E-Book Buku Panduan Pramuka Siaga - B5 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 126

BUKU PANDUAN

PRAMUKA KHUSUS SIAGA

DISUSUN OLEH
Mohamad Apriansyah, S.Kom
Jeje Suharsih, S.Pd.
Intan Rahman Pandini, S.Pd.
Muhamad Wijaksono, S.Pd.I, M.Pd.

EDITOR
Hj. Reny Hidayati Lukman, s.e.
Dr. Heru suparman, Drs., MM.

BUKU PANDUAN INI DIGUNAKAN


UNTUK KALANGAN SENDIRI

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | i


KATA PENGANTAR

Mengkaji dan menelaah serta mengamati kegiatan kepramukaan


akhir-akhir ini semakin surut atau bahkan hampir hilang walaupun sudah
dijadikan kegiatan intra (Wajib Ekskur) namun ghiroh atau marwah
kepramukaannya tetap belum terlihat, maka kami tim dari sekolah al-husein
tigaraksa membuat panduan pramuka agar dapat dijadikan panduan untuk
para guru, orang tua dan peserta didik.

Buku panduan ini berisi tentang sejarah gerakan pramuka, jambore


pramuka, visi misi dan strategi gerakan pramuka, tujuan, fungsi, prinsip
dasar dan metode kepramukaan, lambang gerakan pramuka, pengertian
pramuka, kepramukaan, dan gerakan pramuka, materi pramuka, permainan
dan berbagai lagu-lagu pramuka.

Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi guru, siswa dan orang
tua. Terima kasih atas sumbang sarannya untuk perbaikan buku panduan
berikutnya.

Tigaraksa, 04 Mei 2018


Penulis

ii | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 SEJARAH GERAKAN PRAMUKA 1
A. SEJARAH PRAMUKA DI SEKOLAH AL-HUSEIN 1
B. SEJARAH PRAMUKA DUNIA 3
C. SEJARAH GERAKAN PRAMUKAAN DI INDONESIA 4
BAB 2 VISI, MISI DAN STRATEGI GERAKAN PRAMUKA 6
A. VISI 6
B. MISI 6
C. STRATEGI 7
BAB 3 TUJUAN, FUNGSI, PRINSIP DASAR, DAN METODE
KEPRAMUKAAN 8
A. TUJUAN KEPRAMUKAAN 8
B. PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN 8
C. METODE KEPRAMUKAAN 9
BAB 4 LAMBANG GERAKAN PRAMUKA 10
A. LAMBANG GERAKAN PRAMUKA 10
B. ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA 11
BAB 5 PENGERTIAN PRAMUKA, KEPRAMUKAAN, DAN GERAKAN
PRAMUKA 13
A. PENGERTIAN KEPRAMUKAAN 13
B. PENGERTIAN GERAKAN PRAMUKA 13
C. PENGERTIAN PRAMUKA 14
BAB 6 KELOMPOK UMUR PRAMUKA 15
A. KELOMPOK UMUR DALAM KEPRAMUKAAN 15
B. TINGKATAN DALAM KEPRAMUKAAN 15
BAB 7 SIFAT, TUJUAN DAN TUGAS POKOK PRAMUKA 17
A. SIFAT KEPRAMUKAAN 17
B. TUJUAN GERAKAN PRAMUKA 17
C. TUGAS POKOK 18
BAB 8 PENGERTIAN, FUNGSI, MACAM, DAN PENGGUNAAN SALAM
PRAMUKA 19

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | iii


A. PENGERTIAN SALAM PRAMUKA 19
B. FUNGSI SALAM PRAMUKA 19
C. MACAM-MACAM SALAM PRAMUKA 19
D. PENGGUNAAN SALAM PRAMUKA 21
BAB 9 TANDA PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA 23
A. PENGERTIAN TANDA PENGENAL 23
B. MAKSUD DAN TUJUAN TANDA PENGENAL 23
C. FUNGSI TANDA PENGENAL 24
D. MACAM-MACAM TANDA PENGENAL 25
E. PENGGUNAAN TANDA PENGENAL 28
F. PEMASANGAN TANDA PENGENAL PRAMUKA SIAGA PUTRI 29
G. PEMASANGAN TANDA PENGENAL PRAMUKA SIAGA PUTRA30
BAB 10 BADGE BANTEN 31
A. PENCIPTA BADGE BANTEN 31
B. ARTI BADGE BANTEN 32
C. BADGE PRAMUKA DI INDONESIA 32
BAB 11 SERAGAM PRAMUKA SIAGA 35
A. PAKAIAN SERAGAM HARIAN PRAMUKA SIAGA PUTRI 35
B. PAKAIAN SERAGAM HARIAN PRAMUKA SIAGA PUTRA 39
C. TATA CARA PEMAKAIAN 42
BAB 12 UPACARA DAN PERINDUKAN PRAMUKA SIAGA 44
A. UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PERINDUKAN SIAGA 46
B. UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PERINDUKAN SIAGA 47
C. UPACARA PELANTIKAN PERINDUKAN SIAGA 47
D. UPACARA KENAIKAN TINGKAT 48
E. UPACARA PEMBERIAN TANDA KECAKAPAN 48
BAB 13 MATERI SIAGA MULA SESUAI SKU 50
A. DWISATYA DAN DWIDARMA 50
B. JENIS – JENIS SALAM PRAMUKA 50
C. IDENTITAS DIRI 51
D. MEMBEDAKAN PERBUATAN BAIK DAN BURUK 51
E. LAGU INDONESIA RAYA. 51
F. ARTI KIASAN WARNA SANG MERAH PUTIH 52

iv | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


G. 3 HARI BESAR NASIONAL, 3 HARI BESAR AGAMA 53
H. PERATURAN KELUARGA 54
I. SILA-SILA PANCASILA 55
J. MENGUMPULKAN KETERANGAN DAN DAPAT
MENGINFORMASIKAN KEPADA ORANG DEWASA. 56
K. ARAH MATA ANGIN 56
L. ALAM KOMUNIKASI TRADISIONAL DAN MODEREN 57
M. GERAK DASAR OLAH RAGA MACAM GERAK DASAR 57
N. MAKANAN YANG BERGIZI 4 SEHAT 5 SEMPORNA 58
O. SIMPUL MATI, HIDUP, ANYAM, PANGKAL DAN SIMPUL
JANGKAR 59
BAB 14 MATERI SIAGA BANTU SESUAI SKU 61
A. PENGGUNAAN SALAM PRAMUKA 61
B. SENI BUDAYA DI INDONESIA 62
C. SIKAP PADA SAAT LAGU INDONESIA RAYA DINYANYIKAN 63
D. HARI BESAR NASIONAL DAN NAMA PAHLAWAN NASIONAL 63
E. PERATURAN DI TEMPAT TINGGALNYA 66
F. MENYEBUTKAN NAMA KOTA, KAB, IBUKOTA PROVINSI
DAN KEPALA DAERAH 66
G. DAFTAR IBUKOTA PROVINSI 67
BAB 15 MATERI SIAGA TATA SESUAI SKU 69
A. TANDA KECAKAPAN KHUSUS 69
B. 10 TKK WAJIB 70
C. JENIS TKK SESUAI WARNA DAN BIDANGNYA: 70
D. SYARAT SYARAT TKK WAJIB 73
E. DAFTAR HARI BESAR SEDUNIA 75
F. NEGARA – NEGARA ASEAN DAN BENDERANYA 77
G. DASAR TERJADINYA PERBEDAAN WAKTU DI INDONESIA 80
H. PENYAKIT YANG MENULAR 81
BAB 16 TEPUK PRAMUKA 84
A. MACAM-MACAM TEPUK PRAMUKA 84
BAB 17 PERMAINAN PRAMUKA SIAGA 95
A. PERMAINAN PRAMUKA BAGIAN I 95

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | v


B. PERMAINAN PRAMUKA BAGIAN II 99
BAB 18 LAGU PRAMUKA 103
A. LAGU-LAGU PRAMUKA 103
BAB 19 LAGU WAJIB NASIONAL 107
A. LAGI WAJIB NASIONAL 107

vi | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


BAB 1

SEJARAH
GERAKAN
PRAMUKA
A. SEJARAH PRAMUKA DI SEKOLAH AL-HUSEIN
Tahun 2005 menjadi titik awal dari perkembangan dari Gerakan
Pramuka di Sekolah Al-Husein. Dimulai dengan persiapan untuk
menghadapi Lomba Pramuka Kwartir Ranting Kecamatan Tigaraksa dan di
prakarsai oleh Ka Muhamad Wijaksono yang saat itu adalah salah satu
pengajar yang sebelumnya sering aktif di dunia kepramukaan. Sejak saat
itulah di bentuk Pasukan Khusus Pramuka 1 Regu Putra dan 1 Regu Putri,
yang akan menjadi Perintis dan Pencoba kegiatan kepramukaan di Sekolah
Al-Husein yang saat itu masih Tingkat Sekolah Dasar (SD).
Pembentukan pramuka generasi awal di latar belakangi oleh kegiatan
perlombaan yang di adakan oleh Kwartir Ranting Kecamatan Tigaraksa
yaitu Hiking Lintas Ibu Kota, dengan seizin Kepala Madrasah yang saat itu
menjabat yaitu Ibu Ma’watul Janah, S.Ag, Sekolah Al-Husein
mempersiapkan diri untuk perlombaan dengan latihan selama 2 minggu
mulai dari pukul 07.00 s/d 07.30, tiap harinya mendalami latihan PBB
(Pasukan Baris Berbaris) serta materi Pengetahuan Umum tentang
kepramukaan, dengan latihan yang intensif dan disiplin. Pramuka Sekolah
Al-Husein dapat meraih Juara dalam perlombaan tersebut, dengan masing-
masing menyumbangkan satu penghargaan, Juara I Lintas Ibu Kota Putra
dan Juara 3 Lintas Ibu Kota Putri dan menjadi piala pertama bagi Sekolah
Al-Husein saat itu.
Banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh dari pasukan Pramuka
Regu Putra dan Putri Sekolah Al-Husein, salah satunya Kemping Perdana di
Sekolah Al-Husein yang akan menjadi cikal bakal kegiatan Perjusami
(Perkemahan Jumat Sabtu Minggu) pada saat ini.
Tahun 2007 menjadi Pendobrak dan Pelopor kegiatan kepramukaan
menjadi lebih baik dalam pembinaan dan pendampingan Kegiatan Pramuka.

1 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Pada generasi ini tantangan yang di hadapi lebih ketat lagi karna, Pramuka
Sekolah Al-Husein mencoba tingkatan perlombaan yang lebih tinggi lagi
yaitu Tingkat Kabupaten yang disebut Lomba Tingkat (LT) III untuk dapat
mengikuti perlombaan setingkat LT III, di haruskan melewati Lomba
Tingkat (LT) II yang di ikuti hampir seluruh perwakilan Regu Pramuka di
tingkat Kecamatan Tigaraksa, dan Pramuka Al-Husein membuktikan
kesiapannya untuk melangkah lebih tinggi lagi di kancah perlombaan
Lomba Tingkat (LT) III se-Kabupaten Tangerang. Dengan perjuangan yang
berat dan banyaknya mata lomba yang dilombakan, Sekolah Al-Husein pun
menuai hasil dari perjuangannya dengan menjuarai Lomba Tingkat (LT) III
sebagai Juara Harapan I dan membawa Pramuka Sekolah Al-Husein dapat
di kenal di Tingkatan Kabupaten Tangerang. Dan sejak itu lah kecintaan
terhadap pramuka di Sekolah Al-Husein mulai terasa dari perjuangan
generasi tersebut.
Perkembangan Pramuka di Sekolah Al-Husein tidak lepas dari
dukungan dan bimbingan langsung dari Pembina Pramuka Ka Muhamad
Wijaksono, dengan berbagai pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya
yang di dapat semasa menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Modern
Gontor yang sudah terkenal dengan kegiatan kepramukaanya, dapat
membawa cahaya baru bagi kegiatan pramuka di Sekolah Al-Husein hingga
saat ini masih tetap eksis membina pramuka di Sekolah Al-Husein beserta
rekan dewan guru yang lainnya.
Banyak prestasi yang sudah diraih oleh Pasukan Khusus Regu
Pramuka di Sekolah Al-Husein dari generasi ke generasi sampai saat ini,
dimulai dari Tingkat Kecamatan (Kwaran) hingga Tingkat Propinsi
(Kwarda). Sampai saat ini Pramuka di Sekolah Al-Husein masih tetap
bertahan, dan menjadi pelajaran wajib bagi seluruh siswa dan siswi di
Sekolah Al-Husein mulai dari Tingkat Siaga (Kelas 1-4) dan Tingkat
Penggalang (MI Kelas 5-6 dan SMP Kelas 1-3).
Kegiatan Pramuka di Sekolah Al-Husein menjadi pelajaran wajib
bagi seluruh siswa dan siswi bukan hanya karena tuntutan dari pemerintah
melalui program kurikulum 2013 (K13), akan tetapi dikarenakan
pendidikan pramuka mengajarkan banyak nilai, mulai dari kepemimpinan,
kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga kemandirian yang dapat
membentuk karakter dari siswa tersebut. Selain itu, pramuka merupakan
salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki visi, misi, arah, tujan dan
strategi yang jelas. Kegiatan kepramukaan dapat berhasil menciptakan
peserta didik yang berkarakter jika pada proses pendidikannya tidak hanya
mengembangkan teknik kepramukaan (tekpram) semata, tetapi juga
dikembangkan kemampuan, keterampilan dan sikap berorganisasi.

2 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


B. SEJARAH PRAMUKA DUNIA
Tahun 1908, Mayor Jenderal Robert Baden Powell melancarkan suatu
gagasan tentang pendidikan luar sekolah untuk anak-anak Inggris, dengan
tujuan agar menjadi manusia Inggris, warga Inggris dan anggota masyarakat
Inggris yang baik sesuai dengan keadaan dan kebutuhan kerajaaan Inggris
Raya ketika itu. Beliau menulis “Scouting for Boys” sebuah buku yang berisi
pengalaman di alam terbuka bersama pramuka dan latihan-latihan yang
diperlukan Pramuka.Gagasan Boden Powell dinilai cemerlang dan sangat
menarik sehingga banyak negara-negara lain mendirikan kepanduan.
Diantaranya di negeri Belanda dengan nama Padvinder atau Padvinderij.
Gagasan kepanduan dibawa oleh orang Belanda ke Indonesia yang
pada masa itu merupakan daerah jajahan Hindia Belanda (Nederlands Oost
Indie), dengan mendirikan Nederland Indischie Padvinders Vereeniging (NIPV)
atau Persatuan Pandu-pandu Hindia-Belanda.
Pada tahun 1920, merupakan tahun yang paling berpengaruh dalam
sejarah pramuka, dimana pada ditahun tersebut merupakan untuk pertama
kalinya diadakan Jambore di dunia. Selain itu pada tahun tersebut juga
dibentuk Dewan Internasional pramuka yang beranggotakan 9 orang biro
dan biro berpusat di London.
Biro pramuka putra dunia mempunyai lima kantor wilayah yaitu di
negara Costa Rica, Mesir, Filipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan untuk putri
mempunyai lima kantor pusat sekretariat di London dan biro kantor wilayah
di Amerika latin, Asia pasifik, Arab dan Eropa.
Jambore Dunia pertama dilaksanakan Olympia Hall, London. Pada
kegiatan tersebut diudang juga peserta dari 27 negara dan pada saat itu
Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu sedunia (Chief Scout of The
World).
Pelaksanaan Jambore dunia selanjutnya:
 Tahun 1924 ke II, jambore dilaksanakan di Ermelunden, Copenhagen,
Denmark
 Tahun 1929 ke III jambore dilaksanakan di Arrow Park, Birkenhead,
Inggris
 Tahun 1933 ke IV jambore dilaksanakan di Godollo, Budapest,
Hongaria
 Tahun 1937 ke V jambore dilaksanakan di Vogelenzang, Blomendaal,
Belanda
 Tahun 1947 ke VI jambore dilaksanakan di Moisson, Prancis
 Tahun 1951 ke VII jambore dilaksanakan di Salz Kamergaut, Austria

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 3


 Tahun 1955 ke VIII jambore dilaksanakan di Sutton Park, Sutton
coldfild, Inggris
 Tahun 1959 ke IX jambore dilaksanakan di Makiling, Philipina
 Tahun 1963 ke X jambore dilaksanakan di Marathon, Yunani
 Tahun 1967 ke XI jambore dilaksanakan di Idaho, Amerika Serikat
 Tahun 1971 ke XII jambore dilaksanakan di Asagiri, Jepang
 Tahun 1975 ke XIII jambore dilaksanakan di Lillehammer, Norwegia
 Tahun 1979 ke XIV jambore dilaksanakan di Neishaboor, Iran (tetapi
dibatalkan)
 Tahun 1983 ke XV jambore dilaksanakan di Kananaskis, Alberta,
Kanada
 Tahun 1987 ke XVI jambore dilaksanakan di Cataract Scout Park,
Australia
 Tahun 1991 ke XVII jambore dilaksanakan di Korea Selatan
 Tahun 1995 ke XVIII jambore dilaksanakan di Belanda
 Tahun 1999 ke XIX jambore dilaksanakan di Chili, Amerika Serikat
 Tahun 2003 ke XX jambore dilaksanakan di Thailand

C. SEJARAH GERAKAN PRAMUKAAN DI INDONESIA


Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti
kaum muda yang suka berkarya.Di Indonesia sendiri penggunaan istilah
“Pramuka” baru resmi digunakan pada tahun 1961. Akan tetapi gerakan
pramuka sejatinya telah ada sejak jaman penjajahan Belanda dengan nama
kepanduan.
Gagasan organisasi Boden Powell tersebut dalam waktu singkat
menyebar ke berbagai negara termasuk Belanda.Di belanda gerakan
pramuka dinamai Padvinder.Pada masa itu Belanda yang menguasai
Indonesia membawa gagasan itu ke Indonesia. Akhirnya mereka mendirikan
organisasi tersebut di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische
Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Selanjutnya dalam perkembangan, pemimpin-pemimpin gerakan
nasional Indonesia mendirikan organisasi kepanduan dengan tujuan
membentuk manusia Indonesia yang baik dan siap menjadi kader
pergerakan nasional.Dalam waktu singkat muncul berbagai organisasi
kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie), JJP (Jong Java
Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam
Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Kemudian pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan
penggunaan istilah Padvindery. Maka K.H. Agus Salim mengganti nama

4 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Padvindery menjadi Pandu atau Kepanduan dan menjadi cikal bakal dalam
sejarah pramuka di Indonesia.
Setelah sumpah pemuda kesadaran nasional juga semakin meningkat,
maka pada tahun 1930 berbagai organisasi kepanduan seperti IPO, PK
(Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung melebur
menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada tahun 1931 dibentuk
PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) kemudian pada tahun 1938
berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia).
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan
dilarang, maka banyak dari tokoh Pandu yang beralih dan memilih masuk
Keibondan, Seinendan, dan PETA.
Setelah proklamasi kemerdekaan kembali dibentuk orgasisasi
kepanduan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945
dan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan.Pada tahun 1961 organisasi
kepanduan di Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan dan
terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu
Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu
Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri
Indonesia). Sadar akan kelemahan terpecah-pecah akhirnya ketiga federasi
yang menghimpun bergabung menjadi satu dengan nama PERKINDO
(Persatuan Kepanduan Indonesia).
Sejarah pramuka di Indonesia dianggap lahir pada tahun 1961. Hal
tersebut didasarkan pada Keppres RI No. 112 tahun 1961 tanggal 5 April
1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka
dengan susunan keanggotaan seperti yang disebutkan Presiden pada 9 Maret
1961.
Peringatan hari Pramuka diperingati pada setiap tanggal 14 Agustus
dikarenakan pada tanggal 14 Agustus 1961 adalah hari dimana Gerakan
Pramuka di perkenalkan di seluruh Indonesia, sehingga ditetapkan sebagai
hari Pramuka yang diikuti dengan pawai besar. Pendirian gerakan ini pada
tanggal 14 Agustus1961 sedikit-banyak diilhami oleh Komsomoldi Uni Soviet.
Sebelumnya presiden juga telah melantik Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 5


BAB 2

VISI, MISI DAN


STRATEGI
GERAKAN
PRAMUKA
A. VISI

“Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal


masalah kaum muda”

B. MISI

1. Mempramukakan kaum muda


2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak pramuka,
berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq), serta selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Imteq)
3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki
jiwa bela Negara
4. Menggerakan anggota dan organisasi Gerakkan Pramuka agar
peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan

6 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


C. STRATEGI
1. Meningkatkan jumlah dan mutu satuan pendidikan keparamukaan
2. Meningkatkan jumlah dan mutu peserta didik
3. Meningkatkan jumlah dan mutu tenaga pendidik
4. Memperbarui kurikulum pendidikan kepramukaan
5. Meningkatkan sarana dan prasarana Pendidikan
6. Memantapkan organisasi, sitem manajemen, dan sumber daya
7. Meningkatkan pelaksanaan pelbagai program Gerakan Pramuka

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 7


BAB 3

TUJUAN, FUNGSI,
PRINSIP DASAR,
DAN METODE
KEPRAMUKAAN

A. TUJUAN KEPRAMUKAAN
Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan
Indonesia yang merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk
membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual,
social, intelektual dan fisiknya, agara mereka bias:
1. Membentuk, kepribadian dan akhlak mulia kaum muda
2. Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi
kaum muda
3. Meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota
masyarakat yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta
menjdai calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan.

B. PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN


Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai
berikut:
1. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam
3. Peduli terhadap dirinya pribadi
4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka

8 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


C. METODE KEPRAMUKAAN
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif
melalui:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
2. Belajar sambil melakukan
3. Sistem berkelompok
4. Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung
pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani
peserta didik
5. Kegiatan di alam terbuka
6. Sistem tanda kecakapan
7. Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
8. Kiasan Dasar

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 9


BAB 4

LAMBANG
GERAKAN
PRAMUKA

A. LAMBANG GERAKAN PRAMUKA


Pencipta lambang ini adalah Kak Sunardjo
Atmodipuro, seorang Andalan Nasional dan
Pembina Pramuka yang juga pegawai di
Departemen Pertanian. Kak Soenardjo
Atmodipoero sendiri lahir pada tanggal 29
Pebruari 1909 di Blora dan meninggal pada
tanggal 31 Mei 1979.
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda
pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang
bersifat tetap. Lambang ini diciptakan
oleh Soenardjo Atmodipurwo, seorang pegawai
tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh
pramuka.
Pertama kali lambang ciptaan Kak Sunardjo Atmodipuro ini dipergunakan
sebagai lambang Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961 saat
Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Panji Kepramukaan kepada
Gerakan Pramuka.
1. Makna Lambang Gerakan Pramuka
Tunas Kelapa dipilih sebagai lambang Gerakan Pramuka dengan
mempertimbangkan makna filosofis yang terkandung di dalamnya.
Arti filosofi tersebut yaitu:

10 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


a. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal
bakal di Indonesia berarti penduduk asli pertama, yang menurunkan
generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan
bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa
Indonesia.
b. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang
bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa setiap
Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan
ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam
hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
c. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya
daya upaya dalam menyesuaikan diri dengan keadaan
sekelilingnya. Jadi lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap
Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada
dan dalam keadaan yang bagaimana pun juga.
d. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu
pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang tersebut
mengkiaskan bahwa setiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi
dan lurus yakni mulia, jujur dan tetap tegak tidak mudah diombang–
ambingkan sesuatu.
e. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang
tersebut mengkiaskan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang
berpegang pada dasar-dasar dan landasan landasan yang baik, benar,
kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk
memperkuat diri guna mencapai citacitanya.
f. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga
akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah
manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada
kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta kepada umat manusia.

B. ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA


Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 11


1. Buah kelapa dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung
arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas
penerus bangsa).
2. Buah kelapa tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang
yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
3. Kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti,
Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
4. Kelapa tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka
memiliki cita-cita yang tinggi.
5. Akar kelapa kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-
dasar yang kuat.
6. Kelapa pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna
bagi nusa, bangsa dan agama.

12 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


BAB 5

PENGERTIAN
PRAMUKA,
KEPRAMUKAAN,
DAN GERAKAN
PRAMUKA

A. PENGERTIAN KEPRAMUKAAN
Kepramukaan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka (bab II Pasal 7) adalah proses pendidikan di luar
lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan
menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di
alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan (PDK) dan Metode
Kepramukaan (MK), yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan
budi pekerti luhur.
Kepramukaan ini dicetuskan pertama kali oleh Robert Stephenson
Smith Boden Powell dan Willian Alexander Smith pada tahun 1907 ketika
mengadakan perkemahan kepanduan pertama (dikenal sebagai jamboree) di
Kepulauan Brownsea, Inggris. Kepramukaan kemudian berkembang ke
seluruh penjuru dunia termasuk ke Indonesia.

B. PENGERTIAN GERAKAN PRAMUKA


Gerakan Pramuka atau Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana
merupakan satu-satunya wadah (organisasi) berbadan hukum yang berhak
menyelenggarakan kepramukaan di Indonesia.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 13


Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik
Indonesia dan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan
dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961
tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan
nasional Indonesia.

C. PENGERTIAN PRAMUKA
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang
meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka,
Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Seorang Pramuka harus telah dilantik menjadi anggota Gerakan Pramuka
dengan mengucapkan satya (janji) pramuka.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa kepramukaan
merupakan sebuah sistem pendidikan dan Gerakan Pramuka merupakan
organisasi yang melaksanakan sistem tersebut (kepramukaan). Sedangkan
Pramuka mengandung pengertian sebagai anggota dari Gerakan Pramuka.

14 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


BAB 6

KELOMPOK
UMUR
PRAMUKA

A. KELOMPOK UMUR DALAM KEPRAMUKAAN


Kelompok umur adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang
ditentukan oleh umur anggotanya. Kelompok umur tersebut dibagi menjadi
4 golongan, yaitu:
1. Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga
2. Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang
3. Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
4. Kelompok umur 21 – 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega
Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk
orang yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka
Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka.
Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang mengambil bagian
dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya
adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing.

B. TINGKATAN DALAM KEPRAMUKAAN


Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang
ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut
dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga
dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 15


Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya
satu tingkatan.
1. Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.
2. Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit,
Penggalang Terap
3. Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana
Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka
Garuda, yaitu tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam
kepramukaan.

16 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


BAB 7

SIFAT, TUJUAN
DAN TUGAS
POKOK
PRAMUKA

A. SIFAT KEPRAMUKAAN
1. Gerakan Pramuka adalah gerakan kepanduan nasional lndonesia
2. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya
bersifat sukarela tidak membedakan suku, agama dan golongan.
3. Gerakan Pramuka bukan organisasi sosial politik, bukan bagian
kekuatan sosial politik dan tidak melakukan politik praktis.
4. Gerakan Pramuka membantu masyarakat dalam pembangunan bidang
pendidikan terutama pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga.
5. Gerakan Pramuka menjamin kebebasan tiap anggotanya memeluk
agama dan kepercayaan serta beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya itu.

B. TUJUAN GERAKAN PRAMUKA


Tujuan Gerakan Pramuka adalah rnendidik dan membina kaum
muda Indonesia agar mereka menjadi:
a. Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:
1. -Beriman dan bertaqwa kepadaTuhan YME, kuat mentalnya
2. -Tinggi kecerdasan dan mutu ketrampilannya.
3. -Kuat dan sehat jasmaninya.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 17


b. Warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan
patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi
anggota masyarakat yang baik dan berguna yang dapat membangun
dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas
pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama
hidup dan alam Iingkungan, baik lokal, nasional, maupun Internasiona.

C. TUGAS POKOK
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok melaksanakan
pendidikan bagi kaum muda melalui kepramukaan di Iingkungan luar
sekolah yang melengkapi pendidikan di lingkungan sekolah dengan tujuan:
a. Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang
beriman, bertaqwa serta berwawasan ilmu dan teknologi.
b. Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai ketrampilan
dan kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional, sehingga dapat
menjadi manusia yang berkepribadian !ndonesia, yang percaya kepada
kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri
serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat
bangsa dan negara.
Tugas Pokok Gerakan Pramuka yaitu menyelenggarakan
kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar
menjadi generasi yang lebih baik, yang sanggup bertanggung jawab dan
mampu membina serta mengisi kemerdekaan nasional. Sasaran
Kepramukaan adalah mempersiapkan kader bangsa
1 Memiliki kepribadian dan kepemimpinan yang berjiwa Pancasila.
2 Berdisiplin, yaitu berpikir, bersikap dan bertingkah laku tertib.
3 Sehat dan kuat mental, moral dan fisiknya.
4 Memiliki jiwa patriot yang berwawasan luas dan dijiwai nilai-nilai
kejuangan yang diwariskan oleh para pejuang bangsa.
5 Berkemampuan untuk berkarya dengan semangat kemandirian, berpikir
kreatif, Inovatif, dapat dipercaya, berani dan mampu menghadapi
tugas - tugas.

18 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


BAB 8

PENGERTIAN,
FUNGSI,
MACAM, DAN
PENGGUNAAN
SALAM
PRAMUKA
A. PENGERTIAN SALAM PRAMUKA
Salam Pramuka adalah salam yang di gunakan dalam kegiatan
kepramukaan

B. FUNGSI SALAM PRAMUKA


Salam Pramuka berfungsi untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang
mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang
hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan
yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.

C. MACAM-MACAM SALAM PRAMUKA


Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
1. Salam biasa

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 19


Salam biasa yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota
Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam
terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun
muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk,
naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.

2. Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang
kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
a. Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu
upacara.
b. Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
c. Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para
menteri dan pejabat lainnya.
d. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

20 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


3. Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika
ada anggota Pramuka yang sedang
dilantik. Pemberian salam pramuka
dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji
yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga
diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara
Ulang Janji.

D. PENGGUNAAN SALAM PRAMUKA


Ada beberapa ketentuan dalam memberikan dan membalas salam
pramuka. Ketentuan-ketentuan itu antara lain:
1. Secara umum sikap ketika memberikan salam pramuka adalah dengan
berdiri, mengambil posisi sikap sempurna (siap), tangan kiri lurus dan
mengepal di samping badan sedangkan tangan kanan diangkat pada
pelipis. Posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan
di bagian atas dan kelima jari rapat.
2. Pemberian salam pramuka saat membawa tongkat adalah sebagai
berikut:
a. Saat memberikan salam biasa: tongkat diangkat dengan tangan
kanan sedangkan tangan kiri diangkat di bawah dada dengan posisi
telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas, dan kelima
jari rapat.
b. Saat memberikan salam penghormatan dan janji: tongkat
dimiringkan dan dipengan dengan tangan kiri sedangkan pangkal
tongkat tetap di posisi semula. Tangan kanan diangkat pada pelipis.
Posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di
bagian atas dan kelima jari rapat.
3. Dalam keadaan duduk, salam pramuka diberikan dengan merapatkan
kedua kaki, lutut ditekuk, badan ditegakkan, tangan kiri rapat di sisi kiri
tubuh sebatas siku dan lengan bawah diletakkan di atas paha. Sedangkan

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 21


tangan kanan diangkat pada pelipis dengan posisi telapak tangan miring,
terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
4. Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (terutama untuk pemberian
salam pramuka sebagai salam biasa), salam pramuka dapat diberikan
tanpa mengambil posisi sikap sempurna. Namun cukup dengan
mengangkat tangan kanan pada pelipis dengan posisi telapak tangan
miring, terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas dan kelima jari
rapat.
5. Saat memberikan salam pramuka sebagai salam biasa, sikap-sikap di atas
disertai dengan ucapan “Salam Pramuka” yang diberikan secara lantang.
6. Saat memberikan salam pramuka sebagai salam penghormatan dan
salam janji tidak perlu meneriakkan “salam pramuka”
Bagi setiap anggota Gerakan Pramuka yang menerima salam pramuka
diwajibkan untuk menjawabnya. Cara menjawab salam pramuka adalah
dengan mengambil sikap seperti ketentuan di atas (ketentuan sikap badan
saat memberikan salam pramuka) disertai dengan mengucapkan kata
“salam” dengan tegas.

22 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


BAB 9

TANDA
PENGENAL
DALAM
GERAKAN
PRAMUKA
A. PENGERTIAN TANDA PENGENAL
Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang
dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, yang dapat menunjukkan diri
seorang Pramuka, dan/atau Satuan, kemampuan, tanggungjawab, daerah
asal, wilayah tugas, kecakapannya dan tanda penghargaan yang dimilikinya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN TANDA PENGENAL


1. Maksud Tanda Pengenal
Tanda Pengenal Gerakan Pramuka dimaksudkan untuk mengenal diri
seorang Pramuka, satuan, tempat, wilayah, tugas, jabatan dan
kecakapannya.
2. Tujuan Tanda Pengenal
Tanda Pengenal Gerakan Pramuka bertujuan sesuai dengan macam
tanda pengenal tersbut, yaitu:

 Mendorong seorang Pramuka untuk menggunakan haknya dan


melaksanakan kewajibannya sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 23


 Memberi gairah dan semangat kepada seorang Pramuka untuk
meningkatkan kemampuan, kecakapan, dan karyanya menurut
ketentuan yang ada sesuai dengan golongan usianya.
 Mendorong seorang Pramuka untuk bersungguh-sungguh
melaksanakan isi janji dan ketentuan moral yang berbentuk
Satya dan Darma Pramuka, serta mengamalkan pengetahuan
dan kecakapannya sesuai tanda yang dipakainya.
 Menanamkan rasa persaudaraan di kalangan anggota Gerakan
Pramuka pada khususnya dan anggota Gerakan Kepramukaan
Sedunia pada umumnya.
 Menanamkan kesadaran ikut memiliki, memelihara dan
bertanggungjawab atas dirinya sendiri, satuan, organisasinya
serta ikut mencapai tujuan atau cita-citanya.
 Menanamkan kebanggaan dan percaya pada diri sendiri serta
mengembangkan daya kepemimpinannya.

C. FUNGSI TANDA PENGENAL

Tanda Pengenal Gerakan Pramuka berfungsi sebagai:

24 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


 Alat pendidikan untuk memberi dorongan, gairah dan semangat
para Pramuka, agar mereka berusaha meningkatkan kemampuan,
karya, pribadi dan kehormatannya.
 Alat Pengenal seorang Pramuka, satuan, tingkat kecakapan,
jabatan, tempat atau wilayah tugasnya.
 Tanda pengakuan dan pengesahan atas keanggotaan, tingkat
kecakapan serta pemberian tanggungjawab, hak dan kewajiban
kepada seorang anggota Gerakan Pramuka.
 Tanda penghargaan kepada seseorang atas prestasi dan
tindakannya, agar yang bersangkutan selalu menjaga dan memelihara
nama baik pribadi dan prganisasinya.
Tanda Pengenal Gerakan Pramuka tidak berfungsi sebagai:
(a)) Tanda pangkat yang menunjukkan perbedaan martabat seseorang.
(b) Perhiasan.

D. MACAM-MACAM TANDA PENGENAL


Berbagai macam Tanda Pengenal Gerakan Pramuka,
dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu :
• Tanda Umum
• Tanda Satuan
• Tanda Jabatan
• Tanda Kecakapan
• Tanda Penghargaan

Macam-macam Tanda Umum


Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Umum, yaitu :
• Tanda Tutup Kepala
• Setangan Leher atau Pita Leher
• Tanda Pelantikan
• Tanda Harian
• Tanda Kepramukaan Sedunia

Macam-macam Tanda Satuan

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 25


Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Satuan, yaitu :
• Tanda Barung, Tanda Regu, Tanda Sangga, dan Tanda Satuan terkecil
lainnya.
• Tanda Gugusdepan, Kwartir dan Majelis Pembimbing.
• Tanda Krida dan Tanda Satuan Karya.
• Lencana Daerah dan Tanda Wilayah.
• Tanda Satuan Pramuka Luar Biasa.
• Tanda Satuan lainnya.

Macam-macam Tanda Jabatan


Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Jabatan, yaitu :
• Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin : Barung, Regu, Sangga, dan
lain-lain.
• Tanda Pembimpin dan Wakil Pemimpin Krida dan Satuan Karya.
• Tanda Keanggotaan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
• Tanda Pemimpin Barung Utama (Sulung), Pemimpin Regu Utama
(Pratama), Pemimpin Sangga Utama(Pradana), Ketua Racana
• Tanda Pembina dan Pembantu Pembina : Siaga, Penggalang, Penegak
dan Pandega, serta Tanda Pembina Gugusdepan.
• Tanda Pelatih Pembina Pramuka
• Tanda Andalan dan Pembantu Andalan
• Tanda Jabatan lainnya.

Macam-macam Tanda Kecakapan


Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Kecakapan, yaitu :
a. Tanda Kecakapan Umum
• Untuk Pramuka Siaga : Tingkat Mula, Bantu dan Tata
• Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Ramu, Rakit, dan Terap
• Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Bantara dan Laksana
• Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Pandega
• Untuk Pembina Pramuka : Tingkat Mahir Dasar dan Lanjutan.
b. Tanda Kecakapan Khusus
• Untuk Pramuka Siaga : Tidak ada tingkatan
• Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama

26 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


• Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama
• Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama
• Untuk Instruktur : Muda dan Dewasa
• Untuk Pembina Pramuka :
o Tingkat Dasar
o Tingkat Lanjutan.
c. Tanda Pramuka Garuda
• Untuk Pramuka Siaga
• Untuk Pramuka Penggalang
• Untuk Pramuka Penegak
• Untuk Pramuka Pandega

Macam-macam Tanda Penghargaan


Tanda Penghargaan GerakanPramuka untuk peserta didik, yaitu :
• Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong
Royong, Tanda Ikut Serta Kegiatan dan lain-lainnya).
• Bintang Tahunan
• Lencana Wiratama
• Lencana Teladan
Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk orang dewasa, yaitu :
• Bintang Tahunan
• Lencana Pancawarsa
• Lencana Wiratama
• Lencana Jasa :
• Dharma Bakti
• Melati
• Tunas Kencana
Tanda Penghargaan atau jasa dari badan di luag Gerakan Pramuka,
misalnya dari :
• Organisasi Kepramukaan maupun badan lainnya, di dalam atau di luar
negeri sepanjang hal-hal tersebut tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 27


peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang
berlaku.
• Pemerintah Negara Lain
• Pemerintah Republik Indonesia.

E. PENGGUNAAN TANDA PENGENAL


• Hak atas pemakaian Tanda Pengenal Gerakan Pramuka selalu disertai
dengan tanggungjawab dan kewajiban pemakainya untuk : (a) Mnjaga
nama baik dirinya, satuan, dan organisasi Gerakan Pramuka. (b)
Berusaha memanfaatkan dan meningkatkan kemampuannya sesuai
dengan makna tanda pengenal yang dipakainya. (c) Berusaha
mengamalkan Satya dan Darma Pramuka serta menunjukkan nilai
dirinya sebagai seorang Pramuka.
• Tanda Pengenal Gerakan Pramuka hanya dibenarkan dikenakan pada
pakaian seragam Pramuka, dan tidak dibenarkan pada pakaian lainnya
(nisalnya pada pakaian sekolah, pakaian seragam organisasi lain, dan
sebagainya) kecuali Tanda Harian Gerakan Pramuka.
• Penempatan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka pada pakaian
seragam Pramuka dengan rapi dan teratur sesuai dengan ketentuan
yang tersebut dalam Petunjuk Penyelenggaraan.
• Tanda Pengenal yang dapat dikenakan pada pakaian seragam
Pramuka, adalah Tanda Pengenal yang sah, yaitu yang diatur dengan
Petunjuk Penyelenggaraan yang berkaitan dengan petunjuk
penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka ini.
• Tanda-tanda lain yang tidak diatur, tidak sesuai atau bahkan
bertentangan dengan isi Petunjuk Penyelenggaraan ini, tidak
dibenarkan untuk dikenakan pada pakaian seragam Pramuka.
• Tanda Pengenal yang habis masa berlakunya tidak dibenarkan untuk
dikenakan pada pakaian seragam Pramuka.
• Mereka yang karena sesuatu hal, tidak berhak lagi mengenakan salah
satu Tanda Pengenal, tidak dibenarkan lagi mengenakan Tanda
Pengenal tersebut.
• Pemberian Tanda Pengenal Gerakan Pramuka dilakukan menurut
ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan yang
bersangkutan dengan masing-masing tanda pengenal itu.

28 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


• Pemakaian Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan dari Negara lain,
Gerakan Kepramukaan Negara lain/Sedunia, dan dari organisasi
lainnya diatur oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
• Tanda jasa dan penghargaan dari Pemerintah Negara Republik
Indonesia digunakan pada pakaian seragam Pramuka sesuai dengan
peraturan pemakaian tanda-tanda tersebut.

F. PEMASANGAN TANDA PENGENAL PRAMUKA SIAGA


PUTRI

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 29


G. PEMASANGAN TANDA PENGENAL PRAMUKA SIAGA
PUTRA

30 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


BAB 10

BADGE
BANTEN

A. PENCIPTA BADGE BANTEN


Pencipta Badge Banten adalah Djoko Munandar
Kwarda Banten diresmikan pada tanggal 19 mei 2001 dengan
lmbang menara dengan yang di ampit dua tunas kelapa yang saling
berhadapan, menara tersebut bernama HASANUDIN, dan dua tunas
kelapa yang melambangkan bahwa adanya satuan terpisah antara anggota
pramuka putra dan utrid . Dan ditengah terdapat peta provinsi Banten yang
didalamnya terdapat 6 wilayah 2 Kota dan 4 Kabupaten yaitu :
1. Kota Tangerang
2. Kab. Tangerang

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 31


3. Kota Serang
4. Kab. Cilegon
5. Kab. Pandeglang
6. Kab. Lebak
Dan bentuk Banten seperti kwarda jabar yanang melmbangkan bahwa
provinsi banten masih menghormati /tidak mau putus hubungan satu
sama lain. Tinggi untuk logo banten sekitar 8 cm dan lebarnya 6 cm/ dan
provinsi banten beribukotakan serang.

B. ARTI BADGE BANTEN


Ø Tulisan kata banten ukuran 1cm×6cm banten strip merah, dasar putih,
lambang bangsa indonesia, garis tepi coklat ukuran 2mm
Ø Menara warana putih melambangkan kejayaan banten
Ø Peta warna kuning ciri penegak berbudi luhur
Ø Tunas kelapa warna merah adalah penggalang berani, menghadapi
segala rintangan
Ø Pita pengikat warna hijau berarti siaga perlu bimbingan
Ø Tulisan logo hitam ciri pembina Bhakti Satya Legawa artinya tulus,
ikhlas, rela (berjiwa besar)
Ø Dasar biru melambangkan Provinsi Banten lautan dari barat hingga
selatan
Ø Garis tepi warna cokelat pandega pelindung adik-adiknya

C. BADGE PRAMUKA DI INDONESIA


Kode dan lambangnya:
1. Kwarda Aceh 3. Kwarda Sumatera Barat
 Kode: I  Kode: III
 Lambang:  Lambang:

2. Kwarda Sumatera Utara 4. Kwarda Riau


 Kode: II  Kode: IV
 Lambang:  Lambang:

32 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


5. Kwarda Sumatera Selatan 7.Kwarda Bengkulu
 Kode:V  Kode:VII
 Lambang:  Lambang:

6. Kwarda Jambi 8. Kwarda Lampung


 Kode:VI  Kode:VIII
 Lambang:  Lambang:

9. Kwarda Jawa Barat Lambabang:


 Kode: IX
 Lambabang:

15.Kwarda Kalimantan Tengah


10. Kwarda DKI Jakarta Kode: XV
 Kode: X Lambabang:
 Lambabang:

16.Kwarda Kalimantan Selatan


Kode: XVI
11.Kwarda Jawa Tengah
Lambabang:
Kode: XI
Lambabang:

17.Kwarda Kalimantan Timur


Kode: XVII
12.Kwarda DI Yogyakarta
Lambabang:
Kode: XII
Lambabang:

18.Kwarda Sulawesi Utara


Kode: XVIII
13.Kwarda Jawa Timur
Lambabang:
Kode: XIII
Lambabang:

14.Kwarda Kalimantan Barat


Kode: XIV

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 33


19.Kwarda Sulawesi Tengah 27.Kwarda Banten
Kode: XIX Kode: XXVII
Lambabang: Lambabang:

20.Kwarda Sulawesi Tenggara 28.Kwarda Gorontalo


Kode: XX Kode: XXVIII
Lambabang: Lambabang:

29.Kwarda Kepulauan Bangka


21.Kwarda Sulawesi Selatan Belitung
Kode:XXI Kode: XXIX
Lambabang: Lambabang:

30.Kwarda Maluku Utara


22.Kwarda Bali Kode: XXX
Kode:XXII Lambabang:
Lambabang:

31.Kwarda Sulawesi Barat


23. Kwarda Nusa Tenggara Kode: XXXI
Barat Lambabang:
Kode: XXIII
Lambabang:
32.Kwarda Kepulauan Riau
24.Kwarda Nusa Tenggara Kode: XXXII
Timur Lambabang:
Kode: XXIV
Lambabang:
33.Kwarda Papua Barat
25.Kwarda Maluku Kode: XXXIII
Kode: XXV Lambang:
Lambabang:

34.Kalimantan Utara
26.Kwarda Papua
Kode: XXVI Kode: XXXIV
Lambang:
Lambabang:

34 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


BAB 11

SERAGAM
PRAMUKA
SIAGA

A. PAKAIAN SERAGAM HARIAN PRAMUKA SIAGA PUTRI

Pakaian Seragam Harian Pramuka Siaga Putri:

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 35


Tutup Kepala:
 dibuat dari kain warna coklat tua.
 berbentuk topi joki terdiri dari lima potongan.
 pada batas tiap potongan diberi bisban warna coklat muda selebar ¼
cm.
 di bagian atas, tepat pada pertemuan potongan-potongan diberi bulatan
sebagai hiasan, bergaris tengah antara 1 sampai 3 cm warna coklat tua.
 pada bagian belakang topi diberi elastik.
 lebar lidah topi di bagian depan 5 cm, warna coklat tua.
Baju:
 dibuat dari bahan warna coklat muda.
 lengan pendek.
 memakai lidah bahu, dengan lebar 2,5 cm.
 kerah model kerah shiller.
 memakai 2 (dua) buah kancing dipasang di bagian depan (dibuat di
dalam 2 lipatan).
 memakai lipatan hiasan melintang di dada selebar 2 cm.
 lengan baju diberi 2 (dua) lis warna coklat tua; lebar lis atas 1,5 cm,
lebar lis bawah 3 cm.
 memakai 2 (dua) saku tempel pada bagian depan bawah kanan dan kiri.
 1 (satu) cm dari tepi atas saku diberi lis warna coklat tua, lebar 1,5 cm.
 disamping kanan dan kiri bawah diberi belahan.
 panjang sampai garis pinggul, dipakai di luar rok.
Rok:
 dibuat dari bahan warna coklat tua.
 berbentuk kulot.
 memakai ban pinggang dan diberi karet/elastik disisi kanan dan kiri.
 memakai 2 (dua) saku timbul di bagian depan, dengan lipatan dalam di
tengah saku dan diberi tutup (ukuran saku disesuaikan dengan besar
badan pemakai).
 bagian depan dan belakang tanpa lipatan, hanya menggunakan kupnat.
 memakai ritsleting di bagian belakang.

36 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


 panjang 5 cm di bawah lutut.
Setangan Leher:
 dibuat dari bahan warna merah dan putih.
 berbentuk segitiga sama kaki;
 sisi panjang 90 cm dengan sudut bawah 90º(panjang disesuaikan
dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang).
 bahan dasar warna putih dengan lis merah selebar 5 cm.
 setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga
warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaiannya tampak
rapi.
 dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.
 dikenakan di bawah kerah baju.
Kaos Kaki:
 panjang kaos kaki sampai betis.
 warna hitam.
Sepatu:
 model tertutup.
 warna hitam.
 bertumit rendah.
Tanda Pengenal:
 tanda topi dikenakan di topi bagian depan tengah.
 papan nama dikenakan di baju bagian depan kanan di atas lipatan.

Gambar Model Pakaian Seragam Muslim Siaga Putri


Pakaian seragam muslim merupakan Pakaian Seragam Khusus. Pakaian
seragam khusus muslim ini bisa dikenakan oleh anggota pramuka siaga yang
beragama Islam apabila situasi mengharuskannya. Adapun model atau
gambar pakaian seragam muslim untuk pramuka siaga putri adalah sebagai
berikut:

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 37


Gambar dan Model Pakaian Seragam Muslim untuk Pramuka Siaga putri

Penjelasan Pakaian Seragam Muslim Putri


Untuk pakaian seragam muslim putri sebagaimana dijelaskan dalam SK
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 174 Tahun 2012 Bab IV Poin
4a adalah sebagai berikut:
Tutup Kepala:
 topi dan tanda topi (sesuai dengan tingkatannya).
 kerudung warna coklat tua tanpa asesoris:
 kerudung/jilbab dimasukkan ke dalam baju, atau
 kerudung/jilbab di luar baju.
Baju seperti pakaian seragam harian namun berlengan panjang.
Rok/celana panjang warna coklat tua.
Setangan leher seperti setangan leher pakaian seragam harian.
Kaos kaki dan sepatu model tertutup, berwarna hitam.
Digunakan oleh anggota Gerakan Pramuka yang beragama Islam,
apabila situasi mengharuskan.
Bagi Yahda, Bunda, Pakcik, Bucik dan kakak-kakak pembina yang terlibat di
gugusdepan yang memiliki golongan peserta didik siaga perlu mencermati

38 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


ketentuan-ketentuan dalam Jukran Seragam Pramuka yang baru ini
utamanya terkait dengan pakaian seragam untuk pramuka siaga.

B. PAKAIAN SERAGAM HARIAN PRAMUKA SIAGA PUTRA

Kelengkapan Pakaian Seragam Siaga Putra


1. Tanda tutup kepala 7. TKK
2. Pandu dunia 8. Nama
3. Tanda pelantikan 9. Tanda jabatan
4. Tanda lokasi 10. Tanda Barung
5. Pita nomor (gudep) 11. TKU siaga
6. Badge daerah 12. Setangan leher

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 39


1. Tutup Kepala:
 dibuat dari kain warna coklat tua.
 berbentuk topi joki terdiri dari lima potongan.
 pada batas tiap potongan diberi bisban warna coklat muda
selebar ¼ cm.
 di bagian atas, tepat pada pertemuan potonganpotongan diberi
bulatan sebagai hiasan, bergaris tengah antara 1 sampai 3 cm
warna coklat tua.
 pada bagian belakang topi diberi elastik.
 lebar lidah topi di bagian depan 5 cm, warna coklat tua.

2. Baju:
 dibuat dari bahan warna coklat muda.
 lengan pendek.
 memakai lidah bahu, dengan lebar 2,5 cm.
 kerah model kerah shiller.
 memakai 2 (dua) buah kancing dipasang di bagian depan (dibuat
di dalam 2 lipatan).
 memakai lipatan hiasan melintang di dada selebar 2 cm.
 lengan baju diberi 2 (dua) lis warna coklat tua; lebar lis atas 1,5
cm, lebar lis bawah 3 cm.
 memakai 2 (dua) saku tempel pada bagian depan bawah kanan
dan kiri.
 1 (satu) cm dari tepi atas saku diberi lis warna coklat tua, lebar
1,5 cm.
 disamping kanan dan kiri bawah diberi belahan.
 panjang sampai garis pinggul, dipakai di luar celana

3. Celana:
 dibuat dari bahan warna coklat tua.
 berbentuk celana pendek.
 memakai ban pinggang dan diberi karet/elastik disisi kanan dan
kiri.

40 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


 memakai saku tempel di bagian belakang kanan dan kiri dengan
lipatan luar selebar 2 cm dan diberi tutup.
 memakai saku timbul di bagian samping kanan dan kiri dengan
lipatan dalam ditengah saku dan diberi tutup (ukuran saku
disesuaikan dengan besar badan pemakai).
 memakai kancing dan ritsleting di bagian depan celana.
 panjang celana sampai lutut.

4. Setangan Leher:
 dibuat dari bahan warna merah dan putih.
 berbentuk segitiga sama kaki;
 sisi panjang 90 cm dengan sudut bawah 90º(panjang disesuaikan
dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang).
 bahan dasar warna putih dengan lis merah selebar 5 cm.
 setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm)
sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan
pemakaiannya tampak rapi.
 dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.
 dikenakan di bawah kerah baju.

5. Kaos Kaki:
 panjang kaos kaki sampai betis.
 warna hitam.

6. Sepatu:
 model tertutup.
 warna hitam.

7. Tanda Pengenal terdiri dari:


 tanda topi dikenakan di topi bagian tengah depan.
 papan nama dikenakan di baju bagian depan kanan di atas
lipatan.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 41


C. TATA CARA PEMAKAIAN
Tata Cara Pemakaian Seragam Pramuka.
1. Seorang calon anggota Gerakan Pramuka yang belum
dilantik/dikukuhkan hanya dibenarkan memakai pakaian seragam
pramuka, tanpa tutup kepala, tanpa setangan leher dan tanpa
menggunakan tanda pengenal Gerakan Pramuka lainnya. (baca cara
pelantikan anggota pramuka: Kalimat Pelantikan Anggota Baru
Pramuka Penegak/Pandega
2. Seorang anggota Gerakan Pramuka yang telah memenuhi syarat dan
dilantik/dikukuhkan atau mendapat perestuan, berhak memakai
pakaian seragam pramuka lengkap dengan setangan leher dan tutup
kepala serta tanda pengenal Gerakan Pramuka sesuai dengan
ketentuan yang berhubungan dengan usia golongan, tingkat, dan
jabatannya.
3. a. Pakaian Seragam Pramuka harus dikenakan oleh mereka yang
berhak, secara lengkap, rapi, bersih, dan benar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, apalagi sedang melakukan kegiatan di
depan umum.
b. Pakaian Seragam Harian dikenakan pada waktu melakukan
kegiatan kepramukaan pada umumnya.
c. Pakaian Seragam Upacara dikenakan pada waktu mengikuti
upacara peringatan hari besar nasional, Hari Pramuka, upacara
pembukaan dan penutupan kegiatan
Jambore/Raimuna/Perkemahan Wirakarya dan semacamnya,
upacara pelantikan pengurus mabi/kwartir, dan menghadiri
undangan yang ditentukan seragamnya adalah seragam upacara.
d. Pakaian Seragam Kegiatan, bakti atau olahraga hanya dikenakan
selama mengikuti kegiatan tersebut.
4. Pakaian Seragam Pramuka dikenakan hanya bilamana yang
bersangkutan bertindak sebagai anggota Gerakan Pramuka yang
melaksanakan tugas atau kegiatan kepramukaan.
5. Pada saat anggota Gerakan Pramuka bertindak sebagai anggota
organisasi lain yang sedang melakukan tugas atau kegiatan organisasi
tersebut, tidak dibenarkan memakai pakaian seragam pramuka
dan/atau tanda pengenal Gerakan Pramuka.
6. Seorang anggota Gerakan Pramuka yang secara pribadi menjadi
anggota organisasi massa atau organisasi politik dilarang keras

42 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


memakai seragam pramuka dan/atau tanda pengenal Gerakan
Pramuka pada saat melaksanakan tugas atau kegiatan organisasi
massa atau organisasi politik tersebut dan sebaliknya.
7. Untuk menjaga harkat dan martabat Gerakan Pramuka, maka setiap
anggota Gerakan Pramuka yang menggunakan pakaian seragam
pramuka, bertanggungjawab atas nama baik Gerakan Pramuka dan
harus bersikap atau bertindak sesuai dengan Satya dan Darma
Pramuka.
Kwartir atau satuan Gerakan Pramuka dan setiap anggota
Gerakan Pramuka berkewajiban untuk saling mengingatkan dan saling
membetulkan cara mengenakan pakaian seragam pramuka, yang tidak
sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk penyelenggaraan ini dengan
cara santun.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 43


B
AB 12

UPACARA
DAN
PERINDUKA
N PRAMUKA
SIAGA

44 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Macam upacara di Perindukan Siaga meliputi :
a. Upacara Pembukaan Latihan
b. Upacara Penutupan Latihan
c. Upacara Pelantikan
d. Upacara Kenaikan
e. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
f. Upacara Pindah ke Golongan Penggalang.

Bentuk Lingkaran Kecil

Bentuk Lingkaran Besar

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 45


Bentuk Sentengah Lingkaran

A. UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PERINDUKAN SIAGA


Upacara Pembukaan Latihan Perindukan Siaga adalah sebagai berikut :
a. Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota.
b. Memilih barung terbaik untuk memimpin upacara
c. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara
d. Pemimpin Upacara memanggil anggota perindukan, untuk
membentuk lingkaran besar mengelilingi standar bendera
e. 1) Pembina Upacara (Pembina Siaga) dijemput oleh Pemimpin
Upacara dan
mengambil tempat di tengah lingkaran menghadap bendera dan
pintu upacara
2) Para Pembantu Pembina Siaga masuk lingkaran upacara.
f. Pemimpin Upacara mengambil bendera untuk dikibarkan.
g. Pada waktu bendera sampai dipintu upacara, semua anggota
perindukan memberi hormat hingga selesai.
h. Pembina Upacara (Pembina Siaga) membaca Pancasila ditirukan
oleh semua anggota.
i. Pemimpin Upacara membaca Dwidarma diikuti oleh semua anggota
perindukan.
j. Pemimpin Upacara kembali ke barungnya.
k. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengumumkan hal-hal yang
perlu diketahui oleh anggota perindukan.

46 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


l. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengucapkan doa yang diikuti
oleh anggota perindukan.

B. UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PERINDUKAN SIAGA


Upacara Penutupan Latihan Perindukan Siaga adalah sebagai berikut :
a. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara.
b. Pemimpin Upacara memanggil anggota perindukan, untuk
membentuk lingkaran besar mengelilingi standar bendera.
c. 1) Pembina Upacara (Pembina Siaga) dijemput oleh Pemimpin
Upacara dan mengambil tempat tengah lingkaran menghadap
bendera dan pintu upacara.
2) Para Pembantu Pembina Siaga masuk lingkaran upacara.
3) Pemimpin Upacara mengambil tempat di dekat bendera
menghadap Pembina Siaga.
d. 1) Pemimpin Upacara memberi hormat kepada Sang Merah Putih,
kemudian membawanya tempat upacara (tidak balik kanan).
2) Pada waktu Sang Merah Putih dibawa keluar, semua anggota
perindukan memberi hormat ke pintu upacara.
3) Pemimpin Upacara menggulung dan meletakkan bendera di
tempat yang ditentukan, kemudian kembali ke barungnya.
e. Pengumuman dan pesan Pembina Upacara (Pembina Siaga).
f. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengucapkan doa yang diikuti
oleh anggota perindukan.
g. Barisan dibubarkan, anggota perindukan minta diri kepada para
Pembina dengan bersalaman.

C. UPACARA PELANTIKAN PERINDUKAN SIAGA


Upacara Pelantikan Calon Siaga menjadi Siaga Mula adalah sebagai
berikut :
a. Calon Anggota Siaga yang akan dilantik diantar oleh Pemimpin
Barungnya.
b. Para Siaga yang sudah dilantik maju satu langkah.
c. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum Siaga Mula antara
Pembina Siaga dan calon Siaga.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 47


d. Ucapan janji Dwisatya dituntun Pembina dengan memegang Sang
Merah Putih di tiang bendera perindukan yang telah dilantik memberi
hormat.
e. Penyematan tanda-tanda diiringi nasehat pembina.
f. Penghormatan kepada Siaga yang baru dilantik dilanjutkan pemberian
selamat, kemudian
kembali masing-masing.
g. Pembina Siaga mengucapkan doa yang diikuti anggota perindukan.
h. Pemimpin barung menjemput anggotanya yang telah dilantik.
i. Barisan dibubarkan.
j. Pelantikan sebaiknya diadakan pada hari latihan biasa dan
dilaksanakan sesudah upacara pembukaanlatihan.

D. UPACARA KENAIKAN TINGKAT


Upacara Kenaikan Tingkat dari Siaga Mula ke Siaga Bantu atau
dari Siaga Bantu ke Siaga Tata adalah sebagai berikut :
a. Siaga yang akan naik tingkat mengambil tempat berhadapan dengan
Pembina Siaga.
b. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah dipenuhi.
c. Pada ucapan janji Dwisatya dengan cara seperti pada pelantikan
anggota yang telah dilantik menghormat.
d. Pelepasan tanda kecakapan umum yang lama dan penyematan tanda
kecakapan umum yang baru diiringi nasehat pembina.
e. Penghormatan kepada Siaga yang baru naik tingkat dilanjutkan
pemberian selamat, dipimpin oleh Pemimpin Barung Utama
(Sulung), kemudian kembali ke tempat masing-masing
f. Siaga yang naik tingkat kembali ke barungnya.
g. Pembina Siaga mengucapkan doa yang diikuti anggota perindukan.
h. Barisan dibubarkan diteruskan dengan kegiatan acara latihan.

E. UPACARA PEMBERIAN TANDA KECAKAPAN


Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Siaga yang telah
memenuhi syarat dilakukan dalam rangkaian Upacara Pembukaan
Latihan adalah sebagai berikut :
a. Siaga yang akan menerima tanda kecakapan khusus mengambil
tempat berhadapan dengan Pembina Siaga.
b. Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus antara Pembina
dengan Siaga yang akan menerima tanda kecakapan khusus.

48 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


c. Penyematan tanda kecakapan khusus oleh Pembina diiringi nasehat
secukupnya dan pemberian surat keterangan.
d. Pembina Siaga mengucapkan doa yang diikuti anggota perindukan.
e. Anggota perindukan memberikan ucapan selamat, kemudian
kembali ke barung masing-masing diteruskan dengan acara latihan.

F. UPACARA PINDAH KE GOLONGAN PENGGALANG


Pramuka Siaga yang sudah berumur 11 tahun harus dipindahkan
ke golongan Pramuka Penggalang dengan tata cara sebagai berikut :
a. Di Perindukan Siaga, dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan.
1) Pramuka Siaga yang akan pindah golongan mengambil tempat
berhadapan dengan Pembina.
2) Penjelasan Pembina bahwa Pramuka Siaga pindah ke golongan
Pramuka Penggalang bukan kecakapannya tetapi karena usianya.
3) Pesan Pembina kepada anggota perindukan yang akan pindah.
4) Pramuka Siaga yang akan pindah minta diri kepada teman
seperindukan.
5) Pembina mengantar Siaga yang akan pindah ke Pasukan
Penggalang yang sudah disiapkan sebelumnya.
b. Di Pasukan Penggalang dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan.
1) Penyerahan Siaga dari Pembina Siaga kepada Pembina
Penggalang.
2) Penerimaan anggota baru oleh Pembina Penggalang, sesuai
dengan kebiasaan yang berlaku di pasukan tersebut.
3) Pembina Siaga kembali ke perindukannya unutk meneruskan acara
latihan.
4) Anggota baru diperkenalkan kepada semua anggota pasukan,
kemudian diserahkan kepada regu yang sudah siap menerimanya.
5) Ucapan selamat datang dari semua anggota pasukan dilanjutkan
dengan acara latihan.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 49


BAB 13

MATERI SIAGA
MULA SESUAI
SKU

A. DWISATYA DAN DWIDARMA

1. Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh,
• Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
• Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan
keluarga.
• Setiap hari berbuat kebaikan.

2. Dwidarma:
• Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya.
• Siaga itu berani dan tidak putus asa.

B. JENIS – JENIS SALAM PRAMUKA


Lihat halaman 19

50 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


C. IDENTITAS DIRI
Identitas diri bias diartikan keterangan pribadi yang menjelaskan
tentang diri kita mulai dari nama, tempat tangal lahir, alamat, pendidikan,
pekerjaan agama, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan diri kita.
Contoh Identitas diri

D. MEMBEDAKAN PERBUATAN BAIK DAN BURUK


Perbuatan baik adalah pebuatan yang tidak melanggar ketentuan
agama, pemerintah dan tidak merugikan orang lain.
Contoh, menjalan perintah agama dengan melaksanakan sholat 5
Waktu, tidak mencuri atau mengambil hak orang lain.
Perbuatan buruk adalah perbuatan yang tidak melanggar ketentuan
agama, pemerintah dan tidak merugikan orang lain justru menguntungkan
orang lain. Perbuatan baik akan mendapatkan pahala.

E. LAGU INDONESIA RAYA.


Indonesia Tanah Airku Bangunlah badannya
Tanah tumpah darahku Untuk Indonesia Raya
Disanalah aku berdiri Indonesia Raya Merdeka
Jadi pandu ibuku Merdeka
Indonesia kebangsaanku Tanahku negriku yang kucinta
Bangsa dan Tanah Airku Indonesia Raya Merdeka
Marilah kita berseru Merdeka
Indonesia bersatu Hiduplah Indonesia Raya
Hiduplah tanahku Indonesia RayaMerdeka Merdeka
Hiduplah negriku Tanahku negriku yang kucinta
Bangsaku Rakyatku semuanya Indonesia RayaMerdeka Merdeka
Bangunlah jiwanya Hiduplah Indonesia Raya

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 51


F. ARTI KIASAN WARNA SANG MERAH PUTIH

1. Kiasan Warna Bendera Merah Putih


Merah berarti berani dan putih berarti suci atau bersih, kiasan
warna bendera merah putih adalah Bangsa Indonesia sebagai Bangsa
yang berani karena dilandaskan kebenaran. Tidak memaksakan
kehendak pada negara lain, menjaga ketertiban dan persaudaraan dunia.
2. Cara Penggunaan Bendera Merah Putih
a. Dikibarkan dari pagi hari sampai petang (dari matahari terbit hingga
terbenam)
b. Untuk mencegah dari kerusakan / kotor, Bendera Merah Putih
dapat diturunkan jika turun hujan lebat
c. Bendera Merah Putih dikibarkan selalu lebih tinggi dibandingkan
bendera-bendera organisasi lainnya (Bendera Pramuka, Bendera
Kepanduan, Bendera Osis, dsb)
d. Bendera Merah Putih dikibarkan sejajar jika dikibarkan dengan
Bendera Negara lain
e. Bendera Merah Putih dikibarkan selalu paling kanan. Jika dibuat
untuk hiasan atau lain-lainnya, warna merah ditetapkan disebelah
kanan warna putih.
f. Bendera merah putih tidak boleh kotor, digambari, dicorat-coret
g. Bendera Merah Putih tidak boleh menyentuh tanah
h. Bendera Merah Putih selalu disimpan ditempat yang baik dan bersih
i. Pengibaran Bendera Merah Putih yaitu pada hari-hari besar
Nasional
j. Cara mengibarkan merah putih setengah tiang dalam upacara adalah
dinaikan dahulu sampai kepuncak tiang kemudian diturunkan lagi
sampai setengah tiang

52 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


k. Cara melipat bendera merah putih adalah warna merah dibagian luar
dan putih didalam
l. Bendera Merah Putih jika dipergunakaan sebagai penutup peti
jenazah. Maka warna merah diletakkan disebelah kanan jenazah.

G. 3 HARI BESAR NASIONAL, 3 HARI BESAR AGAMA


1. Hari-Hari Peringatan Nasional
• 21 April - Hari Kartini
• 02 Mei - Hari Pendidikan Nasional
• 20 Mei - Hari Kebangkitan Nasional
• 01 Juni - Hari Lahirnya Pancasila
• 17 Agustus - Hari Proklamasi Kemerdekaan Nasional
• 01 Oktober - Hari Kesaktian Pancasila
• 28 Oktober - Hari Sumpah Pemuda
• 10 November - Hari Pahlawan
• 12 November - Hari Kesehatan Nasional
• 22 Desember - Hari Ibu

2. Hari Besar Agama di Indonesia


a. Hari raya dalam agama Buddha
1) Waisak
b. Hari raya dalam agama Hindu
1) Saraswati
2) Nyepi
3) Galungan
4) Kuningan
c. Hari raya dalam agama Islam
1) Tahun Baru Hijriyah (1 Muharram)
2) 10 Muharram (Hari Asyura)
3) Maulid Nabi Muhammad SAW

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 53


4) Isra’ Mi’raj
5) Nuzulul Qur’an
6) Idul Fitri
7) Idul Adha
d. Hari raya dalam agama Kong Hu Cu
1) Tahun baru Imlek
2) Cap Gomeh
e. Hari raya dalam agama Kristen dan Katholik
1) Natal
2) Paskah
3) Kenaikan al Masih

H. PERATURAN KELUARGA
a. Lingkungan Keluarga
Contoh penerapan norma, kebiasaan, adat istiadat dan aturan lain
dalam kehidupan keluarga antara lain;
a. Setelah bangun tidur menata kembali tempat tidur.
b. Mengerjakan tugas di rumah yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih
muda.
d. Menjaga nama baik keluarga.
e. Mentaati dan mematuhi peraturan yang ada dalam keluarga
yang sudah menjadi kesepakatan bersama.
b. Lingkungan Sekolah
Beberapa contoh penerapan norma dan peraturan lainnya dalam
lingkungan sekolah.
a. Berbakti kepada guru dengan cara melaksanakan perintah dan
nasihatnasihat yang baik.
b. Menghormati guru, karyawan, dan pegawai sekolah lainnya.
c. Mematuhi peraturan dan tata tertib yang ada di sekolah.
d. Terus terang dan jujur dalam mengikuti pelajaran.

54 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


e. Belajar dengan tekun dan disiplin.
f. Saling menyayangi antara sesama.

c. Lingkungan Masyarakat
Beberapa contoh penerapan norma dan peraturan dalam kehidupan
masyarakat antara lain;
a. Tolong-menolong dengan tetangga di lingkungan masyarakat
sekitar kita.
b. Menghormati dan menghargai tetangga dengan cara saling
bertegur sapa.
c. Mematuhi segala peraturan dan hukum yang berlaku.
d. Bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.
e. Ikut meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.

I. SILA-SILA PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat


Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 55


J. MENGUMPULKAN KETERANGAN DAN DAPAT
MENGINFORMASIKAN KEPADA ORANG DEWASA.
1 Dapat menjelaskan keadaan sebelum kejadian, terjadinya kejadian
dan setelah kejadian kepada orang dewasa.
2 Dapat menjelaskan penyebab kejadian
3 Dapat membuktikan barang – barang bukti kejadian yang ada di
TKP

K. ARAH MATA ANGIN

56 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


L. ALAM KOMUNIKASI TRADISIONAL DAN MODEREN
1. Komunikasi Tradisional
a. Kentongan
b. Lonceng
c. Burung merpati
d. Peluit
2. Komunikasi Moderen
a. Handpone ( HP )
b. Telepon
c. Radio Agin, Handy Talky
d. Bedok ( kendang raksasa )

M. GERAK DASAR OLAH RAGA MACAM GERAK DASAR


Gerak dasar dibagi menjadi 3 macam :
a. Gerak dasar lokomotor, adalah gerak memindahkan tubuh dari
satu tempat ke tempat yang lain. Macam-macam gerak
lokomotor, yaitu : lari, lompat, loncat, leaping, jingkat,
menderap, sliding, skiping,rolling,dan memanjat
b. Gerak Gerakan non lokomotor adalah aktivitas yang
menggerakkan anggota tubuh pada porosnya dan pelaku tidak
pindah tempat. Bentuk-bentuk gerak nonlokomotor, yaitu
menghindar, meregangkan otot, memutar dan berputar,
mengayunkan kaki, bergantung, menarik, dan yang terakhir
adalah mendorong. non lokomotor

Gerak Dasar Lempar


Tangkap
a. Melempar
Melempar merupakan gerak manupulatif untuk menjauhkan
obyek dari tubuh dengan menggunakan satu atau dua tangan.
b. Menangkap
Menangkap adalah keterampilan gerak dasar manipulatif untuk
menghentikan momentum suatu obyek dengan menggunakan

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 57


tangan.Menangkap biasanya dipengaruhi oleh kemampuan visual
untuk mengikuti gerakan obyek.

N. MAKANAN YANG BERGIZI 4 SEHAT 5 SEMPORNA


1. Makanan Pokok
Makanan utama berfungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh untuk
dapat mampu malakukan aktifitas sehari-hari. Contohnya seperti
nasi, jagung, oat, kentang, gandum / tepung terigu, serta umbi-
umbian lainnya.
2. Lauk-Pauk
Lauk pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat
pembangun pada tubuh. Misalnya yaitu tempe, tahu, telur, daging,
ikan, dan lain-lain.
3. Sayur-Mayur
Sayur-sayuran pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi
kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contoh : Kangkung, bayam,
terong, tomat, cabe, kacang panjang, kol gepeng, labu siam, dan lain
sebagainya.
4. Buah
Mirip dengan sayur mayur, buah-buahan pada makanan memiliki
fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh.
Contohnya yakni apel, manggis, markisa, kesemek, salak pondoh,
duren, dan lain sebagainya.
5. Susu
Susu sebagai pelengkap di mana tidak ada kewajiban atau keharusan
kita untuk mengkonsumsi atau meminumnya. Namun tidak ada
salahnya jika kita minum susu setelah makan, karena mengandung
berbagai macam kandungan zat yang berguna dan baik bagi tubuh
kita.

58 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


O. SIMPUL MATI, HIDUP, ANYAM, PANGKAL DAN SIMPUL
JANGKAR
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan
pada ujung tali tidak mudah
lepas

2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas
tali yang sama besar dan tidak licin

3. Simpul anyam

Gunanya untuk menyambung


2 utas tali yang tidak sama
besarnya dan dalam keadaan
kering

4. Simpul anyam berganda


Gunanya untuk
menyambung 2
utas tali yang tidak
sama besarnya dan
dalam keadaan
basah.

5. Simpul erat
Gunanya untuk
memendekkan

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 59


tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya
untuk
menyambung
2 utas tali yang
sama besarnya
dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk
mengangkat atau
menurunkan
benda atau
orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang
cukup besar

9. Simpul laso

Gunanya untuk mengikat leher binatang

60 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


BAB 14

MATERI SIAGA
BANTU SESUAI
SKU

A. PENGGUNAAN SALAM PRAMUKA


Cara Memberikan dan Membalas Salam Pramuka
Ada beberapa ketentuan dalam memberikan dan membalas salam
pramuka. Ketentuan-ketentuan itu antara lain:
1. Secara umum sikap ketika memberikan salam pramuka adalah
dengan berdiri, mengambil posisi sikap sempurna (siap), tangan
kiri lurus dan mengepal di samping badan sedangkan tangan kanan
diangkat pada pelipis. Posisi telapak tangan miring, terbuka,
dengan punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
2. Pemberian salam pramuka saat membawa tongkat adalah sebagai
berikut: o Saat memberikan salam biasa: tongkat diangkat dengan
tangan kanan sedangkan tangan kiri diangkat di bawah dada
dengan posisi telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian
atas, dan kelima jari rapat. o Saat memberikan salam
penghormatan dan janji: tongkat dimiringkan dan dipengan
dengan tangan kiri sedangkan pangkal tongkat tetap di posisi
semula. Tangan kanan diangkat pada pelipis. Posisi telapak
tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas
dan kelima jari rapat.
3. Dalam keadaan duduk, salam pramuka diberikan dengan
merapatkan kedua kaki, lutut ditekuk, badan ditegakkan, tangan

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 61


kiri rapat di sisi kiri tubuh sebatas siku dan lengan bawah
diletakkan di atas paha. Sedangkan tangan kanan diangkat pada
pelipis dengan posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan
punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
4. Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (terutama untuk
pemberian salam pramuka sebagai salam biasa), salam pramuka
dapat diberikan tanpa mengambil posisi sikap sempurna. Namun
cukup dengan mengangkat tangan kanan pada pelipis dengan
posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di
bagian atas dan kelima jari rapat.
5. Saat memberikan salam pramuka sebagai salam biasa, sikap-sikap
di atas disertai dengan ucapan “Salam Pramuka” yang diberikan
secara lantang.
6. Saat memberikan salam pramuka sebagai salam penghormatan dan
salam janji tidak perlu meneriakkan “salam pramuka”

Bagi setiap anggota Gerakan Pramuka yang menerima salam


pramuka diwajibkan untuk menjawabnya. Cara menjawab salam
pramuka adalah dengan mengambil sikap seperti ketentuan di atas
(ketentuan sikap badan saat memberikan salam pramuka) disertai
dengan mengucapkan kata “salam” dengan tegas.

B. SENI BUDAYA DI INDONESIA


1. Seni Tari
a. Tari orek-orek ( Ngawi )
b. Tari Jaipong ( sunda )
c. Tari Saman ( aceh )
d. Tari Kecak, tari pendet ( bali )
e. Tari Dongkrek ( Kab. Madiun canruban )

2. Seni Drama

62 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


a. Ludruk ( Jawa Timur )
b. Ketoprak ( Jawa Tengah )
c. Wayang Wong ( Jawa Tengah )
3. Seni Wayang Kulit ( dari jawa )
4. Seni Ondel-ondel ( betawi )
5. Seni Leak (Bali)

C. SIKAP PADA SAAT LAGU INDONESIA RAYA


DINYANYIKAN
Penggunaan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Dalam Bab V, pasal 59 Undang-Undang No. 24 Tahun 2009
tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan,
penggunaan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya terdiri atas dua macam
yaitu wajib dan diperbolehkan. Lagu Kebangsaan wajib diperdengarkan
atau dinyanyikan antara lain :
1. untuk menghormati Presiden dan/atau Wakil Presiden;
2. untuk menghormati Bendera Negara pada waktu pengibaran atau
penurunan Bendera Negara yang diadakan dalam upacara;
3. dalam acara resmi yang diselenggarakan oleh pemerintah;
4. dalam acara pembukaan sidang paripurna Majelis Permusyawaratan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, dan Dewan Perwakilan Daerah;
5. untuk menghormati kepala negara atau kepala pemerintahan negara
sahabat dalam kunjungan resmi;
6. dalam acara atau kegiatan olahraga internasional; dan
7. dalam acara ataupun kompetisi ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni internasional yang diselenggarakan di Indonesia.
8. Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan
dan/atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap hormat.

D. HARI BESAR NASIONAL DAN NAMA PAHLAWAN


NASIONAL
1. Hari-Hari Peringatan Nasional Tahun 2014

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 63


• 21 April - Hari Kartini
• 02 Mei - Hari Pendidikan Nasional
• 20 Mei - Hari Kebangkitan Nasional
• 01 Juni - Hari Lahirnya Pancasila
• 17 Agustus - Hari Proklamasi Kemerdekaan Nasional
• 01 Oktober - Hari Kesaktian Pancasila
• 28 Oktober - Hari Sumpah Pemuda
• 29 Oktober - Hari KORPRI
• 10 November - Hari Pahlawan
• 12 November - Hari Kesehatan Nasional
• 22 Desember - Hari Ibu

2. Nama Pahlawan Nasianal

Antasari A Christina Ciahahu Bung Karno Bung


Tomo

Cokroaminoto Cut Nyak Dhien Cut Nyak Mutia DR.Cipto


M

DR.Moewardi Halim P Hasanuddin Hassan Basry

64 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


I G Ngurah Rai, Ahmad Yani Gatot Subroto
Sudirman

Patimura KH Zainal Mustofa Ki Hajar Dewantara KH


Ahmad Dahlan

M Badaruddin Moh.Hatta S. Hasanuddin MH Tamrin

Diponegoro R.A Kartini Dewi Sartika


Sisingamangaraja

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 65


Supriyadi Teuku Umar Imam Bonjol Wahidin
Sudirohusodo

E. PERATURAN DI TEMPAT TINGGALNYA


1. Aturan Tertulis dilingkungan masyarakat
a. Setiap kepala keluarga wajib memiliki Kartu Keluarga
b. Setiap warga yang sudah berumur 17 tahun wajib memiliki
Kartu Tanda Penduduk
c. Tamu yang menginap lebih dari 24 jam wajib lapor pada ketua
RT
d. Setiap warga wajib menjaga keamanan lingkungan
e. Setiap warga wajib menjaga kebersihan lingkungan
f. Setiap warga wajib menjaga ketenangan lingkungan

F. MENYEBUTKAN NAMA KOTA, KAB, IBUKOTA PROVINSI


DAN
KEPALA DAERAH
No. Kabupaten/Kota Ibu Kota Bupati/ Wali Kota
1. Kabupaten Lebak Rangkasbitung Iti Octavia Jayabaya
2. Kabupaten Pandeglang Pandeglang Irna Narulita
3. Kabupaten Serang Ciruas Ratu Tatu Chasanah
4. Kabupaten Tangerang Tigaraksa Ahmed Zaki Iskandar
5. Kota Cilegon - Tubagus Iman Ariyadi
6. Kota Serang - Tubagus Haerul Jaman
7. Kota Tangerang - Arief Rachadiono
Wismansyah
8. Kota Tangerang Selatan - Airin Rachmi Diany

66 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


G. DAFTAR IBUKOTA PROVINSI
No. Nama Provinsi Ibukota
1. Nanggroe Aceh Darussalam Banda Aceh
2. Sumatra Utara Medan
3. Sumtra Barat Padang
4. Riau Pekanbaru
5. Kepulauan Riau Tanjungpinang
6. Kepulauan Bangka Belitung Pangkal Pinang
7. Jambi Jambi
8. Sumatra Selatan Palembang
9. Bengkulu Bengkulu
10. Lampung Bandar Lampung
11. DKI Jakarta Jakarta
12. Jawa Barat Bandung
13. Banten Serang
14. Jawa Tengah Semarang
15. DI Yogyakarta Yogyakarta
16. Jawa Timur Surabaya
17. Bali Denpasar
18. Nusa Tenggara Barat Mataram
19. Nusa Tenggara Timur Kupang
20. Kalimantan Barat Pontianak
21. Kalimantan Tengah Palangkaraya
22. Kalimantan Selatan Banjarmasin
23. Kalimantan Timur Samarinda
24. Kalimantan Utara Tanjung Selor
25. Sulawesi Utara Manado
26. Gorontalo Gorontalo
27. Sulawesi Tengah Palu
28. Sulawesi Tenggara Kendari

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 67


29. Sulawesi Selatan Makassar
30. Sulawesi Barat Mamuju
31. Maluku Ambon
32. Maluku Utara Ternate
33. Papua Jayapura
34. Papua Barat Manokwari

68 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


BAB 15

MATERI SIAGA
TATA SESUAI
SKU

A. TANDA KECAKAPAN KHUSUS

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 69


B. 10 TKK WAJIB

1. TKK Penabung
2. TKK Pengatur ruangan / Rumah
3. TKK Gerak Jalan
4. TKK Pengamat
5. TKK Juru Kebun
6. TKK Menjahit
7. TKK Juru Masak
8. TKK Berkemah
9. TKK Keamanan Kampung
10. TKK PPPK

C. JENIS TKK SESUAI WARNA DAN BIDANGNYA:


I. Bidang Agama, Mental, Moral, Spritual, Pembentukan Pribadi
dan
Watak
Warna Dasar TKK

1. Sholat 4. Muadzin
2. Khotib 5. Penabung ( Wajib)
3. Qori
II. Bidang Patriotisme dan Seni Budaya

Warana Dasar TKK

70 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


1. Pengatur Ruangan ( Siaga ) 5. Menyanyi
2. Pengatur Rumah ( Wajib ) 6. Pelukis
3. Pengatur Meja Makan 7. Juru Gambar
4. Pimpinan Menyanyi 8. Pengarang

III. Bidang Ketangkasan dan Kesehatan

Warna Dasar TKK

1. Gerak Jalan (Wajib) 5. Juru Layar


2. Pengamat (Wajib) 6. Juru Selam
3. Penyelidik 7. Pendayung
4. Perenang 8. Ski – Air

IV. Bidang Keterampilan dan Teknik Pembangunan

Warna Dasar TKK

TKK TKK TKK


1. Peternak Ulat Sutera 18. Pemelihara Merpati 35. Kontruksi Pesawat
Udara
2. Peternak Kelinci 19. Pengumpul ( Siaga ) 36. Juru Motor Pesawat
Terbang
3. Peternal Lebah 20. Pengumpul Perangko 37. Navigasi Udara
4. Juru Kebun ( 21. Pengumpul Lencana 38. Evakuasi Medis
Wajib ) Dirgantara
5. Penenun 22. Pengumpul Mata 39. Pengenal Pesawat Udara
Uang
6. Juru Bambu 23. Pengumpul Tanaman 40. Petani Padi
Kering
7. Juru Anyam 24. Pengumpul Tanaman 41. Navigasi Laut
Hidup
8. Juru Kayu 25. Pengumpul Benda 42. Juru Peta

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 71


9. Juru Batu 26. Pengumpul Hewan 43. Isyarat Bendera
10. Juru Logam 27. Juru Semboyan 44. Pelaut
11. Juru Kulit 28. Menjahit ( Wajib ) 45. Isyarat Listrik
12. Penjilid Buku 29. Pengandara Sepede 46. Isyarat Optik
13. Juru Potret 30. Juru Masak ( Wajib 47. Perencana Kapal
)
14. Penangkap Ikan 31. Pencinta Dirgantara 48. Perahu Motor
15. Peternak Itik 32. Pembuat Pesawat 49. Berkemah ( Wajib )
Model
16. Peternak Ayam 33. Pengenal Cuaca
17. Pemelihara Ternak 34. Komunikasi

V. Bidang Sosial, Perikemanusian, Gotong Royong, Ketertiban Masyarat,


Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup

Warna Dasar TKK

TKK TKK TKK


1. Pemadam Kebakaran 6. Pembantu Ibu 11. Korespondensi
2. Pengatur Lalu Lintas 7. Perawat Anak 12. PPPK ( Wajib )
3. Keamanan Kampung 8. Perawat Keluarga 13. Penyuluh Padi
(Wajib)
4. Penunjuk Jalan 9. Penerima Tamu 14. Keadaan Darurat
Udara
5. Juru Bahasa 10. Juru Penerang 15. Keadaan Darurat laut

72 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


D. SYARAT SYARAT TKK WAJIB
1. Penabung
Seorang Pramuka Siaga harus :
a. Memiliki buku Tabanas, buku tabungan Pramuka atau buku
tabungan pelajar.
b. Dapat menabung uang secara teratur, dalam buku tabungannya
itu sekurang-kurangnya selama 6 bulan.
c. Dapat dan hafal menyanyikan lagu “ Mari Menabung “ ciptaan
Imam Soetiono
2. Pengatur ruangan / Rumah Seorang Pramuka Siaga harus :
a. Dapat mengatur dan menempatkan alat-alat rumah tangga, meja,
kursi, rak majalah dan lain-lain, disalah satu ruangan, misalnya :
ruang tamu, kamar tidur, ruang kerja, ruang istirahat.
b. Dapat menyususn gambar, bunga, tanaman, tirai dan lain-lain
sebagainya sebagai hiasan atau dekorasi suatu rungan.
3. Dapat mengatur dan menyiapkan meja makan.
4. Gerak Jalan
Seorang Pramuka Siaga harus :
a. Mengerti cara dan telah melakukan dengan baik, sikap berdiri dan
berjalan (cepat/lambat).
b. Mengerti cara mencegah dan merawat lepuh kaki.
c. Pernah mengikuti gerak jalan dalam satuan barung /
perindukannya sejauh 5 km untuk Putra dan 3 km untuk Putri.
5. Pengamat
Seorang Pramuka Siaga harus :
a. Dapat menggunakan panca indranya untuk mengenal dan
mengingat 7 dari 10 macam benda yang dilihatnya selama 1
menit, diraba, atau suara yang didengarnya.
b. Dapat jejak sejauh 1 km dengan menggunakan tanda jejak
sederhana (secara Siaga).
c. Mengetahui nama dan mengenal macam tumbuh-tumbuhan,
buahbuahan, atau sayur-sayuran yang biasa digunakan manusia
dan tumbuh di daerahnya.
6. Juru Kebun
Seorang Pramuka Siaga harus :

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 73


a. Dapat mengenal sedikitnya 2 jenis tanaman buah-buahan, dan
dua jenis tanaman sayur-sayuran.
b. Dapat mempergunakan pupuk kompos.
c. Telah menanam dan memelihara sedikitnya satu jenis tanaman
hias, satu jenis tanaman buah-buahan atau jenis tanaman sayur-
sayuran, sampai berbunga, sampai berbuah, samapai dipanen,
atau samapi sedikitnya 3 bulan.
7. Menjahit
Seorang Pramuka Siaga harus :
a. Dapat membuat sapu tangan atau alas meja ( taplak ) dengan
tangan atau mesin jahit.
b. Dapat memasang kancing ( lubang baju ) dan membuat lubang
kancing.
c. Dapat membuat tanda barung dari kain dan menjahit tanda
barung kainnya di bajunya.
d. a. Dapat membuat pakaian untuk boneka, atau
b. Membuat mainan ( boneka, atau lainnya ) dari kain, atau
c. Membuat pakaian dalam untuk diri sendiri, atau
d. Membuat pakaian bayi ( popok, gurita, baju dan laii-lain ).
8. Juru Masak
Seorang Pramuka Siaga harus :
a. Dapat memasak dan menyiapkn air minum.
b. Bersama seorang teman membuat makanan cuci mulut, dengan
bahan-bahan yang mudah didapat di daerahnya, misalnya
singkong, ubi, pisang, trigu atau bahan lainnya.
c. Membuat satu jenis lauk pauk sederhana yang
digoreng/direbus/dibakar.
d. Mengetahui apa yang dimaksud dengan hidangan empat sehat
lima sempurna.
9. Berkemah
Seorang Pramuka Siaga harus :
a. Sedikitnya sudah 3 kali mengikuti perkemahan sehari ( Persari =
Dagkamp ).
b. Dapat mengatur barang-barang dalam tendanya.
c. Mengerti dan dapat menjaga kebersihan perkemahan barunya.
10. Keamanan Kampung Seorang Pramuka Siaga harus :

74 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


a. Dapat membunyikan tanda bahaya dari kentongan dan mengerti
arti dan maksud bunyi kentongan titir, bunyi kentongan pincang
dan bunyi kentongan uluk-uluk.
b. Menolong sedikitnya sekali dengan jalan melaporkan kepada pos
keamanan terdekat tentang pelanggaran atau tindakan jahat
lainnya yang terjadi di kampong / desanya.
11. PPPK
Seorang Pramuka Siaga harus :
1. Mengetahui cara dan dapat memberi pertolongan pada
kecelakaan :
luka iris, luka garuk, luka terbakar, kena benda panas, benjot /
memar.
2. Mengetahui cara dan dapat menggunakan dengan benar dan rapi :
‒ Pembalut segitiga untuk luka di kepala, tangan dan kaki.
‒ Pembalut panjang ( zwacthtel verband ) untuk jari dan lengan
/ paha.
3. Mengetahui cara dan dapat menghentikan pendarahan hidung,
menolong kecelakaan akibat sengatan binatang / serangga dan
debu mata.
4. Mengetahui penggunaan obat atau ramuan untuk obat luka.
5. Tahu nama dan alamat poliklinik ( Puskesmas ), dokter atau
rumah sakit terdekat.

E. DAFTAR HARI BESAR SEDUNIA


JANUARI
01 tahun baru masehi
05 - Hari Lingkungan Hidup Sedunia
24 - Hari Anak Internasional
FEBRUARI
20 - Hari Keadilan Sosial
21 - Hari Ibu Internasional
22 - Hari Pramuka Dunia
MARET
8 - Hari Wanita
21 - Hari Kehutanan
22 - Hari Air Sedunia

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 75


24 - Hari TBC Sedunia
APRIL
i - Hari Kesehatan Dunia
22 - Hari Bumi
23 - Hari Buku dan Hak Cipta
29 - Hari Tari Dunia
MEI
01 - Mei hari - Hari Buruh
03 - Hari Kebebasan Pers
05 - Atletik Hari
ii - Dunia Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
17 - Hari Pers
28 - Hari Anti-Narkotika
JUNI
01 - Hari Anak Internasional
05 - Hari Lingkungan Hidup Sedunia
14 - Hari Donor Darah Dunia
15 - Hari Ayah
16 - Hari Persatuan Internasional
18 - Hari Pariwisata
23 - Hari Olimpiade Internasional
JULI
01 - Hari Dokter
01 - Hari Internasional Koperasi
06 - Hari Kebun binatang Dunia
AGUSTUS
03 - Hari Persahabatan
12 - Hari Pemuda Internasiona
19 - Hari Kemanusiaan
SEPTEMBER
15 - Hari Demokrasi Internasional
21 - Hari Perdamaian Dunia
22 - Hari Beabas Kendaraan
24 - Hari Jantung Dunia

76 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


24 - Hari Kebersihan Dunia
OKTOBER
01 - Hari Internasional Lansia
02 - Hari Anti Kekerasan
05 - Hari Guru Internasional
09 - Hari Pos Dunia
15 - Hari Cuci Tangan
16 - Hari Pangan Sedunia
NOVEMBER
09 - Hari Kebebasan
17 - Hari Mahasiswa Internasional
29 - Hari Solidaritas Internasional Rakyat Palestina
29 - Hari Peringatan untuk Korban Lalu Lintas Jalan
DECEMBER
01 - Hari AIDS Sedunia
03 - Hari Internasional penyandang Cacat
09 - Hari Internasional Menentang Korupsi
10 - Hari Penyiaran Internasional
11 - Hari Hak Asasi Manusia

F. NEGARA – NEGARA ASEAN DAN BENDERANYA


ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast
Asia Nations atau dalam bahasa indonesia disebut
dengan Perhimpunan bangsa bangsa asia tenggara.
ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di kota
Bangkok, Thailand.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 77


Negara Negara Anggota ASEAN
INDONESIA
Ibukota : Jakarta
Luas Wilayah : 1.904.569 km2
Jumlah Penduduk : 260.580.739 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa : Indonesia
Mata Uang : Rupiah (IDR)
Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945
Lagu Nasional : Indonesia Raya
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)

Malaysia
Ibukota : Kuala Lumpur
Luas Wilayah : 329.847 km2
Jumlah Penduduk : 31.381.992 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa : Melayu
Mata Uang : Ringgit (MYR)
Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Negaraku
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)

Thailand
Ibukota : Bangkok
Luas Wilayah : 513.120 km2
Jumlah Penduduk : 68.414.135 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa : Thai
Mata Uang : Baht (THB)
Hari Kemerdekaan : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)
Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)

Filipina
Ibukota : Manila
Luas Wilayah : 300.000 km2
Jumlah Penduduk : 104.256.076 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa : Filipino (Tagalog) dan Inggris
Mata Uang : Peso (PHP)
Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)
Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)

78 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Singapura
Ibukota : Singapura
Luas Wilayah : 697 km2
Jumlah Penduduk : 5.888.926 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil
Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)
Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)
Lagu Nasional : Majulah Singapura
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)

Brunei Darussalam

Ibukota : Bandar Seri Begawan


Luas Wilayah : 5.765 km2
Jumlah Penduduk : 443.593 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa Resmi : Melayu
Mata Uang : Dolar Brunei (BND)
Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 7 Januari 1984

Vietnam
Ibukota : Hanoi
Luas Wilayah : 331.210 km2
Jumlah Penduduk : 96.160.163 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa Resmi : Vietnam
Mata Uang : Dong (VND)
Hari Kemerdekaan : 2 September 1945 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 28 Juli 1995

Laos
Ibukota : Vientiane
Luas Wilayah : 236.800 km2
Jumlah Penduduk : 7.126.706 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa Resmi : Lao
Mata Uang : Kip Laos (LAK)
Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 79


Myanmar (Burma)
Ibukota : Naypyidaw
Luas Wilayah : 676.578 km2
Jumlah Penduduk : 55.123.814 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa Resmi : Myanmar
Mata Uang : Kyat Myanmar (MMK)
Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997

Kamboja

Ibukota : Phnom Penh


Luas Wilayah : 181.035 km2
Jumlah Penduduk : 16.204.486 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa Resmi : Khmer
Mata Uang : Riel Kamboja (KHR)
Hari Kemerdekaan : 9 Nopember 1953 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 16 Desember 1998

G. DASAR TERJADINYA PERBEDAAN WAKTU DI INDONESIA


Di Indonesia dikenal istilah siang dan malam. Untuk waktu 12
jam kedua ditambah dengan 12 sehingga setelah pukul 12.00 siang
menjadi pukul 13.00 hingga pukul 24.00 (00.00). Dengan demikian siang
dan malam saling bergantian sambung menyambung.
Indonesia terletak pada 95 derajat – 141 derajat Bujur Timur
berarti sepanjang 46 derajat. Maka 46 derajat : 15 derajat = 3 jam
wilayah waktu, maka Indonesia terbagi menjadi 3 wilayah waktu yaitu :
1. Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi wilayah Jawa, Sumatra,
Kalimantan Tengah dan Barat.
2. Waktu Indonesia Tengah (WITA) meliputi wilayah Sulawesi, NTT,
NTB, Bali, Kalimantan Selatan dan Timur.
3. Waktu Indonesia Timur (WIT) meliputi wilayah Maluku dan Papua

80 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


H. PENYAKIT YANG MENULAR
1. Demam Berdarah
Penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Cara
mencegahnya adalah melakukan 3 M (menutup, menguras,
menimbun) untuk mencegah nyamuk berkembang biak dan
memasang obat nyamuk atau menggunakan lotion anti nyamuk.
2. Influenza
Penyakit yang cepat sekali menular melalui udara ketika penderita
bersin atau melalui persentuhan langsung dengan penderita.
Pencegahannya adalah mengonsumsi Vitamin C secara rutin untuk
meningkatkan imunitas tubuh dan menggunakan masker.
3. Tuberkolosis (TBC)
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan ditularkan melalui saluran
pernafasan. Pencegahannya perkuat sistem imun tubuh dan pakai
masker bila Anda tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi udara
tinggi.
4. Diare
Penyakit yang disebabkan oleh virus. Cara mencegahnya adalah
selalu cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan makanan,
dan air yang dikonsumsi.
5. Muntaber
Penyakit yang termasuk 20 Penyakit Menular ini dapat menyebabkan
kekurangan cairan dengan cepat yang bisa berakibat mematikan.
Pencegahannya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi
agar bakteri tidak berkembang biak.
6. Malaria
Penyakit Malaria ditularkan oleh gigitan nyamuk. Gunakan lotion
anti nyamuk dan obat nyamuk sebelum tidur serta berantas semua
tempat yang menjadi sarang nyamuk.
7. Kolera
Infeksi saluran usus akut yang disebabkan bakteri. Cara
mencegahnya adalah dengan tidak mengonsumsi makanan atau
minuman penderita Kolera serta menjauh dari tempat terjadinya
wabah Kolera.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 81


8. Tifus
Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Salmonella yang menyerang
saluran pencernaan. Pencegahannya adalah memastikan air dan
makanan yang dikonsumsi dalam kondisi higienis serta biasakan
selalu cuci tangan.
9. Cacar
Penyakit yang disebabkan virus Varicella Zoster ini dapat dicegah
melalui pemberian vaksin cacar dan mengkarantina penderita Cacar
selama proses penyembuhan.
10. Campak
Penyakit yang ditularkan melalui ludah penderita. Pencegahannya
dengan pemberian vaksin Campak dan menghindar dari kontak
langsung dengan penderita.
11. Batuk
Penyakit ditularkan melalui udara ketika penderita Batuk.
Pencegahannya dengan selalu menggunakan masker dan
memperkuat kekebalan tubuh melalui konsumsi Vitamin C.
12. Pneumonia
Penyakit saluran pernafasan yang ditularkan melalui batuk. Cara
mencegahnya adalah menghentikan kebiasaan merokok, tinggal di
lingkungan yang sehat, dan memperkuat kekebalan tubuh.
13. Cacingan
Gangguan kesehatan karena cacing parasit di dalam tubuh ini dapat
dicegah dengan menjaga kebersihan badan, minum obat cacing
setiap 6 bulan, dan menghindari makanan mengandung cacing.
14. Penyakit Mata Merah
Penyakit ini membuat mata perih, kemerahan, bengkak,
mengeluarkan kotoran terus-menerus. Hindari kontak langsung
dengan penderita dan hindari memandang langsung mata penderita.
Penderita disarankan beristirahat di rumah agar tidak menulari orang
lain.

82 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


15. Pes
Penyakit yang ditularkan oleh tikus dan sering terjadi pada masa
banjir. Pencegahannya dengan menjaga kebersihan badan dan
tempat tinggal serta memperkuat sistem imun tubuh selama masa
banjir.
16. Gondok
Pembengkakan Kelenjar Tiroid yang disebabkan virus dan menular
melalui kontak langsung dengan penderita. Pencegahannya dengan
pemberian vaksin dan rutin mengonsumsi garam dapur yang
mengandung Yodium.
17. nyakit Menular Seksual (PMS)
Hubungan intim berganti-ganti pasangan tanpa pasangan dapat
menyebabkan PMS (sifilis, gonorrhea, chlamydia, dll).
Pencegahannya adalah setia pada satu pasangan dan gunakan
pengaman untuk hubungan intim yang berisiko.
18. Tetanus
Penularan terjadi melalui luka yang terbuka dan cara mencegahnya
adalah dengan membersihkan dan merawat luka.
19. Hepatitis
Salah satu dari 20 penyakit menular ini terjadi melalui kontak
langsung dengan penderita atau melalui makanan dan minuman
yang kurang sempurna cara memasaknya. Pencegahannya adalah
hindari kontak langsung, berhati-hati dalam melakukan transfusi
darah, dan menjaga higienitas makanan dan lingkungan.
20. HIV/AIDS
Penyakit ini menular melalui cairan tubuh yang mengandung HIV
seperti air susu ibu, cairan vagina, air mani, darah. Cara
mencegahnya adalah dengan melalui pemakaian jarum suntik
bersama-sama, tranfusi darah, dan hubungan intim tanpa pengaman.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 83


BAB 16

TEPUK
PRAMUKA

A. MACAM-MACAM TEPUK PRAMUKA


1. Tepuk Pramuka
Tepuk 3X
Tepuk 3X
Tepuk 7X
Aba-aba misalnya: TigaKali Tepuk
Pramu..ka!
Variasi pelaksanaan tepuk Pramuka:
- Tepukpramuka pertama dengan tangan.
- Tepuk pramuka kedua padapaha.
- Tepuk pramuka ketigadengan hentak kaki.

2. Scout Clap
Tepuk 2X
Tepuk 3X
(Aba-abanya misalnya tujuh kalai Scout.. Clap!!)
Variasi tepukan bisadikombinasikan dengan tepuk pramuka
misalnya dengan aba-aba sebagai berikut:
“Dua kali tepuk pramuka, tujuh kali scout clap, satu kali tepuk
pramuka. Mulai!”

84 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


3. Tepuk Prestasi
Tepuk 1X satu
Tepuk 2X satu dua
Tepuk 3X satu dua tiga
Tepuk 4X satu dua tiga empat
Bisa, bisa Yess
(Aba-aba: Tepuk Presta..si!)

4. Tepuk Anak Pintar


Tepuk 3X Aku anak pintar
Tepuk 3X Tidak Boleh nakal
Tepuk 3X Patuh orang tua
Tepuk 3X patuh guru kita
Oyeah.
(Aba-aba: Tepuk Anak Pin..tar!)

5. Tepuk Diam
Tepuk 3XBila aku
Tepuk 3X Sudah tepuk
Tepuk 3X maka aku
Tepuk 3X harus diam
One, two, three, four Yes!
(Aba-aba: Tepuk Di..am!)
Tepuk ini digunakan apabila peserta didik riuh rendah dan diajak untuk
tepukdiam, konsekuensinya mereka terus diam dan mendengarkan
informasi selanjutnya.

6. Tepuk Rapi
Tepuk 3X Rapi Kanan
Tepuk 3X Rapi kiri
Tepuk 3X rapi semuanya
Yess
(Aba-aba: Tepuk Ra..pi!)

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 85


7. Tepuk Islam
Tepuk 3X Tuhanku
Tepuk 3X Allah
Tepuk 3X Kitabku
Tepuk 3X Al Qur’an
Tepuk 3X Nabiku
Tepuk 3X Muhammad
Tepuk 3X Agamaku
Tepuk 3X Islam
(Aba-aba: Tepuk Is..lam!)

8. Tepuk Cinta
Tepuk 3X Pertama cinta Allah
Tepuk 3X Kedua Rasullullah
Tepuk 3X Ketiga Ayah Bunda,
Tepuk 3X keempat semogamasuk surga
Tepuk 3X Amin, amin, amin…Yess
(Aba-aba: Tepuk Cin..ta!)

9. Tepuk Anak Soleh


Tepuk 3X Aku Anak Soleh
Tepuk 3X rajin sholat
Tepuk 3X Rajin ngaji
Tepuk 3X Orang tua dihormati
Tepuk 3X Cinta Islam
Tepuk 3X sampai mati
Laillahailallah Muhammaddarusulullah
Islam islam Yess
(Aba-aba: Tepuk Anak Sho..leh!)

86 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


10. Tepuk Wudlu
Tepuk 3X Kumur-kumur
Tepuk 3X basuh muka
Tepuk 3X basuh tangan
Tepuk 3X kepala dan telinga
Tepuk 3X cuci kaki terus doa
Tepuk 3X yess
(Aba-aba: Tepuk Ayo Wu..dlu!)

11. Tepuk Badut


Tepuk 3X mata besar (Kedua tangan sambil pegang mata)
Tepuk 3X hidung tomat (Kedua tangan sambil pegang hidung)
Tepuk 3X perut gendut (Kedua tangan sambil pegang perut)
Tepuk 3X goyang-goyang (badan digoyangkan ala badut).
(Aba-aba: Tepuk Baa..dut!)

12. Tepuk Ondel-ondel


Tepuk 3X Ondel-ondel
Tepuk 3X badan besar
Tepuk 3X rambut jagung
Tepuk 3X kalau jalan
Tepuk 3X timplang timplung timplang timplung
(Aba-aba: Tepuk Ondel-ondel)

13. Tepuk Ayam


Tepuk 3X piyik-piyik
Tepuk 3X Petok-petok
Tepuk 3X Kuku..ruyuk…..
(Aba-aba: Tepuk A..yam)

14. Tepuk Kambing


Tepuk 3X mbek embek
Tepuk 3X embek embek
Tepuk 3X mbeeeek
(Aba-aba: Tepuk Kam..bing)

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 87


15. Tepuk Ikan
Tepuk 3X berenang
Tepuk 3X lenggak-lenggok
Tepuk 3X cari makan
Tepuk 3X sudah kenyang
Tepuk 3X diam
(Aba-aba: Tepuk A..yam)

16. Tepuk Boneka


Tepuk 3X ithik-ithik
Tepuk 3X othok-othok
Tepuk 3X Thik thok, thik thok thik thok
(Aba-aba: Tepuk Bone..ka)

17. Tepuk Teletubbies(Sambil menirukan gerakan teletubiess)


Tepuk 3Xtinkie winkie
Tepuk 3X Dypsi
Tepuk 3X Lala
Tepuk 3X Poo
(Aba-aba: Tepuk Teleta…biis!)

18. Es Es Jus 1
Tepuk 3XTing ting ting ting
Tepuk 3X Tong tong tong tong
Tepuk 3X Juuuus
(Aba-aba: Tepuk Es..jusss)
19. Tepuk Pistol
Tepuk 3Xambil pistol
Tepuk 3X isi peluru
Tepuk 3X lalu tembak
Dor dor dor
(Aba-aba: Tepuk Pis..tol!)

88 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


20. Tepuk bakso
Tepuk 3X glinding-glinding
Tepuk 3X tambah sambel
Tepuk 3X enak seger
Tepuk 3X baksooo!
(Aba-aba: Tepuk Bak…so!)

21. Tepuk sate


Tepuk 3X di iris-iris
Tepuk 3X disunduki
Tepuk 3X dibakar
Tepuk 3X Sate…Sate…!
(Aba-aba: Tepuk Sa..te!)

22. Tepuk tempe


Tepuk 3X di idak-idak
Tepuk 3X dirageni
Tepuk 3X dibunteli
Tepuk 3X di dol
(Aba-aba: Tepuk Tem..pe!)

23. Tepuk empat sehat limasempurna


Tepuk 3Xada nasi
Tepuk 3X ada lauk
Tepuk 3X ada sayur
Tepuk 3X ada buah
Tepuk 3X susu enuak
(Aba-aba: Tepuk 4 sehat limasempur..na!)
24. Tepuk Panca Indra
Tepuk 3Xmata
Tepuk 3X hidung
Tepuk 3X telinga
Tepuk 3X lidah
Tepuk 3X kulit

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 89


(Aba-aba: Panca In..dra!)
25. Tepuk Mata
Tepuk 3Xlirik kanan
Tepuk 3X lirik kiri
Tepuk 3X mata normal.
(Aba-aba: Tepuk Ma…ta!)

26. Tepuk tanaman


Tepuk 3Xakar
Tepuk 3X batang
Tepuk 3X daun
Tepuk 3X bunga
Tepuk 3X buah…..Nya…man!
(Aba-aba: Tepuk Tana..manl!)

27. Tepuk Engkol Motor


Tepuk 3Xngeng ngeng (seperti orang ngegas)
Tepuk 3X ngeng ngeng
Tepuk 3X diiit (Sambil memegang hidung)
(Aba-aba: Tepuk Engkol Mo..tor!)

28. Tepuk Mobil


Tepuk 3Xnaik mobil
Tepuk 3X pegang setir
Tepuk 3X tekan klakson
Tepuk 3X din din din
(Aba-aba: Tepuk Setir Mo..bil!)

29. Tepuk telepon


Tepuk 3Xkring kring kring kring
Tepuk 3X kring kring kring kring
Tepuk 3X Hallo
(Aba-aba: Tepuk til…pon!)

90 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


30. Tepuk Huruf vokal
Tepuk 3Xa
Tepuk 3X i
Tepuk 3X u
Tepuk 3X e
Tepuk 3X o
(Aba-aba: Tepuk Huruf Vooo…kaal!)

31. Tepuk Rasa


Tepuk 3Xada asam
Tepuk 3X ada asin
Tepuk 3X ada manis
Tepuk 3X ada pahit
Tepuk 3X macam-macam rasa
(Aba-aba: Tepuk Ra..sa!)

32. Tepuk keluarga


Tepuk 3Xada ayah
Tepuk 3X ada ibu
Tepuk 3X ada kakak
Tepuk 3X ada adik
Tepuk 3X hidup rukun,…. Bahagia!!
(Aba-aba: Tepuk keluar..ga!)

33. Tepuk Tertawa hurufvokal


Tepuk 3Xha ha ha ha
Tepuk 3X hi hi hi hi
Tepuk 3X hu hu hu hu
Tepuk 3X he he he he
Tepuk 3X ho h ho ho
(Aba-aba: Tepuk Ta…wa!)

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 91


34. Tepuk Pilot
Tepuk 3X aku
Tepuk 3X anak sehat
Tepuk 3X belajar
Tepuk 3X dengan giat
Tepuk 3X sudah besar
Tepuk 3X jadi pilot
(Aba-aba: Tepuk Pi…lot!).

35. Tepuk Damai Indonesia


Tepuk 3Xaku anak Indonesia!
Tepuk 3X tanah air kubanggakan!
Tepuk 3X cinta damai
Tepuk 3X selamanya
(Aba-aba: Tepuk damai Indonesia!)

36. TepukGatra Indonesia


Tepuk 3X Indonesia
Tepuk 3X Tanah Airku
Tepuk 3X Indonesia Raya
Tepuk 3X Lagu kebangsaanku
Tepuk 3X Garuda
Tepuk 3X Lambang negaraku
Tepuk 3X Pancasila
Tepuk 3X Dasar negaraku
Tepuk 3X Itulah Indonesiaku
(Aba-aba: Tepuk Gatra Indone..sia!)

37. Tepuk Merdeka


Tepuk 3Xtujuhbelas
Tepuk 3X agustus
Tepuk 3X empat lima
Tepuk 3X merdeka
(Aba-aba: Tepuk Merde..ka!)

92 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


38. Tepuk Nusantara
Tepuk 3Xada Jawa
Tepuk 3X ada sumatra
Tepuk 3X ada kalimantan
Tepuk 3X ada Sulawesi
Tepuk 3X dan Papua
Tepuk 3X itulah Indonesiaku
(Aba-aba: Tepuk Nusanta…ra!)

39. Tepuk Pelangi


Tepuk 3Xmerah
Tepuk 3X jingga
Tepuk 3X kuning
Tepuk 3X hijau
Tepuk 3X biru
Tepuk 3X nila
Tepuk 3X ungu
Tepuk 3X me ji ku hi bi ni u
(Aba-aba: Tepuk Pela..ngi!)

40. Tepuk alam semesta


Tepuk 3Xada bumi
Tepuk 3X ada bulan
Tepuk 3X ada matahari
Tepuk 3X ada bintang
Tepuk 3X ada komet
Tepuk 3X ada planet
Tepuk 3X alam semesta
Tepuk 3X ciptaan Tuhan
Yesss
(Aba-aba: Tepuk Semes..ta!)

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 93


41. Tepuk Es Jus 2
Tepuk 3X Ting (bersamaandengan kata “ Ting” tangan kanandiangkat ke
atas).
Tepuk 3X Tong (bersamaan dengan kata “Tong” tangan kiri diangkat ke
atas).
Tepuk 3X Ting Tong (bersamaandengan kata Ting tangan kanan diangkat ke
atas, (bersamaan dengan kata Tongtangan kiri diangkat ke atas).
Tepuk 3X Jussss. (bersamaan dengankata Juss kedua tangan dijulurkan ke
depan).
(Aba-aba:Tepuk Es Jus Du.a!)
42. Tepuk Setan
Tepuk 2X Cipa’e…eeeee (Pada kata eeeee tangan kanan ditempel-
tempelkanke mulut)
Tepuk 2X Cipao … ooooo (Pada kata ooooo tangan kanan ditempel-
tempelkanke mulut)
OO..OO..pyar (pada kata pyarkedua tangan diangkat ke atas).
(Aba-aba: Tepuk Se..tan!)
43. Tepuk Reyog Ponorogo
Tepuk 3X Ha e..ha e
Tepuk 3X Ha o .. Hao
Tepuk 3X Ha e .. Hao
Tepuk 3X wo wo wo wo wo wo.
(Aba-aba:Tepuk Ponoro..go!)
44. Tepuk Imunisasi (JK)
Tepuk tangan 2X (sambil mengucap Imu)Tepuk paha 3X (sambil
mengucap nisasi). 3X
Tepuk 1X Sehat (Tangan kanan diangkat)
Tepuk 1X Kuat (Tangan kiridiangkat)
Yeeee (berteriak kuat dua tangan digoyangkan).
(Aba-aba: Tepuk Imunisa…si!)
45. Tepuk Bumbu(JK)
Tepuk 3X Ada kunyit
Tepuk 3X Ada merica
Tepuk 3X Ada kencur
He..he…he

94 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Tepuk 3X Ada ketumbar
Tepuk 3X Ada kemiri
Tepuk 3X semua di dapur
Masak yoo!
(Aba-aba: Tepuk Bum…bu!)

B
AB 17

PERMAINAN
PRAMUKA
SIAGA

A. PERMAINAN PRAMUKA BAGIAN I


1. REBUT DAN RAMPAS
Peralatan : Tongkat atau sapu lidi untuk tiap anak
Jumlah pemain : Bebas
Waktu : 10 menit
Tujuan : Melatih kecekatan & Melatih kesetiakawanan
Unsur hiburan
Semua anak membentuk lingkaran dengan jarak kira-kira 1 meter.
Semakin ahli, jaraknya dapat semakin jauh. Tiap anak memegang
tongkatnya hingga berdiri tegak di lantai. Bila ada perintah “ya” tiap anak
harus melepaskan tongkatnya dan cepat-cepat menangkap tongkat teman
di sebelah kanannya. Bila tongkat itu sudah keburu jatuh, maka ia
dikeluarkan.

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 95


Permainan ini sangat menyenangkan dan dapat bervariasi. Jarak antar
anak dapat diperbesar bila anak-anak sudah mampu, perintah dapat
berupa “kiri” atau “kanan”. Bila ingin permainan lebil lama, maka setelah
jatuh 3 kali baru dikeluarkan.

2. PETANI DAN PENCURI


Peralatan : Karet gelang atau tali, kantong kacang, atau potongan kain
atau agar kelihatan sungguhan, sebuah apel.
Jumlah pemain : bebas
Waktu : 8-10 menit
Tujuan : Melatih kecepatan

Unsur hiburan
Anak-anak membentuk lingkaran dan seorang anak, yang jadi pencuri
disuruh keluar ruangan. Selagi ia diluar, seorang anak ditunjuk sebagai
petani. Sebuah benda ditaruh di tengah lingkaran. Pencuri tadi datang
dan berjalan diluar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari mana saja
dan mencuri benda itu. Petani harus menangkapnya pada saat pencuri
menyentuh benda tersebut. Pencuri itu harus lari keluar dari lingkaran
lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila ia dapat keluar tanpa
tertangkap. Bila ia tertangkap maka petani itu harus jadi pencuri dan
dipilih petani baru.

3. ARUNG JERAM
Tujuan :

 Kerja sama tim.


 Kekompakan regu.
 Yang kuat membantu yang lemah.
 Menetapkan bersama trategi manajemen secara tepat.
 Menempatkan diri saat bertindak/ menjalankan tugas.
Alat :
 Tali besar ( diameter 4-5 cm/ seukuran tali Perahu ).( panjang
tali sesuaikan dengan anggota regu yang bermain. )
 Kedua ujung tali di ikat dengan kuat.
Pelaksanan :

96 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


 Semua anggota regu duduk melingkar dengan kedua kaki
menjulur (selonjor) ke dalam lingkaran.
 Tiap anggota regu kedua tangannya memegang tali, jarak antar
anggota regu 0,5 – 1 meter. Jarak semakin rapat semakin baik.
Peraturan :
 Semua anggota regu berupaya untuk berdiri secara bersama-
sama.
 Saat mencoba berdiri, kedua kaki/ lutut tidak boleh ditekuk (
Tetap Lurus )
 Setelah dapat berdiri bersama, kemudian berupaya duduk
bersama kembali.
 Diupayakan jangan ada peserta yang terjatuh.

4. STICK GOYANG
Tujuan :
 Menjalin Kerja sama dan toleransi antar anggota.
 Belajar saat menerima dan kapan harus memberikan kesempatan
kepada yang lain.
 Berlatih menghadapi segala rintangan atas asas kebersamaan.
Alat :
 Tali Pramuka/ boleh rafia. Sejumlah peserta.
 Tongkat/ Balok/ papan kayu/ Bambu . Panjang ( 2- 3 meter )
Diameter bebas.
 Aneka Halang rintang.
Pelaksanaan :
 Tiap anggota regu berhak memegangi utas tali . boleh sebelah kanan
atau kiri
 Ditengah tarikan utas tali, diletakkan balok/ bambu dengan tali
dalam kondisi kencang.
 Regu Menempuh suatu perjalanan penuh rintangan dengan jarak
bebas.
 Regu dengan waktu tempuh tercepat dan balok/ bambu tidak
pernah jatuh itulah yang terbaik
 Rintangan dapat dibuat sedemikian rupa, sehingga perjalanan
membawa balok/ bambu nampak penuh tantangan. ( Melebar,
menyempit, lompat, naik dan turun)

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 97


5. BAUT BARISAN
Tujuan : Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun
sifat-sifat mereka, sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam
kelompok.
Langkah-langkah :
 Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila jumlah
peserta ganjil, seorang pemandu bisa masuk ke dalam salah 1
kelompok).
 Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
1. Kedua keompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun
berdasarkan aba-aba pemandu :tinggi badan, panjang rambut, usia
dst.
2. Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok,
selesai atau belum, harus jongkok.
3. Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok
lawan telah melaksanakan tugasnya dengan benar.
4. Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan
tugasnya dengan benar dan cepat ( bila kelompok dapat
meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh
langsung jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai
melakukan tugas).
 Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk
memastikan apakah aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.

6. BERCERMIN
Latihan yang menyenangkan ini digunakan untuk mendiskusikan
perasaan dan sikap dalam menuntun dan mengikuti orang lain. Acara
sore yang baik.
Prosedur :
 Setiap peserta memilih pasangannya dan berdiri berhadapan
dengan tangan ke atas dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka
menirukan gerak pasangannya, layaknya sebuah cermin, demikian
bergantian sesuai dengan keinginan mereka.
 Untuk putaran kedua, pasangan meneruskan bercermin, tapi kali
ini kedua tangannya bersentuhan dengan lembut.
 Pada putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan dengan
kuat, dan melanjutkan menuntun mengikuti bergantian.

Bahan diskusi :

98 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


1. Apa bedanya antara ketiga pengalaman tadi ?
2. Bagaimana perasaan anda pada setiap latihan menuntun dan
mengikuti tadi ?
3. Adakah persamaan yang anda temukan dalam hal menuntun dan
mengikuti dengan kenyataan sehari-hari?

B. PERMAINAN PRAMUKA BAGIAN II


1. Permainan Pramuka Outdoor Loncat Berantai
Loncat berantai, permainan yang dilakukan untuk melatih
kekuatan, kecepatan, dan kekompakan regu. Teknisnya, setiap
peserta dalam satu regu membentuk barisan vertikal ke depan,
dengan jarak antar orang yang berada di depannya adalah satu
lengan. Kemudian semua peserta membungkuk.
Garis finish berada di 15 meter dari garis start atau dari
posisi peserta yang paling depan. Jika permainan sudah dimulai,
peserta paling belakang harus melompati teman-temannya hingga
semua terlewati.
Saat sudah terlewati semua, peserta tersebut membungkuk
kembali, kemudian peserta yang paling belakang berikutnya juga
melakukan hal yang sama. Lompatan terus berantai hingga ada yang
sudah sampai garis finish lebih dahulu, dan itulah pemenangnya.

2. Permainan Pramuka Tawon Dengan Bunga


Permainan yang terbilang seru juga nih, yaitu permainan
Tawon dengan Bunga. Seluruh peserta membentuk lingkaran kecil,
dengan posisi jongkok dan erat berpegangan tangan. Kemudian
pembina menunjuk salah seorang dari peserta sebagai “Tawon” dan
lainnya menjadi bunga.
Permainan dimulai, tawon seolah terbang dengan berputar
mengelilingi lingkaran, kemudian mendekati salah satu peserta yang
menjadi bunga dan terjadilah tanya jawab :
Bunga : “Siapa itu?”
Tawon : “Aku Tawon.”
Bunga : “Kamu mau apa?”
Tawon : “Aku ingin memetik bunga.”Bunga : “Bunga apa?”
Tawon : “Bunga Mawar.”
Bunga : “Silakan petiklah.”

Setelah percakapan selesai, kemudian tawon memilih


salah seorang peserta yang menjadi bunga, lalu menariknya untuk

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 99


dilepas dari barisan. Bunga yang lepas tersebut menjadi tawon,
dan tawon pun menjadi 2 ekor, kemudian bunga harus yang
harus dipetik juga berjumlah 2.
Jika persentase jumlah tawon adalah 30% dari seluruh
peserta, kemudian tawon dihitung dan dikualifikasikan dari regu
mana sajakah. Pemenangnya adalah regu yang anggotanya paling
sedikit menjadi tawon.

3. Raja dan Ratu Permainan Pramuka Romantis


Permainan Raja dan Ratu ini dilakukan dengan membentuk
sebuah barisan horizontal, lalu sejauh 15 meter di belakang barisan
tersebut diletakkan sebuah tonggak sebagai batas.
Terbagi menjadi 2 kelompok barisan yang berhadapan, yaitu
di sebelah kanan adalah Raja dan sebelah kiri adalah Ratu. Pembina
sewaktu-waktu akan memberikan kode instruksi. Jika pembina
memberikan kode Raja, maka barisan sebelah kanan yang berperan
sebagai raja ini segera balik kanan kemudian lari menuju batas
tonggak.
Barisan ratu yang ada di sebelah kiri harus mengejar dan
menepuk barisan raja tersebut. Bagi peserta yang kena tepuk maka
harus berhenti. Lalu dihitunglah peserta yang sampai pada batas
tonggak. Pemenangnya adalah regu yang anggotanya paling banyak
sampai ke batas tonggak.

4. Game Pramuka Siaga Seru Petik Lari


Selanjutnya permainan seru lagi nih, yaitu permainan Petik
Lari. Dari seluruh peserta dibentuk lah 2 barisan berbanjar 1, dengan
jarak antar barisan yaitu 15 meter.
Jika permainan sudah dimulai, banjar 1 maju menuju barisan
banjar 2 hingga berjarak 1 lengan berhadapan. Kemudian banjar 2
mengulurkan telapak tangan untuk dipetik, lalu peserta dari banjar 1
memetik atau menepuk telapak tangan peserta yang di depannya,
dan segera berlari menuju ke tempat semula.
Peserta yang dipetik, yaitu banjar 2 kemudian mengejar dan
menepuk peserta yang lari sebelum sampai garis batas. Bagi peserta
yang kena tepuk harus berhenti, dan bagi yang menepuk
mendapatkan nilai 1 angka. Pemenangnya adalah regu yang
mendapatkan angka menepuk terbanyak.
5. Permainan Siaga Musang dan Ayam Mudah Dimainkan

100 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Permainan pramuka selanjutnya adalah permainan Musang
dan Ayam namanya. Permainan dimulai dengan seluruh peserta
membentuk sebuah lingkaran besar dan bergandengan tangan.
Permainan dilakukan dengan menunjuk 2 orang dari regu A
untuk menjadi musang yang harus berada di luar lingkaran.
Kemudian semua peserta dari regu B menjadi ayam yang berada di
dalam lingkaran. Peserta lain tetap bergandengan membentuk
lingkaran, berjalan dan bernyanyi.
Musang pun berusaha menangkap ayam yang ada di dalam
lingkaran, dan ayam juga berusaha menghindari tangkapan musang
dengan lari keluar masuk lingkaran.
Jika ayam selalu dibiarkan keluar dan masuk lingkaran,
namun untuk musang selalu dihalangi jika akan masuk. Bagi ayam
yang tertangkap akan berhenti bermain dan berdiri di luar lingkaran.

6. Permainan Gerobak Sorong Pramuka Siaga


Permainan Gerobak Sorong ini adalah permainan pramuka
yang hanya diperuntukkan bagi pria. Diawali dengan membentuk
barisan horizontal. Setiap regu menunjuk 2 orang untuk menjadi
perwakilan yang akan menjadi peserta.
Dari 2 orang ini, yang satu berada dalam posisi berdiri dan
satu lagi dalam posisi tangannya di bawah dan kakinya diangkat oleh
peserta yang berdiri. Jika sudah ada kode instruksi “Gerobak
Sorong” dari pembina, maka segeralah berjalan cepat menuju garis
batas finish. Sudah jelas pemenangnya adalah mereka yang sampai
lebih dahulu.

7. Permainan Pramuka Gembala, Sapi, dan Harimau


Selanjutnya adalah permainan pramuka Gembala Sapi dan
Harimau. Pertama yaitu permainan dilakukan di lapangan dan
membuat garis segi empat dengan ukuran lebar 10 meter, panjang
20 meter, dan garis panjang dibagi 3. Dua ruang kiri dan kanan
adalah ruang bebas yang selebar 5 meter.
Peraturannya, ada 3 orang yang harus ditunjuk dari salah
satu regu untuk menjadi harimau 1 orang dan 2 orang menjadi
gembala. Harimau kemudian bersiap di lapangan. Gembala 1 berada
di ruang bebas kiri dan gembala 2 berada di ruang bebas kanan.
Kemudian anak yang lain sebagai sapi, mereka berada di
ruang bebas bersama gembala 1. Setelah pembina memberikan
instruksi, maka bicara :

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 101


Gembala 2 : “Gembala 1, keluarkan sapinya!”
Gembala 1 : “Aku tak berani.”
Gembala 2 : “Mengapa”
Gembala 1 : “Ada harimau.”
Gembala 2 : “Harimau sudah ditangkap, keluarkan sapinya.”
Gembala 1 : “Ayo keluar.”

Lalu semua lari menuju ruang bebas gembala 2. Harimau


pun berusaha menepuk sapi sebanyak-banyaknya. Sapi yang kena
tepuk maka harus keluar lapangan dan dihitung. Regu yang
menepuk mendapatkan 1 angka setiap satu tepukan sapi, dan regu
yang sapinya tertepuk akan berkurang 1 nilainya. Dan regu yang
paling banyak nilai lah pemenangnya.

8. Lingkaran Mahkota Permainan Pramuka Simpel


Permainan seru lainnya adalah permainan Lingkaran
Mahkota. Permainan ini dimulai dengan posisi awal membentuk
sebuah lingkaran besar, kemudian di bagian tengahnya diberi tanda
lingkaran dengan diameter 1,5 meter.
Teknisnya, peserta berbaris membentuk lingkaran besar,
kemudian sambil berjalan dan bernyanyi ria. Jika pembina
meniupkan peluit, maka peserta harus berlari ke lingkaran yang
berada di tengah.
Pembina akan menghitung setiap regunya, berapa peserta
yang berada dalam lingkaran. Maka yang berada di dalam lingkaran
itulah mendapatkan “Mahkota”. Kemudian permainan dilanjutkan
hingga menemukan pemenangnya. Pemenangnya adalah regu yang
paling banyak mendapatkan “Mahkota”.

102 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


B
AB 18

LAGU
PRAMUKA

A. LAGU-LAGU PRAMUKA
1. Bertemu Lagi
Ciptaan : H. Mutahar
Disinilah Disini Kita Bertemu lagi
Disinilah Disini Kita Bertemu lagi
Salam! Salam! Salam! Salam! Salam!….

2. APA GUNA KELUH KESAH


Apa Guna Keluh Kesah
Apa Guna Keluh Kesah
Apa Guna Keluh Kesah
Pramuka Tak Pernah bersusah
Apa Guna Keluh Kesah

3. API UNGGUN

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 103


Api Unggun sudah menyala…
Api Unggun sudah menyala…
Api Api Api Api Api Api..
Api Kita Sudah Menyala

4. PRAMUKA SEJATI
Rajin terampil dan gembira
Senantiasa Praja Muda Karana
Sopan dan tak kenal rasa sombong
Bersahaja setia suka menolong
Ya ya ya ya itulah Pramuka }
Pramuka Sejati } 2x
Sejati kata dan Prilakunya }

5. BERKUMPUL
Ayo kawan ayo kawan berkumpul
Berkumpul bersenang-senang semuanya
Jangan segan, jangan segan bersama
Bersama bernyanyi bergembira
Tepuk tangan, tepuk tangan,
tepuk tangan bergembira
Sekali lagi, sekali lagi,
tepuk tangan kita semua bergembira

6. TEPUK TANGAN
Mari kawan tepuk tangan
Tanda setuju Tra lala lala lala

104 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Selingkaran diiringi lagu-lagu merdu
Tra lala lala lala
Jangan suka topang dagu
Pura-pura dungu
Itu sifat paling jelek
Janganlah di tiru

7. NYANYIKANLAH
Nyanyikan, nyanyikanlah
Lagu-lagu merdu
Gembira, gembiralah, apa yang ditunggu
Berlenggang, berlengganglah, jangan malu-malu
Gembira Tanda sehat, Hidup ceria slalu

8. ULANG TAHUNE
Ini hari ne ine
Ini hari ne ine
Ini hari ulang tahun e kita e
Ini upacara ne
Ini upacara ne
Upacara ne ulang tahun e kita e

9.MARI KE RIMBA
Mari ke rimba, mari ke rimba
Untuk bersuka ria
Ya ya ya ya ya ya rimba diganti kota
Sekarang baru-baru kita berada di rimba 2x

10. MASUK PRAMUKA


Hatiku gembira karena masuk Pramuka

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 105


Pramuka Indonesia
Berdasarkan Pancasila
Akan kuturuti apa kata Pembina
Akan kupatuhi apa kata-katanya

11. TAK KENAL RINTANGAN


Pramuka tak kenal rintangan
Meski jalan penuh halangan
Kan hilang di dalam hati yang riang
Pramuka tak kenal rintangan

106 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


BAB 19

LAGU WAJIB
NASIONAL

A. LAGI WAJIB NASIONAL


Indonesia Raya – Lagu Kebangsaan Republik Indonesia
Ciptaan : W.R. Supratman / Wage Rudolf Supratman

Indonesia tanah airku, Bangunlah jiwanya,


Tanah tumpah darahku, Bangunlah badannya,
Disanalah aku berdiri, Untuk Indonesia Raya.
Jadi pandu ibuku. Refrain
Indonesia kebangsaanku, Indonesia Raya,
Bangsa dan tanah airku, Merdeka, merdeka,
Marilah kita berseru, Tanahku, negriku yang kucinta!
Indonesia bersatu. Indonesia Raya,
Hiduplah tanahku, Merdeka, merdeka,
Hiduplah neg’riku, Hiduplah Indonesia Raya
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
.

Syukur

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 107


Ciptaan : H. Mutahar

Dari yakinku teguh, hati ikhlasku penuh


Akan karuniamu, tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan, kehadiratMu Tuhan
Dari yakinku teguh, cinta ikhlasku penuh
Akan jasa usaha pahlawanku yang baka
Indonesia merdeka
Syukur aku hunjukkan ke bawah duli Tuhan
Dari yakinku teguh, bakti ikhlasku penuh
Akan azas rukunmu, pandu bangsa yang nyata
Indonesia merdeka
Syukur aku hunjukkan ke hadapanMu Tuhan

Indonesia Pusaka
Ciptaan : Ismail Marzuki

Indonesia tanah air beta


Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap dipuja puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata

Hymne Almamater

108 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Ciptaan : H.S. Mutahar

Almamaterku setia berjasa Genderang Universitas Indonesia


Universitas Indonesia Universitas Indonesia universitas
Kami wargamu kami
Bertekad bersatu Ibukota negara pusat ilmu budaya
bangsa
Kami amalkan tridharmamu
Kami mahasiswa pengabdi cita
Dan Mengabdi Tuhan
Ngejar ilmu pekerti luhur tuk
Dan mengabdi bangsa
nusa dan bangsa
Dan Negara Indonesia
Semangat lincah gembira
Sadar bertugas mulia

Bagimu Negeri / Padamu Negeri


Pencipta Lirik dan Lagu : Kusbini
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
Rayuan Pulau Kelapa – Lirik Lagu Wajib Nasional
Pencipta dan Pengarang Lagu / Lirik : Ismail Marzuki
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur

Indonesia Tumpah Darahku


Ciptaan : Ibu Sud

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 109


Di mana sawah luas menghijau Itu tanahku tumpah darahku
Di mana bukit biru menghimbau Tanah pusaka aman sentausa
Itu tanahku tumpah darahku Harum namanya Indonesia
Tanah pusaka yang kaya raya Di mana nyiur melambai-lambai
Harum namanya Indonesia Di mana padi masak mengurai
Di mana puput berbunyi merdu Tanah pusaka bahagia mulia
Di bawah gunung lembah yang Harum namanya Indonesia
biru

Indonesia Tumpah Darahku


Ciptaan : Ibu Sud
Di mana sawah luas menghijau Itu tanahku tumpah darahku
Di mana bukit biru menghimbau Tanah pusaka aman sentausa
Itu tanahku tumpah darahku Harum namanya Indonesia
Tanah pusaka yang kaya raya Di mana nyiur melambai-lambai
Harum namanya Indonesia Di mana padi masak mengurai
Di mana puput berbunyi merdu Tanah pusaka bahagia mulia
Di bawah gunung lembah yang Harum namanya Indonesia
biru

Maju Tak Gentar


Ciptaan : C. Simanjuntak
Maju tak gentar Tentu kita menang
Membela yang benar Bergerak bergerak, Serentak
Maju tak gentar serentak
Hak kita diserang Menerkam menerjang terjang
Maju serentak Tak gentar tak gentar, Menyerang
menyerang
Mengusir penyerang
Majulah majulah menang
Maju serentak

Satu Nusa Satu Bangsa


Pencipta Lirik dan Lagu : L. Manik

110 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Satu nusa Indonesia pusaka
Satu bangsa Indonesia tercinta
Satu bahasa kita Nusa bangsa
Tanah air Dan Bahasa
Pasti jaya Kita bela bersama
Untuk Selama-lamanya

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa


Pencipta Lirik dan Lagu : Sartono
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan pembangun insan cendikia

Selamat Datang Pahlawan Muda


Pencipta Lirik dan Lagu : Ismail Marzuki
Selamat datang pahlawan
Lama nian kami rindukan dikau
Bertahun bercerai mata
Kini kita dapat berjumpa pula
Dengarkan sorak gempita
mengiringi derap langkah perwira

Di Timur Matahari
Pencipta Lirik dan Lagu : W.R. Supratman
Di timur matahari mulai bercahaya bercahaya

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 111


Bangun dan berdiri kawan semua semua
Marilah mengatur barisan kita
Pemuda pemudi Indonesia

Terima Kasih Kepada Pahlawanku


Ciptaan / Karya Musik dan Lagu : Hs. Mutahar
Kepadamu pahlawanku
Kepadamu pahlawanku
Kami terima kasih
Kami terima kasih
Kami terima kasih
Terima kasih
Kepadamu pahlawanku semua

Halo-Halo Bandung
Pencipta / Pengarang Lirik dan Lagu : Ismail Marzuki
Halo-halo Bandung
Ibukota periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali

Garuda Pancasila
Pencipta / Pengarang Lirik dan Lagu : Sudharnoto
Garuda Pancasila Aku-lah pendukungmu

112 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Patriot proklamasi Pribadi bangsaku
Sedia berkorban untukmu Ayo maju maju
Pancasila dasar negara Ayo maju maju
Rakyat adil makmur sentosa Ayo maju maju

Dari Sabang Sampai Merauke


Pencipta / Pengarang Lirik dan Lagu : R. Suharjo
Dari Sabang sampai Merauke Indonesia tanah airku
Berjajar pulau-pulau Aku berjanji padamu
Sambung menyambung menjadi Menjunjung tanah airku
satu Tanah airku Indonesia
Itulah Indonesia

Berkibarlah benderaku
Ciptaan : Ibu Sud
Berkibarlah benderaku Bersedia setiap masa
Lambang suci gagah perwira Mencurahkan segenap tenaga
Di seluruh pantai Indonesia Supaya kau tetap cemerlang
Kau tetap pujaan bangsa Tak goyang jiwaku menahan
Siapa berani menurunkan engkau rintangan
Serentak rakyatmu membela Tak gentar rakyatmu berkorban
Sang Merah Putih yang perwira Sang Merah Putih yang perwira
Berkibarlah s’lama lamanya Berkibarlah s’lama lamanya
Kami rakyat Indonesia

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 113


Hari Merdeka / 17 Agustus 1945
Karangan / Ciptaan : H. Mutahar

Tujuh belas agustus tahun empat lima


Itulah hari kemerdekaan kita
Hari Merdeka Nusa dan Bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
merdeka . . .
S’kali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita

Indonesia Tetap Merdeka


Ciptaan : C. Simanjuntak

Sorak sorak bergembira


Bergembira semua
Sudah bebas negri kita
Indonesia merdeka
Indonesia merdeka
Republik Indonesia
Itulah hak milik kita
Untuk s’lama lamanya

114 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Rayuan Pulau Kelapa
Ciptaan : Ismail Marzuki
Tanah airku Indonesia Reff:
Negeri elok amat kucinta Melambai lambai
Tanah tumpah darahku yang Nyiur di pantai
mulia Berbisik bisik
Yang kupuja sepanjang masa Raja Kelana
Tanah airku aman dan makmur Memuja pulau
Pulau kelapa yang amat subur Nan indah permai
Pulau melati pujaan bangsa Tanah Airku
Sejak dulu kala Indonesia

Mengheningkan CiptA
Karangan / Ciptaan : T. Prawit

Dengan seluruh angkasa raya memuji


Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa
Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau Cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 115


Ibu Kita Kartini
Karangan / Ciptaan : W.R. Supratman
Ibu kita Kartini Wahai ibu kita Kartini
Putri sejati Putri yang mulia
Putri Indonesia Sungguh besar cita-citanya
Harum namanya Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya Pendeka kaum ibu
Untuk merdeka Se-Indonesia
Wahai ibu kita Kartini Ibu kita Kartini
Putri yang mulia Penyuluh budi
Sungguh besar cita-citanya Penyuluh bangsanya
Bagi Indonesia Karena cintanya
Ibu kita Kartini Wahai ibu kita Kartini
Putri jauhari Putri yang mulia
Putri yang berjasa Sungguh besar cita-citanya
Se Indonesia Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini Ibu kita Kartini
Putri yang suci Putri sejati
Putri yang merdeka Putri Indonesia
Cita-citanya Harum namanya

116 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein


Gugur Bunga
Pengarang / Pencipta Lagu : Ismail Marzuki

Betapa hatiku takkan pilu


Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini plipur laraNan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Reff :
Telah gugur pahlawankuTunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribuTanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman hatiDi hari baan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti

Bangun Pemudi Pemuda


Karangan / Ciptaan : A. Simanjuntak

Bangun pemudi pemuda Indonesia


Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlasTak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri

Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein | 117


118 | Buku Panduan Pramuka Siaga Sekolah Al-Husein

Anda mungkin juga menyukai