SK Bab 2
SK Bab 2
SK Bab 2
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MANDALA
Jln. Maulana Hasanudin Ds. Kaduagung Telp (0252) 202868
Kecamatan Cibadak - 42318
TENTANG
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS MANDALA
1
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);
MEMUTUSKAN................
2
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan ditinjau
kembali jika terdapat kekeliruan di dalam penetapannya.
Ditetapkan di : Cibadak
Pada tanggal : 7 Juni 2016
3
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MANDALA
NOMOR : 2 / PKM-MDL / KEP / VI / 2016
TANGGAL : 7 Juni 2016
TENTANG
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS MANDALA
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Untuk mewujudkan tujuan Puskesmas dibutuhkan tenaga kesehatan dan tenaga fungsional
lainnya. Dalam mengemban tugas pokok dan fungsi, perlu disusun pengorganisasian yang
jelas di Puskesmas, sehingga setiap karyawan yang memegang posisi baik pimpinan,
penanggung jawab maupun pelaksana akan melakujkan tugas seuai dengan tanggung jawab
dan kewenangan yang diberikan.
C. PRINSIP PENYELENGGARAAN
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi:
a. paradigma sehat yaitu Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk
berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
b. pertanggungjawaban wilayah, yaitu Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab
terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
c. kemandirian masyarakat, yaitu Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
d. pemerataan, yaitu Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat
diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa
membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan
e. teknologi tepat guna, yaitu Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan
f. keterpaduan dan kesinambungan, yaitu Puskesmas mengintegrasikan dan
mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor
serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas
C. TUGAS
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalamrangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.
5
D. FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas melaksanakan kebijakan kesehatan, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan
penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan fungsinya Puskesmas berwenang untuk:
a. melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan
analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan;
d. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait;
e. melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan
berbasis masyarakat;
f. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan
Pelayanan Kesehatan; dan
i. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan
terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
6
g. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan
Kesehatan;
h. melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama di wilayah kerjanya; dan
j. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan.
2. Misi
a. Mengoptimalkan upaya pelayanan kesehatan mayarakat dan upaya kesehatan
perorangan,
b. Mengoptimalkan kapasitas sumber daya kesehatan secara professional,
c. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan,
d. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan,
e. Membina kemitraan dan memberdayakan kelompok-kelompok potensial
masyarakat.
3. Tujuan
Memberikan layanan kesehatan yang bermutu dan professional
4. Motto
Puskesmas Mandala “BERSAHABAT”
Bersih
Ramah
Sabar
Handal
Bijak
Terampil
7
5. Tata Nilai
a. Profesionalis;
b. Jujur;
c. Ramah dan santun;
d. Kerjasama;
e. Tanggung Jawab;
f. Sabar.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, dan Peraturan
Bupati Lebak Nomo 4 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja, Struktur
Organisasi Puskesmas Mandala terdiri dari :
a. kepala Puskesmas;
b. kepala sub bagian tata usaha;
c. penanggung jawab Upaya Bina Kesehatan Masyarakat;
d. penanggung jawab Upaya Kesehatan Perorangan, Farmasi;
e. penanggung jawab Upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, dan
f. penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan.
8
Pengelola UKS/UKGS : Nining Meilani, AMKG, SKM
Pengelola Kesehatan Ibu : Hj. Eli Kusrini, SST
Pengelola Kesehatan Anak : Rita Rusmala, SST
Pengelola Keluarga Berencana : Anita Tin Rustini, SST
Pengelola Kesehatan Lansia : Eliyana Munggaran, A.Md.Keb
Pengelola Kesehatan Reproduksi : Yoenik S., A.Md.Keb, SKM
d. Penanggung jawab UKP, Farmasi : dr. Nur Rusyidah Hammam
Pengelola BP Umum : dr. Nur Rusyidah Hammam
Pengelola BP Gigi : drg. Yuliana Susanti
Pengelola UGD/Ranap : Yopi Yulianti, S.Kep, Ners
Pengelola Farmasi : Restu Restiani, S.Farm, Apt
Pengelola JPKM : Nining Meilani, AMKG, SKM
Pengelola Batra : Irfan Maulana, A.Md. Kep
e. Penanggung jawab Upaya P2PPL : Riny Afiyatni, SKM
Pengelola Imunisai : Riny Afiyatni, SKM
Pengelola Pemberantasan ISPA/Diare : Desi Susilowati, A.Md.Kep
Pengelola Pemberantasan TB : Nila Sulastri, A.Md. Kep
Pengelola Pemberantasan Kusta : Yopi Yulianti, S.Kep. Ners
Pengelola PTM : Masna, A.Md.Kep
Pengelola Kesehatan Lingkungan : Anik Anifah, SST, M.Kes
Pengelola Surveilans : S. Udi Atasono, A.Md.Kep
Pengelola Laboratorium : M. Fahmi Arisga, A.M.A.K
f. Penanggung jawab Pustu Bojongleles : Enang Sunarya, A.Md. Kep
Bidan Desa Kaduagung Timur : Suherlis, SST
Bidan Desa Kaduagung Tengah : Hj. Santi Susanti, SST
Bidan Desa Kaduagung Barat : Anita Tin Rustini, SST
Bidan Desa Mekaragung : Indah Ratnasari, SST
Bidan Desa Bojongleles : Haryati, SST
Bidan Desa Tambakbaya : Yoenik S. , A.Md.Keb, SKM
9
D. URAIAN TUGAS KEPALA PUSKESMAS, PENANGGUNG JAWAB
PROGRAM DAN PENGELOLA KEGIATAN PUSKESMAS MANDALA
1. Kepala Puskesmas
a. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan
b. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi.
c. Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
d. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di puskesmas.
e. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan program
dan pengelolaan keuangan.
f. Mengadakan koordinasi dengan Camat dan Lintas Sektoral dalam upaya
pembangunan kesehatan di wilayah kerja.
g. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
h. Menyususn perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu oleh staf
Puskesmas.
i. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas.
j. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kota, baik berupa
laporan rutin maupun khusus.
k. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan .
10
g. Membuat Absensi Mahasiswa/siswa yang praktek di Puskesmas.
h. Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf puskesmas.
i. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas dengan persetujuan
kepala puskesmas.
j. Rigistrasi Surat Masuk dan Keluar.
k. Melanjutkan disposisi Pimpinan.
l. Membuat konsep surat.
m. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian pengiriman semua laporan puskesmas.
n. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian perbaikan sarana puskesmas.
o. Mengarsipkan surat.
p. Melakukan kegiatan yang bersifat umum.
q. Mengkoordinir pembuatan spanduk yang bersifat umum.
r. Melaksanakan pelayanan surat kesehatan dan rekomendasi kesehatan lainnya.
4. SP3 / SIKDA
a. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas.
b. Mengumpulkan dan mengecek laporan puskesmas sebelum dikirim ke dinas
kesehatan.
c. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel, grafik,dll)
d. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi data dan menyerahkan
hasilnya kepada coordinator perencanaan dan penilaian.
e. Bersama-sama team data dan informasi menyusun semua laporan puskesmas
(PTP, minilok, Lap. Tahunan, Stratifikasi, dsb.)
f. Pencatatan dan pelaporan.
g. Bertanggung jawab terhadap pengentrian dan pemeliharaan system data.
h. Mengkoodinir seluruh laporan puskesmas dan melaporkannya ke Dinas
Kesehatan.
i. Membantu kepala Puskesmas dalam pengelolaan data.
j. Membantu petugas dalam pengelolaan data di unit masing-masing.
k. Membuat profil puskesmas setiap tahunnya sesuai pedoman yang ada.
l. Mengarsipkan dan melaporkan ke Dinas Kesehatan secara berkala.
5. Bendahara Barang
a. Menyusun perencanaan dan evaluasi
b. Penerimaan dan pengeluaran logistik
c. Pengecekan terhadap keadaan logistik (registrasi barang,
11
d. KIR, dll)
e. Pencatatan dan pelaporan
7. Pengelola BP Umum
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia > 6 tahun.
b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang
c. Melaksanakan rujukan
d. Memberikan surat keteranga sakit / sehat / buta warna.
e. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli
Umum.
f. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan pelayanan.
8. Poliklinik KIA
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi anak usia 0 sampai 6
tahun dan ibu hamil serta menyusui
b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
c. Melaksanakan rujukan.
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli anak.
e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
9. Poliklinik Gigi
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
c. Melaksanakan rujukan.
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli gigi.
e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
12
10. Poliklinik KB
a. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana seperti (pil KB, Suntik KB,
IUD, dll)
b. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis, non medis di poli KB.
c. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
d. Melaksanakan rujukan.
e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
13
14. Laboratorium
a. Melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai indikasi dokter.
b. Merencanakan kebutuhan bahan alkes dan reagen dalam setahun.
c. Pemeriksaan khusus TB / cross check
d. Menjamin hasil, alat dan bahan sesuai standar.
e. Melaksanakan rujukan.
f. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium di luar gedung bila diperlukan.
g. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di laboratorium
h. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
14
c. Membantu upaya masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan.
d. Pencatatan dan pelaporan.
e. Perpanjangan tangan seluruh program di Puskesmas
15
20. Program Kesehatan Remaja
a. Penyuluhan ke sekolah (SMP, SMA).
b. Pembinaan & konseling remaja.
c. Pendataan jumlah remaja usia 10-14 tahun
d. Pencatatan & pelaporan.
21. Surveilans
a. Berperan aktif secara dini melakukan pengamatan terhadap
b. penderita, kesling, perilaku masyarakat dan perubahan.kondisi.
c. Analisis tentang KLB
d. Penyuluhan kesehatan secara
e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
22. Pencegahan dan Pemberantasan DBD
a. Penentuan target sasaran, khususnya di desa endemis DBD
b. Penyuluhan DBD
c. Pemberantasan vektor melalui PJB dan PSM serta
d. pelaksanaan ULV di wilayah kerja
e. Penemuan dan pengobatan penderita
f. Pencatatan dan Pelaporan
g. Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi DBD
h. Pemeriksaan larva
i. Pemantauan/monitoring jumantik desa endemis
j. Pertemuan berkala jumantik
k. Rekapitulasi laporan jumantik
l. Melaksanakan SARS DBD
m. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
16
g. pemeriksaan anak sekolah dan case survei
h. Memberikan pengobatan yang tepat sesuai diagnosa dan klasifikasinya.
i. Melakukan pencegahan cacat dengan mengawasi dan mengevaluasi pengobatan
j. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
17
j. Pengawasan tempat pengelolaan pestisida.
k. Pelaksana perundangan di bidang kesehatan lingkungan.
l. Pembakaran sampah medis dan penelolaan sampah non medis
m. Pengawasan pemisahan sampah di puskesmas dan jejaringnya
n. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan
18
f. Kunjungan rumah untuk perkesmas, bagi yang memerlukan pemeliharaan,
memberi penerangan dan pendidikan kesehatan dan untuk mengadakan
pemantauan pada mereka yang lalai mengunjungi puskesmas serta meminta agar
mereka datang ke puskesmas lagi.
g. Pembinaan dukun bayi
h. Melaksankan Audit maternal dan perinatal (AMP)
i. Bertanggung jawab terhadap cakupan dan keberhasilan indicator SPM KIA
j. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan KIA di Posyandu
k. Pembinaan Klinik bersalin dan BPS di wilayah kerja
l. Melakukan PWS KIA
m. Pengawasan Mutu pelayanan bersalin dan KIA
n. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan
19
k. PSG (Pengadaan blanko dan pelaksanaan PSG)
l. PKG
m. Koordinasi LS/LP
n. Pemetaan Kecamatan Rawan Pangan
o. Intervensi kasus gizi buruk/pemberian PMT
p. TBABS
q. Pengembangan Pojok Gizi (POZI)
r. Penanganan GIZI BURUK
i. Penemuan Kasus
ii. Pengelolaan balita gizi buruk
iii. Pengobatan gizi buruk umum dan spesialistik serta rujukan
iv. Melakukan pemantauan berkala perkembangan balita gizi buruk
v. Perencanaan dan penyedian PMT dan Obat
vi. Pelaporan dan pedokumentasian
vii. Pembinaan dan Evaluasi
viii. Pemeliharaan alat dan mutu pelayanan serta mutu alat ukur gizi
ix. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan
20
d. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas 1
e. Pengobatan ringan, pertolongan dan rujukan.
f. Pelatihan dokter kecil
g. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan
21
d. Membantu mengidentifikasi masalah, mencari dan menetapkan solusi serta
melaksanakan tindakan koreksi yang mengarah pada peningkatan mutu pelayanan
KIA.
e. Memberi dorongan motivasi dan membangun kerjasama tim serta memberikan
bimbingan teknis di tempat kerja kepada bidan di wilayah kerjanya.
f. Melakukan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor baik secara horizontal
(padatingkat puskesmas) dan vertikal (pada tingkat kabupaten).
g. Bersama dengan pimpinan puskesmas mengusulkan memberian penghargaan
terhadap bidan berprestasi, kesempatan untuk peningkatan pendidikan dan
pengembangan karir bidan.
22
Fungsi Puskesmas Pembantu adalah untuk menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatan yang dilakukan Puskesmas, di wilayah kerjanya.
Peran Puskesmas Pembantu:
a. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja Puskesmas.
b. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama UKM.
c. Mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA, penyuluhan
kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain.
d. Mendukung pelayanan rujukan.
e. Mendukung pelayanan promotif dan preventif.
f. Penanggungjawab Puskesmas Pembantu adalah seorang perawat atau Bidan, yang
ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan atas usulan Kepala Puskesmas.
23
39. Bidan Desa
Bidan desa adalah bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada satu desa
dalam wilayah kerja Puskesmas sebagai jaringan pelayanan Puskesmas. Penempatan
bidan di desa utamanya adalah dalam upaya percepatan peningkatan kesehatan ibu dan
anak,
disamping itu juga untuk peningkatan status kesehatan masyarakat. Wilayah kerja
bidan di desa meliputi 1 (satu) wilayah desa, dan dapat diperbantukan pada desa yang
tidak ada bidan, sesuai dengan penugasan kepala Puskesmas.
Tugas bidan desa, sesuai kewenangannya, yaitu:
a. Pelayanan KIA-KB.
b. Pelayanan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat.
c. Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak, termasuk
gizi.
2. Kegiatan Pokok
a. Pengenalan program secara umum
b. Pengenalan lingkup kegiatan program
c. Pengenalan standar operasional prosedur setiap kegiatan
d. Pengenalan kerangka acuan kerja setiap kegiatan
e. Pengenalan definisi operasional setiap kegiatan
f. Pengenalan tata cara pencatatan dan pelaporan
g. Pengenalan tata cara evaluasi kegiatan
3. Metode Orientasi
a. Diskusi
b. Simulasi Kegiatan
24
Dilakukan setelah masa orientasi selesai ( 1- 2 minggu ), bertujuan menilai kelayakan
petugas untuk menjadi penanggung jawab atau pengelola program baru, dan bisa
segera bekerja sesuai program yang diemban sebagai tanggung jawabnya.
F. PENDELEGASIAN WEWENANG
Pendelegasian wewenang adalah penyerahan tanggung jawab sementara dari
penanggung jawab atau pelaksana kegiatan kepada petugas lain yang dianggap kompeten
untuk melaksanakan tugas tersebut, dikarenakan :
1. Penanggung jawab / pengelola berhalangan karena, sakit, cuti, atau melakukan
kegiatan lain atas perintah kepala Puskesmas
2. Pelimpahan wewenang dilakukan apabila ada keterbatasan tenaga yang sesuai
kompetensinya atau membutuhkan petugas tambahan untuk menjamin kelancaran
pelayanan
3. Keadaan darurat bencana
G. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi Internal adalah suatu media hubungan antar personal dalam lingkungan
dlm kaitan pengelolaan kinerja terkait dengan manajemen mutu dan lingkungan
1. Tujuan
Untuk memastikan tersedianya mekanisme komunikasi dan konsultasi dua arah terkait
dengan implementasi sistem manajemen mutu dan lingkungan sehingga pelaksanaan program
kegiatan Puskesmas berjalan secara efektif dan efisien.
25
2. Tata cara komunikasi internal di Puskesmas
a. Apel pagi/siang
b. Staf meeting
c. Lokakarya mini bulanan
d. Lokakarya mini tiga bulanan
26
7 Cakupan keluarga sadar gizi (kadarzi) 65 %
27
Cakupan rumah yang mempunyai Sarana
6 95 %
Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Proporsi rumah tangga dengan akses air minum
7 80 %
layak
8 Tata kelola limbah medis dan non medis %
1. TPS limbah medis padat dengan tempat
100 %
khusus dan strategis
2. Tempat limbah medis cair dengan septic
100 %
tank/bak penampung yang sehat
4. Mobilisasi/packing dari masing-masing ruang
100 %
pelayanan ke TPS khusus tiap hari
5. Mobilisasi ke tempat pemusnahan
100 %
(incenerator) minimal 1 kali per bulan
6. Pembakaran limbah medis di incenerator
100 %
oleh pihak ketiga
VI Upaya Promosi Cakupan rumah tangga ber Pola Hidup Bersih
1 65 %
Kesehatan dan Sehat (PHBS)
70
2 Cakupan Posyandu Purnama %
30
3 Cakupan Posyandu Mandiri %
Cakupan penyuluhan narkotika psikotropika dan
zat adiktif (Napza) dan Human
4 Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired 15 %
Immunodeficiency Syndrome (AIDS) untuk
masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien
5 80 %
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 100
6 %
masyarakat miskin
80
7 Cakupan desa siaga aktif %
VII Upaya
1 Cakupan rawat jalan 35 %
Pengobatan
Rawat Jalan 2 Survey kepuasan pelanggan eksternal 80 %
28
3 Rata-rata hari rawat/ Lengs Of Stay (LOS) 4 hari
XI Upaya pencatatan 1
Ketepatan waktu pelaporan
dan pelaporan
Tingkat a. Laporan kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak
Puskesmas (KIA) & Keluarga Berencana (KB)
(SP2TP) b. Laporan kegiatan gizi
Pengumpulan data untuk pengukuran kinerja dilakukan setiap bulan paling lambat tanggal 5
bulan berikutnya, oleh penanggung jawab kegiatan/program ke penanggungjawab laporan
SPM
29
I. PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja
/ prestasi Puskesmas.Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen
mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri,
kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya.Adapun aspek
penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu
pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten /
kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai
dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota
dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga
urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih
mendalam dan terfokus.
1. Tujuan
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota
untuk tahun yang akan datang.
30
4. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.
31
J. PENGELOLAAN KEUANGAN
Pengelolaan keuangan yang baik sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,
membantu program pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi,
kolusi dan nepotisme.
Sumber keuangan Puskesmas Mandala :
1. APBD, berupa Dana Operasional Puskesmas dan Dana Kegiatan Program
2. DAK, berupa Bantuan Operasional Kesehatan, Jaminan Persalinan
3. Jaminan Pelayanan Kesehatan (JKN-BPJS)
4. Pungutan Retribusi
5. Dana sah lainnya
Pengelolaan keuangan puskesmas dikoordinasikan oleh Penanggung jawab Pengelola
Keuangan ( PPK ), di bawah kendali Kasubag Tata Usaha dan Kepala Puskesmas. Dalam
pengelolaannya, bendahara dibantu oleh :
1. Bendahara Pengeluaran Pembantu, mengelola keuangan yang bersumber dari APBD
yang bentuk Biaya Operasional Puskesmas (BOP)
2. Bendahara Penerimaan, mengelola keuangan yang bersumber dari pungutan retribusi
pelayanan kesehatan dan disetor ke kas daerah
3. Bendahara BOK, mengelola keuangan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus
yang berbentuk Bantuan Operasional Kesehatan
4. Bendahara JKN, mengelola keuangan yang bersumber dari Jaminan Kesehatan
Nasional / BPJS
32
4. Laporan Manual bulanan/tiga bulanan/tahunan yang formatnya sesuai yang diminta
oleh Dinas Kesehatan dan dilaporkan secara berkala paling lambat tanggal 5 bulan
berikutnya.
Ke depannya, bila tidak ada kendala semua sistem pelaporan terintegrasi dengan SIKDA
Generik, suatu sistem pencatatan pelaporan digital berbasis web, yang bisa terlaporkan secara
real time.
33