Pembahasan Dan Soal Osn Guru 2012
Pembahasan Dan Soal Osn Guru 2012
Pembahasan Dan Soal Osn Guru 2012
Disusun oleh:
Pak Anang
Halaman 2 dari 26
PEMBAHASAN SOAL
OLIMPIADE GURU MATEMATIKA SMP
SMP
TINGKAT PROPINSI
TANGGAL 07 JUN
JUNI 2012
2012
By Pak Anang (http://pak
(http://pak-
http://pak-anang.blogspot.com)
anang.blogspot.com)
1. Pak Rahmat sedang membuat rencana pembelajaran matematika kelas VIII materi
penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel dengan metode eliminasi. Agar
siswa lebih memahami mengapa diperkenalkan metode ini, pak Rahmat akan
memanfaatkan materi sebelumnya itu yang dapat menjembatani ke pemahaman
tersebut. Permasalahan apa dalam materi sebelumnya itu yang dapat mengantarkan
pemahaman diperkenalkannya metode eliminasi untuk menyelesaikan sistem
persamaan linier dua variabel?
Pembahasan:
Kemampuan prasyarat yang seharusnya sudah dikuasai siswa sebelum belajar kompetensi
dasar pada sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi adalah:
1. Siswa dapat memecahkan permasalahan persamaan linear satu variabel.
2. Siswa dapat melakukan operasi hitung aljabar.
3. Siswa dapat memecahkan permasalahan pada persamaan garis lurus.
2. Untuk mencapai tujuan pembelajaran “siswa dapat menentukan rumus volume suatu
balok” Ibu Nurul memilih lintasan belajar sebagai berikut:
(1) Memperkenalkan kubus satuan yang memiliki panjang rusuk satu satuan dengan
volum satu satuan.
(2) Menghitung volume beberapa balok yang terbentuk dari susunan kubus-kubus
satuan.
(3) Merumuskan volume balok secara umum.
Pendekatan yang dipilih Ibu Nurul untuk mencapai tujuan pembelajaran lintasan belajar
seperti itu disebut ….
Pembahasan:
Pendekatan yang dilakukan oleh Ibu Nurul dalam pembelajaran lintasan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran “siswa dapat menentukan rumus volume suatu balok”
tersebut adalah pendekatan matematika realistik (PMR).
Pembahasan:
1. Ambil sebuah ubin berbentuk persegi dengan panjang sisinya <.
<
<
2. Ambil dua buah ubin persegi panjang dengan panjang < lebar >.
> >
< <
3. Ambil sebuah ubin berbentuk persegi dengan panjang sisinya >.
>
>
4. Susun keempat ubin menjadi persegi dengan panjang sisi (< + >) seperti gambar di
bawah:
< >
6. Hasil penjumlahan luas tersebut adalah hasil penjabaran dari luas persegi yaitu
(< + >)?
Jadi, (< + >)? = <? + 2<> + > ?
4. Pak Fadilah akan menilai kemampuan siswa dalam menerapkan prosedur melukis garis
singgung lingkaran secara akurat yang melalui titik P di luar lingkaran seperti di bawah ini.
O P
Untuk memudahkan dalam penilaian, Pak Fadilah berpedoman pada gagasan utama dalam
melukis garis singgung tersebut, yaitu menentukan titik Q pada lingkaran sehingga garis PQ
merupakan garis singgung. Tuliskan secara singkat bagaimana memperoleh titik Q tersebut
dan mengapa garis PQ yang dilukis akan menyinggung lingkaran itu!
Pembahasan:
Langkah melukis garis singgung titik di luar lingkaran:
1. Lukislah titik pusat lingkaran di O dan titik P di luar lingkaran.
O P
O P
A
O P
A
O P
O P
Garis singgung lingkaran adalah garis yang memotong suatu lingkaran di satu titik dan
berpotongan tegak lurus dengan jari-jari di titik singgungnya. Seperti yang sudah dipelajari
di materi sebelumnya tentang Sudut Pusat dan Sudut Keliling Lingkaran bahwa sudut yang
menghadap ke diameter lingkaran besarnya 90° (siku-siku).
5. Dalam pembelajaran Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, Pak Djoko memanfaatkan
masalah kontekstual sebagai pangkal pembelajarannya, sebagai terlihat pada Gambar 1.
Tanpa memanfaatkan variabel, maka langkah-langkah yang harus dilakukan siswa untuk
memahami konsep/prinsip Sistem Persamaan Linier Dua Variabel adalah ….
= Rp36.000
= Rp29.000
Gambar 1
Pembahasan:
Langkah menyelesaikan SPLDV tanpa variabel.
1. Mencari selisih biaya dan selisih barang pada kedua gambar.
Selisih uang yang dibayarkan antara gambar atas dan bawah adalah Rp7.000 sedangkan
selisih barang yang tertera pada gambar adalah sebuah durian.
6. Pak Hidayat bermaksud mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan rumus luas
daerah lingkaran dalam pemecahan suatu masalah. Berikut ini adalah soal yang dibuat oleh
Pak Hidayat:
Lima buah persegi satuan (panjang sisinya 1 satuan) disusun seperti di bawah ini sehingga
kedelapan titik sudutnya terletak pada lingkaran.
Hitunglah luas daerah antara lingkaran dengan salah satu sisi dari persegi satuan!
Skor total untuk jawaban benar pada soal tersebut adalah 3. Berdasarkan soal di atas,
tuliskan panduan pemberian skor yang seharusnya digunakan Pak Hidayat!
Pembahasan:
Pembahasan:
Pedoman penskoran:
Pedoman penskoran:
bc
7. Bu Suci menemukan kesalahan siswa SMP Kelas VII awal adalah c = 3, setelah Bu Suci
telusuri sebagai berikut:
bc
Bu Suci : Apa alasanmu c = 3?
Siswa : Ya Bu…, itu karena angka enamnya dicoret, sehingga hasilnya 3.
Bu Suci : Mengapa enamnya bisa dicoret?
ef
Siswa : Saya ingat yang Ibu jelaskan, kalau = <, karena >-nya dicoret Bu.
f
Berdasarkan uraian di atas, maka kesalahan utama siswa adalah kesalahan konsep ….
Pembahasan:
Kesalahan utama siswa adalah kesalahan konsep menyederhanakan bentuk pecahan
menjadi pecahan sederhana. Kemungkinan penyebab kesalahan siswa adalah siswa kurang
memahami tentang pemfaktoran dan pencoretan faktor yang sama pada pecahan. Bilangan
36 tersebut bukan hasil perkalian 3 dikali 6 melainkan 3 sebagai puluhan dan 6 sebagai
satuan. Bukan 3 dikali 6! Pada pecahan faktor yang sama yang terdapat pada pembilang dan
penyebut bisa dihilangkan (dicoret), karena faktor yang sama pada pembilang dan
penyebut adalah bernilai 1 dan 1 adalah unsure identitas pada perkalian. Faktor yang sama
bisa dihilangkan dengan syarat bahwa nilai faktor tersebut tidak boleh nol.
8. Seorang siswa SMP kelas VII hanya mengingat (tanpa pemahaman) istilah-istilah sehadap,
berseberangan dalam dan berseberangan luar, untuk dua sudut dalam dua garis yang
sejajar dan berpotongan dengan garis transversal. Tuliskan dengan singkat cara
memberikan pemahaman terhadap masing-masing istilah tersebut!
Pembahasan:
\D<I
Wh W?
Wj Wb
O<\<`
Zh Z?
Zj Zb \D<I
Pada gambar, terdapat dua garis sejajar yang ditandai dengan garis dengan anak panah.
Juga terdapat sebuah garis transversal yang memotong dua garis sejajar tersebut.
Pasangan sudut sehadap adalah sudut yang menghadap ke arah sama. Dalam hal ini, pada
contoh gambar di atas sudut sehadap adalah sudut Wh dan sudut Zh karena menghadap dua
sudut tersebut sama-sama ke arah kiri atas.
Sudut dalam adalah sudut yang berada di dalam (di antara) dua garis sejajar.
Sudut berseberangan adalah sudut yang tidak berada pada sisi yang sama pada garis
transversal. Secara gampangnya, sudut yang satu di kiri garis transversal, sudut lainnya di
kanan garis transversal.
Pasangan sudut berseberangan dalam, adalah sudut yang tidak berada pada sisi yang sama
pada garis transversal dan berada di dalam garis sejajar. Contohnya: pasangan sudut Wj dan
sudut Z? .
Pasangan sudut berseberangan luar, adalah sudut yang tidak berada pada sisi yang sama
pada garis transversal dan berada di luar garis sejajar. Contohnya: pasangan sudut Wh dan
sudut Zb .
9. Diketahui ABCD jajarangenjang. Titik P dan Q berada secara berurutan di sisi AB dan DP
h h
sehingga AP = b AB, DQ = b DP. Jika luas jajarangenjang ABCD adalah 36 cm2, maka luas
segitiga QBC = …. cm2.
Pembahasan:
D S T C
A R P B
h
Perhatikan juga bahwa WZ = Wk + kZ dan dikarenakan Wk = WZ, m
r
kZ = WZ V Wk
h
= WZ V r WZ
s
= r WZ
tu s
Ini ekuivalen dengan vu = r
tu s
Didefinisikan [WZXn] adalah luas WZXn, dan karena vu = r dan juga ]k dan lm sejajar ZX,
[tuyz] s
maka diperoleh perbandingan [vuy{] = r, sehingga diperoleh:
s
[kZX]] = [WZXn]
r
= 32 cm?
Pada segiempat dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar, apabila terdapat segitiga yang
dibuat oleh salah satu sisi segiempat dan sebuah titik yang terletak pada sisi yang
berhadapan dengan sisi tersebut, maka luas dari segitiga tersebut adalah setengah dari luas
segiempat tersebut.
Dikarenakan o terletak pada ]k, dan diketahui ]k sejajar ZX, maka diperoleh:
1
[ZXo] = [kZX]]
2
= 16 cm?
10. Berapa banyak cara menempatkan 10 orang ke dalam 3 ruangan yang berbeda?
Pembahasan:
Jika 10 orang ditempatkan ke 3 ruangan berbeda, berarti di tiap-tiap ruangan minimal
harus diisi 1 orang dan maksimal diisi oleh 8 orang.
Jika ruangan pertama diisi 1 orang, maka banyak cara menempatkan kesembilan orang
lainnya adalah banyaknya kombinasi dari dua bilangan bulat yang jumlahnya adalah 9. Jadi
banyaknya cara adalah 8 cara.
Jika ruangan pertama diisi 2 orang, maka banyak cara menempatkan kedelapan orang
lainnya adalah banyaknya kombinasi dari dua bilangan bulat yang jumlahnya adalah 8. Jadi
banyaknya cara adalah 7 cara.
Dan seterusnya apabila kita melanjutkan maka akan diperoleh pola terakhir yaitu apabila
ruangan pertama diisi 8 orang, maka hanya ada 1 cara menempatkan orang pada dua
ruangan yang lainnya.
Cara 2:
Misalkan “X” adalah simbol untuk orang dan dua buah ruangan dipisahkan oleh sekat “|”.
11. Untuk setiap bilangan asli M didefinisikan <‰ sebagai faktor ganjil terbesar dari M.
Tentukanlah nilai dari <?‚hb + <?‚hj + … + <j‚?j.
Pembahasan:
Belum! J
• •
12. Diberikan fungsi Š: k → k, dan J(Œ) = ? + Ž(•)•h untuk semua Œ dimana Š(Œ) ≠ 1. Jika
J(Œ) = J(VŒ) untuk semua Œ, maka untuk semua Œ berapakah nilai dari Š(Œ)Š(VŒ)?
Pembahasan:
Œ Œ
J(Œ) = +
2 Š(Œ) V 1
Œ Œ 2J(Œ) + Œ
J(Œ) = + ⇔ Š(Œ) =
2 Š(Œ) V 1 2J(Œ) V Œ
13. Terdapat 12 siswa dalam suatu kelas. Lima diantaranya perempuan. Tentukan banyak cara
menyusun ke-12 siswa ini dalam suatu baris jika tidak ada dua siswa perempuan
berdampingan?
Pembahasan:
Misalkan “L” adalah siswa laki-laki dan “P” adalah siswa perempuan.
Dari 12 siswa, lima diantaranya adalah perempuan, sehingga ada 7 siswa laki-laki.
Karena tidak ada dua siswa perempuan yang duduk berdampingan, maka posisi duduk
siswa perempuan pasti diapit oleh dua siswa laki-laki ataupun di ujung barisan.
L L L L L L L
14. Untuk setiap bilangan bulat positif M, dinotasikan <M> adalah jumlah semua pembagi positif
dari M kecuali bilangan M sendiri. Contoh <4> = 1 + 2 = 3 dan <10> = 1 + 2 + 5 = 8.
Tentukan <<<15>> > = ….
Pembahasan:
<<<15>> > = <<(1+3+5)>> = <<9>> = <(1+3) > = <4 > = (1+2) = 3
15. Lima siswa A, B, C, D, E berada pada satu kelompok dalam lomba lari estafet. Jika A tidak
bisa berlari pertama dan D tidak bisa berlari terakhir, berapa banyak susunan yang
mungkin terjadi?
Pembahasan:
Banyaknya cara menyusun kelompok lari estafet dari lima siswa A, B, C, D, E adalah 5!.
Banyaknya cara menyusun kelompok lari estafet dengan A adalah pelari pertama dan D
adalah pelari terakhir, artinya sama dengan banyaknya cara menyusun 3 siswa lainnya
yaitu 3!
Sehingga banyaknya cara menyusun kelompok lari estafet dengan ketentuan bahwa A tidak
bisa berlari pertama dan D tidak bisa berlari terakhir adalah: 5! V 3! = 114 cara.
16. Budi dan Radi sedang makan malam bersama dengan teman-temannya. Ketika hendak
membayar tagihan rumah makan, mereka sepakat untuk membagi tagihan secara
merata. Hasilnya, setiap orang membayar Rp 12.000,-. Namun, teman-teman Budi dan
Radi sepakat untuk tidak melibatkan Budi dan Radi dalam membayar tagihan. Setelah
tagihan dibagi kembali, ternyata setiap orang harus membayar Rp 16.000,-. Berapakah
banyaknya teman Budi dan Radi yang ikut serta dalam acara makan malam tersebut?
Pembahasan:
Misalkan jumlah teman Budi dan Radi orang yang ikut dalam acara makan malam adalah M,
maka jumlah tagihan yang harus dibayar saat Budi dan Radi juga ikut membayar adalah:
l<JKℎ<M L<MJ ℎ<IDE OK><L<I = 12.000 ∙ (M + 2)
Saat Budi dan Radi tidak dilibatkan dalam membayar tagihan, maka tagihan yang harus
dibayar oleh M orang adalah:
l<JKℎ<M L<MJ ℎ<IDE OK><L<I = 12.000 ∙ M
Sehingga,
12.000 ∙ (M + 2) = 16.000 ∙ M
12.000M + 24.000 = 16.000M
4.000M = 24.000
M=6
17. Setiap sekolah mengutus 3 siswa untuk mengikuti sebuah kontes. Budi, Ali dan Rahmad
mewakili sebuah sekolah. Ketika semua kontestan berbaris, Ali menyadari bahwa
banyaknya kontestan yang berdiri di depannya sama dengan banyaknya kontestan yang
berdiri di belakang Ali. Budi dan Rahmad berada di belakang Ali. Budi pada posisi ke-19
sedangkan Rahmad pada posisi ke-28. Berapa banyak sekolah yang mengirim utusan?
Pembahasan:
Didefinisikan banyak sekolah yang mengirimkan utusan adalah M, untuk M ∈ [, dan
posisi Ali, Budi dan Rahmad masing-masing dinyatakan sebagai Œv , Œu , dan Œt .
Posisi Ali berada di tengah-tengah barisan (median), dimana hanya mungkin dipenuhi
untuk peserta barisan berjumlah ganjil, jadi M harus bernilai ganjil. Posisi Ali bila
dinyatakan dalam M adalah:
3M + 1
Œv =
2
Bila posisi Budi dianggap di belakang Ali, maka posisi Budi dikurangi posisi terdepan
(suku pertama) tidak boleh lebih kecil dari posisi Ali.
Œu V 1 > Œv
Bila posisi Rahmad dianggap paling belakang (suku terakhir) maka median tidak boleh
lebih dari posisi Ali.
Œt + 1
≤ Œv
2
18. Seorang penumpang hendak mengetahui kecepatan bus yang ia tumpangi. Ia melihat
tanda jalan dan terdapat angka dua digit, lalu ia tertidur sejam. Ia bangun lalu melihat
angka pada tanda jalan 3 digit dengan dua digit yang sama seperti sebelumnya tapi
urutannya terbalik dan terdapat angka nol di antara dua digit tersebut. Lalu ia tertidur
lagi selama dua jam, ketika bangun marka jalan menunjukkan angka 3 digit dengan angka
pertama dan ketiga sama namun angka kedua sudah berubah. Jika bus berjalan dengan
kecepatan konstan, maka kecepatan bus tersebut adalah ....
Pembahasan:
Misalkan angka dua digit ŒL, maka bilangan tersebut (10Œ + L)
Angka tiga digit setelah 1 jam berikutnya adalah L0Œ, bilangan tersebut (100L + Œ).
Angka tiga digit setelah 2 jam berikutnya adalah L›Œ, bilangan tersebut (100L + 10› + Œ).
Dimana Œ, L, ›, <, > adalah bilangan bulat antara 0 sampai 9.
Misal kecepatan bus adalah <>, bilangan tersebut adalah (10< + >) maka diperoleh:
(100L + Œ) = (10Œ + L) + (10< + >)
⇔ (100L + Œ) = œ10(Œ + <) + (L + >)• … … … … … (1)
19. Suatu segitiga ABC, dimana A memiliki koordinat (8, 0), B(0, 6) dan titik C berada pada garis
3Œ V 4L = V12. Luas segitiga ABC adalah ….
Pembahasan:
Kita buktikan dulu apakah garis yang melewati titik A dan titik B sejajar dengan garis
V3Œ V 4L = 12.
Dua garis dikatakan sejajar apabila gradiennya sama.
Jadi dua garis tersebut sejajar. Sehingga garis tinggi dari segitiga adalah jarak titik A ke garis
atau jarak dari titik B ke garis.
36
Jadi tinggi segitiga adalah § = satuan.
5
20. Liyana mempunyai dua kakak laki-laki yang kembar dan dua adik wanita yang kembar.
Hasil perkalian umur mereka berlima 1280. Jika S adalah jumlah umur mereka berlima,
maka banyaknya nilai S yang mungkin adalah ....
Pembahasan:
1280 = 2s × 5
Misalkan usia Liyana adalah \, usia kakak laki-laki yang kembar adalah ^, usia adik laki-laki
yang kembar adalah <, dan < < \ < ^, maka perkalian usia kelimanya adalah:
<? \^ ? = 1280
21. Terdapat 600 anak laki-laki yang berolahraga pada bulan Juni dan Juli. Pada bulan Juni 60%
anak bermain bola voli dan sisanya bermain bulu tangkis. Sedangkan pada bulan Juli,
mereka harus bermain sepak bola atau renang tetapi tidak kedua-duanya. Jika 56% dari
banyaknya anak yang berolahraga renang pada bulan Juli melakukan olah raga bola voli
pada bulan Juni dan 30% dari banyaknya anak yang berolahraga bola voli pada bulan Juni
melakukan olahraga sepak bola pada bulan Juli. Berapakah banyaknya anak yang bermain
bulu tangkis dan sepakbola?
Pembahasan:
« >
E I I E
Misal:
M = jumlah anak laki-laki yang berolahraga bulan Juni dan Juli.
« = jumlah anak laki-laki yang bermain voli pada bulan Juni.
> = jumlah anak laki-laki yang bermain bulu tangkis pada bulan Juni.
E = jumlah anak laki-laki yang bermain sepak bola pada bulan Juli.
I = jumlah anak laki-laki yang bermain renang pada bulan Juli.
Diperoleh informasi pada bulan Juni 60% bermain bola voli dan sisanya bulu tangkis.
« = 0,6M ⇔ M V « = > ⇔ > = M V 0,6M = 0,4M
Jadi, tidak ada anak yang sekaligus bermain bola voli dan bulu tangkis, sehingga:(« ∩ >) = 0
Diperoleh juga informasi pada bulan Juli tidak ada anak yang sekaligus bermain sepak bola
dan renang, sehingga:(E ∩ I) = 0
Diketahui 30% anak yang berolahraga bola voli pada bulan Juni melakukan olahraga
sepakbola pada bulan Juli, sehingga (« ∩ E) = 0,3« ⇔ (« ∩ E) = 0,3 ∙ 0,6M = 0,18M
Dari soal diperoleh juga informasi tentang 56% anak laki-laki yang berolahraga renang
pada bulan Juli melakukan olah raga bola voli pada bulan Juni dan (« ∩ I) = 0,42M, maka:
0,42
(« ∩ I) = 0,56I ⇔ 0,42M = 0,56I ⇔ I = M = 0,75M
0,56
22. Seorang petani ikan ingin memperkirakan jumlah ikan pada sebuah kolam dengan
cara menangkapnya. Mula-mula ia menangkap sebanyak 30 ekor dan memberi
tanda pada semua ikan tersebut kemudian dilepaskan kembali ke kolam. Keesokan
harinya ia menangkap 40 ekor ikan dan diantaranya terdapat 2 ekor ikan yang
bertanda. Berapakah perkiraan banyaknya ikan yang berada di dalam kolam
tersebut?
Pembahasan:
Misal A adalah kejadian ikan yang bertanda tertangkap, maka:
2
m(W) = = 0,05
40
Jika B menyatakan kejadian semua ikan yang bertanda tertangkap maka peluangnya adalah:
M(Z) 30 30
m(Z) = ⇔ 0,05 = ⇔ M(]) = = 600.
M(]) M(E) 0,05
23. Segitiga ABC terbentuk dari perpotongan antara tiga buah garis berikut 2Œ + L = 4;
Œ V L = 6 dan Œ = V1. Luas segitiga ABC = ....
Pembahasan:
Misalkan W adalah titik perpotongan antara garis 2Œ + L = 4 dan Œ V L = 6, maka:
Eliminasi L untuk mendapatkan nilai Œ:
2Œ + L = 4
ŒVL=6
10
3Œ = 10 ⇔ Œ =
3
h‚
Substitusi Œ = b untuk mendapatkan nilai L:
10 8
ŒVL=6⇔ VL =6⇔L =
3 3
h‚ s
Sehingga titik W = p , q
b b
Misal ZX adalah alas segitiga maka alas segitiga adalah < = 6 V (V7) = 13
Misalkan § adalah tinggi segitiga maka nilai § adalah jarak W ke garis Œ = V1, sehingga
h‚ ®
diperoleh tinggi segitiga adalah § = V1 =b
b
h h ® rh
Jadi luas segitiga WZX = <§ = ∙ 13 ∙ = satuan luas.
? ? b c
24. Terdapat 100 bola yang terdiri atas 20 bola merah, 20 bola biru, 20 bola putih, 20 bola hijau
dan 20 bola kuning. Ahmad akan melakukan Œ kali pengambilan. Berapakah Œ agar dijamin
diperoleh 5 bola dengan warna yang sama?
Pembahasan:
Ingat, pigeonhole principle (Prinsip Sarang Burung)
“Jika k + 1 merpati dimasukkan ke dalam k rumah, maka ada satu rumah yang berisi paling
tidak 2 merpati.”
Maka dengan menggunakan prinsip sarang burung, kita hanya cukup mengambil
5 ∙ 5 + 1 = 26 kali, agar menjamin kita bisa mendapatkan paling tidak 5 bola dengan warna
yang sama.
Kemungkinan terburuk saat kita mengambil 20 kali adalah mengambil 4 bola merah, 4 bola
biru, 4 bola putih, 4 bola hijau, dan 4 bola kuning. Sehingga perlu satu kali pengambilan lagi
untuk menjamin bahwa pada pengambilan ke-21 ada 5 bola dengan warna yang sama.
4h‚‚s V 4h‚‚c
25. Hitunglah nilai berikut: = ….
2?‚h? V 2?‚hh
Pembahasan:
4h‚‚s V 4h‚‚c (2? )h‚‚s V (2? )h‚‚c
=
2?‚h? V 2?‚hh 2?‚h? V 2?‚hh
2 ?‚hc
V 2?‚h?
= ?‚h?
2 V 2?‚hh
2 ∙2
– ?‚hh
V 2 ∙ 2?‚hh
=
2 ∙ 2?‚hh V 2?‚hh
(2– V 2) ∙ 2?‚hh
=
(2 V 1) ∙ 2?‚hh
(32 V 2)
=
(2 V 1)
= 30
Pembahasan soal OSN Guru Matematika SMP 2012 ini sangat mungkin jauh dari sempurna
mengingat keterbatasan penulis. Saran, koreksi dan tanggapan sangat diharapkan demi perbaikan
pembahasan soal OSN ini.
Untuk download pembahasan soal SNMPTN, UNAS, Olimpiade, dan rangkuman materi pelajaran
serta soal-soal ujian yang lainnya, silahkan kunjungi http://pak-anang.blogspot.com.
Terima kasih.
Pak Anang.