengawasan Mutu pelayanan bersalin dan KIA
n. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan

29. Program Gizi


a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK).
b. Penimbangan Bayi & menginventaris jumlah dan sarana posyandu
c. Pemetaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
d. Penggunaan ASI Ekslusif
e. Pengukuran LILA WUS
f. Penyuluhan UPGK
g. Penanggulangan Anemia Gizi Besi
i. Distribusi Tablet Fe
ii. Distribusi Sirup Fe
iii. Penyuluhan
iv. Pengadaan Bahan dan Obat Fe
h. Penanggulangan GAKI
i. Monitoring Garan Beryodium
ii. Koordinasi LS / LP
iii. Penyuluhan
iv. Pengadaan bahan Iodina Test
i. Penanggulangan Defisiensi Vit. A
i. Balita
ii. Ibu Nifas
iii. Penyuluhan
iv. Pengadaan Obat
j. SKPG

19
k. PSG (Pengadaan blanko dan pelaksanaan PSG)
l. PKG
m. Koordinasi LS/LP
n. Pemetaan Kecamatan Rawan Pangan
o. Intervensi kasus gizi buruk/pemberian PMT
p. TBABS
q. Pengembangan Pojok Gizi (POZI)
r. Penanganan GIZI BURUK
i. Penemuan Kasus
ii. Pengelolaan balita gizi buruk
iii. Pengobatan gizi buruk umum dan spesialistik serta rujukan
iv. Melakukan pemantauan berkala perkembangan balita gizi buruk
v. Perencanaan dan penyedian PMT dan Obat
vi. Pelaporan dan pedokumentasian
vii. Pembinaan dan Evaluasi
viii. Pemeliharaan alat dan mutu pelayanan serta mutu alat ukur gizi
ix. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan

30. Program Usila


a. Pendataan usila
b. Kegiatan promotif dengan penyuluhan gizi, kes. dimasa tua, agama,dll ke
masyarakat dan kelompok usila
c. Senam kesegaran jasmani
d. Meningkatkan PSM dengan cara mengikut sertakan masyarakat dalam
perencanaan dan pelaksanaan
e. Kegiatan preventif dengan pemeriksaan berkala
f. Kegiatan pengobatan melalui pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
g. Kegiatan pemulihan untuk mengembalikan fungsi organ yang telah menurun
h. Pelaksanaan Posyandu usila dan PMT Usila
i. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan

31. Program UKS/UKGS


a. Inventaris jumlah sekolah, jumlah murid dan sarana UKS
b. Melaksanakan program UKS melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan di
sekolah
c. Aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.

20
d. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas 1
e. Pengobatan ringan, pertolongan dan rujukan.
f. Pelatihan dokter kecil
g. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan

32. Program PKPR


a. Penyuluhan ke sekolah (SMP, SMA) tentang HIV/IMS, NAFZA dan Kesehatan
reproduksi
b. Pembinaan dan konseling remaja
c. Pendataan kekerasan anak dan perempuan
d. Pendataan jumlah remaja usia 10-14 tahun
e. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan

33. Program MTBS/ SDIDTK


a. Pengawasan dan bimbingan kepada Taman Kanak-Kanak
b. Pengobatan bagi bayi, anak balita dan anak pra sekolah untuk jenis penyakit
ringan.
c. Pemantauan/pelaksanaan SDIDTK pada bayi, anak balita dan anak pra sekolah
d. Membuat laporan MTBS
e. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan

34. Program Kesehatan Jiwa


a. Memberi penyuluhan kepada masyarakat.
b. Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri.
c. Memberi pertolongan pertama psikiatri, memberi pengobatan atau merujuk pasien
ke RS jiwa.
d. Kunjungan ke rumah penderita.
e. Pelatihan kader Kesehatan Jiwa
f. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan

35. Koordinator Bides


a. Membimbing pengetahuan, keterampilan klinis profesi dan sikap bidan.
b. Membina bidan dalam pengelolaan program KIA.
c. Melakukan pemantauan, penyeliaan dan evaluasi program KIA termasuk
penilaian terhadap prasarana dan logistik ( fasilitas pendukung ) , kinerja klinis
dan kinerja manajerial bidan di wilayah kerjanya

21
d. Membantu mengidentifikasi masalah, mencari dan menetapkan solusi serta
melaksanakan tindakan koreksi yang mengarah pada peningkatan mutu pelayanan
KIA.
e. Memberi dorongan motivasi dan membangun kerjasama tim serta memberikan
bimbingan teknis di tempat kerja kepada bidan di wilayah kerjanya.
f. Melakukan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor baik secara horizontal
(padatingkat puskesmas) dan vertikal (pada tingkat kabupaten).
g. Bersama dengan pimpinan puskesmas mengusulkan memberian penghargaan
terhadap bidan berprestasi, kesempatan untuk peningkatan pendidikan dan
pengembangan karir bidan.

36. Program Promosi Kesehatan


a. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan promosi
kesehatan di wilayah kerja puskesmas.
b. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan promosi dilakukan bersama-
sama dengan coordinator program yang terkait.
c. Kegiatan dalam Gedung
d. Penyuluhan langsung kepada perorangan maupun kelompok penderita di
Puskesmas / Pustu
e. Penyuluhan tidak langsung melalui Media Poster
f. /Pamflet
g. Kegiatan di luar Gedung
h. Penyuluhan melalui media masa, pemutaran Film,siaran keliling maupun media
tradisional.
i. Penyuluhan kelompok melalui posyandu dan sekolah.
j. Pencatatan dan pelaporan
k. Pemeliharaan alat penyuluhan
l. Mengelola Media informasi Kesehatan Puskesmas

37. Puskesmas Pembantu


Puskesmas Pembantu merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang memberikan
pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas.
Puskesmas Pembantu merupakan bagian integral Puskesmas, yang harus dibina secara
berkala oleh Puskesmas.
Tujuan Puskesmas Pembantu adalah untuk meningkatkan jangkauan dan mutu
pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya.

22
Fungsi Puskesmas Pembantu adalah untuk menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatan yang dilakukan Puskesmas, di wilayah kerjanya.
Peran Puskesmas Pembantu:
a. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja Puskesmas.
b. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama UKM.
c. Mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA, penyuluhan
kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain.
d. Mendukung pelayanan rujukan.
e. Mendukung pelayanan promotif dan preventif.
f. Penanggungjawab Puskesmas Pembantu adalah seorang perawat atau Bidan, yang
ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan atas usulan Kepala Puskesmas.

38. Puskesmas Keliling


Puskesmas Keliling merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang sifatnya bergerak
(mobile), untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bagi masyarakat di
wilayah kerjaPuskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas.
Puskesmas Keliling dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan dengan memperhatikan siklus kebutuhan pelayanan.
Tujuan dari Puskesmas Keliling adalah untuk meningkatkanjangkauan dan mutu
pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama masyarakat di daerah terpencil/sangat
terpencil dan terisolasi baik di darat maupun di pulau-pulau kecil serta untuk menyediakan
sarana transportasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
Fungsi dari Puskesmas Keliling adalah sebagai:
a. Sarana transportasi petugas;
b. sarana transportasi logistik;
c. Sarana pelayanan kesehatan; dan
d. sarana pendukung promosi kesehatan.
Peran Puskesmas Keliling:
a. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja
Puskesmas.
b. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan di daerah yang jauh dan sulit.
c. Mendukung pelaksanaan kegiatan luar gedung seperti Posyandu, Imunisasi,
KIA, penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, dll.
d. Mendukung pelayanan rujukan.
e. Mendukung pelayanan promotif dan preventif.

23
39. Bidan Desa
Bidan desa adalah bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada satu desa
dalam wilayah kerja Puskesmas sebagai jaringan pelayanan Puskesmas. Penempatan
bidan di desa utamanya adalah dalam upaya percepatan peningkatan kesehatan ibu dan
anak,
disamping itu juga untuk peningkatan status kesehatan masyarakat. Wilayah kerja
bidan di desa meliputi 1 (satu) wilayah desa, dan dapat diperbantukan pada desa yang
tidak ada bidan, sesuai dengan penugasan kepala Puskesmas.
Tugas bidan desa, sesuai kewenangannya, yaitu:
a. Pelayanan KIA-KB.
b. Pelayanan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat.
c. Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak, termasuk
gizi.

E. PROGRAM ORIENTASI BAGI PENANGGUNG JAWAB DAN PELAKSANA


PROGRAM BARU
1. Tujuan
Memberikan gambaran tentang tugas pokok baru di Puskesmas dengan tujuan
mempercepat proses adaptasi dan kerja sesuai dengan bidangnya masing masing.

2. Kegiatan Pokok
a. Pengenalan program secara umum
b. Pengenalan lingkup kegiatan program
c. Pengenalan standar operasional prosedur setiap kegiatan
d. Pengenalan kerangka acuan kerja setiap kegiatan
e. Pengenalan definisi operasional setiap kegiatan
f. Pengenalan tata cara pencatatan dan pelaporan
g. Pengenalan tata cara evaluasi kegiatan

3. Metode Orientasi
a. Diskusi
b. Simulasi Kegiatan

4. Evaluasi hasil orientasi

24
Dilakukan setelah masa orientasi selesai ( 1- 2 minggu ), bertujuan menilai kelayakan
petugas untuk menjadi penanggung jawab atau pengelola program baru, dan bisa
segera bekerja sesuai program yang diemban sebagai tanggung jawabnya.

F. PENDELEGASIAN WEWENANG
Pendelegasian wewenang adalah penyerahan tanggung jawab sementara dari
penanggung jawab atau pelaksana kegiatan kepada petugas lain yang dianggap kompeten
untuk melaksanakan tugas tersebut, dikarenakan :
1. Penanggung jawab / pengelola berhalangan karena, sakit, cuti, atau melakukan
kegiatan lain atas perintah kepala Puskesmas
2. Pelimpahan wewenang dilakukan apabila ada keterbatasan tenaga yang sesuai
kompetensinya atau membutuhkan petugas tambahan untuk menjamin kelancaran
pelayanan
3. Keadaan darurat bencana

Lingkup pendelegasian wewenang :


1. Pendelegasian berupa wewenang terbatas dari dokter kepada bidan atau perawat untuk
memberikan pelayanan atau tindakan medis, juga berupa wewenang terbatas dari
dokter gigi kepada perawat gigi untuk memberikan pelayanan atau tindakan medis gigi
2. Petugas yang mendapat delegesi wewenang harus mendapat pelatihan secara interna
dan atau eksterna sesuai kompetesi yang diperlukan
3. Petugas yang mendapat delegasi wewenang hanya boleh melakukan tindakan sesuai
dengan kompetensi yang dilimpahkan
4. Surat pendelegasian wewenang diketahui oleh pemberi wewenang mupun penerima
wewenang dengan menandatanganinya dan diketahui oleh kepala puskesmas.

G. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi Internal adalah suatu media hubungan antar personal dalam lingkungan
dlm kaitan pengelolaan kinerja terkait dengan manajemen mutu dan lingkungan

1. Tujuan
Untuk memastikan tersedianya mekanisme komunikasi dan konsultasi dua arah terkait
dengan implementasi sistem manajemen mutu dan lingkungan sehingga pelaksanaan program
kegiatan Puskesmas berjalan secara efektif dan efisien.

25
2. Tata cara komunikasi internal di Puskesmas
a. Apel pagi/siang
b. Staf meeting
c. Lokakarya mini bulanan
d. Lokakarya mini tiga bulanan

H. PENGUMPULAN DATA KINERJA


Indikator dan standar kinerja Puskesmas Mandala

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


JENIS
NO NO Target
PELAYANAN Satuan
INDIKATOR KINERJA STANDAR Pencapaian

I Upaya Kesehatan 1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 100 %


Ibu dan Anak serta 2 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 97 %
Keluarga
3 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 1 %
Berencana
4 Cakupan pelayanan nifas 90 %
5 Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk 100 %
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
6 100 %
ditangani
Cakupan balita yang sudah Stimulasi Deteksi
7 ≥98 %
Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
Cakupan anak pra sekolah yang sudah
8 Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh 100 %
Kembang (SDIDTK)
9 Cakupan kunjungan neonatus 90 %
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
10 96 %
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
11 Cakupan kunjungan neonatal (KN Lengkap) 94 %
13 Cakupan peserta Keluarga Berencana (KB) aktif 84 %
14 Cakupan pelayanan anak balita (12-59 bln) 91 %
II Upaya Perbaikan
Gizi Masyarakat Tingkat partisipasi balita datang menimbang ke
1 84 %
posyandu satu bulan sekali (D/S)

2 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 %

Cakupan bayi yang dapat Air Susu Ibu (ASI) 80


3 %
eksklusif 6 bulan
Cakupan bayi (6-11 bln) yang diberi kapsul ≥95
4 %
Vitamin A dosis tinggi 1 kali

5 Cakupan balita gizi kurang mendapat perawatan 100 %

Cakupan anak balita( 12 - 59 bulan) yang diberi


6 98 %
kapsul Vitamin A 2 kali per tahun

26
7 Cakupan keluarga sadar gizi (kadarzi) 65 %

8 Ibu nifas mendapat Vitamin A ≥95 %

9 Ibu hamil mendapat tablet Besi (Fe) 90 tablet 97 %

Cakupan pemberian makanan pendamping Air


10 Susu Ibu (ASI) pada anak usia 6-24 bulan 90 %
keluarga miskin

III Upaya Cakupan desa/kelurahan Universal Child


Pencegahan 1 100 %
Immunization (UCI)
Penyakit

Cakupan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)


2 95 %
campak kelas 1 Sekolah Dasar (SD)
IV Upaya Cakupan desa/kelurahan Mengalami Kejadian
pemberantasan 1 Luar Biasa (KLB) yang dilakukan penyelidikan < 100 %
penyakit 24 jam
Cakupan penemuan dan penanganan Acute
2 Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 ≥2 %
penduduk < 15 tahun
Angka penemuan pasien baru tuberculosis (TB)
3 Baksil Tahan Asam (BTA) (+) (Case Detection 70 %
Rate/CDR)
Angka kesembuhan (cure rate) penderita
4 tuberculosis (TB) Paru Baksil Tahan Asam 87 %
(BTA) (+)
5 Cakupan diare ditemukan dan ditangani 100 %
Cakupan penderita pneumoni balita yang
6 100 %
ditemukan dan ditangani
Cakupan penanganan kasus pneumonia pada
7 100 %
balita
Cakupan penemuan dan penanganan penderita
8 100 %
Demam Berdarah Dengue (DBD)
per
Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue 100.000
9 50
(DBD) per 100.000 penduduk pendudu
k
Cakupan penemuan dan penanganan Kasus
10 100 %
infeksi menular seksual (IMS)
Angka Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
11 100 %
yang ditangani
V Upaya Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk
1 95 %
Penyehatan aedes aegypti
Lingkungan Cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) yang
2 90 %
memenuhi syarat sanitasi
3 Cakupan rumah tangga pengguna air bersih ≥95 %
Cakupan Tempat Pengolahan dan Penjualan
4 75 %
Makanan yang memenuhi syarat sanitasi
Cakupan rumah tangga yang menggunakan
5 85 %
jamban sehat

27
Cakupan rumah yang mempunyai Sarana
6 95 %
Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Proporsi rumah tangga dengan akses air minum
7 80 %
layak
8 Tata kelola limbah medis dan non medis %
1. TPS limbah medis padat dengan tempat
100 %
khusus dan strategis
2. Tempat limbah medis cair dengan septic
100 %
tank/bak penampung yang sehat
4. Mobilisasi/packing dari masing-masing ruang
100 %
pelayanan ke TPS khusus tiap hari
5. Mobilisasi ke tempat pemusnahan
100 %
(incenerator) minimal 1 kali per bulan
6. Pembakaran limbah medis di incenerator
100 %
oleh pihak ketiga
VI Upaya Promosi Cakupan rumah tangga ber Pola Hidup Bersih
1 65 %
Kesehatan dan Sehat (PHBS)
70
2 Cakupan Posyandu Purnama %
30
3 Cakupan Posyandu Mandiri %
Cakupan penyuluhan narkotika psikotropika dan
zat adiktif (Napza) dan Human
4 Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired 15 %
Immunodeficiency Syndrome (AIDS) untuk
masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien
5 80 %
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 100
6 %
masyarakat miskin
80
7 Cakupan desa siaga aktif %
VII Upaya
1 Cakupan rawat jalan 35 %
Pengobatan
Rawat Jalan 2 Survey kepuasan pelanggan eksternal 80 %

3 Survey kepuasan pelanggan internal 80 %

4 Tanggapan terhadap keluhan pelanggan 100 %


Pelayanan konseling (pojok gizi, pojok laktasi,
5 1 unit
pojok oralit)
VIII Upaya Kesehatan Cakupan penjaringan kesehatan siswa Sekolah
1 100 %
Sekolah Dasar (SD) dan setingkat
2 Cakupan dokter kecil tingkat Sekolah Dasar 100 %
Cakupan pelayanan kesehatan remaja
(Penjaringan kelas 1 Sekolah Lanjutan Tingkat
3 100 %
Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA)/Setingkat)
IX Upaya Kesehatan Cakupan penduduk mendapat pelayanan
1 10 %
Gigi dan Mulut kesehatan gigi dan mulut
X Upaya Pelayanan
1 Cakupan rawat inap 2,5 %
Rawat Inap
Rata -rata penggunaan tempat tidur (Bed
2 75 %
Ocupation Rate (BOR))

28
3 Rata-rata hari rawat/ Lengs Of Stay (LOS) 4 hari
XI Upaya pencatatan 1
Ketepatan waktu pelaporan
dan pelaporan
Tingkat a. Laporan kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak
Puskesmas (KIA) & Keluarga Berencana (KB)
(SP2TP) b. Laporan kegiatan gizi

c. Laporan kegiatan imunisasi


d. Laporan kegiatan pencegahan dan
pemberantasan penyakit
e. Laporan kegiatan promosi kesehatan
bulan
f. Laporan kegiatan kesling Tanggal 10 berikutny
g. Laporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan a
Tingkat Puskesmas (SP2TP)
h. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat (LPLPO)
i. Laporan kegiatan lansia

j. Laporan kegiatan jiwa

k. Laporan kegiatan perkesmas


minggu
l. Laporan surveilans Hari Senin berikutny
a
triwulan
m. Laporan kegiatan Gigi/Usaha Kesehatan Gigi
berikutny
Sekolah (UKGS)
Minggu I a
n. Laporan kegiatan Usaha Kesehatan Keluarga
(UKK)

Pengumpulan data untuk pengukuran kinerja dilakukan setiap bulan paling lambat tanggal 5
bulan berikutnya, oleh penanggung jawab kegiatan/program ke penanggungjawab laporan
SPM

29
I. PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja
/ prestasi Puskesmas.Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen
mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri,
kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya.Adapun aspek
penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu
pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten /
kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai
dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota
dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga
urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih
mendalam dan terfokus.

1. Tujuan
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota
untuk tahun yang akan datang.

2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :

1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan


dengan target yang harus dicapai.
2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out
put dan out come)
3. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.

30
4. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

3. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas


Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap
kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat
kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan
tiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan
masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi
‘Mewujudkan mayarakat yang sehat dan mandiri dengan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan profesional’

4. Pelaksanaan Penilaian Kinerja


a. Bahan dan pedoman
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.Sedangkan
dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis
hasil / masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.
b. Teknis Pelaksanaan
1) Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun berjalan ( Januari s.d Desember ) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun
berjalan.
2) Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :
3) Penilaian
 Penilaian kinerja program dilihat dari angka prosentase cakupan dan
target program
 Penilaian mutu pelayanan dinilai dari pelayanan dan manajemen
puskesmas dengan nilai 1 sd 10

31
J. PENGELOLAAN KEUANGAN
Pengelolaan keuangan yang baik sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,
membantu program pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi,
kolusi dan nepotisme.
Sumber keuangan Puskesmas Mandala :
1. APBD, berupa Dana Operasional Puskesmas dan Dana Kegiatan Program
2. DAK, berupa Bantuan Operasional Kesehatan, Jaminan Persalinan
3. Jaminan Pelayanan Kesehatan (JKN-BPJS)
4. Pungutan Retribusi
5. Dana sah lainnya
Pengelolaan keuangan puskesmas dikoordinasikan oleh Penanggung jawab Pengelola
Keuangan ( PPK ), di bawah kendali Kasubag Tata Usaha dan Kepala Puskesmas. Dalam
pengelolaannya, bendahara dibantu oleh :
1. Bendahara Pengeluaran Pembantu, mengelola keuangan yang bersumber dari APBD
yang bentuk Biaya Operasional Puskesmas (BOP)
2. Bendahara Penerimaan, mengelola keuangan yang bersumber dari pungutan retribusi
pelayanan kesehatan dan disetor ke kas daerah
3. Bendahara BOK, mengelola keuangan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus
yang berbentuk Bantuan Operasional Kesehatan
4. Bendahara JKN, mengelola keuangan yang bersumber dari Jaminan Kesehatan
Nasional / BPJS

Pengelolaan keuangan Puskesmas Mandala berdasar pada peraturaturan perundangan


yang berlaku dan mengikuti pola pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah Lebak.

K. PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI


Pengelolaan data dan informasi Puskesmas Mandala dikoordinasi oleh penanggung jawab
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas ( SP3 ), melalui sarana :
1. SIKDA, atau Sistem Informasi Kesehatan Daerah digital yang berbasis offline berisi
cakupan pelayanan di Puskesmas Mandala dan jaringannya yang secara berkala
dilaporkan ke Dinas Kesehatan berupa data backup dilaporkan secara berkala paling
lambat tanggal 5 bulan berikutnya.
2. PPWS Kartini, berupa sistem pencatatan dan pelaporan digital berbasis offline
kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
3. P-Care, berupa sistem pencatatan dan pelaporan digital berbasis web untuk pelayanan
kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Nasional

32
4. Laporan Manual bulanan/tiga bulanan/tahunan yang formatnya sesuai yang diminta
oleh Dinas Kesehatan dan dilaporkan secara berkala paling lambat tanggal 5 bulan
berikutnya.

Ke depannya, bila tidak ada kendala semua sistem pelaporan terintegrasi dengan SIKDA
Generik, suatu sistem pencatatan pelaporan digital berbasis web, yang bisa terlaporkan secara
real time.

33

Anda mungkin juga menyukai