Sanitary Landfill
Sanitary Landfill
Sanitary Landfill
Adanya bank sampah sangat bermanfaat untuk mengurangi jumlah sampah di TPA
(Tempat Pembuangan Akhir), nah, bagaimana kah proses pengolahan sampah di TPA ??
Berikut penjelasan mengenai sanitary landfill dari berbagai sumber, beserta pembahasan
saya.
Pada umumnya metode pembuangan akhir sampah yang dilaksanakan di TPA berupa proses
landfilling (pengurugan).
Sanitary landfill yaitu menimbun sampah di tanah yang berlekuk untuk ditutup
dengan lapisan tanah. Penimbunan ini dilakukan secara berulang-ulang seperti kue lapis
yang terdiri atas penimbunan sampah yang ditutup tanah. Tanah yang semula berlekuk
menjadi rata oleh sanitary landfill sehingga harga tanahnya bisa naik berlipat-lipat karena
bisa dipakai untuk berbagai keperluan, seperti tempat sarana olahraga, tanaman hijau dan
lain-lain. Pengelolaan sampah pun tumbuh menjadi sentra keuntungan. Yang penting harus
dijaga agar sampah tidak merusak lingkungan, merembes dan mencemari air tanah.
Ini merupakan salah satu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem
sanitasi yang baik. Sampah dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), kemudian sampah
dipadatkan dengan traktor dan selanjutnya ditutup tanah. Bila tempat pembuangan sudah
mencapai kapasitas maksimum dan setelah semua kegiatan operasi selesai maka lapisan tanah
terakhir adalah 2 ft (60 cm) atau lebih. Cara ini akan menghilangkan polusi udara. Pada
bagian dasar tempat tersebut dilengkapi system saluran leachate yang berfungsi sebagai
saluran limbah cair sampah yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai
atau ke lingkungan. Di sanitary landfill tersebut juga dipasang pipa gas untuk mengalirkan
gas hasil aktivitas penguraian sampah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sanitary landfill, yaitu :
1. Semua landfill adalah warisan bagi generasi mendatang
2. Memerlukan lahan yang luas
3. Penyediaan dan pemilihan lokasi pembuangan harus memperhatikan dampak lingkungan
4. Aspek social harus mendapat perhatian
5. Harus dipersiapkan instalasi drainase dan system pengumpulan gas
6. Kebocoran ke dalam sumber air tidak dapat ditolerir (kontaminasi dengan zat-zat beracun)
7. Memerlukan pemantauan yang terus-menerus
Masalah- masalah lain yang mungkin dapat timbul akibat landfill yang tidak
terkontrol adalah sebagai berikut :
1. Lahan yang luas akan tertutup oleh sampah dan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain
2. Cairan yang dihasilkan akibat proses penguraian (leachate) dapat mencemari sumber air
3. Sungai dan pipa air minum mungkin teracuni karena bereaksi dengan zat-zat atau polutan
sampah
4. Penyumbatan badan air
5. Merupakan tempat yang menarik bagi berbagai binatang (tikus, anjing liar)
6. Merupakan sumber dan tempat perkembangbiakan organisme penyebar penyakit
7. Gas yang dihasilkan dalam proses penguraian akan terperangkap di dalam tumpukan sampah
dapat menimbulkan ledakan jika mencapai kadar dan tekanan tertentu.
Sumber : Iskandar, Agus. 2006. Daur Ulang Sampah. Jakarta : Azka Press